You are on page 1of 5

PENGARUH ROE, DER, TATO, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM

PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG GO PUBLIK DI BURSA


EFEK INDONESIA

Diko Fitriansyah Azhari


Sri Mangesti Rahayu
Zahroh Z.A.
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email: diko.azhari@yahoo.com

ABSTRACT

Investors require accurate information for making decision, such as return on equty (ROE), debt to equity
ratio (DER), total assets turnover (TATO), and price earning ratio (PER). The purpose of this study is to
determine the influence of ROE, DER, TATO, and PER either jointly or individually to the stock price.
Population of this study is the real estate company which is go public in Indonesian Stock Exchange
between 2007 – 2010 as much as 45 company. Sample of this study as much as 21 company. Methods of
sample selection was done by purposive sampling with the following considerations: (1) consecutively
listing between 2007 – 2010; (2) the required data is available; (3) book closing per 31 December. The
study concluded that: ROE, DER, TATO, and PER jointly have significant effect on stock price (F value =
3.268 > F table = 2.51 on sig. F = 0.017). The contribution of the four independent variables together to
Stock Price is 16.3%, while the remaining 83.7% are affected by other variables that not examined in this
study. ROE and PER individually have significant effect on stock price. DER and TATO doesnt have
significant effect on stock price.

Keywords: ROE, DER, TATO, PER, stock price

ABSTRAK

Para investor memerlukan informasi-informasi akurat dalam menentukan pilihan, diantaranya adalah rasio
return on equty (ROE), debt to equity ratio (DER), total assets turnover (TATO), dan price earning ratio
(PER). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ROE, DER, TATO dan PER secara simultan
dan parsial terhadap harga saham. Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan real estate yang
go public di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007 – 2010 sebanyak 45 perusahaan. Sampel penelitian
sejumlah 21 perusahaan. Metode pemilihan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan
pertimbangan sebagai berikut: (1) listing berturut-turut dari tahun 2007 – 2010; (2) data yang dibutuhkan
tersedia; (3) bulan tutup buku per 31 Desember. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: ROE, DER,
TATO dan PER secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham (F hitung =
3,268 > F tabel = 2,51 pada sig. F = 0.017). ROE, DER, TATO dan PER secara simultan berkontribusi
16.3% dalam perubahan harga saham, sedangkan perubahan 83,7% lainnya disebabkan oleh faktor lain
yang tidak diteliti. Secara individu, ROE dan PER memiliki pengaruh besar terhadap harga saham.
Sedangkan DER dan TATO secara individu tidak berpengaruh besar terhadap harga saham.

Kata kunci: ROE, DER, TATO, PER, harga saham

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 2 Maret 2016| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN Perusahaan go public yang mengandalkan
Jumlah penduduk yang besar dan saham sebagai komoditi investasi sangatlah unik
pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia karena sifatnya yang peka terhadap perubahan
menciptakan kebutuhan akan tempat tinggal yang keadaan bisnis. Informasi-informasi akurat
lebih baik dan juga tempat usaha serta tempat dibutuhkan investor sebagai bahan pertimbangan
rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini dalam mengambil keputusan. Salah satu faktor ynag
membuka peluang bagi para pengusaha Property dapat digunakan untuk menentukan keputusan
dan Real Estate untuk mengembangkan perumahan- adalah kinerja keuangan perusahaan, hal itu dapat
perumahan yang sedang diminati masyarakat saat dilihat dari analisis laporan keuangan. Analisis
ini. Kondisi ini menimbulkan persaingan yang laporan keuangan ini mencakup (1) pertimbangan
semakin ketat baik yang berskala besar maupun kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam
kecil, baik yang berada di daerah maupun di kota. industri yang sama, dan (2) evaluasi kecenderungan
Disisi lain, tantangan akibat krisis ekonomi posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu
global masih menjadi tahun yang menantang bagi (Bringham dan Houston, 2005: 78).
industri Property akibat imbas krisis ekonomi global Berdasarkan kenyataan di atas bahwa harga
yang berlanjut sampai semester pertama tahun saham menjadi pertimbangan penting bagi para
2009. Terbatasnya ekspansi kredit termasuk investor dan beragamnya variabel-variabel yang
pinjaman Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dan dapat mempengaruhi harga saham suatu
tingkat penolakan aplikasi KPR yang meningkat perusahaan, maka menarik untuk diteliti lebih lanjut
secara signifikan sangat berdampak pada turunnya tentang ”Pengaruh kinerja keuangan (ROE, DER,
penjualan perumahan dan apartemen Perseroan. TATO dan PER) terhadap harga saham pada
Hal ini mengakibatkan industry real estate di perusahaan Property dan Real Estate yang Go
Indonesia tetap lemah. Ketidakpastian situasi Publik di Bursa Efek Indonesia”.
ekonomi menyebabkan bank-bank Indonesia lebih
hati-hati dan membatasi ekspansi kredit termasuk KAJIAN PUSTAKA
pinjaman KPR sehingga mengakibatkan . tingkat A. Penelitian Terdahulu
penolakan aplikasi KPR juga meningkat secara Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang
signifikan. Tingkat bunga KPR yang tinggi relevan dengan penelitian ini, khususnya dalam
dibandingkan dengan BI rate telah mengurangi daya penentuan rasio keuangan yang digunakan untuk
beli calon konsumen dan bank-bank mungkin lebih menilai harga saham. Menurut hasil penelitian
konservatif dalam menetapkan parameter kredit. Silvia (2010) menyatakan bahwa ROE dan PER
Kondisi yang tidak menentu tersebut juga memiliki pengaruh signifikan terhadap harga
menghilangkan kepercayaan pembeli potensial saham. Setiawan (2008) menyimpulkan bahwa PER
untuk melakukan pembelian barang-barang bernilai merupakan salah rasio yang dapat digunakan untuk
besar, termasuk rumah (CTRS_AnnualReport- menilai harga saham. Eko (2004) dalam
2009.pdf). penelitiannya menyimpulkan bahwa jumlah uang
Ketidakpastian tersebut mulai jelas sejak beredar dan harga saham masa lalu memiliki
bulan Mei 2009, saat masyarakat menyadari bahwa pengaruh signifikan terhadap harga saham. Ayudhia
krisis ekonomi global tidak berdampak parah (2009) menyimpulkan dari hasil penelitiannya
terhadap Indonesia, karena pemerintah telah bahwa LR, DER, ROI dan ROE memiliki pengaruh
mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk signifikan terhadap harga saham.
menghindari terjadinya krisis di Indonesia. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
Penjualan perumahan perlahan-lahan pulih seiring terdahulu adalah teknik analisis yang digunakan
meningkatnya kepercayaan masyarakat (khususnya yaitu menggunakan analisis regresi berganda,
calon pembeli perumahan) terhadap kondisi sedangkan perbedaannya adalah pada variabel
ekonomi dan pinjaman KPR yang tersedia dengan penelitian yang digunakan yaitu return on equity
bunga yang lebih terjangkau. Namun, pulihnya (ROE), debt to equity ratio (DER), total assets
kondisi tersebut tidak diikuti dengan investasi real turnover (TATO), dan price earning ratio (PER),
estate, sehingga upaya-upaya promosi yang kreatif obyek penelitian yaitu perusahaan Property dan
masih diperlukan untuk mengembalikan Real Estate yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia
kepercayaan masyarakat (khususnya investor) dan periode penelitian yaitu tahun 2007 - 2010.
bahwa investasi dibidang real estate masih sangat B. Pengertian Laporan Keuangan
menjanjikan. Laporan keuangan merupakan salah satu
informasi keuangan yang dibutuhkan baik oleh
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 2 Maret 2016| 2
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pihak internal maupun eksternal perusahaan. Oleh saham biasa, dan juga dapat mengusulkan
karena itu laporan keuangan tersebut harus dapat pencalonan direksi atau komisaris.
memberikan informasi yang lebih realistis dan dapat E. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
menggambarkan kondisi perusahaan yang Harga Saham
mendekati keadaan sebenarnya. Standar Akuntansi Kepastian dalam berbisnis menjadi faktor
Keuangan (SAK) memberikan pengertian tentang utama karena investor sangat menginginkan adanya
laporan keuangan yaitu laporan yang disusun dan suatu kepastian. Peningkatan kinerja perusahaan
terbit sekurang-kurangnya setahun sekali untuk akan tercermin dengan peningkatan harga
memenuhi kebutuhan para pemakai. Laporan sahamnya. Sebagaimana layaknya pasar,
keuangan meliputi neraca, laporan laba/rugi, pergerakan harga di pasar modal juga ditentukan
laporan perubahan posisi keuangan, catatan, dan oleh penawaran dan permintaan dari pelaku pasar.
laporan serta materi penjelasan yang merupakan Harga yang diperoleh merupakan gambaran
bagian integral dari laporan keuangan (IAI, 2004: keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
07). Perubahan harga saham merupakan salah satu
Laporan keuangan melaporkan sejarah indikasi terjadinya perubahan prestasi perusahaan
pencapaian perusahaan dan juga memberikan selama periode tertentu. Prestasi perusahaan adalah
landasan bersamaan dengan analisis bisnis dan kemampuan perusahaan dalam mengelola kekayaan
ekonomi, untuk membuat gambaran dan peramalan yang dimiliki dan sumber daya tertentu untuk
keadaan masa depan. Laporan tahunan merupakan menghasilkan keuntungan.
dokumen yang memberi informasi kepada Berdasarkan beberapa kajian penelitian
pemegang saham dan diaudit sesuai dengan prinsip- terdahulu dan teori-teori terkait dengan harga
prinsip akuntansi yang diterima umum. Laporan saham, maka rasio-rasio yang digunakan dalam
keuangan merupakan kartu angka untuk mencatat memprediksi mempengaruhi harga saham adalah
dan mengevaluasi kinerja suatu organisasi dan juga return on equty (ROE), debt to equity ratio (DER),
memberikan kompensasi kepada para partisipan/ total assets turnover (TATO), dan price earning
pemegang saham, pemilik perusahaan dan kreditur. ratio (PER).
Laporan ini memberikan informasi historis
kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan in out METODE PENELITIAN
yang penting, yang akan digunakan dalam A. Jenis Penelitian
menghitung nilai ekonomis perusahaan Weston dan Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian
Copeland (2005: 24),. pengujian hipotesis.
C. Pengertian Kinerja Keuangan B. Konsep dan Variabel
Kinerja keuangan perusahaan merupakan Terdapat dua konsep dalam penelitian ini
salah satu cerminan keadaan perusahaan. Investor yaitu kinerja keuangan dan harga saham. Penelitian
dapat melihat kondisi perusahaan yang terefleksi ini terdapat empat variabel bebas yaitu ROE dengan
dari pencapaian atas aktivitas-aktivitas yang notasi (X1), DER dengan notasi (X2), TATO
dilakukan. Kinerja keuangan yang dilihat dengan notasi (X3) dan PER dengan notasi (X4)
berdasarkan laporan keuangan yang disajikan oleh serta satu variabel terikat yaitu harga saham dengan
manajemen akan memberi arti pada saat dianalisis notasi (Y).
terhadap pelaksanaan kinerja yang telah dilakukan C. Populasi dan Sampel Penelitian
(Fahmi dalam Eko, 2004). Populasi penelitian ini adalah perusahaan-
D. Saham dan Harga Saham perusahaan real estate yang go public di Bursa Efek
Secara umum saham terbagi dua yaitu saham Indonesia periode tahun 2007 – 2010 sebanyak 45
biasa (common stock) dan saham preferen perusahaan. Berdasarkan pemilihan sampel
(preferred stock). Pemegang saham biasa berhak penelitian ini menggunakan pertimbangan
atas deviden selama perusahaan mendapat kelengkapan data.
keuntungan. Hak suara RUPS sebesar jumlah saham D. Sumber Data Penelitian
yang dimilikinya. Saat likuidasi perusahaan, Data sekunder ini dalam bentuk dokumen-
pemilik saham biasa berhak atas kekayaan dokumen, yang berkompilasi secara sistematis dan
perusahaan sebesar sahamnya setelah melunasi berasal dari Bursa Efek Indonesia yang berupa data
kewajiban. Sedangkan Saham preferen berhak atas ROE, DER, TATO, PER dan harga saham.
deviden dan atau sebagian kekayaan perusahaan E. Metode Analisis Data
saat likuidasi terlebih dahulu daripada pemegang Analisis data dilakukan dengan menggunakan
model regresi berganda (multiple regression), baik
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 2 Maret 2016| 3
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
secara simultan maupun parsial. Hal ini disebabkan ketidakmampuan perusahaan dalam belunasi
karena variabel terikat kemungkinan dipengaruhi kewajibannya. Menghindari resiko adalah
oleh lebih dari satu variabel bebas. Variabel kebiasaan dari investor namun dari hasil penelitian
independen yang digunakan dalam regresi linier ini investor tampaknya tidak peduli akan nilai DER.
berganda adalah kinerja keuangan perusahaan yang TATO tidak berpengaruh signifikan terhadap
diukur dengan rasio keuangan ROE, DER, TATO harga saham. Perputaran total aktiva diukur dari
dan PER, sedangkan variabel dependen adalah volume penjualan, artinya kemampuan semua
harga saham. aktiva dalam menciptakan penjualan belum tentu
dapat meningkatkan laba karena ada sebagian laba
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN tersebut digunakan untuk membayar hutang
A. Penyajian Data perusahaan. Oleh karena itu, dalam kasus ini
Perusahaan property dan real estate adalah investor harus mencari rasio lain yang dapat
salah satu sektor industri yang listing di Bursa Efek dipertimbangkan dalam memprediksi harga saham
Indonesia (BEI). Industri property dan real estate karena terbukti.
semakin berkembang pesat dari waktu ke waktu. PER berpengaruh signifikan terhadap harga
Hal ini akibatkan oleh semakin bertambahnya saham. Semakin tinggi PER maka akan semakin
jumlah penduduk namun persediaan tanah bersifat tinggi pula harga saham, sehingga PER menjadi
tetap. Industri property dan real esatate mulai rasio yang baik dalam memprediksi harga saham.
bermunculan pada tahun 1968 dan sekitar tahun 80- Pendekatan price earnings ratio (PER) merupakan
an, industri property dan real estate mulai terdaftar pendekatan yang lazim dalam penilaian harga
di BEI. Hinga akhir tahun 2013 sudah tercatat 46 saham dengan model regresi cross sectional. Para
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di investor menggunakan rasio ini untuk memprediksi
BEI. Sebagai obyek penelitian ini adalah sejauh mana perusahaan mendapatkan laba (earning
perusahaan real estate yang go public di BEI periode power) dimasa depan. Investor bersedia membeli
tahun 2007 – 2010 yaitu sejumlah 21 perusahaan saham dengan PER yang tinggi karena
yang telah memenuhi kriteria atau pertimbangan mengharapkan akan memperoleh aliran kas masuk
sebagai sampel penelitian. Data pokok penelitian lebih besar di masa datang (Jogiyanto, 2000:104).
berupa rasio yang meliputi rasio ROE, DER, Total
Assets (TATO), PER dan Harga Saham. KESIMPULAN DAN SARAN
B. Implikasi A. Kesimpulan
Dari hasil analisis ini disimpulkan bahwa 1. Disimpulkan bahwa ROE, DER, TATO, dan
secara bersama-sama variabel ROE, DER, TATO PER secara bersama-sama mempunyai pengaruh
dan PER mempunyai pengaruh yang signifikan yang signifikan terhadap harga saham
terhadap harga saham sebesar 16,3%. Artinya untuk perusahaan Property dan Real Estate yang Go
para investor tidak cukup hanya bergantung pada Public di Bursa Efek Indonesia.
empat variabel itu saja untuk memprediksi harga 2. Disimpulkan bahwa ROE, DER, TATO dan PER
saham namun juga harus memperhitungkan faktor- secara bersama-sama berkontribusi sebesar
faktor lain karena dari penelitian ini terbukti bahwa 16.3% atas perubahan harga saham, sedangkan
keempat rasio tersebut relative kecil pengaruhnya 83.7% perubahan harga saham dipengaruhi
terhadap harga saham. faktor lain yang tidak diteliti.
ROE memiliki pengaruh signifikan terhadap 3. Dari hasil uji t disimpulkan bahwa:
harga saham, artinya semakin tinggi ROE maka a. ROE memiliki pengaruh signifikan terhadap
harga saham juga akan tinggi. Tingginya ROE harga saham.
mengartikan kemampuan perusahaan memberikan b. DER tidak berpengaruh signifikan terhadap
keuntungan yang tinggi atas modal yang harga saham.
diinvestasikan. Faktor ini berpengaruh terhadap c. TATO tidak berpengaruh signifikan terhadap
penilaian para investor atas kemampuan perusahaan harga saham.
dalam mengelola modal untuk menghasilkan d. PER memiliki pengaruh signifikan terhadap
keuntungan lebih. harga saham.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DER
tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. B. Saran
Tingginya nilai DER menunjukkan tingginya resiko 1. Untuk memprediksi harga saham, para investor
finansial perusahaan. Artinya semakin besar hutang harus mempertimbangkan faktor-faktor lain
perusahaan semakin tinggi pula resiko selain ROE, DER TATO dan PER karena dari
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 2 Maret 2016| 4
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
penelitian ini keempat terbukti rasio tersebut Bringham, Eugene F, Joel F Houston, 2005,
relatif kecil pengaruhnya terhadap harga saham. Manajemen Keuangan, Terjemahan: Herman
2. Sebaiknya perusahaan mulai memberikan fokus Wibowo, Erlangga, Jakarta.
lebih terhadap peningkatan ROE. Sebagaimana Eko, 2004. Pengaruh Variabel-variabel
diketahui ROE menunjukkan pengelolaan modal Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga
investor dalam menghasilkan laba. Tingginya Saham.
nilai ROE akan memberikan penilaian tinggi
investor atas saham perusahaan pula. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2004, SAK (Standar
3. Para investor bisa menggunakan rasio ini untuk Akuntansi Keuangan), Buku Satu, Penerbit
memprediksi sejauh mana perusahaan Salemba Empat, Jakarta.
mendapatkan laba (earning power) dimasa Jogiyanto, 2007, Teori Portofolio & Analisis
depan. Investasi, BPFE, Yogyakarta.
Setiawan, Rahmad, 2008. Analisis Price Earnings
Ratio Dalam Penilaian Harga Saham Pada
Kondisi Pasar Bearish Dan Bullish (Kajian
Empiris Di Bursa Efek Jakarta Pada Masa
Krisis Ekonomi)
Silfia, 2010. Pengaruh ROE dan PER Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate
Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Ayudhia, 2009. Pengaruh L/R, DER, ROI, dan ROE Weston. J. Fred; Thomas E. Copeland, 2005,
Terhadap Nilai Perusahaan. Manajemen Keuangan, Terjemhan: A. Joko
Wasana, Bina Rupa Aksara, Jakarta.
CTRS_AnnualReport-2009.pdf

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 2 Maret 2016| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like