You are on page 1of 11

Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PROYEK


MALL TRANS PARK CIBUBUR
Andhira Fajrina Bidari1, Afrizal Nursin2
Andhira Fajrina Bidari1, Afrizal Nursin2 Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta
Jl. Prof. Dr. G. A Siwabessy, Kampus Baru UI Depok 16424 – Telp (021) 7270036
E-mail: andhira168@gmail.com, nursin_afrizal@yahoo.com

ABSTRACT
Along with the increasing competition in this globalization era, the biggest challenge for the world of
construction services in Indonesia is being demanded to ensure customer satisfaction, quality is one of
the dominant factors in increasing the competitiveness of companies. The importance of the quality
management system in construction activities is one indicator of the success of the project. The quality
of a construction project can be created if the quality processes, namely plan quality, quality
assurance, and quality control can run well and be carried out according to customer needs. The
purpose of writing this final project is to find out how the implementation of quality processes, namely
quality plan, implementation of quality assurance and implementation of quality control on the
implementation of structural work on the Mall Trans Park Cibubur Project by contractor PT WIKA
Gedung. The writing technique is done by using descriptive methods, namely by analyzing the
application in the field based on the data obtained from the project in order to get a systematic
description of the implementation of the quality management system in the Mall Trans Park Cibubur
Project by referring to the theory in the PMBOK book. The results of writing this final project are
quality plans showing that the quality planning process is in accordance with the standards used, for
quality assurance is in accordance with the steps made for work instructions that have referred to the
implementation method, as evidenced by the checklist results, then for quality control results the field
test is in accordance with the specification plan.

Keywords ; Quality Management, Upper Structure, Plan Quality, Quality Assurance, Quality
Control

ABSTRAK
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini, maka tantangan terbesar bagi dunia
jasa konstruksi di Indonesia adalah dituntut untuk menjamin kepuasan pelanggan, mutu merupakan
salah satu faktor yang dominan dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Pentingnya sistem
manajemen mutu pada kegiatan konstruksi sebagai salah satu indikator keberhasilan proyek. Mutu
proyek konstruksi dapat tercipta apabila proses-proses mutu yaitu plan quality, quality assurance, dan
quality control dapat berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Tujuan dari penulisan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan dari proses-
proses mutu yaitu plan quality, pelaksanaan quality assurance dan pelaksanaan quality control pada
pelaksanaan pekerjaan struktur atas Proyek Mall Trans Park Cibubur oleh kontraktor PT WIKA
Gedung. Teknik penulisan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yakni dengan
menganalisis penerapan di lapangan berdasarkan data yang didapat dari proyek guna mendapat
gambaran sistematis mengenai penerapan sistem manajemen mutu pada Proyek Mall Trans Park
Cibubur dengan mengacu pada teori dalam buku PMBOK. Adapun hasil dari penulisan proyek akhir
ini adalah plan quality menunjukan proses perencanaan mutu sudah sesuai dengan standar yang
digunakan, untuk quality assurance sudah sesuai dengan langkah yang dibuat untuk instruksi kerja
yang telah mengacu pada metode pelaksanan, dibuktikan dengan hasil checklist, selanjutnya untuk
quality control hasil uji yang dilapangan sudah sesuai dengan rencana spesifikasi.

Kata kunci ; Manajemen Mutu, Struktur Atas, Plan Quality, Quality Assurance, Quality
Control.

150
Andhira Fajrina, Afrizal Nursin, Analisis Penerapan Sistem...

PENDAHULUAN Dalam penulisan agar lebih terarah


maka penulis membatasi permasalahan
Seiring dengan meningkatnya yang akan dibahas, yaitu penerapan
persaingan di era globalisasi ini, maka system manajemen mutu pada pekerjaan
tantangan terbesar bagi dunia jasa struktur atas seperti pekerjaan
konstruksi di Indonesia adalah dituntut pembesian, bekisting, dan pengecoran
untuk menjamin kepuasan pelanggan pada kolom, balok, dan pelat lantai F4L
baik dari segi jasa pelayanan maupun Mall Trans Park Cibubur.
mutu pelaksanaan proyek - proyek
tersebut. Berikut adalah garis besar proses
manajemen mutu (PMI, 2013):
Manajemen mutu proyek merupakan
proses yang diperlukan untuk 1. Plan quality management, yaitu
meyakinkan bahwa proyek akan proses identifikasi persyaratan
memenuhi harapan dan kebutuhan, mutu dan / atau standar untuk
termasuk kegiatan dari semua fungsi proyek dan penyerahan, dan
manajemen yang menentukan mendokumentasikan bagaimana
kebijakan, tujuan dan tanggung jawab proyek akan menunjukkan
mutu, dan mengimplementasikannya kepatuhan dengan persyaratan
(Susila, 2013) PT WIKA Gedung mutu yang relevan.
merupakan perusahaan konstruksi yang 2. Perform quality assurance, yaitu
sudah menerapkan segala aspek proses mengevaluasi kinerja
manajemen mutu. Aspek manajemen proyek secara keseluruhan
mutu tersebut diimplementasikan dalam berdasarkan keyakinan bahwa
proyek yang sedang dikerjakan yaitu produk/proyek akan memenuhi
Proyek Trans Park Cibubur, mulai dari standar yang relevan.
perencanaan mutu (plan quality),
penjaminan mutu (quality assurance), 3. Quality control, yaitu proses
dan pengendalian mutu (quality control) memonitor hasil pelaksanaan
harus sesuai dengan Rencana Kerja dan aktivitas mutu untuk menilai
Syarat (RKS), karena latar belakang kinerja dan merekomendasi
tersebut penulis ingin menganalisis perubahan yang dibutuhkan.
bentuk penerapan manajemen mutu
pekerjaan balok, kolom, dan plat pada METODE PENELITIAN
Proyek Trans Park Cibubur mulai dari
perencanaan, penjaminannya, serta Metodologi penelitian ini menggunakan
kontrol terhadap mutu produk yang metode deskriptif. Penelitian deskriptif
dihasilkan. adalah penelitian yang dimaksudkan
untuk menyelidiki keadaan, kondisi,
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk atau hal lain-lain yang sudah
mengetahui pelaksanaan plan quality, disebutkan, yang hasilnya dipaparkan
quality assurance, dan quality control dalam bentuk laporan penelitian
pada Proyek Mall Trans Park Cibubur (Arikunto, 2010).
apa sudah sesuai dengan RKS atau 1. Metode Pengumpulan Data
perencanaan yang dibuat. Pengumpulan data dilakukan dengan
Rumusan masalah pada penulisan observasi lapangan. Lokasi observasi
proyek akhir ini adalah untuk lapangan adalah Trans Park Cibubur,
mengetahui pelaksanaan plan quality, tepatnya di Jl. Transyogi, Cibubur,
quality assurance, dan quality control. Depok, Jawa Barat. Waktu untuk

151
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

menganalisis dan mendapatkan data yaitu tanggal 16 Juli 2018 sampai


pendukung dari lapangan diambil dengan 16 September 2018.
pada saat Praktek Kerja Lapangan,
kolom menggunakan TC (Tower
Acuan serta referensi ilmiah yang Crane), pemasangan bekisting,
ditinjau berupa buku teks, penelitian penyetelan bekisting, pengecekan
sebelumnya, jurnal dan peraturan- terhadap marking sepatu kolom
peraturan yang berlaku yang dapat dan verticality.
dijadikan acuan. 3) Pekerjaan pengecoran dimulai
a. Data Primer dari kegiatan checklist sebelum
Data primer yaitu data yang pengecoran yaitu checklist slump,
diperoleh langsung dari subjek pembuatan benda uji dan checklist
yang diamati atau tempat yang area pengecoran. Dilanjutkan
diamati, yaitu Proyek Trans Park dengan kegiatan pengecoran
Cibubur yang dapat langsung balok, pelat lantai dan kolom.
dipergunakan sebagai sumber b. Data Primer
dalam menganalisis manajemen Data sekunder adalah data yang
mutu proyek. Dimana melakukan diperoleh melalui data yang telah
observasi langsung dengan diteliti dan dikumpulkan oleh
mengamati selama kurang lebih 2 pihak lain berkaitan dengan
bulan dalam Praktek Kerja permasalahan, perolehan data
Lapangan dan juga wawancara sekunder berasal dari studi
dengan Quality Control. Metode pustaka. Termasuk dalam
ini dilakukan guna mengetahui hal klasifikasi data sekunder ini
pasti dalam menganalisis data antara lain:
yang didapat dari proyek Trans 1) Data Proyek
Park Cibubur. Dalam waktu Berikut adalah data sekunder yang
kurang lebih 2 bulan dilakukan di dapat dari proyek Trans Park
pengamatan pekerjaan Cibubur, yaitu RKS, Hasil uji
pembetonan struktur atas yaitu: beton dan besi, instruksi kerja,
1) Pekerjaan pemasangan pembesian metode kerja, denah kolom,
dimulai dari pembesian balok dan balok, plat lantai F4L Mall, detail
pelat lantai, dilanjutkan dengan kolom, balok, plat lantai F4L
instalasi pembesian kolom dengan Mall, mix design, laporan hasil uji
menggunakan TC (Tower Crane). slump, form checklist
Pengecekan mutu yang dilakukan 2) Studi Literatur
adalah pengecekan diameter dan Suatu metode dalam mengambil
jumlah tulangan utama pada keputusan dan pengumpulan data
balok, diameter dan jarak berdasarkan buku, data,
tulangan sengkang (begel) pada peraturan-peraturan, atau jurnal
balok, jarak tulangan sepihak dan ilmiah sebelumnya dari berbagai
sepinggang pada balok, jarak sumber yang terpercaya yang
tulangan tumpuan dan lapangan memberikan gambaran secara
pada pelat lantai, dan pengecekan umum maupun khusus terhadap
diameter dan jumlah tulangan permasalahan yang dapat
utama dan tulangan sengkang dijadikan acuan dalam
pada kolom. menganalisis data dan membuat
2) Pekerjaan pemasangan bekisting kesimpulan. Beberapa referensi
dimulai dari marking sepatu yang dijadikan landasan oleh
kolom, pengangkatan bekisting penulis adalah sebagai berikut:

152
Andhira Fajrina, Afrizal Nursin, Analisis Penerapan Sistem...

a) Badan Standarisasi Nasional. untuk Bangunan Gedung.


(2013). SNI 2847:2013 Jakarta: BSN.
Persyaratan Beton Struktural
b) sudah sesuai dengan instruksi
c) Badan Standarisasi Nasional. kerja yang direncanakan.
(2008). SNI 1972:2008 Cara c. Analisis Data Quality Control
Uji Slump Beton.Jakarta: BSN. Berdasarkan data quality control
d) Badan Standarisasi Nasional. yang diperoleh, dapat kita ketahui
(2017). SNI 2052:2017 Baja proses pemeriksaan dan pengujian
Tulangan Beton. Jakarta: BSN. terukur, mulai dari material
e) Project Management Institute. (spesifikasi), pemasangan (sesuai
(2013). A Guide to the Project gambar), hasil kerja (sesuai
Management Body of toleransi spesifikasi teknis hasil
Knowledge fifth edition. pekerjaan) dan penilaian
Pennsylvania USA: Newtown berdasarkan standar
Square. RKS/Spesifikasi Teknis. Semua
f) American Concrete Institute. kegiatan berhubungan dengan
(2004). Guide to Formwork for pemantauan dan pengkajian hasil
Concrete. Farmington Hills: proyek (baik hasil sementara atau
ACI final) untuk menentukan apakah
telah memenuhi persyaratan yang
2. Analisis Data ditentukan, kemudian
Analisis data berfungsi mengevaluasi mengidentifikasi cara untuk
hasil tugas akhir dengan teori-teori menghilangkan sebab terjadinya
yang ada, apakah dilaksanakan penyimpangan.
dengan baik atau sebaliknya, yang
bertujuan agar hasil tugas akhir dapat
diakui berjalan sesuai rencana HASIL dan PEMBAHASAN
dengan menggunakan teori- teori 1. Plan quality
yang telah diakui kebenarannya.
Plan Quality yang telah dibuat
Analisis yang dilakukan adalah:
mengacu pada standar atau peraturan
a. Analisis Data Plan Quality
yang berlaku. Untuk pekerjaan
Data plan quality digunakan
pembesian standar yang digunakan
untuk mengidentifikasi standar
adalah SNI 2052:2014, SNI
kualitas yang relevan, yang sesuai
2052:2017 dan SNI 2847:2013, pada
dengan kebutuhan dari pihak
pekerjaan bekisting standar yang
pemilik proyek (Owner) dan
digunakan adalah SNI 2847:2013
memenuhi standar peraturan yang
dan ACI 347-04 dan pekerjaan beton
berlaku untuk setiap bagian
standar yang digunakan adalah SNI
pekerjaan.
2847:2013, SNI 15-2049-2015,
b. Analisis Data Quality Assurance
ASTM C-494M, SK SNI S-04-1989-
Berdasarkan data quality
F, dan SNI 1972:2008.
assurance, kita dapat mengetahui
proses apa yang sudah ditetapkan 2. Quality Assurance
dan direncanakan dalam quality Berdasarkan Instruksi kerja
plan. Lalu mengevaluasi dan pekerjaan penulangan yang dibuat
verifikasi pelaksanaan terhadap telah sesuai dengan plan quality,
rencana yang dibuat dengan yaitu pada pekerjaan penulangan
menggunakan form checklist pelaksanaan urutan kerja sesuai
rencana inspeksi dan pastikan dengan plan quality dan penggunaan

153
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

alat untuk pekerjaan penulangan Setelah dilakukan pelaksanaan


sudah sesuai dengan perencanaan, pekerjaan, selanjutnya adalah
yaitu menggunakan bar cutter dan melakukan checklist untuk
bar bender.
memastikan realisasi pelaksanaan Dari hasil uji tarik statis besi dapat
pekerjaan sesuai dengan rencana diketahui bahwa berdasarkan data
mutu yang ditargetkan. Hasil dari spesifikasi teknis, mutu baja tulangan
checklist pekerjaan penulangan yang menjadi spesifikasi sesuai
kolom, balok, dan pelat pada lantai dokumen kontrak adalah BjTS 40
F4L Mall adalah seperti yang dengan minimal nilai kuat luluh (σy)
ditampilkan pada Tabel 1 dan Tabel sebesar 390 N/mm2 dengan rasio
2. kuat tarik dan kuat luluh sebesar 1,2.
Berdasarkan Instruksi kerja Dari pengujian didapat nilai rata-rata
pekerjaan pemasangan dan kuat luluh adalah sebesar 472,57
pembongkaran bekisting yang dibuat N/mm2 pengujian tanggal 29 Januari
telah sesuai dengan plan quality, 2018. Pada pengujian tanggal 9
yaitu pada pekerjaan pemasangan Februari 2018 didapatkan nilai rata-
dan pembongkaran bekisting rata kuat luluh adalah sebesar 457,77
pelaksanaan urutan kerja sesuai N/mm2. Untuk mempermudah
dengan plan quality. menarik kesimpulan untuk analisa,
Setelah dilakukan pelaksanaan maka hasil uji tarik statis disajikan
pekerjaan, selanjutnya adalah kedalam bentuk grafik seperti pada
melakukan checklist untuk Gambar 1.
memastikan realisasi pelaksanaan Lalu pada pengujian uji lengkung
pekerjaan sesuai dengan rencana statis didapatkan hasil tidak
mutu yang ditargetkan. Hasil dari menunjukan keretakan besi pada
checklist pekerjaan bekisting kolom, o
balok, dan pelat pada lantai F4L Mall sudut lengkung 180 sehingga dapat
adalah seperti yang ditampilkan pada disimpulkan dari uji Tarik statis dan
Tabel 3 dan Tabel 4. lengkung statis bahwa tulangan telah
Berdasarkan Instruksi kerja memenuhi syarat spesifikasi.
pekerjaan pengecoran yang dibuat Berdasarkan Tabel 7 nilai rata-rata
telah sesuai dengan plan quality, pengujian slump dari 15 pengujian
yaitu pada pekerjaan pengecoran pada pekerjaan kolom, balok dan
pelaksanaan urutan kerja sesuai pelat lantai adalah sebesar 12,26 cm
dengan plan quality dan penggunaan dengan nilai slump terbesar 13 cm
alat untuk pekerjaan pengecoran dan nilai terkecil 12 cm. Syarat
sudah sesuai dengan perencanaan. spesifikasi adalah sebesar 12±2 cm.
Setelah dilakukan pelaksanaan Berdasarkan analisis didapat bahwa
pekerjaan, selanjutnya adalah nilai pengujian slump telah sesuai
melakukan checklist untuk syarat spesifikasi.
memastikan realisasi pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana Selanjutnya pada Tabel 8, data
mutu yang ditargetkan. Hasil dari proyek hasil uji beton pada umur 7
checklist pekerjaan pengecoran hari untuk pekerjaan kolom, balok
kolom, balok, dan pelat pada lantai dan pelat lantai sudah sesuai dengan
F4L Mall adalah seperti yang dasar teori dan acuan yang ada yaitu
ditampilkan pada Tabel 5 dan Tabel untuk fc’ 30 minimal 19,5 Mpa atau
6. 65% dari kekuatan beton maksimal
3. Quality Control dan untuk fc’ 45 minimal 29,25 Mpa

154
Andhira Fajrina, Afrizal Nursin, Analisis Penerapan Sistem...

atau 65% dari kekuatan beton dengan tahap dan spesifikasi yang
maksimal. sudah dibuat dalam perencanaan
mutu.
Lalu pada Tabel 9, data proyek hasil
uji beton pada umur 28 hari untuk
pekerjaan kolom, balok dan pelat
lantai sudah sesuai dengan dasar
teori dan acuan yang ada yaitu untuk
fc’ 30 minimal 30 Mpa atau 100%
dari kekuatan beton maksimal dan
untuk fc’ 45 minimal 45 Mpa atau
100% dari kekuatan beton beton
maksimal maka didapat bahwa nilai 3. Quality Control
hasil konversi telah sesuai dengan Hasil quality control pekerjaan
mutu rencana. pembesian telah menunjukan
kesesuaian terhadap spesifikasi
KESIMPULAN teknis dan syarat mekanis sesuai SNI
2052:2014 dan pada pekerjaan beton
Setelah melakukan analisis mengenai telah sesuai dengan syarat
plan quality, quality assurance, dan penerimaan PBI 1971 dan SNI
quality control pada pekerjaan kolom, 2847:2013.
balok, dan pelat lantai, lantai F4L
Proyek Mall Trans Park Cibubur, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa: DAFTAR PUSTAKA
1. Plan quality [1] ACI. (2004). ACI 347-04 Guide to
Formwork for Concrete.
Plan Quality yang telah dibuat Farmington Hills: American
mengacu pada standar atau peraturan Concrete Institute.
yang berlaku. Untuk pekerjaan [2] Arikunto, S. (2010). Prosedur
pembesian standar yang digunakan Penelitian: Suatu Pendekatan
adalah SNI 2052:2014 , SNI Praktik (Edisi Revisi). Jakarta:
2052:2017 dan SNI 2847:2013, pada Rineka Cipta.
pekerjaan bekisting standar yang [3] BSN. (2002). SNI 03-6861.1-2002
digunakan adalah SNI 2847:2013 Spesifikasi Bahan Bangunan -
dan ACI 347-04 dan pekerjaan beton [4] BSN. (2008). SNI 1972-2008 Cara
standar yang digunakan adalah SNI Uji Slump Beton. Jakarta: BSN.
2847:2013, SNI 15-2049-2015, [5] BSN. (2013). SNI 2847-2013
ASTM C-494M, SK SNI S-04-1989- Persyaratan Beton Struktural Untuk
F, dan SNI 1972:2008. Bangunan Gedung. Jakarta: BSN.
2. Quality Assurance [6] BSN. (2017). SNI 2052-2017 Baja
Tulangan Beton. Jakarta: BSN.
Pada quality assurance untuk
[7] PMI. (2013). A Guide to the Project
pembesian, bekisting, dan
Management Body of Knowledge
pengecoran dibuatlah instruksi kerja
(PMBOK Guide) Fifth Edition.
untuk para pekerja agar apa yang
Pennsylvania: Project Management
direncanakan dapat terlaksanakan
Institute, Inc.
dengan baik, serta checklist sebagai
[8] Susila, H. (2013). Penerapan
alat dari penjaminan mutu, dan dari
Manajemen Mutu Pada Proses
hasil yang didapat, quality assurance
Pembangunan Struktur Beton
pada Proyek Mall Trans Park
Gedung Rumah Susun Sederhana
Cibubur tersebut sudah sesuai

155
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

Sewa di Surakarta. Jurnal Teknik


Sipil dan Arsitektur.

Tabel 1. Analisis Hasil Checklist Pekerjaan Pembesian Kolom

Tabel 2. Analisis Hasil Checklist Pekerjaan Pembesian Balok dan Pelat Lantai

156
Andhira Fajrina, Afrizal Nursin, Analisis Penerapan Sistem...

Tabel 3. Analisis Hasil Checklist Pekerjaan Bekisting Kolom

Tabel 4. Analisis Hasil Checklist Pekerjaan Bekisting Balok dan Pelat Lantai

157
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

Tabel 5. Analisis Hasil Checklist Pekerjaan Pengecoran Kolom

Tabel 6. Analisis Hasil Checklist Pekerjaan Pengecoran Balok dan Pelat Lantai

Tabel 7. Analisis Hasil Uji Slump

158
Andhira Fajrina, Afrizal Nursin, Analisis Penerapan Sistem...

Tabel 8. Analisis Hasil Uji Kuat Tekan Beton Umur 7 Hari

Tabel 9. Analisis Hasil Uji Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari

159
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

Grafik Hasil Uji Tarik Statis BjTS 40


600

500

400

300

200

100

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Batas Minimal (N/mm²) Hasil Pengujian (N/mm²)

Gambar 1. Grafik Hasil Uji Tarik

160

You might also like