Professional Documents
Culture Documents
Materi - 2
Oleh: AM SOMA
TUJUAN PEMBELAJARAN & SILABUS
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar dalam bidang peranggaran perusahaan. Cakupan mata
kuliah ini meliputi:
1. Anggaran Sebagai Peralatan Manajemen & Manfaat Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan,
2. Struktur Organisasi & Peranggaran Biaya, Mekanisme Penyusunan & Relevansi Anggaran, Anggaran
Komprehensif,
3. Anggaran Penjualan,
4. Forecast Penjualan,
5. Anggaran Produksi,
6. Anggaran Bahan Mentah,
7. Anggaran Tenaga Kerja,
8. Anggaran Biaya Overhead Pabrik Dan Biaya Operasi,
9. Anggaran Biaya Variabel,
10. Anggaran Pengeluaran Modal,
11. Anggaran Piutang,
12. Anggaran Kas
Dr. Ir. A Mukti Soma, MM, Dipl. ITL, CKM, EPC, CHt. CRP®, CGP®, CPLM
EDUCATION EXPERTISES
• SMAN 1 Yogyakarta • Financial Literacy & Market DIscipline
• Industrial Engineering - ITB • Financial Risk Management
• MM Finance Unpad • Performance Management System
• Doctor in Management Science (Finance) - Unpad • Knowledge Management
CERTIFICATION
The best of people are • American Depository Receipt – Bank of New York 2002
those who are most • Post Graduate Diploma in International Tax Law – Robert Kennedy College – Switzerland 2004
beneficial to people. • Project Financing – London Project Fin Training 2004
• Data Base (IT) – Kimbal Univ New York 2006
08112245599 • Certified Knowledge Manager - Douglas Connect – Basel – Switzerland – 2008
• Hypnotherapist Certification – Indonesian Board of Hypnotherapist – Jakarta 2010
His strong curiosity made him learn various things from the
muktisoma@gmail.com • Ericksonian Professional Coaching Certification – Vanaya Institute – Jkt 2021
natural sciences, social sciences to learning various languages.
• Malcolm Baldrige Assessor – IQA – FEB 2018 & 2020
His main interests are in Financial Literacy and Market
muktisoma • Certified Risk Professional – Tak Kapital - BNSP 2021
Discipline, Financial Risk Management, Performance
• OKR Master – Fitbots – Singapore 2021
Management Systems and Knowledge Management.
muktisoma • Certified Governance Professional – LSP-MKS – BNSP 2021
Currently he limits his research to only those related to
• Konsultan Pendamping UKM – BNSP 2021
finance, specifically behavioral finance
@muktisoma • Certified Professional in Logistic Management – ISCEA
• Certified IT Business Analyst
MATERI SESI - II
STRUKTUR ORGANISASI & PERANGGARAN BIAYA, MEKANISME
PENYUSUNAN & RELEVANSI ANGGARAN, ANGGARAN KOMPREHENSIF
1. Struktur organisasi & peranggaran biaya
2. Mekanisme penyusunan anggaran
3. Fungsi anggaran bagi perusahaan
4. Kelemahan-kelemahan anggaran
5. Anggaran jangka panjang
6. Anggaran tahunan
7. Penyusunan anggaran komprehensif
STRUKTUR ORGANISASI & PERANGGARAN BIAYA
Anggaran sebagai alat manajemen berfungsi merencanakan dan mengawasi keuntungan. Keuntungan yang
sebenarnya dilaporkan sebagai data akuntansi dalam rekening rugi-laba. Keuntungan yang dianggarkan juga
disusun dalam bentuk anggaran rugi laba. Cara menghitung keuntungan dari segi akuntansi maupun dari
segi anggaran tidak berbeda, baik dari segi formatmaupun pendekatannya. Namun dari segi penganggaran
biaya memerlukan perhatian khusus
Hal itu disebabkan karena beberapa hal:
1) Satu item biaya, misalnya materi/bahan baku dapat terjadi diberbagai pusat anggaran. Sedangkan dalam pelaporan
akuntansinya harus dikenal satu item biaya saja yakni material atau bahan baku, yang semuanya masuk kedalam
perhitungan harga pokok produksi.
2) Penanggung jawab biaya atau dapat disebut juga sebagai pusat anggaran bertanggung jawab atas berbagai item
biaya. Sedangkan berbagai item biaya nanti di dalam laporan akuntansinya mungkin akan masuk ke dalam berbagai
kelompok biaya atau pusat biaya, sesuai fungsi untuk apa biaya itu dikeluarkan. Dengan kata lain suatu item biaya
yang terjadi dalam satu pusat anggaran harus dialokasikan terlebih dahulu ke berbagai pusat biaya sebelum
dibebankan pada barang jadi (produk akhir). Misalnya, bensin sebagai bahan bakar kendaraan, dimana kendaraan ini
digunakan untuk berbagai keperluan (pabrik, pemasaran dan administrasi).
Perlu membedakan antara penganggaran biaya dengan pemanfatan biaya
a. Pentingnya struktur organisasi dalam penganggaran biaya, Struktur organisasi mencerminkan:
1) Pembagian tugas operasional pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi kedalam berbagai jabatan yang
dibentuk oleh perusahaan itu.
2) Pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing pejabat sesuai hierarkinya.
3) Hubungan komando dan koordinasi antara berbagai jabatan/posisi dalam perusahaan itu.
Organisasi dengan demikian akan memberikan kepada kita gambaran tentang siapa bertanggung jawab atas apa.
Tangggung jawab yang dimaksud salah satunya adalah tanggung jawab untuk merencanakan besarnya anggaran
serta mempertanggung jawabkan penggunaan dana anggaran yang telah diberikan kepada seksi atau bagiannya
masing-masing. Dengan demikian pembagian wewenang dan tanggung jawab organisasi sekaligus juga
mencerminkan pembagian dan wewenang penganggaran.
b. Penganggaran biaya dan pemanfaatan biaya
Penganggaran biaya menunjukkan pada kita proses tentang bagaimana menentukan siapa yang harus bertanggung
jawab atas jenis biaya tertentu. Proses ini mengharuskan kita untuk dapat menginventarisasi terlebih dahulu semua
bagian/seksi/urusan dalam perusahaan itu untuk dapat ditunjuk sebagai pusat anggaran atau budget center.
Seterusnya sebagai pusat anggaran kita tentukan pula jenis biaya apa saja yang berada pada tanggung jawabnya, baik
dalam perencanaan maupun pengawasannya. Penanggung jawab biaya dalam hal ini belum tentu juga menjadi pihak
yang memperoleh manfaat akhir dari dikeluarkannya biaya yangbersangkutan. Pihak yang memperoleh manfaat akhir
dari suatu biaya nantinya memang harus menanggung biaya bersangkutan untuk seterusnya dibebankan pada produk
akhir yang dihasilkan
a. Penganggaran biaya menunjukkan proses tentang
bagaimana menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas jenis
biaya tertentu.
b. Perbedaan Penganggaran Biaya dan Pemanfaatan Biaya :
1) Penganggaran biaya lebih dititikberatkan pada penanggung jawab dikeluarkannya
sesuatu biaya
2) Sedang pemanfaatan biaya merupakan proses akuntansi untuk membebankan
biaya dari sesuatu pusat biaya kepada produk biaya kepada produk akhir ataupun
dari satu pusat biaya lain yang telah memanfaatkan jasa yang dihasilkan oleh pusat
biaya yang pertama
MEKANISME PENYUSUNAN ANGGARAN
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Pengusulan Pengesahan
Penelaahan &
Komite Anggaran Persetujuan
Top-down
Approach Bottom-Up
Approach
Mengajukan Usulan
Departemen Rancangan Anggaran
Anggaran
Penetapan Kebijakan Negosiasi Usulan
Kompilasi & Pokok Perusahaan Rancangan Anggaran
Analisis
Penyusunan
Manajer Departemen
Anggaran
Christensen dalam Government Finance Review (2003) ikut memberikan enam proses
prinsip yang dinilai cukup adaptif untuk penerapan beyond budgeting
1. Tetapkan tujuan peregangan (stretching) yang ditujukan untuk peningkatan relatif
2. Evaluasi dasar dan penghargaan pada kontrak peningkatan relatif dengan melihat ke belakang
3. Jadikan perencanaan tindakan sebagai proses yang berkelanjutan dan inklusif
4. Buat sumber daya tersedia sesuai kebutuhan
5. Mengkoordinasikan tindakan lintas perusahaan sesuai dengan permintaan pelanggan yang berlaku
6. Kontrol dasar pada tata kelola yang efektif dan pada berbagai indikator kinerja relatif
FUNGSI ANGGARAN
Fungsi Anggaran
Tujuan utama dari anggaran
1) Mengurangi ketidakpastian di masa depan.
2) Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses perencanaan.
3) Memberikan informasi dalam profit planing control.
4) Untuk mempermudah pengendalian penjualan.
2. Kelemahan Anggaran.
a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung unsur ketidakpastian.
b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga yang tidak sedikit sehingga
tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap dan akurat.
ANGGARAN JANGKA PANJANG
Klasifikasi Anggaran
Berdasarkan ruang lingkup
a. Anggaran Komprehensif
a. Anggaran Parsial
Berdasarkan fleksibilitasnya
a. Anggaran Fixed (fixed budget)
b. Anggaran Kontinyu
FLEKSIBELITAS
Periode waktu
❑ Rencana jangka panjang (strategic plan) merupakan suatu kesatuan yang utuh darl rencana-rencana
yang disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-kadang perusahaan yang tidak menyusun
perencanaan jangka panjang akan mengalami kesulitan dalam menyusun anggaran tahunan.
Anggaran Tactical
Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan. Anggaran tahunan
dikelompokkan menjadi:
a. Anggaran Operasional
b. Anggaran Keuangan
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya tujuan
perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Anggaran operasional ini dibagi menjadi 2 bagian yakni:
1) Anggaran Proyeksi Rugi/Laba. Dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk
maupun laba yang merupakan keseluruhan.
2) Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting Budget). Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-
kegiatan yang menyokong penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income Statement).
a) Anggaran penjualan
b) Anggaran produksi
c) Anggaran biaya distribusi.
d) Anggaran biaya umum dan administrasi.
e) Anggaran type appropriasi
- Anggaran iklan dan promosi.
- Anggaran penelitian.
- Anggaran pemeliharaan dan lain-lain.
Anggaran Operasional
Merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya
tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan.
Anggaran Anggaran
Proyeksi Pembantu
Laba/Rugi Proyeksi
Laba/Rugi
Anggaran Pembantu Proyeksi Rugi-Laba
1
Anggaran Penjualan
2
Anggaran Produksi
Anggaran Pembantu Proyeksi Rugi-Laba
Anggaran Penjualan
Anggaran Produksi
1. Anggaran kas
2. Anggaran piutang
3. Anggaran utang
4. Anggaran penambahan modal
5. Anggaran penyusutan aktiva
ANGGARAN KOMPREHENSIF
Anggaran Komprehensif
Anggaran induk atau yang umum disebut anggaran komprehensif artinya menyeluruh atau keseluruhan, merupakan
jaringan kerja yang terdiri dari beberapa anggaran terpisah yang saling bergantungan satu sama lain.
a. Subtantif Plan
b. Financial Plan
a. Subtantif Plan
1) Tujuan-tujuan umum perusahaan. Master Budget
2) Tujuan khusus perusahaan
3) Strategi-strategi perusahaan.
4) Penentuan berbagai asumsi dasar yang akan dipakai perusahaan
seterusnya.
b. Financial Plan
Operating Financial
1) Anggaran Jangka Panjang:
2) Anggaran Tahunan Decisions Decisions
Anggaran Komprehensif
Rencana subtantif
merupakan rencana yang Rencana keuangan
mencerminkan tujuan yang merupakan penyajian
ingin di capai perusahaan secara lebih terperinci,
(baik jangka panjang dan
yang menerapkan
jangka pendek). Dengan
mengambarkan strategi- tujuan manajemen,
strategi perusahan, strategi yang di
rencana spesifik, dan rencanakan,
program organisasi serta perencanaan dan
komitmen manajemen kebijakan manajemen
yang sejalan dengan untuk periode waktu
pencapaian jangka panjang tertentu
dari tujuan dan
perencanaan perusahaan
Anggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif vs Partial
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
Artinya:
“Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun-Mu dan aku
bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi)