Professional Documents
Culture Documents
1
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Jl. Raya Dramaga, Kampus IPB Dramaga, PO BOX 220, Bogor, Jawa Barat Indonesia
*
Penulis korespondensi: chusnul_arif@apps.ipb.ac.id
ABSTRACT
Bogor as tourist destination at weekend bear quite high vehicles volume. The purpose of this research was
to analyze corelation between vehicles volume at highways gate and NOx exposure from the vehicles and
others sources surrounding the gate. The average concentration of NOx exposure level pollution can be
used to identify the risk to the health of highway gate worker. Analysis of NOx used Griess Saltzman method
referring to SNI 19-7119.2-2005 by some equipments including impinger. The result showed that type of
vehicle produced the highest amount of NOx pollutant was vehicles with diesel engine, and the gate with
highest NOx concentration was gate 08 with NOx concentration value 40.008 µg/m 3 on 09.00-10.00 am.
Risk quotient (RQ) to the workers with weighed 65-90 kg and had been working for 25 years was 0.041950
and it was RQ < 1. It’s means that the pollution caused by NO2 at the highways gate did not affected on the
workers. For the next research, it is recommended to identify the effects of O3 and NO3, because those
compounds are easily reacted with NOx in the air.
49
JSIL | Salatin dkk. : Analisis Tingkat Risiko Paparan NOx
yang cukup besar. Hal ini menyebabkan 7119.2-2005. Alat utama yang digunakan
konsentrasi polutan yang terdapat di pintu adalah impinge yang diletakkan pada
tol menjadi lebih tinggi dibandingkan bagian belakang gardu transaksi dengan
dengan konsentrasi polutan pada ruas jalan ketinggian ±1.5 m.
dalam keadaan normal (Hickman et al. Selain alat tersebut, juga terdapat
1999). Salah satu jenis polutan dari beberapa peralatan yang digunakan seperti
kendaraan bermotor dan memiliki dampak
pompa vakum, flowmeter, gelas ukur 100
yang sangat berbahaya terhadap kesehatan
ml, pipet volumetrik, pipet ukur 1 ml, ball
adalah NOx.
Pada setiap pintu tol terdapat pipet, labu ukur 25 ml, spektrofotometer
petugas pintu tol yang bekerja sesuai dilengkapi kuvet, termometer, larutan
dengan shift kerjanya dalam jangka waktu penyerap Griess Saltzman, larutan standar
tertentu secara rutin dan natrium nitrit (NaNO2), dan aquades.
berkesinambungan. Hal ini menyebabkan
petugas pintu tol terpapar oleh emisi gas Pengambilan Sampel NOx
buang yang dihasilkan oleh kendaraan Sampel NOx ditempatkan pada
bermotor yang mengantre, berhenti, dan botol impinge yang diisi dengan 10 ml
kemudian melaju kembali pada pintu tol larutan penyerap Griess Saltzman. Setelah
selama waktu kerjanya. Banyaknya emisi itu, impinger pada flowmeter dihubungkan
kendaraan bermotor yang dihasilkan pada dan pompa vakum dengan kecepatan alir
ruas jalan biasa berbeda dengan emisi
0.4 l/menit. Selanjutnya, dipompa selama 1
kendaraan bermotor yang dihasilkan pada
ruas jalan tol. Hal ini dikarenakan ruas jam, kemudian didiamkan 15 menit dan
jalan biasa dan ruas jalan tol memiliki ukur absorbansi (A) pada panjang
desain jalan serta kondisi lalu lintas yang gelombang 550 ml. Pengambilan sampel
berbeda (Aprianti 2011). Melalui kualitas udara NOx dilaksanakan selama 6
penelitian ini diharapkan dapat diketahui hari untuk satu titik dengan komposisi 2
hubungan antara volume kendaraan di hari kerja, 2 hari libur dan dari hari tersebut
pintu tol terhadap paparan NOx di area yang mewakili kondisi dengan 4 lokasi
tersebut. Dengan mengetahui rata-rata gardu. Dengan komposisi ini diharapkan
konsentrasi NOx, dapat dianalisis berapa perolehan data yang variatif. Pengambilan
besar tingkat risiko pencemar terhadap sampel dilakukan selama 7 jam terhitung
kesehatan pekerja di gardu tol. pukul 06.00-13.00 WIB (satu shift kerja).
METODOLOGI
Penentuan Konsentrasi NOx
Observasi data dilakukan pada Penentuan konsentrasi NOx
bulan Maret hingga Mei 2017. diawali dengan pembuatan kurva kalibrasi.
Pengambilan data sekunder pada penelitian Pertama, larutan standar natrium nitrit
ini diperoleh dari PT. Jasa Marga, Tbk. dimasukan kedalam labu ukur 25 ml
Jalan tol yang ditetapkan sebagai model masing-masing sebanyak 0.0 ml, 0.1 ml,
dalam penelitian ini adalah jalan Tol 0.2 ml, 0.4 ml, 0.8 ml, dan 1.0 ml.
Jagorawi tepatnya di ruas Gerbang Tol Selanjutnya, ditambahkan larutan
Bogor pada empat gardu yaitu gardu nomor penyerap sampai tanda tera lalu dikocok
empat, delapan sepuluh dan sebelas. dengan baik dan dibiarkan selama 15 menit
Pengukuran NOx menggunakan metode agar terjadi pembentukan warna yang
Griess Saltzman sesuai dengan SNI 19- sempurna. Setelah didiamkan 15 menit
ukur absorbansi masing-masing larutan
50
JSIL JURNAL TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN | Vol. 04 No. 01, April 2019
Analisis Risiko
Keterangan: Analisis risiko digunakan untuk
0 = tidak ada korelasi antara variable menilai atau menaksir risko kesehatan
0 – 0,25 = korelasi sangat lemah manusia yang disebabkan oleh pajanan
0,25 - 0,5 = Korelasi cukup bahaya lingkungan. Karakteristik risiko
0,5 – 0,75 = korelasi kuat
kesehatan dinyatakan sebagai risk quotient
0,75-0,99 = korelasi sangat kuat
(RQ, tingkat risiko) untuk efek-efek
51
JSIL | Salatin dkk. : Analisis Tingkat Risiko Paparan NOx
nonkarsinogenik dan excess cancer risk standar dengan hasil pembacaan serapan
(ECR) untuk efek-efek nonkarsinogenik dan merupakan suatu garis lurus.
(Basri 2014). NO2 termasuk golongan Pembuatan kurva kalibrasi dalam
nonkarsinogenik. RQ dihitung dengan penelitian ini dibuat sebanyak tiga kali
membagi asupan nonkarsinogenik (Ink) dengan tujuan mendapatkan kurva yang
setiap agen risiko dengan dosis referensinya sesuai.
(RfD atau RfC) (Djafri 2014). Dosis referensi
dibedakan untuk pajanan oral (ingesi,
makanan, dan minuman) yang disebut RfD
dan untuk pajanan inhalasi (udara) yang
disebut RfC. RfD dan RfC dinyatakan
dalam milligram (mg) agen risiko per
kilogram (kg) berat badan per hari
(mg/kg/hari) pada persamaan berikut ini
(Dirjen PP dan PL 2011).
𝐼𝑛𝑘
𝑅𝑄 = 𝑅𝑓𝑐 (4)
52
JSIL JURNAL TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN | Vol. 04 No. 01, April 2019
memasuki kota Bogor melalui gerbang tol Konsentrasi NOx di Pintu Tol
terus mengalami peningkatan walupun Jagorawi, Bogor
tidak secara signifikan.
Analisis Harian Konsentrasi NO dan
NO2 di Pintu Tol Jagorawi, Bogor
Pada analisis harian ini akan
dijelaskan mengenai jumlah konsentrasi
dan fluktuasi NO dan NO2 yang telah
dilakukan, dengan mengambil konsentrasi
tertinggi dan terendah NOx selama 16 hari
pengukuran yang disajikan pada Tabel 1
yang melibatkan faktor transportasi, yaitu
jumlah kendaraan dan juga faktor
Gambar 2 Jumlah kendaraan bermotor/ meteorologis. Rata-rata konsentrasi NOx
tahun pada gerbang tol Bogor tertinggi selama delapan jam pengukuran
pada 16 hari tersebut terjadi pada hari
Sabtu, 22 April 2017 di gardu 08, sebesar
30.071 µg/m3 dengan kondisi cuaca cerah
pada pagi hari. Sementara konsentrasi NOx
terendah yaitu Rabu, 26 April 2017 sebesar
25.210 µg/m3.
53
JSIL | Salatin dkk. : Analisis Tingkat Risiko Paparan NOx
54
JSIL JURNAL TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN | Vol. 04 No. 01, April 2019
55
JSIL | Salatin dkk. : Analisis Tingkat Risiko Paparan NOx
Tabel 6 Hasil pehitungan risk quotient untuk berbagai variasi berat badan
56
JSIL JURNAL TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN | Vol. 04 No. 01, April 2019
57
JSIL | Salatin dkk. : Analisis Tingkat Risiko Paparan NOx
58