Professional Documents
Culture Documents
Sumber : BrideTalk
IG: bridetalkid
Twitter: @bridetalkid
Fanpage: BrideTalk Indonesia (@bridetalkid)
Line: @BrideTalkID
Email: bridetalk.id@gmail.com
DAFTAR ISI
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu
rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda bagi kaum yang berfikir (Ar-Rum : 21)
Dalam ayat itu terdapat tiga "istilah" yang sering banget kita dengar dalam untaian doa2 pernikahan,
yakni sakinah, mawaddah, dan ArRahmah.
Apa sih makna dari ketiganya?
Sakinah : Ketentraman jiwa (tranquility).
Perasaan ini merupakan perasaan terkuat yang dirasakan seseorang ketika ia sedang bersama
dengan yang dicintainya.
Mawaddah : Cinta
yang dibangun berlandaskan passion, interest.
Perasaan ketika seseorang sangat menyukai "sesuatu" karena ada hal2 yang menarik atau yang ia
kagumi dari "sesuatu" itu.
ArRahmah : kasih sayang
Nah, ketika hidup bersama nanti biasanya perasaan cinta yang beralandaskan passion (mawaddah)
tersebut bisa memudar, boleh jadi karena kita telah mengetahui tabiat buruk dari pasangan kita
(berarti selama ini kita dibutakan oleh cinta) �, atau akan selalu ada terpaaan menerjang bahtera
pernikahan kita. Tetapi semakin kita mengenal si "dia" (suami kita nantinya), akan hadir perasaan
kasih sayang dimana kita semakin memahami kekurangan dirinya, hadirnya perasaan memaafkan
dan saling menjaga satu sama lain.
Ketika kita jatuh cinta, apa sih hal pertama yang harus kita lakukan? kata Ustadz Muhammad Nuzul
jawabannya adalah dengan MENGHUBUNGI ALLAH. ya, kita sangat membutuhkan Allah untuk
mengatasi semua masalah2 kita.
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
Karena jatuh cinta juga merupakan salah satu ujian dariNya. Itulah sebabnya rahasia kesuksesan
semua ujian yang datang dariNya adalah dengan memohon pertolongan dariNya.
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' (Q.S. Al-Baqarah : 45).
Kita mungkin bertanya-tanya, ketika kita sudah terlanjur mencintai seseorang, apakah dia mungkin
adalah jodoh kita? apakah dia cinta sejati kita? Nah, cara mengetahuinya adalah SEDERHANA, kata
Tere Liye, caranya adalah dengan MELEPASKAN. “Esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu maka ia
akan kembali dengan cara mengagumkan. Jika dia tidak kembali, maka sederhana saja, berarti dia
bukan cinta sejatimu”
Yakinlah bahwa Allah telah menetapkan jodoh terbaik untuk kita, karena Allah begitu sayang dengan
hambaNya, bahkan kasih sayangNya jauh melebihi kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Jadi
Allah tak akan mungkin menelantarkan kita, maka tetaplah berprasangka baik hanya kepadaNya.
Ketika kita tidak ingin melepaskannya, cinta ini boleh jadi akan berubah menjadi Al-Isyq (penyakit
cinta).
Apa yang membedakan cinta dengan penyakit cinta (Al-Isyq)?
Cinta merupakan sesuatu yang suci dan fitrah, akan menjadi tinggi jika ditempatkan di tempat yang
benar. Cinta yang benar adalah cinta yang selalu bermuara menujuNya. Jadi kita mencintai
seseorang sebabnya karena Allah.
Ketika kita mencintai seseorang karena Allah, maka hakikatnya adalah Allah yang kita cintai. Ketika
kita mengingat orang tersebut di hati kita, otomatis kita diingatkan kembali kepada cinta sejati kita
yaitu Allah.
Ustadz Abdullah Taslim pernah mengatakan "Tidak akan mungkin seseorang bisa mencintai orang
lain karena Allah, jika dia tidak mencintai Allah melebihi apa pun" oleh karena itu, kecintaan kepada
Allah menjadi awal dimulainya cinta. Allah menjanjikan suatu naungan di padang mahsyar untuk 7
golongan diantaranya yang saling mencintai karena Allah, dimana saat itu manusia merasakan
kelemahan dan kepayahan, dan tidak ada naungan lagi selain naunganNya. Subhanallah! Sedangkan
penyakit cinta (Al-Isyq) bisa menimpa seseorang, ketika orang tersebut lalai dari mencintai dan
merindukanNya.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 3
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah juga menjelaskan penyakit ini bisa menjangkit disebabkan oleh 2 hal :
1) menganggap indah apa-apa yang dicintainya
2) perasaan ingin memiliki
Dari artikel muslimafiyah.com, dari Ustadz Raehanul Bahraen diantara cara mengatasi penyakit cinta
(Al-Isyq) adalah
1. Melatih keikhlasan dan memohon pertolongan kepada Allah
2. Menahan pandangan
Jika bisa, menahan pandangan semua yang berhubungan dengan pujaan hati. Rumahnya,
kendaraan, barang pemberian dan lain-lain.
3. Banyak berpikir dan berdzikir
Berpikir dan merenungi bahwa ini adalah penyakit. Berdzikir agar menguatkan hati dan
menenangkan jiwa. Allah berfirman,
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat)
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” [Ar-Ra’d:28]
4. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat
Ibnu Qayyim Al-Jauziyahrahimahullah berkata: “Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal
yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil”
5. Senantiasa menghadiri majelis ilmu, duduk bersama orang-orang zuhud dan mendengar kisah-
kisah orang shalih.
6. Selalu konsisten menjaga sholat dengan sempurna, menjaga kewajiban-kewajiban sholat, baik
berupa kekhusyukan dan kesempurnaannya secara lahir dan bathin.
7. Bersabar
Allah ‘Azza wa jalla berfirman,
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar sajalah yang akan dipenuhi ganjaran mereka
tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
8. Yakin bahwa Allah akan memberi ganti lebih baik
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya jika engkau meninggalkan
sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik
bagimu.” (HR. Ahmad 5/363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini
shohih)
9. MENIKAH
Karena terdapat suatu kaidah yang disampaikan oleh Ibnu Taymiyyah rahimahullah “Jiwa tidak
akan bisa meninggalkan sesuatu kecuali jika ada sesuatu yang menggantikannya”. Nah, cara
menggantikan cinta yang belum halal "yang sedang merajai hati tersebut" adalah dengan
menggantikannya dengan cinta yang halal. wallahul musta'an..
INSPIRASI HARIAN 4
“Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan (ihsan).” (QS. Ali Imran: 134)
Dia Berfirman,
“Dan berbuat baiklah (ihsan). Sesungguhnya Allah Mencintai orang-orang yang berbuat baik
(ihsan).” (QS. Al-Baqarah: 195)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman,
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat
ihsan.” (QS. An Nahl: 128)
Berbuat ihsan, inilah hakikat Allah menciptakan kita, Allah menciptakan mati dan hidup. Allah ingin
melihat hambaNya berbuat ihsan. Dalam surah Al-Mulk Allah berfirman : Dialah yang menjadikan
mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik (ihsan) amalnya. Dan
Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Fudhail bin Iyyad rahimahullah mengatakan yang dimaksud amalan bersifat ihsan memiliki 2 syarat :
1) Semata-mata dikerjakan untuk mencari wajah Allah (niat yang Ikhlas)
“Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa
yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan
barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka
hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim)
2) Caranya benar (sesuai dengan tuntunan yang diberikan nabi kita shalallahu 'alaihi wa salam
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran
[3]: 31)
Kawan, sedemikian agungnya sifat ihsan dalam diri seorang muslim, sampai-sampai Allah bahkan
memerintahkan kita berbuat ihsan pada hewan penyembelihan. Bayangkan jika pada hewan saja
kita harus berbuat ihsan, apalagi kepada manusia.
“Sesungguhnya Allah mewajibkan ihsan pada segala hal, maka jika kamu membunuh hendaklah
membunuh dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang
baik dan hendaklah menajamkan pisau dan memberi kelapangan bagi hewan yang
disembelihnya”.[HR. Muslim]
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 5
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah, yang dicukupkan pahala tanpa batas, Luar biasa
bukan? Kenapa bisa demikian? Karena setiap ibadah yang kita lakukan semata-mata mencari ridha
Allah baik itu sholat, puasa, sedekah, atau bahkan menahan diri dari melakukan maksiat sangat
dibutuhkan ilmu tentang sabar di dalamnya. Kata Ibnul Qayyim rahimahullah sabar merupakan
separuh dari iman.
Nabi Shalalallahu ‘alaihi wa salam bersabda
“Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang
demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan
kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat musibah, ia
bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya”
Bahkan dijelaskan oleh Ustadz Firanda Andirja hafidzhahullah, dalam ikhlas pun kita butuh sabar.
Sabar agar tidak dipuji, sabar agar tidak mengharapkan balasan atau sanjungan dari manusia. Sabar
agar suatu amalan semata-mata mencari ridha Allah. Dan perkara ikhlas ini merupakan amalan hati
yang berat.
Dalam surat Al-Insan ayat 8-9 Allah Ta’ala berfirman
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang
yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah (ikhlas) semata-mata
untuk mengharapkan keridhaan Allâh, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula
(ucapan) terima kasih.” Sehingga dengan ilmu kesabaran dalam keikhlasanlah yang mengantarkan
mereka menuju surgaNya yang mulia.
Dalam surat Al-Insan ayat 12 Allah Ta’ala berfirman
“Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian)
sutera”
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 6
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu‘” (QS. Al Baqarah: 45)
Bagaimana tidak? Hanya dengan kesabaran Allah selalu ada bersamaNya. Kesabaran dan keyakinan
akan janji Allahlah yang menguatkannya walau sedemikian getir ujian yang menimpanya.
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemehakuasaan Allah)
bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur” (QS Luqmaan: 31)
Orang yang bersabar adalah orang yang mendapat cahaya dari Allah yang menuntunnya selalu
berada dalam amalan kebaikan. Dalam sabarnya ia jadi lebih memahami tentang hikmah-hikmah
atas takdir yang telah ditetapkan padanya, dengan bersabar ia berproses menjadi lebih dewasa, dan
bersabar menuntunnya untuk selalu berprasangka baik kepadaNya. Prasangka baik inilah yang
menguatkan pemahamannya tentang Sifat-sifat Allah yang berbuah meningkatnya kadar iman di
dalam hati.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu me-
nyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(Al-Baqarah: 216)
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 7
“Sesungguhnya Allâh mencintai orang-orang yang bertawakal (kepada-Nya)” [Ali ‘Imran : 159]
Misalnya saja kisah Nabi Allah Yusuf 'Alaihi salam. Beliau mengalami ujian yang sedemikian beratnya.
Beliau dipisahkan dari ayah tercintanya, dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya, diajak berzina,
difitnah, dipenjara. Tapi bukan berarti Allah tak menyayanginya. Karena ini lah hakikatnya ujian
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-
benarnya)” [21:35]
Dan kesuksesan setiap ujian inilah bergantung dari tawakal kita masing-masing kepadaNya. Kau tahu
kawan, kenapa Allah memberikan kita ujian? Jawabannya adalah karena Allah ingin menguji iman
kita, Allah ingin kita naik level keimanannya kepadaNya.
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman",
sedang mereka tidak diuji? [29:2]
Tawakal, dan terus tawakal
Tawakal atau penyandaran diri kita kepada Allah tidaklah terletak di titik akhir. Tapi sejak awal
ikhtiar kita. Tawakal bukan berarti meniadakan ikhtiar. Misalnya ketika kita sakit, ikhtiar kita ke
dokter, tapi kita harus meyakini yang menyembuhkan penyakit adalah Allah, bukanlah dokter.
Kawan, ketika kita dihadapi banyak masalah yang bertubi-tubi, apa sih hal pertama yang kita
lakukan? minta tolong teman, orang tua, atau siapa?
Coba lihat Nabi kita, hal pertama yang beliau lakukan..
“Bila kedatangan masalah, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengerjakan shalat” [HR. Ahmad dan
Abu Dawud].
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allâh niscaya Allâh akan mencukupkan (segala
keperluan)nya” [65:3]
Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung [3:173]
Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan
rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku
sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu [HR.Al-Hakim]
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 8
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang
menyucikan diri. [2:222]
Kawan, apa kau tahu seberapa besar gembiranya Allah melihat hambaNya yang bertaubat? Hal ini
digambarkan oleh Nabi kita dalam suatu hadits riwayat Imam Muslim:
“Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di
antara kalian yang berada di atas kendaraannya dan berada di suatu tanah yang luas (padang
pasir), kemudian hewan yang ditungganginya lari meninggalkannya. Padahal di hewan
tunggangannya itu ada perbekalan makan dan minumnya. Sehingga ia pun menjadi putus asa.
Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan tidur berbaring di bawah naungannya dalam keadaan
hati yang telah berputus asa. Tiba-tiba ketika ia dalam keadaan seperti itu, kendaraannya tampak
berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Karena sangat gembiranya, maka ia berkata, ‘Ya Allah,
Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabb-Mu.’ Ia telah salah mengucapkan karena sangat
gembiranya.” (HR. Muslim no. 2747).
Bayangkan kawan, ada seorang musafir dengan hewan tunggangannya yang berada di suatu padang
pasir yang luas (padang pasir gersang, tandus, dll), tiba2 hewan tunggangannya lari membawa
seluruh perbekalannya (makanan dan minumannya), akhirnya dia sendirian di padang pasir itu
menunggu nasib (sudah putus asa, pasrah dengan hidupnya), tidak ada seorang pun disana yang bisa
dimintai tolong. Tiba2 tunggangannya kembali datang menghampiri. Bayangkan betapa gembiranya
ia? Dan Allah jauh lebih gembira dengan taubatnya seorang hamba dibanding orang itu menemukan
kembali hewan tunggangannya. Subhanallah.
Kau tahu, Allah membukakan pintu taubat selebar-lebarnya untuk hambaNya. batas ditutupnya
pintu taubat hingga matahari terbit dari barat (kiamat), atau nyawa sudah di kerongkongan (ajal
tiba). “Sesungguhnya Allah Ta’ala membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima
taubat hamba yang berdosa di siang hari. Dan Allah Ta’ala membentangkan tangan-Nya di siang
hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di malam hari, sampai matahari terbit dari
barat.” (HR. Muslim)
Subhanallah! begitulah Sifat Pengampunan Allah untuk hambaNya. Allah Ta'ala berfirman
“Katakanlah: Wahai para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendirinya, janganlah
kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Mengampuni semua dosa dan Dia Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Az-Zumar: 53)
Dan siapa itu At-Tawwabiin?
Mereka yang terus melakukan taubat dengan sungguh-sungguh dan konsisten dalam taubatnya.
Karena mereka merasa amal-amal yang mereka lakukan masih begitu banyak kekurangan, karena
mereka merasa terus melakukan dosa dan kesalahan.
Sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu yang sudah dijamin masuk surga, pernah berkata:
“Andai terdengar suara dari langit yang berkata: ‘Wahai manusia, kalian semua sudah dijamin pasti
masuk surga kecuali satu orang saja’. Sungguh aku khawatir satu orang itu adalah aku”
Taubat artinya kembali, taubat memiliki makna hiperbolik yakni terus kembali dan senantiasa
kembali. Nabi kita Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda :
”Hai sekalian manusia! Taubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepadaNya, karena
sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali” [HR. Muslim no.
2702]
(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan
mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan
saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar. [24:15]
Kau tahu kawan, ketika seorang hamba bertaubat, berarti ia mengakui kelemahan dan kehinaannya
di hadapan Allah. Ia mengakui dirinya hanya seorang hamba yang lemah dan butuh pertolongan dan
pengampunan dariNya. Itulah makna penghambaan, kita mengakui kelemahan dan kehinaan diri kita
di hadapan Allah. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda :
“Seandainya hamba-hamba Allah tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan menciptakan makhluk yang
berbuat dosa kemudian mereka istighfar (minta ampun kepada Allah), kemudian Allah mengampuni
dosa mereka, dan Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”[HR. AlHakim]
“Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami
dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”.[Al
A’raf : 23]
INSPIRASI HARIAN 9
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 10
AYO IKHTIAR!
Dari buku Canun dan fu yang berjudul “Jodoh dunia akhirat” dikatakan bahwa untuk menikah dan
bertemu jodoh, kita perlu merayu Allah. Tahapannya antara lain :
a. Cleansing
Proses bersuci dan membersihkan hati, proses ini hanya berfokus pada kita dan Allah saja,
namun bersuci terhadap dosa di masa lalu akan melibatkan orang lain.
b. Upgrading
Melayakkan diri dengan membekali diri lewat knowledge, keterampilan, dan ilmu-ilmu tentang
pernikahan
c. Selecting
Menentukan seseorang yang benar-benar pantas menjalani kehidupan bersama kita. Tidak
sekedar “asal pilih”, “asal ada”, atau “asal cinta”
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 11
Dari islamgreatreligion.wordpress.com, ada 8 tips bagi yang ingin segera bertemu jodohnya :
5. Realistislah!
Kita mungkin ingin menikah dengan lelaki yang super sholeh, super tampan, yang tubuhnya six
pack, atau pangeran berkuda putih yang memiliki istana seindah negeri khayangan. Tapi tidakkah
kita berkaca dengan diri sendiri? Setiap manusia pasti memiliki aib dan kekurangan, karena itu
realiatislah dengan kriteria jodoh ideal anda!
1. Doa
Nah ini merupakan kunci rahasia pembuka segala pintu-pintu kebaikan. Dalam hal apa pun kita
sangat membutuhkan taufik (petunjuk) dariNya.
#Memaknai Syahadat
Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan. Manusia dibekali
Allah pendengaran, penglihatan, dan hati untuk mengetahui ilmu tentangNya, memahami apa-apa
yang telah diciptakanNya lewat ayat-ayat yang turun dariNya sehingga manusia dapat mengetahui
nama-nama dan sifat-sifatNya, dan mengetahui tujuan dalam hidupnya, tentang siapa dirinya, untuk
apa ia diciptakan, kemana dia akan kembali, dll.
Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan bahwa kebutuhan manusia terhadap ilmu
tentang Allah hakikatnya jauh lebih penting daripada kebutuhannya untuk makan dan minum
bahkan nafasnya. Itulah sebabnya barangsiapa yang merasa butuh kepadaNya dan menghendaki
petunjuk tentangNya, Allah akan berikan cahaya di hatinya hingga ia dapat mengetahui tentang
tujuan penciptaan dirinya.
Puncak dari tauhid adalah kecenderungan hatinya yang hanya diisi oleh apa-apa yang membuat
TuhanNya ridha kepadaNya, apa-apa yang membuat Tuhan semakin menyayanginya. Inilah jiwa
yang tenang (annafsu al-muthma’innah) yang diliputi cinta, takut, dan harap pada sang Kekasih. Tapi
kala tujuan hidupnya bukan karenaNya, kecenderungan hatinya akan menuju ke sesuatu yang lain
dariNya. Jiwanya pasti terisi terhadap sesuatu hal yang menggantikan kedudukanNya. Boleh jadi
jiwanya dipenuhi dengan sesuatu hal yang bersifat materialistik seperti gadis pujaannya, uang atau
harta, kedudukan, istri dan anak, entertainment, fashion, pekerjaan, idolanya, bahkan kecintaan
terhadap dirinya sendiri.
#Mencintai Rasulullah konsekuensi Iman
Untuk merasakan manisnya iman setelah kita mencintai Allah, berikutnya adalah mencintai
Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam.
Dalam suatu hadits Rasulullah bersabda
"Tiga perkara yang jika terdapat pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman, (1) Allah
dan RasulNya lebih ia cintai dari pada selainnya, (2) Ia mencintai seseorang, ia tidak mencintainya
kecuali karena Allah, dan (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci
dilemparkan ke neraka" (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Apa tanda seseorang mencintai Rasulullah?
Tandanya adalah dengan menjadikan beliau sebagai suri tauladan, menjalankan sunnahnya, dan
banyak bershalawat kepadanya. Sebenarnya salah satu hadiah terindah yang Allah berikan untuk
kita adalah menjadikan Rasulullah, Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam sebagai Nabi kita, kita
sebagai umat beliau. Bagaimana tidak, Rasulullah adalah makhluk yang paling mulia yang pernah
Allah hadirkan di muka bumi, pemimpin seluruh umat manusia, manusia yang paling lembut hatinya,
yang paling penyayang, bahkan Allah sendiri memuji keindahan sifat beliau.
Kita semua tahu kisah isra' mi'raj ketika Nabi kita melakukan perjalanan dari Makkah menuju
Jerusalem kemudian naik ke langit ketujuh untuk menjemput syariat sholat. Ya, sholat satu-satunya
ibadah yang Allah perintahkan dimana Rasulullah harus naik ke langit ke tujuh. Kita tahu bahwa pada
awalnya Allah memerintahkan hambaNya mengerjakan 50 kali dalam sehari semalam. Lalu muncul
pertanyaan, kenapa Allah memerintahkan 50 kali padahal Allah Maha Tahu kemampuan hambaNya,
dimana banyak yang tidak mampu mengerjakan sebanyak itu? Tapi itu adalah bagian dari skenario
Allah, di ending Allah menghendakinya menjadi lima dengan pahala mengerjakan sebanyak lima
puluh kali. Subhanallah!
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku [Q.S.
Az-Zariyyat :56]
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 13
Alif laam miim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa [Q.S. Al-Baqarah : 1-2]
Al Qur'an diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai petunjuk yang menerangi jalan hidup
manusia dalam berjalan menujuNya. Siapa yang ingin selamat dan rindu akan perjumpaan
denganNya maka mempelajari Alquran adalah suatu kewajiban yang niscaya. Allah menurunkan
AlQuran karena Allah sangat menyayangi hambaNya, Allah ingin hambaNya hidup dengan cara yang
mulia, Allah ingin hambaNya mendapatkan petunjuk tentang kebenaran, Allah ingin hambaNya
hidup berbahagia lewat ketentraman hati. Allah Ta'ala berfirman
Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.
karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (QS Yunus :
58)
Dari salaficentre.com, mayoritas Ulama tafsir mengatakan diantaranya Syaikh Abdurrahman As-
Sa'di rahimahullah, maksud dari kata ‘karunia Allah’ adalah Alqurannul karim sedangkan yang
dimaksud dengan RahmatNya adalah Islam dan Iman yang ada di dalam hati. Allah Ta'ala juga
berfirman.
“Wahai umat manusia! Sungguh telah datang kepada kalian nasehat dari Rabb kalian (yaitu al-
Qur’an), obat bagi penyakit yang ada di dalam dada, hidayah, dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman.” (QS. Yunus: 57), maka mengapa kita tak tergerak untuk senantiasa berinteraksi dengan Al
Qur'an?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah berkumpul suatu kaum di dalam salah
satu rumah Allah, mereka membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan
pasti akan turun kepada mereka ketenangan, kasih sayang akan meliputi mereka, para malaikat pun
akan mengelilingi mereka, dan Allah pun akan menyebut nama-nama mereka diantara para
malaikat yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim dalamKitab adz-Dzikr wa ad-Du’a’ wa at-Taubah wa al-
Istighfar [2699]). Semoga Allah senantiasa menjaga kita agar kita tidak menjadi bagian dari umat
yang diadukan Nabi kita ke Allah karena telah menelantarkan Al Quran..
Berkatalah Rasul, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan al-Quran ini sebagai sesuatu
yang diabaikan.”(QS al-Furqan [25]: 30)
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 14
Tak ada ilmu lagi yang lebih tinggi kedudukannya selain ilmu untuk mengenal TuhanNya, keindahan
Nama-Nama dan sifat-sifatNya, tujuan penciptaan dirinya, tentang siapa dirinya, tentang bagaimana
agar dirinya menjadi makhluk yang mulia.
Ustadz Muhammad Nuzul Hafidzhahullah menjelaskan beberapa poin keutamaan menuntut ilmu
agama, diantaranya :
1) Memintaskan jalan kita menuju syurga
Kita semua sama-sama berjalan menuju kampung akhirat, Allah memberikan banyak jalan
menuju kebaikan dalam penitian kita menuju ke surgaNya. Tapi tahu kah kita ada satu jalan
yang paling mudah atau paling pintas menuju kesana yang rahasianya telah diberitahu oleh
Nabi kita.
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan
(memintaskan) jalannya menuju surga.” (HR. Muslim)
2) Mendapat pahala haji dengan haji yang sempurna.
Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang pergi ke masjid dan tidak ada yang diinginkan selain belajar tentang
kebaikan atau mengajarkannya, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji yang
sempurna.” (Diriwayatkan oleh Ath-Thobroni dan derajatnya dinyatakan Hasan Shahih oleh
syaikh Al-Albani)
3) Menuntut ilmu lebih baik dari mengejar harta dunia
“Apakah diantara kalian ada yang senang pergi ke Bathan (suatu lembah di Madinah)
kemudian datang pulang membawa dua unta yang besar dengan tidak berbuat dosa dan tetap
menyambung silaturahmi? Para sahabat menjawab: kami semua menyukai hal itu wahai
Rasulullah. Maka Rasulullah bersabda: sungguh jika kalian pergi ke masjid lalu mempelajari dua
ayat dari Al Qur’an itu lebih baik dari dua unta yang besar. Dan tiga ayat lebih baik dari tiga
unta yang besar. Empat ayat lebih baik dari empat unta yang besar, dan seterusnya” (HR.
Muslim no. 1336)
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 15
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 16
Seorang muslim memiliki banyak amanah yang harus dikerjakan dalam hidupnya, oleh karena itu
menjaga kesehatan merupakan salah satu kunci pembuka berbagai aktivitas. Pada intinya kesehatan
bisa diperoleh apabila kita menjalankan pola hidup secara benar. Ada waktu untuk makan dan
minum, olahraga, bekerja, tidur, istirahat.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 17
Allah Ta'ala berfirman : Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di
malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu
sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
Begitu juga dengan sedikit makan dan banyak berpuasa, memang benar makan yang seimbang
sesuai pola waktunya yang dianjurkan para dokter atau ahli kesehetan memang menguatkan fisik,
kita jadi memiliki energi yang optimal untuk mengerjakan banyak aktivitas, tapi lihat juga kebutuhan
jiwa. Jiwa butuh dikuatkan dengan banyak berpuasa (bahkan puasa sunnah terbaik adalah puasa
daud), dan juga sedikit makan. Sebagai seorang muslim seyogyanyalah jiwanya harus lebih kuat di
bandingkan tubuhnya, tapi dia juga harus memiliki tubuh yang sehat dan kuat juga. Seperti kata
Salman Al-Farisi Radhiyallahu 'anhu saat menasehati saudaranya.
“Sesungguhnya Rabbmu memiliki hak terhadapmu. Jiwamu pun punya hak terhadapmu
sebagaimana istrimu memiliki hak terhadapmu, maka tunaikanlah hak dari setiap yang memiliki
hak.”
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 18
Wah, lalu bagaimana seharusnya cara pandang kita tentang konsep rizki? Jika begitu bukankah
seharusnya si "Kaya" lebih khawatir dibanding si "Miskin"? Kau tahu kawan, di AlQur'an Allah tak
pernah mengkhawatirkan rumah tangga hambaNya apabila kekurangan rizki, yang Allah khawatirkan
adalah iman.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” [66:6]
"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut
(menikah) dari hamba- hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan
memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha
Mengetahui." [24:32]
"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan
memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu." [17:31]
Subhanallah... Itu janji Allah, siapa lagi perkataan yang paling kita percaya kalau bukan kalam-
kalamNya. Kawan, kita tak perlu mencemaskan masalah rizki, jodoh, ajal, karena itu semua sudah
digariskan, sudah tertulis di lauh mahfuzh bahkan sebelum kita dilahirkan.
Adapun yang seharusnya kita cemaskan adalah IMAN, bagaimana hubungan kita dengan Allah saat
ini? Benarkah kita kerap kali tidak pernah khusyu' ketika menghadap kepadaNya? Benarkah taqwa
semakin jauh dari diri-diri kita. Oh Allah ampuni dosa kami..
Padahal seandainya kita tahu justru takwalah yang mendatangkan rizki. Allah langsung berfirman
dalam surat At-Talaq (surat tentang perceraian), karena Allah tahu banyak perceraian salah satunya
menurut data di KUA disebabkan karena masalah rizki :
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya."[65:2-3]
Allah mengatakan tentang tabiat buruk manusia dalam surah Al Fajr :
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan,
maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".
Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku
menghinakanku".
Janganlah kita seperti itu, karena hakikat harta adalah ujian yang akan dimintai
pertanggungjawaban. Ingatlah, kita akan ditanyai langsung oleh Allah, bukan oleh malaikat, dan
makhlukNya yang lain. Bagi yang Allah batasi rizkinya, itu juga ujian. Ibnul Qayyim rahimahullah
mengatakan ketidaktahuan hamba terhadap kemaslahatan dirinya dan kemurahan RabbNya, serta
hikmah dan kelembutanNya, membuatnya tidak dapat membedakan antara penolakan dan
penundaan dari Allah. Karenanya ia sangat berharap mendapatkan segala keinginannya di dunia
sekali pun itu hina. Seandainya seorang hamba benar-benar mengenal Rabbnya, niscaya ia akan
menyadari bahwa karunia Allah berupa ditahannya kesenangan duniawi dari dirinya adalah lebih
besar nilainya daripada segala yang pernah diberikanNya kepadaNya semasa di dunia.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 19
Kata kuncinya adalah Iman dan Amal shaleh dalam ikhtiar untuk mencarinya.
1) Mensyukuri pemberian rizki dari Allah
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". [14:7]
2) Membayar zakat dan memperbanyak sedekah
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah
Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. [34:39]
3) Bekerja mencari rizki dengan hati qana'ah, tidak dipenuhi ambisi, dan tidak serakah
4) Bertaubat dan memperbanyak istighfar
Karena dosa-dosa dan maksiat yang kita lakukan dapat menghalangi rizki. Rasulullah Shalallahu
'alaihi wa salam bersabda
“Sesungguhnya seseorang dapat saja tercegah dari rizkinya akibat dari dosa yang ia kerjakan”
[HR Ahmad, Ibnu Majah]
Dalam surat Nuh dan surat Hud juga dikatakan istighfar dan taubat memudahkan rizki
Dan (Hud berkata) : Hai kaumku, beristighfarlah kepada Rabbmu lalu bertaubatlah kepada-Nya,
niscaya Dia menurunkan atasmu hujan yang sangat deras, dan Dia akan menambahkan
kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuta dosa” [11 : 52]
5) Menyambung tali silaturahmi
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan (atau diberkahi) rizkinya, atau ditunda
(dipanjangkan) umurnya, maka hendaknya ia bersilaturrahim” [Muttafaqun ‘alaih]
6) Mencari rizki dengan jalan yang halal dan menjauhi riba
Karena riba merupakan salah satu dari dosa-dosa besar. Bahkan kata Nabi, riba satu dirham
sama dengan dosa berzina 36 kali, dan dosa riba paling ringan bahkan seperti menzinahi ibu
kandung sendiri, naudzubillahi min dzalik.
7) Bekerja dimulai dari waktu pagi.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: “Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu
pagi mereka” [HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa-i, Ibnu Majah]
Kenapa poin ini penting? Karena poin ini berhubungan dengan niat dalam beramal. Jangan sampai
kita menjadi hamba dunia, naudzhubillahi min dzhalik.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 20
Kalau begitu, ayo kita perbaiki diri, mulailah melatih diri untuk ikhlas, sabar, pemaaf, lembut, penuh
kasih sayang, peduli terhadap sesama. Dengan berakhlak mulia, hati kita semakin khusyu', kita
semakin bisa menikmati sholat dan berlama-lama dengannya. Karena tak akan mungkin seseorang
bisa mengerjakan sholat dengan khusyu' sementara akhlaknya buruk. Sebab, hati yang melekat
ketika dia mengerjakan sholat dan hati ketika ia di luar sholat adalah hati yang sama.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 21
#Cara Memandang
Pandanglah dengan penuh cinta, dan letakkanlah penghormatan dan pemuliaan kepada mertua kita.
“Jika seorang anak memandang orang tuanya dengan wajah gembira, maka ia akan memperoleh
pahala seperti orang yang memerdekakan hamba sahaya (H.R. Baihaqi)
#Cara Berkata-kata
Ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Rendahkanlah sayap ketundukan kalian penuh kasih sayang kepada mereka berdua. (Q.s. Al-Israa’
(17):23)
#Cara bersikap
“Pada suatu hari datanglah kepada Rasulullah seorang lelaki. Lelaki itu membawa seorang lelaki lain
yang telah lanjut usia. Lalu, beliau shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda “siapakah yang bersamamu
ini?” Dia menjawab, “ini ayahku.” Rasulullah bersabda, “Janganlah kamu berjalan di depannya.
Janganlah kamu duduk sebelum dia duduk. Janganlah kamu memanggil namanya dengan
sembarangan. Serta janganlah kamu menyebabkannya mendapat cacian dari orang lain.” (HR.
Thabrani)
#Meminta izin
Suatu hari seorang lelaki datang kepada Abdullah bin Mas’ud ra, Dia berkata, “Wahai Abdullah,
apakah aku harus meminta izin kepada ibuku tiap kali hendak masuk ke kamarnya?” Beliau r.a.
menjawab, “Tidak setiap saat ibumu senang melihatmu dan dilihat olehmu!” (H.R. Bukhari, dalam
Adabul Mufrad)
#Menyambut kedatangan
Bila Rasulullah mengunjungi putrinya Fatimah Azzahra, dia selalu bangkit untuk menyambut beliau,
mencium, dan mempersilakan duduk di tempat duduknya
#Mendoakan
Suatu ketika Imam Sufyan ats-Tsauri ditanya, “Yaa sufyan, berapa kali kah seorang anak harus
mendoakan orang tuanya?” Beliau rahimahullah menjawab, “Betapa baiknya sekiranya kau doakan
mereka setiap selesai membaca tahiyyat dalam shalat.”
Hak-hak tetangga :
Hak tetangga adalah bila sakit engkau kunjungi, bila wafat engkau antar jenazahnya, bila
memerlukan kau pinjami, bila beraib kau tutupi, bila beroleh kebaikan kau ucapkan selamat
padanya, dan bila ditimpa musibah datangilah untuk menyampaikan duka cita. Janganlah
meninggikan bangunan rumahmu melebihi bangunannya sehingga menutup kelancaran angin
baginya, dan jangan kamu mengganggunya dengan bau periuk masakan kecuali kamu ciduk
sebagian untuk diberikan padanya. (H.R. Thabrani)
INSPIRASI HARIAN 22
Anjuran Menikah
1. Sunnah para Nabi dan Rasul
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan
kepada mereka isteri-isteri dan keturunan.[13:38]
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam juga bersabda :
"Empat hal yang merupakan sunnah para rasul; [1] hinna' [2] parfum [3] siwak dan [4]
menikah” (HR. Tirmidzi 1080)
2. Bagian dari Tanda Kekuasaan Allah
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. [30:21]
3. Menyempurnakan Separuh Agama
"Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya, oleh
karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk separuh yang tersisa”
Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam kitab ash-Shahihah (no. 625]
4. Memelihara kesucian
Ada tiga golongan yang pasti ditolong oleh Allah; seorang budak yang ingin menebus dirinya
dengan mencicil kepada tuannya, orang yang menikah karena ingin memelihara kesucian, dan
pejuang di jalan Allah [HR. At-Tirmidzi no. 1352]
5. Anak dapat memasukkan bapak ibunya ke dalam surga
Diperintahkan kepada anak-anak di surga: 'Masuklah ke dalam surga.' Mereka menjawab:
'Wahai Rabbku (kami tidak masuk) hingga bapak dan ibu kami masuk (terlebih dahulu).' Ketika
mereka (bapak dan ibu) datang, maka Allah berfirman kepada mereka: 'Aku tidak melihat
mereka terhalang. Masuklah kalian ke dalam Surga.' Mereka mengatakan: 'Wahai Rabbku,
bapak dan ibu kami?' Allah berfirman: 'Masuklah ke dalam Surga bersama kedua orang tua
kalian'. [HR. Ahmad no. 16523]
Hukum Menikah
Hukum menikah bermacam-macam, tergantung situasi dan kondisi
1. Wajib
Jika sudah mampu secara finansial (bagi laki-laki), dan apabila tidak disegerakan dapat berisiko
jatuh ke dalam hubungan zina.
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak
(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah
Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. [24:32]
2. Sunnah
Sudah mampu menikah, namun tidak merasa takut jatuh kepada zina. (masih ada jarak tertentu
yang menghalanginya jatuh ke dalam zina).
3. Haram
Ini juga tergantung kondisi, misalnya dia memiliki suatu penyakit menular yang dapat
membahayakan pasangannya. Dan menikah juga menjadi haram untuk seseorang yang menjadi
mahramnya, begitu juga menikah dengan penyembah berhala, atheis, dll.
4. Makruh
Orang yang tidak punya penghasilan sama sekali, dan tidak sempurna kemampuan
berhubungan seksual. Namun apabila calon istri rela, dan punya harta yg bisa mencukupi hidup
mereka, maka masih dibolehkan. Namun apabila ini berdampak pada ketaatan dan ketundukan
istri, maka tingkat kemakruhannya menjadi lebih besar.
5. Mubah
Orang yang berada pada posisi tengah2 antara keharusan dan hal-hal yang mencegahnya untuk
menikah.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 23
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-
wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki
yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa
yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia
(surga).” (QS. An Nur: 26)
Ciri-ciri wanita shalehah menurut para ulama oleh Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawaz
1. Taat kepada Allah dan taat kepada Rasul-Nya
2. Taat kepada suami dan menjaga kehormatannya di saat suami ada atau tidak ada serta menjaga
harta suaminya,
3. Menjalankan kewajiban syariat seperti menjaga shalat yang lima waktu, melaksanakan puasa pada
bulan Ramadhan, memakai jilbab yang menutup seluruh auratnya dan tidak untuk pamer kecantikan
(tabarruj) seperti wanita Jahiliyyah.
4. Berakhlak mulia, dan selalu menjaga lisannya,
5. Tidak berbincang-bincang dan berdua-duaan dengan laki-laki yang bukan mahramnya, tidak
menerima tamu yang tidak disukai oleh suaminya,
6. Taat kepada kedua orang tua dalam kebaikan
7. Berbuat baik kepada tetangga dan kerabatnya sesuai dengan syari’at.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 24
Macam-Macam Kafa-ah
Kafa-ah dalam hal agama
Hal ini merupakan kafa-ah yang wajib menurut kesepakatan para ulama, baik dari pihak laki-laki
maupun perempuan. Dalilnya
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik
dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu
bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan
rezeki yang mulia (surga).” [24:26]
Kafa-ah dalam hal nasab
Kafa-ah dalam hal harta (kekayaan)
Seorang lelaki fakir tidak setara dengan seorang wanita yang kaya
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki)
telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” [4:34]
Kafa-ah dalam kemerdekaan
Wanita merdeka tidak setara dengan seorang lelaki budak (hamba sahaya)
Kafa-ah dalam pendidikan dan pekerjaan
Seorang lelaki berpendidikan rendah tidak setara dengan wanita berpendidikan tinggi. Atau
seorang lelaki berpekerjaan rendah tidak setara dengan wanita berpekerjaan tinggi.
Sebagai catatan!
Penilaian dalam kafa'ah ini hanya berlaku untuk wanita, bukan untuk laki-laki. Maksudnya laki-laki
boleh menikahi wanita mana saja, baik yang miskin secara harta, lulusan SD, yang usianya jauh lebih
muda darinya, dll. Karena pada dasarnya rumah tangga dibangun dibangun diatas komunikasi dan
saling memahami. Dan seorang suami dituntut untuk lebih 'alim atau lebih berwawasan dan lebih
dewasa dibanding istrinya. Diantara hak seorang istri adalah mendapat pengajaran dari suaminya
terutama terkait perkara agamanya. Selain itu misalnya, jika seorang suami memiliki pendidikan dan
pekerjaan yang jauh lebih rendah dibanding istrinya, dikhawatirkan akan terjadi konflik suami istri,
yang menyebabkan istri tidak tunduk kepada suami. Padahal di dalam Islam, seorang suami memiliki
status sebagai pemimpin dalam keluarganya. Adapun jika pihak wanita dan walinya ridha, meski
tidak memenuhi kafa'ah maka pernikahannya tetap sah.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 25
PROSES MUNAKAHAT
Berikut ini adalah Alur Proses Munakahat yang dirangkum oleh Tim BrideTalk dari berbagai sumber.
1. Berdoa agar dipertemukan dengan yang terbaik dan upgrade diri
2. Bertemu seseorang yang sholeh dan menarik hati (klik)
3. Ta’aruf (gali informasi sedalam-dalamnya tentang dia) nazhar (melihat dia) sholat
istikarah
4. Khitbah (mengajukan lamaran pada wali)
5. Akad nikah (ucap Ijab-Qobul / ikrar janji yang berat ‘Mitsaqan Ghalizah’)
6. Walimatul ‘ursy (mengadakan resepsi pernikahan sesuai syariat)
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 26
Terkait CV/Biodata, dll, ini sifatnya fleksibel yaa. tergantung kebutuhan dan kesepakatan taaruf tiap
individu. Ada juga yang langsung dikhitbah tanpa perlu tukeran CV, dll.
INSPIRASI HARIAN 27
NAZHAR
Melihat langsung calon yang dipilih
Nah, dalam memilih pasangan selain keshalehan, ada syarat berikutnya yaitu kita tertarik pada calon
pasangan kita. Itulah sebabnya sebelum memasuki proses peminangan (khitbah), adanya proses
pengenalan terlebih dahulu, dan diizinkan untuk nazhar (bolehnya melihat calon pasangan kita). Jadi
menikah tidak seperti membeli kucing dalam karung. Karena pasangan kita akan menjadi pemimpin
kita di masa depan yang harapannya bisa menjadi jodoh dunia akhirat kita.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 28
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-
Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. [2:186]
To be continued..
INSPIRASI HARIAN 29
KHITBAH (MEMINANG)
Khithbah artinya melamar seorang wanita untuk dinikahi. Melamar bukanlah syarat sah pernikahan,
namun ia merupakan sarana menuju pernikahan.
Hal-hal yang berkaitan dengan khitbah
1. Seorang laki-laki dapat melamar wanita kepada walinya.
Diriwayatkan dari Urwah, Nabi shalallahu 'alaihi wa salam melamar Aisyah kepada Abu Bakar
[HR. Bukhari]
2. Seorang wali diperbolehkan untuk menawarkan wanita yang berada dibawah perwaliannya
kepada orang yang shalih.
“Ketika Hafshah menjadi janda, Umar bin Khaththab berkata, “Aku menemui Abu Bakar lalu
aku berkata, Jika engkau bersedia, engkau akan aku nikahkan dengan Hafshah binti Umar .”
Aku menunggu (keputusannya) selama beberapa malam. Kemudian Hafshah dilamar oleh
Rasulullah" [HR. Bukhari]
3. Wanita yang sudah baligh dan bijak boleh dilamar langsung melalui dirinya.
“Diriwayatkan oleh Ummu Salamah, Rasulullah mengutus Hathib bin Abi Balta’ah kepadaku
yang melamarku untuk beliau.” [HR. Muslim]
4. Dianjurkan bagi seorang laki-laki yang akan melamar untuk meminta pendapat kepada orang
yang terpercaya. Dan orang yang dimintai pendapat tersebut harus berkata jujur, walaupun
dengan menyebutkan kekurangannya. Dan dalam hal ini bukanlah termasuk menggunjing
yang diharamkan.
5. Apabila seorang wanita telah dilamar oleh seorang laki-laki dan keduanya telah sepakat
untuk menikah (lamarannya telah diterima), maka tidak halal bagi laki-laki lainnya untuk
melamar wanita tersebut. Namun jika pelamar pertama (yang sudah diterima) memberikan
izin kepada laki-laki lain untuk ikut melamar, maka ia boleh ikut melamarnya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar, "Janganlah seorang laki-laki menjual di atas penjualan
saudaranya. Dan janganlah seorang (laki-laki) melamar (wanita) yang masih dilamar (oleh)
saudaranya. Kecuali (jika pelamarnya) memberi izin kepadanya ” [HR. Bukhari no. 4848 dan
Muslim no. 1412]
6. Apabila belum ada kesepakatan (untuk menikah) antara laki-laki yang melamar dengan
wanita yang dilamarnya (belum ada keputusan lamarannya diterima atau ditolak), maka
diperbolehkan bagi laki-laki lain untuk melamar wanita tersebut.
7. Diperbolehkan membuat perantara untuk melamar
Dari ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma :
“(Maukah) seandainya engkau kembali menjadi isterinya (Mughits)?” Barirah berkata,
“Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkanku (akan hal itu)?” Rasulullah bersabda,
“Tidak, aku hanya perantara.” Barirah menjawab, “Aku tidak memerlukannya (lagi).” [HR.
Bukhari no. 4979]
8. Setelah proses lamaran laki-laki yang melamar belum halal untuk melakukan apa pun
terhadap wanita yang dilamarnya, karena statusnya masih orang lain.
9. Setelah lamaran, wanita dan laki-laki masih berhak untuk membatalkan lamaran atau
meneruskan ke jenjang pernikahan. Jika tujuan pembatalan tersebut benar, maka
hukumnya diperbolehkan. Namun jika pembatalan tersebut tidak ada sebabnya, maka ini
hukumnya adalah makruh. Karena ikatan dalam lamaran seperti ikatan dalam perjanjian.
Allah Ta'ala berfirman :
"Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji kalian" [5:1]
10. Ketika seorang wanita telah dilamar oleh sorang laki-laki yang baik agama dan akhlaknya dan
wanita tersebut telah menyetujuinya, maka hendaklah walinya segera menikahkan mereka.
Hal ini untuk menghindari munculnya fitnah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda “Jika seorang (datang)
kepadamu untuk melamar (anak perempuanmu) kepadamu, yang (ia telah) engkau ridhai
agama dan akhlaqnya, maka (segera) nikahkanlah ia. Jika tidak, (maka) akan terjadi fitnah di
muka bumi dan kerusakan yang besar.” [HR. At-Tirmidzi no. 1048]
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 30
Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh
kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan
senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik
akibatnya. [4:4]
Sebagai tambahan
Seandainya seorang pria telah menjalin akad dengan wanita, kemudian ditemukan padanya aib yang
bisa membatalkan akad sebelum menyetubuhinya, maka wanita tidak mendapatkan apa-apa jika si
pria membatalkan akad. Adapun aib itu nampak setelah disetubuhi dan ia hendak membatalkan
akad, maka wanita itu mendapatkan mahar.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 31
Aqad Nikah
Ikatan pernikahan merupakan suatu janji atau komitmen yang berat yang diberikan di pundak
seorang laki-laki setelah adanya ijab qabul (serah terima amanah) dari wali (ayah dari pihak
perempuan).
Istilah perjanjian ini dalam AlQur'an disebut mitsaqan ghalizah. Istilah perjanjian ini hanya terulang 3
kali di dalam AlQur'an, yaitu saat Allah Subhanahu wa Ta'ala mengambil perjanjian dengan para
rasul-Nya, saat Allah mengambil perjanjian dengan bani Isra'il ketika gunung Thursina berada di atas
kepala mereka, dan yang terakhir perjanjian dalam pernikahan.
Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. [4:21]
Itulah sebabnya perkara menikah bukan perkara sembarangan, dibutuhkan komitmen yang kuat
serta tanggung jawab dalam menjalaninya.
Dalam aqad nikah ada beberapa syarat, rukun dan kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu adanya:
1. Rasa suka sama suka dari kedua calon mempelai
2. Izin dari wali
3. Saksi-saksi (minimal dua saksi yang adil)
4. Mahar
5. Ijab Qabul
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 32
Saksi
Syarat sah pernikahan berikutnya adalah mendatangkan dua orang saksi.
Ijab Qabul
Diantara rukun nikah agar pernikahan menjadi sah adalah dengan mengucapkan ijab qabul.
- Ijab yaitu lafadz yang diucapkan oleh wali dengan mengatakan kepada calon mempelai pria:
“Saya nikahkan kamu dengan Fulanah”
- Qobul yaitu lafadz yang diucapkan oleh calon mempelai pria atau orang yang telah diberi ijin
untuk mewakilinya dengan mengucapkan : “Saya terima nikahnya”
Bagaimana pengucapannya?
Dari Lajna Daimah, mereka menjelaskan :
Semua kalimat yang menunjukkan ijab kabul maka akad nikahnya sah dengan menggunakan kalimat
tersebut, menurut pendapat yang lebih kuat. Yang paling tegas adalah kalimat: ‘zawwajtuka’ dan
‘ankahtuka’ (aku nikahkan kamu), kemudian ‘mallaktuka’ (aku serahkan padamu). Fatawa Lajnah
Daimah (17:82)
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 33
Khutbah Nikah
Dianjurkan sebelum menyelenggarakan akad nikah dimulai dengan khutbah. Khutbah ini dikenal
dengan sebutan khutbatul hajah. Ada pun lafaznya antara lain dibuka dengan :
“Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah. Kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan
dan ampunan. Kita berlindung kepada-Nya dari kejahatan jiwa kita dan keburukan perbuatan kita.
Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan siapa yang
disesatkan oleh Allah, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Aku
bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.”
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-
Nya dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” [Ali ‘Imran:
102]
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian Yang telah menciptakan kalian dari jiwa
yang satu, serta daripadanya Allah menciptakan isterinya dan daripada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang
dengan (menggunakan) Nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian.” [An-Nisaa’: 1]
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang
benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-
dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat ke-
menangan yang besar.” [Al-Ahzaab: 70-71]
Amma ba’du: “Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk
adalah pe-tunjuk Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan seburuk-buruk perkara adalah
perkara yang baru dan setiap yang baru (dalam agama) itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat
dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka.”
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 31
Walimatul 'Urs
Walimah lebih dikenal di Indonesia dengan istilah resepsi pernikahan. Kata Walimah diambil dari
kata al-walamu yang maknanya adalah pertemuan. Sedangkan secara istilah, walimah yaitu
hidangan/santapan yang disediakan pada pernikahan. Hukum mengadakan walimah menurut
jumhur ulama hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan).
Dalilnya yaitu :
“Buatlah walimah walaupun walimah (sekadar) dengan seekor kambing.” (HR. Bukhari, no. 5167)
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 35
Walimatul 'Ursy
Berikut ini yg perlu diperhatikan terkait pesta pernikahan:
1. Hindari tasyabuh (menyerupai) pakaian pengantin orang2 kuffar
Dalam memilih gaun dan riasan, hendaknya tidak berlebihan. Sebisa mungkin hindari riasan
cukur alis, terlalu menor, dan menggunakan bulu mata. Begitu pula halnya dlm hal gaun,
jangan sampai terlalu panjang sehingga mempertontonkan kemewahan dan kesombongan.
Gunakan gaun yang syar'i, tidak ketat dan menutup dada
2. Perhatikan terkait seserahan
Biasanya mempelai wanita disambut suaminya dengan memberikan bingkisan hadiah
padanya, kadang-kadang dilanjutkan oleh kerabat atau teman sebagaimana terjadi di
Indonesia. Bingkisan ini tanpa disadari menunjukkan status sosial seseorang. Hendaknya
perhatikan niat dalam memberi hadiah pernikahan (seserahan)
3. Hindari Ikhtilath (Campur Baur Laki-Laki Dan Perempuan)
Jika memungkinkan hindari mempelai dalan satu pelaminan yg membuat para tamu
undangan bisa bercampur baur antara laki2 dan perempuan. Islam sendiri tidak
mensyari'atkan kedua mempelai dipajang di pelaminan seperti umumnya pernikahan di
Indonesia. Akan tetapi, jika hal ini sulit dihindari, bisa diminimalisasi dgn membuat zona
antara ikhwan dan akhwat. Ataupun menggunakan hijab/batas jika memungkinkan.
4. Perhatikan terkait sesi foto
Foto2 di pelaminan merupakan ajang yang seru, tetapi berisiko utk terjadinya ikhtilat.
Sebaiknya diatur sedemikian rupa, sehingga pesta pernikahan tetap berlangsung secara
kondusif
5. Perhatikan terkait tamu undangan
Mengundang orang-orang khusus dari kalangan berpangkat dan kaya raya tanpa
mengundang orang-orang miskin.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Sejelek-jelek makanan walimah adalah makanan yang hanya orang-orang kaya yang
diundang tanpa orang-orang miskin, dan barangsiapa yang tidak memenuhi undangan maka
dia telah bermaksiat kepada Allah dan RasulNya. [HR. Bukahari no. 5177, Muslim no. 107,
110]
6. Jangan sampai boros dan berlebih-lebihan
Allah Azza wa Jalla telah mencela sifat berlebih-lebihan beserta pelakunya dalam 22 ayat al-
Qur’an. Di antara , Allah Azza wa Jalla berfirman:
Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan. [Al-A’raaf: 31]
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan
tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.
[Al-Furqan:67]
7. Hindari mengundang artis dan biduan
Syaikh Muhammad Ibnu Shalih Al-Utsaimin berkata: “Biasanya pada malam pernikahan,
pemilik hajatan mengundang para artis guna memeriahkan pernikahan dengan bayaran yang
cukup lumayan. Memang benar, Islam membolehkan nyanyian saat pernikahan, tapi
nyanyian yang bagaimana? Nyanyian-nyanyian sekarang ini biasanya malah memilih lagu-
lagu yang membangkitkan syahwat serta mendorong perbuatan zina. Betapa banyak
sekarang para penyanyi memilih lagu-lagu yang berisi ajakan pacaran, bercinta antara lawan
jenis, dan sebagainya. Dampak negatif lainnya yaitu tenggelamnya para hadirin menikmati
alunan suara melodi yang dilantunkan para artis tersebut, sehingga menimbulkan fitnah.
Dampak negatif lainnya adalah mengganggu para tetangga, sebab kadang-kadang –bahkan
seringkali- acara ini sampai larut malam.” [Min Munhkarat al-Afrah hal. 5]
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 36
ADAB WALIMAH
Adab penyelenggaraan walimah menurut Syaikh As-Sayyid Nada adalah sebagai berikut :
1. Perbaiki niat dalam penyelenggaraan. Bukan untuk pemborosan, kesombongan, dll.
Tujuannya untuk menjalankan sunnah Rasulullah dan memberi makan orang-orang.
2. Membuat dan menyediakan hidangan yang sesuai dengan kemampuan, dan janganlah
berlebihan.
Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan. [7:31]
3. Undanglah karib kerabat, tetangga, dan rekan-rekan khususnya yang seagama.
4. Undanglah juga walimah dari kalangan orang-orang miskin.
"Seburuk-buruk hidangan adalah makanan walimah, yang diundang untuk menghadirinya
hanyalah orang-orang kaya, sedangkan orang-irang fakir tidak diundang." [HR.Bukhari dan
Muslim]
5. Hindari perkara kemungkaran dalam walimah.
Selain itu tambahan lainnya dari buku Bahagianya Merayakan Cinta, Ustadz Salim A. Fillah yaitu :
Menghilangkan peran oknum, ritual-ritual, dan hal-hal yang bernuansa kemusyrikan.
Penyajian hiburan haruslah yang sesuai syariat.
Tidak boleh menyertakan khamr
Tidak boleh ada unsur tabarruj jahiliyah dalam merias mempelai.
Mempelai selayaknya ikut melayani tamu, tidak perlu dipajang.
Mencegah terjadinya ikhtilat (campur baur laki-laki dan perempuan).
Menghindari kemubaziran dalam makanan, tempat dan yang lainnya.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 37
PEMBOROSAN
“Artinya : Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syetan”.[Al-Isra : 26-27]
Israf adalah membelanjakan harta kekayaan melebihi kebutuhan yang semestinya. Sedangkan
tabdzir adalah membelanjakannya bukan pada tempat yang layak. Sungguh, banyak sekali manusia
saat ini yang diberi cobaan, yaitu berlebih-lebihan di dalam hal makanan dan minuman, terutama
ketika mengadakan pesat-pesta dan resepsi pernikahan, mereka tidak puas dengan sekedar
kebutuhan yang diperlukan, bahkan banyak sekali diantara mereka yang membuang makanan yang
tersisa dari makanan yang telah dimakan orang lain, dibuang di dalam tong sampah dan di jalan-
jalan. Ini merupakan kufur nikmat dan merupakan faktor penyebab hilangnya kenikmatan.
Orang yang berakal adalah orang yang mampu menimbang semua perkara dengan timbangan
kebutuhan, maka apabila ada sedikit kelebihan makanan dari yang dibutuhkan, ia segera mencari
orang yang membutuhkannya, dan jika ia tidak mendapatkannya, maka ia tempatkan sisa tersebut
jauh dari tempat yang menghinakan, agar dimakan oleh binatang melata atau siapa saja yang Allah
kehendaki, dan supaya terhindar dari penghinaan. Maka wajib atas setiap muslim berupaya
semaksimal mungkin menghindari larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjadi orang yang bijak
di dalam segala tindakannya seraya mengharap keridhaan Allah, mensyukuri karuniaNya, agar tidak
meremehkan atau menggunakannya bukan pada tempat yang tepat.
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 38
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 39
HAK ISTRI
To be continued...
INSPIRASI HARIAN 40
Mau nikah?
PENTING!
“Fotokopi Akte Kelahiran/Ijazah terakhir” sebagai dasar verifikasi data pribadi, yang akan dimasukan
dalam daftar pemeriksaan atau yang biasa disebut NB dan akan digunakan sebagai dasar dalam
penulisan dalam buku nikah. Karena jika terjadi kesalahan data maka perubahan data atau nama di
buku nikah harus melalui proses di Pengadilan Negeri, jelas itu sangat merepotkan serta memakan
waktu dan biaya yang tidak sedikit.
=======
=======