Professional Documents
Culture Documents
F. Putut Martin HB
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, E-mail:
pututmartin@yahoo.com
Abstract. This study is the kind of research that aims to generate development of
instructional materials science entrepreneurship in order to improve students’
ability in developing a proposal Student Creativity Program (PKM). Teaching
materials science-based entrepreneurship research results developed and used
in learning, teaching materials were evaluated and validated before being
used first, then followed up with a proposal for a student paper competition.
The results obtained in this study include the development of teaching materials
- used in student learning as a stimulus produces PKM proposals and the
effectiveness of instructional materials such as determined from the results of
student learning in the form of the value end of the semester. Based on these
results, it can be concluded that entrepreneurship teaching materials developed
science-based research to obtain an expert assessment of viable entrepreneurial
experts, students are able to draw up a proposal Student Creativity Program
(PKM) well after the use of teaching materials developed in the subject of science
and entrepreneurship the use of instructional materials science entrepreneurship
effectively developed based on student learning.
101
F. Putut Martin HB Pengembangan Bahan Ajar Science Entrepreneurship
pada mahasiswa agar memiliki pengetahuan pembelajaran beberapa mata kuliah prasyarat
tentang cara menumbuhkan kemandirian science entrepreunership, ditemukan
melalui pengembangan bakat berwirausaha bahwa mahasiswa mengalami kesulitan
sesuai bidang IPA, mengembangkan bentuk mengembangkan ide pengembangan produk,
usaha yang ramah lingkungan, merancang hal ini diketahui berdasarkan penilaian
bentuk usaha sesuai potensi lingkungan penugasan rencana pengembangan yang telah
dan praktek membuat produk yang bernilai dikumpulkan mahasiswa. Minimnya ide yang
ekonomi. Untuk menunjang pencapaian dimiliki mahasiswa ternyata berdampak pada
tujuan pembelajaran, kemampuan mahasiswa produk yang dihasilkan. Berbagai produk
tidak sekedar diberikan melalui teori, yang dihasilkan tidak original, inovasi kurang
melainkan secara individu mahasiswa dilatih dan nilai ekonomi yang belum memungkinkan
untuk mengembangkan potensi diri dengan untuk dipasarkan.
optimalisasi potensi lingkungan. Harapannya Gagasan mahasiswa dalam mengem-
mahasiswa selain memiliki keterampilan bangkan suatu produk dari proses pembelaja-
juga kemauan kuat dan setelah selesai ran yang telah teridentifikasi, ternyata berpen-
studi diharapkan memiliki kemandirian garuh terhadap kemampuan mahasiswa dalam
di masyarakat dan mampu berwirausaha. menyusun karya tulis mahasiswa. Dari data
Wirausahawan adalah seseorang yang mampu tentang penyusunan karya tulis mahasiswa
mengubah nilai sumber daya, tenaga kerja, di Prodi Pendidikan IPA tahun 2011, jumlah
bahan dan faktor produksi lainnya menjadi proposal yang diajukan mahasiswa sebanyak
lebih besar dari nilai sebelumnya dan atau 17, 14 proposal tentang kewirausahaan bidang
orang yang mampu melakukan perubahan, pangan, dari 17 proposal yang dikirim hanya 6
inovasi dan cara-cara baru (Damayanti, 2009). proposal yang mendapat pendanaan dari Dik-
Budaya wirausaha dapat menjadi wujud atau ti. Setelah dilakukan analisis mendalam oleh
bentuk dari terpadunya penguasaan sains, pendamping karya tulis ditemukan bahwa ide
teknologi dan bisnis (Priyono, 2009). Menurut yang dirancang mahasiswa sebagian besar ti-
Ansar (2008) penelitian sains yang berorientasi dak dalam bentuk pengembangan produk seb-
kewirausahaan dapat mengembangkan agai inovasi, melainkan menampilkan produk
keterampilan proses peserta didik dan juga wirausaha yang sudah berkembang di ma-
minatnya menerapkan berbagai konsep sains syarakat.
sebagai acuan atau dasar menghasilkan produk Science entrepreunership merupakan
bermanfaat bagi manusia satu-satunya mata kuliah yang secara langsung
Keberhasilan penyelenggaraan mata membekali kemampuan mahasiswa dalam
kuliah yang bersifat terapan tidak sekedar nilai merancang dan mengembangkan produk yang
akhir yang diperoleh mahasiswa, melainkan menerapkan konsep IPA, bernilai ekonomi
dampak nyata terhadap mata kuliah lain dan dan berwawasan lingkungan. Oleh karena
keterampilan sebagai bentuk pengembangan itu, mata kuliah ini diyakini akan memiliki
diri. Selain itu, tingkat kemampuan mahasiswa pengaruh yang kuat terhadap kemampuan
dalam mata kuliah science entrepreunership mahasiswa dalam menyusun karya tulis
juga akan berdampak pada kemampuan sebagai bentuk penyaluran ide pengembangan
dalam menyusun karya tulis sebagai bentuk diri yang sedang berkembang di Universitas
penyaluran bakat ilmiah yang dimiliki Negeri Semarang.
mahasiswa. Refleksi terhadap permasalahan belajar
Berdasarkan refleksi yang telah mahasiswa yang telah dilakukan oleh tim
dilakukan oleh tim dosen pengampu, dalam dosen pengampu, teridentifikasi penyebab
102
F. Putut Martin HB Pengembangan Bahan Ajar Science Entrepreneurship
103
F. Putut Martin HB Pengembangan Bahan Ajar Science Entrepreneurship
ajar telah dikembangkan baik di luar maupun pembelajaran. Langkah-langkah (1), (2), (3),
di dalam negeri yang dikenal dengan Sistem dan (4) merupakan langkah analisis kondisi
Belajar Berbahan ajar (SBB). SBB telah pembelajaran, langkah-langkah (5), (6), dan
dikembangkan dalam berbagai bentuk dengan (7) merupakan langkah pengembangan, dan
berbagai nama pula, seperti Individualizad langkah (8) merupakan langkah pengukuran
Study System, Self-pased study course, dan hasil pembelajaran.
Keller plan (Utomo dan Ruijter, 2003). Pelaksanaan pembelajaran berbahan
Masing-masing bentuk tersebut menggunakan ajar memiliki perencanaan kegiatan sebagai
perencanaan kegiatan pembelajaran yang berikut.
berbeda, masing-masing mempunyai tujuan 1. Bahan ajar dibagikan kepada mahasiswa
yang sama yaitu memperpendek waktu yang paling lambat seminggu sebelum
diperlukan oleh mahasiswa untuk menguasai pembelajaran,
tugas pembelajaran dan memberikan peluang 2. Penerapan bahan ajar dalam pembelajaran
waktu sebanyak mungkin yang diperlukan menggunakan metode diskusi model
oleh mahasiswa dalam batas wajar untuk pembelajaran kooperatif konstruktivistik,
menyelenggarakan pendidikan yang teratur. 3. Pada setiap akhir unit pembelajaran
dilakukan tes penggalan, tes sumatif dan
METODE PENELITIAN tugas-tugas latihan yang terstruktur,
Penelitian pengembangan bahan ajar 4. Hasil tes dan tugas yang dikerjakan
science entrepreneurship berbasis hasil mahasiswa dikoreksi dan dikembalikan
penelitian untuk mendukung program dengan feedback yang terstruktur paling
kreativitas mahasiswa merupakan penelitian lambat sebelum pembelajaran unit materi
pengembangan yang diarahkan untuk ajar berikutnya,
menghasilkan bahan ajar yang telah 5. Memberi kesempatan kepada mahasiswa
dikembangkan. Penelitian ini dilakukan pada yang belum berhasil menguasai materi ajar
mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA berdasarkan hasil analisis tes penggalan
FMIPAUNNES semester enam yang mengikuti dan sumatif, dipertimbangkan sebagai
mata kuliah science entrepreunership pada hasil diagnosis untuk menyelenggarakan
bulan Mei sampai Oktober 2012. program remidial pada mahasiswa di luar
Penelitian ini ditempuh dengan langkah jam pembelajaran.
pengembangan bahan ajar secara sistematis. Pengembangan bahan ajar science
Langkah-langkah tersebut adalah (1) analisis entrepreunership dilakukan dengan
tujuan dan karakteristik isi bidang studi, mengintegrasikan hasil penelitian
(2) analisis sumber belajar, (3) analisis kewirausahaan. Validasi bahan ajar sebagai
karakteristik mahasiswa, (4) menetapkan produk pengembangan akan dilakukan
sasaran dan isi pembelajaran, (5) menetapkan oleh pakar media pembelajaran IPA dan
strategi pengorganisasian isi pembelajaran, kewirausahaan, selanjutnya dilakukan
(6) menetapkan strategi penyampaian isi uji lapangan dengan menggunakan
pembelajaran, (7) menetapkan strategi bahan ajar dalam pembelajaran science
pengelolaan pembelajaran, dan (8) entrepreunership. Kriteria keberhasilan
pengembangan prosedur pengukuran hasil dari produk pengembangan diukur dengan
104
F. Putut Martin HB Pengembangan Bahan Ajar Science Entrepreneurship
Tabel 1. Validasi Bahan Ajar oleh Pakar Tabel 3. Ringkasan Sikap Mahasiswa setelah
105
F. Putut Martin HB Pengembangan Bahan Ajar Science Entrepreneurship
Saran masukan pakar berikutnya yaitu pada bagian uraian, contoh dan latihan yang disajikan
hendaknya lebih relevan dan menarik, serta dengan harapan mahasiswa lebih terdorong
mencerminkan peristiwa, kejadian atau untuk mengembangkan karya baru setelah
kondisi termasa. Bahan ajar sebelumnya mempelajari isi bahan ajar.
lebih mengutamakan uraian materi dari hasil- Pola penyajian bahan ajar telah dinilai baik
hasil penelitian, kurang dukungan contoh- dan konsisten karena sajian yang sistematis
contoh kewirausahaan nyata di masyarakat ternyata dapat membantu mahasiswa dalam
terutama yang berkaitan dengan penerapan memahami isi bahan ajar. Dalam penelitian ini
konsep ke IPA-an. Menindaklanjuti saran ketika mahasiswa menggunakan bahan ajar
pakar, maka ditambahkan berbagai contoh terlihat aktif membubuhkan catatan dan tanda
kewirausahaan yang ada di masyakarat. dengan pena stabilo pada kalimat-kalimat
Contoh-contoh diuraikan dari sajian berbagai yang dianggap penting, sehingga bahan
artikel hasil penelitian yang digunakan ajar benar-benar telah dimanfaatkan dengan
sebagai rujukan utama bahan ajar. Menurut baik. Kenyataannya adanya bahan ajar pada
pakar kewirausahaan yang menilai bahan ajar, mata kuliah Science Entrepreuneruship ini
kelemahan utama bahan ajar kewirausahaan masih langka di berbagai toko buku sehingga
yang disusun oleh dosen di perguruan tinggi dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa.
umumnya kurang merangsang berpikir kreatif Science entrepreunership merupakan satu-
dan inovatif, mengingat deskripsi materi satunya mata kuliah yang secara langsung
yang disajikan kurang dapat memotivasi membekali kemampuan mahasiswa dalam
mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya merancang dan mengembangkan produk yang
baru, dan gagasan-gagasan baru. Dalam bahan menerapkan konsep IPA, bernilai ekonomi
ajar yang dikembangkan, telah disajikan dan berwawasan lingkungan. Oleh karena
informasi bentuk pengembangan produk itu, bahan ajar yang dikembangkan memiliki
yang dapat dikembangkan lebih lanjut dari pengaruh yang kuat terhadap kemampuan
suatu produk yang telah dihasilkan dalam mahasiswa dalam menyusun karya tulis
artikel hasil penelitian yang dirujuk. Berbagai sebagai bentuk penyaluran ide pengembangan
informasi tentang bentuk pengembangan diri yang sedang berkembang.
produk disajikan dengan kemungkinan Penggunaan bahan ajar yang berorientasi
peluang-peluang ekonomi yang dihasilkan, pada inovasi produk yang telah dihasilkan
106
F. Putut Martin HB Pengembangan Bahan Ajar Science Entrepreneurship
melalui berbagai penelitian dari hasil penelitian selanjutnya dinilai dengan menggunakan
ini memberi kesempatan mahasiswa untuk instrumen penilaian proposal. Berdasarkan
memiliki keterampilan nyata bukan sekedar nilai proposal PKM, 9 proposal mendapat
kajian literatur. Contoh nyata yang disajikan nilai 80 – 84 sedangkan 3 proposal
pada bahan ajar dapat merangsang mahasiswa mendapatkan nilai ≥ 85. Semua proposal
untuk mencoba mengembangkan berbagai telah mendapatkan nilai minimal 80, berarti
inovasi produk yang dituangkan dalam kualitas proposal sudah baik. Proposal PKM
proposal karya ilmiah. mahasiswa telah mencirikan pemanfaatan
Penggunaan bahan ajar dalam penelitian bahan ajar perkuliahan, karena produk-produk
ini telah mengikuti pola pengembangan yang dikembangkan menindaklanjuti dari
yang telah dirancang yaitu bahan ajar pembelajaran Science Entrepreunership.
dibagikan kepada mahasiswa seminggu Proposal PKM disusun oleh mahasiswa
sebelum pembelajaran, dalam penerapannya sebagai penugasan akhir pembelajaran Science
menciptakan pembelajaran yang berpusat Entrepreunership. Kemampuan mahasiswa
pada mahasiswa dengan menggunakan dalam mengembangkan kreativitas produk
metode diskusi model pembelajaran melalui PKM merupakan bentuk nyata belajar
kooperatif konstruktivistik, pada setiap akhir bermakna. Berbagai hasil penelitian di dalam
unit pembelajaran dilakukan tes penggalan, bahan ajar telah dapat memicu daya cipta
tes sumatif dan tugas-tugas latihan yang mahasiswa dengan bukti proposal PKM yang
terstruktur. Cara penyajian bahan ajar telah dihasilkan. Proposal yang telah dihasilkan
yang telah diterapkan dalam penelitian ini akan ditindaklanjuti dengan pembimbingan
mampu mengembangkan pola berpikir kritis khusus oleh dosen agar dapat dikompetisikan
mahasiswa terlihat ketika diskusi kelas. untuk mendapatkan pendanaan dari Dikti pada
Terdapat peningkatan terhadap skor tahun 2013.
penilaian pakar yang pertama dengan Selain proposal PKM dalam penelitian ini
penilaian yang kedua. Kenaikan skor dari 74 juga diperoleh nilai akhir semester mahasiswa
menjadi 82 berarti terdapat peningkatan skor untuk mata kuliah Science Entrepreunership.
8. Peningkatan skor dikarenakan berbagai Nilai mahasiswa sebagian besar mendapatkan
masukan pakar pada penilaian pertama telah nilai B dan A, tidak ada satupun mahasiswa
dijadikan masukan perbaikan bahan ajar. yang mendapatkan nilai C. Penilaian ini tentu
Setelah dianalisis semua masukan pakar tidak terlepas dari dampak penggunaan bahan
berkaitan dengan instrumen kelayakan modul ajar yang telah dikembangkan. Nilai akhir
sehingga semuanya dijadikan bahan perbaikan mahasiswa 30% diperoleh dari nilai proposal
bahan ajar. PKM yang berhasil disusun mahasiswa,
Dalam penelitian ini, tingkat keefektifan sedangkan bobot 40% diperoleh dari nilai
penggunaan bahan ajar yaitu kemampuan ujian akhir. Tingkat pemahaman yang baik
mahasiswa dalam penyusunan proposal terhadap bahan ajar telah terbukti dengan
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). kemampuan mahasiswa menjawab soal-soal
Mahasiswa secara berkelompok, masing- ujian akhir semester.
masing 3 orang, dari pembelajaran Science Penelitian ini diakhiri dengan
Entrepreunership menyusun proposal pengumpulan data tentang sikap mahasiswa
PKM. Proposal berkaitan dengan usaha setelah dalam pembelajaran menggunakan
pengembangan produk dengan menggunakan bahan ajar berbasis hasil penelitian
hasil kajian bahan ajar selama pembelajaran. kewirausahaan. Mahasiswa beranggapan
Terkumpul 12 proposal PKM, yang bahwa hasil-hasil penelitian bidang
107
F. Putut Martin HB Pengembangan Bahan Ajar Science Entrepreneurship
Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil
penelitian yaitu, (1). Hasil-hasil penelitian
sangat baik digunakan sebagai bahan
ajar yang informatif sekaligus memiliki
dampak positif karena menyajikan fakta-
fakta yang mendorong mahasiswa untuk
mau mempelajari dan (2). Mata kuliah yang
memberikan keterampilan bagi mahasiswa
hendaknya dengan memberikan pengalaman
nyata untuk mengembangkan produk dari
hasil-hasil penelitian, mengingat pesatnya
perkembangan sumber belajar yang akan
diperoleh bila merujuk pada hasil-hasil
penelitian.
108