You are on page 1of 8

JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 4(2), 2020, page 134-141

Tersedia online di https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/2053

ISSN 2548-7981 (Online)

Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah Biomassa


Menjadi Asap Cair di Desa Sungai Dua Banyuasin

(Application of Biomass Waste Treatment Technology Becomes Liquid Smoke in


Sungai Dua Village, Banyuasin)
Mariyamah1, Nurul Kholidah2, Suci Permata Sari3
1,2,3
Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah
Palembang – Jl. Prof. Zainal Abidin Fikri KM 3,5 Palembang

ARTICLE INFO ABSTRACT

Article history Sungai Dua Banyuasin village is dominated by agricultural and


Received : 31 October 2020 plantation crops, namely rice, rubber, and coconut. During the
Revised : 20 November 2020 harvest period, biomass waste in rice husks, rubber seed shells,
Accepted : 24 November 2020
and coconut shells is very abundant and has not been used
DOI : optimally. One of the technologies that can treat biomass waste is
http://dx.doi.org/10.33366/jast.v4i2.2053 Unit Thermal Cracking. This tool uses pyrolysis technology so
that it can process biomass waste into liquid smoke and charcoal.
Keywords This activity aims to help the community process biomass waste
biomass; and provide product solutions that can eliminate bad odors in the
pyrolysis; rubber processing process. Community service partners are the
liquid smoke community, especially farmer groups and village officials in
Sungai Dua Banyuasin. This service activity was carried out in
*e-mail corresponding author : several stages, including a) Counseling to provide information
mariyamah_uin@radenfatah.ac.id and increase understanding public in processing biomass waste,
b) Diffusion of science and technology through the manufacture of
Thermal Cracking Units, c) Training in running tools and making
liquid smoke. This activity was followed by the community
This is an open access article under the
Creative Commons Attribution-ShareAlike
enthusiastically by making liquid smoke independently. At the end
4.0 International License. Any further of the activity, the handover of equipment was carried out with
distribution of this work must maintain Sungai Dua village officials
attribution to the author(s) and the title of the
work, journal citation and DOI. CC–BY-SA

1. PENDAHULUAN
pada tahun 2018 [2]. Dan di desa Sungai
Kabupaten Banyuasin secara Dua, 80 % mata pencaharian penduduk
geografis mempunyai letak yang strategis adalah petani dengan jenis tanaman padi.
yaitu terletak di jalur lintas antar provinsi Pada saat pemanenan, limbah yang
dengan luas wilayah 11.832,69 km2 dan
terbagi menjadi 21 kecamatan [1]. Salah dihasilkan cukup melimpah [3]. Salah satu
satu kecamatannya yaitu kecamatan limbahnya yaitu cangkang biji dari karet,
Rambutan. Jenis tanaman yang ada di sekam dari padi dan tempurung dari
kecamatan ini didominasi oleh tanaman kelapa. Limbah biomassa ini belum
karet, kelapa dan kelapa sawit. Dengan dimanfaatkan secara optimal. Limbah
luas area masing-masing 5.232 ha karet, biomassa merupakan bahan organik yang
1.055 ha kelapa dan 679 ha kelapa sawit
belum dapat diambil manfaatnya secara

134
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 4(2), 2020, page 134-141

ekonomi sebelum dilakukan proses lebih Cracking). Selain itu, faktor-faktor lain
lanjut/daur ulang. Limbah biomassa yang mempengaruhi seperti kondisi
merupakan sumber energi dan bahan baku operasi (suhu dan waktu pirolisis) serta
produk lainnya yang cukup besar jenis limbah biomassa yang digunakan.
potensinya untuk diolah lebih lanjut [4] Menurut Putri dkk [7], merancang
dan dimanfaatkan sebesar 30–40% [3]. dan membuat alat pirolisis (pirolisator)
Selain itu, menurut Suwastika, dkk dengan memanfaatkan tabung gas elpiji
[5],limbah dari hasil pertanian merupakan 12 kg dan melakukan uji kinerja alat
persoalan yang hingga kini belum teratasi untuk beberapa limbah pertanian. Proses
sepenuhnya. Oleh karena itu diperlukan pemanasan dilakukan dengan
inovasi untuk mengolah limbah agar dapat menggunakan kompor gas jumbo dengan
dimanfaatkan secara maksimal. sumber gas dari gas elpiji 3 kg. Dari hasil
Salah satu proses yang dapat pengujian alat diperoleh kapasitas kinerja
dilakukan untuk pengolahan cangkang biji alat penghasil asap cair untuk tempurung
karet, sekam padi tempurung kelapa yaitu kelapa, tongkol jagung, sabut kelapa dan
dengan proses pirolisis. Dengan proses kulit buah kakao masing-masing sebesar
ini, limbah biomassa dapat dikonversi 0.55; 0.08; 0.05; dan 0.09 kg/jam,
menjadi asap cair. sedangkan untuk rendemen asap cair
Asap cair berasal dari pembakaran masing-masing sebesar 45.05; 8.73; 8.44;
hemiselulosa, selulosa dan lignin dari dan 18%.
limbah biomassa sehingga menghasilkan Dari segi kebermanfaatannya, asap
senyawa-senyawa yang memiliki efek cair dapat digunakan dalam bidang
antimikroba, antibakteri dan antioksidan. kesehatan bidang pertanian, kehutanan,
Asap cair merupakan larutan dispersi asap kesehatan, industri karet dan industri kayu
dalam air yang diperoleh melalui serta dalam bidang pangan. Dari sisi
pengembunan asap melalui kondensasi. kesehatan, berdasarkan hasil penelitian
Proses pirolisis merupakan proses Mariyamah [8], asap cair dari kayu
pemanasan tanpa berhubungan dengan pelawan memiliki potensi sebagai
udara luar dengan suhu yang cukup tinggi antioksidan karena asap cair ini memiliki
sehingga akan terjadi proses penguraian kandungan fenol yang cukup tinggi.
yang tidak teratur dari bahan-bahan Tujuan kegiatan pengabdian ini
organik atau senyawa kompleks. Hasil adalah untuk mengetahui respon
dari proses ini yaitu padatan, cairan dan masyarakat dan untuk membantu
gas [6] masyarakat dalam pengolahan limbah
Dari sisi lain, untuk menghasilkan biomassa serta memberikan solusi produk
asap cair yang berkualitas dan rendemen yang dapat menghilangkan bau yang tidak
asap cair yang optimal tentu ada beberapa sedap dalam pengolahan karet dengan
faktor yang mempengaruhi proses bantuan Unit Thermal Cracking.
pirolisis. Salah satu faktor yang sangat
berpengaruh dalam meningkatkan 2. METODE KEGIATAN
kuantitas dan kualitas dari asap cair yaitu Metode penelitian pengabdian yang
kinerja dari alat pirolisis (Unit Thermal digunakan yaitu metode Asset Based

135
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 4(2), 2020, page 134-141

Community Development. Dengan bernilai guna dan jual dengan


metode ini, peneliti melihat dan menggunakan Unit Thermal Cracking.
memperhatikan aset apa saja yang ada di
masyarakat tersebut sehingga dapat 3. KARYA UTAMA
memberikan solusi dari permasalahan
Beberapa tahap kegiatan pengabdian ini
yang ada ataupun aset yang dapat
antara lain sebagai berikut :
dikembangkan. Penelitian pengabdian ini
dilakukan dengan beberapa tahap yaitu
3.1. Penyuluhan
pendidikan masyarakat yang berupa
Hasil yang didapat sebelum
penyuluhan, difusi ipteks, pelatihan dan
penyuluhan yaitu berupa wawancara dan
serah terima teknologi asap cair.
Focus Group Discussion (FGD) dengan
o Penyuluhan Masyarakat masyarakat. Hal ini untuk mengetahui
Tahapan penyuluhan ini diawali potensi apa saja yang dimiliki di desa
dengan analisis kebutuhan masyarakat tersebut dan masalah apa saja yang terjadi.
dengan tujuan mengetahui Selain itu, untuk melihat pemahaman
permasalahan yang ada terkait dengan masyarakat mengenai pengelolaan limbah
limbah pertanian. Hasil analisis ini yang telah dilakukan.
digunakan untuk menentukan topik Sebelum melakukan FGD, dilakukan
awal dari kegiatan pengabdian yaitu pre test terlebih dahulu. Hal ini dilakukan
pengelolaan limbah menjadi asap cair. untuk melihat pemahaman awal
masyarakat yang datang pada hari itu.
Kegiatan selanjutnya yaitu berupa
Respon yang datang berasal dari berbagai
penyuluhan. Sebelum pemaparan
elemen mulai dari unsur perangkat desa,
materi, peserta diberikan pretest
kelompok tani dan masyarakat sekitar
terlebih dahulu untuk mengetahui
yang ada di desa Sungai Dua Banyuasin.
pengetahuan masyarakt tentang asap
Jumlah responden yang datang berjumlah
cair.
23 orang dengan sebaran umur seperti
o Difusi Ipteks pada gambar 1. dan jenis kelamin pada
Tahapan ini meliputi pembuatan gambar 2.
peralatan pirolisis yaitu Unit Thermal
Cracking yang akan digunakan untuk
pengolahan limbah biomassa menjadi
asap cair. Proses pembuatannya
dilakukan di pasar Cinde Palembang.
o Pelatihan dan Serah Terima
Pelatihan ini meliputi pelatihan soft
skill dan pelatihan dalam pembuatan
asap cair. Tujuan kegiatan ini adalah Gambar 1. Sebaran umur responden
memotivasi masyarakat dalam bekerja
dan berpikir kreatif serta inovatif dalam
mengolah limbah menjadi sesuatu yang

136
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 4(2), 2020, page 134-141

B. Pengetahuan tentang proses pembuatan


asap cair
Pre test untuk mengetahui pengetahuan
masyarakat tentang poses pembuatan asap
cair menunjukkan bahwa 65 % responden
tidak mengetahui proses pembuatan asap
seperti pada gambar 4.

Gambar 2. Sebaran jenis kelamin responden

Dari gambar 1. terlihat bahwa sebaran


umur masyarakat yang akan mengikuti
pelatihan pengoperasian alat dari berbagai
rentang umur dengan urutan yang paling
besar yaitu 31 % berusia (51 - 60) tahun,
26 % berusia (41 - 50) tahun dan 22 %
berusia (31 - 40) tahun. Dan dari gambar
6.2 sebaran jenis kelamin, perbandingan Gambar 4. Pre test pengetahuan tentang
antara laki - laki dan perempuan yaitu 22 proses pembuatan asap cair
% dan 78 %.
C. Pengetahuan tentang alat untuk
membuat asap cair
A. Pengetahuan tentang asap cair
Untuk mengetahui pengetahuan responden
Untuk mengetahui pengetahuan
tentang alat yang bisa digunakan untuk
masyarakat tentang asap cair maka dibuat
membuat asap cair, setelah disebarkan pre
pertanyaan apakah masyarakat pernah
test menunjukkan bahwa masih banyak
mendengar tentang asap cair. Dari hasil
responden yang belum mengetahui
pre test menunjukkan bahwa 65 %
tentang alat yang bisa diguanakan untuk
responden belum pernah mendengar
mengolah limbah biomassa menjadi asap
tentang asap cair dan 35 % sudah pernah
cair. Hal itu terlihat dari gambar 5.
mendengar tentang asap cair, seperti pada
gambar 3.

Gambar 5. Pre test pengetahuan tentang alat


Gambar 3. Pre test pengetahuan untuk membuat asap cair
tentang asap cair

137
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 4(2), 2020, page 134-141

D. Pengetahuan tentang manfaat asap cair Tahap selanjutnya yaitu penyuluhan.


Dari hasil pre test mengenai manfaat asap Tujuannya adalah untuk memberikan
cair menunjukkan bahwa ternyata 70 % pengetahuan dan pemahaman tentang
responden tidak/belum mengetahui pengelolaan limbah pertanian menjadi
tentang manfaat asap cair, hal ini terlihat asap cair dengan metode pirolisis. Metode
pada gambar 6 pendekatan disemiasi dengan melihat
kondisi dan potensi wilayah serta
pendekatan pemberdayaan dengan tujuan
menumbuhkan kemandirian masyarakat
[9]. Penyuluhan yang dilakukan yaitu
berupa transfer pengetahuan kepada
masyarakat mengenai limbah biomassa
seperti sekam padi, tempurung kelapa dan
tempurung biji karet yang potensial di
Gambar 6. Pre test pengetahuan tentang Desa Sungai Dua Banyuasin dapat diolah
manfaat asap cair menjadi bahan yang bernilai jual.
Pada kegiatan penyuluhan ini,
Dan berdasarkan hasil dari wawancara masyarakat desa Sungai Dua sangat
dan FGD menunjukkan bahwa masih antusias dengan penjelasan yang berikan.
lumayan banyak limbah biomassa Mereka sangat tertarik untuk
pertanian yang belum termanfaatkan mempraktikkan secara langsung asap cair
secara optimal. Limbah – limbah tersebut yang akan dihasilkan karena mereka
yaitu sekam padi, tempurung kelapa dan belum ada bayangan mengapa asap bisa
tempurung biji karet. berwujud cair padahal asap yang selama
ini mereka kenal adalah asap yang
berwujud gas. Selain itu, diterangkan juga
manfaat yang luar biasa dari asap cair
mulai dari pertanian dan kehutanan,
kesehatan, industry karet maupun industry
kayu bahkan untuk makanan juga dapat
digunakan. Dengan diterangkannya
manfaat asap cair ini, masyarakat lebih
sangat antusias lagi untuk segera
mempraktekkannya.

3.2. Difusi Iptek

Pada tahap ini, kami membawakan


satu Unit Thermal Cracking untuk proses
pirolisis asap cair. Karena untuk
pembuatan alat ini tidak bisa dilakukan di
Gambar 7. Kegiatan Penyuluhan desa sehingga hasil dari rancangan alat

138
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 4(2), 2020, page 134-141

ditempakan di bengkel bubut di membuat asap cair ini dipraktekkan secara


Palembang. Alat proses pirolisis ini langsung oleh masyarakat.
dirancang untuk proses operasi yang Adapun unjuk kerja unit thermal cracking
miskin akan oksigen dan suhu yang tinggi. adalah sebagai berikut : Sebelum diproses
Sehingga keakuratan dari peralatan sangat limbah biomassa berupa cangkang biji
menentukan jumlah asap cair yang karet / sekam padi / tempurung kelapa
dihasilkan. Adapun gambar Unit Thermal dibersihkan dan dikeringkan terlebih
Cracking dapat dilihat pada gambar 8. dahulu secara alami menggunakan sinar
matahari. Pada tahap persiapan bahan
baku, dilakukan pengecilan ukuran limbah
biomassa dengan tujuan agar
mempermudah proses pirolisis.
Selanjutnya, limbah biomassa yang telah
dikecilkan ukurannya sebanyak 4 kg
dimasukkan ke dalam tabung pirolisator.
Proses pemanasan dilakukan dengan
menggunakan tungku pembakaran yang
bahan bakarnya berasal dari limbah
biomassa. Proses pirolisis dilakukan
hingga asap cair tidak terbentuk lagi.
Proses pirolisis dilakukan dengan
memanaskan tabung pirolisator dengan
tungku pembakaran biomassa. Uap yang
terbentuk mengalir dari atas tabung
Gambar 8. Unit Thermal Cracking pirolisator menuju kondenser, selanjtunya
uap tersebut dikondensasi dan kemudian
Unit thermal cracking ini terdiri dari destilat yang dihasilkan ditampung.
tungku pembakar yang berupa kompor Destilat atau asap cair yang dihasilkan
biomassa dengan pasokan udara dibantu diukur volumenya dan dicatat. Selama
kompresor, reaktor yang berbentuk melakukan pelatihan, masyarakat desa
silinder yang dilengkapi pressure gauge Sungai Dua sangat tertarik dan antusias.
dan temperature gauge, kondensor. Bahan Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan
reaktor dan pipa terbuat dari bahan yang bermunculan dan keinginan
stainless steel sedangkan kompor masyarakat untuk melihat secara langsung
biomassa terbuat dari bahan besi cor. tetesan pertama dari asap cair yang
dihasilkan. Mereka juga ikut serta dalam
3.3. Pelatihan dan serah terima mengoperasikan peralatan ini. Kegiatan
Sebelum memulai pelatihan, pelatihan sesuai dengan SOP.
dijelaskan terlebih dahulu prosedur Selanjutnya yaitu kegiatan
penggunaan dan perawatan Unit Thermal pendampingan. Pendampingan sangat
Cracking dalam pengolahan limbah penting untuk menentukan keberhasilan
biomassa menjadi asap cair. Pelatihan dari kegiatan pengabdian. Pelaku

139
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 4(2), 2020, page 134-141

pendamping sebagai fasilitator yang Dalam bidang kesehatan, asap cair


berarti pendamping menempatkan dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan
masyarakat senbagai pelaku utama gatal-gatal kulit dan sebagai detox
sedangkan pendamping sebagai (menghilang racun). Dalam bidang
pembimbing [10]. industri karet, dapat digunakan untuk
Kegiatan ini disertai dengan kegiatan penggumpalan lateks dan menghilangkan
monitoring dan evaluasi. Tujuan kegiatan bau yang tidak sedap ketika mengolah
ini adalah untuk mengetahui karet. Sedangkan dalam bidang industry
perkembangan dan permasalahan serta kayu dapat digunakan sebagai pengawet
memberikan solusi dari permasalahan kayu. Selain itu, dalam bidang pangan,
tersebut. Dengan harapan masyarakat asap cair digunakan sebagai pengawet
akan lebih terampil dalam makanan seperti pengawet tahu ataupun
mengoperasikan Unit Thermal Cracking ikan.
sehingga masyarakat menjadi mandiri Dengan menggunakan peralatan ini,
dalam proses produksi asap cair. selain menghasilkan asap cair dihasilkan
Setelah dilakukan pelatihan dan juga arang. Arang masih dapat
penyuluhan, akhirnya semua masyarakat dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan
yang hadir mengetahui tentang asap cair bakar atau sebagai media tanam.
mulai dari proses pembuatan, alat yang
digunakan serta manfaat asap cair. 5. DAMPAK DAN MANFAAT
Dari hasil survei juga menunjukkan KEGIATAN
bahwa masyarakat sangat setuju jika alat Kegiatan pengabdian masyarakat
pengolahan limbah biomassa ini diberikan yaitu berupa penerapan dan pelatihan Unit
kepada masyarakat desa Sungai Dua. Dan Thermal Cracking menunjukkan respon
di akhir kegiatan, dilakukan serah terima yang positif dengan terjadi peningkatan
Unit Thermal Carcking dengan Ketua pengetahuan masyarakat. Peningkatan
Kelompok Tani sekaligus Kasi pengetahuan dan penyediaan teknologi ini
Pemerintahan Desa Sungai Dua diperlukan untuk membantu masyarakat
Banyuasin. dalam pengelolaan limbah biomassa dan
memberikan solusi produk yang tepat
4. ULASAN KARYA dalam mengatasi bau yang tidak sedap
Asap cair memiliki banyak manfaat selama proses penggumpalan karet.
baik dalam bidang pertanian, kehutanan, Diharapkan kedepannya akan ada
kesehatan, industri karet dan industri kayu monitoring lanjutan hingga masyarakat
serta dalam bidang pangan. Dalam bidang dapat menghasilkan produk asap cair yang
pertanian dan kehutanan, asap cair dapat siap untuk dipasarkan. Tim pengabdian
digunakan untuk memacu peningkatan juga akan bekerjasama dengan Dinkes dan
jumlah mikrobayang berguana bagi tanah BPOM terkait sosialisasi dalam menjaga
dan tanaman, menghambat pertumbuhan kualitas produk.
jamur, meningkatkan keberhasilan dalam
penyemaian benih tanaman.

140
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 4(2), 2020, page 134-141

6. KESIMPULAN [5] A. A. N. G. S, N. W. S. S, A. A. A.
A. S. S, N. N. S, and I. W. D. A,
Setelah dilakukan serangkaian “Pengolahan Limbah Pertanian Dan
kegiatan pengabdian ini maka dapat Kerajinan Menjadi Pupuk Organik
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan Berkualitas Di Desa Taro ,
pengetahuan masyarakat dari 65 % peserta Kecamatan Tegallalang Kabupaten
belum mengenal asap cair dan 87 % Gianyar,” vol. 12, no. 1, pp. 16–19,
peserta belum mengetahui alat yang dapat 2013.
mengolah limbah menjadi asap cair, [6] Putri and R. Eka, “Pengembangan
menjadi semua peserta mengetahui Alat Penghasil Asap Cair dari
tentang asap cair mulai dari proses Sekam Padi untuk Menghasilkan
Insektisida Organik,” J. Teknol.
pembuatan, alat yang digunakan serta
Pertan. Andalas, vol. 19, no. 2,
manfaat asap cair. Selain itu, adanya 2015.
kegiatan ini juga meningkatkan motivasi
[7] R. E. Putri, A. Kasim, and A.
masyarakat untuk mengolah limbah
Asben, “Karakterisasi Kinerja Alat
biomassa dan menghasilkan asap cair Pembuat Asap Cair Dari Biomassa
yang memiliki nilai ekonomis. Pertanian,” Agrica Ekstensial1, vol.
12, no. 1, pp. 45–50, 2018.
[8] Mariyamah, Potensi Asap Cair
7. DAFTAR PUSTAKA Kayu Pelawan sebagai
[1] BPS Kabupaten Banyuasin, Ed., Antioksidan. Rafah Press, 2019.
Kabupaten Banyuasin Dalam [9] A. Rastono, R. Firgiyanto, P. R.
Angka 2020. BPS Kabupaten Asih, E. Faustina, and D. Megasari,
Banyuasin. “Pelatihan dan Pendampingan
[2] Kecamatan rambutan dalam angka Teknologi Asap Cair Menggunakan
2019. Banyuasin: Badan Pusat Limbah Pertanian di Kecamatan
Statistik Kabupaten Banyuasin. Parengan, Tuban,” JPPM (Jurnal
Pengabdi. dan Pemberdaya.
[3] L. Yunita, E. Marsudi, and S. Masyarakat), vol. 2, no. 2, p. 279,
Kasimin, “Pola Pemanfaatan 2018.
Limbah Pertanian Untuk Usahatani
Di Pidie Aceh,” J. Ilm. Mhs. [10] I. Maryani, A. Mustofa, and S.
Pertan., vol. 1, no. 1, pp. 369–375, Jatmika, “Efektivitas
Nov. 2016. Pendampingan Kelompok Dalam
Meningkatkan Motivasi
[4] S. Slamet and T. Hidayat, “Studi Berwirausaha Peternak Sapi
Ek,” Simetris J. Tek. Mesin, Perah,” JPPM (Jurnal Pengabdi.
Elektro dan Ilmu Komput., vol. 6, dan Pemberdaya. Masyarakat), vol.
no. 1, p. 189, Apr. 2015. 2, p. 7, 2018.

141

You might also like