Professional Documents
Culture Documents
net/publication/316081330
CITATIONS READS
5 2,399
4 authors, including:
Ismail Marzuki
Fajar University
124 PUBLICATIONS 187 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Marzuki, I., 2016. Microsymbiont Sponges Callyspongia Sp as Biomaterials Degrading Hydrocarbons, Proceedings of the National Seminar on Chemistry, Lombok-
Mataram, Vol 1: 480-450 View project
All content following this page was uploaded by Ismail Marzuki on 06 September 2017.
Ismail Marzuki
Staf Pengajar pada Akademi Analis Kimia Yapika Makassar
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar senyawa-senyawa oksida, zat
tak larut dan hilang pijar pada additive limestone sebagai bahan tambahan semen
portland, serta pengaruh zat additive limestone tersebut terhadap komposisi kimia
semen portland. Contoh additive limestone dan contoh semen telah ditambah
additive limestone diambil dari pabrik semen Bosowa dan dianalisis secara manual
menggunakan sejumlah pereaksi tertentu yang sesuai dan prosedur kerja analisis
standar SNI tahun 2002. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar senyawa oksida
additive limestone yang ditambahkan pada semen portland memenuhi standar yang
diperbolehkan menurut metode ASTM. Pengaruh additive limestone terhadap
komposisi kimia semen berturut-turut : Terjadi penurunan kadar SiO2 rata-rata
0,16%, penurunan kadar Al2O3 rata-rata 0,105%, penurunan kadar Fe2O3 rata-rata
0,048%, penurunan kadar MgO rata-rata 0,035%, dan penurunan kadar SO3 rata-
rata 0,005 % setiap penambahan additive limestone 2 %. Penambahan additive
limestone terhadap kadar CaO meningkat rata-rata 0,170%, kadar zar tak larut (IR)
meningkat rata-rata 0,055%, dan kadar zat hilang pijar meningkat rata-rata 0,88%
setiap penambahan additive limestone 2 %.
Kata kunci : additive, limestone, oksida, pengaruh, semen
ABSTARC
This research aimed to know the concentration of oxide compounds, in
soluble and incandescence substance in iniestone as additive agent on Portland
cement, and the influence of the limestone on chemical compotition of the Portland
cement. The samples of line stone additive and Portland cement are taken from
Bosowa cement factory and analyzed manully by using anumber certain reagent
that suitable to procedure of SNI analyzes 2002. Result of analysis indicate that
oxide compound rate of additive enhanced limestone at cement of portland fulfill
enabled standard according to method of ASTM. Influence of limestone additive to
chemical composition cement successively. Happened degradation of mean
concentration of SiO2 ocured 0,16%, degradation of rate of Al2O3 mean 0,105%,
degradation of rate of Fe2O3 mean 0,048%, degradation of rate of MgO mean
0,035%, and degradation of rate of SO3 mean 0,005 % each, every addition of
limestone additive 2 %. Addition of limestone additive to rate of Cao mount mean
0,170%, rate of zar do not be dissolve ( IR) mount mean 0,055%, and rate lose
incandescence mount mean 0,88% each, every addition of limestone additive 2 %.
Keyword : additive, limestone, oxide, influence, cement.
20.2
5. Penetapan IR (bagian tak larut) 20
20.09
19.89
SiO2
terbesar yang ada dalam semen setelah limestone, lihat pada Grafik 3 di bawah.
CaO. Dalam semen, SiO2 selalu dalam Hal ini disebabkan karena pada semen,
keadaan berikatan atau bersenyawa kandungan Fe2O3 juga rendah.
dengan oksida kalsium, baik sebagai C3S Disamping itu Al2O3, Fe2O3 dan CaO
maupun sebagai C2S. akan membentuk senyawa kalsium
alumina ferrit (C4AF) yang dapat
2. Pengaruh Additive limestone mempengaruhi warna pada Semen
terhadap kadar Al2O3 dalam semen Portland.
portland Pengaruh Penambahan Additive
Semakin tinggi penambahan Terhadap Fe2O3
additive (limestone) pada semen portland 3.55
maka kadar Al2O3 yang diperoleh 3.5
3.45
semakin rendah. Rata-rata penurunan
Fe2O3
3.4
Fe2O3
kadar Al2O3 dalam semen Portland 3.35
3.3
adalah 0,105% setiap penambahan 2 % 3.25
additive limestone, sebagaimana terlihat 3.2
2% 4% 6% 8% 10%
pada Grafik 2t. Hal ini disebabkan karena Additive
kandungan Al2O3 juga rendah. Besarnya
kadar Al2O3 akan sangat mempengaruhi Grafik 3 Pengaruh Penambahan Additive
nilai Alumina Modulus (AM). Jika kadar Limestone Terhadap Fe2O3
Al2O3 rendah maka nilai AM yang
dihasilkanpun rendah begitupun Penentuan kadar Fe2O3 tidak ada
sebaliknya jika kadar Al2O3 tinggi maka batasan khusus yang diberikan oleh SNI
nilai AM yang dihasilkan juga tinggi. maupun ASTM, karena penentuan kadar
Fe2O3 dimaksudkan untuk mencapai
Pengaruh penambahan additive target semen yang akan diproduksi.
terhadap Al2O3
5.9
4. Pengaruh Additive limestone
5.8 terhadap kadar CaO dalam semen
5.7
5.6
portland
Al2O3
5.5 Al2O3
5.4
5.3
Semakin tinggi penambahan
5.2 additive (limestone) pada semen portland
5.1
2% 4% 6% 8% 10%
maka kadar CaO dalam semen portland
Additive semakin tinggi. Peningkatan kadar CaO
dalam semen rata-rata 0,170% setiap
Grafik 2. Pengaruh Penambahan Additive penambahan 2% additive limestone, lihat
Limestone Terhadap Al2O3 Grafik 4.Ini disebabkan unsur terbanyak
dari limestone adalah CaCO3, dimana
3. Pengaruh Additive limestone kandungan CaCO3 didalam limestone
terhadap kadar FeO3 dalam semen berkisar antara 80-99%. Disamping itu
portland juga merupakan senyawa yang bereaksi
Penambahan additive (limestone) dengan senyawa silica, alumina dan besi
yang semakin besar pada semen portland yang akan membentuk senyawa potensial
kadar Fe2O3 yang diperoleh semakin penyusun utama semen.
rendah, penurunannya rata-rata 0,048%
setiap penambahan 2% additive
65.8
CaO penambahan 2% additive limestone.
65.6 Peningkatan kadar IR masih dalam batas
65.4
65.2 standar yang ditetapkan untuk SNI dan
2% 4% 6% 8% 10% ASTM, lihat Grafik 6 di bawah.
Additive
Pengaruh Penambahan Additive
terhadap IR
Grafik 4. Pengaruh Penambahan Additive
Limestone Terhadap CaO 0.7
2.2
membentuk ettringite yang akan
MgO
2.15
MgO membungkus permukaan 3CaO, lihat
2.1
Grafik 7 di bawah.
2.05 Pengaruh Penambahan Additive
2% 4% 6% 8% 10% Terhadap SO3
Additive
1.19
1.18
Grafik 5 Pengaruh Penambahan Additive 1.17
1.16
Limestone Terhadap MgO
SO3
1.15
SO3
1.14
6. Pengaruh Additive limestone 1.13
1.12
terhadap kadar IR (bagian tak 1.11
1.1
larut) dalam semen portland 2% 4% 6% 8% 10%
Penetapan kadar IR dimaksudkan Additive
Namun bila terlalu banyak akan Dan jika dibandingkan dari hasil
menimbulkan kerugian pada sifat analisa yang diperoleh maka kadar LOI
ekspansi, dan menurunkan kuat tekan. dalam Semen Portland yang memenuhi
Selain itu, tingginya kadar SO3 dalam standar adalah pada penambahan additive
semen juga dapat memungkinkan 2 – 6 % sedangkan jika dilihat dari
gangguan pada proses pembakaran. standar ASTM, maka yang memenuhi
Penambahan additive (limestone) yang standar adalah pada penambahan additive
meningkat pada semen portland 2 %. Kandungan LOI dalam semen
berpengaruh pada penurunan kadar SO3 Portland harus dibatasi karena dapat
dengan penurunan rata-rata 0,005% menimbulkan kerusakan dengan
setiap penambahan 2% additive tingginya kadar LOI, dan dapat
limestone.. Batas toleransi maksimum meneyebabkan kualitas semen menurun
yang ditentukan oleh SNI dan ASTM karena tingginya CO2 dari CaCO3
adalah maksimum 3.5 %. limestone.
3
LOI : 0.40 %; kadar SO3 : 1.18 %; kadar LOI :
2 2.30 %. Untuk Mix Semen dan
1 Limestone 4 %, kadar SiO2 : 20.40 %;
0
2% 4% 6% 8% 10%
kadar Al2O3 : 5.75 %; kadar Fe2O3 :3.48
Additive
%; kadar CaO : 65.81 %; kadar MgO
:2.25 %; kadar IR : 0.41 %; kadar SO3 :
Grafik 8 Pengaruh Penambahan Additive 1.14 %; kadar LOI : 3.44 %. Untuk Mix
Limestone Terhadap LOI Semen dan Limestone 6 %, kadar SiO2 :
20.24 %; kadar Al2O3 : 5.61%; kadar
Fe2O3 : 3.42%; kadar CaO : 66.01 %;
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2002. Standar Nasional
Indonesia. Badan Standarisasi
Nasional (SNI. 01-2323-2002).
Rasyid A., Musafira; 2004; Analisa
Kimia Semen; Departemen
Quality Assurance PT. Semen
Bosowa Maros
Clesceri, Lenore S., Greenberg, dkk,
1998. Standard Methodes for the
Examination of Water and
Wastewater. 20 thn Edition.
Day,J,R., 2000. Analisis Kimia
Kuantitatif. Edisi VI, Erlangga
Jakarta.
Sujawardi K,. 2006; Pengaruh SO3
Terhadap setting Time; Sekolah
Menengah Analis Kimia
Makassar
Octarina N,. Bayuningtyas S., 2006;
Sistem Pengendalian MgO
Pada Proses Pembuatan Semen
Berdasarkan PDCA;