You are on page 1of 5

Pengertian Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang yang


diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar siswa dan memegang peran yang sangat
penting dalam mengacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Dalam UU No 43 tahun
2007 pasal 23 tentang perpustakaan sekolah, dinyatakan bahwa setiap sekolah
menyelenggarakan perpustakaan harus memenuhi standar nasional perpustakaan dengan
memperhatikan Standar Nasional Pendidikan. Hal ini tentu bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagai mana diamanatkan dalam Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat
mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung
penyelenggaraan pendidikan nasional.

Adapun pengertian perpustakaan sekolah, menurut Sulistyo-Basuki (1994) adalah


perpustakaan yang berada di sekolah dengan fungsi utama membantu tercapainya tujuan
sekolah serta dikelola oleh sekolah yang bersangkutan.

Menurut Ibrahim Bafadal (2006:11) bahwa perpustakaan sekolah adalah kumpulan


bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku atau non book material seperti
kaset, CD dan sebagainya, yang diorganisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga
dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Menurut Soetminah dan Sri Marnodi (2002:12) “Perpustakaan sekolah adalah suatu
perpustakaan yang diselenggarakan oleh sekolah untuk memberikan pelayanan kepada
murid dan guru dalam melaksanakan program belajar dan mengajar di sekolah”.

Sedangkan menurut Standar Nasional Indonesia untuk Perpustakaan Sekolah (SNI


7329-2009), pengertian perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada satuan
pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian
integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar
untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.

Perpustakaan sekolah adalah suatu perpustakaan yang diselenggarakan oleh sekolah


untuk memberikan pelayanan kepada murid dan guru dalam melaksanakan program belajar
dan mengajar di sekolah untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang
bersangkutan.

Landasan Hukum

Payung hukum yang secara global mengatur tentang perpustakaan sudah


dikeluarkan oleh pemerintah melalui Undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang
perpustakaan. Perpustakaan Sekolah juga tidak luput dari diatur dalam UU tersebut yakni
pada pasal 23 ayat 1-6 dimana diantaranya disebutkan bahwa setiap sekolah/madrasah
menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan
memperhatikan standar nasional pendidikan, mengembangkan koleksi yang mendukung
kurikulum pendidikan, dan sekolah/madrasah mengalokasikan paling sedikit 5% dari
anggaran belanja operasional sekolah/madrasah.

Untuk menjamin pelaksanaan UU tersebut bahkan dalam pasal 52 diatur tentang


sanksi administratif yang akan dikenakan kepada lembaga penyelenggara perpustakaan
(sekolah/madrasah) yang tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 23.

Sedangkan untuk tenaga perpustakaan atau pustakawan sekolah/madrasah sudah


ada landasan hukumnya yang diatur melalui Permendiknas RI nomor 25 tahun 2008
tentang standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah.

Landasan-landasan hukum ini tentu sangat penting agar ke depan perpustakaan


benar-benar menjadi elemen penting yang diperhatikan pengelola lembaga pendidikan
dasar dan menengah dalam menjalankan fungsinya terkait pendidikan dan pembelajaran.

Tujuan Perpustakaan Sekolah

Menurut Standar Perpustakaan Sekolah (SNI 7329-2009), perpustakaan sekolah


bertujuan menyediakan pusat sumber belajar sehingga dapat membantu pengembangan dan
peningkatan minat baca, literasi informasi, bakat serta kemampuan peserta didik.

Seperti dalam Surachman (2007), apabila kita lebur tujuan tersebut ke dalam
fungsi-fungsi yang terdapat dalam perpustakaan, maka fungsi perpustakaan sekolah adalah
sebagai:

a. Pusat kegiatan belajar-mengajar yang terintegrasi dengan kurikulum di sekolah.


b. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan
kreativitas, bakat dan imajinasinya.

c. Pusat kegiatan rekreatif (hiburan) dan pusat peningkatan minat baca.

d. Pusat Belajar Mandiri dan meningkatkan kemampuan literasi informasi bagi


siswa.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa tujuan perpustakaan


sekolah didirikan secara umum yaitu untuk menunjang berlangsungnya proses kegiatan
belajar mengajar. Perpustakaan sekolah bertujuan menyerap dan menghimpun informasi,
mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan
menikmati pengalaman imajinatif, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya
pikir, mendidik siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara
efisien, serta memberikan dasar ke arah studi mandiri.

Fungsi Perpustakaan Sekolah

Menurut Soeatminah dan Sri Marnodi (2002:12) fungsi perpustakaan sekolah yaitu:

1. Fungsi edukatif, yaitu berarti perpustakaan harus mampu membangkitkan minat


baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan
berbahasa, mengembangkan daya pikir yang rasional dan kritis serta mampu
membimbing dan membina para siswa dalam cara menggunakan bahan pustaka
dengan baik.
2. Fungsi informatif, yang berarti perpustakaan harus mampu menyediakan bahan
yang beraneka ragam, bermutu, dan up to date yang di susun secara sistematis,
untuk memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang
diperlukannya.
3. Fungsi administratif, yaitu bahwa perpustakaan harus mengerjakan pencatatan,
penyelesaian, dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan
sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.
4. Fungsi rekreatif, yaitu perpustakaan di samping menyediakan bukupengetahuan
perlu juga menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif yang bermutu yang
dapat digunakan oleh para pembaca untuk mengisi waktu luang atau senggang.
5. Fungsi reseacht (penelitian), yaitu perpustakaan merupakan sarana yang dapat
memberikan berbagai informasi untuk kepentingan penelitian.
Fungsi perpustakaan sekolah secara umum yaitu sebagai sumber belajar untuk siswa dan
guru di sekolah.

Manfaat Perpustakaan Sekolah

Secara terinci, manfaat perpustakaan sekolah baik yang di selenggarakan di sekolah


dasar maupun di sekolah menengah, seperti yang dinyatakan Bafadal (2006:5) adalah
sebagai berikut:

a) Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan siswa terhadap membaca.

b) Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.

c) Perpustakaan sekolah dapat melatih siswa ke arah tanggung jawab.

d) Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.

e) Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa.

f) Perpustakaan sekolah dapat memperlancar siswa dalam menyelesaikan tugas


sekolah.

g) Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasan belajar mandiri.

h) Perpustakaan sekolah dapat membantu guru menemukan sumber pengajaran.

Menurut Hartono (2016:29). Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari


perpustakaan sekolah yaitu:

a) membangkitkan kecintaan para siswa terhadap budaya baca.

b) memperkaya pengalaman belajar di kelas.

c) menanamkan belajar sepanjang hayat.

d) mempercepat proses materi yang disampaikan guru.

e) membantu guru memperoleh materi.

f) membantu kelancaran tugas pustakawan.

g) mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat perpustakaan secara
umum yaitu menanamkan budaya baca dalam menumbuhkan minat baca pada siswa.

Daftar Pustaka

Badan Standardisasi Nasional Indonesia (BSNI). 2009. Standar Nasional Indonesia:


Perpustakaan Sekolah (SNI 7329:2009). Jakarta: BSNI.

Hartono, Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Ibrahim Bafadal. 2006. Pengelolaan Perpustakaan sekolah. Jakarta: Bumi aksara.

Indonesia. 2007. Undang-Undang RI Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta

Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI (Permendiknas RI) Nomor 25


tahun 2008 tentang standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah. Jakarta:
Depdiknas RI

Soeatminah dan Sri Marnodi. 2002. Perpustakaan, Kepustakaan, dan Pustakawan


Yogyakarta: Kanisius.

SULISTYO-Basuki. 1994. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Surachman, Arif. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Makalah disampaikan dalam


Workshop untuk Kepala Sekolah, Guru dan Komite Sekolah di Ambarawa,
Jawa Tengah. Diakses melalui
http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/manpersek.pdf

You might also like