You are on page 1of 7

Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)

Vol. 15 No.2, 2020 ISSN : 2581-2688 (Online)

Kualitas Pelayanan Pramusaji Terhadap Kepuasan Tamu di Restoran


Cashmere Aston Solo Hotel

Shinta Mega Pertiwi1, Sunyoto2, Denny Asmara 3

1
Mahasiswa, Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta
2
Dosen, Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta
3
Dosen, Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

ABSTRACT

This research aimed to know the quality of waiter service toward gues satisfaction in cashmere Aston solo
hotel restaurant. The type of this research was qualitative method with distributing questionnaires to 10
guest satisfaction in cashmere Aston Solo Hotel restaurant and data collection techniques obtained from
observation, questionnaires, interview, documentation, literature review by comparing between the theory
That had been done by the researcher. The service quality was very important for guest satisfaction because
the key of satisfaction can be seen by the guests' wishes according to the expectation. In this result of
research obtained from the results of the questionnaire calculation seen by service quality with speed
indicator equal to 78%, 60% accuracy, 97% friendliness, 98% service comfort. Meanwhile, from guest
satisfaction with the indicator of conformity with expectations of 98%, interest in revisiting is 94%,
willingness to recommend is 100%. So that the quality of service is the main number and very important,
because it includes speed, accuracy, friendliness, the convenience of the services provided will greatly help
in improving the work operations of the waiter, so that from there the waiter can improve the quality of
service in serving guests at the restaurant. Then it will create guests who get satisfaction with the service
and also guests will come back again to enjoy the services and food and drinks at the restaurant so that
they are able to increase revenue at the restaurant. The existence of success in a restaurant is seen from the
quality of waiter service as well as the quality of food and beverages available in the restaurant.

Keywords: Service Quality, Pramusaji, Guest Satisfaction, Restaurant

PENDAHULUAN Rumekso (2002). Hotel adalah suatu bentuk


Pengertian hotel adalah suatu industri atau akomodasi yang dikelola secara komersial,
usaha jasa yang dikelola secara komersial disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh
menurut Hermawan (2018). Hotel adalah pelayanan dan penginapan serta memperoleh
bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk makanan dan minuman menurut Richard Sihite
menginap para tamu, makanan dan minuman, (2000). Dalam UU No.10 Tahun 2009 Tentang
serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan. kepariwisataan peranan hotel merupakan salah
Dikelola dengan manajemen yang profesional satu dari usaha penyedia akomodasi yang
untuk mendapatkan keuntungan menurut memberikan layanan penginapan dalam tata
60
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 15 No.2, 2020 ISSN : 2581-2688 (Online)

kelola pariwisata selain villa, pondok wisata, daya manusia mulai dari proses penerimaan
bumi perkemahan, persingahan caravan dan lain sampai dengan pemberhentian kerja.
sebagainya. Menurut Pasha & Razashah (2018:71)
Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4) Kualitas pelayanan benar berarti untuk
menyebutkan bahwa food and beverage memperhitungkan dan membahagiakan
departement adalah bagian dari hotel yang langganan sebab mereka menetapkan lumayan
mengurus dan bertanggung jawab terhadap normal bagi kesetiaan langganan. Faktor yang
kebutuhan pelayanan makanan dan minuman ditentukan kualitas pelayanan mencakup nyata,
serta kebutuhan lain yang terkait dari para tamu kehandalan, tanggung jawab, garansi dan
yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel penekanan berguna menilai kualitas pelayanan.
tersebut dan dikelola secara komersial serta Menurut Tjiptono (2014:282) indikator kualitas
profesional. Tujuan departement food and pelayanan, yaitu: nyata, kehandalan, tanggung
beverage menurut Soekarno dan Pendit (1998:5) jawab, garansi, penekanan. Kualitas pelayanan
adalah menjual makanan dan minuman merpakan kondisi dinamis yang berhubungan
sebanyak-banyaknya dengan harga yang sesuai. dengan produk, jasa, sumber daya manusia,
Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada proses dan lingkungan yang memenuhi atau
tamu sehingga tamu merasa puas. Hal ini melebihi harapan. Goetsch & Davis, 2010 dalam
menyangkut mutu pelayanan mutu makanan dan Tjiptono dan Chandra (2016:115).
minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan Jadi kualitas pelayanan bisa diartikan dengan
serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sebuah tingkat kepuasan tamu tetapi tingkat
sanitasinya. Mendapatkan keuntungan kepuasan tamu ini dapat diperoleh dari
sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan perbandingan jenis pelayanan yang nyata
usaha. diterima oleh tamu dengan jenis pelayanan yang
di harapkan dan sikap atau cara karyawan dalan
STUDI PUSTAKA melayani pelanggan secara memuaskan berperan
Hotel besar dalam menciptakan keunggulan layanan
Hotel dibagi menjadi beberapa departement (Service excellence). Dalam hal diatas dibentuk
antara nya sebagai 1) Front Office Department melalui empat pilar menurut Tjiptono dan
yaitu bagian depan yang bertugas melayani tamu Chandra (2016:123) antaranya:
check in dan check out serta sebagai pusat 1. Kecepatan makanan dan minuman harus
informasi tamu. 2) Food and Beverage disajikan dengan cepat dan sesuai dengan
Departement yaitu yang bertanggung jawab standar time of cooking sesuai dari tiap jenis
dalam menyajikan dan menjual berbagai macam makanan dan minuman yang bersangkutan.
menu makanan dan minuman yang ada di hotel, 2. Ketepatan tepat sesuai dengan kebutuhan dan
3) Housekeeping Departement yaitu yang harapan tamu dan sesuai standar pelayanan
bertanggung jawab dalam segala bentuk yang ditentukan.
kebersihan di hotel baik kamar maupun sekitar 3. Keramahan hal ini meliputi kesopanan,
wilayah hotel 4) Engineering Departement yaitu sunyum, bahasa dan kecakapan seorang
yang bertanggung jawab dalam segala kerusakan pramusaji.
di bangunan hotel, listrik, serta peralatan yang 4. Kenyamanan Layanan adalah dampak yang
ada di hotel, 5) Accounting Departement yaitu dirasakan dari interaksi antara penyediaan
yang mengurusi tentang keluar masuk nya uang dengan pelanggan
hotel, 6) Human Resource Departement yaitu
bertanggung jawab dalam menangani sumber Pramusaji
61
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 15 No.2, 2020 ISSN : 2581-2688 (Online)

Pramusaji adalah nama lain dari waiter yang a. Produk yang diperoleh sesuai atau
berasal dari bahasa inggris yang berarti pelayan. melebihi dengan yang diharapkan.
Jadi pramusaji bisa disebut waiter adalah petugas b. Pelayanan oleh karyawan yang diperoleh
hotel atau restaurant yang menyajikan hidangan sesuai atau melebihi dengan yang
kepada para tamu sesuai dengan permintaan atau diharapkan.
pesanan. Dia juga bertugas merapikan tempat c. Fasilitas penunjang yang didapat sesuai
duduk para tamu, meja makan, dan penghias atau melebihi dengan yang diharapkan.
meja. Menurut Sukresno, (1996:135). Pramusaji 2. Minat berkunjung kembali
merupakan petugas yang bertanggung jawab Merupakan kesedian pelanggan untuk
melayani tamu yang ingin menikmati makanan berkunjung kembali atau melakukan pembelian
dan minuman yang dijual oleh sebuah restoran, ulang terhadap produk terkait, meliputi:
dan juga mempunyai pengetahuan luas pada a. Berminat untuk berkunjung kembali
tugasnya sebagai seorang pramusaji. Menurut karena pelayanan yang diberikan oleh
Marsum, (2005:90) pramusaji adalah karyawan karyawan memuaskan.
atau karyawati di sebuah restoran yang bertugas b. Berminat untuk berkunjung kembali
menunggu tamu-tamu, membuat tamu-tamu karena nilai dan manfaat yang diperoleh
merasa mendapat sambutan yang baik dan setelah mengkonsumsi produk.
nyaman, mengambil pesanan makanan dan c. Berminat untuk berkunjung kembali
minuman serta menyajikannya, juga karena fasilitas penunjang yang
membersihkan restoran dan lingkungannya serta disediakan memadai.
mempersiapkan meja makan (table setting) untuk 3. Kesediaan merekomendasikan
tamu berikutnya. Merupakan kesediaan pelanggan untuk
Menurut Tjiptono (2015: 76) kesenangan merekomendasikan produk yang telah
pelanggan bisa membuat sejumlah laba, yaitu dirasakannya kepada teman atau keluarga,
jalinan antara entitas bersama langganannya meliputi:
sebagai makin bagus, menjadikannya keptuhan a. Menyarankan teman atau kerabat untuk
langganan, juga mandirikan rekomendasi yang membeli produk yang ditawarkan karena
berguna pada entitas. Menurut Priansa (2017: pelayanan yang memuaskan.
197) diperoleh sejumlah manfaat kepuasan b. Menyarankan teman atau kerabat untuk
konsumen ialah: Pandangan pada penghasil membeli produk yang ditawarkan karena
berbeban kecil, Keuntungan perdagangan fasilitas penunjang yang disediakan
penyimpanan konsumen versus pencarian memadai.
persepsi, Nilai kumulatif dari konsumen c. Menyarankan teman atau kerabat untuk
berkelanjutan, Daya persuatif word of mouth, membeli produk yang ditawarkan karena
Pengurangan sensibilitas harga, Kepuasan nilai atau manfaat yang didapat setelah
konsumen merupakan indikator kemajuan usaha mengkonsumsi sebuah produk jasa.
pada masa mendatang. Restaurant
Hawkins dan Lonney dikutip dalam Tjiptono Menurut Marsum (2008), restoran adalah
(2004:101) atribut pembentuk kepuasan terdiri tempat atau bangunan yang diorganisir secara
dari: komersial, yang menyelenggarakan pelayanan
1. Kesesuaian harapan dengan baik kepada tamunya baik berupa
Merupakan tingkat kesesuaian antara kinerja makanan atau minuman. Restoran ada yang
produk yang diharapkan oleh pelanggan dengan berada dalam suatu hotel, kantor, maupun pabrik,
yang dirasakan oleh pelanggan, meliputi: dan banyak juga yang berdiri sendiri diluar
62
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 15 No.2, 2020 ISSN : 2581-2688 (Online)

bangunan itu. Restoran merupakan suatu tempat 1. Observasi


atau bangunan yang terorganisasi secara Peneliti mencari data dengan mengadakan
komersil, yang menyelenggarakan pelayanan pengamatan langsung selama training di Aston
dengan baik kepada semua tamunya baik berupa Solo Hotel.
makan maupun minum. Tujuan operasional 2. Dokumentasi
restoran adalah untuk mencari keuntungan dan Metode yang digunakan ini untuk mengukur
membuat puas para tamu (Atmojo 2005). tingkat kepuasan tamu peneliti dengan
Menurut Sihite (2000:16) Restoran adalah suatu menggunakan guest comment.
tempat dimana seseorang yang datang menjadi
tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk
menikmati makanan baik pagi, siang, ataupun 3. Kuesioner
malam sesuai dengan jam bukanya dan oleh tamu Menurut Sugiyono (2008:199) Angket atau
yang menikmati hidangan itu harus membayar kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data
sesuai dengan harga yang ditentukan sesuai harga yang dilakukan dengan cara memberi
yang ditentukan sesuai daftar yang disediakan di seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
restoran itu. kepada responden untuk dijawab.
4. Wawancara
METODELOGI Media yang dipakai sebagai suatu cara
Penelitian ini menggunakan jenis penilitian pengumpulan data yang digunakan untuk
kualitatif di survei datang langsung ke lokasi memperoleh informasi langsung dari sumbernya
untuk mencari data dan mengambil dimana data Anwar, (2004:29) dan melakukan wawancara
tersebut akan digabungkan dengan data yang kepada pihak-pihak yang dianggap memiliki
peneliti dapatkan setelah melaksanakan on the wewenang terhadap informasi yang ingin
job training selama enam bulan di Aston Solo diperoleh.
Hotel. 5. Studi Pusataka
1. Populasi Dalam metode ini pengumpulan data yang
Populasi adalah wilayah generalisasi yang mengacu pada pencarian data dan juga informasi
terdiri dari atas objek maupun subjek yang melalui dengan dokumen foto-foto, tertulis, dan
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu juga gambar yang dapat mendukung dalam
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan proses penelitian.
kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,
2013) Populasi dalam hal ini populasi tamu di Teknik Analisis Data
Aston Solo Hotel tidak terbatas. Penulis menggunakan triangulasi dengan
2. Sampel sumber artinya membandingkan dan mengecek
Menurut Sugiyono (2008:116) Sampel adalah balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam hal ini dalam penelitian kualitatif (Patton, 1987:331).
peneliti mengambil 10 orang tamu di Aston Solo Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka
Hotel. ditempuh langkah sebagai berikut:
1. Membandingkan data hasil pengamatan
Teknik Pengumpulan Data dengan data hasil wawancara.
Teknik–teknik yang di pakai penulis untuk 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di
penelitian guna mencapai kelengkapan dan juga depan umum dengan apa yang dikatakan
dalam hal ini di gunakan beberapa teknik yaitu: secara pribadi.
63
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 15 No.2, 2020 ISSN : 2581-2688 (Online)

3. Membandingkan apa yang dikatakan langsung di guest comment tersebut dan


orang-orang tentang situasi penelitian dengan pramusaji langsung memperbaiki apa yang
apa yang dikatakannya sepanjang waktu. kurang dan apa yang belum menjadi kepuasan
4. Membandingkan keadaan dan perspektif dari tamu. Dalam hal ini selalu memenuhi semua
seseorang dengan berbagai pendapat dan kebutuhan tamu, dan juga mulai dari speed harus
pandangan masyarakat dari berbagai kelas. dapat agar tidak terlambat untuk menservice
Dalam analisa ini menggambarkan dan tamu terutama yang penting kita harus punya
menjelaskan secara rinci tentang kualitas skill atau knowledge agar dapat meningkatkan
pelayanan pramusaji dalam menunjang kepuasan kualitas terhadap tamu.
tamu di restoran. Dari hasil penelitian tersebut Dalam hasil penelitian ini peneliti melakukan
dibuat tabulasi sesuai dengan variable dari wawancara dengan Senior Waiter dan Waitress
jumlah sampelnya kemudian analisis data yang restoran juga dengan melakukan penyebaran
dipakai menurut Ali (1984:184) menggunakan kuesioner yang telah diisi oleh 10 tamu Aston
rumus deskriptif persentase seperti ini: Solo Hotel. Mengenai analisis tentang kecepatan,
ketepatan, keramahan dalam kualitas pelayanan
pramusaji di Aston Solo Hotel.
Tabel 1. Rekapitulasi Data Kualitas Pelayanan
Jawaban Responden
Keterangan:
n = Jumlah responden yang menjawab
N = Jumlah pernyataan yang disebar

Kategori pembobotan
0 – 55 = Kurang Setuju
56 - 79 = KadangKadang
80 – 100 = Setuju
(Sumber: Penelitian Penulis)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini bertujuan untuk Berdasarkan tabel diatas terdiri dari indikator
menganalisis tentang permasalahan Kualitas kualitas pelayanan hasil jawabannya “Setuju”
Pelayanan Pramusaji Terhadap Kepuasan Tamu sebanyak 78%, “Kadang-kadang” sebanyak 7%,
Di Restoran Cashmere Aston Solo Hotel. Untuk “Tidak Setuju” sebanyak 15% dari total (100%),
di Aston Solo Hotel ini dalam kualitas pelayanan jadi kesimpulannya bahwa kecepatan, ketepatan,
sudah sesuai dengan standar yang diterapkan di keramahan dan juga kenyamanan layanan sangat
hotel dan pramusaji sudah melakukan prosedur dapat mempengaruhi dalam kualitas pelayanan.
dengan baik. Di Aston Solo Hotel ini kualitas Tabel 2. Rekapitulasi Data Kepuasan Tamu
pelayanan itu nomor satu yang penting kita Jawaban Responden
adalah memenuhi semua kebutuhan tamu dan
juga kepuasan tamu dari hal terkecil apapun
harus memenuhi kebutuhan tamu.
Untuk pengaruhnya kualitas pelayanan
sangat besar jadi pada saat tamu breakfast selalu
dikasih guest comment karena semisal ada yang
dikeluh kan dari tamu bisa langsung menulis
64
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 15 No.2, 2020 ISSN : 2581-2688 (Online)

Peneliti dapat mengambil saran yang peneliti


(Sumber: Penelitian Penulis) harapkan bisa bermanfaat untuk menjadi bahan
Berdasarkan tabel diatas terdiri dari indicator dalam meningkatkan kualitas pelayanan
kepuasan tamu hasil jawabannya “Setuju” pramusaji terhadap kepuasan tamu di restoran
sebanyak 97%, “Kadang-kadang” sebanyak 3%,
cashmere Aston Solo Hotel.
dan juga “Tidak Setuju” 0% dari total (100%),
1. Dalam kualitas pelayanan direstoran
jadi kesimpulannya bahwa kesesuaian harapan,
minat berkunjung kembali, kesediaan cashmere Aston Solo Hotel tetap
merekomendasikan sangat dapat mempengaruhi dipertahankan karena sudah termasuk dalam
dalam kepuasan tamu. kategori sangat baik dan selalu di adakan
kegiatan sebulan sekali untuk evaluasi hasil
kerja pramusaji agar dapat mengetahui
kekurangan yang masih harus untuk
KESIMPULAN DAN SARAN diperbaiki untuk bisa menciptakan kepuasan
KESIMPULAN
tamu.
Berdasarkan hasil dari penelitian dan
2. Untuk pihak manajemen Aston Solo Hotel
observasi secara langsung yang sudah dilakukan
agar mengadakan training pramusaji
oleh peneliti maka dapat disimpulkan kualitas
seminggu sekali yang berhubungan dengan
pelayanan pramusaji di restoran cashmere Aston
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
Solo Hotel ini sudah dapat dikategorikan sangat
kepuasan tamu di restoran cashmere Aston
baik, bisa dilihat pada jumlah persentase Kualitas
Solo Hotel.
Pelayanan responden yang mengatakan “Setuju’
3. Tetap mempertahankan kualitas pelayanan
dengan 78% dan persentase Kepuasan Tamu
pramusaji dalam memperhatikan tamu, selalu
responden yang mengatakan “Setuju” dengan
memberikan sikap yang ramah terhadap tamu
97%.
yang berada direstoran dan juga pramusaji
Dalam hasil penelitian yang telah terbukti
mampu untuk memahami kebutuhan dan
bahwa kualitas pelayanan pramusaji sangat
keinginan tamu memberikan pelayanan
berpengaruh dalam kepuasan tamu pada restoran
sebaik mungkin saat tamu berada di restoran
cashmere Aston Solo Hotel, karena melayani
cashmere Aston Solo Hotel.
tamu dengan pelayanan yang baik akan
menciptakan rasa kepuasan dan juga kenyamanan
Daftar Pustaka
untuk para tamu pastinya akan kembali mencari Hermawan, H., Brahmanto, E dan Faizal H.2018.
pelayanan terbaik yang pernah pramusaji berikan. Pengantar Manajemen Hospitality. Pekalongan:
Dan dapat dilihat juga dari jumlah persentase NEM
Kualitas Pelayanan responden yang mengatakan Marsum WA, 2005. Restoran dan Segala
Permasalahannya. Yogyakarta: Andi Offset
“Setuju” dengan 78% dan persentase Kepuasan
Nur Cahyo Saputro, Beny.2019. Pengaruh Kualitas
Tamu responden yang mengatakan “Setuju” Pelayanan Pramusaji Terhadap Tingkat Kepuasan
dengan 97%. Tamu Pada Imari Restaurant JW Marriott Hotel
Surabaya. Tugas Akhir.Surakarta: STP Sahid
SARAN Surakarta

65
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 15 No.2, 2020 ISSN : 2581-2688 (Online)

Pasha, M. A., & Razashah, M. 2018. Impact of James A. Bardi, 2005. Front Office Management
Service Quality on Customer Satisfaction in Third Edition.The Pennsylvania State
Public Sector and Private Sector Banks. Journal University.America Serikat.
of Arts, Science & Commerce, IX (1), 64–73. Kris Cahyani, 2017. Peranan Resepsionis Dalam
Priansa, D. J. 2017. Perilaku Konsumen Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Tamu
Persaingan Bisnis Kontemporer. Bandung: di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta.Sekolah
Alfabeta Tinggi Pariwisata Sahid. Surakarta
Saifudin. 1999. Anatomi Untuk Siswa Perawat. Melissa Dian, 2016. Pengaruh kualitas pelayanan
Jakarta: Balai Pustaka Karyawan Kantor Depan Terhadap
SE, Rumekso.2002. Housekeeping Hotel. Yogyakarta: Kepuasan Tamu Di Marbella. Sekolah Tinggi
Andi Pariwisata. Bandung.
Sihite, Richard.2000. Hotel Management. Surabaya: Oktavia, Tantri. 2015. Populasi dan Sampel.
SIC Thomas, sanders. 2011. Hotel Front Office Training:
Soekarno, & Pendit. (1998). Pramusaji Food and Turning Expense into Investment University of
Beverage Service. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Nevada.LasVegas
Utama Wisnu Hadi, 2014. Peranan Front Desk Agent Dalam
Soekresno, I.N.R Pendit. 1998. Pramusaji Food and Membentuk Citra Positif Di Dunia Perhotelan.
Beverage Service. Jakarta: Gramedia Pustaka Jurnal Khasanah Ilmu Vol.V No.2. Akpar Bina
Utama Sarana Informatika.Yogyakarta
Soekresno, I.N.R. Pendit. 1996. Petunjuk Praktek Widodo, A. 2014. Cara dan tahapan dalam mengukur
Pramusaji Food & Beverage Service. Jakarta: PT efektivitas training: Bekasi
Gramedia Pustaka Utama
Tjiptono, F. 2014. Pemasaran Jasa. Jakarta: Andi
Offset.
Tjiptono, F. 2015. Strategi Pemasaran (Keempat).
Yogyakarta: Andi.
Tjiptono F dan G Chandra.2016. Service, Quality dan
Satisfaction edisi 4. Yogyakarta: Andi Agus
Sambodo Bagyono Sigit Suyantoro, 2006.
Dasar-Dasar Kantor Depan Hotel. Andi:
Yogyakarta
Bekti Nurhidayah, 2017. Kualitas Pelayanan Front
Office Departement Syariah Hotel Solo
Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Individual.
Institut Agama Islam Negeri: Surakarta
Bivisyani, Questibrilia. 2019. Pengertian dan
Pengaruh Training Kerja di Era Milenia
Dwiyandri Nusa Putra, 2012. Kualitas Front Office
dalam meningkatkan Pelayananan Di Hotel
Baron.Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Fatmawati, E. 2013. 27 Bab III Metode Penelitian 3.1
Metode dan Teknik.
Hidayat, Anwar. 2012. Penelitian Kualitatif:
Penjelasan Lengkap.
Indah Waty, 2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Hotel
Dana.Universitas Sebelas Maret.Surakarta
66

You might also like