You are on page 1of 14

I Nyoman Gede Danendra Kenaka Yoga Iswara, Strategi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

dalam Pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Cruise Turn Around Port

Strategi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)


dalam Pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Cruise Turn Around Port

I Nyoman Gede Danendra Kenaka Yoga Iswara


Universitas Airlangga
e-mail: yogaiswr@gmail.com

Abstract: Sea transportation has an important role in economic growth in each country, including
Indonesia. As a maritime country, sea transportation has a strategic role in improving people’s
welfare through the distribution of goods and passengers between islands. Nominally, goods are the
major contributors to the revenues of PT Pelindo III (Persero). Goods compared, the passenger’s
segment only accounts for around 0.74% of total revenue. Nevertheless, PT Pelindo III (Persero)
gives special remark to international passengers with the development of Benoa Port as a cruise turn
around port. This is due to the high traffic of cruise ships or international passenger ships visiting
the port over the past 5 years. Meanwhile, this cruise ship visit helped boost the velocity of money
in the Bali region as well as creating a domino effect for the surrounding community. This research
is a qualitative research and uses in-depth interviews with 6 informants. 4 people from the internal
and 2 from customers’ side. The research uses Porter’s Five Forces in analyzing PT Pelindo III
(Persero) as well as output in the form of an appropriate strategy proposal in the development of
Benoa Port. The results of the study show that PT Pelindo III (Persero) needs to 1) Improve work
culture, 2) Restructuring and regenerating human capital, 3) Cooperation and synergy of SOEs, 4)
Improving service levels, 5) Optimizing facilities and 6) Setting reasonable tariffs.

Keywords: port, Benoa, strategy, marketing, cruise turn around port

PENDAHULUAN penting untuk meningkatkan konektivitas antar-


pulau di Indonesia yaitu sebagai alat mobilitas
Latar Belakang Masalah
manusia dan barang. Dengan demikian, penye-
Transportasi laut memiliki peranan penting diaan prasarana dan sarana transportasi terus
dalam pertumbuhan ekonomi di setiap negara, dituntut untuk meningkatkan efisiensi pelayanan
tidak terkecuali Indonesia. Sebagai negara mari- (Purnamasari, 2018). Salah satu penyediaan pra-
tim, angkutan laut di Indonesia mempunyai peran saran dan sarana transportasi laut adalah dengan
strategis dalam meningkatkan kesejahteraan rak- adanya pelabuhan.
yatnya melalui distribusi barang antar-pulau (Pur- Pelabuhan di Indonesia diklasifikasikan
nomo, 2010). Adanya peningkatan perekonomi- menjadi dua kelompok yaitu pelabuhan yang
an menurut data Badan Pusat Statistik Tahun diusahakan dan pelabuhan yang tidak diusaha-
2016, membuktikan bahwasanya transportasi kan, di mana kedua pelabuhan ini memiliki
laut secara tidak langsung mendukung pertum- tujuan yang sama yaitu melayani kegiatan ang-
buhan ekonomi (Nugroho et al, 2017). Untuk kutan laut hanya saja fasilitas pada pelabuhan
itu diperlukan adanya pembangunan infrastruktur yang tidak diusahakan tidak selengkap pelabuhan
perhubungan laut, yang erat kaitannya dengan yang diusahakan.
perbaikan lalu lintas barang dan penumpang. Pada tahun 2012, jumlah pelabuhan yang
Mengingat wilayah Indonesia didominasi oleh diusahakan ada sebanyak 111. Jumlah tersebut
kepulauan, transportasi laut memiliki peranan

147 147
Business and Finance Journal, Volume 4, No. 2, October 2019

tidak bertambah hingga tahun 2015, dan meng- nurut Assauri (2008) adalah serangkaian tujuan
alami penurunan dua tahun setelahnya yaitu dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi
menjadi 108 pelabuhan pada tahun 2016 dan 97 arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan
pelabuhan pada tahun 2017. Secara umum, pe- dari waktu ke waktu, pada masing-masing ting-
ningkatan jumlah pelabuhan yang paling besar katan dan acuan serta alokasinya, terutama se-
ada di tahun 2016. Namun sebaliknya, jumlah bagai tanggapan perusahaan keadaan persaingan
pelabuhan yang tidak diusahakan menunjukkan yang selalu berubah. Sedangkan menurut Kotler
kenaikan. Pada tahun 2012, tercatat ada seba- dan Amstrong (2012) logika pemasaran di mana
nyak 571 pelabuhan. Kemudian mengalami pe- perusahaan berharap dapat menciptakan nilai
ningkatan menjadi 574 pelabuhan pada 2015, bagi customer dan dapat mencapai hubungan
jumlah tersebut dirasa masih belum berimbang yang menguntungkan dengan pelanggan. Dengan
untuk memenuhi kebutuhan pelayaran di Indo- demikian dapat disimpulkan bahwasanya strategi
nesia (Departemen Perhubungan Indonesia, 2017 marketing merupakan suatu tindakan yang meng-
dalam Purnamasari, 2018). arah pada kegiatan atau usaha pemasaran yang
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) meru- bertujuan untuk menciptakan value bagi cus-
pakan badan usaha yang sepenuhnya dimiliki tomer. Untuk menciptakan value tersebut PT
oleh Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah) Pelindo III sejauh ini telah menerapkan beberapa
atau BUMN. PT Pelindo III, bertindak sebagai strategi marketing sebagai berikut.
terminal operator yang mengoperasikan 43 pela- 1. Pembagian jenis kapal penumpang (penum-
buhan dengan 16 cabang di 7 provinsi. Sebagai pang domestik dan penumpang non-domes-
BUMN, selain diamanatkan untuk mengejar ke- tik) dengan demikian terdapat perbedaan
untungan, PT Pelindo III (Persero) juga diwa- fasilitas yang ditawarkan,
jibkan menjadi kepanjangan tangan pemerintah 2. Perbedaan tarif penumpang, di mana penum-
dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pang non-domestik (penumpang asing) mem-
melayani kepentingan umum. bayar dalam bentuk mata uang USD,
Pendapatan PT Pelindo III pada semester I 3. Meningkatkan kapasitas pelayanan publik
tahun 2018 tercatat sebesar Rp 4.56 triliun di pelabuhan, dilakukan dengan meningkatkan
mana pendapatan terbesar diperoleh dari segmen kuantitas dan kualitas pelayanan untuk termi-
usaha petikemas sebesar Rp 2.6 triliun. Sedang- nal penumpang, di antaranya dilakukan de-
kan segmen pelayanan penumpang tercatat se- ngan menambah/memperbesar terminal pe-
besar Rp 33.7 miliar pada akhir tahun 2017, di numpang sehingga dapat menampung lebih
mana penumpang non domestik sebesar Rp 3.5 banyak penumpang di ruang tunggu, selain
miliar dan penumpang domestik sebesar Rp itu dilakukan pengerukan terhadap kolam
30.1 miliar atau persentase masing-masing sebe- dan alur pelayaran sehingga kapasitas kapal
sar 11.9% dan 89.4%. Apabila dibandingkan penumpang yang singgah di pelabuhan juga
dengan barang, segmen penumpang hanya me- lebih banyak. Selain itu, peningkatan standar
nyumbang sekitar 0.74% dari total pendapatan. pelayanan dengan membudayakan pelayanan
Pendapatan yang diperoleh oleh PT Pelindo prima, pengelolaan pengaduan, penilaian ke-
III tidak lepas dari strategi yang diterapkan oleh puasan pelanggan, serta pemanfaatan tekno-
perusahaan. Strategi khususnya pemasaran me- logi informasi.

148
I Nyoman Gede Danendra Kenaka Yoga Iswara, Strategi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
dalam Pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Cruise Turn Around Port

Berdasarkan hasil observasi diketahui bah- pang pada tahun 2002 tercatat sebesar 11.1 juta
wasannya saat ini PT Pelindo III sedang beren- penumpang dan tahun 2016 sebesar 27.5 juta
cana melakukan pengembangan Pelabuhan Benoa penumpang, dengan demikian pernyataan kedua-
di Bali sebagai Pelabuhan Cruise Turn Around nya mendukung bahwasanya pemilihan Pelabuhan
Port. Turn around port adalah sebuah istilah di Benoa Bali sebagai Cruise Turn Around Port
industri pelabuhan. Aliansi Otoritas Pelabuhan tepat. Selain itu, menurut hasil pengamatan PT
Amerika (APPA) mendefinisikan turn around Pelindo III pada tahun 2018 diketahui bahwa
port adalah sebuah pelabuhan yang memungkin- jumlah kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung
kan untuk menaikkan dan menurunkan penum- Perak di Surabaya dengan Pelabuhan Benoa di
pang untuk melakukan jadwal perjalanan. Defi- Bali memiliki jumlah perbedaan yang cukup
nisi lain, turn around port merupakan sebuah signifikan, di mana realisasi kapal Cruise yang
status bagi pelabuhan yang menjadi tempat pem- sandar di Surabaya sebanyak 10 kapal, sedang-
berangkatan (embarkasi) dan penurunan (debar- kan di Bali sebanyak 56 kapal. Maka secara
kasi) utama dan menjadi tempat dimulainya tidak langsung hal tersebut membenarkan bahwa
setiap perjalanan International Cruise. tujuan wisata berpengaruh signifikan dalam me-
Pemilihan Pelabuhan Benoa sebagai cruise nentukan jumlah kunjungan kapal.
turn around port yang pertama adalah karena Lebih lanjut, Kementerian Pariwisata Repu-
Bali memiliki connecting flight internasional de- blik Indonesia telah memperkenalkan 10 desti-
ngan rute yang lengkap dan yang kedua karena nasi wisata sebagai ‘Bali Baru’. Destinasi prio-
Bali memiliki objek-objek wisata dan juga fasi- ritas tersebut yakni, Danau Toba (Sumatera
litas untuk menginap, dengan kata lain Bali Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung),
merupakan destinasi wisata yang paling siap Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu
untuk dikunjungi turis asing dan kapal pesiar. (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah),
Hal-hal tersebut sejalan dengan pendapat Man- Gunung Bromo & Gunung Semeru (Jawa Ti-
aging Director Cruise Asia, Yasa Sediya yang mur), Labuhan Bajo (Nusa Tenggara Timur),
mengatakan bahwa “Pelabuhan Benoa sudah Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi
beberapa tahun menjadi permintaan kapal pesiar (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku
tetapi cuma sampai sekarang belum terjadi. Utara). Delapan dari 10 destinasi wisata tersebut
Industri mengharapkan Pelabuhan Benoa bisa merupakan wisata maritim dan dapat dioptimal-
menjadi turn around port. Kapal pesiar bisa kan untuk menjadi wisata marina. Marina meru-
mendatangkan kunjungan turis asing yang ba- pakan pelabuhan kecil ataupun teluk tempat
nyak” (Prodjo dan Ashdiana, 2016). Menurut bersandarnya kapal-kapal kecil dan kapal wisata
BMI Research (2018), dikatakan bahwa kunjung- (yacht) dan tidak melayani kegiatan bongkar
an Cruise serta Yacht didorong oleh adanya muat barang dan penumpang dalam skala besar.
tujuan wisata yang ada di daerah tersebut ter- Melihat peluang tersebut PT Pelindo III akan
masuk di dalamnya fasilitas yang memadai untuk berusaha memaksimalkan rencana pengembang-
sandar kapal. Medcruise (2016) mengatakan an Pelabuhan Benoa Bali serta mengembangkan
bahwa cruise merupakan salah satu industri fasilitas pelabuhan di daerah yang menjadi desti-
yang terus mengalami peningkatan hingga 148% nasi kapal Cruise dan Yacht, seperti di pantai
dalam 15 tahun terakhir di mana jumlah penum- Boom di Banyuwangi, Gilimas-Lembar dan La-

149
Business and Finance Journal, Volume 4, No. 2, October 2019

buan Bajo. Pengembangan ini dilakukan untuk Indonesia III (Persero) dalam menyusun stra-
meningkatkan margin PT Pelindo III, hal ini tegi dan mengembangkan Pelabuhan Benoa
sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu sebagai Cruise Turn around Port.
yang menjelaskan bahwa mayoritas pelabuhan 2. Bagi pihak lainnya
di dunia berusaha untuk menarik operasional Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sum-
home port atau turn around port cruise di ber referensi bagi peneliti lainnya yang berke-
pelabuhan mereka yang memberikan margin inginan mengembangkan penelitian tentang
tinggi serta berdampak positif pada perekono- strategi khususnya marketing pada perusa-
mian lokal (Brida & Zapata, 2010; Castillo- haan jasa.
Manzano, Lopez-Valpuesta, & Alanis, 2015).

TINJAUAN PUSTAKA
Perumusan Masalah
Penelitian Terdahulu
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi
masalah di atas maka rumusan permasalahan a. “Analisis SWOT dan Penyusunan Strategi
penelitian ini adalah sebagai berikut. “Bagai- Pemasaran Pelabuhan Ferry Internasional
manakah strategi PT Pelabuhan Indonesia III Sekupang” oleh Benny Syahroni (2012).
(Persero) dalam pengembangan Pelabuhan Benoa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sebagai Cruise Turn Around Port?” faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman pela-
buhan ferry internasional Sekupang dan ana-
Tujuan Penelitian
lisis posisi pelabuhan ferry internasional Se-
Berdasarkan perumusan masalah di atas kupang dibandingkan dengan pelabuhan
maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. umum dan pelabuhan khusus lainnya, serta
1. Untuk mengetahui strategi PT Pelabuhan bagaimana proses penyusunan strategi pema-
Indonesia III (Persero) dalam pengembangan saran pada pelabuhan ferry internasional
Pelabuhan Benoa sebagai Cruise Turn around Sekupang.
Port. b. “Pengembangan Transportasi Laut dalam
2. Untuk memberikan rekomendasi strategi PT Upaya Meningkatkan Konektivitas di Wila-
Pelabuhan Indonesia III (Persero) dalam pe- yah Nusa Tenggara Timur” oleh Syafril dan
ngembangan Pelabuhan Benoa sebagai Cruise Feronika, 2017. Penelitian ini membahas re-
Turn around Port. komendasi pengembangan transportasi laut,
sehingga terdapat konektivitas antar-pela-
Manfaat Penelitian buhan yang terdapat di Provinsi NTT dan
Terdapat beberapa manfaat dari penelitian dengan pelabuhan provinsi lain.
ini baik secara teoretis maupun manfaat secara c. “Prospect and Challenges of Cruise Tourism
praktis. Manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai Development in Sri Lanka “oleh Sampath
berikut. and Suranga, 2017. Tujuan penelitian ini
1. Bagi perusahaan adalah menggambarkan peluang serta tan-
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat tangan pengembangan cruise tourism di Sri
memberikan kontribusi bagi PT Pelabuhan Lanka, serta peran serta semua pihak dalam

150
I Nyoman Gede Danendra Kenaka Yoga Iswara, Strategi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
dalam Pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Cruise Turn Around Port

menyelesaikan masalah yang timbul pasca segmen pasar, dengan pertimbangan keter-
pengembangan daerah pariwisata. batasan sumber daya perusahaan. Strategi
pemasaran ini mengutamakan seluruh usaha
pemasaran pada satu atau beberapa segmen
Strategi Marketing
pasar tertentu saja. Jadi perusahaan yang
Menurut Assauri (2008) strategi pemasaran memusatkan segala kegiatan akan memberi-
yang dapat dijalankan oleh perusahaan dapat kan keuntungan yang terbesar.
dibedakan ke dalam tiga jenis sebagai berikut.
a. Strategi pemasaran yang tidak membeda-
Segmentation
bedakan pasar (undifferentiated marketing)
Dengan strategi ini, perusahaan menganggap Segmentasi adalah membagi sebuah pasar
pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga menjadi kelompok -kelompok pembeli dengan
perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan keinginan, karakteristik, atau perilaku yang ber-
konsumen secara umum, Oleh karena itu, beda-beda (Kotler & Amstrong, 2008 dalam
perusahaan hanya menghasilkan dan mema- Tania dan Dharmayanti, 2014). Menurut Tjip-
sarkan satu macam produk saja dan berusaha tono dan Chandra (2012) dalam Hanafrian
menarik semua pembeli dan calon pembeli (2017) bahwa pengertian segmentasi pasar
dengan suatu rencana pemasaran saja. Stra- adalah sebagai proses mengelompokkan pasar
tegi ini bertujuan untuk melakukan penjualan keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-
secara massal, sehingga menekan biaya. Per- kelompok atau segmen-segmen yang memiliki
usahaan memusatkan perhatiannya pada selu- kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, peri-
ruh konsumen dan kebutuhannya, serta me- laku dan atau respons terhadap program pema-
rancang produk yang dapat menarik seba- saran spesifik.
nyak mungkin para konsumen tersebut.
b. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan
Targeting
pasar (differentiated marketing)
Dengan strategi ini, perusahaan hanya mela- Targeting merupakan proses mengevaluasi
yani kebutuhan beberapa kelompok konsu- dan memilih satu atau beberapa segmen pasar
men tertentu dengan jenis produk tertentu yang dinilai paling menarik untuk dilayani de-
pula. Jadi perusahaan atau produsen meng- ngan program pemasaran spesifik perusahaan
hasilkan dan memasarkan produk yang ber- (Tjiptono dan Chandra, 2012 dalam Tania dan
beda-beda untuk tiap segmen pasar. Perusa- Dhamrayanati, 2014). Menurut Keegan dan
haan yang menggunakan strategi ini bertujuan Green, targeting adalah proses pengevaluasian
untuk mempertebal kepercayaan kelompok segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran
konsumen tertentu terhadap produk yang kepada sebuah negara, provinsi, atau sekelompok
dihasilkan dan dipasarkan sehingga pembeli- orang yang memiliki potensi untuk memberikan
annya akan dilakukan berulang kali. respons. Target pasar juga diartikan sebagai
c. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (con- kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih
centrated marketing) satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki
Dengan strategi ini, perusahaan mengkhusus- oleh suatu perusahaan (Wijaya dan Sirine, 2017
kan pemasaran produknya dalam beberapa dalam Takdir, 2017).

151
Business and Finance Journal, Volume 4, No. 2, October 2019

Positioning jaan dan restoran atau tempat makan. Adapun,


terdapat kesempatan bagi perencana perjalanan
Definisi positioning menurut Kotler dan
untuk menjadwalkan waktu wisata pada tujuan
Keller (2009) adalah suatu aktivitas perusahaan
wisata pelabuhan dimaksud.
dalam memberikan suatu citra yang ditaruh di
dalam benak pikiran pasar sasaran atau target
konsumen. Dari definisi ini dijelaskan bahwa Porter’s Analysis Framework
positioning memiliki tujuan untuk melokasikan
Dalam perkembangan ilmu manajemen,
suatu brand di dalam pikiran konsumen agar
konsep mengenai strategi terus berubah. Para
dapat memberikan nilai tambah (manfaat) yang
pemikir dan konsultan manajemen memberikan
lebih kepada perusahaan.
berpuluh model dan kerangka berpikir (frame-
work) untuk menganalisis pilihan strategi (Ham-
Cruise Turn around Port brick dan Fredrickson, 2005).
Turn around Port merupakan istilah di dunia Strategi merupakan alat untuk mencapai
kepelabuhanan di mana Siriwardena dan Silva tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tuju-
(2017) mendeskripsikan turn around port seba- an Strategi merupakan alat untuk mencapai
gai pelabuhan bagi kapal cruise dalam menaikkan tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tuju-
dan menurunkan penumpang. Lebih lanjut, dise- an jangka panjang, program tindak lanjut, serta
butkan pula bahwa pelabuhan ini bukanlah pela- prioritas alokasi sumber daya. Strategi merupa-
buhan tujuan utama bagi para penumpang akan kan respons secara terus menerus maupun adap-
tetapi memiliki kapabilitas dan kapasitas dalam tif, terhadap peluang dan ancaman eksternal
melayani perjalanan kapal cruise. Adapun, turn serta kekuatan dan kelemahan internal yang
around port hanya dapat dimungkinkan apabila dapat memengaruhi organisasi. Hambrick dan
pada daerah pelabuhan dimaksud memiliki jum- Fredrickson (2005) menekankan bahwa para
lah international connecting flight yang cukup Chief Executing Officer (CEO), kepala divisi,
serta aksesibilitas ke terminal penumpang di atau siapa pun entrepreneur, harus mempunyai
area pelabuhan. strategi untuk bisa mencapai tujuan organisasi.
Hal senada dari Cruise Line International 1. The Threat of New Entrants (masuknya
Association (2017) juga menjelaskan lebih lanjut pesaing baru)
bahwa pada turn around port, kapal-kapal cruise 2. The Power of Suppliers (kekuatan pena-
tidak hanya melakukan aktivitas sandar serta waran pemasok)
menaikkan dan menurunkan penumpang, namun 3. The Power of Buyers (kekuatan penawaran
juga melakukan aktivitas pengisian perbekalan pembali)
seperti bahan bakar, air bersih, logistik, makan- 4. The Threat of Substitutes (ancaman dari
an, dan lain sebagainya. produk pengganti/substitusi)
Lebih lanjut, menurut internal PT Pelindo 5. Rivalry among Existing Competitors (persa-
III turn around port memiliki potensi untuk ingan di antara pesaing yang ada)
mendongkrak aktivitas ekonomi di lingkungan
sekitar pelabuhan atau dengan kata lain memiliki Kelima kekuatan tersebut menentukan pro-
domino effect. Beberapa industri yang dipenga- fitabilitas industri karena memengaruhi harga,
ruhi langsung adalah penginapan, pusat perbelan- biaya, dan memerlukan investasi perusahaan di

152
I Nyoman Gede Danendra Kenaka Yoga Iswara, Strategi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
dalam Pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Cruise Turn Around Port

dalam suatu industri. Profitabilitas industri tidak acu pada informasi yang dikumpulkan dari sum-
bergantung pada bagaimana tampaknya produksi ber yang telah ada. Data sekunder dapat berupa
bersangkutan atau apakah fungsi itu mencakup laporan, buku-buku, pedoman, dan peraturan
teknologi tinggi atau rendah, tetapi tergantung pelaksanaan.
pada struktur industri. Kekuatan masing-masing
dari kelima kekuatan bersaing merupakan fungsi
Teknik Pengumpulan Data
struktur industri, atau karakteristik ekonomi
dan teknis yang mendasari suatu industri. Dengan Pengumpulan data pada penelitian ini dila-
mempelajari kelima hal ini, manajer dapat mem- kukan dengan cara membagi menjadi tiga tahap.
formulasikan strategi yang akan menjadikan per- Pertama, survei pendahuluan untuk memperoleh
usahaan lebih profit dan menjadi kurang vulner- gambaran perusahaan dalam hal ini PT Pelindo
able menghadapi pasar (Porter, 2008). III secara umum, dan mempelajari strategi mar-
keting PT Pelindo III secara khusus. Kedua,
pengorganisasian penelitian yang terdiri dari
METODE PENELITIAN tahap persiapan, pencarian jurnal dan teori-
teori yang terkait. Ketiga, pengumpulan data
Pendekatan Penelitian
melalui wawancara dan pengumpulan dokumen
Pendekatan penelitian yang digunakan da- perusahaan terkait.
lam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Pendekatan kualitatif diartikan sebagai sebuah
proses penyelidikan bertujuan memahami masa- Key Informants
lah baik itu manusia atau sosial, berdasarkan Pada penelitian ini, akan dilakukan inter-
pada penciptaan gambaran holistis lengkap yang view dengan beberapa key informants berdasar-
dibentuk melalui kata-kata dalam bentuk laporan kan struktural organisasi PT Pelabuhan Indone-
pandangan pemberi informasi secara rinci dan sia III (Persero), yaitu Direktur Operasi dan
disusun dalam sebuah latar alamiah (Cresswell, Komersial, Senior Vice President Marketing,
2002). Penelitian deskriptif kualitatif yang Senior Vice President Corporate Strategic Plan-
digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan ning and Performance dan Vice President Tour-
studi mendalam serta mempertimbangkan keda- ism. Kemudian, key informan eksternal PT Pela-
laman data dengan pertimbangan kemudahan buhan Indonesia III (Persero) adalah customer
untuk mendalami, menggali informasi lebih ba- yakni General Manager PT Equator Marindo
nyak dan akurat. dan Manager Operation PT Beahari Eka Nu-
santara.
Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan da- Teknik Analisis Data
lam penelitian ini adalah data primer dan data Analisis data menggunakan metode kualitatif
sekunder (Marzuki, 2002). Sumber data berasal deskriptif. Perolehan data melalui wawancara
dari hasil wawancara dengan key informants dalam penelitian ini di analisis menggunakan
serta hasil pengamatan atas fenomena di lapang- analisis deskriptif kualitatif yaitu pendeskritifikan
an pada objek penelitian. Data sekunder, meng- data hasil wawancara dari key informants secara

153
Business and Finance Journal, Volume 4, No. 2, October 2019

menyeluruh di mana data wawancara dalam sero) dalam mempermudah kegiatan usahanya
penelitian ini adalah sumber data utama yang membagi wilayah kerja menjadi empat region
menjadi bahan analisis data untuk menjawab sebagaimana di bawah yakni: Region Jawa
masalah penelitian. Proses analisis data dimulai Timur, Region Jawa Tengah, Region Kalimantan,
dengan membuat transkrip hasil wawancara lebih dan Region Bali Nusra. Khusus untuk region
dahulu, hal yang dilakukan terkait transkrip Bali Nusra akan mendapat perhatian khusus
hasil wawancara adalah dengan cara memutar dalam pembahasan penelitian ini karena pada
kembali rekaman wawancara kemudian menulis- region inilah Pelabuhan Benoa berdiri. Secara
kan kata-kata yang sesuai dengan apa yang ada umum, region Bali Nusra memiliki arus penum-
di rekaman tersebut. Kemudian, setelah penu- pang internasional paling tinggi di antara region
lisan transkrip selesai selanjutnya peneliti mem- lain yang bersumber dari kunjungan kapal cruise
buat reduksi data dengan cara abstraksi, yaitu dengan jumlah penumpang pada tahun 2017
dengan mengambil data yang sesuai dengan kon- sebanyak 165.492 dan pada tahun 2018 jumlah
teks penelitian dan mengabaikan data yang tidak penumpang tercatat 252.305 atau meningkat
diperlukan. Triangulasi digunakan sebagai penguji 52%.
keabsahan data di mana data di luar penelitian
digunakan untuk pengecekan atau sebagai pem- Targeting
banding. Keabsahan data dilakukan dengan mak-
Berdasarkan penetapan segmentasi di atas
sud agar data yang dihasilkan dapat dipercaya
maka PT Pelabuhan Indondesia III (Persero)
dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
menetapkan sasaran target usaha tidak hanya
terfokus pada kondisi internal saja melainkan
ANALISIS DAN PEMBAHASAN kondisi eksternal yang mana dalam hal ini ada-
nya kebijakan pemerintah menjadi pertimbangan
Segmentation, Targeting dan Positioning PT Pelin-
perusahaan dalam menentukan target pasar. Jika
do III (Persero)
berdasarkan teori strategi, maka PT Pelabuhan
Segmentation Indonesia III (Persero) menetapkan target sasaran
Berdasarkan penelitian Kotler, Bowen dan dengan Full Market Converage, di mana perusa-
Makens (2012) diketahui PT Pelabuhan Indone- haan berusaha untuk mencakup keseluruhan
sia III (Persero) menetapkan segmentasi atas pasar yang ada dengan memenuhi kebutuhan
dasar geografis. Sesuai dengan dokumen inter- konsumen dengan produk yang berbeda di setiap
nal perusahaan (Dokumen KPKU, 2017) PT segmen pada keseluruhan pasar. Dalam hal ini,
Pelabuhan Indonesia III (Persero) membagi seg- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tidak hanya
men pelanggan menjadi dua, yakni domestik membatasi pada satu bisnis saja namun beberapa
dan internasional. Adapun pada kedua segmen peluang bisnis dengan memaksimal kemampuan
ini, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mem- perusahaan. Hal ini sesuai dengan strategi bisnis
bagi pasar-pasar yang dilayani menjadi lima jenis perusahaan mengenai diferensiasi produk dan
yakni petikemas, curah kering, curah cair, bag inovatif proaktif. Jika berdasarkan penelitian
cargo dan other cargo. Khusus pada penelitian Widjaya (2017), maka strategi target pasar PT
ini, kapal cruise masuk ke dalam jenis other Pelabuhan Indonesia III (Persero) adalah Differ-
cargo. Adapun PT Pelabuhan Indonesia III (Per- entiated Marketing, di mana strategi ini diguna-

154
I Nyoman Gede Danendra Kenaka Yoga Iswara, Strategi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
dalam Pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Cruise Turn Around Port

kan perusahaan untuk menargetkan beberapa 2018, jumlah pelabuhan strategis di Indonesia
segmen pasar dan mendesain tawaran yang ter- pada tahun 2015 adalah 1.351 pelabuhan cende-
pisah kepada setiap segmen pasar. Dengan mena- rung mengalami penurunan dibandingkan pada
warkan berbagai variasi produk dan pemasaran tahun 2013 dan tahun 2014. Sedangkan jumlah
ke dalam segmen, perusahaan berharap untuk pelabuhan strategis berdasarkan pengelolaan
penjualan yang lebih tinggi dan posisi yang lebih pada tahun 2014 dan tahun 2015 untuk PT
kuat dalam setiap segmen pasar. Pelindo cenderung tetap yaitu sebanyak 111
pelabuhan, Terminal Khusus berjumlah 480 pela-
Positioning buhan, TUKS berjumlah 574 pelabuhan, sedang-
kan UPT mengalami penurunan semula 574
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) me-
pelabuhan menjadi 186 pelabuhan pada tahun
mosisikan diri tidak hanya sebagai sebuah per-
2015.
usahaan yang mengejar keuntungan, namun juga
sebagai agen pemerintah dalam pemerataan kese-
Bargaining Power of Suppliers
jahteraan di seluruh wilayah kerjanya. Hal ini
membuat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Pada industri transportasi laut dalam hal
tidak leluasa melakukan gerakan bisnis dengan ini sarana dan prasarana pelabuhan yang menjadi
cepat pada umumnya. Positioning dalam hal ini pemasok ataupun supplier adalah perusahaan-
menjadi kekuatan perusahaan di mana PT Pela- perusahaan yang menawarkan alat berat seperti
buhan Indonesia III (Persero) mendapatkan per- crane untuk membantu mengembangkan usaha
lakuan dan perlindungan khusus dari pemerintah bongkar muat pelabuhan, penyediaan sumber
dalam bentuk regulasi yang berdasarkan undang- air bersih dengan SWRO (desalinasi air laut)
undang maupun peraturan setingkat Kemen- atau BWRO (desalinasi air payau). Namun berda-
terian. sarkan data wawancara diketahui bahwasanya
pemasok kegiatan operasional adalah beberapa
Porter’s Five Forces Porter Analysis PT Pelabuhan anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia yang
Indonesia III (Persero) dikondisikan sebagai supplier, di dalam wawan-
cara tersebut disebutkan bahwa PT PEL mem-
Threat of New Entrants
bantu dalam memfasilitasi pengaturan gas, PPI
Munculnya pendatang baru (pelabuhan- (Pelindo Properti Indonesia) untuk mengatasi
pelabuhan baru) yang dikelola baik oleh peme- permasalahan marina (pelabuhan khusus), PT
rintah (BUMN), perusahaan lokal (swasta) baik PMS (Pelindo Marinie Service) untuk memfasili-
dengan bekerja sama atau tidak bekerja sama tasi masalah BBM dan air.
dengan investor asing tidaklah mudah, hal ini
terkait dengan regulasi pemerintah serta investasi Bargaining Power of Buyers
pembangunan yang cukup besar. Namun, adanya
Pelanggan yang dimaksud di sini adalah
pendatang baru dan peluang akan dibukanya
perusahaan atau pelanggan yang membutuhkan
investor asing untuk mengelola secara langsung
layanan jasa angkutan transportasi laut. Para
akan menjadikan ancaman bagi perusahaan dalam
pelanggan biasanya akan menuntut suatu jasa
hal ini PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
yang berkualitas prima, layanan yang baik serta
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun

155
Business and Finance Journal, Volume 4, No. 2, October 2019

kemudahan dalam bertransaksi namun dengan pengganti memberikan pilihan bagi pelanggan
harga yang murah. Menurut hasil wawancara, untuk memilih jasa transportasi berdasarkan
ditemukan bahwa pelanggan PT Pelabuhan In- kebutuhan.
donesia III (Persero) di antaranya adalah agen
kapal dan perusahaan pelayaran (bongkar muat
Rivalry among Existing Competitors
petikemas, kargo, bulk, kontainer). Kemudian
bargaining power of buyers cukup kuat meng- Berdasarkan hasil wawancara, diketahui
ingat PT Pelindo III (Persero) merupakan perusa- bahwa saat ini jasa transportasi laut dengan
haan yang bergerak di bidang jasa. Adapun, pengembangan usaha pelabuhan masih banyak
pelanggan PT Pelindo III (Persero) pada segmen dikelola oleh pemerintah. PT Pelabuhan Indone-
cruise berdampak langsung pada pendapatan sia, masih mendominasi dibandingkan perusa-
Negara. Selain itu, kekhawatiran adanya dampak haan lokal swasta dan asing. Akan tetapi, masih
negatif word of mouth turut berpengaruh pada terdapat kemungkinan bagi perusahaan swasta
kunjungan ke Pelabuhan Benoa. tersebut untuk terus bersaing dengan menggan-
deng perusahaan lokal apabila PT Pelindo III
(Persero) tidak melakukan pembenahan dari sisi
Threat of Substitute Products or Services
pelayanan.
Produk/servis substitusi (pengganti) jasa
transportasi laut dalam hal ini pelabuhan adalah
Strategi PT Pelindo III (Persero)
jasa transportasi udara dan jasa transportasi
darat. Pada setiap tahunnya penggunaan tran- Berdasarkan hasil wawancara mengenai
sportasi baik darat, udara dan laut mengalami strategi PT Pelabuhan III (Persero), penetapan
peningkatan. Terjadi peningkatan jumlah peng- strategi perusahaan didasarkan pada visi dan
guna transportasi darat (kereta api), di mana misi perusahaan, di mana dahulu strategi perusa-
pada setiap tahunnya jumlah angkutan penum- haan masuk dalam RJPP sehingga tidak meng-
pang Pulau Jawa mengalami pertumbuhan se- gambarkan dengan jelas strategi yang dimaksud,
besar 16,19% sedangkan di Pulau Sumatra namun kemudian diturunkan dalam rencana
sebesar 14,60%. Namun hasil ini berbanding kerja manajemen jangka panjang serta rencana
terbalik dengan jumlah angkutan barang dengan kerja jangka pendek sehingga memudahkan
menggunakan jasa transportasi kereta api, Pulau setiap insani PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Sumatra mengalami peningkatan sebesar 13,78% menangkap tujuan perusahaan. Gambaran strate-
setiap tahunnya sedangkan Pulau Jawa sebesar gi PT Pelindo III (Persero) dapat dikatakan belum
10,64% setiap tahunnya. Transportasi laut sejauh memaksimalkan fungsi pelabuhan secara baik.
ini lebih banyak dalam hal angkutan penumpang, Masih ada pelayanan yang belum berjalan seba-
berdasarkan data BPS tahun 2017 diketahui gaimana seharusnya, kemudian belum adanya
jumlah angkutan penumpang udara sebanyak evaluasi lebih lanjut perihal implementasi strategi
hampir delapan juta orang, sedangkan bongkar marketing yang sedang berjalan, perlunya meli-
muat barang jauh lebih banyak lagi dibandingkan batkan semua cabang dalam membuat keputusan
transportasi udara. Berdasarkan data di atas sehingga tidak hanya pusat saja yang memiliki
maka dapat disimpulkan bahwa ada produk kewenangan untuk menentukan rencana kerja
terkait dalam menunjang tercapainya tujuan

156
I Nyoman Gede Danendra Kenaka Yoga Iswara, Strategi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
dalam Pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Cruise Turn Around Port

perusahaan. Selain itu, beberapa pelaksana belum Lebih lanjut, rencana pengembangan Cruise
bekerja dengan baik. Turn Around Port di Benoa menjadi alternatif
Berikut ini usulan perbaikan strategi PT pilihan pengembangan strategi yang menjanjikan
Pelindo III (Persero) berdasarkan penelitian. hanya saja perlu dipersiapkan dengan baik meng-
1. Memperbaiki budaya kerja dengan pola lama, ingat strategi PT Pelabuhan Indonesia III (Per-
di mana kesan ‘birokrat” pada perusahaan sero) secara umum dapat dikatakan belum mak-
milik pemerintah masih melekat. simal. Selain Benoa Bali, Indonesia bagian Timur
2. Restrukturisasi dan regenerasi sumber daya seperti Sumbawa dan Raja Ampat dapat menjadi
manusia, kemudian menyiapkan sumber daya pertimbangan lain.
manusia agar sigap dengan perubahan yang
terjadi.
Keterbatasan Penelitian
3. Menjaga kerjasama dan bersinergi dengan
perusahaan BUMN dan mitra kerja perusa- Keterbatasan dalam penelitian ini antara
haan. lain adalah objek penelitian hanya meneliti ren-
4. Pelayanan PT Pelabuhan Indonesia III (Per- cana Pelabuhan Benoa menjadi turn around port
sero) yang diberikan kepada pelanggan. Pela- sebagai objek penelitian, tidak meneliti alternatif
yanan yang dimaksudkan dapat berupa ke- pengembangan lainnya. Di samping itu, proporsi
pastian dan ketepatan waktu pelayanan. key informant pada penelitian ini lebih banyak
5. Memaksimalkan fasilitas, dan dilakukan pe- dari sisi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
nambahan apabila diperlukan dalam rangka atau dapat dikatakan internal’s key informant
menunjang peningkatan pelayanan. dalam penelitian ini lebih dominan.
6. Investasi teknologi system dengan konsep Selain itu, penelitian ini tidak menganalisis
Home Terminal Service. Home Terminal dampak biaya dan beban finansial atas strategi
Service merupakan bentuk aplikasi seperti yang dilakukan oleh perusahaan. Titik berat
gojek yang dapat memudahkan pelanggan dari penelitian ini lebih pada peningkatan penda-
tanpa harus datang secara langsung. patan dan pasar perusahaan yang berkaitan de-
7. Menetapkan tarif yang reasonable. ngan cruise turn around port Pelabuhan Benoa.
Hal lain yang dapat dilakukan di antaranya
Adapun atas kondisi existing tersebut, dapat meneliti atau mengevaluasi kembali imple-
strategi PT Pelindo III (Persero) masih belum mentasi pengembangan strategi turn around port
teruji dengan baik di mana kompetitor belum pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) de-
banyak sehingga perlu dilakukan evaluasi dan ngan menambahkan key informants eksternal
pengembangan untuk memanfaatkan kondisi perusahaan sehingga akan mendapatkan infor-
status quo. Lebih lanjut, hal yang dapat dilaku- masi serta perspektif yang lebih luas, kemudian
kan adalah dengan mengevaluasi kembali seg- mengevaluasi strategi bauran pemasaran PT Pela-
mentasi, target, dan positioning perusahaan sebe- buhan Indonesia III (Persero) dan re-evaluasi
lum menentukan pengembangan strategi baru penetapan Segmentasi, Targeting, dan Position-
dalam hal ini adalah rencana pengembangan ing (STP) Strategi Pemasaran PT Pelabuhan
strategi cruise turn around port. Indonesia III (Persero).

157
Business and Finance Journal, Volume 4, No. 2, October 2019

KESIMPULAN DAN SARAN III (Persero) melakukan evaluasi. Kemudian


beberapa hal yang dapat dilakukan adalah
Kesimpulan
sebagai berikut.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai” a. Memperbaiki budaya kerja dengan pola
Strategi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) lama, di mana kesan ‘birokrat” pada
dalam pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai perusahaan milik pemerintah masih mele-
Cruise Turn around Port” maka dapat diambil kat.
kesimpulan sebagai berikut. b. Restrukturisasi dan regenerasi sumber
1. Bagaimanakah strategi PT Pelabuhan Indo- daya manusia, kemudian menyiapkan
nesia III (Persero) dalam pengembangan Pela- sumber daya manusia agar sigap dengan
buhan Benoa sebagai Cruise Turn around perubahan yang terjadi.
Port? c. Menjaga kerjasama dan bersinergi de-
Strategi yang diterapkan oleh PT Pelabuhan ngan perusahaan BUMN dan mitra kerja
Indonesia III (Persero) dapat dikatakan belum perusahaan.
memaksimalkan fungsi pelabuhan secara d. Pelayanan PT Pelabuhan Indonesia III
baik. Hal ini terkait dengan adanya pelayanan (Persero) yang diberikan kepada pelang-
yang masih belum berjalan sebagaimana seha- gan. Pelayanan yang dimaksudkan dapat
rusnya, kemudian belum adanya evaluasi le- berupa kepastian dan ketepatan waktu
bih lanjut perihal implementasi strategi khu- pelayanan.
susnya dalam konteks marketing yang sedang e. Memaksimalkan fasilitas dan menambah-
berjalan, perlunya melibatkan semua cabang kan jika diperlukan dalam menunjang
dalam membuat keputusan sehingga tidak peningkatan pelayanan.
hanya pusat saja yang memiliki kewenangan f. Menetapkan tarif yang reasonable.
untuk menentukan rencana kerja terkait da-
lam menunjang tercapainya tujuan perusa-
haan. Selain itu, peran sumber daya manusia Saran
sebagai pelaksana belum bekerja dengan baik. Dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan
Namun, rencana pengembangan Cruise Turn beberapa saran yang dapat dipertimbangkan atau
around Port di Benoa menjadi alternatif pilih- dimanfaatkan sebagai bahan dalam pengambilan
an pengembangan strategi yang menjanjikan keputusan, antara lain sebagai berikut.
hanya saja perlu dipersiapkan dengan baik Pelabuhan Benoa telah memiliki keunggulan
mengingat strategi yang dilakukan PT Pela- eksternal strategis dalam upayanya untuk menja-
buhan Indonesia III (Persero) dapat dikatakan di cruise turn around port yakni lokasi Pulau
belum maksimal. Bali yang telah memiliki tujuan wisata bagi
2. Rekomendasi strategi PT Pelabuhan Indone- wisatawan asing dan domestik serta connecting
sia III (Persero) dalam pengembangan Pela- flight yang lengkap juga aksesibilitas yang men-
buhan Benoa sebagai Cruise Turn Around jangkau hingga ke area pelabuhan. Untuk itu,
Port? PT Pelindo III (Persero) perlu melakukan per-
Pada dasarnya sebelum menentukan ataupun baikan internal sebagaimana tercantum pada
memutuskan pengembangan strategi, alang- kesimpulan agar mendukung dan memperkuat
kah lebih baik jika PT Pelabuhan Indonesia keunggulan eksternal dimaksud.

158
I Nyoman Gede Danendra Kenaka Yoga Iswara, Strategi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
dalam Pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Cruise Turn Around Port

DAFTAR PUSTAKA Gusnur. 2008. Tantangan Pemasaran Abad 21,


diunduh melalui http://gusnur69.word-
Assauri, Sofyan, 2008. Manajemen Pemasaran:
press.com.
Dasar, Konsep, dan Strategi, Cetakan
Hambrick and Fredrickson. 2005. Are You Sure
Kedelapan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
You Have A Strategy. Academy of Manage-
BPS. 2017. Transportasi Darat 2017, diunduh
ment Executive, Vol.19, No.4.
melalui https://www.bps.go.id/
Hanafrian, Ruri Hafizh. 2017. Tinjauan Strategi
BPS. 2017. Transportasi Laut 2017, diunduh
Segmentasi, Targeting, Positioning (Stp)
melalui https://www.bps.go.id/
Pada PT Soka Cipta Niaga. Jurnal e-Pro-
BPS. 2017. Transportasi Udara 2017, diunduh
ceeding of Applied Science, Vol.3, No.2,
melalui https://www.bps.go.id/
Hal: 338–344.
BPS. 2018. Data Statistik Pelabuhan Strategis di
Koentjaraningrat. 1993. Metode-Metode Peneli-
Indonesia, diunduh melalui https://www.
tian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia
bps.go.id/
Pustaka Utama.
Brida & Zapata. 2011. Residents’ Attitudes and
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2009. Prinsip-
Perceptions towards Cruise Tourism De-
Prinsip Pemasaran, Edisi 12, Jilid 2. Jakar-
velopment: A Case Study of Cartage de
ta: Erlangga.
India’s (Colombia). Tourism and Hospital-
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2012. Prinsip-
ity Research, Vol.1, No. 3, Hal: 187–202.
Prinsip Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1. Jakarta:
Castillo-Manzano, Lopez-Valpuesta, & Alanis.
Erlangga.
2014. Tourism Managers’ View of the
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2008.
Economic Impact of Cruise Traffic: The
Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Alih Bahasa
Case of Southern Spain. Current Issues in
oleh Benyamin Molan, Edisi 12. Jakarta:
Tourism, Vol. 18, No.7, Hal: 701–705.
PT Indeks.
Chiappa, Lorenzo – Romero, Galarza. 2018.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009.
Host Community Perceptions of Cruise
Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1.
Tourism in a Homeport: A Cluster Analy-
Jakarta: Erlangga.
sis. Journal of Destination Marketing &
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2012.
Management, Vol. 7, Hal: 170–181.
Marketing Management 13th. New Jer-
Company Profile PT Pelindo III. 2018.
sey: Pearson Prentice Hall, Inc.
Creswell, John W. 2002. Desain Penelitian.
Laporan Tahunan. 2017. Laporan Tahunan PT
Jakarta: KIK Press.
Pelabuhan Indonesia III (Persero), diunduh
Cruise Line International Association. 2017,
melalui https://www.pelindo.co.id/info-in-
diunduh melalui https://cruising.org/
vestor/laporan/q/annual-report.
Daft, Richard L. 2010. Understanding the Theory
Lubis, Arlina Nubaity. 2004. Strategi Pemasaran
and Design of Organizations 10th Edition.
dalam Persaingan Bisnis. USU Digital Li-
Asia – China: South Western, Cengage
brary. Program Studi Ilmu Manajemen
Learning.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Dolan, R.J. 1991. Strategic Marketing Manage-
Utara.
ment. Boston: Business School Publica-
tion

159
Business and Finance Journal, Volume 4, No. 2, October 2019

Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta: Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi.
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indo- Bandung: CV Alfabeta.
nesia. Susanto dan Wijanarko. 2004. Power Branding:
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Membangun Merek Unggul dan Organisasi
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda- Pendukungnya. Jakarta: Mizan Publika
karya. Jakarta.
Nugroho et al. 2017. Strategi Pengembangan Suyanto. 2007. Marketing Strategi Top Brand
Bisnis PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Indonesia. Yogyakarta: CV Andi Offset.
dalam Industri Pelayaran. ALBACORE, Vol. Syafril dan Feronika. 2017. Pengembangan Tran-
1, No. 3, Hal: 321–336. sportasi Laut dalam Upaya Meningkatkan
Palmer, Adrian. 2001. Principles of Service Mar- Konektivitas di Wilayah Nusa Tenggara
keting 13th Edition. United Stated of Timur. Warta Penelitian Perhubungan, Vol.
America: McGraw Hill. 29, No. 2, Hal: 241–252.
Porter, Michael E. 2008. Strategy Bersaing (Com- Syahroni, Benny. 2012. Analisis SWOT dan
petitive Strategy). Tangerang: Kharisma Penyusunan Strategi Pemasaran Pelabuhan
Publishing Group. Ferry Internasional Sekupang. Program
Purnamasari, Desi. 2018. Sejauh Mana Perbaikan Pascasarjana Universitas Terbuka Jakarta.
Infrastruktur Laut Indonesia? diunduh mela- Takdir. 2017. Pengaruh Strategi STP dan Perso-
lui https://tirto.id/sejauh-mana-perbaikan- nal Selling Terhadap Peningkatan Penjualan
infrastruktur-laut-indonesia-cMJG. pada PT Bumi Sarana Utama di Makassar.
Purnomo, Cahya. 2010. Pentingnya Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Uni-
Jasa Angkutan Laut di Indonesia. BAHARI versitas Islam Negeri Alauddin.
Jogja, Vol.X, No.17. Tania, Debby dan Dharmayanti, Diah. 2014.
Rangkuti, F. 2004. Strategi Promosi Yang Kreatif: Market Segmentation, Targeting, dan
Analisis Kasus Integrated Marketing Com- Brand Positioning dari Winston Premier
munication. Jakarta: Gramedia Pustaka Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran
Utama. Petra, Vol.2, No.1, Hal: 1–7
Siriwardena, Sampath and Suranga, DAC Silva. Tjiptono, Fandy. 2006. Strategi Pemasaran. Yogya-
2017. Prospect and Challenges of Cruise karta: CV Andi Offset.
Tourism Development in SriLanka. SEUSL Widjaya, Pieter Gunawan. 2017. Analisis Seg-
Journal of Marketing, Vol. 2. No. 1. Hal: menting, Targeting, Positioning, dan Mar-
1–25. keting Mix pada PT Murni Jaya. Jurnal
AGORA, Vol. 5, No. 1.

160

You might also like