Professional Documents
Culture Documents
MIKROBIOLOGI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. DWIKY ARI RAHMADI NPM : 08.2021.1.01914
2. AYU PUPU NPM : 08.2021.1.01921
3. ADINDA JAMILATUL LESTARI NPM : 08.2021.1.01936
4. IVAN MAULANA ALFANDI NPM : 08.2021.1.01937
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Kelompok 3
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya dan atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Mikrobiologi yang berjudul
Pembuatan Minyak Kelapa (VCO). Laporan praktikum ini dibuat untuk
memenuhi tugas Praktikum Mikrobiologi. Di samping itu, kami juga berharap
laporan praktikum ini mampu memberikan kontribusi dalam menunjang
pengetahuan para mahasiswa khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini, kami tidak dapat menyelesaikannya
dengan baik dan benar tanpa adanya bantuan dorongan dari berbagai pihak yang
berupa petunjuk, bimbingan, pengarahan maupun fasilitas yang diperoleh. Untuk
itu pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati
penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Eka Cahya Muliawati, S.Si., M.T. selaku dosen pengampu.
2. Asisten laboratorium Mikrobiologi 2022.
3. Teman-teman yang membantu kami baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.
Untuk lebih menyempurnakan laporan praktikum ini, kami memerlukan kritik
dan saran dari pembacanya, sehingga dapat digunakan untuk membantu
memperbaiki laporan praktikum ini. Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam
penyusunan laporan praktikum ini terdapat kesalahan dan harapan kami semoga
laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penyusun
ABSTRAK
Minyak kelapa atau virgin coconut oil (VCO) merupakan proses pembuatan minyak kelapa
sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, tidak
berwarna, dan memiliki bau yang khas. Minyak kelapa mengandung asam lemak jenuh rantai
sedang dan pendek yang tinggi, yaitu sekitar 92%. Sifat istimewa ini membuat minyak kelapa
menjadi lebih baik dari minyak goreng lainnya. Asam lemak jenuh rantai sedang pada minyak
kelapa tidak menimbulkan penyakit karena mudah diserap tubuh dan cepat diubah menjadi energi.
Dengan struktur kimia asam lemak jenuh yang tidak memiliki ikatan rangkap maka minyak kelapa
relatif lebih tahan terhadap panas, cahaya, dan oksidasi sehingga memiliki daya simpan yang lama.
tujuan dari pembuatan VCO ialah mengetahui pembuatan minyak kelapa (VCO) dengan cara
fermentasi, mengetahui peran bakteri dalam proses fermentasi minyak kelapa, mengetahui densitas
dari minyak kelapa (VCO). Kelapa parut disiram dengan air sebanyak 1 liter dan diambil sarinya.
Santan yang diperoleh ditungkan kedalam toples. Toples ditutup dan diamkan selama 6-12 jam
untuk memisahkan air dan krim santannya. Air hasil pemisahan dibuang, sehingga hanya tersisa
krim santan didalam toples. Krim santan ditimbang lalu ditambah ragi roti sebanyak 0,5% dari
berat krim santan, lalu aduk hingga rata. Toples ditutup dan menyimpannya dalam suhu ruang
selama 24 jam, dan proses fermentasi akan berlangsung. Minyak dipisahkan dari bahan lain,
kemudian diamati bentuk, bau, dan densitas. Dari pembuatan VCO didapatkan hasil berupa
densitas sebesar 0,9668 gram/mL. Proses pembuatan minyak VCO yang dihasilkan dari ragi roti
gagal dikarenakan pada saat penambahan ragi kurang.
Kata Kunci : Minyak Kelapa, Fermentasi, Saccharomyces cerevisae
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan Percobaan....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Minyak Kelapa (VCO)............................................................................3
2.2 Kelapa Parut............................................................................................3
2.3 Air............................................................................................................3
2.4 Ragi Roti..................................................................................................4
BAB III METODE PERCOBAAN
3.1 Skema Percobaan Pembuatan Minyak Kelapa (VCO)............................5
3.2 Alat dan Bahan Percobaan.......................................................................6
3.3 Gambar Alat............................................................................................7
BAB IV DATA HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Percobaan..............................................................................8
4.2 Pembahasan dan Diskusi.........................................................................9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................................................11
5.2 Saran......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
APPENDIKS
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.1 Pembuatan Krim Santan.................................................................5
Gambar 3.1.2 Skema Percobaan Pembuatan Etanol.............................................5
Gambar 3.2 Baskom..........................................................................................6
Gambar 3.3 Beaker Glass 500 mL....................................................................6
Gambar 3.4 Beaker Glass 100 mL....................................................................7
Gambar 3.5 Piknometer 10 mL.........................................................................7
Gambar 3.6 Toples............................................................................................7
Gambar 3.7 Timbangan.....................................................................................7
Gambar 3.8 Saringan.........................................................................................7
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan Pembuatan minyak kelapa (VCO)......................9
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Air
Air merupakan zat cair yang dinamis bergerak dan mengalir melalui siklus
hidrologi yang abadi. Manfaat air dalam kegiatan manusia diantaranya air
digunakan untuk minum, masak, mencuci, kegiatan bersih-bersih, dan proses
produksi pabrik-pabrik. Air juga berfungsi untuk pembuatan santan yang mana
dapat dimanfaatkan untuk pembuatan minyak kelapa (VCO) metode fermentasi.
Santan adalah cairan berwarna putih yang diperoleh dari pengepresan atau
pemerasan daging kelapa segar dengan atau tanpa penambahan air, santan
merupakan bentuk emulsi minyak dalam air dengan protein sebagai stabilisator
emulsi. Air sebagai pendispersi dan minyak sebagai fase terdispersi (Faisal, 2018).
2.4 Ragi
Ragi adalah zat yang dapat menyebabkan terjadinya proses fermentasi. Ragi
umumnya terdiri dari beberapa jenis salah satunya Saccharomyces cereviseae,
yang merupakan jenis khamir yang banyak digunakan untuk memproduksi
alkohol, minyak kelapa (VCO), dan juga banyak digunakan dalam fermentasi
adonan dalam pembuatan roti dan fermentasi dalam pembuatan tape. Pada
pembuatan VCO ragi akan memecah protein yang berperan sebagai pengemulsi,
mikroba Saccharomyces cereviseae dari ragi dalam emulsi menghasilkan enzim
protease. Enzim tersebut akan digunakan untuk memecah emulsi santan sehingga
menghasilkan VCO. Enzim protease ini memutus rantai-rantai peptida dari protein
berat molekul tinggi menjadi molekul-molekul sederhana dan akhirnya peptide-
peptida dan asam amino yang tidak berperan lagi sebagai emulgator dalam santan
kelapa sehingga antara minyak dan air memisah (Ririn, 2019).
BAB III
METODE PERCOBAAN
Kelapa parut disiram dengan air sebanyak 1 liter dan diambil sarinya.
Toples ditutup dan diamkan selama 6-12 jam untuk memisahkan air dan
krim santannya.
Air hasil pemisahan dibuang, sehingga hanya tersisa krim santan didalam
toples.
Krim santan ditimbang lalu ditambah ragi roti sebanyak 0,5% dari berat
krim santan, lalu aduk hingga rata.
Toples ditutup dan menyimpannya dalam suhu ruang selama 24 jam, dan
proses fermentasi akan berlangsung.
Minyak dipisahkan dari bahan lain, kemudian diamati bentuk, bau, dan
densitas.
3.2.2 Bahan:
1. Kelapa parut : 1 kg
2. Air : 2 Liter
3. Ragi Roti : 15 gram
BAB IV
DATA HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
sebanyak 18,86 gram, setelah itu aduk hingga homogen. Langkah selanjutnya
menutup toples plastik itu lalu menyimpanya dalam suhu ruangan selama 24
jam, maka terjadilah proses fermentasi. Setelah itu mengamati bentuk, bau, dan
menghitung densitasnya. Untuk kelompok kami hanya dilakukan pengukuran
densitasnya dikarena tidak sesuai menjadi minyak kelapa (VCO), yang mana
hasilnya masih berupa cair atau masih dalam bentuk krim santai dan air. Kenapa
hal itu terjadi karena pada proses penambahan raginya kurang, menunjukkan
jumlah ragi roti berpengaruh terhadap bilangan peroksida, bilangan iod,
bilangan asam, % free fatty acid (FFA) atau asam lemak bebas dan uji
organoleptik aroma VCO yang dihasilkan Fathurahmi, Siti dkk, (2020).
Setelah praktikum pembuatan VCO selanjutnya menganalisa hasil
percobaan, dengan memperoleh data bahwa produk yang dihasilkan dalam
percobaan tidak sesuai, karena kesalahan dalam penambahan ragi yang terlalu
banyak. Berikutnya melakukan interpolasi dalam perhitungan yaitu diketahui
massa pikno kosong 9,6 gram, massa pikno + VCO 19,5, voleme aquadest,
maka hasil yang diperoleh adalah 0,9668 gram/mL.
4.2.2 Pembahasan oleh Ayu Pupu (08.2021.1.01921)
4.2.3 Pembahasan oleh Adinda Jamilatul Lestari (08.2021.1.01936)
4.2.4 Pembahasan oleh Ivan Maulana Alfandi (08.2021.1.01937)
Tanaman kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk dan bahan
makanan seperti nata de coco yang terbuat dari air kelapa, selain itu buah kelapa
juga dapat diambil untuk pembuatan minyak kelapa murni atau pembuatan
minyak kelapa murni. Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak kelapa yang
diproses dari kelapa segar dengan atau tanpa pemanasan dan tidak melalui
pemurnian dengan bahan kimia (Hidayah, 2020). Pada praktikum pembuatan
minyak kelapa (VCO) metode fermentasi memanfaatkan mikroorganisme
Saccharomyces cerevisiae yang terdapat dalam ragi roti, pembuatan minyak
kelapa (VCO) dengan variabel D membutuhkan bahan seperti 1 kg kelapa
parut, aquadest 2 liter, dan ragi roti dengan persentase sebesar 1,5%. Dalam
pemilihan kelapa untuk proses pembuatan minyak kelapa dengan metode
fermentasi diharuskan memilih kelapa tua agar minyak yang dihasilkan dapat
optimal dan berkualitas baik. Menurut Hidayah, (2020) pada saat melakukan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan pembuataan minyak kelapa (VCO) adalah
sebagai berikut:
1. Proses pembuatan minyak kelapa VCO dengan cara fermentasi adalah dengan
menambahkan ragi roti pada krim santan kelapa yang didapatkan setelah
mendiamkan santan selama 1 jam. Kemudian menginkubasinya selama 3 hari
untuk menghasilkan lapisan minyak.
2. Peranan dari yeast Saccharomyces cerrevisiae (bakteri asam laktat) adalah
sebagai pengekstraksi minyak dari emulsi krim santan kelapa untuk
mendapatkan minyak kelapa VCO. Dalam proses fermentasi terjadi
pemecahan senyawa-senyawa yang menyusun emulsi krim santan kelapa
tersebut.
3. Sesuai dengan hasil perhitungan densitas minyak VCO diperoleh sebesar
0,9668 gram/mL.
5.2 Saran
Adapun saran dari percobaan pembuataan minyak kelapa (VCO) adalah
sebagai berikut:
1. Sebelum melakukan praktikum proses pembuatan, praktikum sebaiknya
mengetahui takaran komposisi dari setiap bahan dengan tepat agar menghasilkan
produk minyak VCO yang sesuai dengan standard.
2. Pada saat penambahan ragi roti diharapkan lebih teliti dan sesuai dengan variabel
yang dipilih karena akan mengakibatkan tidak terbentuknya minyak VCO yang
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Faisal, A. (2018, September 27). Pengertian Air dan Syarat-syarat Air Bersih.
Universitas BSI.
Fathurahmi, Siti dkk, 2020. Penambahan Ragi Roti Dan Lama Fermentasi Pada
Proses Pengolahan Virgin Coconut Oil. Jurnal Pengolahan Pangan.
Universitas Alkhairaat. Palu. Vol. 5. No. 2. Hal. 48-53.
Hidayah Thauhidayatul, Herliana Rosika, 2022. Pengaruh Starter Fermentasi
pada Proses Pembuatan VCO. Jurnal Saint Tech. Universitas Qamarul
Huda Badaruddin. Vol. 3. No. 1. Hal. 41-48.
Nurhayati. 2017. Manfaat Buah Kelapa. Jakarta: Sahala Adidayatama.
Ririn Rofi’ Mahmuda. 2019. Optimasi Produksi Virgin Coconut Oil (VCO)
Berdasarkan Rendemen Secara Fermentasi Dengan Metode Permukaan
Respon. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember.
Salirawati, Das. 2017, Belajar Kimia Secara Menarik Untuk SMA/MA Kelas XI,
Jakarta: Grasindo.
Wijaya, A. 2017, Kajian Struktur Kelapa Hibrida (Cocos nucifera Linn). Skripsi
Departemen Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan Intstitut Pertanian Bogor.
APPENDIKS
Perhitungan Kadar VCO dalam kelapa tua dari fermentasi ragi roti
A. Perhitungan volume aquadest.
Diketahui :
Densitas (ρ) air pada suhu 28°C = 0,9962 gram/mL didapatkan dari
buku Greanklopis tabel (A,2-3)
Massa piknometer kosong = 9,6 gram
Massa piknometer + aquadest = 19,5 gram
Ditanya : Volume aquadest….?
Massa
Jawab :V=
ρ air
( Massa piknometer + Aquades)−Massa pikno kosong
V=
ρ air
19.8 gr −9,6 gram
V=
0,9962 gram/mL
V = 10,24 mL
LAMPIRAN
GAMBAR PERCOBAAN
No Keterangan Hasil
1.
Produk VCO tampak atas
2.
Produk VCO tampak samping