You are on page 1of 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/335850879

PENGARUH VALUE CONGRUENCE DAN CORE SELF-EVALUATIONS


TERHADAP JOB ENGAGEMENT DAN DAMPAKNYA PADA ORGANIZATIONAL
CITIZENSHIP BEHAVIOR

Article  in  Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis · January 2019


DOI: 10.20961/jkb.v23i12.27492

CITATION READS

1 66

1 author:

Ignatius Kurniawan
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
10 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

The Mediation of Job Engagement to Rewards and Recognition toward Organizational Citizenship Behavior and Task Performance View project

All content following this page was uploaded by Ignatius Kurniawan on 16 August 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

PENGARUH VALUE CONGRUENCE DAN CORE SELF-EVALUATIONS


TERHADAP JOB ENGAGEMENT DAN DAMPAKNYA PADA
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

Ignatius Soni Kurniawan

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Jl. Kusumanegara No. 121


Yogyakarta 55165, Indonesia

Email: soni_kurniawan@ustjogja.ac.id

ABSTRAK
Usaha Kecil Menengah (UKM) Kerajinan di Kasongan Bantul
Yogyakarta memiliki reputasi sebagai UKM dengan pemasaran yang mampu
menembus pasar luar negeri. Bagaimana organizational citizenship behavior
(OCB) dan job engagement karyawan dibentuk sehingga dapat mendorong
kinerja UKM tersebut, merupakan hal yang dikaji dalam penelitian ini.
Menggunakan 107 karyawan UKM Kerajinan di Kasongan Bantul Yogyakarta,
penelitian berhasil membuktikan bahwa value conggruence berpengaruh
langsung maupun tidak langsung melalui job engagement terhadap OCB.
Sebaliknya penelitian tidak membuktikan pengaruh core self-evaluations
terhadap OCB baik langsung maupun tidak langsung melalui job engagement.
Kata kunci: value congruence, core self-evaluations, job engagement, organizationa
citizenship behavior.

ABSTRACT
SMEs in Kasongan Bantul have a good reputation as SMEs that are able to
penetrate in foreign markets. How OCB and Employee JE formed so that it can pull
SMEs performance is the main issue being discussed in this research. Asking for 107
employees of SMEs in Kasongan craft industry bantul to fill in the questionnaire, this
research can prove that value congruence directly or indirectly affects employee JE on
OCB. Unfortunately, this research is unable to prove the effect of CSE on OCB direcly
or indirecly.
Key words: value congruence, core self-evaluations, job engagement, organizational
citizenship behavior.

PENDAHULUAN besar dalam kontribusinya mencapai


Manusia secara individu visi. Karyawan yang hanya memenuhi
maupun kelompok mempunyai peran tugas pokoknya saja, seringkali
mendasar dalam pencapaian visi nampak sebagai karyawan baik,
perusahaan. Perusahaan seringkali namun sebenarnya mereka
telah memiliki sumber daya manusia menyimpan potensi menganggur.
terampil, namun tidak berdampak Menggunakan karyawan UKM

62 JKB Vol.23 No.XII 2018


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

pengrajin di daerah Kasongan, satisfication, dan intrinsic motivation,


Kabupaten Bantul Daerah Istimewa serta OCB. Salah satu temuan Rich, et
Yogyakarta, penelitian ini al. (2010) bahwa job engagement
menganalisis kontribusi pekerja memediasi pengaruh value congruence
terhadap perusahaannya. Fenomena dan core self-evaluations terhadap OCB
kinerja karyawan yang berkontribusi di uji ulang dalam penelitian ini untuk
pada pencapaian UKM dengan melihat generalisasinya pada UKM
bidang usaha kerajinan dan hasil Kerajinan di Kasongan, Bantul,
karya seni yang memenuhi ekspektasi Yogyakarta yang merupakan sedikit
pasar dalam dan luar negeri, menarik dari UKM yang berhasil mengekspor
untuk dipahami penyebabnya. produknya menarik untuk dipelajari
Menggunakan sudut pandang konsep dari sudut pandang OCB atau usaha
organizational citizenship behavior (OCB) ekstra individu. Keselarasan nilai
yang menekankan pentingnya pekerja pembuat kerajinan dengan
mengusahakan pekerja untuk nilai UKM Kerajinan di Kasongan
berkontribusi bagi perusahaan, Bantul Yogyakarta dapat dipahami
perilaku ekstra pekerja secara sebagai value congruence. Penilaian diri
bersama-sama dapat meningkatkan sendiri sebagai bagian dari evaluasi
efektifitas organisasi, yang dalam hal diri pada pekerja kerajinan di
ini dapat diterapkan juga pada UKM Kasongan Bantul juga ingin diuji
yang secara organisasi masih belum apakah berdampak pada job
terorganisasi dengan jelas. Semangat engagement.
wirausaha pada UKM dapat dikaitkan Value congruence (VC)
dengan OCB yang berkontribusi merupakan keselarasan antara nilai
membuat UKM menjadi berkembang perusahaan dengan nilai pribadi
serta menjadi senjata penyintas dari pekerja. Ketika pekerja percaya bahwa
persaingan. nilai-nilai pribadi mereka sesuai
Job engagement dapat dengan orang-orang dari organisasi di
digambarkan sebagai konsep tempat bekerja, dan peran kerja
pemotivasi multidimensi yang mereka sesuai yang diharapkan
merefleksikan secara serentak organisasi, mereka akan menemukan
keterlibatan fisik, kognitif, dan afeksi lebih banyak kebermaknaan dalam
(Kahn, 1990). Lebih lanjut Rich, pekerjaan, dan pada gilirannya
Lepine, & Crawford (2010) mempunyai keterikatan dan
mengadopsi pendapat Kahn (1990) keterlibatan diri yang lebih tinggi.
bahwa job engagement memiliki Penelitian (May, Gilson, & Harter,
anteseden nilai keselarasan (value 2004) telah mendukung bahwa value
congruence), dukungan organisasi congruence memudahkan individu
yang dirasakan (perceived berinvestasi lebih besar dengan
organizational support), evaluasi inti mengejar tujuan organisasi karena
diri (core self-evaluations); dan mengalami makna peran kerja
memperluasnya dengan mengujikan mereka. Value congruence dianggap
pengaruh ketiga anteseden tersebut nilai intrinsik motivasi diri (Ryan &
pada variabel job involvement, job Deci, 2000). Secara khusus, hal

JKB Vol.23 No.XII 2018 63


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

tersebut mendorong job engagement keterlibatan pekerjaan (Erez & Judge,


dengan keterlibatan diri karyawan 2001).
(kognitif, perilaku, dan emosional) ke H2: Core self-evaluations berpengaruh
pekerjaan yang mereka lakukan dan terhadap job engagement.
mengimplikasi dalam kinerja Job engagement adalah ekspresi
pekerjaan mereka (Kahn, 1990, 1992). kerja, kognitif, dan emosional dari
Penelitian telah mendukung bahwa anggota organisasi dalam
value congruence karyawan berdampak melaksanakan peran mereka, tingkat
untuk mencapai tujuan organisasi alokasi sejauh mana karyawan
melalui keterlibatan pekerjaan (Brown menyesuaikan ego mereka dalam
& Leigh, 1996; May et al., 2004). peran organisasi (Kahn, 1990; Saks,
H1: Value congruence berpengaruh 2006). Menurut Schaufeli, Salanova, &
terhadap job engagement. Gonza´lez-Roma (2002) job engagement
Core Self-Evaluation (CSE) adalah hal yang positif, dengan
merupakan konsep mengenai keterlibatan pekerjaan merupakan
keseluruhan persepsi mendasar tanda dari semangat dan dedikasi dari
bahwa individu memiliki kemampuan karyawan. Individu yang mengalami
untuk menilai diri mereka sendiri keterlibatan cenderung merasa
sebagai manusia (Judge, Locke, berharga, berguna, dan mampu untuk
Durham, & Kluger, 1998). Pekerja memberikan diri untuk peran
dengan kepribadian reflektif pekerjaan mereka dan untuk orang
digambarkan sebagai kesiapan lain (Kahn, 1990). Manajer
individu untuk secara pribadi terlibat menghargai OCB karena diyakini
pada saat tertentu (Kahn, 1990). mampu menciptakan lingkungan
Individu dengan kesediaan psikologis kerja yang kondusif untuk
menganggap diri mereka siap bekerjasama dan berkontribusi pada
melakukan peran kinerja serta kinerja organisasi. Ini membantu
cenderung menunjukkan keterlibatan mengurangi jumlah waktu manajer
yang lebih tinggi dalam konteks menyelesaikan masalah dan
kinerja. Individu dengan evaluasi diri memungkinkan fokus pada bidang
yang tinggi menilai tuntutan yang lain untuk meningkatkan kinerja
lebih positif, memiliki kemampuan organisasi (Turnipseed & Rassuli,
yang lebih besar untuk mengatasi 2005). Fay & Sonnentag (2012)
tuntutan pekerjaan, sehingga memiliki memperluas dan membangun teori
lebih banyak sumber daya yang dan penelitian terkait adanya
tersedia untuk melakukan pekerjaan hubungan positif bahwa job
(Judge & Hurst, 2007). Karena engagement mempengaruhi OCB.
individu dengan evaluasi diri yang Pekerja yang memiliki keterikatan
tinggi cenderung merasa lebih emosi terhadap perusahaan akan
mampu menangani tuntutan mengerjakan tugasnya tanpa merasa
pekerjaan, mereka juga bersedia terbebani dibanding karyawan lain
untuk terlibat dalam pekerjaan. yang tidak memiliki keterikatan.
Dengan demikian, core self-evaluations Keterikatan dari pekerja diharapkan
berhubungan positif dengan

64 JKB Vol.23 No.XII 2018


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

mampu menciptakan usaha ekstra sejauh mana individu percaya bahwa


pekerja bagi organisasinya. mereka mengendalikan peristiwa
H3: Job engagement berpengaruh dalam kehidupan mereka, sedangkan
terhadap OCB. neurotisisme berhubungan negatif
Kesesuaian nilai merupakan dengan kepuasan kerja (Griffin, 2001).
komponen motivasi yang melekat Individu dengan evaluasi diri yang
pada pribadi individu, nilai dapat tinggi menilai pekerjaan yang mereka
menjadi kekuatan untuk mendorong lakukan secara positif dan memiliki
dan membimbing individu mencapai kemampuan yang lebih besar untuk
prestasi yang diinginkan (Parks & menyelesaikan pekerjaan (Judge &
Guay, 2009). Kesesuaian nilai dalam Hurst, 2007). Individu dengan
organisasi diyakini dapat membuat evaluasi diri yang tinggi dapat
individu didalam organisasi merasa menciptakan suasana OCB dalam diri
nyaman untuk melaksanakan mereka sebagai anggota organisasi.
pekerjaan yang menjadi tanggung H5: Core self-evaluations berpengaruh
jawab individu, dan ketika mereka terhadap OCB.
merasa memiliki peran kerja sesuai Penelitian telah menemukan
yang diharapkan organisasi, mereka bahwa value congruence positif terkait
akan menemukan lebih banyak dengan kinerja pekerjaan dan job
kebermaknaan dalam pekerjaan, dan engagement (Kristof-Brown,
pada gilirannya mempunyai Zimmerman, & Johnson, 2005).
keterikatan dan keterlibatan diri yang Abraham (2012) menghubungkan
lebih tinggi dan akan bekerja tidak keterlibatan pekerjaan mereka dengan
hanya in-role namun juga extra-role di komitmen organisasi dan niat mereka
dalam organisasi mereka. Louis, untuk tetap di organisasi. Penelitian
Jeffrey, & Eean (2010) menemukan lain menunjukkan peran supervisor
pengaruh job enggagement terhadap dalam meningkatkan keterlibatan
kinerja karyawan. karyawan dan mencapai tingkat yang
H4: Value congruence berpengaruh lebih tinggi pada komitmen organisasi
terhadap OCB. dengan meningkatkan hubungan
Core self-evaluations merupakan antara manajer dan rekan kerja yang
analisis kepuasaan diri mereka sendiri mengarah pada keterlibatan kerja
terhadap pekerjaan yang dilakukan. yang lebih baik sehingga
Core self-evaluations terdiri dari empat meningkatkan komitmen organisasi
komponen: harga diri, keefektifan diri (Harter, Schmidt dan Hayes, 2002). Job
umum, locus control, dan neurotisisme, engagement dari emosional karyawan
harga diri adalah nilai keseluruhan dapat menciptakan komitmen
pada dirinya sendiri, dan konsep ini karyawan atas pekerjaannya dan
berkaitan dengan kepuasan kerja kesediaan memberikan yang terbaik
(Judge et al., 1998), keefektifan diri dalam mencapai tujuan organisasi.
merupakan persepsi seseorang H6: Job engagement memediasi
tentang kemampuannya untuk pengaruh value congruence terhadap
menyelesaikan urgensi kehidupan, OCB.
locus of control berkaitan dengan

JKB Vol.23 No.XII 2018 65


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

OCB didefinisikan sebagai kayu, bunga kering, kertas, dan batu


perilaku yang berhubungan dengan juga terobservasi, beberapa UKM juga
pekerjaan di luar tugas rutin yang melakukan diversivikasi usaha seperti
telah ditentukan atau diukur dalam melayani proses produksi seperti
evaluasi formal (Bateman & Organ, pembakaran gerabah, menjual bahan
1983). Pekerja UKM Kerajinan mentah, dan menyediakan galeri bagi
Kasongan yang memiliki OCB akan UKM lain disekitarnya. Pengambilan
bekerja tidak hanya in-role namun sampel menggunakan purposive
juga extra-role, artinya bahwa pekerja sampling hanya pada karyawan yang
UKM tidak akan mendapat upah dari telah bekerja minimal 2 tahun yaitu
OCB, bentuk extra-role yang dilakukan sebanyak 107 responden dan bukan
misalnya dengan membantu pekerja pemilik UKM. Meskipun pemilik
lain pada sesi istirahat atau berangkat seringkali juga merangkap sebagai
lebih pagi dan pulang lebih lama dari pekerja karena keterbatasan sumber
keharusan meski tidak ada perintah. daya, namun sampel dibatasi hanya
Individu dengan evaluasi diri yang pada karyawan agar tidak terjadi bias
tinggi cenderung merasa lebih munculnya value congruence, core self-
mampu menangani tuntutan evaluations, job engagement dan OCB
pekerjaan, mereka juga harus bersedia karena status kepemilikan. Pengujian
untuk terikat dalam pekerjaan, yang hipotesis 1 sampai 4 menggunakan uji
akan mempengaruhi komitmen pada t pada regresi linier berganda, dan
organisasi. Individu dengan OCB pengujian hipotesis 5 dan 6
yang dipengaruhi job engagement, menggunakan sobel test. Indikator
berarti menjalankan tugas ekstra variabel job engagement meliputi
tanpa keluhan, ketepatan waktu, keterlibatan fisik, kognitif, dan afeksi
relawan dan membantu orang lain, dari Rich et al., (2010), indikator value
menggunakan waktu secara efisien, conggruence diambil O’ Reilly &
konservasi sumber daya, berbagi ide Chatman (1986); Porter, Steers,
dan positif terkait organisasi Mowday, & Boulian (1974). Indikator
(Turnipseed & Rassuli, 2005). core self-analysis diambil dari Karatepe,
H7: Job engagement memediasi Mine, dan Ilkay (2010), indikator OCB
pengaruh core self-evaluations terhadap diambil dari Shim & Rohrbaugh
OCB. (2014) Data variabel dalam penelitian
ini telah diuji dan memiliki nilai
METODE validitas dan reliabilitas yang baik
Populasi dalam penelitian ini dengan taraf signifikansi 5% dan
adalah semua karyawan UKM Cronbach’s Alpha > 0,60.
Kerajinan di Kasongan Bantul
Yogyakarta tanpa batasan bentuk HASIL DAN PEMBAHASAN
bidang usaha dengan jumlah data Karakteristik responden
anggota populasi secara akurat tidak mengenai asal UKM menunjukkan
diketahui. Mayoritas UKM bergerak bahwa sebanyak 15,6% UKM berdiri
di bidang gerabah namun bentuk kurang dari 5 tahun, 57,3% 5 sampai
usaha lain adalah di bidang kerajinan dengan 10 tahun, dan 27,1% diatas 10

66 JKB Vol.23 No.XII 2018


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

tahun, ini menunjukkan bahwa 84,4% terhadap OCB. Hipotesis pertama


UKM telah memiliki pengalaman yang menyatakan value congruence
yang cukup dalam usahanya. Pada berpengaruh terhadap job engagement
tingkatan usaha terkategori UKM, diterima. Oleh karena itu maka UKM
ternyata sebanyak 66,3% telah Kerajinan Kasongan Bantul perlu
memiliki merek sendiri, ini meningkatkan implementasi value
menunjukkan lebih dari separuh congruence yang mencakup kesesuaian
UKM memiliki kepercayaan diri nilai tempat kerja dengan nilai
untuk memberi nama atas hasil karyawan untuk meningkatkan
produksinya. Meskipun 46,5% UKM keterlibatan kerja. Di dalam
menyatakan bahwa hasil produk telah perusahaan berskala kecil seperti
diekspor, namun hanya 18% UKM UKM, jumlah karyawan yang sedikit
yang menyatakan mayoritas dan hubungan relatif akrab dan
pembelinya adalah asing, atau kekeluargaan akan memudahkan
sebanyak 82% UKM mayoritas pemilik untuk menciptakan value
pembelinya masih lokal. Model conggruence. Value congruence individu
regresi telah memenuhi best liner berpengaruh karena merupakan
unbiased estimated melalui uji grafik investasi pribadi yang besar melalui
normalitas p-plot, kolmogorov smirnov keterlibatan pekerjaan mereka (Brown
test, tolerance-VIF, scatterplot dan glejser & Leigh, 1996; May et al., 2004), oleh
test (Tabel 1). karenanya pemilik perlu
Tabel 2 model 1 menunjukkan menanamkan nilai budaya
nilai t variabel value congruence perusahaan mengenai apa yang
terhadap job engagement memiliki nilai dilarang untuk dilakukan atau apa
probabilitas <0,05 atau signifikan, yang dipercaya untuk dilakukan
demikian juga nilai t variabel value kepada karyawan.
congruence dan job engagement

Tabel 1. Asumsi Klasik


Kolmogorov-Smirnov
Multikolonieritas Glejser test
test
Var. Var.
Asymp.
bebas terikat Toleranc Kolmogorov
VIF t Sig. Sig. (2-
e -Smirnov Z
tailed)
Model VC ,790 1,267 -,392 ,696
JE ,577 ,894
1 CSE ,790 1,267 1,477 ,143
Model VC ,759 1,317 1,407 ,162
2 CSE OCB ,771 1,297 -,205 ,838 1,282 ,075
JE ,957 1,045 -,912 ,364

Hipotesis kedua yang terkecil adalah sebagai berikut:


menyatakan core self-evaluations tekanan secara mental, keraguan
berpengaruh terhadap job engagement terkait kompetensi, kegagalan yang
ditolak. Statistik deskriptif dari membuat tidak berharga, putus asa
indikator core self-evaluations dengan dengan masalah pribadi, tidak dapat
urutan rata-rata terbesar hingga mengendalikan pekerjaan. Hasil core

JKB Vol.23 No.XII 2018 67


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

self-evaluations tersebut tidak peran organisasi (Saks, 2006). Bila


menciptakan keterlibatan kerja, indikator tersebut ditingkatkan maka
temuan tidak mendukung hasil Erez OCB karyawan akan semakin
& Judge (2001) maupun Rich et al. meningkat. Hasil penelitian ini
(2010). Individu dengan evaluasi diri mendukung temuan terdahulu dari
yang tinggi menilai tuntutan secara Fay dan Sonnentag (2012),
positif, memiliki kemampuan yang keterlibatan berakar pada kondisi
lebih besar untuk mengatasi tuntutan psikologis kebermaknaan, keamanan,
pekerjaan, sehingga memiliki lebih dan ketersediaan, persepsi diri, dan
banyak sumber daya yang tersedia konteks kerja (Kahn, 1990).
untuk melakukan pekerjaan (Judge & Hipotesis keempat yang
Hurst, 2007) ternyata tidak terbukti menyatakan bahwa value congruence
pengaruhnya pada penelitian ini. berpengaruh terhadap OCB diterima.
Hipotesis ketiga yang Hal ini bermakna bahwa jika value
menyatakan job engagement conggruence meningkat maka
berpengaruh terhadap organizational organizational citizenship behavior juga
citizenship behavior diterima. Pemilik akan meningkat. Oleh karena itu,
UKM Kerajinan dapat menggunakan UKM Kerajinan Kasongan Bantul
statistik deskriptif indikator job perlu meningkatkan implementasi
engagement dengan rata-rata tiga value congruence yang mencakup
terendah yang masih dapat kesesuaian nilai pegawai dengan nilai
diperbaiki: pikiran yang terfokus pada tempat kerja untuk meningkatkan
pekerjaan, berkonsentrasi pada kinerja individu sehingga dapat
pekerjaan, dan mengabdikan banyak meningkatkan efektivitas dan efisiensi
energi untuk pekerjaan, dan secara organisasi. Value congruence dalam
luas pada peningkatan keterlibatan organisasi diyakini dapat membuat
kognitif, afektif, dan fisik. Ketiga individu merasa nyaman untuk
keterlibatan tersebut dalam kearifan melaksanakan pekerjaan yang
lokal disebut dengan istilah ngerti menjadi tanggung jawab individu,
(mewakili kognisi), ngroso (afeksi), ketika karyawan merasa memiliki
dan nglakoni (fisik). Job engagement peran kerja sesuai yang diharapkan
adalah ekspresi kerja, kognitif, dan organisasi, mereka akan menemukan
emosional dari anggota organisasi lebih banyak kebermaknaan dalam
dalam melaksanakan peran mereka, pekerjaan, dan pada gilirannya
tingkat alokasi sejauh apa karyawan bekerja melebihi tanggungjawabnya
menyesuaikan ego mereka dalam (Louis et al., 2010).

68 JKB Vol.23 No.XII 2018


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

0,221*
Value Congruence
(VC) Organizational
0,221* 0,368* Citizenship Behavior
Job Engagement
(JE) (OCB)
0,171
Core Self-
Evaluations (CSE) -0,046

Keterangan: p *<0,05
Gambar 1 Model Penelitian
Hipotesis kelima yang Z=ab/√(〖(b〗^2 〖SE〗_a^2)+(a^2
menyatakan bahwa core self-evaluations 〖SE〗_b^2))
berpengaruh terhadap OCB ditolak. Keterangan:
Temuan tidak mendukung riset Judge a=koefisien regresi variabel
& Hurst, 2007, maupun Rich et al. independe terhadap variabel
2010. Nampak bahwa persepsi mediasi;
dukungan organisasi terhadap b=koefisien regresi variabel mediasi
karyawan (Rich et al. 2010) atau terhadap variabel dependen;
variabel lain perlu disertakan untuk SEa=standard error of estimation dari
melihat dampaknya terhadap OCB. pengaruh variabel independen
Bila evaluasi diri karyawan bergerak terhadap variabel mediasi;
ke arah positif karena kontrol dari SEb=standard error of estimation dari
persepsi dukungan organisasi melalui pengaruh variabel mediasi terhadap
peningkatan motivasi internal dan variabel dependen.
eksternal seperti manajemen Model Mediasi I
kompensasi oleh organisasi maka Z=(1,766 .0,368)/√(〖(0,368〗^2.〖
dimungkinkan akan menciptakan rasa 0,864〗^2)+(〖1,766〗^2.〖0,018〗
memiliki dan empati terhadap ^2))
organisasi yang berwujud pada OCB. Z=4,77510766
Pengujian hipotesis 6 dan 7
menggunakan uji Sobel test (Sobel,
1982).
Tabel 2. Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized
Adj.
Model Var. Bebas Var. Terikat Coefficients Coefficients t Sig.
R Sq.
B Beta Beta
(Constant) 107,00 21,789 4,911 ,000
1 VC JE 1,766 ,864 ,221 2,044 ,044 ,025
CSE ,475 ,299 ,171 1,587 ,116
(Constant) 4,432 -,135 ,893
VC ,211 ,162 ,211 2,105 ,038
2 OCB ,188
CSE -,046 ,055 -,046 -,460 ,647
JE ,368 ,018 ,368 4,118 ,000

JKB Vol.23 No.XII 2018 69


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

Hasil perhitungan sobel test nilai Z = 1,28688161


z 4,77510766>1,98 dengan tingkat Temuan sobel test menunjukkan nilai
signifikansi 5% maka hipotesis ke 6 z 1,28688161<1,98 (5%) maka hipotesis
yang menyatakan bahwa Job ke 7 yang menyatakan job engagement
engagement memediasi pengaruh value memediasi pengaruh core self-
congruence terhadap OCB, diterima. evaluations terhadap OCB, ditolak.
Hasil pengujian menunjukkan Temuan ini tidak mendukung riset
variabel value congruence dapat terdahulu dari Rich et al. (2010),
mempengaruhi OCB baik secara evaluasi diri yang telah dilakukan
langsung atau secara tidak langsung karyawan tidak membentuk
melalui Job engagement. Nilai keterikatan dengan pekerjaannya
kongruensi berpengaruh positif meskipun temuan penelitian ini
terhadap job engagement (Kristof- membuktikan keterikatan pekerjaan
Brown, et al., 2005) dan job engagement membentuk OCB. Core self-evalutions
berpengaruh terhadap niat karyawan dapat menghasilkan pandangan
untuk bertahan di perusahaan negatif atau positif mengenai evaluasi
(Abraham, 2012). Peluang bagi UKM dirinya, namun pengaruh pandangan
dengan sumber daya keuangan negatif ataupun positif tidak ada
terbatas, karena satu strategi yaitu pengaruhnya terhadap job engagement.
melakukan penyesuaian nilai
karyawan dengan nilai perusahaan KESIMPULAN
memiliki dua manfaat sekaligus: (1)
menciptakan keterlibatan fisik, emosi, Job engagement adalah variabel
dan pikiran karyawan, (2) sekaligus mediasi bagi pengaruh value
menciptakan individu yang akan conggruence terhadap OCB, meskipun
bekerja ekstra dan secara kumulatif begitu value conggruence juga dapat
meningkatkan efektifitas organisasi. berpengaruh langsung terhadap OCB.
Nilai-nilai organisasi Terdapat pengaruh job engagement
dikomunikasikan kepada anggota terhadap OCB, namun hasil penelitian
organisasi dalam hal perilaku apa gagal membuktikan pengaruh core
yang tepat dan diharapkan untuk self-evaluations terhadap OCB
peran pekerjaan mereka (Chatman, dimediasi oleh job engagement. Core
1989; Ravlin & Meglino, 1987), dan self-evaluations juga tidak memiliki
karena nilai-nilai pribadi pengaruh signifikan terhadap OCB.
mencerminkan, sebagian perilaku Temuan riset ini perlu diperdalam
standar dan keinginan terlibat dalam dengan melihat variabel lain yang
citra diri seseorang (Cable & Edwards, dapat mempengaruhi job engagement
2004), peran value congruence menjadi seperti karakteristik pekerjaan,
jelas. kompensasi, umpan balik dan
Model Mediasi II autonomi. Penyebab OCB juga perlu
Z=(0,475 .0,368)/√(〖(0,368〗^2.〖 dikaji melalui faktor seperti persepsi
0,299〗^2)+(〖0,475〗^2.〖0,018〗 dukungan organisasi dan faktor
^2)) psikologis lainnya. Secara praktis
temuan menyarankan UKM untuk

70 JKB Vol.23 No.XII 2018


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

selalu menanamkan nilai perusahaan organization fit. Academy of


kepada karyawannya agar terjadi Management Review, 14: 333–
kesesuian dengan nilai individu 349.
karyawan. Demikian juga keterlibatan Erez A dan Judge T A. 2001.
kognitif (ngerti), afektif (ngroso), dan Relationship of core self
fisik (nglakoni) karyawan dalam evaluations to goal setting,
berkarya di bidang kerajinan dan seni motivation, and performance.
perlu dipertahankan karena telah Journal of Applied Psychology,
mampu membawa reputasi UKM 86: 1270 – 1279.
dengan mengekspor produknya.
Fay D dan Sonnentag S. 2012. Within
DAFTAR PUSTAKA -person fluctuations of
proactive behavior: How affect
Abraham D S 2012. Development of
and experienced competence
Employee Engagement
regulate work behavior. Human
Program on the Basis of
Performance, 25(1), 72-93.
Employee Satisfaction Survey.
Journal of Economic Griffin M A. 2001. Disposition and
Development, Management, IT, work reactions: A multilevel
Finance and Marketing, 4 (1): 27- approach. Journal of Applied
37. Psychology, 86, 1142-1151.
Bateman T S, Organ D W. 1983. Job Harter J K, Schmidt F L, Hayes T L.
satisfaction and the good 2002. Business unit-level
soldier: The relationship relationship between
between affect and employee employee satisfaction,
citizenship. Academy of employee engagement, and
Management Journal, 26, 587– business outcomes: A meta-
595. analysis. Journal of Applied
Psychology, 87: 268 – 279.
Brown S P dan Leigh T W. 1996. A
new look at psychological Judge T A dan Hurst C. 2007. The
climate and its relationship to benefits and possible costs of
job involvement, effort, and positive core self-evaluations: A
performance. Journal of Applied review and agenda for future
Psychology, 81: 358 –368. research. In D. L. Nelson & C.
L. Cooper (Eds.), Positive
Cable D M dan Edwards J. R. 2004.
organizational behavior: 159 –
Complementary and
174. London: Sage.
supplementary fit: A theoretical
and empirical integration. Judge T A, Locke E A, Durham C C,
Journal of Applied Psychology, 89: dan Kluger A N. 1998.
822– 834. Dispositional effects on job and
life satisfaction: The role of
Chatman J A. 1989. Improving
core evaluations. Journal of
interactional organizational
Applied Psychology, 83, 17–34.
research: A model of person-

JKB Vol.23 No.XII 2018 71


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

Kahn W A. 1990. Psychological The effects of compliance,


conditions of personal identifi cation and
engagement and internalization on prosocial
disengagement at work. behavior. Journal of Applied
Academy of Management Journal, psychology, 71, 492- 499.
33: 692–724. Parks L, Guay R P. 2009.
Kahn W A. 1992. To be fully there: Personality, values, and
Psychological presence at work. motivation. Personality and
Human Relations, 45: 321–349. Individual Differences, 47, 675-
684
Karatepe O M, Mine H, Ilkay Y. 2010.
The Impacts of Core Self- Porter L W, Steers R M, Mowday R
Evaluations on Customer- T, Boulian P V. 1974.
Related Social Stressors and Organizational commitment,
Emotional Exhaustion. The job satisfaction, and turnover
Service Industries Journal, 30, 11- among psychiatric technicians.
12. Journal of Applied Psychology,
59(5), 603-609.
Kristof-Brown A L, Zimmerman R.
D, Johnson E C. 2005. Ravlin E C, Meglino B M. 1987. Effect
Consequences of individual’s of values on perception and
fit at work: A meta-analysis of decision making: A study of
person-job, person- alternative work values
organization, Educational and measures. Journal of Applied
Psychological Measurement, 64: Psychology, 72: 666 – 673.
878–893. Rich B L, Jeffrey A L, Eean R C. 2010.
Louis B, Lepine J A, Crawford E R. Job engagement: Antecedents
2010. Job Engagement: and Effects on Job
Antecedents and Effects on Job Performance. Academy of
Performance. Academny of Management Journal. 53 (3): 617-
Management Journal, Vol. 53, 635.
No. 3, 617-635. Ryan R M, Deci E L. 2000. Self-
May D R, Gilson R L, Harter L M. determination theory and the
2004. The psychological facilitation of intrinsic
conditions of meaningfulness, motivation, social
safety and availability and the development, and well-being.
engagement of the human American Psychologist, 55(1), 68-
spirit at work. Journal of 78.
Occupational & Organizational
Saks A M. 2006. Antecedents and
Psychology, 77: 11– 37.
consequences of employee
O’Reilly C A, Chatman J A. 1986. engagement. Journal of
Organizational commitment Managerial Psychology, 21: 600–
and psychological attachment: 619.

72 JKB Vol.23 No.XII 2018


Ignatius Soni Kurniawan, Pengaruh Value Congruence dan Core Self-Evaluations terhadap Job
Engangement dan Dampaknya pada Organizational Citizenship Behaviour
ISSN : 1979-861X
e-ISSN : 2549-1555

Schaufeli W B, Salanova M, Sobel M E. 1982. Asymptotic


Gonza´lez-Roma´ V, Bakker A. confidence intervals for indirect
2002. The measurement of effects in structural equation
burnout and engagement: A models. In S. Leinhardt (Ed.).
confirmatory factor analytic Sociological Methodology 1982:
approach. Journal of Happiness 290-312.
Studies, 3: 71–92. Turnipseed D L, Rassuli A. 2005.
Shim D C, Rohrbaugh J. 2014. An Performance perceptions of
explanation of differences organizational citizenship
between government offices in behaviors at work: abi-level
employees’ organizational study among managers and
citizenship behavior. Public employees. British Journal of
Management Review, 16 (6): 807- Management, 16, 231-244.
829.

JKB Vol.23 No.XII 2018 73

View publication stats

You might also like