You are on page 1of 14

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN TUGAS LURAH DALAM PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DI KELURAHAN PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA


MANADO

SINDY ELISABETH BOJOH


FEMMY TULUSAN
SALMIN DENGO

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the supervision of the Sub-District Head in the administration of
village governance in the Mandolang District of Minahasa Regency. This study uses a descriptive-qualitative
approach. The research informants were the Mandolang Sub-District Head, Mandolang District Government
Section Head, two Village Heads, two BPD chairmen, and two LPM chairmen; a total of 10 informants. Data
collection uses interview guidelines, while the analytical technique used is the analysis of interactive models
from Miles and Huberman. Based on the results of data analysis, conclusions were drawn: (1) Direct Sub-
District Head oversight of village administration is carried out well through observation, observation or direct
examination of the village carried out by the Sub-District Head alone or through the assignment of
subordinates; (2) Sub-district Head indirect supervision is carried out by requesting periodic written reports
(every month, quarterly, and every six months) regarding village administration, and village government
performance reports at the end of the fiscal year. Indirect supervision also requests oral and explanatory
reports to the village head at the sub-district coordination / evaluation of sub-district. Based on this research it
is recommended: (1)The Sub-District Head should go down to villages more often to monitor, observe or
directly check the running of village administration. (2) The Sub-District Head should check / verify the truth
of the written report by visiting the village and having a dialogue with the BPD, LPM, and local village
community leaders.

Keywords: Supervision, Sub-District Head, Village Government.

PENDAHULUAN diberikan kewenangan mengurus dan mengatur


Otonomi Daerah adalah hak wewenang, semua urusan pemerintahan di luar yang
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan menjadi urusan pemerintah (politik luar negeri,
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan pertahanan, keamanan, moneter,
mengurus kepentingan masyarakat setempat yustisi/hukum, agama); Daerah memiliki
sesuai dengan aturan perundang undangan. kewenangan membuat kebijakan daerah untuk
Derah otonom adalah kesatuan masyarakat memberi pelayanan, peningkatan peran serta,
hukum yang mempunyai batas-batas wilayah dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan
yang berwenang mengatur dan mengurus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
urusan pemerintahan dan kepentingan Sejalan dengan otonomi seluas-luasnya
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri tersebut dilaksanakan pula otonomi yang nyata
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistim dan bertangung jawab. Prinsip otonomi nyata
negara kesatuan Kepublik Indonesia. Otonomi adalah suatu prinsip bahwa untuk menangani
seluas-luasnya bermakna bahwa daerah urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan
tugas, wewenang, dan kewajiban yang Berelson dalam Handayaningrat, (2000)
senyatanya telah ada dan berpotensi untuk mengartikan efektivitas (effectivity atau
tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan effectiveness) adalah pengukuran dalam arti
dan kekhasan daerah. Prinsip otonomi yang tercapainya tujuan yang telah ditentukan
bertangung jawab adalah otonomi yang dalam sebelumnya. Chester Barnard dalam Gibson,
penyelengaraannya harus benar-benar sejalan Ivancevich dan Donnelly, (2002)
dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, mendefinisikan efektivitas sebagai tingkat
yang pada dasarnya untuk memberdayakan pencapaian tujuan/sasaran yang telah
daerah termasuk peningkatan kesejakteraan ditentukan sebelumnya. The Liang Gie (2002)
rakyat yang merupakaan bagian utama dari menyebutkan pengertian efektivitas adalah
tujuan nasional. Dalam sistem terjadinya sesuatu efek atau akibat yang di
penyelenggaraan otonomi daerah posisi kehendaki.
kecamatan berkedudukan sebagai perangkat Peter Drucker dalam Stoner dan Wankel,
daerah kabupaten/kota sekaligus (2006) membedakan pengertian efektivitas
penyelenggara urusan pemerintahan umum dengan efisiensi. Dikatakan, efektivitas adalah
(UU.No.23 Tahun 2014). “menjalankan pekerjaan yang benar” dengan
Sejalan dengan Undang-Undang pemerintahan kata lain menurut pendapat ini bahwa
daerah tersebut, maka Peraturan Pemerintah. efektivitas adalah kemampuan untuk memilih
No.17 Tahun 2018 tentang Kecamatan tujuan/sasaran yang tepat; seseorang yang
menjelaskan bahwa sebagai pelaksana efektif adalah seseorang yang memilh
perangkat daerah kabupaten/kota, Camat pekerjaan yang benar untuk dilaksanakan.
melaksanakan sebagian kewenangan Sedangkan efisiensi berarti “menjalankan
bupati/walikota yang dilimpahkan; sedangkan pekerjaan dengan benar” atau kemampuan
sebagai penyelenggara urusan pemerintahan untuk melakukan pekerjaan dengan benar.
umum, Camat secara berjenjang melaksanakan Pemerintahan Kelurahan.
tugas pemerintah pusat di kecamatan. Kata “Pemerintahan “ dalam bahasa inggris
Kelurahan dipimpin oleh seorang kepala disebut “government” kata government ini
kelurahan yang disebut Lurah selaku Perangkat berarti pemerintah atau pemerintahan. Menurut
Kecamatan dan bertanggung jawab kepada kamus Bahasa Indonesia (Poerwadarminta,
Camat. 2002), kata pemerintah mengandung arti
“kekuasaan memerintah atau badan yang
TINJAUAN PUSTAKA memerintah”, sedangkan pemerintahan
Konsep Efektivitas. mengandung arti perbuatan memerintah.
Mariun dalam Siswanto (2000) menjelaskan yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai
perbedaan pengertian pemerintah dan instrumen kunci. Teknik pengumpulan data
pemerintahan, dimana istilah pemerintahan dilakukan secara triangulasi (gabungan),
menunjuk kepada bidang tugas pekerjaan atau analisis data bersifat induktif dan hasil
fungsi; sedangkan istililah pemerintah penelitian kualitatif lebih menekankan makna
menunjuk kepada badan, organ atau alat dari pada generelisasi. Disebut sebagai metode
perlengkapan yang menjalankan fungsi atau kualitatif karena data yang terkumpul dan
bidang tugas pekerjaan itu. Inu Kencana (2003) analisanya lebih bersifat kualitatif.
juga menjelaskan bahwa istilah pemerintah Fokus Penelitian
berarti badan atau organ yang melakukan Konsep yang menjadi fokus penelitian ini ialah

pekerjaan mengurus suatu negara; sedangkan efektivitas pelaksanaan tugas Lurah

pemerintahan berarti perihal, cara, perbuatan penyelenggaraan pemerintahan di kelurahan.

atau urusan dari badan-badan yang berkuasa Fokus penelitian tersebut didefinisikan sebagai

dan memiliki legitimasi. keberhasilan Lurah dalam melaksanakan

Suradinata dalam Inu Kencana (2003) program-program dan kegiatan-kegiatan

menjelaskan bahwa pemerintahan adalah penyelenggaraan pemerintahan yang sudah

lembaga atau badan publik yang mempunyai ditetapkan dibidang urusan pemerintahan

fungsi dan tujuan negara, dalam menjalankan umum, pelayanan masyarakat, dan

fungsinya untuk mencapai tujuan Negara. pemberdayaan masyarakat.

METODE PENELITIAN Informan Penelitian


Informan dalam penelitian kualitatif adalah
Pendekatan Penelitian
orang yang mengalami langsung atau yang
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif- mengetahui peristiwa yang diteliti.
kualitatif. Moleong (2006) mengatakan, Sesuai dengan fokus penelitian maka informan
metode penelitian kualitatif adalah penelitian penelitian (sumber data) dalam penelitian ini
yang bermaksud untuk memahami fenomena terdiri dari pemerintah kecamatan, Lurah dan
tentang apa yang dialami oleh subyek Perangkat Kelurahan, dan tokoh/pemuka
penelitian (misalnya perilaku, persepsi, masyarakat, yaitu sebagai berikut :
tindakan, dan lainnya), secara holistik, dan 1) Lurah Paniki Bawah : 1 orang;
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata 2) Sekretaris Lurah :1 orang;
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang 3) Kepala Seksi Tata Pemeritaha :1 orang;4)
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai Staf/Pelaksana : 3 orang.
metode alamiah. Penelitian kualitatif Jenis Data
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
Data yang dikumpulkan dan dianalisis dalam metode atau teknik analisis data yang
penelitian ini untuk menjawab masalah digunakan ialah model analisis interaktif dari
penelitian adalah data primer yaitu data yang Miles dan Hubermann dalam Rohidi dan
diperoleh langsung dari informan penelitian. Moeljarto (2002). Proses analisis data model
Data primer yang dikumpulkan adalah data interaktif di awali dengan kegiatan
bersifat kualitatif yang dikumpulkan melalui mempelajari dan menelaah data (data
wawancara dengan para informan. collection), kemudian dilanjutkan dengan
Selain data primer juga dikumpulkan data reduksi data (data reduction), selanjutnya
sekunder yaitu data yang telah terolah dan penyajian data (data display), dan berakhir
tersedia di lokasi penelitian yaitu kantor pada pembuatan kesimpulan dan verifikasi
Kelurahan Paniki Bawah. Data sekunder yang (conclust drawing and verivication.
terkumpulkan berfungsi sebagai pelengkap
HASIL DAN PEMBAHASAN
data primer, seperti data profil kelurahan, data
Gambaran Umum Tentang Kelurahan Paniki
SDM perangkat pemerintah kelurahan, dan
Bawah
data lainnya yang diperlukan.
Letak dan Luas Wilayah
Teknik Pengumpulan Data
Kelurahan Paniki Bawah merupakan salah satu
1. Wawancara (interview); yaitu melakukan
wawancara atau tanya jawab langsung kelurahan dalam wilayah pemerintahan
dengan para informan, dengan Kecamatan Mapanget Kota Manado, yang
menggunakan pedoman wawancara yang terletak pada jarak ke ibu kota kecamatan
telah di persiapkan terlebih dahulu, dan
diperluas dengan wawancara bebas guna sekitar 1 Km.
mendalami data/informasi yang Adapun batas-batas wilayah letak Kelurahan
disampaikan oleh para informan dengan Paniki Bawah adalah sebagai berikut:
penggunaan teknik triangulasi.
Sebelah Utara berbatasan dangan Kelurahan
2. Pengamatan (observasi); yaitu melakukan
pengamatan secara langsung terhadap Kima Atas dan Kelurahan Lapangan
peristiwa/fenomena yang terkait dengan Kecamatan Mapanget, Sebelah Selatan
focus penelitian yaitu efektivitas
berbatasan dangan Desa Paniki Baru
penyelenggaraan pemerintahan kelurahan.
3. Penelaahan Dokumen; yaitu melakukan Kecamatan Talawaan , Sebelah Timur
pengumpulan data dari dokumen- berbatasan dangan Desa Mapanget Kecamatan
dokumen yang telah tersedia di kantor Talawaan dan Kelurahan Paniki Dua
Kelurahan Paniki Bawah.
Kecamatan Maanget, Sebelah Barat berbatasan
Teknik Analisis Data dangan Kelurahan Kairagi Dua dan kelurahan
Buha Kecamatan Mapanget.
Teknik analisis data yang digunakan ialah
analisis deskritif-kualitatif. Dalam hal ini
Luas wilayah Kelurahan Paniki Bawah secara Penduduk Kelurahan Paniki Bawah
keseluruhan yaitu 750 Ha, dengan
mempunyai pendidikan formal yang memadai,
penggunaannya sebagai berikut :
seperti dapat dilihat dari data jumlah penduduk
Pemukiman penduduk :250 Ha;
Lahan Pertanian/Perkebunan :350 Ha; menurut tingkat pendidikan pada Tabel 1. Dan
Lahan Perkantoran :16,8 Ha;
pada Tabel 2 Komposisi Jumlah Penduduk
Lahan Pekarangan :61 Ha;
Kelurahan Paniki Bawah menurut Tingkat
Lahan Prasarana Umum Lainnya :71,2 Ha;
Keadaan Penduduk Jumlah penduduk Pendidikan (Keadaan s/d Desember 2018)

Kelurahan Paniki Bawah sampai dengan Sumber : Profil Kelurahan Panuki Bawah
Tahun 2018.
Desember 2018 sebanyak 12.175 jiwa terdiri
Penduduk Kelurahan Paniki Bawah sebagian
dari laki-laki 6.194 jiwa atau 50,87%dan
besar memeluk agama Kristen, dan selebihnya
perempuan 5.981 jiwa atau 49,13%, dan memeluk agama Islam, dan Katolik, Budha
dan Hindu. Data tentang jumlah penduduk
jumlah kepala keluarga sebanyak 3.739 KK.
menurut agama dapat dilihat pada Tabel 3
Kepadatan penduduk adalah 200 jiwa per
Komposisi Jumlah Penduduk Kelurahan Paniki
Km2. Bawah menurut Agama (keadaan s/d
Desember 2018)
No. Mata Pencaharian/Pekerjaan Jumlah Persentase mayoritas adalah berasal dari suku bangsa
No.
Minahasa. Agama Jumlah (jiwa) Persentase
1. Petani 80 3,17

2. Buruh Tani 139 5,50 1. Islam 2.725 2,39


Hasil Penelitian
1. PNS 515 20,39
2. Katolik
Deskripsi Hasil Wawancara 1.791 14,71
4. Karyawan Swasta 1556 61,62

5. Anggota TNI/POLRI 155 6,14 Sesuai dengan


3. Kristen rumusan masalah bahwa
Protestan 7.561 fokus
62,10
6. Pensiunan 108 4,28 atau obyek penelitian ini adalah efektivitas
4. Hindu 37 0,30
7. Karyawan BUMN 83 3,29 pelaksanaan tugas Lurah dalam
8. Wiraswasta 499 19,76 5. Budha 61 0,50
penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan
9. Pedagang Kecil 20 0,79
Paniki Jumlah
Bawah Kecamatan Mapanget
12.175 Kota
100,00
10. Tukang 110 4,36
Sumber : Profil Kelurahan Paniki Bawah,
11. Dokter Swasta dan Bidan/Parawat 51 2,02
Manado. Fokus penelitian tersebut
2018.
12. Montir 21 0,83 didefinisikan sebagai keberhasilan Lurah
Penduduk Kelurahan Paniki Bawah berasal
13. Lainnya 869 34,41 dalam melaksanakan program-program dan
dari beberapa suku bangsa yaitu Minahasa,
Jumlah 2.525 100,00 kegiatan-kegiatan penyelenggaraan
Jawa, Gorontalo, Sanger, dan Bantik, namun
pemerintahan yang sudah ditetapkan dibidang
urusan pemerintahan umum, pelayanan (tupoksi) pemerintah kelurahan, dan mengacu
masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat. pada arah kebijakan pemerintah Kota Manado,
Efektivitas pelaksanaan tugas Lurah diamati maka seetiap tahun anggaran dibuat/ditetapkan
dengan berlandaskan pada konsep dimensi program/kegiatan pemerintah kelurahan di
efektivitas organisasi dari Gibson, Ivancevich bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan Donnelly (2008), yaitu : produksi, umum, di bidang pelayanan umum, di bidang
efisiensi, kepuasan, adaptasi, dan pembangunan dan bidang pemberdayaan
perkembangan. Dimensi efektivitas tersebut masyarakat. Program/kegiatan meliputi bidang
dijabarkan sebagai berikut : (1) Produksi, Program/kegiatan yang ditetapkan
adalah capaian hasil pelaksanaan tugas lurah dilaksanakan oleh semua satuan/unit organisasi
yang diprogramkan dalam renstra dan renja; (seksi-seksi) yang ada dalam struktur
(2) Efisiensi, adalah kemampuan lurah dalam organisasi pemerintah kelurahan. Semua
menggunakan atau mengerahkan sumberdaya program kerja/kegiatan yang ditetapkan dalam
organisasi yang dimiliki dengan tepat untuk rencana kerja (renja) pada setiap anggaran
pelaksanaan tugas; (3) Kepuasan, adalah dapat diimplementasikan. Tingkat capaian atau
kepuasan pegawai kelurahan atas capaian hasil realisasi hasil semuanya baik yaitu berkisar
pelaksanaan tugas lurah; (4) Adaptasi, adalah antara 86% s/d 100%. Program/kegiatan yang
kemampuan lurah dalam menangapi dan tidak mencapai hasil maksimal disebabkan
menyesuaikan program dan kegiatannya adanya kendala teknis.
dengan perubahan dan perkembangan b. Informan “Meyda W.” (Sekretaris Kelurahan),
kebutuhan pemerintah dan masyarakat; (5) mengatakan : program/kegiatan di bidang
Perkembangan, adalah perkembangan capaian pemerintahan umum yang dilaksanakan oleh
hasil program/kegiatan pelaksanaan tugas lurah pemerintahan kelurahan dengan tingkat
lurah. capaian hasil selalu baik pada setiap tahun
1. Produksi : anggaran yaitu di atas 85% rata-rata pertahun.
Sehubungan dengan pertanyaan- Program/kegiatan di bidang pelayanan
pertanyaan yang berkenaan dengan “produksi” umum/masyarakat yang dilaksanakan adalah
(pencapaian atau realisasi program-program pelayanan umum yang merupakan tupoksi atau
dan kegiatan-kegiatan pemerintah kelurahan kewenangan pemerintah kelurahan dengan
(lurah) yang ditetapkan dalam renstra dan renja tingkat capaian baik yaitu di atas 85% rata-rata
pada setiap tahun anggaran), para informan pertahun. Program di bidang pembangunan dan
menjawab seperti berikut ini. pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan
a. Informan “Donny M.T (Lurah) mengatakan : adalah yang sudah ditetapkan dalam
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
musrembang dengan capaian realisasi rata-rata pekerjaan. Namun demikian secara
di atas 90%. keseluruhan penggunaan dana/anggaran
2. Efisiensi. pemerintah kelurahan sudah cukup baik.
Sehubungan dengan pertanyaan- Dalam hal penggunaan sarana dan fasilitas
pertanyaan yang berkenaan dengan “efisiensi” kerja untuk pencapaian hasil juga diupayakan
(ketepatan penggunaan sumber daya organisasi digunakan dengan bnar/tepat dan efisien.
terutama SDM, sumber daya financial atau b.Informan “Mayda W” (Sekretaris Kecamatan),
keuangan/biaya, dan sarana/fasilitas kerja mengatakan : Pegawai perangkat pemerintah
untuk pencapaian realisasi program dan kelurahan ditempatkan pada unit/satuan
kegiatan pemerinah kelurahan yang sudah organisasi (seksi/sub bagian) sesuai dengan
direncanakan/ditetapkan pada setiap tahun kompetensi SDM masing-masing, dan mereka
anggaran), para informan menjawab seperti semua didorong untuk mengerahkan secara
berikut ini. optimal potensi SDM yang dimiliki untuk
a. Informan “Donny M.T (Lurah), mengatakan : keberhasilan pelaksanaan tugas. Anggaran
Sebagai lurah kami berusaha agar SDM yang ada digunakan sesuai peruntukannya, dan
pegawai pemerintah kelurahan dapat sejauh ini dapat direalisasikan dengan baik.
didayagunakan dengan baik dan optimal untuk Sarana kerja yang ada digunakan dengan tepat
pencapaian realisasi program/kegiatan untuk pelaksanaan program/kegiatan, namun
pemerintahan kelrahan yang sudah ditetapkan; karena kondisinya masih kurang memadai
Kami juga berupaya agar para sehingga penggunannya kadang-kadang
pegawai/perangkat kelurahan dapat melebihi dari kondisi normal.
melaksanakan tugas mereka dengan baik dan 3. Kepuasan Pegawai :
berhasil dengan mengerahkan potensi SDM Kepuasan pegawai dilihat dari sikap
yang ada pada diri mereka masing-masing. dan tindakan pegawai dalam menghadapi
Hasilnya ternyata cukup baik dimana potensi tugas-tugas rutin sehari-hari; sikap dan
SDM semua pegawai yang ada dapat tindakan pegawai menaggapi peningkatan
didayagunakan dengan cukup optimal. volume atau banyaknya tugas/pekerjaan; dan
Mengenai efisiensi penggunaan dana/anggaran, ketaatan pegawai terhadap waktu kerja.
juga diupayakan dapat digunakan secara tepat Jawaban para informan terhadap pertanyaan-
sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan; pertanyaan yang diajukan, adalah sebagai
namun seringkali tidak tewujud/tercapai secara berikut :
optimal karena dana yang ada masih minim a. Informan “Donny M.T (Lurah), mengatakan
dan seringkali ada peningkatan biaya : Selama ini tidak pernah ada pegawai
operasional karena peningkatan tugas pemerintah kelurahan Paniki Bawah yang tidak
melaksanakan tugas-tugas rutin sehari-hari kelurahan dalam menanggapi perkembangan
sebab itu sudah merupakan tanggung jawab tugas/pekerjaan atau dalam
mereka; setiap tugas/pekerjaan rutin dihadapi menghadapi/menangani persoalan yang
dan dilaksanakan dengan baik dan tuntas. muncul), para informan menjawab seperti
Kalau ada peningkatan banyaknya berikut ini.
tugas/pekerjaan atau kalau ada penugasan a. Informan “Donny M.T (Lurah),
tertentu dari pimpinan, itu juga tetap mengatakan : Sudah menjadi kewajiban lurah
dilaksanakan oleh pegawai dengan baik dan atau pemerintah kelurahan untuk
tuntas tanpa mengabaikan tugas/pekerjaan melaksanakan semua tugas yang berkenaan
rutin mereka. Soal ketaatan kepada waktu kerja dengan penyelenggaraan pemerintahan,
(kehadiran/absensi) itu diperhatikan oleh pembangunan, dan kemasyaratan di
pegawai, sebab pelanggaran terhadap kecamatan, maupun tugas-tugas lainnya yang
ketentuan kehadiran/absensi akan berdmpak diberikan oleh pemerintah, pemerintah
pada pemotongan tunjangan kinerja atas provinsi, dan pemerintah kabupaten, dan
tunjangantambahan penghasilan pegawai. pemerintah kecamatan. Kalau ada peningkatan
b. Informan “Meyda W” (Sekretaris banyaknya tugas atau ada penugasan dari
Kelurahan), mengatakan : tugas rutin pemerintah lebih tinggi pasti akan
merupakan tanggung jawab setiap pegawai dilaksanakan tanpa harus mengorbankan
untuk melaksanakan dan menyelesaikannya; pelaksanaan tugas-tugas rutin yang ada. Pada
dan sejauh ini pegawai selalu dasarnya kami pemerintah kelurahan harus siap
melaksanakannya dengan sungguh-sungguh melaksanakan penugasan dari pemerintah.
dan berhasil. Kalau ada peningkatan Sebagai lurah kami juga selalu siap
banyaknya tugas/pekerjaan maka biasanya menghadapi dan menangani setiap persoalan
pegawai menambah waktu kerja di kantor,dan dan permasalahan yang muncul dalam
tetap diselesaikan. Ketaatan terhadap peraturan masyarakat. Pengalaman menunjukkan
waktu kerja merupakan bagian dari disiplin penugasan dari pemerintah atas atau tugas
pegawai, sehingga kalau ada pelanggran pasti pembantuan yang datang dari pemerintah atas
akan mendapat sanksi pemotongan kinerja atau selalu dapat dilaksanakan oleh pemerintah
tunjangan tambahan penghasilan pegawai atau kelurahan Paniki Bawah; demikian pula setiap
TPP. persoalan dan permasalahan yang muncul di
4. Adapasi/Fleksibilitas masyarakat dapat ditangani oleh pemerintah
Sehubungan dengan pertanyaan-pertanyaan kelurahan, walaupun hasilnya kadang-kadang
yang berkenaan dengan “adaptasi/fleksibilitas” juga tidak maksimal.
(kemampuan lurah atau pemerintahan
b. Informan “Meyda W” (Sekretaris Kecamatan Mapanget Kota Manado
Kelurahan), mengatakan : Kalau ada sebagaimana dideskripsikan di atas, maka
peningkatan banyaknya tugas pekerjaan atau dapat dibuat rangkuman sebagai berikut :
penugasan tertentu dari pemerintah pusat, Indikator/Kriteria Efektivitas
provinsi dan kabupaten tau kecamatan, maka 1. Produksi (capaian hasil pelaksanaan tugas
pemerintah kelurahan akan berupaya dapat lurah yang diprogramkan dalam renstra
melaksanakan dan menyelesaikan dengan baik dan renja)
walaupun hasilnya kadang-kadang tidak 2. Efisiensi (kemampuan lurah dalam
maksimal. Kalau penugasan dari pemerintah menggunakan atau mengerahkan
atau tugas pembantuan dari pemerintah sumberdaya organisasi yang dimiliki
banyak/luas maka kami pemerintah kelurahan dengan tepat untuk pelaksanaan tugas)
bekerja ekstra. 3. Kepuasan Pegawai (Sikap dan tindakan
5. Perkembangan : pegawai dalam menghadapi tugas rutin
Perkembangan organisasi dilihat dari dan tugas tambahan yamg doiberikan oleh
kemampuan organisasi pemerintah kelurahan Lurah.
dalam melaksanakan tugas (perkembangan 4. Adaptasi/fleksibilitas (kemampuan lurah
kinerja) pada setiap tahun. Jawaban para dalam menangapi dan menyesuaikan
informan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang program dan kegiatannya dengan
diajukan, adalah sebagai berikut : perubahan dan perkembangan kebutuhan
a. Informan “Donny M.T (Lurah), mengatakan : pemerintah dan masyarakat).
Secara umum ada peningkatan kinerja 5. Perkembangan (perkembangan capaian
pemerintah kelurahan pada setiap tahun selama hasil program/kegiatan pelaksanaan tugas
beberapa tahun terakhir ini. lurah)
b. Informan “Meida W” (Sekretaris Kelurahan),
mengatakan : Pemerntah Kelurahan Paniki Rangkuman Hasil Penelitian:
Bawah berusaha agar kinerja dapat meningkat 1. Program dan kegiatan yang ditetapkan dalam
terus pada setiap tahun; dan itu dapat dicapai rencana kerja dapat dilaksanakan, namun
dimana tejadi peningkatan capaian hasil realisasi atau tingkat capaian hasil ada yang
program/kegiatan dalam beberapa tahun kurang maksimal. Realisasi atau capaian hasil
terakhir. dari target yang ditetapkan untuk setiap
Hasil wawancara dengan para informan program/kegiatan sebagian maksimal,
sehubungan dengan efektivitas pelaksanaan sebagian lainnya ada yang tidak maksimal
tugas Lurah dalam penyelenggaraan namun tingkat capaianya cukup baik.
pemerintahan di Kelurahan Paniki Bawah
2. Potensi SDM pegawai kelurahan dimanfaatkan atau menaggapi adanya penugasan tertentu dari
dan didayagunakan dengan cukup baik oleh pemerintah atas
lurah, dimana para pegawai ditempatkan pada (pusat/provinsi/kota/kecamatan) juga cukup
satuan kerja sesuai dengan kompetensi. baik dimana setiap tugas yang diberikan dapat
Dana/anggaran yang dialokaskan untuk setiap dilaksanakan dengan cukup efektif.
program/kegiatan dapat direalisasikan atau Permasalahan yang muncul dalam masyarakat
digunakan dengan cukup tepat, namun capaian yang menjadi ruang lingkup tugas atau bidang
atau realisasinya untuk program/kegiatan kewenangan lurah atau pemerintah kelurahan
tertentu ada yang tidak maksimal. Sarana kerja dapat ditangani dengan cukup efektif.
yang ada atau dimiliki pemerintah kelurahan 5. Perkembangan kemampuan lurah dalam
digunakan secara tepat untuk pelaksanaan atau melaksanakan dan menyelesaikan tugas cukup
pencapaian realisasi program/kegiatan yang baik. Program dan kegiatan yang ditetapkan
sudah ditetapkan, namun karena sarana kerja untuk melaksanakan tupoksi terus mengalami
yang ada masih kurang memadai sehingga peningkatan. Demikian pula kinerja atau
penggunaannya sering melebihi kapasitasnya. keberhasilan dalam melaksanakan
3. Sikap dan tindakan pegawai kelurahan dalam program/kegiatan atau tingkat capaian hasil
menghadapi tugas-tugas rutin sehari-hari (kinerja) terus mengalami peningkatan pada
cukup baik dimana semua tugas rutin yamg setiap tahun anggaran.
dinerikan lurah dilaksanakan dengan sungguh-
sungguh dan hasil capaianya umumnya cukup Pembahasan
efektif. Sikap dan tindakan pegawai dalam Pendekatan teori sistem dalam menilai atau
menaggapi adanya peningkatan banyaknya mengukur efektivitas menekankan pada
tugas pekerjaan atau adanya penugasan tertetu pentingnya adaptasi organisasi terhadap
di luar tugas rutin juga cukup baik dimana para tuntutan sistem sebagai kriteria efektivitas.
pegawai tetap melaksanakan dan Dalam pandangan teori sistem, organisasi
menyelesaikannya tanpa mengabaikan tugas dilihat sebagai satu unsur dari sejumlah unsur
rutin mereka. yang saling berhubungan dan saling
4. Kemampuan lurah (pemerintah kelurahan) bergantung satu sama lain. Organisasi
dalam menghadapi atau menanggapi mengambil input dari sistem yang lebih luas
perkembangan atau peningkatan banyaknya (yakni lingkungan), kemudian memproses
tugas cukup baik dimana setiap ada input-input itu, dan selanjutnya
peningkatan tugas umumnya dapat mengembalikannya dalam bentuk yang sudah
dilaksanakan dan diselesaikan. Kemampuan diubah (output). Oleh karena itu menurut
lurah atau pemerintah kelurahan menghadapi pendekatan teori sistem bahwa kriteria
efektivitas organisasi harus menggambarkan produksi nampaknya belum maksimal
seluruh siklus input – proses – output, tidak namun sudah cukup baik. Hasil penelitian
hanya output saja, dengan kata lain kriteria ini dapat memberikan implikasi bahwa
efektivitas harus menggambarkan hubungan lurah atau pemerintah kelurahan Paniki
timbal-balik antara organisasi dengan Bawah perlu meningkatkan kemampuan
lingkungan yang lebih luas yaitu tempat dalam menetapkan jumlah dan mutu
hidupnya organisasi. program/kegiatan untuk melaksanakan
Berdasarkan teori sistem tersebut maka dalam tugas pokok dan fungsi atau tupoksi.
penelitian ini efektivitas pelaksanaan tugas
lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan Efisiensi
juga dilihat dari lima kriteria/dimensi Hasil penelitian menunjukkan potensi SDM
efektivitas organisasi tersebut yaitu : produksi, pegawai kelurahan Paniki Bawah
efisiensi, kepuasan pegawai, dimanfaatkan dan didayagunakan dengan
adaptasi/fleksibiitas, dan perkembangan cukup baik oleh Lurah dimana para pegawai
organisasi. Hasil penelitian sebagaimana telah ditempatkan pada satuan kerja sesuai dengan
dideskripsikan dan dirangkum di atas dapat kompetensi. Dana/anggaran yang dialokaskan
dijelaskan sebagai berikut : untuk setiap program/kegiatan dapat
Produksi direalisasikan atau digunakan dengan cukup
1. Hasil penelitian menunjukkan Program tepat, namun capaian atau realisasinya untuk
dan kegiatan yang ditetapkan dalam program/kegiatan tertentu ada yang tidak
rencana kerja baik untuk bidang urusan maksimal. Sarana kerja yang ada atau dimiliki
pemerintahan umum, urusan pelayanan pemerintah kelurahan digunakan secara tepat
umum, urusan pembangunan dan urusan untuk pelaksanaan atau pencapaian realisasi
pemberdayaan masyarakat dapat program/kegiatan yang sudah ditetapkan,
dilaksanakan, namun realisasi atau tingkat namun karena sarana kerja yang ada masih
capaian hasil ada yang kurang maksimal. kurang memadai sehingga penggunaannya
Realisasi atau capaian hasil dari target sering melebihi kapasitasnya. Implikasi
yang ditetapkan untuk setiap pentingdari hasil penelitian ini adalah
program/kegiatan sebagian maksimal, kemampuan lurah atau pemerintahn kelurahan
sebagian lainnya ada yang tidak maksimal Paniki Bawah dalam menggunakan dan
namun tingkat capaianya cukup baik. memanfaatkan secara tepat potensi SDM
2. Hasil penelitian tersebut dapat pegawai, sumberdaya finansial, dan sarana
menunjukkan efektivitas pelaksanaan kerja perlu ditingkatkan.
tugas lurah dilihat dari kriteria/dimensi Kepuasan Pegawai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan yang menjadi ruang lingkup tugas atau bidang
tindakan pegawai kelurahan Paniki Bawah kewenangan pemerintah kecamatan dapat
dalam menghadapi tugas-tugas rutin sehari- ditangani dengan cukup efektif. Ini memberi
hari cukup baik dimana semua tugas rutin makna bahwa kemampuan lurah atau
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan pemerintah kelurahan Paniki Bawah dalam
hasil capaiannya umumnya cukup efektif. menanggapi perubahan internal dan eksternal
Sikap dan tindakan pegawai dalam menaggapi perlu ditingkatkan untuk mewujudkan atau
adanya peningkatan banyaknya tugas meningkatkan efektivitas pennyelenggaraan
pekerjaan atau adanya penugasan tertetu di luar pemerintahan kelurahan.
tugas rutin juga cukup baik dimana para Perkembangan
pegawai tetap melaksanakan dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
menyelesaikannya tanpa mengabaikan tugas perkembangan kemampuan lurah atau
rutin mereka. Ketaatan pegawai terhadap pemerintahan kelurahan Paniki Bawah dalam
waktu kerja (absensi/kehadiran) dan waktu melaksanakan dan menyelesaikan tugas cukup
kerja efektif juga cukup baik. Implikasi penting baik. Program dan kegiatan yang ditetapkan
dari hasil penelitian ini ialah perlunya untuk melaksanakan tupoksi terus mengalami
meningkatkan kepuasan pegawai untuk peningkatan. Demikian pula kinerja atau
meningatkan efektivitas organisasi pemerintah keberhasilan dalam melaksanakan
kelurahan Paniki Bawah dengan memenuhi program/kegiatan atau tingkat capaian hasil
kebutuhan-kebutuhan mereka. (kinerja) terus mengalami peningkatan pada
Adaptasi/fleksibilitas setiap tahun anggaran. Ini artinya bahwa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan tugas atau pemerintah
kemampuan lurah atau pemerintah kelurahan kelurahan Paniki Bawah dalam melaksanakan
Paniki Bawah dalam menghadapi atau dan mencapai sasaran dari program-program
menanggapi perkembangan atau peningkatan dan kegiatan-kegiatannya terus meningkat.
banyaknya tugas cukup baik dimana setiap ada
peningkatan tugas umumnya dapat PENUTUP
dilaksanakan dan diselesaikan. Kemampuan
Kesimpulan
dalam menghadapi atau menaggapi adanya
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik
penugasan tertentu dari pemerintah atas
kesimpulan sebagai berikut :
(pusat/provinsi/kota/kecamatan) juga cukup
1. Efektivitas pelaksanaan tugas Lurah dilihat
baik dimana setiap tugas yang diberikan dapat
dari dimensi “produksi” belum maksimal
dilaksanakan dengan cukup efektif.
namun sudah cukup baik. Meskipun
Permasalahan yang muncul dalam masyarakat
realisasi atau capaian hasil dari
program/kegiatan yang ditetapkan ada yang 2. Dimensi efisiensi dapat ditingkatkan
tidak maksimal, namun sudah cukup baik. mendayagunakan secara tepat dan optimal
2. Efektivitas pelaksanaan tugas Lurah dilihat potensi SDM pegawai, anggaran/dana, dan
dari dimensi “efisiensi” belum maksimal sarana kerja.
namun sudah cukup baik. Pendayagunaan 3. Dimensi kepuasan pegawai dapat
sumberdaya organisasi (SDM pegawai, ditingkatkan dengan meningkatkan
dana/keuangan, dan sarana kerja) dilakukan pemenuhan terhadap kebutuhan pegawai.
dengan cukup baik untuk mengoptimalkan
realisasi pelaksanaan dan pncapaian hasil DAFTAR PUSTAKA
program/kegiatan. Bungin, B. M. 2010, Penelitian Kualitatif,
3. Efektivitas pelaksanaan tugas Lurah dilihat Jakarta : PT. Kencana.
dari dimensi “kepuasan pegawai” belum Gie, Liang The, 2002, Ensiklopedi
maksimal namun sudah cukup baik. Sikap Adminisrtasi, Jakarta : Gunung Agung.
dan tindakan pegawai dalam menghadapi Gibson,LJ, Ivancevich, Donnelly, 2008,
tugas rutin maupun tugas tambahan atau Organisasi, terjemahan, Jakarta:
penugasan tertentu cukup baik. Ketaatan Erlangga
pegawai terhadap ketentuan waktu kerja Handayaningrat, S. 2000, Pengantar Studi Ilmu
juga cukup baik. Administrasi Dan Manajemen, Jakarta :
Gunung Agung.
Saran Handayaningrat, S. 2002, Administrasi
Berdasarkan hasil penelitian dapat
Pemerintahan Dalam Perkembangan
direkomendasikan beberapa hal yang perlu
Nasional, Jakarta : Gunung Agung.
diperbaiki atau ditingkatkan sehubungan
Kencana, I. 2003, Kepemimpinan
dengan efektivitas pelaksanaan tugas Lurah
Pemerintahan Indonesia, Yogyakarta :
dalam penyelenggaraan pemerintahan di
Refika Aditama.
Kelurahan Paniki Bawah, yaitu :
Moleong, L. 2006, Metode Penelitian
1. Dimensi produksi dapat ditingkatkan
Kulaitatif, Bandung : Remaja
dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas
Redoskarya.
program/kegiatan dibidang urusan
Nurman, 2015, Strategi Pembangunan Daerah,
pemerintahan umum, pelayanan
Jakarta : RajaGrafindo Persada.
umum/masyarakat, serta pelaksanaan
Pamudji, S. 2001, Kepemimpinan
pembangunan dan pemberdayaan
Pemerintahan Di Indonesia, Jakarta :
masyarakat.
Bina Aksara.
Poerwadarminta, S. 2002, Kamus Bahasa e-
Indonesia, Jakarta : Gramedia. jurnal.lppmunsera.org/index.php/sawala/
Robins,Stephen,P. 2004, Perilaku Organisasi, article/view/520.
terjemhan, Yogyakarta: UGM. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/politico/
Rohidi dan Moeljarto, 2002. Analisis Data article/view/10996
Kualitatif, Jakarta : UI-Press. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ju
Rusli, B, 2013, Kebijakan Publik, Bandung : rnaleksekutif/article/view/7974.
Hakim Publishing. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/politico/
Siswanto, 2000, Administrasi Pemerintahan, article/view/12126.
Bandung : Armico. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnalek
Siagian, P.S. 2002, Teori, Strategi dan sekutif/article/viewFile/15430.
Perumusan Kebijaksanaan Organisasi, https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/politico/
Jakarta: Gunung Agung. article/view/12910.
Stoner L. J dan Carles, W. 2006, Manajemen, https://ejaourna;l.unsrat.ac.id/index.php/JAP/ar
terjemahan, Jakarta : Intermedia. ticle/view/7997.
Tjokroamidjojo, Bintoro, 2000, Pengantar https://ejaourna;l.unsrat.ac.id/index.php/JAP/ar
Administrasi Pembangunan, Jakarta : ticle/view/7991
LP3ES. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnalek
Sumber Lain : sekutif/article/view/15431.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 https://ejaourna;l.unsrat.ac.id/index.php/JAP/ar
Tentang Pemerintahan Daerah. ticle/view/7996.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/arti
2018 Tentang Kecamatan. cle/view/9901
Profil Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnalek
Mapanget Kota Manado. sekutif/article/view/16756

You might also like