You are on page 1of 8

Peranan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Pelayanan Masyarakat di Desa Pitu

Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara

Yeilan Stasia Aler


Patar Rumapea
Martha Ogotan

ABSTRACT: Services will be as good as village government officials can play a direct role and be involved in
providing services to the public in accordance with the duties and functions, so that people are satisfied with the
services provided by the village government and services expected to run optimally. This research is located in
the village Pitu Tobelo District of Central Halmahera north. The purpose of this study was to determine and
identify the role of village government apparatus in public services and constraints in the public service.
The method used in this research is qualitative method. Informants were taken from various related
elements, namely the head of the village and the Irish village and community shop. This study uses data
collection techniques: interview, observation and documentation. The steps in the analysis of the data is data
reduction, data presentation and conclusion.
From the results of this study indicate Role of Government Agencies in the village of Pitu in providing
the service is still not optimal. Judging from some of the constraints in the implementation of public services:
Simplicity procedures, clarity, completeness of facilities and infrastructure, discipline politeness and
friendliness, comfort. 4 indicator shows inferior services and one indicator shows pretty good service. So overall
it can be concluded that the existing services in the village Pitu still not running optimally.

Keywords. Role of Government Personnel village in Public Service

PENDAHULUAN pemerintah daerah agar dapat mengembangkan


daerah yang dipimpinnya.
Reformasi yang bergulir sejak tahun Didalam berbagai bidang kehidupan
1998 telah membawa banyak perubahan masyarakat, pemerintah memainkan peran yang
diberbagai bidang kehidupan masyarakat baik sangat penting, peran yang dimainkan oleh
sosial, ekonomi, politik dan pemerintah tersebut bisa berupa fungsi sebagai
pemerintahan.Khusus bidang pemerintahan, pengatur, sehingga tata tertib kehidupan
terjadi perubahan pada sistem pemerintahan masyarakat dapat tercipta lewat peran tersebut.
dari sentralisasi ke desentralisasi, artinya ada Pemerintah desa merupakan lembaga
kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah perpanjangan tangan pemerintah pusat yang
pusat kepada pemerintah daerah untuk memiliki peran strategis dalam pengaturan
mengurus rumah tangganya sesuai dengan masyarakat desa dan keberhasilan
aspirasi masyarakat, diluar kewenangan yang di pembangunan nasional.Karena perannya yang
atur oleh pemerintah pusat. Pelayanan, besar, maka perlu adanya peraturan-peraturan
pembangunan, pemberdayaan dan partisipasi atau undang-undang yang berkaitan dengan
masyarakat semakin mengemuka dan pemerintahan desa, yang mengatur tentang
sentralisasi semakin berkurang, dengan pemerintahan desa, sehingga roda pemerintahan
demikian proses pertumbuhan demokrasi berjalan dengan optimal.
ditingkat lokal semakin baik. Hal ini telah Pemerintah desa yang terdiri dari kepala
membuka ruang untuk pemberdayaan desa dan perangkat desa, yang merupakan unsur
sebagai pihak penyelenggara pemerintahan
desa, mempunyai tugas yang cukup berat, adalah untuk menjaga suatu sistem ketertiban
kepala desa dan perangkat desa dalam dimana masyarakat bisa menjalani
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya kehidupannya secara wajar.
dalam penyelenggara urusan pemerintahan. Pemerintahan modern pada hakikatnya
Desa atau yang di sebut dengan nama lain adalah pelayanan kepada
adalah kesatuan masyarakat hukum yang masyarakat.Pemerintahan tidaklah diadakan
memiliki kewenangan untuk mengatur dan untuk melayani diri sendiri, tetapi untuk
mengurus kepentingan masyarakat setempat melayani masyarakat, menciptakan kondisi
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang memungkinkan setiap anggota masyarakat
yang diakui dalam pemerintahan nasional dan mengembangkan kemampuan dan
berada didaerah kabupaten. kreativitasnya dalam mencapai kemajuan
Keterlibatan pemerintah dalam bersama.
menyelenggarakan fungsi pelayanan publik Untuk itu dalam rangka memberikan
berkembang seiring dengan munculnya paham pelayanan kepada masyarakat, baik pelayanan
atau pandangan tentang filsafat Negara. Hal ini administratif, pelayanan barang, maupun
diungkapkan oleh Prawirohardjo dengan pelayanan jasa, peranan aparatur pemerintah
PHQJDWDNDQ EDKZD ³Semenjak dilaksanakan Desa harus di upayakan dalam rangka
cita-cita Negara kesejahteraan, maka meningkatkan peran serta mereka dalam bidang
pemerintah semakin intensif melakukan campur tugasnya masing-masing. Begitu juga dengan
tangan terhadap interaksi kekuatan-kekuatan pelayanan masyarakat di Desa Pitu kecamatan
kemasyarakatan dengan tujuan agar setiap Tobelo tengah kabupaten Halmahera utara.
warga dapat terjamin kepastian hidup Pelayanan akan terlaksana dengan baik
minimalnya. Oleh karena itu secara berangsur- apabila aparatur pemerintah desa dapat
angsur fungsi awal dari pemerintahan yang memainkan perannya secara langsung dan
bersifat represif (polisi dan peradilan) kemudian melibatkan diri dalam memberikan pelayanan
bertambah dengan fungsi lainnya yang bersifat kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan
PHOD\DQL´ fungsinya, agar masyarakat puas dengan
Disadari atau tidak, setiap warga selalu pelayanan yang diberikan oleh pemerintah Desa
berhubungan langsung dengan aktivitas dan pelayanan yang diharapkan dapat berjalan
birokrasi pemerintah, sehingga keberadaannya secara optimal.
menjadi suatu yang tidak bisa ditawar-tawar
lagi. Pelayanan birokrasi akan menyentuh ke A. Konsep Peranan
berbagai segi kehidupan masyarakat, demikian Kata peranan berasal dari
luasnya cakupan pelayanan masyarakat yang kata ³SHUDQ´ istilah ini diambil dari dunia
harus di jalankan pemerintah maka mau tidak teater. Di dalam dunia teater, seorang aktor
mau pemerintah harus berupaya semaksimal harus bermain sebagai tokoh tertentu dan
mungkin untuk memenuhi kebutuhan akan posisinya sebagai tokoh tersebut ia diharapkan
pelayanan publik. berperilaku secara tertentu pula.
Fungsi pelayanan yang dijalankan oleh Menurut Polak dalam Ndraha
pemerintahan modern saat ini terkait erat (1993:114), peranan adalah serangkaian
dengan tujuan dibentuknya pemerintah, seperti kegiatan yang menonjol yang dilakukan
yang dikemukakan oleh rasyid (1997: 11) seseorang atau sekelompok orang dalam
bahwa: tujuan utama di bentuknya pemerintah mendorong terjadinya suatu hal.Dengan
demikian peranan adalah pola tindakan yang yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
dilakukan secara individual maupun kolektif status yang disandangkan. Setiap status sosial
yang membawa suatu akibat atau efek. terkait dengan satu atau lebih peran sosial,
Peranan ada apabila ada kedudukan, jadi berbagai peran yang tergabung dan terkait pada
peranan merupakan aspek yang dinamis dari status ini oleh merton (Wikipedia) dinamakan
status atau aspek fungsional dari perangkat peran. Masyarakat yang berbeda
kedudukan.Bila seseorang melaksanakan hak merumuskan, mengorganisasikan dan
dan kewajibannya sesuai dengan kedudukanya, memberikan imbalan terhadap aktivitas-
berarti orang tersebut telah menjalankan aktivitas mereka dengan cara yang berbeda,
peranya. Jadi peranan yang dimaksud adalah sehingga setiap masyarakat memiliki struktur
tingkah laku yang diharapkan dari seseorang sosial yang berbeda pula.
yang mempunyai kedudukan.
Menurut Poerwadarmita(1996:79) secara C. Konsep Pelayanan Publik
etimologi peranan berarti peran yang diartikan Pelayanan publik diartikan sebagai
sebagai perangkat tingkah laku yang pemberian layanan (Melayani) keperluan orang
diharapkan,dimiliki oleh orang yang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan
berkedudukan dalam masyarakat. Yad mulyadi pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok
(1994 : 61 ) menyatakan bahwa peran adalah dan tata cara yang telah ditetapkan.
tingkah laku yang diharapkan diperbuat seorang Sebagaimana yang telah dikemukakan
sesuai dengan status atau kedudukannya baik terdahulu bahwa pemerintahan pada hakikatnya
pimpinan terhadap bawahan dalam kesatuan adalah pelayanan kepada masyarakat. Dalam
kerja. era modernisasi, pelayanan publik telah menjadi
Hartono dan Hunt (1993: 27) lembaga dan profesi yang sangat penting.
mengemukakan status sebagai suatu perangkat Hal ini seperti yang diungkapkan oleh
atau posisi dalam suatu kelompok. Dan peran Moenir (1998:41) bahwa hak atas pelayanan itu
adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang sifatnya sudah Universal, berlaku terhadap siapa
yang mempunyai suatu status dan setiap orang saja yang berkepentingan atas hak itu, dan oleh
harus belajar dan menyadari akan statusnya dan organisasi apapun juga yang tugasnya
mempelajari peran yang diharapkan oleh orang menyelenggarakan pelayanan. Tugas
lain. pemerintah adalah untuk melayani dan
Adapun definisi yang oleh sosiolog Ralph mengatur masyarakat.
Linton (Wikipedia) mengenai konsep tersebut Menurut Thoha (1995:41) bahwa: Tugas
ialah sebagai berikut.Peran adalah aspek pelayanan lebih menekan kepada
dinamis dari suatu status.Definisi sederhana mendahulukan kepentingan umum,
yang diberikan oleh Ralp Linton ini mempermudah urusan publik. Sedangkan tugas
memberikan deskripsi mengenai posisi dan mengatur lebih menekankan kepada kekuatan
kedudukan dari status peran. Dalam arti tertentu atau power yang melekat pada posisi jabatan
status dan peran adalah dua aspek dari aspek birokrasi.
yang sama. Status adalah seperangkat hak dan Menurut Lonsdale (1994), pengertian
kewajiban, sedangkan peran adalah pemeran dari pelayanan publik segala sesuatu yang
dari perangkat hak dan kewajiban itu. disediakan oleh pemerintah atau swasta karena
Seorang dikatakan menjalankan peran umumnya masyarakat tidak dapat memenuhi
manakala dia menjalankan hak dan kewajiban
kebutuhannya sendiri, kecuali secara kolektif memperoleh data sesuai dengan topik
dalam rangka memenuhi kesejahteraan sosial. penelitian.
Menurut undang-undang No.25 tahun
2009, pelayanan publik adalah kegiatan atau Pemilihan informan dalam penelitian ini
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan didasari pada tugas dan kerja informan yang
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan bersangkutan dengan pengambilan keputusan
perundang-undangan bagi setiap warga Negara atau kewenangan dan keterlibatan dalam
dan penduduk atas barang, jasa atau pelayanan memberikan pelayanan kepada
administratif yang di sediakan oleh Masyarakat.Informan dalam penelitian ini
penyelenggara pelayanan publik. yakni :

1. Kepala Desa : 1 orang


METODE PENELITIAN 2. sekretaris Desa: 1 orang
A. Jenis Penelitian 3. Perangkat Desa: 3orang
Metode yang dipakai dalam penelitian 4. Masyarakat : 5 orang
ini ialah metode kualitatif.Metode penelitian
kualitatif adalah metode yang digunakan untuk D. Instrumen danTeknik Pengumpulan
mendapatkan gambaran keseluruhan obyek Data
penelitian secara akurat (Arikunto, 2002:7). Penelitian yang bersifat kualitatif selalu
menempatkan peneliti sebagai instrumen
Mengacu pada karakteristik
utama sebagai usaha untuk memahami
permasalahan dalam penelitian ini, maka
manusia sebagai objek penelitian (Satori dan
metode yang dianggap relevan untuk digunakan
Komariah, 2011:61). Instrumen pendamping
adalah metode deskriptif dengan pendekatan
atau alat bantu dalam penelitian adalah guide
kualitatif.Menurut Denzin dan Lincoln dalam
interview (pedoman wawancara), recorder,
Satori dan Komariah (2011:23) bahwa
buku tulis, kamera, pensil, penghapus dan
penelitian kualitatif adalah penelitian yang
ballpoint (Mardalis, 2003:63-65)
menggunakan latar alamiah dengan maksud
menjelaskan fenomena yang terjadi dan dengan Teknik pengumpulan data merupakan
jalan melibatkan metode yang ada. cara yang ditempuh untuk mendapatkan data
yang diperlukan dalam menggunakan suatu alat
B. Fokus Penelitian
tertentu. kualitas suatu data ditentukan oleh
Yang menjadi fokus dalam penelitian
kualitas suatu alat atau instrument yang
ini adalah: Apakah peranan aparatur pemerintah
digunakan untuk mengumpulkan data. Sesuai
desa sudah optimal di desa Pitu. Serta kendala-
dengan jenis data yang diperlukan dalam
kendala yang ditemukan dalam pelayanan
penelitian ini maka penulis menggunakan
masyarakat di Desa Pitu (kecamatan Tobelo
teknik pengumpulan data :
tengah kabupaten Halmahera utara).
a. Wawancara: Wawancara yang dilakukan
C. Informan Penelitian dengan cara mengajukan pertanyaan secara
Menurut Satori dan Komariah (2011:53) tatap muka dengan sumber data.
bahwa pemilihan informan dilakukan secara Wawancara dilakukan dengan membawa
purposive yaitu dilakukan dengan pedoman wawancara (guide interview)
menyesuaikan pada tujuan penelitian atau dengan tujuan agar wawancara tidak
sesuai kebutuhan, kepentingan peneliti untuk menyimpang dari permasalahan.
b. Observasi: Dalam penelitian ini peneliti adalah dalam bentuk teks naratif. Terkait
mengamati secara langsung dengan dengan display data.
mengamati keadaan di lokasi penelitian di 3. Penarikan kesimpulan (Verifikasi)
kantor desa Pitu tentang peranan aparatur Dalam penelitian ini akan diungkap
pemerintah desa dalammemberikan mengenai makna dari data yang dikumpulkan.
Pelayanan kepada Masyarakat. Observasi Dari data tersebut akan diperoleh kesimpulan
dalam penelitian ini adalah observasi non yang tentatif, kabur, kaku dan meragukan,
partisipan yaitu mengadakan pengamatan sehingga kesimpulan tersebut perlu
terhadap kelompok yang diamati tanpa ikut diverifikasi. Verifikasi dilakukan dengan
menjadi anggota dalam kelompok tersebut. melihat kembali reduksi data maupun display
c. Dokumentasi: Dokumentasi adalah metode data sehingga kesimpulan yang diambil tidak
pengumpulan data yang diperoleh dari menyimpang.
hasil lapangan dan keterangan secara
tertulis, tergambar, terekam atau tercetak. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
E. Teknik Analisis Data
Desa Pitu adalah suatu wilayah
Analisis data kualitatif menurut Bognan &
kesatuan masyarakat yang dimulai dengan
Biklen (1982) sebagaimana dikutip Moleong
nama Pitu yang dipimpin oleh seorang ketua
(2007:248), adalah upaya yang dilakukan
adat yang bisa disebut ketua suku. Nama Desa
dengan jalan bekerja dengan data,
Pitu diambil dari nama sebuah pohon yang
mengorganisasikan data, memilah-milahnya
banyak tumbuh disekitar pinggiran pantai.
menjadi satuan yang dapat dikelola,
Desa Pitu termasuk desa tua yang
mensintesiskannya, mencari dan menemukan
berada diwilayah selatan Kabupaten
pola, menemukan apa yang penting dan apa
Halmahera Utara pada tahun 1898, wilayah
yang dipelajari, dan memutuskan apa yang
Desa Pitu sangatlah luas dan pada tahun 1898
dapatdiceriterakan kepada orang lain.
injil pertama kali masuk di desa pitu.
Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mengacu pada konsep
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Milles & Huberman (1992: 20) yaitu
interactive model yang mengklasifikasikan Berdasarkan temuan penelitian dijelaskan
analisis data dalam tiga langkah, yaitu : bahwa secara umum Aparatur Pemerintah Desa
1. Reduksi data (Data Reduction ) merupakan alat penyelenggara pemerintahan
Reduksi data yaitu suatu proses pemilahan, desa maka aparatur pemerintah desa
pemusatan perhatian pada penyederhanaan, mempunyai tugas dan fungsi pokok dalam
pengabstrakan dan transformasi data kasar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
yang muncul dari catatan-catatan tertulis di Tugas pokok aparatur pemerintah desa dalam
lapangan. pelayanan masyarakat mencakup 5 indikator
2. Penyajian data ( Display Data) pelayanan yaitu : (1)Kesederhanaan
Data ini tersusun sedemikian rupa (2)Kejelasan, (3)Kelengkapan Sarana dan
sehingga memberikan kemungkinan adanya Prasarana,(4) Kedisiplinan kesopanan dan
penarikan kesimpulan dan pengambilan keramahan, (5)Kenyamanan. Penulis
tindakan. Adapun bentuk yang lazim menggunakan teori menurut` KEPMENPAN
digunakan pada data kualitatif terdahulu
No.63 Tahun 2003 tentang prinsip pelayanan yang dikembangkan dengan posisi atau tempat
publik sebagai berikut : seseorang dalam masyarakat,
1. Kesederhanaan peranan dalam arti ini merupakan rangkaian
Kesederhanaan dalam arti bahwa peraturan-peraturan yang
Prosedur/tatacara pelayanan maksudnya membimbing seseorang dalam kehidupan
aparatur pemerintah desa dalam memberikan kemasyarakatan (Soekanto, 2004:238).
pelayanan diselenggarakan secara mudah,
lancar, cepat dan tidak berbelit-belit, mudah Menurut Biddle dan Thomas dalam
dipahami dan mudah dilaksanakan. Soekanto, peran adalah serangkaian rumusan
2. Kejelasan yang membatasi perilaku-perilaku yang
Kejelasan dalam arti adanya kejelasan diharapkan dari pemegang kedudukan
yang dipublikasikan/diumumkan dalam tertentu.Misalnya dalam keluarga, perilaku ibu
memberikan pelayanan aparatur pemerintah dalam keluarga diharapkan bisa memberi
desa harus memberikan informasi kepada anjuran, memberi penilaian, member sangsi dan
masyarakat baik berupa persyaratan teknik atau lain-lain.
persyaratan administratif. Kualitas aparatur pemerintahan yang handal dan
3. Kelengkapan saranan dan prasarana berbobot untuk melaksanakan tugas tugas dapat
Kelengkapan sarana dan prasarana dilihat dengan ciri-ciri sebagai berikut :
dalam arti tersedia sarana prasarana pelayanan
yang memadai, mudah dijangkau oleh a. Tanggung gugat, yaitu berkenan dengan
masyarakat dan dapat memanfaatkan teknologi meningkatnya kesadaran tentang keinginan
telekomunikasi dan informatika (telematika). dari aparatur negara untuk memberikan
5. Kedisiplinan, kesopanan dan pertanggung jawaban (accountability), dan
keramahan. kewenangan memegang tanggung gugat..
Kedisiplinan, kesopanan dan b. Transparan, keterbukaan, yaitu bertalian
keramahan dalam arti pemberi layanan harus dengan keinginan yang berlandaskan
bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta konstitusional.
memberikan pelayanan dengan ikhlas. c. Efisien dan efektif, yaitu berhubungan
dengan kemampuan yang tinggi untuk
5. Kenyamanan mengoptimalkan kemanfaatan segala
Kenyamanan dalam arti lingkungan sumber daya dan dana yang tersedia dalam
pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang rangka melaksanakan tugas tersebut
tunggu yang nyaman, bersih, rapi lingkungan sehingga mencapai hasil yang maksimal.
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan d. Pertanggung jawaban, yaitu ikut
fasilitas pendukung pelayanan, seperti parker, menciptakan suatu kondisi masyarakat dan
toilet, tempat ibadah dan lain-lain. aparatur negara yang melaksanakan
pelayanan kepada masyarakat
Peranan Aparatur Pemerintah Desa Dalam
Pelayanan Publik Dalam penyelenggaraan pelayanan
publik, orientasi pada kekuasaan yang amat kuat
Peranan adalah suatu konsep perihal selama ini telah membuat birokrasi menjadi
apa yang dapat dilakukan individu semakin jauh dari misinya yaitu memberikan
yang penting bagi struktur sosial masyarakat, pelayanan publik.Birokrasi dan para pejabatnya
peranan meliputi norma-norma lebih menetapkan dirinya sebagai penguasa dari
pada sebagai pelayanan masyarakat. Akibat 1. Berhubungan dengan hasil penelitian di atas,
sikap dan perilaku birokrasi dalam dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang
penyelenggaraan pelayanan publik cenderung mempengaruhi peranan aparatur pemerintah
mengabaikan aspirasi dan kepentingan dalam pelayanan di Desa Pitu yaitu: Tanggung
masyarakat. gugat, Transparan, keterbukaan, Efisien dan
efektif, maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat
Seperti diketahui bahwa birokrasi di bawah ini :
pemerintah mempunyai fungsi mengatur, a. Akuntabel : Maksudnya disini yang bekerja
memerintah, menyediakan fasilitas, serta sebagai aparatur di Desa Pitu, hampir
memberikan pelayanan kepada masyarakat kebanyakan tidak mempunyai kesadaran
dengan tujuan supaya kepentingan-kepentingan tentang keinginan untuk memberikan
umum pelayanan administrasi dapat dipenuhi pertanggung jawaban (akuntabel), dalam
melalui serangkaian aturan-aturan yang sama memberikan pelayanan kepada masyarakat.
bagi semua pihak. b. Transparan, keterbukaan : Hal ini juga yang
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, dapat menyebabkan pelayanan belum
maka dalam sistem birokrasi telah diatur suatu dilaksanakan dengan baik karena aparatur
struktur yang dimaksudkan untuk memberikan pemerintah desa di Desa Pitu dalam
solusi yang paling mendukung dan memberikan pelayanan terkesan menutup-
mempermudah kinerja para pejabat pemerintah nutupi karena kurangnya informasi dalam
dalam mencapai sturktur ini mencakup adanya pelayanan.
c. Efektif dan Efesien : Masih ada beberapa
pembagian kerja, pelimpahan wewenang, dan
aparatur pemerintah yang tidak memiliki
prinsip impersonalitas yang tidak berbeda-beda
dalam pemberian layanan. kemampuan dan tidak memahami tugas dan
funsinya sehingga dalam memberikan
KESIMPULAN DAN SARAN pelayanan belum maksimal.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang 2. Peranan aparatur pemerintah dalam
dilakukan oleh penulis bahwa peranan aparatur memberikan pelayanan kepada masyarakat
pemerintah Desa dalam pelayanan masyarakat dapat dikatakan kurang disebabkan adanya
kendala bagi aparatur pemerintah Desa Pitu itu
di Desa Pitu, belum dilaksanakan dengan baik
sendiri untuk bisa mengetahui apa kendala,
untuk menjawab semua kebutuhan masyarakat,
dengan ditemukannya kendala seperti prosedur kebutuhan dari masyarakat dan pelayanan
pelayanan yang berbelit-belit, kurangnya seperti apa
yang di harapkan oleh masyarakat di Desa Pitu.
informasi dari aparatur pemerintah tentang
persyaratan dalam pelayanan, fasilitas kantor
yang kurang lengkap, dalam melayani B. Saran
masyarakat. sehingga mendapat Bertitik tolak dari hasil-hasil penelitian
respon/tanggapan yang kurang baik dari dan kesimpulan yang telah di kemukakan di
atas, guna upaya untuk lebih menigkatkan
masyarakat setempat dan hal ini menjadi
Peranan aparatur pemerintah desa dalam
masalah bagi masyarakat di Desa Pitu
Kecamatan Tobelo Tengah kabupaten pelayanan di Desa Pitu Kecamatan Tobelo
Halmahera Utara. Tengah. maka penulis dapat mengemukakan
saran-saran sebagai berikut :
1. untuk peranan aparatur pemerintah Desa Pitu Ndraha T. 1993, Pembangunan Masyarakat
dalam memberikan pelayanan agar Mempersiapkan Masyarakat Tinggal
pelayanan dapat berjalan dengan baik perlu Landas. Jakarta : Rineka Cipta.
ditingkatkan:
a. Adanya kesadaraan aparatur pemerintah Poerwadarminta, 1996, Kamus Umum Bahasa
desa akan tugas dan fungsinya serta Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
bertanggungjawab atas peranannya
sebagai abdi masyarakat. Rasyid, M. Ryaas. 1997. Makna Pemerintahan
b. Aparatur pemerintah desa dalam : Tinjauan Dari Segi Etika Dan
memberikan pelayanan harus lebih Kepemimpinan, Jakarta : Yarsif
terbuka dan memberikan informasi agar Watampoe
dalam pelayanan masyarakat tidak
Soekanto, Soerjono.(2004) Sosiologi Suatu
kesulitan memenuhi prosedur yang ada.
Pengantar, Jakarta : Raja Grafindo
c. adanya pengawasan dan pembinaan
Persada
kepala desa terhadap perangkat desa
yang ada. Satori, Djaman dan Komariah, 2011,
Metodeologi Penelitian Kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA Bandung.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Thoha, 1995, kepemimpinan dalam manajemen,
Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,
Jakarta.120 Jakarta: Raja Grafindo Persada

A.S. Moenir. 1998. Manajemn Pelayanan Yad Mulyadi, 1994,Sosiologi Dan


Umum di Indonesia. Jakarta : Bumi Anthropologi, Jakarta: Erlangga.
Aksara
Sumber :
Bogdan, R.C dan Biklen, S.K. (1982). KEPMENPAN. Nomor 63 Tahun 2003 prinsip
Qualitative Research for Education : An pelayanan
Introduction to Theory and
Mehtods,Boston : Allyn and Bacon, Inc

Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt,


1993.Sosiologi. Terjemahan Aminuddin
Ram dan Tita Sobari, Jakarta : Penerbit
Erlangga.

MardalisMiles, Matthew B dan huberman, A


Michael.1992.Analisis Data Kualitatif.
Jakarta. Universitas Indonesia Press.
2003, Pendekatan konsep, Gramedia
:Jakarta

You might also like