You are on page 1of 11

Jurnal Elkolind Volume 8, Nomor 2, Juli 2021

76
DOI: http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v8i2.278

Sistem Monitoring Konsumsi Daya


Listrik Pada Kamar Kost Serta
Estimasi Biaya Keluaran Berbasis IoT
(Internet of Things)
Bahrul Alam Maslyawan1, Sidik Nurcahyo2, Ari Murtono3
[Submission: 25-07-2021, Accepted: 31-07-2021]

Abstract— In general the measurement and recording of pengaturan saldo, dan mode kunci. Sistem ini dilengkapi dengan
power consumption data is done by manual measuring tools so it NodeMCU sebagai mikrokontroler, ZMPT101B sebagai sensor
takes a long time to get the data. But with the technology of IoT tegangan, ACS712 sebagai sensor arus, Relay sebagai saklar
(Internet of Things) can make it easier to do data or control all aliran listrik, SD Card sebagai penyimpan data dan Cayenne
devices through the internet network. This study discusses sebagai interface pemantauan dan pengendalian berbasis IoT
implementing and implementing IoT (Internet of Things) (Internet of Things). Hasil pengujian sensor tegangan
technology on monitoring system devices. This system is designed ZMPT101B dan sensor arus ACS712 menunjukkan kesalahan
for boarding rooms so as to facilitate boarders and boarding rata-rata sebesar 0.02% dan 0.4% sehingga dapat dikategorikan
owners related to electricity consumption and estimated output sebagai alat ukur cermat atau presisi. Penggunaan Cayenne
costs. There are many features approved in the approved system, sebagai interface pemantauan dan pengendalian berbasis IoT
namely prepaid and postpaid modes, tariff settings, balance (Internet of Things) dapat bekerja sesuai instruksi pada jaringan
settings, and key modes. This system is equipped with NodeMCU internet yang baik dan stabil.
as a microcontroller, ZMPT101B as a voltage sensor, ACS712 as
a current sensor, Relay as an electric current switch, SD Card as Kata Kunci—IoT, Monitoring Daya, NodeMCU, ZMPT101B,
a data store and Cayenne as an interface that connects and ACS712, Cayenne.
connects IoT (Internet of Things). ZMPT101B voltage sensor test I. PENDAHULUAN
results and ACS712 current sensors cause an average error of
Rumah kost merupakan salah satu pilihan tempat tinggal
0.02% and 0.4% so that it can be categorized as an accurate or
bagi mahasiswa, pelajar, pekerja atau siapapun yang
precision measuring instrument. The use of Cayenne as an IoT
(Internet of Things) based monitoring and control interface can beraktivitas jauh dari rumah atau sedang merantau. Dan pada
be adjusted according to a good and stable internet connection. saat ini sering dijumpai atau bahkan pernah mengalami per-
Keywords—IoT, Power Monitoring, NodeMCU, ZMPT101B, masalahan pembayaran tagihan listrik pada rumah kost yang
ACS712, Cayenne. kadang tidak sesuai dengan pemakaian sebenarnya, sehingga
Intisari— Pada umumnya pengukuran dan pencatatan data hal itu dapat merugikan penyewa kamar kost.
konsumsi daya listrik dilakukan dengan alat ukur secara manual
sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan Pada saat penyewa kost tidak menempati kamar kost
data. Namun dengan teknologi IoT (Internet of Things) dapat untuk beberapa hari atau bahkan beberapa minggu tapi pada
mempermudah dalam melakukan pemantauan data maupun akhirnya biaya listrik yang diberikan pada penyewa kost
pengendalian suatu perangkat melalui jaringan internet. masih tetap sama seperti hari-hari biasa saat penyewa kost
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan masih tinggal di kost. Mungkin hal tersebut kurang disadari
mengimplementasikan teknologi IoT (Internet of Things) pada
oleh para penyewa kost, hal ini dapat terjadi dikarenakan
perangkat sistem monitoring konsumsi daya listrik serta estimasi
biasanya biaya listrik pada tiap kamar kost hanya dikhususkan
biaya keluaran. Sistem tersebut dirancang untuk kamar kost
sehingga dapat memudahkan penghuni maupun pemilik kost pada peralatan-peralatan elektronik yang digunakan pada
terkait konsumsi daya listrik serta estimasi biaya keluaran. kamar tersebut, seperti kipas angin, komputer, setrika dan
Terdapat banyak fitur yang tertanam pada sistem diantaranya lain-lain. Sehingga penyewa kamar kost akan merasa
yaitu mode prabayar dan pascabayar, pengaturan tarif,
1Mahasiswa, p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195
Program Studi D-IV Teknik Elektronika Jurusan Teknik
Elektro Politeknik Negeri Malang , Jln. Soekarno Hatta no. 9 Malang.
e-mail: balam.mas17@gmail.com

2, 3 Dosen,Program Studi D-IV Teknik Elektronika Jurusan Teknik .


Elektro Politeknik Negeri Malang , Jln. Soekarno Hatta no. 9 Malang.
e-mail: sidiknurcahyo@polinema.ac.id., arimtn@gmail.com
Jurnal Elkolind Volume 8, Nomor 2, Mei 2021
77
DOI: http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v8i2

dirugikan apabila peralatan-peralatan elektronik tersebut tidak bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas
atau jarang digunakan. internet yang tersambung secara terus menerus. Adapun
kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan
Tujuan dari penelitian ini adalah dapat merancang serta sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata.
mengontrol sistem alat monitoring konsumsi daya listrik pada Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa
kamar kost serta estimasi biaya keluaran berbasis IoT saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke
(Internet of Things). Perancangan monitoring konsumsi daya jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan
listrik berbasis IoT (Internet of Things) ini dirancang untuk selalu aktif. Makna serupa yang lain, Internet of Things (IoT)
mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan adalah sebuah konsep/skenario dimana suatu objek yang
pengukuran energi listrik antara lain arus (A), tegangan (V), memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan
dan daya (VA) secara real time yang dapat diakses dari tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia
jaringan internet kapan saja. Pengukuran tersebut biasanya ke komputer[2].
dilakukan dengan menggunakan alat ukur sederhana dan
pencatatan masih manual sehingga data yang didapat tidak C. Catu Daya
bisa dilakukan setiap saat dan hasilnya terlalu lama untuk
didapatkan. Catu daya adalah sebuah peralatan penyedia tegangan
atau sumber daya untuk peralatan elektronika dengan prinsip
II. TINJAUAN PUSTAKA mengubah tegangan listrik yang tersedia dari jaringan
distribusi transmisi listrik menuju level yang diinginkan
A. Daya Listrik sehingga berimplikasi pada pengubah-an daya listrik[3].

Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi D. Konverter DC DC


listrik dalam rangkaian listrik. Daya listrik dibagi menjadi
tiga, yaitu: daya aktif, daya reaktif, dan daya semu[1]. Konverter DC DC merupakan sebuah rangkaian
Daya dengan satuan joule/detik atau watt disebut sebagai elektronik yang berfungsi untuk mengubah daya listrik searah
daya aktif. Daya aktif adalah daya sebenarnya yang dipakai (DC) ke bentuk daya listrik DC lainnya. Jenis konverter DC
oleh beban. Daya nyata dapat dihitung dengan persamaan DC antara lain, Buck Converter untuk menurunkan tegangan,
sebagai berikut: Boost Converter untuk menaikkan tegangan, Buck-Boost
………………………….…...…..……....(2.1) Converter untuk menurunkan dan menaikkan tegangan[4].
P = Daya V = Tegangan
I = Arus Cosφ = Faktor Daya E. Sensor Arus
Daya reaktif adalah daya yang dibutuhkan untuk
pembentukan medan magnet atau daya yang ditimbulkan oleh Sensor arus adalah perangkat atau komponen atau alat
beban yang bersifat induktif. Daya reaktif satuannya adalah untuk mendeteksi arus pada listrik di dalam sebuah kabel, dan
VAR (Voltampere Reactive). Persamaan daya reaktif dapat
menghasilkan sinyal proporsional dengan besarnya nilai arus
dilihat pada persamaan berikut:
yang terdeteksi. Sinyal yang dihasilkan dapat berupa tegangan
…………………………….…….....……(2.2)
Q = Daya Reaktif V = Tegangan analog ataupun tegangan data digital. Sinyal ini dapat di
I = Arus Sinφ = Faktor Daya jadikan sebagai alat ukur arus atau besaran arus yang dapat
Daya semu adalah hasil dari penjumlahan disimpan dalam sebuah penyimpanan seperti server untuk
trigonometri daya aktif dan reaktif yang memiliki lambang S. dianalisa atau digunakan sebagai alat kontrol[5].
Dengan satuannya adalah VA (Voltampere). Persamaan daya
semu dapat dilihat pada persamaan berikut: F. Sensor Tegangan
………………………………….……….(2.3)
S = Daya Semu Sensor yang digunakan untuk mendapatkan nilai
P = Daya Aktif tegangan yaitu dengan menggunakan modul sensor tegangan
Q = Daya Reaktif ZMPT101B. Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan
untuk mengukur tegangan AC seperti halnya menggunakan
sampling data dengan timer tertentu, ada juga yang dikonversi
B. IoT (Internet of Things)
menjadi tegangan DC. Disini dengan menggunakan cara
pertama yaitu dengan metode sampling dengan sinyal sinus
Menurut Wikipedia, Internet of Things atau dikenal juga
kecil dinaikan offset-nya dengan menambahkan dengan
dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang
tegangan DC, sehingga mudah untuk dibaca mikro-kontroller.

p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195

.
78

Karena ADC tidak bisa membaca sinyal negatif maka dari itu menulis kartu Micro SD. Pengguna mikrokontroler langsung
tegangan negatif harus dinaikkan offset-nya ke 2.5 volt, dapat menggunakan Arduino IDE yang dilengkapi dengan
sehingga ada space untuk nilai negatif dan positif, untuk kartu Micro SD untuk inisalisai program[9].
menaikkan tegangan AC bisa digunakan rangkaian summing
amplifier, namun pada modul sensor ini sudah include K. LCD
summing amplifier sehingga tidak perlu menggunakan
LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu
rangkaian tersebut.
komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu
data, baik karakter, huruf ataupun grafik. Di pasaran tampilan
G. ADC ADS1115
LCD sudah tersedia dalam bentuk modul yaitu tampilan LCD
beserta rangkaian pendukungnya. LCD mempunyai pin data,
Modul ADS1115 merupakan jenis ADC yang memiliki
kontrol catu daya, dan pengatur kontras tampilan. LCD juga
resolusi 16 bit, ini berarti ADC ini memiliki tingkat ketelitian
merupakan perangkat display yang paling umum dipasangkan
nilai hasil konversi yang tinggi dibandingkan dengan ADC
di Mikrokontroler, Mengingat ukurannya yang kecil dan
yang memiliki sedikit resolusi. Dalam ADC ini juga terdapat 4
kemampuannya menampilkan karakter atau grafik yang lebih
channel yang dapat mengkonversi nilai untuk 4 sensor
dibandingkan display seven segment[10].
sekaligus dengan differensial bipolar maupun tunggal. Fitur
ADC ini yaitu sebuah referensi onboard dan oscillator. Data
III. METODE PENELITIAN
yang diterima akan ditransfer atau dikirim melalui komunikasi
serial I2C. Serial tersebut terdiri dari SDA dan SCL[6].
Dalam penelitian ini ada beberapa kerangka konsep yang
H. NodeMCU
akan dilakukan untuk melakukan pelaksanaan penelitian.
NodeMCU ESP8266 V3 yang diproduksi oleh Lolin Kerangka konsep tersebut yaitu adalah sebagai berikut:
adalah sebuah open source platform IoT (Internet of Things)
dan pengembangan kit yang menggunakan bahasa
pemrograman Lua untuk membantu makers dalam membuat
prototype produk IoT (Internet of Things) atau bisa dengan
memakai sketch dengan arduino IDE. Dengan ukurannya yang
kecil, board ini sudah dilengkapi dengan fitur wifi dan
firmwarenya yang bersifat opensource. GPIO (General
Purpose Input Output) adalah pin generik pada sirkuit terpadu
(chip) dapat dikontrol dan diprogram. GPIO bisa full control
lewat jaringan wifi[7].

I. Relay

Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar


atau switch yang dioperasikan menggunakan listrik. Relay
juga biasa disebut sebagai komponen elektromekanikal yang
terdiri dari dua bagian utama yaitu coil atau elektromagnet Gambar 1. Flowchart Konsep Penyelesaian Masalah
dan saklar atau mekanikal. Komponen relay menggunakan
prinsip elektromagnetik sebagai penggerak kontak saklar, Proses awal yang perlu dilakukan adalah melakukan
sehingga dengan menggunakan arus listrik yang kecil atau low studi literatur dengan cara mempelajari teori-teori penunjang
power, dapat menghantarkan arus listrik yang yang memiliki agar dapat mendukung pembuatan desain, penggunaan
tegangan lebih tinggi[8]. komponen serta sistem dari alat yang akan dibuat. Studi
literatur yang akan dilakukan adalah dengan mencari referensi
J. Adapter Micro SD Card melalui skripsi, jumal maupun textbook yang berhubungan
dengan monitoring daya listrik menggunakan NodeMCU,
Modul Adapter Micro SD Card adalah modul pembaca
teori daya listrik, dan literatur pendukung lainnya. Dari
kartu Micro SD, melalui sistem file dan SPI antarmuka driver,
pelaksanaan studi literatur didapatkan sistem kerja dan blok
MCU untuk melengkapi sistem file untuk membaca dan
diagram alat sebagai berikut:

Bahrul Alam M : Sistem Monitoring Konsumsi Daya .... p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195

.
Jurnal Elkolind Volume 8, Nomor 2, Mei 2021
79
DOI: http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v8i2

A. Diagram Blok Sistem Alat

Gambar 3. Ilustrasi Cara Kerja Alat

Gambar 2. Diagram Blok Sistem Alat

Penjelasan tiap blok pada blok diagram sistem adalah


sebagai berikut: Catu daya (PSU) 5V digunakan sebagai
sumber tegangan dari NodeMCU dan relay. Konverter DC DC
LM2596 digunakan untuk menurunkan tegangan dari PSU
untuk mensupply sensor tegangan ZMPT101B, sensor arus
ACS712, dan LCD 20x4. Sensor arus ACS712 dan sensor
tegangan ZMPT101B yaitu input yang digunakan sebagai
pendeteksi nilai arus dan pendeteksi nilai tegangan yang
kemudian datanya akan dikirimkan ke kontroler melalui ADC
ADS1115 (Extender Analog). NodeMCU digunakan sebagai
kontroler dimana keseluruhan sistem diproses disini. Micro
SD Card digunakan sebagai penyimpan data terkait nilai saldo,
tarif, dan beberapa mode fitur yang tertanam pada perangkat.
Relay digunakan untuk sebagai saklar sambungan listrik.
Tampilan pada web adalah output untuk mengendalikan fitur
perangkat dan memantau data hasil pemrosesan pada
kontroler NodeMCU lolin V3. Tampilan web yang digunakan
pada penelitian ini yaitu Cayenne. Sedangakan LCD untuk Gambar 4. Flowchart Cara Kerja Monitoring Daya dan Estimasi Biaya
menampilkan informasi dari alat yaitu hasil monitoring
tegangan, arus, daya, saldo/tagihan, tarif, dan mode
pembayaran. Dimulai dari NodeMCU membacanilai arus (A) dan
tegangan (V) melalui sensor arus ACS712 dan sensor
B. Prinsip Kerja tegangan ZMPT101B. Pembacaan sensor dilakukan secara
real time (per detik). Kemudian NodeMCU menghitung nilai
Sederhananya alat ini membaca arus dan tegangan dari daya yang didapatkan dari perkalian antara nilai arus dan
beban dan aliran listrik PLN yang kemudian diproses oleh alat tegangan yang didapat dari sensor. Setelah didapatkan nilai
sehingga didapatkan nilai daya dan estimasi biaya secara real daya, NodeMCU menghitung estimasi biaya menggunakan
time (per detik). Hasil output dari alat dapat dipantau melalui rumus berikut.
LCD dan web server secara real time (per detik). Berikut
adalah tahapan cara kerja dari monitoring daya dan estimasi …………...…………………..(3.1)
biaya pada alat.
Daya = V x I
Tarif = Nilai tarif yang telah diatur pada web

p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195

.
80

1000 = Nilai kilo  Sensor arus ACS712


3600 = Nilai 1 jam dalam detik
b.) Mikrokontroler: NodeMCU lolin V3 5V
c.) Aktuator : Modul Relay 5V
Estimasi biaya juga diproses secara real time (per detik).
d.) Display : LCD 20x4 dan Cayenne
Terdapat dua mode pembayaran pada alat yaitu prabayar dan
e.) Sumber Daya : Power Suply 5VDC 3A
pascabayar. Pada mode prabayar NodeMCU menghitung
saldo dengan rumus berikut.
Gambar mekanik secara keseluruhan dapat dilihat pada
…………...…...…………..(3.2)
gambar 5.
Sedangkan pada mode pascabayar NodeMCU
menghitung tagihan denga rumus berikut.
…………...…..………..(3.3)

Setelah itu NodeMCU menyimpan data terkait saldo dan


tagihan di kartu SD. Tahapan monitoring daya dan estimasi
biaya akan looping seperti itu seterusnya. Kemudian data-data
tersebut ditampilkan ke LCD dan dapat dipantau melalui web
Cayenne. LCD menampilkan beberapa karakter tulisan
diantaranya yaitu nilai saldo/tagihan, arus, tegangan, daya,
tarif, dan mode (prabayar atau pascabayar). Terdapat berbagai Gambar 5. Mekanik Alat Secara Keseluruhan
fitur pada alat diantaranya yaitu mode prabayar dan
pascabayar, pengaturan saldo atau tagihan, pengaturan tarif, D. Perancangan Catu Daya
dan mode kunci yang dikendalikan melalui web Cayenne.
Untuk mengaktifkan mode kunci, dilakukan melalui web Pada perancangan alat ini, power supply berfungsi untuk
Cayenne dengan menekan kanal “OFF”. Ketika mode kunci memberikan tegangan ke seluruh rangkaian yang ada.
aktif, maka relay akan aktif LOW sehingga memutus aliran Pengertian power supply secara umum dalam rangkaian ini
listrik pada stop kontak kemudian menampilkan tulisan adalah sebagai alat bantu konverter tegangan listrik yang
“DEVICE TERKUNCI” pada LCD. Untuk menonaktifkan dapat mengubah tegangan listrik yang memiliki arus AC ke
mode kunci yaitu dengan cara menekan kanal “ON” pada web arus DC. Rangkaian yang dibuat memperoleh masukkan awal
Cayenne, sehingga alat kembali bekerja dan menampilkan yang bersumber dari tegangan listrik 220 Volt AC dan
tampilan normal pada LCD sesuai data yang tersimpan pada menghasilkan keluaran tegangan 5 Volt DC. Keluaran 5VDC
kartu SD. ini digunakan untuk memberikan tegangan ke rangkaian
mikrokontroler dan modul relay dikarenakan tegangan kerja
C. Perancangan Mekanik dari rangkaian tersebut tidak melebihi dari 5VDC. Keluaran
5VDC juga dialirkan ke konverter DC DC LM2596 step down
Spesifkasi alat adalah sebagai berikut: tegangan sebagai supply dari sensor tegangan ZMPT101B,
sensor arus ACS712, dan LCD. Rangkaian catu daya dapat
1. Spesifikasi Mekanik dilihat pada gambar 6.
a.) Alat berbentuk bujur sangkar persegi.
b.) Box alat terbuat dari plastic akrilik.
c.) Spesifikasi ukuran alat:
 Tinggi : 6 cm
 Lebar : 16 cm
 Panjang : 18 cm
 Berat : 600 gr
2. Spesifikasi Elektronik
Alat ini memiliki spesifikasi elektronik sebagai
Gambar 6. Rangkaian Catu Daya
berikut:

a.) Sensor :
 Sensor tegangan ZMPT101B,

Bahrul Alam M : Sistem Monitoring Konsumsi Daya .... p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195

.
Jurnal Elkolind Volume 8, Nomor 2, Mei 2021
81
DOI: http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v8i2

E. Perancangan Sensor Arus dan Sensor Tegangan

Gambar 9. Rangkaian Adapter Micro SD Card (B)


Gambar 7. Blok Diagram Perancangan Rangkaian Sensor
G. Perancangan LCD
Pada rangkaian ini sensor arus yang digunakan yaitu
ACS712 dan sensor tegangan yang digunakan yaitu
Rangkaian LCD ini menggunakan tipe 20x4 yang
ZMPT101B. Pemasangan sensor tersebut bertujuan untuk
mampu menampilkan karakter dengan jumlah maksimal 20
mendapatkan nilai arus (A) dan tegangan (V) yang terbaca
digit. Rangkaian LCD ini menggunakan I2C LCD untuk
pada stop kontak sehingga dapat diproses oleh mikrokontroler
menghubungkan antara LCD 20x4 dengan NodeMCU. Pin
NodeMCU dan dapat didapatkan nilai daya (VA). Output dari
SCL dan SDA I2C terhubung pada pin D1 dan D2 pada
ACS712 dan ZMPT101B dihubungkan ke NodeMCU melalui
NodeMCU, sedangkan pin VCC dan Ground terhubung pada
ADC ADS115 (Extender Analog). Sedangkan input dari
output (+) dan (-) dari konverter DC DC LM2596 step down.
ACS712 dan ZMPT101B dihubungkan ke stop kontak melalui
Rangkaian LCD dapat dilihat pada gambar 10.
modul relay sebagai saklar yang outputnya terhubung pada pin
D3 dari NodeMCU. ACS712 dan ZMPT101b di supply
melalui step down LM2596. Rangkaian sensor arus dan
sesnsor tegangan dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 10. Rangkaian LCD (C)

H. Perancangan Rangkaian Alat Keseluruhan

Rangkaian alat keseluruhan terdiri dari seluruh


komponen yang terdapat pada alat. Berikut adalah gambar
rangkaian alat keseluruhan yang telah dirancang dan dibuat
dapat dilihat pada gambar 11.

Gambar 8. Rangkaian Sensor Arus dan Sensor Tegangan (A)

F. Perancangan Adapter Micro SD Card

Rangkaian Adapter Micro SD Card digunakan untuk


menghubungkan Micro SD Card agar bisa diproses oleh
mikrokontroler NodeMCU melalui Adapter Micro SD. Gambar 11. Rangkaian Alat Keseluruhan
Rangkaian Adapter Micro SD Card dapat dilihat pada gambar
9.

p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195

.
82

Gambar 8,9,10, dan 11 saling berkaitan melihat dari Ketika SD Card gagal terbaca maka pada serial monitor
keterangan huruf (A), (B), dan (C). akan tertulis “initialization failed!” dan alat tidak akan bekerja.
Ketika SD Card berhasil terbaca maka pada serial monitor
I. Perancangan Web akan tertulis “initialization done.” sehingga alat akan bekerja
sesuai program yang tertanam. Pada saat pengujian ini
Untuk pemantauan dan pengendalian alat berbasis IoT terkadang Modul Micro SD Card gagal membaca SD Card,
(Internet of Things) diperlukan perancangan web. Web yang dikarenakan wiring pada alat yang kurang tertata dan
digunakan yaitu Cayenne. Alasan memilih Cayenne sebagai sempitnya ruang antar komponen dalam box. Solusinya yaitu
platform IoT (Internet of Things) adalah karena Cayenne dengan cara menekan tombol reset pada NodeMCU atau
sudah mendukung NodeMCU sebagai kontroler yang dapat dengan cara melepas dan memasukkan kembali SD Card pada
terintegrasi dengan Cayenne. Pada Cayenne juga terdapat modul.
berbagai fitur yang sangat memudahkan pengguna untuk
membuat platform pemantauan dan pengendalian berbasis IoT B. Pengujian Sensor Tegangan
(Internet of Things). Yang lebih penting lagi semua fitur dapat Pengujian pada sensor tegangan ini bertujuan untuk
digunakan secara gratis dan leluasa. Tampilan Web dapat menemukan nilai kesalahan (error), dengan membandingkan
dilihat pada gambar 12. nilai dari pembacaan oleh sensor tegangan terhadap
pengukuran menggunakan Multimeter. Hasil percobaan dapat
dilihat pada tabel berikut.

Gambar 12. Tampilan Web

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 14. Pengujian Sensor Tegangan


A. Pengujian Modul Micro SD Card

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Modul TABEL I


Micro SD Card berfungsi sesuai rencana atau tidak. Modul HASIL PENGUJIAN SENSOR TEGANGAN
Pengukuran Tegangan (V)
Micro SD Card digunakan untuk menyimpan diantaranya No Kesalahan(%)
Multimeter Sensor Tegangan
yaitu nilai saldo terakhir, nilai tarif, mode pembayaran 1 220.20 220.23 0.01
(Prabayar dan Pascabayar), dan mode kunci. Pengujian 2 219.60 220.03 0.01
dilakukan dengan inisialisasi awal pada program seperti 3 219.80 220.28 0.02
gambar berikut. 4 220.00 220.13 0.05
5 220.10 220.22 0.05
Kesalahan rata-rata 0.02

Terdapatnya sebuah persentase kesalahan dapat


diakibatkan resolusi pembacaan antara sensor tegangan AC
dengan alat ukur yang berbeda, dan dapat juga disebabkan
ketidakstabilan tegangan saat proses pengu-kuran sehingga
terdapat selisih pembacaan yang masih dalam tahap wajar.
Kesalahan rata-rata dalam mengukur tegangan pada alat
monitoring ini sebesar 0.02% dan dapat dikategorikan sebagai
Gambar 13. Inisialisasi SD Card
alat ukur cermat atau presisi.

Bahrul Alam M : Sistem Monitoring Konsumsi Daya .... p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195

.
Jurnal Elkolind Volume 8, Nomor 2, Mei 2021
83
DOI: http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v8i2

C. Pengujian Sensor Arus


Pengujian pada sensor arus ini bertujuan untuk
menemukan nilai arus kesalahan (error), dengan
membandingkan nilai dari pembacaan oleh sensor arus
terhadap pengukuran menggunakan Multimeter. Berikut
adalah hasil pengujian dari pembacaan sensor arus alat
monitoring menggunakan ACS712 dengan meng-gunakan Gambar 16. Pengujian LCD
beban yang berbeda-beda.
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa
rangkaian LCD dan program yang digunakan untuk me-
nampilkan karakter pada LCD sudah bekerja dengan baik.
LCD menampilkan tulisan “DEVICE TERKUNCI” saat mode
terkunci dan menampilkan pembacaan Saldo/Tagihan, Mode,
Tegangan AC, Arus AC, Daya, dan Tarif saat mode tidak
terkunci.

E. Pengujian Relay
Gambar 15. Pengujian Sensor Arus
Relay digunakan sebagai saklar listrik AC yang dikontrol
TABEL II menggunakan NodeMCU melalui Web Cayenne. Pengujian
HASIL PENGUJIAN SENSOR ARUS Relay dilakukan dengan cara menekan tombol pada Web
Pengukuran Arus (A) Cayenne yang sudah terprogram. Tujuan dari pe-ngujian ini
No Beban Sensor Kesalahan(%)
Multimeter adalah untuk melihat NodeMCU dapat mengontrol aliran
Tegangan
1 Setrika 1.18 1.17 0.8
listrik AC melalui Relay tersebut.
2 TV LED 0.20 0.20 0.0
Charger
3 0.04 0.04 0.0
HP
4 Solder 0.07 0.07 0.0
Charger
5 0.12 0.12 0.0
Laptop
Pengering
6 3.98 4.03 1.25
Rambut
Kesalahan rata-rata 0.4
Gambar 17. Pengujian Relay

Terdapatnya sebuah persentase kesalahan dapat di-


akibatkan resolusi pembacaan antara sensor arus AC dengan Dapat dilihat pada gambar diatas, ketika tombol OFF
alat ukur yang berbeda, dan dapat juga disebabkan pada Cayenne ditekan maka Relay aktif LOW sehingga
ketidakstabilan arus saat proses pengukuran sehingga terdapat memutus aliran listrik AC. Ketika tombol ON pada Cayenne
selisih pembacaan yang masih dalam tahap wajar. Kesalahan ditekan maka Relay aktif HIGH sehingga menghubungkan
rata-rata dalam mengukur arus pada alat monitoring ini kembali aliran listrik AC, kecuali apabila Saldo bernilai 0
sebesar 0.4 dan dapat dikate-gorikan sebagai alat ukur cermat maka Relay tetap aktif LOW dan memutus aliran listrik AC.
atau presisi. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa Relay berfungsi sesuai
dengan program yang direncanakan.
D. Pengujian LCD
Pengujian LCD ini dilakukan untuk menampilkan data F. Pengujian Kontrol Berbasis IoT (Internet of Things)
berupa karakter dalam bentuk tulisan. Pengujian LCD ini Penelitian ini menggunakan Cayenne sebagai tampilan
dilakukan dengan menghubungkan NodeMCU dengan monitoring dan kontrol berbasis IoT. Cayenne tersebut
rangkaian LCD melalui LCD I2C Converter. Berikut adalah menampilkan monitoring nilai arus, tegangan, daya,
gambar hasil pengujian LCD. saldo/tagihan, dan tarif. Cayenne tersebut juga dapat
digunakan untuk mengendalikan kinerja alat yaitu diantaranya
mengatur saldo, mengatur tarif, mengatur mode
(prabayar/pascabayar), dan mengatur mode kunci(ON/OFF).

p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195

.
84

LOW

16. PASCABAYAR Mengatur Mode Pascabayar

17. PRABAYAR Mengatur Mode Prabayar

18. Reset Tagihan Mengatur ulang nilai Tagihan


(Mode Pascabayar)

19. Reset Saldo Mengatur ulang nilai Saldo


(Mode Prabayar)

Gambar 18. Tampilan Web Cayenne


Dengan monitoring realtime dan kontrol dengan delay
TABEL III sekitar 1 detik maka dapat dikatakan bahwa kontrol dan
PENJELASAN FUNGSI KANAL PADA CAYENNE monitoring berbasis IoT (Internet of Things) pada alat
No. Nama Kanal Fungsi Kanal beroperasi dengan baik tergantung dengan kecepatan jaringan
1. Arus Menampilkan nilai Arus AC
internet pada WiFi dikarenakan untuk mengendalikan kinerja
alat hanya dapat dilakukan melalui Cayenne.
2. Tegangan Menmpilkan nilai Tegangan AC
G. Pengujian Monitoring Daya dan Estimasi Biaya
3. Daya Menampilkan nilai Daya
Monitoring daya dan estimasi biaya pada alat ini
4. Saldo/Tagihan Menampilkan nilai Saldo (Mode dilakukan secara real time (Rp/detik). Daya didapat dari
Prabayar) atau Tagihan (Mode perkalian antara pembacaan sensor tegangan (V) dan
Pascabayar) pembacaan sensor arus (A) sehingga didapatkan nilai daya
5. Atur Saldo Mengatur nilai Saldo dengan
(VA). Perhitungan estimasi biaya menggunakan rumus 3.1,
slider (0-100.000) 3.2, dan 3.3.
Jenis sumber tegangan listrik yang dapat diukur dan
6. ISI 10K Mengatur nilai Saldo = 10.000 dipantau oleh alat ini yaitu hanya sumber tegangan AC saja.
7. ISI 20K Mengatur nilai Saldo = 20.000
Maka dari itu untuk pengembangan alat ini dapat juga
ditambahakan untuk sumber tegangan DC.
8. ISI 50K Mengatur nilai Saldo = 50.000 Nilai tarif dapat diatur sesuai keinginan dengan cara
mengubahnya melalui Cayenne. Terdapat dua mode pada
9. Tarif per kWh Menampilkan nilai Tarif
pengujian estimasi biaya, yaitu Mode Prabayar dan
10. Atur Tarif per kWh Mengatur nilai Tarif dengan Pascabayar. Pengaturan mode ini dikontrol melalui Cayenne
slider (0-2000) yang ketika tombol Mode Prabayar ditekan maka diperlukan
pengisian saldo yang juga dikontrol melalui Cayenne untuk
11. Atur Rp 1000 per Mengatur nilai Tarif = 1000
kWh dapat menghubungkan aliran listrik AC melalui Relay sesuai
yang telah dijelaskan pada Sub Bab Pengujian Kontrol
12. Atur Rp 1500 per Mengatur nilai Tarif = 1500 Berbasis IoT (Internet of Things) dan Sub Bab Pengujian
kWh
Relay. Begitu juga untuk Mode Pascabayar, untuk
13. Atur Rp 2000 per Mengatur nilai Tarif = 2000 mengaktifkan mode ini yaitu melalui Cayenne.
kWh

14. ON Ketika ditekan maka layar LCD


menampilkan pembacaan
Saldo/Tagihan, Mode, Tegangan
AC, Arus AC, Daya, dan Tarif,
dan Relay aktif HIGH apabila
terdapat saldo (Mode Prabayar)
atau ketika Mode Pascabayar

15. OFF Ketika ditekan maka layar LCD


menampilkan tulisan “DEVICE
TERKUNCI” dan Relay aktif Gambar 19. Mode Pascabayar dan Mode Prabayar

Bahrul Alam M : Sistem Monitoring Konsumsi Daya .... p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195

.
Jurnal Elkolind Volume 8, Nomor 2, Mei 2021
85
DOI: http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v8i2

Pada dasarnya dapat dipastikan nilai daya yang dibaca


Pada mode pascabayar nilai tagihan akan semakin pada alat ini adalah nilai daya semu (VA) dikarenakan pada
bertambah apabila terdapat beban yang terukur. Sedangkan program alat saya untuk mendapatkan nilai daya yaitu dengan
pada mode prabayar nilai saldo akan berkurang apabila cara nilai tegangan dikali nilai arus saja. Dapat dilihat pada
terdapat beban yang terukur, apabila saldo bernilai 0 maka pengujian kali ini, pada pengujian pada beban resistor, resistor
relay aktif LOW sehingga memutus aliran listrik. Untuk yang digunakan yaitu 2 buah resistor tahu 12kohm 10w yang
pengisian saldo, reset saldo, dan reset tagihan dapat dilakukan dirangkai paralel sehingga bernilai 6kohm 20w. Kemudian
melalui Cayenne sesuai yang telah dijelaskan pada Sub Bab pada pengujian pada beban RL seri, induktor yang digunakan
Pengujian Kontrol Berbasis IoT (Internet of Things). bernilai 1mH sehingga arus yang terbaca semakin besar yang
menyebabkan nilai daya berubah menjadi lebih besar.
H. Pengujian Dengan Bebab Rangkaian RLC Kemudian pada pengujian pada beban RLC seri, kapasitor
Ada 3 tahap dalam pengujian kali ini, tahap pertama yang digunakan bernilai 0,1uF sehingga rangkaian menjadi
beban yang digunakan yaitu hanya resistor yang kemudian kapasitif dikarenakan nilai Xc>Xl sehingga nilai arus yang
dipantau nilai daya yang dibaca oleh alat. Tahap kedua yaitu terbaca semakin kecil yang menyebabkan nilai daya yang
beban resistor dirangkai seri dengan induktor yang kemu-dian terbaca berubah menjadi lebih kecil. Pembacaan nilai daya
dipantau nilai daya dibaca oleh alat. Tahap terakhir yaitu pada setiap tahap pengujian dapat terbilang stabil, tidak
beban rangkaian beban resistor yang diseri dengan induktor, berubah-ubah semakin besar atau kecil pada setiap tahap
diseri lagi dengan kapasitor kemudian dipantau nilai daya pengujian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembacaan
yang dibaca oleh alat. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan nilai daya pada alat ini yaitu nilai daya semu (VA).
mengetahui jenis daya apa yang dibaca oleh alat, apakah daya
aktif (Watt) atau daya semu (VA). V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-bab


sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Perancangan alat monitoring konsumsi daya listrik serta


estimasi biaya berbasis IoT (Internet of Things) yang
diperuntukkan untuk kamar kost ini beroperasi dengan
Gambar 20. Pengujian dengan beban R baik dan dapat menjalankan instruksi sesuai program yang
direncanakan.
2. NodeMCU sebagai mikrokontroler yang digunakan pada
alat ini dapat bekerja sesuai program yang direncanakan
dan dapat mengirim dan menerima data menuju Cayenne
melalui jaringan internet.
3. Sensor tegangan ZMPT101B bekerja dengan baik dalam
membaca tegangan AC dari PLN. Kesalahan rata-rata
dalam mengukur tegangan pada alat monitoring ini sebesar
Gambar 21. Pengujian dengan beban RL seri 0.02% dan dapat dikategorikan sebagai alat ukur cermat
atau presisi.
4. Sensor arus ACS712 bekerja dengan baik dalam membaca
arus dari berbagai beban yang telah diujikan. Kesalahan
rata-rata dalam mengukur arus pada alat monitoring ini
sebesar 0.4% dan dapat dikategorikan sebagai alat ukur
cermat atau presisi.
5. Penggunaan Cayenne sebagai tampilan monitoring dan
kontrol berbasis IoT (Internet of Things) dapat bekerja
sesuai intstruksi pada jaringan internet yang stabil.
Gambar 22. Pengujian dengan beban RLC seri

p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195

.
86

B. Saran

Beberapa saran yang penulis sampaikan karena alat ini


masih memiliki beberapa kelemahan:
1. Perlu ditambah untuk pengukuran dan pemantauan pada
sumber DC.
2. Penambahan keypad atau push button untuk kontrol alat
apabila tidak terhubung dengan jaringan internet.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Akbar, Rizal. (2018). Rancang Bangun Alat Monitoring Tegangan,


Arus, Daya, Kwh, Serta Estimasi Biaya Pemakaian Peralatan Listrik
Pada Rumah Tangga. Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta.
[2] Yudha Yudhanto, "Apa Itu IOT (Internet Of Things)?", E-Document
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com, 2007.
[3] Wahyudi, A. T., Hutama, Y. W., Bakri, M., & Rizkiono, S. D. (2020).
Sistem Otomatis Pemberian Air Minum Pada Ayam Pedaging
Menggunakan Mikrokontroller Arduino Dan RTC DS1302. Jurnal
Teknik dan Sistem Komputer, 1(1), 15-21.Riswandha, M. N. (2013).
Implementasi Bardoce Reader Guna Menghindari Mix UP Dengan
Menggunakan Visual Basic 6.0. Jurnal Monitor. Vol. 2, No. 2, 27-36.
[4] Akhyar, M. (2020). Purwa Rupa Sistem Monitoring Dan Kendali Muka
Air Sungai (Doctoral dissertation, STMIK AKAKOM
Yogyakarta).Datasheet USB Host Shield rev. 2.0.
[5] Sitepu, Jimmy. 2019. Macam – Macam Sensor Arus pada Rangkaian
Elektronik. (Online). (https://mikroavr.com/macam-macam-sensor-
arus/, diakses November 2019).
[6] Nasron, N., Suroso, S., & Putri, A. R. (2019). Sistem Kendali
Temperatur, Kelembaban Tanah, Dan Cahaya Otomatis Menggunakan
Raspberry Pi Pada Smart Greenhouse. Jurnal EECCIS, 13(3), 114-119.
[7] Saputra, I Nyoman Triadi Jaya Eka (2019). Sistem Keamanan Pintu
Rumah Berbasis Web Menggunakan NodeMCU ESP8266 V.3.
Diploma thesis, STMIK AKAKOM Yogyakarta.
[8] Martin, Remy. 2016. Sistem Kendali Palang Pintu Otomatis
Menggunakan Barcode Berbasis Mikrokontroler Atmega 328P-PU
Pada Pintu Masuk Perpustakaan Unila. Skripsi Universitas Lampung.
[9] Nugroho, A. K., Susilo, E., & Budiningrum, D. S. (2017). Rancang
Bangun Automatic Rain Recording (ARR) Berbasis Development
Board MIKROAVR128. Elektrika, 9(1), 4-8.
[10] Sinaulan, O. M., Rindengan, Y. D., & Sugiarso, B. A. (2015).
Perancangan Alat Ukur Kecepatan Kendaraan Menggunakan ATMega
16. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 4(3), 60-70.

Bahrul Alam M : Sistem Monitoring Konsumsi Daya .... p-ISSN: 2356-0533; e-ISSN: 2355-9195

You might also like