Professional Documents
Culture Documents
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)
ABSTRACT
Pangandaran beach is one tourism destination in West Java, situated in the district of Ciamis ± 92
km south of the town of Ciamis. Pangandaran beach tourism destination, the type of nature
tourism which is famous for its beaches. However, a decline in the level of tourist arrivals caused
by several factors: less optimal promotion by tourism destination managers Pangandaran beach,
unavailability of information centers which provide services to tourists, and tsunami disaster in
July 2006 which destroyed most of the existing facilities in the area of Pangandaran beach.
Because it would need to hold research to increase tourist visit through marketing public relations
programs implemented by the managers of Pangandaran beach tourism destination. The research
problem: 1)How does an idea a marketing public relations, 2)How is the idea of the decision to
visit, 3)How does a marketing public relations visiting decision. This study aims to obtain an
overview of marketing public relations, to obtain a marketing public relations descriptions, of the
visiting decision and the influence of marketing public relations visiting decision. Data analysis
technique are used path analysis (path analysis) with a sampling technique used systematic
random sampling of 100 respondents. The results showed that the marketing public relations
programs have a significant influence on the decision to visit. The biggest influence of marketing
public relations programs visiting decision obtained through events and the smallest effect is
obtained through public service activities. As for suggestions for tourism destination managers
Pangandaran beach, should be more social activities to publications tourist or private sector to
participate in this social activities, and make social activities are held regularly on the agenda the
manager of Pangandaran beach tourism destination.
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 299
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat efesien dan efektif mengemas seluruh
dilihat bahwa kunjungan wisatawan pada potensi wisata yang sudah ada menjadi
tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar sebuah paket yang menarik. Paket itu harus
42,16% untuk kunjungan wisatawan bisa dikemas informasinya melalui program-
nusantara dan 41,87% untuk kunjungan program promosi yang berkesinambungan.
wisatawan mancanegara. Pada tahun 2005 Strategi promosi yang dilakukan untuk
mengalami penurunan yang sangat drastis meningkatkan kembali jumlah kunjungan
yaitu sebesar -12,41% untuk wisatawan wisatawan adalah dengan menggunakan
nusantara dan -50,77% untuk kunjungan program Marketing Public Relations.
wisatawan mancanegara. Meskipun pada Menurut Kotler & Keller (2009:568)
tahun 2004 dan 2005 mengalami penurunan dimensi marketing public relations, terdiri
arus kunjungan wisatawan, akan tetapi pada dari Publications, Events, News,
tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar Sponsorship, Speeches, Public Service
1,80% untuk kunjungan wisatawan Activities, Identity Media.
nusantara dan 255,37% untuk kunjungan Berikut adalah data mengenai strategi
wisatawan mancanegara. Tahun 2007 promosi yang dilakukan di Pantai
kunjungan wisatawan mengalami penurunan Pangandaran 2011 melalui Unit Pelaksana
sebesar -76,06% untuk wisatawan nusantara Teknis Daerah Kebudayaan dan Pariwisata
dan -76,26% untuk wisatawan mancanegara. Pangandaran.
Pada tahun 2009 dan 2010 secara perlahan
kunjungan wisatawan di destinasi pariwisata
Pantai Pangandaran mulai mengalami
peningkatan akan tetapi jumlah kunjungan
wisatawan belum mencapai target kunjungan
wisatawan sebesar 100% (Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Ciamis 2011).
Penurunan tersebut diakibatkan oleh
beberapa faktor yaitu kurang optimalnya
promosi yang dilakukan oleh pengelola
destinasi pariwisata Pantai Pangandaran,
belum tersedianya pusat informasi yang
memberikan pelayanan kepada wisatawan,
dan terjadinya bencana alam tsunami pada
Juli 2006 yang merusak sebagian besar
sarana dan prasarana yang berada di
kawasan Pantai Pangandaran sehingga
berdampak pada penurunan jumlah
kunjungan wisatawan di destinasi pariwisata
Pantai Pangandaran.
Fenomena tersebut dapat menjadi
acuan pihak pengelola destinasi pariwisata
Pantai Pangandaran untuk mengambil
tindakan atau keputusan, agar keputusan
berkunjung di destinasi pariwisata Pantai
Pangandaran dapat meningkat kembali.
Salah satu cara untuk meningkatkan kembali
kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata
Pantai Pangandaran, pemerintah setempat
yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudpar) Kabupaten Ciamis berusaha
menerapkan prinsip-prinsip manajemen
industri pariwisata modern. Disbudpar tidak
hanya mengandalkan keindahan alam Pantai
Pangandaran yang memikat serta fasilitas
pendukung lainnya yang terdapat di
destinasi pariwisata Pantai Pangandaran,
melainkan bagaimana Disbudpar secara
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 300
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 301
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini
merupakan kegiatan yang dipandang sebagai dipengaruhi oleh kualitas dan variasi
tugas untuk memperoleh ruang editorial produk tersebut. Tahapan ini wisatawan
sebagai lawan dan ruang yang dibayar dalam dalam mengambil keputusan berkunjung
media cetak dan penyiaran untuk atau menggunakan uangnya untuk tujuan
mempromosikan atau “menggembar- yang lain dalam hal ini perusahaan harus
gemborkan” suatu produk, jasa, gagasan, memusatkan perhatiannya kepada orang-
tempat, orang atau organisasi. orang yang berkunjung serta alternatif
Pada masa lampau departemen yang mereka pertimbangkan.
pemasaran dan departemen public relations 2. Pemilihan Merek
merupakan suatu departemen yang berbeda Tahapan wisatawan sebelum memutuskan
dari suatu perusahaan. Saat ini kedua fungsi berkunjung yang dipengaruhi oleh merek
tersebut saling terintegrasi karena mayoritas dan kemenarikan objek tersebut. Pada
perusahaan membutuhkkan public relations tahapan ini wisatawan harus memutuskan
yang berorientasi kepada pasar. Mereka merek mana yang akan dibeli. Setiap
membutuhkan public relations untuk merek memiliki perbedaan-perbedaan
mengelola kegiatan-kegiatan public tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus
relations yang berkontribusi terhadap mengetahui bagaimana wisatawan
pemasaran perusahaan. Selain itu mayoritas memilih sebuah merek.
perusahaan membangun kelompok public 3. Pemilihan Perantara/Saluran Pemesanan
relations dan pemasaran untuk mendukung Tahapan wisatawan sebelum memutuskan
promosi perusahaan dan produk yang berkunjung yang dipengaruhi oleh
ditawarkannya. Sinergi antara pemasaran bagaimana wisatawan memilih saluran
dan public relations ini kemudian pemesanan. Pada tahapan ini wisatawan
dinamakan sebagai Marketing Public harus mengambil keputusan tentang
Relations (MPR). perantara, untuk keputusan berkunjung
Marketing public relations setiap wisatawan berbeda-beda dalam hal
memberikan distribusi yang optimal dari menentukan perantara bisa dikarenakan
setiap metode promosi. Menurut Kotler & fitur lokasi yang dilihat, harga yang
Keller (2009:568) dimensi marketing public murah, kenyamanan, dan lain sebagainya.
relations, terdiri dari Publications, Events, 4. Pemilihan Waktu Berkunjung
News, Sponsorship, Speeches, Public Tahapan wisatawan sebelum memutuskan
Service Activities, Identity Media. berkunjung yang dipengaruhi oleh waktu
Marketing public relations yang terdiri kapan wisatawan menentukan waktu untuk
dari beberapa dimensi memiliki peranan berkunjung. Pada tahapan ini keputusan
penting dalam mengkomunikasikan produk wisatawan untuk berkunjung dalam waktu
pariwisata sehingga dapat memberikan bisa berbeda-beda misalkan: ada yang tiap
pengaruh yang baik pada pertumbuhan hari, satu minggu, dua minggu sekali
kunjungan wisatawan di sebuah destinasi sesuai dengan keinginan wisatawan.
pariwisata atau perusahaan. 5. Pemilihan Jumlah Pemesanan
Tahapan wisatawan sebelum memutuskan
Pengertian Keputusan Berkunjung berkunjung yang dipengaruhi oleh jumlah
Kotler dan Keller (2009:208) pemesanan yang dilakukan oleh
menyatakan bahwa, keputusan berkunjung wisatawan. Pada tahapan ini wisatawan
adalah tahap saat wisatawan juga mungkin dapat mengambil keputusan tentang
membentuk niat untuk melakukan seberapa banyak objek wisata yang akan
kunjungan yang paling disukai, dimana dikunjungi. Keputusan berkunjung yang
keputusan wisatawan untuk memodifikasi, dilakukan mungkin lebih dari satu dalam
menunda, atau menghindar sangat hal ini perusahaan harus mempersiapkan
dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan. banyak pilihan sesuai dengan keinginan
Menurut Kotler & Keller (2009:248) ada yang berbeda-beda dari pada wisatawan.
enam keputusan yang dilakukan oleh 6. Metode Pembayaran
wisatawan, modifikasi melalui teori Tahapan wisatawan sebelum memutuskan
keputusan pembelian yang dilakukan oleh berkunjung yang dipengaruhi oleh
konsumen yaitu : bagaimana kemudahan dalam membayar.
1. Pemilihan Produk/Jasa Tahapan ini merupakan tahapan akhir
Tahapan wisatawan dalam menentukan dalam model keputusan berkunjung yaitu
produk yang ditawarkan, dan diantaranya dimana wisatawan dalam melakukan
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 303
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 304
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 305
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 306
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 307
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini
TABEL 4.3
Metode
21,7 MATRIKS KORELASI ANTAR SUB
5 Pembayara 485 485
7 VARIABEL MARKETING PUBLIC
n
RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN
2228,3 BERKUNJUNG
Total 5244 100
4
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012 (Y) (X1.4)
(X1.2
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat Keputusa (X1.1)
)
Public
bahwa sub variabel dari keputusan n Publica Service
Event
Berkunju tions Activitie
berkunjung di Pantai Pangandaran yang ng
s
s
mendapat penilaian tertinggi yaitu pada (Y)
metode pembayaran sebesar 21,77%. Hal ini Keputusa
dikarenakan kemudahan pembayaran tiket n 1,000 0,014 0,146 0,002
Berkunju
yang dilakukan wisatawan ketika masuk ke ng
destinasi pariwisata Pantai Pangandaran. (X1.1)
Sedangkan sub variabel yang mendapat Publicati 0,014 1,000 0,925 0,807
penilaian terendah yaitu pemilihan merek ons
sebesar 19,07%. Hal ini dikarenakan (X1.2)
0,146 0,925 1,000 0,882
Events
destinasi pariwisata Pantai Pangandaran (X1.4)
sedang dalam proses pemulihan pasca Public
0,002 0,807 0,882 1,000
tsunami Juli 2006. Service
Activities
4.4 Pengaruh Marketing Public Relations Sumber : Pengolahan Data 2012
terhadap Keputusan Berkunjung di Berdasarkan hasil matriks korelasi
Pantai Pangandaran antar sub variabel menunjukan hubungan
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk setiap sub variabel X dari X1.1, X1.2, dan
mengetahui besarnya pengaruh program X1.4 dengan Y. Berdasarkan tabel diketahui
Marketing Public Relations (X) yang terdiri bahwa nilai hubungan antara sub variabel X
dari beberapa sub variabel diantaranya dengan Y secara berurutan yaitu,
Publications (X1.1), Events (X1.2), Identity publications (0,014), events (0,146), dan
Media (X1.3) dan Public Service Activities public service activities (0,002).
(X1.4) terhadap Keputusan Berkunjung di Variabel yang memiliki hubungan yang
Pantai Pangandaran (Y) yang terdiri dari terbesar adalah hubungan antara X1.2 dengan
beberapa sub variabel diantaranya pemilihan Y sebesar 0,146. Hal ini terjadi karena
produk/jasa (Y1), pemilihan merek (Y2), events yang dilakukan oleh pihak pengelola
pemilihan saluran/perantara pemesanan Pantai Pangandaran lebih bervariasi dan
(Y3), pemilihan waktu berkunjung (Y4), dan beanekaragam.
metode pembayaran, dilakukan dengan Secara lengkap pengaruh masing-
menggunakan uji statistik analisis jalur (path masing marketing public relations terhadap
analysis). Keputusan Berkunjung dalam Gambar 4.1
Serta untuk menguji hipotesis dihitung berikut ini.
besarnya koefisien jalur masing-masing
variabel. Selanjutnya berdasarkan
perhitungan statistik yang didasarkan pada
angka-angka dari masing-masing variabel
terlebih dahulu dilakukan transformasi,
dimana dalam perhitungan transformasi
dilakukan dengan program yang ada dalam
SPSS Versi 17.0. Secara lengkap hasil
pengolahan data pengaruh program
marketing public relations beserta 4 sub
variabelnya terhadap keputusan berkunjung
disajikan secara rinci sebagai berikut :
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 308
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 310
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 311
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 312
PENGARUH PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI
PANGANDARAN (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran)
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 313
Christy Regina Wijaya, Bagja Waluya, HP. Diyah Setiyorini
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.2, 2012 - 314