You are on page 1of 42

PENGANGGARAN

Materi - 2
Oleh: AM SOMA
TUJUAN PEMBELAJARAN & SILABUS
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar dalam bidang peranggaran perusahaan. Cakupan mata
kuliah ini meliputi:
1. Anggaran Sebagai Peralatan Manajemen & Manfaat Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan,
2. Struktur Organisasi & Peranggaran Biaya, Mekanisme Penyusunan & Relevansi Anggaran, Anggaran
Komprehensif,
3. Anggaran Penjualan,
4. Forecast Penjualan,
5. Anggaran Produksi,
6. Anggaran Bahan Mentah,
7. Anggaran Tenaga Kerja,
8. Anggaran Biaya Overhead Pabrik Dan Biaya Operasi,
9. Anggaran Biaya Variabel,
10. Anggaran Pengeluaran Modal,
11. Anggaran Piutang,
12. Anggaran Kas
Dr. Ir. A Mukti Soma, MM, Dipl. ITL, CKM, EPC, CHt. CRP®, CGP®, CPLM
EDUCATION EXPERTISES
• SMAN 1 Yogyakarta • Financial Literacy & Market DIscipline
• Industrial Engineering - ITB • Financial Risk Management
• MM Finance Unpad • Performance Management System
• Doctor in Management Science (Finance) - Unpad • Knowledge Management
CERTIFICATION
The best of people are • American Depository Receipt – Bank of New York 2002
those who are most • Post Graduate Diploma in International Tax Law – Robert Kennedy College – Switzerland 2004
beneficial to people. • Project Financing – London Project Fin Training 2004
• Data Base (IT) – Kimbal Univ New York 2006
08112245599 • Certified Knowledge Manager - Douglas Connect – Basel – Switzerland – 2008
• Hypnotherapist Certification – Indonesian Board of Hypnotherapist – Jakarta 2010
His strong curiosity made him learn various things from the
muktisoma@gmail.com • Ericksonian Professional Coaching Certification – Vanaya Institute – Jkt 2021
natural sciences, social sciences to learning various languages.
• Malcolm Baldrige Assessor – IQA – FEB 2018 & 2020
His main interests are in Financial Literacy and Market
muktisoma • Certified Risk Professional – Tak Kapital - BNSP 2021
Discipline, Financial Risk Management, Performance
• OKR Master – Fitbots – Singapore 2021
Management Systems and Knowledge Management.
muktisoma • Certified Governance Professional – LSP-MKS – BNSP 2021
Currently he limits his research to only those related to
• Konsultan Pendamping UKM – BNSP 2021
finance, specifically behavioral finance
@muktisoma • Certified Professional in Logistic Management – ISCEA
• Certified IT Business Analyst
MATERI SESI - II
STRUKTUR ORGANISASI & PERANGGARAN BIAYA, MEKANISME
PENYUSUNAN & RELEVANSI ANGGARAN, ANGGARAN KOMPREHENSIF
1. Struktur organisasi & peranggaran biaya
2. Mekanisme penyusunan anggaran
3. Fungsi anggaran bagi perusahaan
4. Kelemahan-kelemahan anggaran
5. Anggaran jangka panjang
6. Anggaran tahunan
7. Penyusunan anggaran komprehensif
STRUKTUR ORGANISASI & PERANGGARAN BIAYA
Anggaran sebagai alat manajemen berfungsi merencanakan dan mengawasi keuntungan. Keuntungan yang
sebenarnya dilaporkan sebagai data akuntansi dalam rekening rugi-laba. Keuntungan yang dianggarkan juga
disusun dalam bentuk anggaran rugi laba. Cara menghitung keuntungan dari segi akuntansi maupun dari
segi anggaran tidak berbeda, baik dari segi formatmaupun pendekatannya. Namun dari segi penganggaran
biaya memerlukan perhatian khusus
Hal itu disebabkan karena beberapa hal:
1) Satu item biaya, misalnya materi/bahan baku dapat terjadi diberbagai pusat anggaran. Sedangkan dalam pelaporan
akuntansinya harus dikenal satu item biaya saja yakni material atau bahan baku, yang semuanya masuk kedalam
perhitungan harga pokok produksi.
2) Penanggung jawab biaya atau dapat disebut juga sebagai pusat anggaran bertanggung jawab atas berbagai item
biaya. Sedangkan berbagai item biaya nanti di dalam laporan akuntansinya mungkin akan masuk ke dalam berbagai
kelompok biaya atau pusat biaya, sesuai fungsi untuk apa biaya itu dikeluarkan. Dengan kata lain suatu item biaya
yang terjadi dalam satu pusat anggaran harus dialokasikan terlebih dahulu ke berbagai pusat biaya sebelum
dibebankan pada barang jadi (produk akhir). Misalnya, bensin sebagai bahan bakar kendaraan, dimana kendaraan ini
digunakan untuk berbagai keperluan (pabrik, pemasaran dan administrasi).
Perlu membedakan antara penganggaran biaya dengan pemanfatan biaya
a. Pentingnya struktur organisasi dalam penganggaran biaya, Struktur organisasi mencerminkan:
1) Pembagian tugas operasional pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi kedalam berbagai jabatan yang
dibentuk oleh perusahaan itu.
2) Pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing pejabat sesuai hierarkinya.
3) Hubungan komando dan koordinasi antara berbagai jabatan/posisi dalam perusahaan itu.
Organisasi dengan demikian akan memberikan kepada kita gambaran tentang siapa bertanggung jawab atas apa.
Tangggung jawab yang dimaksud salah satunya adalah tanggung jawab untuk merencanakan besarnya anggaran
serta mempertanggung jawabkan penggunaan dana anggaran yang telah diberikan kepada seksi atau bagiannya
masing-masing. Dengan demikian pembagian wewenang dan tanggung jawab organisasi sekaligus juga
mencerminkan pembagian dan wewenang penganggaran.
b. Penganggaran biaya dan pemanfaatan biaya
Penganggaran biaya menunjukkan pada kita proses tentang bagaimana menentukan siapa yang harus bertanggung
jawab atas jenis biaya tertentu. Proses ini mengharuskan kita untuk dapat menginventarisasi terlebih dahulu semua
bagian/seksi/urusan dalam perusahaan itu untuk dapat ditunjuk sebagai pusat anggaran atau budget center.
Seterusnya sebagai pusat anggaran kita tentukan pula jenis biaya apa saja yang berada pada tanggung jawabnya, baik
dalam perencanaan maupun pengawasannya. Penanggung jawab biaya dalam hal ini belum tentu juga menjadi pihak
yang memperoleh manfaat akhir dari dikeluarkannya biaya yangbersangkutan. Pihak yang memperoleh manfaat akhir
dari suatu biaya nantinya memang harus menanggung biaya bersangkutan untuk seterusnya dibebankan pada produk
akhir yang dihasilkan
a. Penganggaran biaya menunjukkan proses tentang
bagaimana menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas jenis
biaya tertentu.
b. Perbedaan Penganggaran Biaya dan Pemanfaatan Biaya :
1) Penganggaran biaya lebih dititikberatkan pada penanggung jawab dikeluarkannya
sesuatu biaya
2) Sedang pemanfaatan biaya merupakan proses akuntansi untuk membebankan
biaya dari sesuatu pusat biaya kepada produk biaya kepada produk akhir ataupun
dari satu pusat biaya lain yang telah memanfaatkan jasa yang dihasilkan oleh pusat
biaya yang pertama
MEKANISME PENYUSUNAN ANGGARAN
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris

Pengusulan Pengesahan

Penelaahan &
Komite Anggaran Persetujuan
Top-down
Approach Bottom-Up
Approach

Mengajukan Usulan
Departemen Rancangan Anggaran
Anggaran
Penetapan Kebijakan Negosiasi Usulan
Kompilasi & Pokok Perusahaan Rancangan Anggaran
Analisis
Penyusunan
Manajer Departemen
Anggaran

Gambar : Struktur Organisasi Penyusunan Anggaran


Mekanisme Penyusunan Anggaran

a. Identifikasi dan Evaluasi Variabel Eksternal (trendwatching)


b. Pengembangan Tujuan Umum Perusahaan • Proses penyusunan anggaran fokus
c. Pengembangan Sasaran Khusus Bagi Perusahaan pada satu tahun, sementara
d. Pengembangan dan Evaluasi Strategi Perusahaan perencanaan strategis fokus pada
e. Instruksi Perencanaan Manajemen Eksekutif aktivitas yang mencakup periode
beberapa tahun.
f. Persiapan dan Evaluasi Perencanaan Proyek
• Perencanaan strategis mendahului
g. Pengembangan dan Persetujuan Rencana Laba Strategis dan Taktis penyusunan anggaran dan
h. Pelaksanaan Rencana Laba menyediakan kerangka kerja dalam
i. Penggunaan Laporan Kinerja Periodik mana anggaran tahunan
j. Penggunaan Anggaran Biaya Fleksibel dikembangkan
k. Penerapan Tindak Lanjut
Beyond Budgeting

a. konsep beyond budgeting membebaskan orang-orang yang capable


dari kontrak kinerja yang bersifat top down yang tentunya akan
membatasi mereka untuk melakukan sumber dayanya secara efektif
untuk meningkatkan profotabilitas perusahaan secara konsisten
b. Beyond budgeting memberikan kebebasan manusia dalam
melakukan setiap aktivitas yang berhubungan baik dari dalam
maupun dari luar perusahaan
Beyond Budgeting
Berbagai pengembangan yang mendukung pelaksanaan beyond budgeting menurut Daum
(2002)
1. Pengurangan tingkat detail perencanaan / tingkat detail tergantung pada area perencanaan dan situasinya
2. Peramalan bergulir terus menerus, bukan hanya perencanaan tahunan
3. Perencanaan strategis bergulir yang dapat mengarah juga pada strategi pertengahan tahun
4. Ukuran kinerja non-keuangan (berorientasi keluaran) mengalir ke dalam rencana/anggaran operasional, yang
diarahkan ke target relatif (eksternal).
5. Perubahan bisnis operasional atau target strategis menyebabkan penyesuaian rencana/anggaran tengah tahun
6. Semua area operasi diperhitungkan, akibatnya trade-off dalam sistem bisnis perusahaan, seperti antara target
laba jangka pendek dan tujuan inovasi jangka panjang, menjadi cukup transparan sejak dini agar dapat dikelola
secara aktif
7. Target top-down yang jelas, tetapi perencanaan operasional yang terdesentralisasi
8. Penggunaan perencanaan berbasis perangkat lunak dan sistem manajemen kinerja.
Beyond Budgeting
Terdapat dua belas hal yang mendasari konsep beyond budgeting
The Leadership principle:
1. Penciptaan iklim manajemen kinerja yang mengukur keberhasilan terhadap persaingan dan bukan terhadap anggaran yang terfokus
secara internal
2. Motivasi melalui tantangan dan pengalihan tanggung jawab dalam nilai-nilai perusahaan yang didefinisikan dengan jelas
3. Pendelegasian tanggung jawab kepada manajer operasional, yang dapat membuat keputusan sendiri
4. Pemberdayaan manajer operasional dengan memberi mereka sarana untuk bertindak secara mandiri (akses ke sumber daya)
5. Organisasi berdasarkan tim yang berorientasi pada pelanggan, yang bertanggung jawab atas pelanggan yang puas dan
menguntungkan
6. Penciptaan “kebenaran” tunggal dalam organisasi dengan sistem informasi yang terbuka dan transparan
The Performance Management Principles:
1. Proses penetapan target didasarkan pada kesepakatan tolok ukur eksternal
2. Proses motivasi dan penghargaan didasarkan pada keberhasilan tim dibandingkan dengan kompetisi
3. Strategi dan perencanaan tindakan didelegasikan kepada manajer operasional dan berlangsung terus menerus
4. Proses pemanfaatan sumber daya didasarkan pada akses lokal langsung ke sumber daya (dalam parameter yang disepakati)
5. Proses koordinasi mengoordinasikan penggunaan sumber daya berdasarkan pasar internal
6. Proses pengukuran dan pengendalian memberikan informasi kinerja yang cepat dan terbuka untuk kontrol bertingkat
Sifat-Sifat Anggaran

Christensen dalam Government Finance Review (2003) ikut memberikan enam proses
prinsip yang dinilai cukup adaptif untuk penerapan beyond budgeting
1. Tetapkan tujuan peregangan (stretching) yang ditujukan untuk peningkatan relatif
2. Evaluasi dasar dan penghargaan pada kontrak peningkatan relatif dengan melihat ke belakang
3. Jadikan perencanaan tindakan sebagai proses yang berkelanjutan dan inklusif
4. Buat sumber daya tersedia sesuai kebutuhan
5. Mengkoordinasikan tindakan lintas perusahaan sesuai dengan permintaan pelanggan yang berlaku
6. Kontrol dasar pada tata kelola yang efektif dan pada berbagai indikator kinerja relatif
FUNGSI ANGGARAN
Fungsi Anggaran
Tujuan utama dari anggaran
1) Mengurangi ketidakpastian di masa depan.
2) Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses perencanaan.
3) Memberikan informasi dalam profit planing control.
4) Untuk mempermudah pengendalian penjualan.

Fungsi dari anggaran


1) Anggaran adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya.
2) Anggaran sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi pemasaran.
3) Anggaran sebagai alat pengorganisasian.
4) Anggaran sebagai alat pengawasan bagi manajemen.
Fungsi Anggaran
1. Fungsi Perencanaan Perencanaan
Fungsi Perencanaan Perencanaan yaitu salah satu fungsi dari manajemen dan fungsi ini merupakan salah satu fungsi
manajemen dan fungsi ini merupakan dasar dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
2. Fungsi Pengawasan Anggaran
Fungsi Pengawasan Anggaran merupakan salah satu cara untuk mengadakan pengawasan dalam perusahaan.
Pengawasan itu merupakan salah satu usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelumnya dapat
dicapai.
3. Fungsi Koordinasi
Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan suatu tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan
untuk mencapai tujuan.
4. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja Anggaran
Anggaran Sebagai Pedoman Kerja Anggaran merupakan salah satu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan
dalam unit 2 moneter.
Lazimnya dalam penyusunan anggaran ini berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan
datang, maka ini dapat menjadi sebuah pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan
kegiatannya.
MANFAAT DAN KELEMAHAN ANGGARAN
1. Manfaat Anggaran
a. Semua Kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama
b. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan karyawan.
c. Dapat memotivasi karyawan.
d. Menimbulkan Tanggung Jawab tertentu pada karyawan.
e. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.

2. Kelemahan Anggaran.
a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung unsur ketidakpastian.
b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga yang tidak sedikit sehingga
tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap dan akurat.
ANGGARAN JANGKA PANJANG
Klasifikasi Anggaran
Berdasarkan ruang lingkup
a. Anggaran Komprehensif
a. Anggaran Parsial

Berdasarkan fleksibilitasnya
a. Anggaran Fixed (fixed budget)
b. Anggaran Kontinyu

Berdasarkan Jangka Waktu


a. Anggaran Jangka Pendek
b. Anggaran Jangka Panjang
Klasifikasi Anggaran
RUANG LINGKUP

ANGGARAN PARSIAL ANGGARAN KOMPREHENSIF


Ruang lingkupnya terbatas, mis: angga Ruang lingkupnya menyeluruh
ran untuk bid.produksi,keuangan Karena kegiatannya meliputi
semua aktivitas perusahaan

FLEKSIBELITAS

Anggaran Tetap Anggaran Kontinyu


( fixed Budget ) ( Continous budget )

Periode waktu

Anggaran jangka pendek Anggaran jangka panjang


(1 tahun) (lebih dari 1 tahun)
Anggaran Jangka Panjang
❑ Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang lama,
yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun. Penyusunan anggaran ini
dilakukan sesuai dengan pola tujuan yang telah disusun pada saat perusahaan didirikan. Perusahaan
didirikan tidak hanya untuk jangka waktu satu atau dua tahun saja. Karena itu perusahaan perlu
menyusun perencanaan yang menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya dalam
jangka panjang.
1) Penjualan, biaya dan laba.
2) Penentuan besarnya modal.
3) Penentuan tambahan modal.
4) Perkiraan arus dana
5) Perkiraan kebutuhan tenaga kerja.

❑ Rencana jangka panjang (strategic plan) merupakan suatu kesatuan yang utuh darl rencana-rencana
yang disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-kadang perusahaan yang tidak menyusun
perencanaan jangka panjang akan mengalami kesulitan dalam menyusun anggaran tahunan.
Anggaran Tactical
Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan. Anggaran tahunan
dikelompokkan menjadi:
a. Anggaran Operasional
b. Anggaran Keuangan
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya tujuan
perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Anggaran operasional ini dibagi menjadi 2 bagian yakni:
1) Anggaran Proyeksi Rugi/Laba. Dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk
maupun laba yang merupakan keseluruhan.
2) Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting Budget). Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-
kegiatan yang menyokong penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income Statement).
a) Anggaran penjualan
b) Anggaran produksi
c) Anggaran biaya distribusi.
d) Anggaran biaya umum dan administrasi.
e) Anggaran type appropriasi
- Anggaran iklan dan promosi.
- Anggaran penelitian.
- Anggaran pemeliharaan dan lain-lain.
Anggaran Operasional
Merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya
tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan.

Anggaran Anggaran
Proyeksi Pembantu
Laba/Rugi Proyeksi
Laba/Rugi
Anggaran Pembantu Proyeksi Rugi-Laba

Anggaran ini meliputi seluruh rencana kegiatan-kegiatan


yang mendukung penyusunan laporan laba rugi (income
statement)

1
Anggaran Penjualan

2
Anggaran Produksi
Anggaran Pembantu Proyeksi Rugi-Laba

Anggaran Pembantu Proyeksi Laba/Rugi

Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan mengambarkan tingkat


o Jenis produk
pendapatan yang bakal di terima sebagai
o Volume produk
akibat dilakukannya penjualan-penjualan di
masa yang akan datang, rencana penjualan o Harga produk
menjadi unsur dasar dilakukanya penyusunan o Wilayah pemasaran
anggaran lain.
Anggaran Pembantu Proyeksi Rugi-Laba

Anggaran Pembantu Proyeksi Laba/Rugi

Anggaran Produksi

o Anggaran jumlah produk yang diproduksi


Anggaran produksi menggambarkan o Anggaran bahan mentah
kegiatan produksi perusahaan untuk o Anggaran biaya overhead
menunjang anggaran penjualan yang telah o Anggaran biaya distribusi
disusun o Anggaran biaya umum dan administrasi
Anggaran Keuangan
Rencana
Anggaran
Jangka Panjang
Pengelompokan
Rencana
Keuangan
Rencana
Operasional
Rencana
Anggaran
Jangka Pendek
Anggaran
Keuangan
Anggaran Tactical
Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan. Anggaran tahunan
dikelompokkan menjadi:
a. Anggaran Operasional
b. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang dan piutang perusahaan. Perubahan tersebut
diakibatkan oleh kegiatan yang dilakukan perusahaan. Anggaran keuangan meliputi:
1) Anggaran Proyeksi Neraca
2) Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca.
a) Anggaran kas
b) Anggaran piutang
c) Anggaran utang
d) Anggaran penambahan modal
e) Anggaran penyusutan aktiva
f) Anggaran persediaan
g) Anggaran Biaya Finansial
3) Anggaran Penambahan Modal
4) Anggaran Penyusutan Aktiva
Anggaran Proyeksi Neraca
Anggaran proyeksi neraca mencerminkan perkiraan
semua aktiva dan pasiva yang akan dimiliki oleh
perusahaan pada akhir periode produksi

◼ Aktiva meliputi; aktiva tetap dan aktiva lancar.


◼ Pasiva meliputi; utang jangka pendek, utang jangka
panjang dan modal sendiri.
Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca
Anggaran ini merinci masing-masing pos yang ada dalam neraca, terutama
pos-pos yang berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan

1. Anggaran kas
2. Anggaran piutang
3. Anggaran utang
4. Anggaran penambahan modal
5. Anggaran penyusutan aktiva
ANGGARAN KOMPREHENSIF
Anggaran Komprehensif
Anggaran induk atau yang umum disebut anggaran komprehensif artinya menyeluruh atau keseluruhan, merupakan
jaringan kerja yang terdiri dari beberapa anggaran terpisah yang saling bergantungan satu sama lain.
a. Subtantif Plan
b. Financial Plan
a. Subtantif Plan
1) Tujuan-tujuan umum perusahaan. Master Budget
2) Tujuan khusus perusahaan
3) Strategi-strategi perusahaan.
4) Penentuan berbagai asumsi dasar yang akan dipakai perusahaan
seterusnya.

b. Financial Plan
Operating Financial
1) Anggaran Jangka Panjang:
2) Anggaran Tahunan Decisions Decisions
Anggaran Komprehensif
Rencana subtantif
merupakan rencana yang Rencana keuangan
mencerminkan tujuan yang merupakan penyajian
ingin di capai perusahaan secara lebih terperinci,
(baik jangka panjang dan
yang menerapkan
jangka pendek). Dengan
mengambarkan strategi- tujuan manajemen,
strategi perusahan, strategi yang di
rencana spesifik, dan rencanakan,
program organisasi serta perencanaan dan
komitmen manajemen kebijakan manajemen
yang sejalan dengan untuk periode waktu
pencapaian jangka panjang tertentu
dari tujuan dan
perencanaan perusahaan
Anggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif vs Partial

Anggaran Komperehensif Anggaran Partial


• Kondisi keuangan perusahaan yang • Kemampuan teknis yang terbatas dari
memadai, sehingga perusahaan mampu kurangnya data untuk melakukan
menyusun anggaran secara lengkap dan penyusunan anggaran secara lengkap dan
menyeluruh. menyeluruh.
• Mempersiapkan rencana – rencana • Kondisi keuangan perusahaan yang kurang
pendahuluan secara keseluruhan memadai, sehingga perusahaan tidak
mampu menyusun anggaran secara
lengkap/ keseluruhan dan hanya dapat
menyusun anggaran yang diperlukan saja.
• Menyusun rencana anggaran jangka
panjang dan jangka pendek
PUSTAKA

1. Anggaran Perusahaan, Gunawan Adi Saputrodan Marwan Asri, Buku 1 dan 2


2. Soal dan latihan kasus Anggaran Perusahaan, Gunawan Adi Saputro dan
Marwan Asri, Buku 1-2
Doa Penutup Majelis

‫ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ‬

Artinya:
“Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun-Mu dan aku
bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi)

You might also like