You are on page 1of 16

PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI

PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)

PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN


BERKUNJUNG DI PANTAI PANGANDARAN
(Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)

Christy Regina Wijaya


Bagja Waluya
Heri Puspito Diyah Setyorini
Manajemen Pemasaran Pariwisata FPIPS UPI

ABSTRACT

Pangandaran beach is one tourism destination in West Java, situated in the district of Ciamis ± 92
km south of the town of Ciamis. Pangandaran beach tourism destination, the type of nature
tourism which is famous for its beaches. However, a decline in the level of tourist arrivals caused
by several factors: less optimal promotion by tourism destination managers Pangandaran beach,
unavailability of information centers which provide services to tourists, and tsunami disaster in
July 2006 which destroyed most of the existing facilities in the area of Pangandaran beach.
Because it would need to hold research to increase tourist visit through marketing public relations
programs implemented by the managers of Pangandaran beach tourism destination. The research
problem: 1)How does an idea a marketing public relations, 2)How is the idea of the decision to
visit, 3)How does a marketing public relations visiting decision. This study aims to obtain an
overview of marketing public relations, to obtain a marketing public relations descriptions, of the
visiting decision and the influence of marketing public relations visiting decision. Data analysis
technique are used path analysis (path analysis) with a sampling technique used systematic
random sampling of 100 respondents. The results showed that the marketing public relations
programs have a significant influence on the decision to visit. The biggest influence of marketing
public relations programs visiting decision obtained through events and the smallest effect is
obtained through public service activities. As for suggestions for tourism destination managers
Pangandaran beach, should be more social activities to publications tourist or private sector to
participate in this social activities, and make social activities are held regularly on the agenda the
manager of Pangandaran beach tourism destination.

Key words: Marketing Public Relations, Decision to Visit

Berikut ini adalah data jumlah


I. PENDAHULUAN kunjungan wisatawan ke Pantai Pangandaran
1.1 Latar Belakang sampai dengan Tahun 2010.
TABEL 1.1
DATA JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KE PANTAI PANGANDARAN TAHUN
2004- 2010
JENIS WISATAWAN
TAHUN TOTAL
NUSANTARA % MANCANEGARA %
2004 1.605.772 42,16 8.562 41,87 1.614.334
2005 1.406.450 -12,41 4.215 -50,77 1.420.665
2006 1.432.213 1,80% 14.979 255,37 1.447.292
2007 342.862 -76,06 3.555 -76,26 346.417
2008 271.842 -20,71 1.618 -54,48 273.460
2009 393.716 44,83 1.682 3,95 395.398
2010 441.592 12,16 1.783 6 443.375
JUMLAH 5.894.447 - 36.394 - 6.540.631
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kab. Ciamis 2011

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 299
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat efesien dan efektif mengemas seluruh
dilihat bahwa kunjungan wisatawan pada potensi wisata yang sudah ada menjadi
tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar sebuah paket yang menarik. Paket itu harus
42,16% untuk kunjungan wisatawan bisa dikemas informasinya melalui program-
nusantara dan 41,87% untuk kunjungan program promosi yang berkesinambungan.
wisatawan mancanegara. Pada tahun 2005 Strategi promosi yang dilakukan untuk
mengalami penurunan yang sangat drastis meningkatkan kembali jumlah kunjungan
yaitu sebesar -12,41% untuk wisatawan wisatawan adalah dengan menggunakan
nusantara dan -50,77% untuk kunjungan program Marketing Public Relations.
wisatawan mancanegara. Meskipun pada Menurut Kotler & Keller (2009:568)
tahun 2004 dan 2005 mengalami penurunan dimensi marketing public relations, terdiri
arus kunjungan wisatawan, akan tetapi pada dari Publications, Events, News,
tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar Sponsorship, Speeches, Public Service
1,80% untuk kunjungan wisatawan Activities, Identity Media.
nusantara dan 255,37% untuk kunjungan Berikut adalah data mengenai strategi
wisatawan mancanegara. Tahun 2007 promosi yang dilakukan di Pantai
kunjungan wisatawan mengalami penurunan Pangandaran 2011 melalui Unit Pelaksana
sebesar -76,06% untuk wisatawan nusantara Teknis Daerah Kebudayaan dan Pariwisata
dan -76,26% untuk wisatawan mancanegara. Pangandaran.
Pada tahun 2009 dan 2010 secara perlahan
kunjungan wisatawan di destinasi pariwisata
Pantai Pangandaran mulai mengalami
peningkatan akan tetapi jumlah kunjungan
wisatawan belum mencapai target kunjungan
wisatawan sebesar 100% (Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Ciamis 2011).
Penurunan tersebut diakibatkan oleh
beberapa faktor yaitu kurang optimalnya
promosi yang dilakukan oleh pengelola
destinasi pariwisata Pantai Pangandaran,
belum tersedianya pusat informasi yang
memberikan pelayanan kepada wisatawan,
dan terjadinya bencana alam tsunami pada
Juli 2006 yang merusak sebagian besar
sarana dan prasarana yang berada di
kawasan Pantai Pangandaran sehingga
berdampak pada penurunan jumlah
kunjungan wisatawan di destinasi pariwisata
Pantai Pangandaran.
Fenomena tersebut dapat menjadi
acuan pihak pengelola destinasi pariwisata
Pantai Pangandaran untuk mengambil
tindakan atau keputusan, agar keputusan
berkunjung di destinasi pariwisata Pantai
Pangandaran dapat meningkat kembali.
Salah satu cara untuk meningkatkan kembali
kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata
Pantai Pangandaran, pemerintah setempat
yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudpar) Kabupaten Ciamis berusaha
menerapkan prinsip-prinsip manajemen
industri pariwisata modern. Disbudpar tidak
hanya mengandalkan keindahan alam Pantai
Pangandaran yang memikat serta fasilitas
pendukung lainnya yang terdapat di
destinasi pariwisata Pantai Pangandaran,
melainkan bagaimana Disbudpar secara

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 300
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)

TABEL 1.2 public relations baik melalui Publikasi


PROGRAM MARKETING PUBLIC (Publications), Acara (Events), Identity
RELATIONS DI PANTAI Media, dan Kegiatan Layanan Masyarakat
PANGANDARAN 2011 (Public Service Activities). Melalui program-
No Marketing Keterangan
program marketing public relations
Public Relations tersebut diharapkan dapat menarik minat
1 Publikasi 1. Melakukan aktivitas promosi di berbagai wisatawan dan mempengaruhi keputusan
(Publications) media advertising.
 Koran; wisatawan untuk berkunjung ke desinasi
 Guide Book; Terbitan pariwisata Pantai Pangandaran.
Pemerintah melalui
Departemen Pariwisata, Dinas
Motivasi dari pengunjung dapat
Kebudayaan & Pariwisata menentukan tipe produk wisata yang
Kab. Ciamis dan Provinsi Jawa dibutuhkan oleh wisatawan yang pada
Barat.
 Brosur tentang Pantai akhirnya akan menentukan keputusan
Pangandaran yang di wisatawan dalam memilih destinasi
promosikan di hotel-hotel
berbintang di Jakarta. pariwisata mana yang akan dikunjungi.
2. Melakukan aktivitas promosi melalui Suatu destinasi akan dapat menarik banyak
media elektronik, seperti :
 Pangandaran Bangkit
wisatawan jika tempat wisata tersebut
(Menelusuri Objek Wisata di memiliki keindahan, terkelola dengan baik
Pantai Pangandaran pada dan memberikan kenyamanan kepada
TVRI Jawa Barat)
 VCD Mengenai Objek wisata wisatawan yang datang. Semakin baik
Pantai Pangandaran. pengelolaan destinasi pariwisata maka
 Website : akan dapat menarik banyak wisatawan
www.mypangandaran.com
3. Aktivitas publikasi melalui Barter Room, untuk mengunjungi destinasi pariwisata
dengan perusahaan lain. Misal nya TRANS tersebut.
TV dan TRANS 7 dalam shooting reality
show dan info liburan. Menurut Kotler & Keller (2009:565)
2 Events 1. Pangandaran Fun Bike (Juli Marketing public relations adalah
2011)
2. Lomba & Kompetisi Wayang
merupakan kegiatan yang dipandang
Golek (November 2011) sebagai tugas untuk memperoleh ruang
3. Roadrash Djarumsuper editorial sebagai lawan dan ruang yang
(November-Desember 2011)
4. Hajat Laut, Prosesi Syukuran dibayar dalam media cetak dan penyiaran
Nelayan (Desember 2011) untuk mempromosikan atau “menggembar-
5. Pesta Tahun Baru 2012
(31Desember-02Januari 2012) gemborkan” suatu produk, jasa, gagasan,
3 Identity Media Identitas visual yang merupakan ciri khas tempat, orang atau organisasi.
yang dimiliki oleh Pantai Pangandaran Strategi Marketing Public Relations
yaitu berupa logo bangunan/tugu yang
bersimbol ikan. ini diharapkan dapat memberikan motivasi
4 Public Service Beberapa program pelayanan sosial yang, kepada para wisatawan sehingga dapat
Activities diantaranya :
1. Pantai Pangandaran melakukan kunjungan ke Pantai
mengadakan kegiatan bakti Pangandaran. Berdasarkan latar belakang
sosial berupa khitanan massal
untuk warga masyarakat
di atas maka perlu diadakan suatu
sekitar Pangandaran dan penelitian tentang “Pengaruh Program
pengobatan gratis untuk lansia Marketing Public Relations Terhadap
(Juli 2011).
2. Pemberian bantuan bakti sosial Keputusan Berkunjung di Pantai
kepada 13 Sekolah Dasar Pangandaran”. (Survei dilakukan pada
(SD) dan 69 siswa-siswi
berprestasi serta kurang wisatawan nusantara yang berkunjung ke
mampu di daerah Kec. destinasi pariwisata Pantai Pangandaran)”.
Sidamulih, berupa buku
ensiklopedia, Al-Quran,
Kamus Bahasa Inggris dan
Intisari Matematika. 1.2 Rumusan Masalah
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Berdasarkan Latar belakang di atas,
Kab. Ciamis, 2011 maka rumusan masalah dari penelitian ini
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat adalah sebagai berikut:
bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis 1. Bagaimana gambaran mengenai
khususnya Dinas Kebudayaan dan Marketing Public Relations di destinasi
Pariwisata Kabupaten Ciamis melalui Unit pariwisata Pantai Pangandaran ?
Pelaksana Teknis Daerah Kebudayaan dan 2. Bagaimana gambaran mengenai
Pariwisata Pangandaran telah melakukan Keputusan Berkunjung di destinasi
strategi promosi melalui program marketing pariwisata Pantai Pangandaran ?

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 301
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini

3. Bagaimana pengaruh Marketing Public internasional untuk dapat mencapai


Relations terhadap Keputusan kepuasan wisatawan dengan memperoleh
Berkunjung di destinasi pariwisata keuntungan yang wajar. (Yoety 1990:30)
Pantai Pangandaran ?
Pengertian Marketing Mix
1.3 Tujuan Penelitian Strategi pemasaran dapat terpenuhi
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dengan penyediaan suatu sarana yang
maka tujuan penulis mengadakan penelitian disebut marketing mix. Marketing mix ini
ini adalah sebagai berikut: merupakan inti dari sistem pemasaran
1. Untuk memperoleh gambaran perusahaan. Menurut Kotler & Keller
mengenai Marketing Public Relations (2009:62) marketing mix merupakan
di destinasi pariwisata Pantai seperangkat alat pemasaran yang digunakan
Pangandaran. perusahaan untuk mengejar tujuan
2. Untuk memperoleh gambaran pemasarannya.
mengenai Keputusan Berkunjung di Kotler & Keller (2009:63)
destinasi pariwisata Pantai mengemukakan unsur marketing mix jasa
Pangandaran. terdiri atas tujuh hal, yaitu:
3. Untuk mengetahui pengaruh Marketing 1. Product
Public Relations terhadap Keputusan Merupakan keseluruhan konsep objek
Berkunjung di destinasi pariwisata atau proses yang memberikan sejumlah
Pantai Pangandaran. nilai kepada wisatawan.
2. Price
1.4 Kegunaan Penelitian Harga merupakan element penting dalam
Hasil penelitian ini diharapkan dapat marketing mix, karena harga merupakan
bermanfaat, baik secara teoritis Maupun faktor yang dapat menarik wisatawan
praktis, sebagai berikut: untuk berkunjung ke suatu destinasi.
1.4.1 Kegunaan Teoritis 3. Place
Secara teoritis diharapkan hasil Place merupakan hal pokok dalam
penelitian ini dapat memperluas kajian ilmu industri pariwisata, karena wisatawan
manajemen pemasaran pariwisata, harus melakukan perjalanan menuju
khususnya marketing public relations dan destinasi untuk mengkonsumsi produk
memberikan masukan pada peneliti dalam wisata.
mengembangkan ilmu manajemen 4. Promotion
pemasaran pariwisata. Merupakan upaya untuk meningkatkan
permintaan melalui pertimbangan
1.4.2 Kegunaan Praktis keputuhan, nilai dan sikap pasar, atau
Hasil penelitian ini diharapkan dapat segmen target pasar.
memberi masukan bagi pihak pengelola 5. People
Pantai Pangandaran dalam memasarkan Merupakan penyedia jasa yang melayani
destinasi pariwisata tersebut sehingga wisatawan. People sedikitnya memiliki
kunjungan wisatawan yang berkunjung ke tiga hal yaitu service personnel, the
Pantai Pangandaran mengalami peningkatan. tourist themselves, dan local resident.
Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai 6. Prosess
masukan kepada pihak-pihak lain terutama Gabungan aktivitas, umumnya terdiri
destinasi pariwisata sejenis agar dapat atas prosedur, jadwal pekerjaan,
memasarkan destinasi pariwisata tersebut mekanisme, aktivitas, dan hal rutin, di
untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. mana jasa dihasilkan dan disampaikan
kepada wisatawan.
II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN 7. Customer Service
HIPOTESIS Mengarah pada aktivitas pelayanan pra
2.1 Kajian Pustaka transaksi, saat transaksi, dan pasca
Pemasaran pariwisata (Tourism transaksi. Kegiatan sebelum transaksi
Marketing) adalah suatu sistem dan akan turut mempengaruhi kegiatan
koordinasi yang dilaksanakan sebagai suatu transaksi dan setelah transaksi.
kebijakan bagi perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang kepariwisataan, baik Pengertian Marketing Public Relations
milik swasta maupun pemerintah, dalam Menurut Kotler & Keller (2009 : 565)
ruang lingkup lokal, regional, nasional dan Marketing public relations adalah
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 302
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)

merupakan kegiatan yang dipandang sebagai dipengaruhi oleh kualitas dan variasi
tugas untuk memperoleh ruang editorial produk tersebut. Tahapan ini wisatawan
sebagai lawan dan ruang yang dibayar dalam dalam mengambil keputusan berkunjung
media cetak dan penyiaran untuk atau menggunakan uangnya untuk tujuan
mempromosikan atau “menggembar- yang lain dalam hal ini perusahaan harus
gemborkan” suatu produk, jasa, gagasan, memusatkan perhatiannya kepada orang-
tempat, orang atau organisasi. orang yang berkunjung serta alternatif
Pada masa lampau departemen yang mereka pertimbangkan.
pemasaran dan departemen public relations 2. Pemilihan Merek
merupakan suatu departemen yang berbeda Tahapan wisatawan sebelum memutuskan
dari suatu perusahaan. Saat ini kedua fungsi berkunjung yang dipengaruhi oleh merek
tersebut saling terintegrasi karena mayoritas dan kemenarikan objek tersebut. Pada
perusahaan membutuhkkan public relations tahapan ini wisatawan harus memutuskan
yang berorientasi kepada pasar. Mereka merek mana yang akan dibeli. Setiap
membutuhkan public relations untuk merek memiliki perbedaan-perbedaan
mengelola kegiatan-kegiatan public tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus
relations yang berkontribusi terhadap mengetahui bagaimana wisatawan
pemasaran perusahaan. Selain itu mayoritas memilih sebuah merek.
perusahaan membangun kelompok public 3. Pemilihan Perantara/Saluran Pemesanan
relations dan pemasaran untuk mendukung Tahapan wisatawan sebelum memutuskan
promosi perusahaan dan produk yang berkunjung yang dipengaruhi oleh
ditawarkannya. Sinergi antara pemasaran bagaimana wisatawan memilih saluran
dan public relations ini kemudian pemesanan. Pada tahapan ini wisatawan
dinamakan sebagai Marketing Public harus mengambil keputusan tentang
Relations (MPR). perantara, untuk keputusan berkunjung
Marketing public relations setiap wisatawan berbeda-beda dalam hal
memberikan distribusi yang optimal dari menentukan perantara bisa dikarenakan
setiap metode promosi. Menurut Kotler & fitur lokasi yang dilihat, harga yang
Keller (2009:568) dimensi marketing public murah, kenyamanan, dan lain sebagainya.
relations, terdiri dari Publications, Events, 4. Pemilihan Waktu Berkunjung
News, Sponsorship, Speeches, Public Tahapan wisatawan sebelum memutuskan
Service Activities, Identity Media. berkunjung yang dipengaruhi oleh waktu
Marketing public relations yang terdiri kapan wisatawan menentukan waktu untuk
dari beberapa dimensi memiliki peranan berkunjung. Pada tahapan ini keputusan
penting dalam mengkomunikasikan produk wisatawan untuk berkunjung dalam waktu
pariwisata sehingga dapat memberikan bisa berbeda-beda misalkan: ada yang tiap
pengaruh yang baik pada pertumbuhan hari, satu minggu, dua minggu sekali
kunjungan wisatawan di sebuah destinasi sesuai dengan keinginan wisatawan.
pariwisata atau perusahaan. 5. Pemilihan Jumlah Pemesanan
Tahapan wisatawan sebelum memutuskan
Pengertian Keputusan Berkunjung berkunjung yang dipengaruhi oleh jumlah
Kotler dan Keller (2009:208) pemesanan yang dilakukan oleh
menyatakan bahwa, keputusan berkunjung wisatawan. Pada tahapan ini wisatawan
adalah tahap saat wisatawan juga mungkin dapat mengambil keputusan tentang
membentuk niat untuk melakukan seberapa banyak objek wisata yang akan
kunjungan yang paling disukai, dimana dikunjungi. Keputusan berkunjung yang
keputusan wisatawan untuk memodifikasi, dilakukan mungkin lebih dari satu dalam
menunda, atau menghindar sangat hal ini perusahaan harus mempersiapkan
dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan. banyak pilihan sesuai dengan keinginan
Menurut Kotler & Keller (2009:248) ada yang berbeda-beda dari pada wisatawan.
enam keputusan yang dilakukan oleh 6. Metode Pembayaran
wisatawan, modifikasi melalui teori Tahapan wisatawan sebelum memutuskan
keputusan pembelian yang dilakukan oleh berkunjung yang dipengaruhi oleh
konsumen yaitu : bagaimana kemudahan dalam membayar.
1. Pemilihan Produk/Jasa Tahapan ini merupakan tahapan akhir
Tahapan wisatawan dalam menentukan dalam model keputusan berkunjung yaitu
produk yang ditawarkan, dan diantaranya dimana wisatawan dalam melakukan

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 303
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini

keputusan berkunjung dapat memilih Penelitian dalam menyusun hipotesis


metode pembayaran, apakah dengan tunai didukung oleh beberapa premis sebagai
(cash) atau kredit (credit card). berikut:
1. Marketing public relations dapat
2.2 Kerangka Pemikiran meningkatkan keputusan pembelian.
Berdasarkan kajian teoritis maka Hal ini diungkapkan dalam sebuah
kerangka pemikiran sangat dibutuhkan jurnal:
sebagai alur berpikir sekaligus sebagai ”Pemasaran public relations
landasan untuk menyusun hipotesis diperkirakan memainkan peran
penelitian. Kerangka pemikiran disusun dalam empat dari sekitar lima
berdasarkan pendapat para ahli yang keputusan konsumen. Efek
menerangkan bahwa dalam penelitian ini pemasaran public relations telah
terdapat dua variabel yaitu satu variabel menunjukkan berbagai tahap
bebas marketing public relations (X) yang pembuatan keputusan konsumen:
terdiri dari publications, events, identity Pada tahap awal, konsumsi
media, dan public service activities dan satu informasi produk dan sebagai
variabel terikat yaitu keputusan berkunjung alternatif untuk mengeluh ketika
(Y) yang terdiri dari pemilihan produk, merasakan ketidakpuasan”
pemilihan merek, pemilihan Elizabeth Cowley (2002), yang
perantara/saluran pemesanan, pemilihan menjelaskan bahwa adanya
waktu berkunjung dan metode pembayaran. hubungan dan dampak dalam
Berdasarkan pemaparan tersebut berbagai macam tahapan keputusan
paradigma penelitian ini diperlihatkan pada pembelian konsumen, dalam hal ini
Gambar 2.1 sebagai berikut: dimodifikasikan menjadi keputusan
berkunjung.
Marketing Public 2. Thomas L Harris (Rosady Ruslan
Relations Keputusan 2006:245)
Berkunjung Marketing public relations adalah
Publications proses yang terdiri atas perencanaan,
- Pemilihan implementasi, dan evaluasi program
produk yang merangsang pembelian dan
Events
- Pemilihan kepuasan konsumen melalui komunikasi
merek yang dapat dipercaya dan menarik
- Pemilihan minat, khususnya dan perusahaan yang
Identity Media perantara memenuhi kebutuhan, keinginan,
- Pemilihan kehendak dan perhatian konsumen.
waktu Berdasarkan premis-premis di atas,
berkunjung maka peneliti mengemukakan hipotesis
Public Service - Metode
Sctivities dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh
Pembayaran yang signifikan antara marketing public
relations yang terdiri dari publications,
GAMBAR 2.1 events, identity media dan public service
KERANGKA PEMIKIRAN activities terhadap keputusan berkunjung.
Keterangan: = Pengaruh kausalitas antar
variabel III. OBJEK DAN METODE
PENELITIAN
3.1 Metode yang digunakan
Jenis penelitian ini adalah deskriptif
2.3 Hipotesis dan verifikatif yang dilaksanakan melalui
Hipotesis merupakan jawaban pengumpulan data di lapangan, maka
sementara terhadap masalah penelititan yang metode penelitian yang digunakan adalah
dibangun berdasarkan kerangka teoritis metode deskriptif survey dan metode
tertentu yang kebenarannya perlu diuji explanatory survey.
secara empiris. Hipotesis merupakan Berdasarkan jenis penelitian di atas,
jawaban sementara terhadap rumusan maka metode penelitian yang digunakan
masalah penelitian menurut Sugiyono adalah metode deskriptif survey dan
(2008:51). explanatory survey. Menurut Ker Linger
dalam Sugiyono (2008:7) bahwa “metode

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 304
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)

deskriptif survey dan explanatory survey TABEL 3.1


merupakan metode penelitian yang JENIS DAN SUMBER DATA
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, No. Jenis Sumber Kategori
tetapi data yang dipelajari adalah data dari Data Data Data
sampel yang diambil dari populasi tersebut, 1. Statistik Pusat
sehingga ditemukan deskripsi dan Jumlah Pengelolaa
hubungan-hubungan antar variabel”. Pada Kunjunga n Data dan
penelitian yang menggunakan metode ini n Sistem
informasi dari sebagian populasi Wisatawa Jaringan
Data
dikumpulkan langsung ditempat kejadian n (P2DSJ)
Sekunder
dengan tujuan untuk mengetahui pendapat Mancaneg dan Badan
dari sebagian populasi terhadap objek yang ara Ke Pusat
sedang diteliti. Indonesia Statistik
Tahun (BPS) 2011
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel 2004-2010
Populasi pada penelitian ini adalah 2. Statistik BPS dan
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Jumlah Kementeria
Pangandaran yang berjumlah 441.592 orang Kunjunga n Budaya
pada tahun 2010. Sampel dalam penelitian n dan
ini adalah sebagian dari populasi penelitian, Wisatawa Pariwisata Data
yaitu sebagian wisatawan nusantara di n (Kemenbud Sekunder
Pantai Pangandaran dengan jumlah sebesar Nusantara par) 2011
100 sampel. Teknik sampling yang Tahun
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik 2004 –
systematic random sampling. Karena 2010
populasinya dianggap homogen dan dapat 3. Data Dinas
digunakan tanpa pengetahuan mengenai Statistik Kebudayaa
bingkai sampling. Menurut Harun Al rasyid Wisatawa n dan
(1994 : 66) sampling sistematik ini memiliki n Pariwisata
kelebihan, yaitu bisa dilakukan sekalipun Nusantara Kabupaten
tidak ada kerangka sampling dan atau Kota
Wisatawa di Jawa
3.3 Operasional Variabel Data
n Barat
Variabel-variabel yang digunakan Sekunder
Mancaneg Tahun
dalam penelitian ini terdiri dari: ara yang 2011
1. Variabel bebas (variabel X), yang Berkunjun
dalam penelitian ini adalah marketing g ke Jawa
public relations (X) dengan sub Barat
variabelnya publications, events, Tahun
identity media dan public service 2005-2009
activities.
2. Variabel terikat (variabel Y), yang
dalam penelitian ini keputusan
berkunjung (Y) yang terdiri dari
pemilihan produk, pemilihan merek,
pemilihan perantara, pemilihan waktu
berkunjung dan metode pembayaran.

3.4 Jenis dan Sumber Data


Lebih jelasnya mengenai data dan
sumber data yang digunakan dalam
penelitian, maka peneliti mengumpulkan dan
menyajikan data dalam Tabel 3.1 berikut:

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 305
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini

4. Klasifikasi Dinas 8. Tanggapa Wisatawan


Kawasan Kebudayaan n Nusantara
Daya dan responden di Kawasan
Data
Tarik Pariwisata mengenai Pantai
Primer
WIisata Kabupaten Keputusan Pangandara
dan Ciamis Berkunjun n
Destinasi Tahun 2011 g
Pariwisata Sumber : Pengolahan Data 2012
di Data
Kabupaten Sekunder 3.5 Pengujian Hipotesis
Ciamis Teknik analisis data yang digunakan
Berdasark dalam penelitian ini adalah path analysis
an (analisis jalur). Analisis jalur bertujuan
Undang- untuk menerangkan besarnya pengaruh
Undang langsung dan tidak langsung dair satu atau
Nomor 10 lebih variabel sebagai variabel penyebab
Tahun terhadap satu atau lebih variabel lainnya
2009 sebagai variabel akibat. Adapun untuk
5. Tingkat Data Dinas pengolahan data dapat dilakukan dengan
Kunjunga Kebudayaa bantuan program SPSS 17 for Windows.
n n dan Berikut ini diagram sub hipotesis yang
Wisatawa Pariwisata menyatakan pengaruh sub-variabel
n Kabupaten independen terhadap variabel dependen,
Nusantara Ciamis seperti dapat dilihat pada gambar berikut.
dan 2011
Mancaneg
ara ke Data X1 ε
Destinasi Sekunder
Pariwisata
Unggulan X2
di
Y
Kabupaten
Ciamis
Dari X3
Tahun
2005-2009
6. Data Dinas X4
Jumlah Kebudayaa
Kunjunga n dan
n Pariwisata GAMBAR 3.1
Wisatawa Kab. JALUR HIPOTESIS
n Ciamis, Keterangan:
Nusantara 2011 Data X1 = Publications
dan Sekunder X2 = Events
Mancaneg X3 = Identity Media
ara di X4 = Public Service Activities
Pantai Y = Keputusan Berkunjung
Pangandar  = Epsilon (Variabel Lain)
an 2004-
2010 IV. HASIL PENELITIAN DAN
7. Tanggapa Wisatawan PEMBAHASAN
n Nusantara 4.1 Identitas Destinasi Pariwisata Pantai
responden di Kawasan Pangandaran
Data Kabupaten Ciamis terletak pada
mengenai Pantai
Marketing Pangandara
Primer koordinat 108º 20’ sampai dengan 108º 40’
Public n Bujur Timur dan 7 º 40’ 20’’ Lintang
Relations Selatan. Dengan jarak dari ibu kota propinsi
121 km kea rah timur dari kota Bandung.

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 306
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)

Luas wilayah Kabupaten Ciamis adalah Media


244.479 ha, yang terdiri dari 36 kecamatan. Public
Struktur daratan wilayah kabupaten Ciamis 4 Service 738 369 23,32
secara garis besar terdiri dari dataran tinggi, Activities
dataran rendah, dan pantai. Kabupaten 1582,2
Ciamis umumnya beriklim basah, kondisi Total 9913 100
5
suhu udara berkisar antara 20º C samapai Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012
dengan 30º C dengan curah hujan rata-rata Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui
sebesar 114 ml per bulan dan curah hujan bahwa sub variabel dari marketing public
tertinggi mencapai 227 ml per bulan. relations di Pantai Pangandaran yang
Kabupaten Ciamis memiliki 22 objek wisata, mendapatkan penilaian paling tinggi yaitu
terdiri dari 8 objek wisata yang dikelola oleh events yaitu sebesar 26,59%, hal ini
pemerintah Kabupaten Ciamis, 4 objek dikarenakan events yang diselenggarakan di
wisata dikelola oleh Perum Perhutani dan 10 Pantai Pangandaran sangat beraneka ragam
objek wisata belum mulai dari events tradisional sampai
dikembangkan/oprasional masih dikelola internasional, yang membuat wisatawan
oleh pemerintah desa setempat. tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam
Pantai Pangandaran merupakan events yang diselenggarakan. Sub variabel
destinasi yang ada di Priangan Timur yang yang mendapatkan penilaian terendah yaitu
menyimpan beragam potensi khususnya public service activities yaitu sebesar
dalam bidang pariwisata. Kawasan wisata 23,32%. Hal ini dikarenakan public service
Pantai Pangandaran terletak di Desa activities yang ada tidak terlalu
Pangandaran Kecamatan Pangandaran dipublikasikan kepada masyarakat,
dengan jarak ± 92 km kea rah selatan kota wisatawan, maupun stakeholders, yang
Ciamis. Pantai Pangandaran terdapat dua menyebabkan kegiatan sosial ini tidak
pantai, pantai barat dan pantai timur, terlalu diketahui. melalui logo
merupakan satu hal yang jarang dimiliki di
wilayah lain sehingga dapat melihat terbit 4.3 Rekapitulasi Hasil Tanggapan
dan tenggelamnya matahari. Kekayaan alam Wisatawan terhadap Keputusan
Pantai Pangandaran yang masih alami dapat Berkunjung di Pantai Pangandaran
menarik wisatawan berkunjung. Pantai Rekapitulasi mengenai hasil tanggapan
Pangandaran juga terdapat produk wisata wisatawan terhadap keputusan berkunjung di
yang mendukung, diantaranya tersedianya Pantai Pangandaran dapat dilihat pada tabel
atraksi wisata, amenities atau fasilitas 4.2 berikut ini.
wisata, aksesibilitas, image dan harga yang
ditawarkan kepada wisatawan yang TABEL 4.2
berkunjung ke Pantai Pangandaran. REKAPITULASI TANGGAPAN
WISATAWAN TERHADAP
4.2 Rekapitulasi Hasil Tanggapan KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI
Wisatawan Terhadap Marketing PANTAI PANGANDARAN
Public Relations di Pantai Skor
Pangandaran Sub Total
No Rata- %
Rekapitulasi mengenai hasil Variabel Skor
rata
tanggapan wisatawan terhadap marketing
public relations di Pantai Pangandaran dapat Pemilihan 19,2
1 1286 428,67
dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. Produk/Jasa 4
TABEL 4.1 Pemilihan 19,0
REKAPITULASI HASIL TANGGAPAN 2 1275 425
Merek 7
WISATAWAN TERHADAP
MARKETING PUBLIC RELATIONS DI Pemilihan 19,9
3 888 444
PANTAI PANGANDARAN Perantara 2
Skor
Sub Total Pemilihan
No Rata- % 20,0
Variabel Skor 4 Waktu 1337 445,67
rata 0
1 Publications 4992 384 24,27 Berkunjung
2 Events 3366 420,75 26,59
3 Identity 817 408,5 25,82

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 307
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini

TABEL 4.3
Metode
21,7 MATRIKS KORELASI ANTAR SUB
5 Pembayara 485 485
7 VARIABEL MARKETING PUBLIC
n
RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN
2228,3 BERKUNJUNG
Total 5244 100
4
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012 (Y) (X1.4)
(X1.2
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat Keputusa (X1.1)
)
Public
bahwa sub variabel dari keputusan n Publica Service
Event
Berkunju tions Activitie
berkunjung di Pantai Pangandaran yang ng
s
s
mendapat penilaian tertinggi yaitu pada (Y)
metode pembayaran sebesar 21,77%. Hal ini Keputusa
dikarenakan kemudahan pembayaran tiket n 1,000 0,014 0,146 0,002
Berkunju
yang dilakukan wisatawan ketika masuk ke ng
destinasi pariwisata Pantai Pangandaran. (X1.1)
Sedangkan sub variabel yang mendapat Publicati 0,014 1,000 0,925 0,807
penilaian terendah yaitu pemilihan merek ons
sebesar 19,07%. Hal ini dikarenakan (X1.2)
0,146 0,925 1,000 0,882
Events
destinasi pariwisata Pantai Pangandaran (X1.4)
sedang dalam proses pemulihan pasca Public
0,002 0,807 0,882 1,000
tsunami Juli 2006. Service
Activities
4.4 Pengaruh Marketing Public Relations Sumber : Pengolahan Data 2012
terhadap Keputusan Berkunjung di Berdasarkan hasil matriks korelasi
Pantai Pangandaran antar sub variabel menunjukan hubungan
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk setiap sub variabel X dari X1.1, X1.2, dan
mengetahui besarnya pengaruh program X1.4 dengan Y. Berdasarkan tabel diketahui
Marketing Public Relations (X) yang terdiri bahwa nilai hubungan antara sub variabel X
dari beberapa sub variabel diantaranya dengan Y secara berurutan yaitu,
Publications (X1.1), Events (X1.2), Identity publications (0,014), events (0,146), dan
Media (X1.3) dan Public Service Activities public service activities (0,002).
(X1.4) terhadap Keputusan Berkunjung di Variabel yang memiliki hubungan yang
Pantai Pangandaran (Y) yang terdiri dari terbesar adalah hubungan antara X1.2 dengan
beberapa sub variabel diantaranya pemilihan Y sebesar 0,146. Hal ini terjadi karena
produk/jasa (Y1), pemilihan merek (Y2), events yang dilakukan oleh pihak pengelola
pemilihan saluran/perantara pemesanan Pantai Pangandaran lebih bervariasi dan
(Y3), pemilihan waktu berkunjung (Y4), dan beanekaragam.
metode pembayaran, dilakukan dengan Secara lengkap pengaruh masing-
menggunakan uji statistik analisis jalur (path masing marketing public relations terhadap
analysis). Keputusan Berkunjung dalam Gambar 4.1
Serta untuk menguji hipotesis dihitung berikut ini.
besarnya koefisien jalur masing-masing
variabel. Selanjutnya berdasarkan
perhitungan statistik yang didasarkan pada
angka-angka dari masing-masing variabel
terlebih dahulu dilakukan transformasi,
dimana dalam perhitungan transformasi
dilakukan dengan program yang ada dalam
SPSS Versi 17.0. Secara lengkap hasil
pengolahan data pengaruh program
marketing public relations beserta 4 sub
variabelnya terhadap keputusan berkunjung
disajikan secara rinci sebagai berikut :

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 308
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)

Publi TABEL 4.4


catio
ns HASIL PENGUJIAN KOEFISIEN
2
0 JALUR, PENGARUH LANGSUNG DAN
X1.1 ,
0 , TIDAK LANGSUNG MARKETING
Marketi 6
, Event 8 8
PUBLIC RELATIONS TERHADAP
ng
9 s 4 Kepu KEPUTUSAN BERKUNJUNG
Public
0 2 14 tusa
Relation X1.2
, 5 , n ' Pen Pengaruh thi
s tun
8 5 Berk gar Tidak R² Si Kep
g
0 0 0 uh Langsung YX1.1 g utus
(X) unju Lan Melalui ,X1.2, tt an
7 , 5 ng
Publi 0 gsu X X X X1.4 a
8 (Y) ng 1. 1. 1. b
c ,
8 Ter 1 2 4 el
Servi 6
2 had 1,
ce 1 ap 6
Activi 3 Y 6
ties 0
GAMBARX1.4 4.1 X 0,7 1 1, 0, 2,305 3. 0, Ho
DIAGRAM JALUR PENGUJIAN 1. 12 1 4 6 0 dito
1 7 1 8 0 lak
HIPOTESIS X TERHADAP Y 5 8 5 0
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012 X 2,2 1, 1 0, 4,254 5. 0, Ho
Berdasarkan diagram, jalur pengujian 1. 65 1 8 0 0 dito
hipotesis pada gambar 4.1 maka dilakukan 2 7 1 0 0 lak
5 4 3 0
perhitungan untuk mengetahui pengaruh X 0,3 0, 0, 1 1,608 3. 0, Ho
langsung dan tidak langsung antara dimensi- 1. 76 4 8 1 0 dito
dimensi yang sesuai dengan Tabel 4.4 4 1 1 7 0 lak
sebagai berikut. 8 4 0 2
R 8,167
2
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012
Pengujian hipotesis melalui nilai
signifikansi dan uji-t menghasilkan
penolakan terhadap Ho, karena nilai
signifikansi lebih kecil dibandingkan 0,05.
Hal ini berarti terdapat pengaruh yang
signifikan antara marketing public relations
yang terdiri dari publications, events, dan
public service activities terhadap keputusan
berkunjung di destinasi pariwisata Pantai
Pangandaran.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas
dapat diketahui bahwa pengaruh program
marketing public relations terhadap
keputusan berkunjung adalah 8,167 yakni
publications (X1.1) sebesar 2,305, events
(X1.2) sebesar 4,254, dan public service
activities (X1.4) sebesar 1,608 memiliki
pengaruh positif terhadap keputusan
berkunjung.
Marketing public relations yang
tertinggi pengaruhnya terhadap keputusan
berkunjung adalah events yaitu sebesar
425,4%, pengaruh tidak langsung yang
paling tinggi pengaruhnya terhadap
keputusan berkunjung adalah events juga
yaitu sebesar 226,5%. Penolakan terhadap
hipotesis didukung oleh fakta yang ada pada
lapangan bahwa program marketing public
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 309
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini

relations yang dilakukan oleh pihak pengola dengan subvariabel publications,


Pantai Pangandaran guna meningkatkan events, dan public service activities
kunjungan wisatawan di destinasi pariwisata merupakan faktor yang paling besar
Pantai Pangandaran. berpengaruh pada keputusan
Sedangkan koefisien jalur variabel lain berkunjung di Pantai Pangandaran.
diluar variabel marketing public relations 3. Faktor keputusan berkunjung yang
yaitu publications, events dan public service terdiri dari pemilihan produk/jasa,
activities yaitu sebesar 2,68. Dipengaruhi pemilihan merek, pemilihan
oleh variabel lain (epsilon). perantara/saluran pemesanan,
pemilihan waktu berkunjung dan
4.5 Implikasi Hasil Temuan Penelitian metode pembayaran. Dari indikator-
Temuan Penelitian Bersifat Teoritik indikator tersebut yang mendapatkan
1. Berdasarkan hasil temuan penelitian penilaian tertinggi adalah metode
penulis memperkuat konsep program pembayaran.
marketing public relations yang
dikemukakan oleh Kotler & Keller V. KESIMPULAN DAN
(2009:568) bahwa Marketing Public REKOMENDASI
Relations terdiri dari Publications, 5.1 Kesimpulan
Events, Sponsorship, News, Speeches, Berdasarkan hasil penelitian yang
Public Service Activities, Identity dilakukan oleh peneliti melalui analisis
Media, Pulic Service Activities. deskriptif dan verfifikatif dengan
2. Berdasarkan hasil temuan penelitian menggunakan path analysis, maka
penulis memperkuat konsep keputusan berdasarkan penelitian tersebut dapat
berkunjung yang dikemukakan oleh diambil kesimpulan sebagai berikut:
Kotler & Keller (2009:248) bahwa 1. Gambaran variabel marketing public
keputusan berkunjung terdiri dari relations di destinasi pariwisata Pantai
beberapa komponen yaitu pemilihan Pangandaran yang terdiri dari sub
produk/jasa, pemilihan merek/brand, variabel publications, events, identity
pemilihan perantara, pemilihan waktu media dan public service activities,
berkunjung, dan metode pembayaran. didapatkan hasil penelitian bahwa sub
3. Berdasarkan hasil temuan penelitian variabel events memiliki tanggapan
penulis memperkuat konsep marketing lebih tinggi dibandingkan variabel
public relations yang dikemukakan lainnya. Adapun subvariabel public
oleh Thomas L Harris (Rosady Ruslan service activities memiliki tanggapan
2006:245) yaitu Marketing Public terendah. Hal ini dikarenakan para
Relations adalah proses yang terdiri wisatawan yang berkunjung ke
atas perencanaan, implementasi, dan destinasi pariwisata Pantai
evaluasi program yang merangsang Pangandaran sebagian besar ikut
pembelian dan kepuasan konsumen berpartisipasi dalam events yang
melalui komunikasi yang dapat diselenggarakan oleh pihak pengelola
dipercaya dan menarik minat, destinasi maupun oleh pihak swasta.
khususnya dan perusahaan yang Selain itu, events yang diselenggarakan
memenuhi kebutuhan, keinginan, di destinasi pariwisata Pantai
kehendak dan perhatian konsumen. Pangandaran sangat bervariatif, mulai
dari events nasional sampai
Temuan Penelitian Bersifat Empirik internasional sehingga events yang
1. Terdapat faktor pembentuk program diselenggarakan menarik minat
marketing public relations yang wisatawan untuk berkunjung ke
memiliki empat dimensi secara destinasi pariwisata Pantai
berurutan adalah publications, events, Pangandaran. Adapun tanggapan lebih
identity media dan public service rendah mengenai public service
activities. Tetapi setelah diuji, identity activities dikarenakan kegiatan bakti
media menunjukkan hasil yang tidak sosial yang dilakukan oleh pengelola
signifikan dan tidak cukup destinasi pariwisata Pantai
mempengaruhi wisatawan untuk Pangandaran tidak banyak
berkunjung. terpublikasikan kepada wisatawan dan
2. Faktor pembentuk keputusan pelaksanaannya pun tidak rutin
berkunjung di Pantai Pangandaran terjadwalkan sehingga masyarakat,

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 310
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)

swasta, maupun wisatawan kurang yang diselenggarakan menarik minat


memiliki partisipasi dalam kegiatan ini. wisatawan berkunjung ke destinasi
2. Gambaran mengenai keputusan pariwisata Pantai Pangandaran,
berkunjung wisatawan ke destinasi sedangkan public service activities
pariwisata Pantai Pangandaran memiliki pengaruh yang lebih rendah
berdasarkan subvariabel yang terdiri sesuai dengan tanggapan wisatawan
dari pemilihan produk, pemilihan karena kegiatan bakti sosial yang
merek, pemilihan perantara/saluran dilakukan oleh pihak pengelola
pemesanan, pemilihan waktu destinasi pariwisata Pantai Pangandaran
berkunjung dan metode pembayaran tidak terlalu dipublikasikan kepada
menunjukan bahwa pemilihan metode wisatawan, selain itu kegiatan bakti
pembayaran memiliki tanggapan yang sosial ini tidak dijadwalkan secara rutin
lebih tinggi sedangkan pemilihan dan tidak terlalu dipublikasikan kepada
merek memiliki tanggapan yang lebih masyarakat/pihak swasta yang
rendah. Hal ini dikarenakan metode kemungkinan besar dapat ikut
pembayaran yang dilakukan di berpartisipasi dalam kegiatan bakti
destinasi pariwisata Pantai sosial ini.
Pangandaran dianggap mudah oleh
wisatawan sehingga wisatawan dapat 5.2 Rekomendasi
melakukan pembelian tiket dengan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
baik. Untuk tanggapan lebih rendah dilakukan, maka penulis merekomendasikan
yaitu dalam hal pemilihan merek, hal hal-hal sebagai berikut:
ini dikarenakan destinasi pariwisata 1. Berdasarkan pada variabel marketing
Pantai Pangandaran kurang optimal public relations menunjukan bahwa
dalam melakukan strategi promosi dan subvariabel public service activities
sedang dalam proses pemulihan pasca memiliki pengaruh lebih rendah
tsunami Juli 2006. dibandingkan dengan subvariabel
3. Pengaruh program marketing public lainnya. Dengan demikian pihak
relations terhadap keputusan pengelola Pantai Pangandaran Dinas
berkunjung menunjukkan nilai yang Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
signifikan. Artinya marketing public Ciamis dan Unit Pelaksana Teknis
relations yang terdiri dari: publications, Daerah Kebudayaan perlu
events, dan public service activities mempublikasikan kepada
memberikan pengaruh yang kuat wisatawan/pihak swasta yang
terhadap keputusan berkunjung di kemungkinan besar dapat ikut
destinasi pariwisata Pantai berpartisipasi dalam kegiatan bakti
Pangandaran, sedangkan subvariabel sosial ini, selain itu kegiatan bakti
identity media tidak menunjukan nilai sosial ini dapat dijadikan agenda
yang signifikan maka dari itu tahunan oleh pihak pengelola destiansi
subvariabel tersebut dihilangkan. Dalam pariwisata Pantai Pangandaran.
hal ini yang memiliki pengaruh paling 2. Berdasarkan tanggapan mengenai
tinggi adalah events sesuai dengan keputusan berkunjung di destinasi
tanggapan wisatawan, karena pariwisata Pantai Pangandaran
merupakan salah satu strategi promosi menunjukan bahwa pemilihan merek
yang dilakukan oleh pihak pengelola merupakan aspek yang memiliki
Pantai Pangandaran Dinas Kebudayaan tanggapan paling rendah dibandingkan
dan Pariwisata Kabupaten Ciamis dan dengan aspek lainnya. Dengan
Unit Pelaksana Teknis Daerah demikian pihak pengelola destinasi
Kebudayaan, wisatawan ikut pariwisata Pantai Pangandaran perlu
berpartisipasi dalam events yang lebih gencar mempromosikan destinasi
diselenggarakan oleh pihak pengelola pariwisata Pantai Pangandaran baik
destinasi pariwisata Pantai Pangandaran kepada wisatawan nusantara maupun
maupun oleh pihak swasta, selain itu wisatawan mancanegara serta
events yang diselenggarakan di destinasi memperbaiki sarana dan prasarana
pariwisata Pantai Pangandaran sangat yang ada di destinasi pariwisata Pantai
bervariatif mulai dari events nasional Pangandaran pasca terjadinya tsunami
sampai internasional, sehingga events Juli 2006.

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 311
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini

Kotler, Philip & Keller Kevin Lane. (2008).


DAFTAR PUSTAKA Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
Ali, Hasan. (2009). Marketing Edisi Baru. PT Indeks Kelompok Gramedia.
Yogyakarta: Media Pressindo. Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2009).
Asep, Hermawan. (2008). Penelitian Bisnis Manajemen Pemasaran Edisi
Paradigma Kuantitatif. Bandung: PT. ketigabelas. Jakarta: PT. Indeks
Grasindo. Kelompok Gramedia.
Buchari Alma. (2004). Manajemen Lala, Komalasari. (2011). Pengembangan
Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Produk Wisata Pantai Pangandaran
Bandung: Alfabeta Pasca Tsunami Dalam Upaya
Buchari, Alma. (2007). Manajemen Meningkatkan Kunjungan Wisatawan
Pemasaran dan Pemasaran Jasa. di Pantai Pangandaran. Skripsi
Bandung: Alfabeta. Sarjana FPIPS UPI, UPI Bandung:
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. (2011). tidak diterbitkan.
Data dan Informasi Kebudayaan dan Nyoman, S.Pendit. (2003). Ilmu Pariwisata
Pariwisata Jawa Barat. Bandung. Sebuah Pengaruh Perdana. Jakarta:
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. (2011). PT. Pradnya Paramita.
Data dan Informasi Kabupaten _______. (2008). “Prinsip-prinsip Dasar
Ciamis Destinasi Wisata Pantai Pemasaran” Jilid II. Jakarta:
Pangandaran. Erlangga.
________ . (2011). Statistik Pariwisata Jawa Oka A. Yoeti. (2006). Pariwisata Budaya:
Barat 2010. Masalah dan Solusinya. Jakarta: PT.
Fandy, Tjiptono. (2000). Bauran Pemasaran Pradnya Paramita.
Jasa. Bay Media: Jawa Timur. Ratih, Hurriyati. (2008.) Bauran Pemasaran
Fandy, Tjiptono. (2005). Satisfaction and dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
Customer Service. Malang: CV. Alfabeta.
Bayumedia. Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani. (2006).
Fandy, Tjiptono. (2005). Pemasaran Jasa. Manajemen Pemasaran Jasa.
Jogjakarta: Andi. Jakarta:Salemba Empat.
Hadi, Irawan. (2001). Managing Director Renald Kasali. (2000). Manajemen Public
Marketing and Research Consultant Relations. Jakarta: Pustaka Utama
Frontier. Grafiti.
Husein, Umar. (2001). Metodologi Rosady Ruslan. (2005). Manajemen Humas
Penelitian Bisnis untuk Skripsi dan dan Komunikasi Konsepsi dan
Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Grafindo Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta: PT.
Persada. Raja Grafindo.
Husein, Umar. (2006). Riset Pemasaran dan Saepulloh, Saman. (2011). Implementasi
Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Program Total Quality Service
Gramedia Pustaka Utama. Dalam Upaya Meningkatkan
Elizabeth Cowley (2002). International Kepuasan Tamu di Holiday Inn
Journal of Marketing Public Resort Batam. Skripsi Sarjana FPIPS
Relations. UPI, UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Irna, Fibriani. (2011). Pengaruh Inovasi Schifman, L.E and Kanuk, L.L (2000).
Produk Water Park Terhadap Consumer Behavior and Marketing
Keputusan Berkunjung. Skripsi Strategy, 3rd edition, Homewood, IL
Sarjana FPIPS UPI, UPI Bandung: :Irwin
tidak diterbitkan. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis.
Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta.
Jakarta: Grasindo. Suharsimi, Arikunto. (2008). Prosedur
Kotler, Philip. (2000). Manajemen Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Pemasaran Edisi ke-8. Jakarta: Suharsimi, Arikunto. (2009). Prosedur
Salemba 4. penelitian: suatu pendekatan praktek
Kotler, Philip and Amstrong. (2008). (edisi revisi 5). Jakarta: PT. Rineka
Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Cipta.
Indeks. ------------. (2004). Metode Penelitian Bisnis.
Kotler, Philip and Armstrong, G. (2008). Bandung: Alfabeta.
“Prinsip-prinsip Dasar Pemasaran” Sutisna. (2002). Perilaku Konsumen.
Jilid II. Jakarta: Erlangga. Bandung: Rosada Karya.

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 312
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)

Ulfa. (2010). Program Marketing Public


Relations Dalam Upaya Menciptakan
Citra Perusahaan Sari Ater Hot
Spring Resort Sebagai Kawasan
Wisata Pemandian Air Panas di
Kabupaten Subang. Skripsi Sarjana
FPIPS UPI, UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Uma, Sekaran. (2006). Metodologi
Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: PT
Rhineja Cipta.
Uma, Sekaran. (2008). Metodologi
Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4.
Yogyakarta: Salemba.
Vanessa, Gaffar. (2007). CRM dan MPR
Hotel. Bandung: Alfabeta.
Website
ebooksclub.org_Key_Management_Models,
pdf
http://www.mypangandaran.com/event/detai
l/10/pangandaran-international-kite-
festival-2011.html (01 Juli 2011)
http://www.mypangandaran.com/event/detai
l/12/pangandaran-fun-bike-
adventour.html (05 Oktober 2011)
http://www.mypangandaran.com/event/detai
l/13/syukuran-
nelayanpangandaran.html (10
Desember 2011)
http://www.mypangandaran.com/galeri/thum
b/112/1/detik-detik-pergantian-tahun-
2011-2012-di-pantai-pangandaran
(31 Desember 2011)
Teguh, Frans. (2010). Tata Kelola Destinasi
Pariwisata Berbasis Nilai: Telaah
Teoritis dan Implementatif Konsep
Destinasi Management Organization
di Indonesia. Online: Tersedia:
http//dmoindonesia.com/module:
detailartikel&id:4 (06 Januari 2012)

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 313
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 314

You might also like