You are on page 1of 18

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA GAGAL GINJAL

KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA MELALUI


PSYCHOLOGICAL INTERVENTION DI UNIT HEMODIALISA
RS ROYAL PRIMA MEDAN TAHUN 2016

Emma Veronika Hutagaol


Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia Medan
Emmahutagaol20@yahoo.com

ABSTRACT

The chronic renal failure was a problem important, prevalence and evidence based to
improve. Patients were chronic renal failure improvement of the quality of patients with
undergoing hemodialysis. The purpose of this study was to determine the increase in the
quality of life of patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis therapy through
psychological intervention at the Hemodialysis Unit, Royal Prima Hospital Medan in 2016.
This type of research is pre experiment with the design of one group pre-post test
design. This research was conducted in June 2016. The samples of this study were 12
patients suffering from chronic renal failure drawn by purposive sampling technique. Based
on the results of this study, it is indicated that the quality of life before psychological
intervention on (pre-test) the average was 2.58 with a standard deviation of 0.515. While the
quality of life is better after the psychological intervention (post-test) the average was 1.50
with a standard deviation of 0.674.
Based on statistical test of Wilcoxon, it was obtained that p-value 0.002 (<0.05),
meaning there is a significant increase in quality of life between psychological intervention
and quality of life of patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis.
The conclusion of this study states that there is an improvement of the quality of
patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis to psychological intervention
through devotions and spiritual relaxation can be used as an alternative spiritual therapy to
improve the quality of life of patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis.

Keywords : Psychological Intervention, Quality of Life, People with CRF, Hemodialysis

PENDAHULUAN ditanggung oleh penderita gagal ginjal dan


Gagal ginjal kronik merupakan suatu keluarganya (Harrison, 2013).
masalah kesehatan yang penting, Berdasarkan data Badan Kesehatan
mengingat selain prevalensi dan angka Dunia atau World Health Organization
kejadiannya semakin meningkat juga (WHO) memperlihatkan yang menderita
pengobatan pengganti ginjal yang harus gagal ginjal baik akut maupun kronik
dialami oleh penderita gagal ginjal mencapai 50% sedangkan yang diketahui
merupakan pengobatan yang mahal, butuh dan mendapatkan pengobatan hanya 25%
waktu dan kesabaran yang harus dan 12,5% yang terobati dengan baik
(Indrasari, 2015).
42 Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017
Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, motivasi mereka dalam beradaptasi
prevalensi gagal ginjal kronis berdasar terhadap penyakitnya (menerima),
diagnosis dokter di Indonesia sebesar sehingga mampu membangun mekanisme
0,2%. Prevalensi tertinggi di Sulawesi koping yang efektif dan dapat
Tengah sebesar 0,5 %, diikuti Aceh, meningkatkan kualitas hidupnya (Dhina,
Gorontalo, dan Sulawesi Utara masing- 2015).
masing 0,4 %. Sementara Nusa Tenggara Berdasarkan hasil survei awal yang
Timur, Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa dilakukan melalui wawancara dengan
Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan kepala ruang Unit Hemodialisa RS Royal
Jawa Timur masing–masing 0,3 %. Prima Medan menyatakan bahwa data satu
Provinsi Sumatera Utara sebesar 0,2% bulan terakhir yaitu Maret 2016, terdapat
(Riskesdas, 2013). 36 orang pasien yang menjalani terapi
Penderita gagal ginjal kronik harus hemodialisa, baik satu minggu dua kali
melakukan terapi hemodialisa untuk maupun satu minggu tiga kali dan lamanya
memperpanjang usia harapan hidup. hemodialisa minimal dalam seminggu
Kegiatan ini akan berlangsung terus- selama 10 jam, dan dari 36 orang pasien
menerus sepanjang hidupnya (Smeltzer & tersebut, terdapat 28 orang pasien yang
Bare, 2002). Oleh karena itu, kebutuhan memiliki tingkat kualitas hidup rendah itu
pasien pada stadium lanjut suatu penyakit terlihat dari menurunnya kepatuhan pasien
tidak hanya pemenuhan/pengobatan gejala dalam menjalani jadwal hemodialisa dan
fisik, namun juga pentingnya dukungan kurangnya dukungan dari keluarga
terhadap kebutuhan psikologis, sosial dan sehingga pasien lebih menutup diri, dan 8
spiritual yang dilakukan dengan orang pasien memiliki kualitas hidup yang
pendekatan interdisiplin yang dikenal baik itu terlihat dari motivasi pasien sangat
sebagai perawatan paliatif (Dhina, 2015). tinggi dalam menjalani terapi hemodialisa
Perawatan paliatif ini dapat sesuai dengan jadwal yang sudah
menggunakan intervensi dengan psikologis ditentukan dan dukungan keluarga pasien
(psychological intervention) berupa juga baik.
relaksasi spiritual. Pemberian intervensi ini
dilakukan dengan setting kelompok dan
diharapkan tercipta peer group support
sesama penderita yang akan meningkatkan

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017 | 43


TINJAUAN PUSTAKA antar kutub ginjal antara 11-15 cm.
A. Anatomi dan Fisiologi Ginjal Perbedaan panjang dari kedua ginjal yang
1. Ginjal lebih dari 1,5 cm atau perubahan bentuk
Ginjal adalah sepasang organ saluran ginjal merupakan tanda yang penting
kemih yang terletak di rongga karena kebanyakan penyakit ginjal
retroperitoneal bagian atas. Bentuknya dimanifestasikan dengan perubahan
menyerupai kacang dengan sisi cekungnya struktur (Suharyanto & Madjid, 2009).
menghadap ke medial, sisi tersebut
terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur- B. Gagal Ginjal Kronik
struktur pembuluh darah, sistem limfatik, 1. Pengertian Gagal Ginjal
sistem saraf dan ureter menuju dan Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak
meninggalkan ginjal (Purnomo, 2009). mampu mengangkut sampah metabolik
tubuh atau melakukan fungsi regulernya.
2. Fungsi Ginjal Suatu bahan yang biasanya di eliminasi di
a. Mengeksresikan zat-zat yang urin menumpuk dalam cairan tubuh akibat
merugikan bagi tubuh gangguan ekskresi renal dan menyebabkan
b. Mengeksresikan gula kelebihan gula gangguan fungsi endokrin dan metabolik,
dalam darah. cairan, elektrolit serta asam-basa
c. Membantu keseimbangan air dalam (Suharyanto & Madjid, 2009).
tubuh Gagal ginjal adalah suatu kondisi
d. Mengatur konsentrasi garam dalam dimana fungsi ginjal mengalami
darah dan keseimbangan asam-basa penurunan sehingga tidak mampu lagi
darah. untuk melakukan filtrasi sisa metabolisme
e. Ginjal mempertahankan pH plasma tubuh dan menjaga keseimbangan cairan
darah pada kisaran 7,4 melalui elektrolit seperti sodium dan kalium di
pertukaran ion hidronium dan dalam darah atau urin. Penyakit ini terus
hidroksil (Prabowo, 2014). berkembang secara perlahan hingga fungsi
3. Struktur Anatomi Ginjal ginjal semakin memburuk sampai ginjal
Ginjal orang dewasa panjangnya 12 kehilangan fungsinya (Price & Wilson,
sampai 13 cm, lebarnya 6 cm dan beratnya 2006).
antara 120-150 gram. Sembilan puluh lima
persen (95%) orang dewasa memiliki jarak

44 Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017


2. Etiologi 4. Patofisiologi
Gagal ginjal kronik disebabkan oleh Patogenesis gagal ginjal kronik
berbagai penyakit, seperti melibatkan penurunan dan kerusakan
glomerolunefritis akut, gagal ginjal akut, nefron yang diikuti kehilangan fungsi
penyakit ginjal polikistik, obstruksi saluran ginjal yang progresif. Total laju filtrasi
kemih, pielonefritis, nefrotoksin, dan glomerulus (GFR) menurun dan klirens
penyakit sistemik, seperti diabetes melitus, menurun, BUN dan kreatinin meningkat.
hipertensi, lupus eritematosus, poliartritis, Nefron yang masih tersisa mengalami
penyakit sel sabit, serta amiloidosis hipertrofi akibat usaha menyaring jumlah
(Bayhakki, 2013). cairan yang lebih banyak. Akibatnya,
3. Klasifikasi ginjal kehilangan kemampuan
Menurut National Kidney memekatkan urine. Tahapan untuk
Foundation Classification of Chronic melanjutkan ekskresi, sejumlah besar urine
Kidney Disease, CKD dibagi dalam lima dikeluarkan, yang menyebabkan klien
stadium. mengalami kekurangan cairan. Tubulus
Tabel 2 Stadium Chronic Kidney Disease/ secara bertahap kehilangan kemampuan
CKD (Black & Hawks, 2005 dalam
menyerap elektrolit. Biasanya, urine yang
Bayhakki, 2013)
GFR
dibuang mengandung banyak sodium
Stadium Deskripsi Istilah Lain (ml/mnt/1,7 sehingga terjadi poliuri (Bayhakki, 2013).
3 m2)
Kerusakan 5. Manifestasi Klinis
ginjal Tanda dan gejala klinis pada gagal
I dengan Berisiko >90
GFR ginjal kronik dikarenakan gangguan yang
normal bersifat sistemik. Ginjal sebagai organ
Kerusakan
ginjal Insufisiensi koordinasi dalam peran sirkulasi memiliki
II dengan ginjal kronik 60-89 fungsi yang banyak (organs
GFR turun (IGK)
ringan multifunction), sehingga kerusakan kronis
GFR turun IGK, gagal secara fisiologis ginjal akan
III 30-59
sedang ginjal kronik
GFR turun Gagal ginjal mengakibatkan gangguan keseimbangan
IV 15-29
berat kronik sirkulasi dan vasomotor. Berikut ini adalah
Gagal ginjal
tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh
tahap akhir
Gagal
V (End Stage <15 gagal ginjal kronik (Robinson, 2013): a)
ginjal
Renal
Ginjal dan gastrointestinal, b)
Disease)
Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017 | 45
Kardiovaskuler, c) Respiratory System, d) C. Hemodialisis
Gastrointestinal, e) Integumen, f) 1. Pengertian Hemodialisis
Neurologis, g) Endokrin, h) Hemodialisis merupakan suatu proses
Hematopoitiec, dan i) Musculoskeletal. terapi pengganti ginjal dengan
6. Pemeriksaan Penunjang menggunakan selaput membran semi
Berikut ini adalah pemeriksaan permeabel (dialiser), yang berfungsi
penunjang yang dibutuhkan untuk seperti nefron sehingga dapat
menegakkan diagnosa gagal ginjal kronik mengeluarkan produk sisa metabolisme
(Prabowo, 2014): a) Biokimiawi, b) dan mengoreksi gangguan keseimbangan
Urinalisis, c) Ultrasonografi Ginjal, dan d) cairan dan elektrolit pada pasien gagal
Imaging (gambaran) dari ultrasonografi. ginjal (Ignatavicius, 2006 dalam Hayani,
7. Penatalaksanaan 2014).
Mengingat fungsi ginjal yang rusak 2. Tujuan
sangat sulit untuk dilakukan Tujuan dilaksanakannya terapi
pengembalian, maka tujuan dari hemodialisis adalah untuk mengambil zat-
penatalaksanaan klien gagal ginjal kronik zat nitrogen yang bersifat toksik dari
adalah untuk mengoptimalkan fungsi dalam tubuh pasien ke dializer tempat
ginjal yang ada dan mempertahankan darah tersebut dibersihkan dan kemudian
keseimbangan secara maksimal untuk dikembalikan ketubuh pasien
memperpanjang harapan hidup klien. (Cahyaningsih, 2009).
Sebagai penyakit yang kompleks, gagal 3. Prinsip yang Mendasari Kerja
ginjal kronik membutuhkan Hemodialisis
penatalaksanaan terpadu dan serius, Ada tiga prinsip yang mendasari kerja
sehingga akan meminimalisir komplikasi hemodialisis, yaitu difusi, osmosis dan
dan meningkatkan harapan hidup klien. ultrafiltrasi. Pada difusi toksin dan zat
8. Komplikasi limbah didalam darah dikeluarkan, dengan
Komplikasi yang dapat ditimbulkan cara bergerak dari darah yang memiliki
dari penyakit gagal ginjal kronik adalah kosentrasi tinggi ke cairan dialisat yang
(Prabowo, 2014): a) Penyakit tulang, b) memiliki konsentrasi rendah. Pada osmosis
Penyakit kardiovaskuler, c) Anemia, dan air yang berlebihan pada tubuh akan
d) Disfungsi seksual. dikeluarkan dari tubuh dengan
menciptakan gradien tekanan dimana air

46 Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017


bergerak dari tubuh pasien ke cairan b) Hasil Pemeriksaan Darah, c) Berat
dialisat. Gradien ini dapat ditingkatkan Badan Ideal dan Manajemen Cairan, d)
melalui penambahan tekanan negatif yang Kinetik Modelling, dan e) Urea Reduction
dikenal sebagai ultrafiltrasi pada mesin Ratio
dialisis (Brunner & Sudarth, 2002). 6. Komplikasi
4. Indikasi Hemodialisis Komplikasi yang dapat diakibatkan
Hemodialisis diindikasikan pada oleh pelaksanaan terapi hemodialisis
pasien dalam keadaan akut yang (Hirmawaty, 2014) adalah:
memerlukan terapi dialisis jangka pendek a. Hipotensi dapat terjadi selama dialisis
(beberapa hari hingga beberapa minggu) ketika cairan dikeluarkan
atau pasien dengan gagal ginjal tahap akhir b. Emboli udara merupakan komplikasi
yang memerlukan terapi jangka yang jarang tetapi dapat saja terjadi jika
panjang/permanen. Secara umum indikasi udara memasuki sistem vaskuler pasien.
dilakukan hemodialisis pada penderita c. Nyeri dada dapat terjadi karena pCO2
gagal ginjal adalah: (a) Laju filtrasi menurun bersamaan dengan terjadinya
glomerulus kurang dari 15 ml/menit; (b) sirkulasi darah diluar tubuh.
Hiperkalemia; (c) Kegagalan terapi d. Pruritus dapat terjadi selama terapi
konservatif; (d) Kadar ureum lebih dari dialisis selama produk akhir
200 mg/dl; (e) Kreatinin lebih dari 65 metabolisme meninggalkan kulit.
mEq/L; (f) Kelebihan cairan; dan (g) e. Gangguan keseimbangan dialisis terjadi
Anuria berkepanjangan lebih dari 5 kali karena perpindahan cairan serebral dan
(Smeltzer et al. 2008 dalam muncul sebagai serangan kejang.
Mardyaningsih, 2014). Komplikasi ini kemungkinan terjadi
5. Adekuasi Hemodialisis lebih besar jika terdapat gejala uremia
Setelah pasien melakukan yang berat.
hemodialisis pertama dan dilanjutkan f. Kram otot yang nyeri terjadi ketika
dengan hemodialisis rutin maka, penting cairan dan elektrolit dan cepat
melakukan pengkajian untuk menentukan meninggalkan ruang ekstrasel.
apakah pasien telah mendapatkan g. Mual dan muntah merupakan hal yang
hemodialisis yang adekuat atau tidak. sering terjadi.
Pengkajian hemodialisis harus meliputi
(Cahyaningsih, 2009): a) Gejala pasien,

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017 | 47


7. Peran Perawat di Unit Hemodialisa besar terutama pada pasien yang menjalani
Merujuk pada definisi sehat yang hemodialisis, sehingga berdampak pada
dikeluarkan oleh WHO, maka dalam upaya berbagai aspek perawatan pasien, termasuk
meningkatkan derajat kesehatan yang konsistensi kunjungan, regimen
setinggi-tingginya bagi pasien gagal ginjal pengobatan serta pembatasan makanan dan
yang menjalani hemodialisis, pelayanan cairan (Syamsiah, 2011).
kesehatan dituntut untuk dapat 9. Faktor yang Mempengaruhi
memfasilitasi pasien agar mendapatkan Kepatuhan dan Ketidakpatuhan
kondisi kesehatan yang optimal. Pasien Hemodialisa
Perawat sebagai bagian yang integral Menurut Model Perilaku Green,
dari tim pelayanan kesehatan sangat (1980) dan Model Kepatuhan Kamerrer,
berperan dalam mengupayakan (2007) menyatakan bahwa faktor-faktor
terwujudnya kondisi kesehatan yang yang berhubungan dengan ketidakpatuhan
optimal bagi pasien gagal ginjal yang pasien GGK terhadap hemodialisis adalah
menjalani hemodialisis dengan cara (Syamsiah, 2011):
memberikan asuhan keperawatan paliatif a. Faktor Pasien (Predisposing faktors)
yang bersifat komprehensif dan holistik Faktor pasien meliputi karakteristik
yang meliputi bio-psiko-sosio dan spiritual pasien (usia, jenis kelamin, ras, status
(Potter & Perry, 2005). perkawinan, pendidikan), lamanya
8. Kepatuhan Pasien GGK dengan sakit, tingkat pengetahuan, status
Hemodialisa bekerja, sikap, keyakinan, nilai-nilai,
Kepatuhan (adherence) secara umum persepsi, motivasi, harapan pasien,
didefinisikan sebagai tingkatan perilaku kebiasaan merokok.
seseorang yang mendapatkan pengobatan, b. Faktor Sistem Pelayanan Kesehatan
mengikuti diet, dan melaksanakan gaya (Enabling factors)
hidup sesuai dengan rekomendasi pemberi Faktor pelayanan kesehatan meliputi:
pelayanan kesehatan (Syamsiyah, 2011). fasilitas unit hemodialisa, kemudahan
Kepatuhan pasien terhadap rekomendasi mencapai pelayanan kesehatan
dan perawatan dari pemberi pelayanan termasuk didalamnya biaya, jarak,
kesehatan adalah penting untuk kesuksesan ketersediaan transportasi, waktu
suatu intervensi. Akan tetapi, pelayanan, dan keterampilan petugas.
ketidakpatuhan menjadi masalah yang

48 Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017


c. Faktor Petugas/provider (Reinforcing 2. Faktor yang Mempengaruhi
Kualitas Hidup
factors)
Avis (2005) dalam Riyanto (2011)
Faktor provider meliputi: keberadaan
menyatakan bahwa faktor-faktor yang
tenaga perawat terlatih, ahli diet,
mempengaruhi kualitas hidup dibagi
kualitas komunikasi, dukungan
menjadi dua bagian. Bagian pertama
keluarga.
adalah sosio demografi yaitu jenis
kelamin, usia, suku/etnik, pendidikan,
D. Kualitas Hidup
pekerjaan dan status perkawinan. Kedua
1. Pengertian Kualitas Hidup
adalah medik yaitu lama menjalani
Kualitas hidup (Quality of Life)
hemodialisis, stadium penyakit, dan
merupakan konsep analisis kemampuan
penatalaksanaan medis yang dijalani.
individu untuk mendapatkan hidup yang
3. Pengukuran Kualitas Hidup
normal terkait dengan persepsi secara
(Quality Of Life/QOL)
individu mengenai tujuan, harapan, standar WHO telah menginisiasiasi sebuah
dan perhatian secara spesifik terhadap proyek bernama World Health
kehidupan yang dialami dengan Organization Quality of Life (WHOQOL),
dipengaruhi oleh nilai dan budaya pada pada tahun 1991, yang bertujuan
lingkungan individu tersebut berada membentuk suatu instrumen pengukuran
(Adam, 2006). kualitas hidup yang terstandardisasi secara
Kualitas hidup adalah sasaran utama internasional. WHOQOL mengukur
yang ingin dicapai di bidang pembangunan persepsi seseorang dalam konteks budaya,
sehingga kualitas hidup ini sejalan dengan sistem nilai, tujuan hidup, standard dan
tingkat kesejahteraan. Diharapkan semakin pertimbangan mereka. Instrumen ini telah
sejahtera maka kualitas hidup semakin dikembangkan dan diuji lapangan secara
tinggi. Kualitas hidup ini salah satunya mendunia. WHOQOL-BREF terdiri dari
dipengaruhi oleh derajat kesehatan. 26 item pertanyaan yang terdiri dari 4
Semakin tinggi derajat kesehatan dimensi (Rasjidi, 2010).
seseorang maka kualitas hidup juga 4. Domain Kualitas Hidup
semakin tinggi (Nursalam, 2013). Menurut WHO (1996) dalam
Nursalam (2013), ada empat domain yang
dijadikan parameter untuk mengetahui
kualitas hidup. Setiap domain dijabarkan
Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017 | 49
beberapa aspek yaitu: (1) Domain b. Intervensi (Intervention)
kesehatan fisik, (2) Domain psikologis, (3) Istilah “intervensi” merupakan istilah
Domain hubungan sosial, dan (4) Domain yang saat ini umum digunakan orang
lingkungan. untuk menunjuk pada berbagai macam
5. Dampak Hemodialisa terhadap tindakan yang dimaksudkan untuk
Kualitas Hidup
memberikan kesembuhan atas gangguan
Dampak hemodialisa akan berakibat
kejiwaan atau pelurusan atas penyesuaian
terhadap respon pasien. Hal ini
diri yang salah (Wiramihardja, 2007).
dipengaruhi oleh beberapa faktor,
c. Psychological Intervention
diantaranya karakteristik individu,
Psychological intervention merupakan
pengalaman sebelumnya dan mekanisme
salah satu intervensi melalui pendekatan
koping. Tiap dimensi mempunyai
psikologis/kejiwaan seperti pemberian
pengaruh tersendiri terhadap kualitas hidup
relaksasi spiritual dzikir dan meditasi yang
(Mardyaningsih, 2014).
berfungsi untuk meningkatkan motivasi
dan kualitas hidup seseorang yang
E. Psychological Intervention
mengalami penyakit-penyakit terminal
1. Pengertian
seperti gagal ginjal kronik, kanker,
a. Psikologikal (Psychological)
penyakit infeksi kronik, penyakit jantung
Istilah “psikologi” secara epistemologi
terminal, AIDS, akibat kecelakaan fatal,
berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata
dan stroke multiple sklerosis.
psyche dan logos. Pysche artinya jiwa dan
2. Terapi Psikologis
logos artinya ilmu. Dengan demikian,
Terapi psikologis meliputi: terapi
secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa
psikodinamis, terapi humanistik, terapi
atau dengan pengertian lain ilmu yang
perilaku, terapi psikoreligius, dan terapi
mempelajari gejala-gejala kejiwaan (Saam
kelompok (Support Group)
& Wahyuni, 2014).
3. Relaksasi Spiritual Dzikir
Psikologikal merupakan hal yang
a. Relaksasi
merupakan kepribadian atau kejiwaan dan
Relaksasi merupakan kegiatan
kemampuan individu dalam
untuk mengendurkan ketegangan, pertama-
memanfaatkannya menghadapi stres yang
tama ketegangan jasmaniah yang nantinya
disebabkan situasi dan lingkungan
akan berdampak pada penurunan
(Nursalam, 2013).
ketegangan jiwa (Wiramihardja, 2006).

50 Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017


Adapun pendapat Benson (Buchori, 2008), c. Relaksasi Spiritual Dzikir
relaksasi adalah prosedur empat langkah Relaksasi spiritual dzikir adalah
yang melibatkan: (1) menemukan suasana salah satu ritual yang biasa dilakukan oleh
lingkungan yang tenang; (2) umat Islam yang dapat menimbulkan
mengendorkan otot-otot tubuh secara respon relaksasi dan memberikan efek
sadar; (3) selama sepuluh sampai dua terhadap kesehatan jangka panjang dan
puluh menit memusatkan diri pada perasaan bahagia. Terapi dzikir juga
perangkat mental; (4) menerima dengan merupakan bagian dari meditasi
sikap yang pasif terhadap pikiran-pikiran transcendental yang dapat menghambat
yang sedang bergolak (Zuliani, 2014). efek stres dengan menurunkan kadar
b. Spiritual kortisol (Yanti, 2012).
Spiritual adalah keyakinan dalam
hubungannya dengan Yang Maha Kuasa METODOLOGI
dan Maha Pencipta, sebagai contoh Desain penelitian yang digunakan
seseorang yang percaya kepada Allah dalam penelitian ini adalah penelitian pra-
sebagai Pencipta atau sebagai Maha eksperiment dengan menggunakan
Kuasa. Spiritualitas mengandung rancangan one-group pre post test design
pengertian hubungan manusia dengan yang bertujuan untuk mengetahui
Tuhannya dengan menggunakan instrumen peningkatan kualitas hidup pada penderita
(medium) sholat, puasa, zakat, haji, doa gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
dan sebagainya (Hawari, 2004). hemodialisa melalui psychological
b. Dzikir intervention di Unit Hemodialisa RS Royal
Dzikir berasal dari bahasa Arab, Prima Medan Tahun 2016.
yakni kata dzakara, yadzkuru, dan dzikran Populasi dalam penelitian ini adalah
yang berarti mengingat. Secara umum seluruh pasien gagal ginjal kronik yang
dzikir ialah semua amal atau perbuatan menjalani terapi hemodialisa di Unit
baik yang lahir maupun batin, yang Hemodialisa RS Royal Prima Medan pada
membawa seseorang untuk mengingat bulan Maret 2016, jumlah penderita gagal
Allah dan mendekat (taqarrub) kepada- ginjal kronik sebanyak 36 orang.
Nya (Al-Halaj, 2014). Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling memiliki kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi.

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017 | 51


HASIL PENELITIAN cukup 42% (5 orang) dan kualitas hidup
AnalisaUnivariat kurang 58% (7 orang).
Berdasarkan hasil penelitian Tabel 2 Distribusi Frekuensi Setelah
Dilakukan Psychological
peningkatan kualitas hidup pada penderita
Intervention dengan Terapi
gagal ginjal kronik yang menjalani terapi Relaksasi Spiritual Dzikir
Terhadap Peningkatan Kualitas
hemodialisa melalui psychological
Hidup Pada Penderita Gagal
intervention di Unit Hemodialisa Rumah Ginjal Kronik di Unit
Hemodialisa Rumah Sakit
Sakit Royal Prima Medan Tahun 2016,
Royal Prima Medan Tahun
dapat dilihat gambaran distribusi frekuensi 2016
sebagai berikut:
Kualitas Persenta
Jumlah
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Sebelum No hidup post- se
(n)
Dilakukan Psychological test (%)
Intervention dengan Terapi 1 Kualitas 7 58
Relaksasi Spiritual Dzikir hidup baik
Terhadap Peningkatan Kualitas 2 Kualitas 4 33
Hidup Pada Penderita Gagal hidup cukup
Ginjal Kronik di Unit 3 Kualitas 1 9
Hemodialisa Rumah Sakit Royal hidup
Prima Medan Tahun 2016 kurang
Kualitas Persenta Total 12 100
Jumlah
No hidup pre- se
(n) Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat
test (%)
1 Kualitas - - bahwa kualitas hidup pada penderita gagal
hidup baik
2 Kualitas 5 42 ginjal kronik setelah dilakukan
hidup cukup psychological intervention dengan terapi
3 Kualitas 7 58
hidup relaksasi spiritual dzikir dari 12 orang
kurang responden ada yang mengalami
Total 12 100
peningkatan kualitas hidup, itu dapat
Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat dilihat dari kualitas hidup baik 58% (7
bahwa kualitas hidup pada penderita gagal orang), kualitas hidup cukup 33% (4
ginjal kronik sebelum dilakukan orang) dan kualitas hidup kurang 9% (1
psychological intervention dengan terapi orang).
relaksasi spiritual dzikir dari 12 orang
responden tidak mengalami peningkatan Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk
kualitas hidup itu dapat dilihat dari
melihat peningkatan kualitas hidup pada
responden hanya mengalami kualitas hidup
52 Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017
penderita gagal ginjal kronik yang PEMBAHASAN
menjalani terapi hemodialisa terhadap A. Kualitas Hidup Sebelum dilakukan
Psychological Intervention dengan
psychological intervention dengan terapi
Terapi Relaksasi Spiritual Dzikir
relaksasi spiritual dzikir. Menurut Nurchayati (2010)
Tabel 3 Peningkatan kualitas Hidup pada
menyebutkan bahwa kualitas hidup
Penderita Gagal Ginjal Kronik
yang Menjalani Terapi seseorang tidak dapat didefenisikan
Hemodialisa Terhadap
dengan pasti, hanya orang tersebut yang
Psychological Intervention
dengan Terapi Relaksasi dapat mendefenisikannya, karena kualitas
Spiritual Dzikir di Unit
hidup merupakan suatu yang bersifat
Hemodialisa RS Royal Prima
Medan Tahun 2016 subyektif. WHOQoL menyatakan kualitas
Kualitas Std. P-Value hidup adalah persepsi individu terhadap
n Mean
Hidup Deviation
posisinya dalam kehidupan, dalam konteks
Pre test 12 2,58 0,515 0,002
Post test 12 1,50 0,674 budaya dan sistem nilai dimana individu
tersebut hidup, dan hubungan terhadap
Berdasarkan hasil tabel 3, dapat dilihat
tujuan, harapan, standar dan keinginan
bahwa dari 12 orang penderita gagal ginjal
(Mardyaningsih, 2014).
kronik dengan signifikan 0,05 atau 5%.
Sebelum dilakukan psychological
Jika nilai signifikansi >0,05, maka H0
intervention dengan terapi relaksasi
diterima dan jika signifikasi <0,05, maka
spiritual dzikir didapatkan dari 12 orang
H0 ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan
responden terdapat 58% (7 orang)
wilcoxon signed rank test, maka nilai Z=-
responden mengalami kualitas hidup
3,127 dengan (p=0,002) <0,05 sehingga
kurang, itu terlihat dari pasien mayoritas
keputusan hipotesis maka H0 ditolak, yang
berusia diatas 45 tahun sehingga pasien
artinya ada peningkatan kualitas hidup
cenderung mengalami berbagai komplikasi
antara psychological intervention dengan
yang memperberat fungsi ginjal sangat
terapi relaksasi spiritual dzikir terhadap
besar dibanding dengan yang berusia
kualitas hidup pada penderita gagal ginjal
dibawah 40 tahun, pasien juga sudah lama
kronik yang menjalani terapi hemodialisa
mengalami hemodialisa.
di Unit Hemodialisa RS Royal Prima
Hal ini mengakibatkan pasien
Medan Tahun 2016.
mengalami penurunan kualitas hidup pada
domain fisik seperti ketergantungan pada
obat dan bantuan medis, kelelahan, dan
Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017 | 53
ketidaknyamanan, domain psikologis penanganan pada penderita gagal ginjal
seperti perasaan negatif dari sisi spiritual, kronik yang menjalani terapi hemodialisa.
pasien terkadang merasa Tuhan tidak adil
karena mereka menderita penyakit gagal B. Kualitas Hidup Setelah dilakukan
Psychological Intervention dengan
ginjal kronik dan harus menjalani terapi
Terapi Relaksasi Spiritual Dzikir
hemodialisa seumur hidup, pasien juga Berdasarkan penelitian yang
merasa tidak berdaya dan tidak mampu sebelumnya dilakukan oleh Subandi dkk
lagi menjalani hidup, domain hubungan (2013) tentang pengaruh terapi
sosial seperti dukungan keluarga rendah psikoreligius dengan relaksasi doa dan
dan domain lingkungan seperti penurunan dzikir terhadap penurunan tingkat ansietas
aksesbilitas dan kualitas dan 42% (5 pada lansia diketahui bahwa penerapan
orang) mengalami kualitas hidup cukup, terapi psikoreligius dengan relaksasi doa
itu terlihat dari domain fisik, domain dan dzikir dapat menurunkan tingkat
psikologis dan domain lingkungan pasien ansietas secara signifikan, yang dimana
tidak mengalami penurunan kualitas, dari 32 responden terjadi penurunan
sementara domain hubungan sosial pasien tingkat ansietas sebesar 67% yang
mengalami penurunan itu dapat dilihat dari mempengaruhi pengkatan kualitas hidup
dukungan keluarga yang rendah sehingga pasien (Jauhari, 2014).
pasien lebih menutup diri dan tingkat Penelitian kualitas hidup setelah
kepatuhan pasien dalam menjalani dilakukan psychological intervention
hemodialisa juga semakin menurun. dengan terapi relaksasi spiritual dzikir
Rata-rata kualitas hidup yang dialami dapat dilihat bahwa dari 12 orang
penderita gagal ginjal kronik sebelum responden mengalami peningkatan kualitas
dilakukan psychological intervention
hidup setelah dilakukan psychological
dengan terapi relaksasi spiritual dzikir intervention dengan terapi relaksasi
adalah 2,58 mengalami (kualitas hidup spiritual dzikir dari kualitas hidup kurang
kurang) itu terlihat dari tingkat 9% (1 orang) karena pasien mengalami
kesejahteraan dan kepuasan hidup pasien penurunan kualitas hidup pada domain
juga rendah. Oleh karena itu, peningkatan fisik yaitu keterbatasan vitalitas,
kualitas hidup pasien menjadi prioritas ketergantungan bantuan medis dan
keperawatan yang harus mendapatkan kelelahan, domain psikologis yaitu pasien
mengalami perasaan negatif sehingga
54 Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017
menyebabkan penurunan kepatuhan pasien C. Peningkatan Kualitas Hidup
Penderita Gagal Ginjal Kronik
dalam menjalani terapi, pasien juga bosan
yang Menjalani Terapi Hemodialisa
dan jenuh dalam menjalani hemodialisa Terhadap Psychological Intervention
di Unit Hemodialisa RS Royal
karena pasien sudah cukup lama dalam
Prima Medan Tahun 2016.
menjalani terapi. Hasil analisa statistik peningkatan
Domain hubungan sosial dan kualitas hidup penderita gagal ginjal
lingkungan pasien juga tetap mengalami kronik terhadap psychological intervention
penurunan, itu terlihat dari pasien kurang dengan terapi relaksasi spiritual dzikir,
mendapatkan dukungan dari keluarga dan dengan jumlah responden 12 orang
penurunan aksesbilitas dan kualitas responden diperoleh rata-rata 2,58 dengan
lingkungan sekitar pasien, kualitas hidup standar deviasi 0,515 sebelum dilakukan
cukup 33% (4 orang) dipengaruhi karena psychological intervention dengan terapi
pasien masih mengalami penurunan relaksasi spiritual dzikir (pre-test) dan
kualitas hidup pada domain fisik yaitu terjadi peningkatan kualitas hidup setelah
pasien mengalami kelemahan, keterbatasan psychological intervention dengan terapi
vitalitas dan ketergantungan pada bantuan relaksasi spiritual dzikir yaitu 1,50 dengan
medis, sementara domain psikologis, standar deviasi 0,674. Berdasarkan hasil
domain hubungan sosial dan lingkungan perhitungan wilcoxon signed rank test,
pasien mengalami peningkatan dan dengan p=0,002 (p<0,05) sehingga
kualitas hidup baik 58% (7 orang), pasien keputusan hipotesis maka H0 ditolak,
mengalami peningkatan kualitas hidup itu bahwa ada peningkatan kualitas hidup
terlihat dari semua domain yang yang signifikan antara psychological
mempengaruhi kualitas hidup yaitu intervention dengan terapi relaksasi
domain fisik, domain psikologis, domain
spiritual dzikir terhadap kualitas hidup
hubungan sosial dan lingkungan penderita gagal ginjal kronik yang
mengalami peningkatan sehingga tingkat menjalani terapi hemodialisa di Unit
kesejahteraan, kebahagiaan, dan kepuasan Hemodialisa RS Royal Prima Medan
hidup, pasien juga meningkat. Tahun 2016.
Hal ini sesuai dengan salah satu
intervensi non farmakologi yang dapat
dilakukan perawat secara mandiri dalam
meningkatkan kualitas hidup, yaitu dengan
Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017 | 55
melakukan psychological intervention ketaatan beribadah, lebih mendekatkan diri
dengan terapi relaksasi spiritual dzikir kepada Allah SWT dan pandai bersyukur
pada penderita gagal ginjal kronik yang sehingga tercipta suasana keseimbangan
menjalani terapi hemodialisa untuk dari neurotransmitter yang ada di dalam
meningkatkan kualitas hidup yang di alami otak (Jauhari, 2014).
oleh responden.
Hasil penelitian ini sejalan dengan KESIMPULAN
penelitian Jauhari di ruang hemodialisa Kualitas hidup pada penderita gagal
Rumah Sakit Kota Semarang 2014, ginjal kronik yang menjalani terapi
menunjukkan secara keseluruhan ada hemodialisa sebelum dilakukan
pengaruh yang bermakna antara psychological intervention dengan terapi
peningkatan kualitas hidup dengan relaksasi spiritual dzikir (pre-test), rata-
penurunan depresi sebelum dan sesudah rata responden mengalami kualitas hidup
dilakukan pemberian terapi psikoreligius: kurang adalah 2,58.
doa dan dzikir didapatkan penurunan Kualitas hidup pada penderita gagal
depresi pada pasien sehingga mengalami ginjal kronik yang menjalani terapi
peningkatan kualitas hidup. Ada perbedaan hemodialisa sesudah dilakukan
signifikan peningkatan kualitas hidup psychological intervention dengan terapi
sebelum dan sesudah pemberian terapi relaksasi spiritual dzikir (post-test), rata-
psikoreligius: doa dan dzikir pada rata responden mengalami kualitas hidup
penderita gagal ginjal kronik yang baik adalah 1,50.
menjalani hemodialisa. Ada peningkatan kualitas hidup pasien
Terapi spiritual dzikir adalah gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
kesadaran tentang kehadiran Allah SWT, hemodialisa terhadap psychological
dimana dan kapan saja, serta kesadaran intervention di Unit Hemodialisa RS Royal
akan kebersamaan-Nya dengan makhluk. Prima Medan Tahun 2016 dengan nilai p
Dzikir yang antara lain digunakan sebagai value = 0,002.
terapi psikoreligius akan mampu
menaikkan kekebalan tubuh manusia SARAN
melalui jaringan psiko-neuro-endokrin Hasil penelitian ini diharapkan
tersebut. Semua protektor yang ada di menambah ilmu pengetahuan bagi
dalam tubuh manusia bekerja dengan peneliti dan agar dapat melakukan

56 Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017


penelitian lebih dalam lagi mengenai Hemodialisa RSUD Gambiran
Kediri, Jurnal Ilmu Kesehatan, Vol.3
domain-domain yang mempengaruhi
No. 2,
kualitas hidup seperti domain fisik, http://www.peningkatankualitashidup
pdggk, Diakses Tanggal 15 Maret
domain psikologis, domain hubungan
2016.
sosial dan lingkungan agar penderita gagal Fadly, Ainal, 2013. Perbandingan Status
Perokok Pasif dengan Kualitas
ginjal kronik yang menjalani terapi
Hidup Domain Psikologis (WHO
hemodialisa melalui psychological QL) Penderita Gagal Ginjal Kronik
Terminal Kategori Baik dan Buruk
intervention di Unit Hemodialisa
di RSUD Bantul, Jurnal Kedokteran,
mengalami peningkatan kualitas hidup. http://www.domain psikologis,
Diakses Tanggal 21 Maret 2016.
Hanafi, Rafil, 2016. Hubungan Peran
DAFTAR PUSTAKA
Perawat Sebagai Care Giver dengan
Kualitas Hidup Pasien Penyakit
Al-Halaj, Iqbal, Muhammad, Qoys, 2014.
Ginjal Kronik yang Menjalani
Pengaruh Dzikir Menjelang Tidur
Hemodialisis Di RSUP Prof. DR.
Terhadap Kualitas Tidur Lanjut Usia
R.D. Kandou Manado,
di Panti Sosial Tresna Wredha Budi
http://www.hbnganperawatsbgcaregiv
Mulia 01 Jakarta Timur,
er+ggk+hd, Diakses Tanggal 20 Juni
http://www.pengaruh dzikirpdlansia,
2016.
Diakses tanggal 12 April 2016.
Harrison, 2013. Nefrologi dan Gangguan
Ali, H., Zaidin, 2010. Agama, Kesehatan
Asam-Basa (Harrison’s Nephrology
& Keperawatan, Jakarta, Trans Info
and Acid-Base Disorders), Jakarta,
Media.
EGC.
Baradero, Mary, dkk., 2009. Seri Asuhan
Hawari, Dadang, 2004. Kanker Payudara
Keperawatan Klien Gangguan
Dimensi Psikoreligi, Balai Jakarta,
Ginjal, Jakarta, EGC.
Penerbit FKUI.
Bayhakki, 2013. Seri Asuhan
Hawari, Dadang, 2010. Panduan
Keperawatan Klien Gagal Ginjal
Psikoterapi Agama (Islam), Balai
Kronik, Jakarta, EGC.
Jakarta, Penerbit FKUI.
Cahyaningsih, D., Niken, 2009.
Hayani, Nora, 2014. Hubungan
Hemodialisis (Cuci Darah), Mitra
Dukungan Sosial dengan Tingkat
Yogyakarta, Cendikia.
Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik
Chang, Esther, 2010. Patofisiologi
yang Menjalani Hemodialisis di
Aplikasi pada Praktik Keperawatan
RSUD Kota Medan, Sumatera Utara,
(Pathophysiology : Applied to
http://www.hbgndukungansosialdgnti
Nursing Practice), Jakarta, EGC.
ngkatdepresiggk.mdn, Diakses
Dahlan, Sopiyudin, 2009. Besar Sampel
Tanggal 23 Maret 2016.
dan Cara Pengambilan Sampel,
Hidayat, Taufik, 2011. Panduan Lengkap
Jakarta, Salemba Medika.
Menguasai SPSS 19 untuk
Dhina, Widayati, 2015. Peningkatan
Mengolah Data Statistik Penelitian,
Kualitas Hidup pada Penderita
Jakarta, Media Kita.
Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani
Hirmawaty, Tatu, 2014. Pengaruh Metode
Terapi Hemodialisa Melalui
Pendidikan Kesehatan Terhadap
Psychological Intervention di Unit
Kepatuhan dalam Pembatasan
Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017 | 57
Asupan Cairan Pada Pasien Gagal modialisa,rsuddr.soedirman, Diakses
Ginjal Kronik di RSUD Tarakan, Tanggal 20 April 2016.
http://www.pengaruhmetodepenkester Muttaqin, Arif, 2010. Pengkajian
hadapkepatuhandlmpembatasancairan Keperawatan Aplikasi pada Praktik
pasienggk,rsudtarakan, Diakses Klinik, Jakarta, Salemba Medika.
Tanggal 24 Maret 2016. Muttaqin, Arif & Kumala Sari, 2011.
Jauhari, Januardi, 2014. Pengaruh Terapi Asuhan Keperawatan Gangguan
Psikoreligius: Doa dan Dzikir Sistem Perkemihan, Jakarta, Salemba
Terhadap Penurunan Tingkat Medika.
Depresi pada Penderita Gagal Ginjal Notoatmodjo, Soekidjo, 2010. Metodologi
Kronik yang Menjalani Hemodialisa Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka
di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Cipta.
Kota Semarang 2014, Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan
http://www.pengaruh Metodologi Penelitian Ilmu
terapipsikoreligius+ggk+hemodialisa, Keperawatan, Jakarta, Salemba
Diakses Tanggal 15 Juni 2016. Medika.
Ilham, Arifin & Yudi Efendy, 2013. 10 Nursalam, 2013. Metodologi Penelitian
Dzikir Pilihan Rekomendasi Ilmu Keperawatan, Jakarta, Salemba
Rasulullah, Jakarta, Qultum Media. Medika.
Indrasari, Nur, Denita, 2015. Perbedaan O’Collaghan, C., A., 2009. At a Glance
Kadar Ureum dan Kreatinin pada Sistem Ginjal, Jakarta, Erlangga.
Pasien Gagal Ginjal Kronik Pasaribu, Tua, 2014. Hubungan Adekuasi
Berdasarkan Lama Menjalani Terapi Hemodialisis dengan Kualitas Hidup
Hemodialisa di RS PKU Pasien Hemodialisis di Unit
Muhammadiyah Yogyakarta, Hemodialisis Klinik Spesialis Ginjal
http://www.perbedaankadarureumdan dan Hipertensi Rasyida Medan
kreatininpasienggk/hemodialisa,rspku Tahun 2014,
mhmmadiyah,ygt, Diakses Tanggal 21 http://www.hubunganadekuasihddgnk
Maret 2016. ualitashidup/klinikginjal, Diakses
Lumenta, N., 2008. Penyakit Ginjal Tanggal 18 Maret 2016.
Penyebab, Pengobatan Medik dan Prabowo, Eko dan Andi Eka Pranata,
Pencegahannya, Jakarta, Gunung 2014. Asuhan Keperawatan Sistem
Mulia. Perkemihan, Yogyakarta, Nuha
Lun, Wei, Lee, 2011. Hubungan Medika.
Dismenore dengan Kualitas Hidup Purnomo, B., Basuki, 2009. Dasar-dasar
Mahasiswa Stambuk 2008 FK USU Urologi, Edisi Kedua, Jakarta, Sagung
Tahun 2011, Seto.
http://www.dismenoredengankualitash Purwanto, Setiyo, 2006. Relasasi Dzikir,
idup/stambuk2008/fk.usumdn, http://www.relaksasidzikir, Diakses
Diakses Tanggal 23 April 2016. Tanggal 26 Maret 2016.
Mardyaningsih, Putri, Dewi, 2014. Rasjidi, Imam, 2010. Perawatan Paliatif
Kualitas Hidup pada Penderita Suportif & Bebas Nyeri pada Kanker,
Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Jakarta, Sagung Seto.
Terapi Kemodialisis Di RSUD DR. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2013.
Soediran Mangun Sumarso Badan Penelitian dan
Kabupaten Wonogiri, Pengembangan Kesehatan, Jakarta,
http://www.kualitashiduppasienggk/he Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
58 Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017
Riyanto, Welas, 2011. Hubungan Antara improvethe/qol,renalfailure, Diakses
Penambahan Berat Badan Di Tanggal 23 April 2016.
Antara Dua Waktu Hemodialisis Ulfa, Rania, 2015. Faktor-Faktor yang
IWG Terhadap Kualitas Hidup Mempengaruhi Kepatuhan Penderita
Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Gagal Ginjal Kronik yang
Menjalani Terapi Hemodialisis Di Menjalankan Program Hemodialisa
Unit Hemodialisa RSUP Fatmawati di PKU Muhammadiyah Gombong,
Jakarta, http://www.faktor2mempengaruhikep
http://www.beratbadanantaraIWGden atuhanpadaggk.pku.mhdh., Diakses
gankualitashidup,ggk, Diakses Tanggal 20 Maret 2016.
Tanggal 26 April 2016. WHO Quality of Life-BREF, 1997.
Saragih, Desita, 2010. Hubungan http://www.who.int/substance_abuse/
Dukungan Keluarga dengan Kualitas research_tools/whoqolbref/en, Diakses
Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Tanggal 3 Mei 2016.
yang Menjalani Terapi Hemodialisa Wiramihardja, A., Sutardjo, 2006.
di RSUP Haji Adam Malik Medan, Pengantar Psikologi Klinis, Bandung,
http://hubungandkngankluargadgnkual Refika Aditama.
itashiduppasienggk/hemodialisarsudha Wiramihardja, A., Sutardjo, 2007.
jiadammalik,mdn, Diakses Tanggal 24 Pengantar Psikologi Abnormal,
April 2016. Bandung, Refika Aditama.
Setiadi, 2013. Konsep & Penulisan Riset Yanti, Nova, 2012. Perbandingan
Keperawatan, Yogyakarta, Graha Efektivitas Terapi Dzikir Dengan
Ilmu. Relaksasi Benson Terhadap Kadar
Sitinjak, R., R., 2013. Konsep dan Teknik Glukosa Darah Pasien Diabetes
Pelaksanaan Riset Keperawatan, Melitus di Rumah Sakit Sumatera
Medan, Bina Media Printis. Barat, Kota Padang
Suharyanto & Madjid, 2009. Asuhan http://www.perbandinganefektivitasdz
Keperawatan Klien dengan ikir,relaksasibenson,kgddm, Diakses
Gangguan Sistem Perkemihan, tanggal 12 April 2016.
Jakarta, Trans Info Media. Zuliani dan Athi Linda Yani, 2014.
Sulistyaningsih, Wiwik, 2009. Mengatasi Pengaruh Terapi Relaksasi Spiritual
Trauma Psikologis, Yogyakarta, Terhadap Penurunan Tekanan
Paradigma Indonesia. Darah Pada Lanjut Usia
Syamsiah, N, 2011. Faktor-faktor yang Hipertensi,http://www.pengaruhterapi
berhubungan dengan kepatuhan relaksasispiritualthdppenurunantdpdla
pasien CKD yang menjalani nsia,hipertensi, Diakses tanggal 15
hemodialisa di RSPAU DR Esnawan April 2016.
Antariksa Halim Perdana Kusuma Zurmeli, 2015. Hubungan Dukungan
Jakarta, Keluarga dengan Kualitas Hidup
http://www.faktor2kepatuhanpasienck Pasien Gagal Ginjal Kronik yang
dygmnjalanihd/rspau.jakarta, Diakses Menjalani Terapi Hemodialisis
tanggal 12 April 2016. http://www.
Tallis, K, 2005, How to Improve the hubungandkngnkluargadgnkualitashid
Quality of Life in Patients Living uppsienggk/hdrsudarifinachmadpku,
with End Stage Renal Failure, Renal Diakses Tanggal 21 Maret 2016.
Nursing Society of Australian
Journal, http://www.howto

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 1, Mei 2017 | 59

You might also like