Professional Documents
Culture Documents
Analisis Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Jamu Gendong Di Kota Sukabumi
Analisis Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Jamu Gendong Di Kota Sukabumi
2
ISSN : 1907 - 6037
ABSTRACT. The purpose of this study were to analyze satisfaction and loyalty
of traditional medicinal herbs consumer in Sukabumi. This study used the
concept of traditional approach analysis and brand loyalty. The data were
collected from February to March 2008 in Sukabumi. Frequency and descriptive
statistics were used to analyze the single variable. Cross tabulations and Chi
Square were utilized to examine the relationships between two variables. Factor
analysis were used to analyze multivariate. The results of study showed that
consumers of traditional medicinal herbs in Sukabumi feel satisfied in many
attributes, both product and service. Most consumers had enough loyalty index
that is 23,3. There were significant relationships between characteristics of
costumer (marriage status, education, and income) and satisfaction that are
consist of six factors (hygiene, characteristic of product, characteristic of
traditional medicinal herbs peddler, color of medicinal herbs and medicinal
peddler service, friendliness and responsiveness, and marketing mix).
Marketing strategy that suggest to increase number of selling traditional
medicinal herbs are keeping fresh and hygiene, labeling names of traditional
medicinal herbs in every bottles, maintaining price, using word of mouth
promotion, using vehicle for distribution (ex: motorcycle or bicycle), and
organizing selling location.
kecepatan penjual jamu gendong dalam penjual jamu gendong juga sudah cukup
menanggapi keluhan konsumen; (X17) lama berjualan jamu gendong yaitu
kesesuaian pesanan; (X18) keramahan ≥19-40 tahun dan alasan penjual
dan kesopanan penjual jamu gendong; memutuskan untuk berjualan jamu
(X19) penampilan penjual jamu gendong; gendong dikarenakan kebutuhan
(X20) kemampuan berkomunikasi penjual ekonomi. Sebagian besar penjual
jamu gendong; dan (X21) kebersihan berjualan jamu buatan sendiri pada pagi
penjual jamu gendong. hari dimana sebagian besar bahan baku
Untuk mengkaji hubungan antara yang digunakan dibeli di pasar-pasar
karakteristik responden dengan tingkat terdekat. Modal usaha yang dikeluarkan
kepuasan digunakan uji Chi-square. adalah >Rp 50.000,00 – Rp 100.000,00.
Sedangkan untuk analisis loyalitas
digunakan analisis deskriptif menurut Tabel 1. Sebaran karakteristik penjual
Durianto et al. (2004) dengan menggam- jamu gendong contoh
barkan kategori persentase dari switcher Karakteristik Penjual Jamu
n %
buyer, habitual buyer, likes the brand, Gendong
Jenis Perempuan 15 100
satisfied buyer, dan committed buyer. kelamin Laki-laki 0 0
Total 15 100
HASIL DAN PEMBAHASAN Usia (tahun) 21-40 10 66,7
41-65 5 33,3
Karakteristik Penjual Jamu Gendong Total 15 100
Suku Sunda 15 100
Tabel 1 memperlihatkan bahwa Luar Sunda 0 0
semua penjual jamu gendong berjenis Total 15 100
kelamin perempuan, merupakan Suku Asal daerah Solo 11 73,3
Jawa dan sudah menikah. Menurut Sukoharjo 4 26,7
Sutarno (2000) ciri khas penjual jamu Total 15 100
Status Belum menikah 0 0
biasanya menggunakan kebaya. Pada pernikahan Menikah 15 100
umumnya penjual jamu gendong adalah Total 15 100
kaum wanita. Lebih dari separuh penjual Tingkat SD 9 60,0
jamu gendong (66,7%) berusia 21-40 pendidikan SMP 3 20,0
tahun dan berasal dari daerah Solo SMA 3 20,0
(73,3%). Sebagian besar tingkat PT (D3/S1) 0 0
Total 15 100
pendidikan terakhir penjual jamu adalah Tingkat ≤700.000 5 33,3
SD (60%). Hal ini dikarenakan jamu pendapatan 700.001,00-
7 46,7
gendong merupakan usaha dalam sektor (Rp/bulan) 1.000.000,00
informal, dimana biasanya penjual tidak ≥1.000.000,00 3 20,0
mempunyai pendidikan tinggi, tapi cukup Total 15 100
Lama ≤10 4 26,7
pengetahuan, keuletan dalam berusaha tinggal 11-24 5 33,3
dan keterampilan berdasarkan (tahun) ≥24-49 6 40,0
pengalaman. Hampir separuh penjual Total 15 100
jamu gendong (46,7%) mempunyai Tingkat ≤40.000,00 4 26,7
pendapatan keluarga per bulan sebesar pendapatan 40.001,00-
7 46,6
(Rp/hari) 100.000,00
Rp 700.001,00 - Rp 1.000.000,00. Pen- ≥100.000,00 4 26,7
dapatan ini tidak hanya didapat dari Total 15 100
berjualan jamu gendong saja, tapi juga Modal ≤20.000,00 4 26,7
dari penghasilan suami/anak dan usaha 20.001,00-50.000,00 4 46,6
biasanya beberapa penjual mempunyai >50.000,00 7 26,7
Total 15 100
usaha sampingan seperti berjualan bubur
sumsum atau usaha kredit. Sebesar
46,6% penjual jamu gendong mempunyai
pendapatan per hari Rp 40.001,00 - Karakteristik Konsumen Jamu
Rp 100.000,00. Gendong
Pada umumnya penjual jamu Tabel 2 memperlihatkan bahwa
gendong sudah cukup lama tinggal di sebagian besar (95%), konsumen jamu
Kota Sukabumi yaitu ≥24-49 tahun (40%). gendong yang menjadi responden
Alasan penjual tinggal di Kota Sukabumi berjenis kelamin perempuan, sudah
karena ajakan suami. Selain cukup lama menikah (85%), dan merupakan Suku
tinggal di Kota Sukabumi, kebanyakan Sunda (95%). Lebih dari separuhnya
Vol. 2, 2009 ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN JAMU GENDONG 175
(59%) berusia 21-40 tahun dengan tingkat Tabel 3. Sebaran perilaku konsumsi
pendidikan terakhir SMA (42%). Sebesar konsumen jamu gendong
67% adalah ibu rumah tangga dengan contoh
tingkat pendapatan keluarga per bulan Perilaku konsumsi jamu gendong n
Rp 600.001,00 – Rp 1.500.000,00 (53%). Jenis jamu Beras kencur 22
gendong Kunyit asam 65
Tabel 2. Sebaran karakteristik konsumen Pahitan/sambiloto 5
jamu gendong contoh Anggur 3
Karakteristik konsumen % Kunyit putih 3
Jenis kelamin Perempuan 95 Sirih 2
Laki-laki 5 Total 100
Total 100 Alasan Kebiasaan 6
Usia (tahun) 12-20 8 konsumsi Khasiat dari jamu
31
21-40 59 gendong
41-65 32 Memelihara
63
>65 1 kesehatan
Total 100 Total 100
Suku Sunda 95 Sumber Orang tua 31
pengaruh Suami/istri 13
Luar Sunda 5
Total 100 Keluarga 18
Status Belum menikah 15 Teman/lingkungan 6
pernikahan Menikah 85 Penjual jamu
11
gendong
Total 100
Sendiri 21
Tingkat SD 25
pendidikan Total 100
SMP 19
Waktu Pagi hari 77
SMA 42
konsumsi Siang hari 13
PT (D3/S1) 14
Sore hari 7
Total 100
Pagi dan sore hari 3
Pekerjaan Mahasiswa 12
Total 100
Ibu rumah tangga 67
Frekuensi <2 21
PNS/TNI/POLRI 6
(kali/minggu) 2-4 43
Pegawai swasta 8
5-7 35
Wiraswasta/buruh 7
>7 1
Total 100
Total 100
Tingkat ≤600.000 32
pendapatan Tingkat <1.000 12
600.001-1.500.000 53
keluarga pengeluaran 1.001-3.000 28
≥1.500.000-2.000.000 15
(Rp/bulan) (Rp/minggu) 3.001-5.000 30
Total 100
untuk konsumsi 5.001-7.000 25
jamu gendong >7.000 5
Total 100
Perilaku Konsumsi
Tabel 3 memperlihatkan bahwa lebih Tingkat Kepuasan Konsumen Jamu
dari separuh konsumen (65%) Gendong
mengkonsumsi jamu jenis kunyit asam. Konsumen akan melakukan proses
Sebesar 63% mengkonsumsi jamu evaluasi pascapembelian terhadap
gendong dengan alasan ingin memelihara konsumsi yang telah dilakukan. Hasil
kesehatan, hal ini sesuai dengan evaluasi bisa berupa puas atau tidak puas
penelitian Pali (1994) bahwa sebagian terhadap produk dan jasa. Menurut
besar konsumen mengkonsumsi jamu Mowen dan Minor (2002), kepuasan
untuk pemeliharaan kesehatan bukan didefinisikan sebagai keseluruhan sikap
untuk pengobatan. Hampir separuh yang ditunjukkan konsumen atas
konsumen (31%) mengkonsumsi jamu barang/jasa setelah memperoleh dan
gendong karena adanya pengaruh dari menggunakannya.
orang tua dan mayoritas mengkonsumsi Pada Tabel 4 terlihat bahwa pada
jamu gendong pada pagi hari. Hampir umumnya konsumen sudah merasa puas
separuh konsumen mengkonsumsi jamu terhadap berbagai atribut jamu gendong,
gendong 2-4 kali per minggu dengan baik atribut produk maupun pelayanan.
pengeluaran per minggu yaitu Hal ini terlihat pada persentase terbanyak
Rp 1.001,00 sampai Rp 3.000,00.
.
176 DJAMALUDIN ET AL. Jur. Ilm. Kel. dan Kons.
pada setiap atribut terdapat tingkat akar, batang, daun, dan rimpang tumbuh-
kepuasan konsumen pada kategori puas. tumbuhan obat. Ketika diracik maka
Pada umumnya konsumen dalam menghasilkan warna yang alami dari
melakukan pembelian suatu produk atau bahan-bahan tersebut tanpa pewarna
jasa berharap bahwa barang atau jasa kimia tambahan. Pada Tabel 4 terlihat
tersebut dapat memberikan bahwa lebih dari separuh konsumen
manfaat/khasiat. Sebagian besar (61%) merasa puas terhadap warna jamu
konsumen (72%) merasa puas terhadap gendong yang mereka konsumsi.
khasiat yang terdapat dalam jamu Sebagian besar konsumen (78%)
gendong dan hanya 1% yang merasa merasa puas terhadap aroma jamu
tidak puas dan tidak ada yang merasa gendong dan juga terhadap rasa jamu
sangat tidak puas. gendong (82%). Sebesar 78% merasa
puas terhadap variasi jamu gendong,
Tabel 4. Sebaran tingkat kepuasan 88% konsumen merasa puas terhadap
konsumen jamu gendong kemudahan memperoleh, 83% konsumen
contoh merasa puas terhadap harga jamu
Atribut
Tingkat Kepuasan (%) gendong, dan 72% puas terhadap
STP TP B P SP kandungan jamu gendong.
Khasiat 0 1 20 72 7 Konsumen yang memperhatikan
Warna 1 11 13 69 6 masalah kebersihan merupakan salah
Aroma 0 0 8 84 8 satu ciri responden yang peduli akan
Rasa 0 1 11 82 6 keamanan pangan dan kesehatan.
Variasi 0 2 16 78 4 Sebanyak 63% konsumen merasa puas
Kemudahan
0 0 6 88 6 terhadap kebersihan gelas jamu gendong,
memperoleh
Harga 0 1 6 83 10
71% merasa puas terhadap kebersihan
Kebersihan gelas 2 8 15 63 12 bakul, 72% merasa puas terhadap
Kebersihan bakul 0 2 17 71 10 kebersihan bakul, 66% merasa puas
Kebersihan botol 0 4 12 72 12 terhadap kebersihan lap, dan 68%
Kebersihan lap 0 4 18 66 12 merasa puas terhadap kebersihan air.
Kebersihan air 1 11 11 68 9 Menurut Kotler dan Kevin (2006)
Kandungan jamu kepuasan juga tergantung dari kualitas
0 0 5 78 17
gendong produk dan kualitas pelayanan. Sebagian
Keterampilan besar konsumen (85%) merasa puas
penjual jamu 0 0 12 85 3 terhadap keterampilan penjual jamu
gendong gendong. Sebesar 82% konsumen
Kecepatan merasa puas terhadap kecepatan penjual
0 0 16 82 2
melayani
jamu gendong dalam melayani konsumen
Kecepatan
menanggapi 0 1 20 75 4
dan 75% merasa puas terhadap
keluhan kecepatan penjual jamu gendong dalam
Ketepatan menanggapi keluhan. Menurut
0 1 13 84 2 Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1991)
pesanan
Keramahan diacu dalam Rangkuti (2006) salah satu
penjual jamu 0 0 5 86 9 ciri-ciri kualitas jasa yang memberikan
gendong kepuasan kepada pelanggan yaitu
Penampilan dimensi responsiveness (cepat tanggap)
penjual jamu 0 1 31 66 2 yaitu kemampuan karyawan untuk
gendong membantu konsumen menyediakan jasa
Kemampuan
0 12 12 83 5 dengan cepat.
berkomunikasi
Kebersihan
Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa
penjual jamu 0 1 14 75 10 sebagian besar konsumen (84%) merasa
gendong puas terhadap ketepatan penjual jamu
Keterangan: STP=Sangat Tidak Puas, dalam memenuhi pesanan konsumen dan
TP=Tidak Puas, B=Biasa, seperti pada atribut kecepatan penjual
P=Puas, SP=Sangat Puas jamu gendong dalam memenuhi pesanan,
86% merasa puas terhadap keramahan
Warna jamu gendong berhubungan penjual jamu gendong, 83% merasa puas
dengan kandungan jamu gendong yang terhadap kemampuan komunikasi penjual
terbuat dari bahan-bahan alami seperti jamu gendong, 75% merasa puas
Vol. 2, 2009 ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN JAMU GENDONG 175
berbagai khasiat jamu gendong yang makanan maupun minuman. Hal ini
dapat memenuhi masalah-masalah dikarenakan kebersihan/hygiene bisa
tersebut, sehingga konsumen yang sudah mempengaruhi manfaat dari jamu
menikah cenderung puas terhadap jamu gendong ini sendiri dan dapat
gendong. mempengaruhi kesehatan konsumen.
Selain itu, sebagian besar konsumen Apabila kebersihan jamu gendong tidak
(96%) yang merasa puas terhadap jamu terjaga maka jamu gendong dapat
gendong mempunyai pendidikan terakhir tercemar mikroorganisme yang dapat
SD. Hasil uji statistik menyatakan bahwa mengganggu kesehatan konsumen.
ada hubungan yang signifikan (p<0,05) Hubungan positif dimiliki oleh
antara pendidikan dengan tingkat keenam variabel pada faktor pertama
kepuasan terhadap jamu gendong. tersebut. Hal ini terlihat dari nilai faktor
Sumarwan (2004) menyatakan bahwa loading-nya yang menunjukkan bahwa
tingkat pendidikan seseorang dapat jika kebersihan gelas, bakul, botol, lap,
mempengaruhi pemilihan terhadap suatu air, dan penjual jamu gendong terjamin
produk dan penilaian terhadap produk maka konsumen akan merasa puas
tersebut. Tidak ada hubungan yang terhadap jamu gendong.
signifikan antara pekerjaan dengan
tingkat kepuasan terhadap jamu gendong. Tabel 8. Enam faktor utama yang
Sedangkan pendapatan keluarga mendasari tingkat kepuasan
mempunyai hubungan yang signifikan konsumen
dengan tingkat kepuasan (p<0,05). Hal ini Faktor
Eigen
Variabel
Factor
diduga karena konsumen yang Value Loading
mempunyai pendapatan tinggi cenderung Faktor 1 7,061 (X10) 0,873
lebih memilih obat tradisional yang Kebersihan (X11) 0,863
(X12) 0,846
mempunyai prestise yang lebih tinggi.
(X8) 0,794
Menurut Rangkuti (2006), salah satu (X9) 0,708
faktor yang menentukan kepuasan (X21) 0,660
pelanggan adalah faktor yang bersifat Faktor 2 2,150 (X4) 0,744
pribadi. Karakteristik (X1) 0,732
produk jamu (X5) 0,650
Atribut-atribut yang Mendasari Tingkat gendong (X13) 0,619
Kepuasan Konsumen Faktor 3 1,714 (X20) 0,758
Analisis faktor digunakan untuk Karakteristik (X19) 0,732
penjual jamu
mengelompokkan beberapa variabel yang (X14) 0,637
gendong
memiliki kemiripan untuk dijadikan satu Faktor 4 1,362 (X2) 0,714
faktor sehingga diperoleh enam faktor. Warna jamu (X15) 0,645
Dalam penelitian ini dilakukan analisis gendong dan
faktor untuk menganalisis atribut-atribut pelayanan
apa saja yang mempengaruhi kepuasan penjual jamu
konsumen jamu gendong. gendong
Faktor Pertama: Kebersihan. Pada Faktor 5 1,121 (X18) 0,888
Tabel 8 terlihat bahwa, faktor pertama Keramahan (X17) 0,519
dan daya (X16) 0,471
disusun oleh lima variabel penciri yaitu
tanggap
kebersihan botol-botol, kebersihan lap, penjual jamu
kebersihan air, kebersihan gelas, gendong
kebersihan bakul, dan kebersihan penjual Faktor 6 1,045 (X7) 0,746
jamu gendong. Faktor pertama ini Bauran
(X6) 0,667
mempunyai nilai eigen value terbesar pemasaran
(7,061) dibandingkan dengan nilai eigen
value faktor lainnya, sehingga dapat
disimpulkan bahwa faktor ini merupakan Faktor Kedua: Karakteristik
faktor dominan. Produk Jamu Gendong. Faktor kedua
Kebersihan/hygiene dan kandungan yang mendasari tingkat kepuasan
jamu gendong merupakan salah satu konsumen jamu gendong adalah
faktor yang mempengaruhi kepuasan karakteristik dari produk jamu gendong itu
konsumen jamu gendong. Kebersihan sendiri. Menurut Kotler (2006) kepuasan
sangat penting untuk semua produk konsumen tergantung dari kualitas
176 DJAMALUDIN ET AL. Jur. Ilm. Kel. dan Kons.
produk. Kualitas ini adalah total dari fitur pesanan maka akan mendasari terjadinya
dan karakteristik dari suatu produk atau kepuasan konsumen.
jasa yang dapat memenuhi kemampuan Faktor Keenam: Bauran
untuk tingkat kepuasan dan kebutuhan. Pemasaran. Faktor keenam adalah faktor
Variabel yang termasuk dalam faktor harga dan kemudahan dalam
ini adalah rasa jamu gendong, khasiat memperoleh jamu gendong. Variabel
jamu gendong, variasi/macam jamu yang termasuk dalam faktor ini adalah
gendong, dan kandungan jamu gendong. harga jamu gendong dan kemudahan
Berdasarkan nilai loading pada Tabel 8 dalam memperoleh jamu gendong.
terdapat korelasi yang positif dari Berdasarkan nilai loading pada kedua
keempat variabel tersebut. Hal itu variabel ini, terdapat hubungan positif
menunjukkan bahwa jika rasa jamu antara kedua variabel tersebut, hal ini
gendong enak, khasiatnya terasa, berarti jika jamu gendong mempunyai
terdapat keragaman jenis, dan terbuat harga yang terjangkau dan mudah
dari kandungan bahan-bahan alami, diperoleh maka akan mendorong
maka akan mendorong terjadinya terjadinya kepuasan konsumen.
kepuasan konsumen.
Faktor Ketiga: Karakteristik Strategi Pemasaran Jamu Gendong
Penjual Jamu Gendong. Faktor ketiga Mc Carthy dalam Kotler (2006)
dinamakan karakteristik penjual jamu menyebutkan bahwa ada empat jenis
gendong karena terdiri dari variabel- bauran pemasaran yaitu strategi produk,
variabel yang merupakan unsur dari harga, promosi, dan tempat/distribusi.
karakteristik penjual jamu gendong, Adapun strategi yang disarankan dalam
penampilan penjual jamu gendong, dan penelitian ini adalah:
kemampuan berkomunikasi penjual jamu 1. Strategi produk, dengan menjaga
gendong. Selain faktor produk jamu kebersihan produk; mencantumkan
gendong, faktor dari penjual jamu label nama jenis jamu gendong pada
gendong pun mempengaruhi kepuasan setiap botolnya; menghadirkan
konsumen akan jamu gendong. Menurut varian rasa seperti campuran ekstrak
Kotler (2006) kepuasan juga tergantung buah-buahan asli atau tambahan
dari kualitas produk dan kualitas rasa lain untuk mengurangi rasa
pelayanan, pahit ini; memperhatikan kualitas dari
Faktor Keempat: Warna Jamu produk jamu gendong buatan tanpa
Gendong dan Pelayanan Penjual Jamu menggunakan bahan kimia
Gendong. Faktor keempat ini terdiri dari tambahan.
variabel-variabel seperti variabel warna 2. Strategi harga, dengan
jamu gendong dan kecepatan penjual mempertahankan harga dari jamu
jamu gendong dalam melayani gendong ini dengan tidak mengubah
konsumen. Berdasarkan nilai loading kualitas dari jamu gendong. Strategi
pada Tabel 8, terdapat korelasi yang promosi dilakukan cukup dari mulut
positif dari kedua variabel ini, maka dapat ke mulut (word of mouth) dan
disimpulkan bahwa jika warna jamu melakukan interaksi langsung
gendong tidak terlalu kusam dan terdapat dengan konsumen untuk
kecepatan dalam melayani konsumen mempromosikan jamu gendong yang
maka akan mempengaruhi terjadinya merupakan obat atau minuman
kepuasan konsumen. tradisional yang mempunyai banyak
Faktor Kelima: Daya Tanggap dan manfaat, bukan hanya untuk
Keramahan Penjual Jamu Gendong. pengobatan tetapi untuk memelihara
Faktor kelima ini dinamakan faktor kesehatan.
keramahan dan daya tanggap penjual 3. Strategi distribusi, dengan
jamu gendong dikarenakan faktor ini melakukan pemetaan terhadap
terdiri dari variabel keramahan dan lokasi berjualan mereka secara
kesopanan penjual jamu gendong serta teratur agar tidak terjadi kekosongan
ketepatan memenuhi pesanan. produk jamu gendong di suatu
Hubungan positif dari kedua variabel wilayah tertentu, rutin menjajakan
tersebut dapat disimpulkan bahwa jika jamunya setiap hari dan kalaupun
penjual jamu ramah dan sopan dalam sempat dijual pada dua waktu yaitu
melayani serta tepat dalam memenuhi pagi dan sore hari, menggunakan
Vol. 2, 2009 ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN JAMU GENDONG 175