Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
WINDI OKTAFIANI
1815301189
Windi Oktafiani
The Different Time of Stretch Mark Fading by Using Olive Oil and Kepok
Banana Skin Extract for Postpartum in Tigo Baleh Community Health center,
Bukittinggi in 2019
ABSTRACT
Stretch Marks or Striae Gravidarum are streaks that occur on the skin in the
form of thin lines or broad lines with a purplish, reddish and gradually white color.
Stretch marks or striae gravidarum provide itching, heat, and dryness and emotional
disturbances so that it becomes a serious problem of self-confidence (Lubis, et al.
2015). This study aims to determine the frequency distribution of the difference in the
fading time of stretch marks using Olive Oil and Kepok Banana Skin Extract in
puerperal mothers in the working area of Tigo Baleh Health Center in Bukittinggi in
2019.
The results of this study showed that the average fading time of stretch
marks by using olive oil was 2.3000 and the average fading of stretch marks by using
Kepok Banana skin extract was 1.0000. Moreover, the statistical test obtained there
was a significance p=000 <0.05. It can be concluded that there were differences in
fading time of stretch marks by using olive oil and Kepok Banana Skin Extract.
In short, Kepok Banana skin extract is more effective in fading stretch
marks than olive oil. Then, it is expected to the postpartum in Tigo Baleh Community
Health Center Bukittinggi to choose Kepok Banana skin extract for stretch mark
fading.
Keywords : Olive Oil, Kepok Banana Skin Extract, Stretch Marks
References : 31 (2006-2017)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
Laporan Tugas Akhir, Juli 2019
WINDI OKTAFIANI
Perbedaan waktu pemudaran Stretch Mark menggunakan Olive Oil dan ektrak
Kulit Pisang Kepok pada ibu nifas di wilayah kerja puskesmas Tigo Baleh kota
Bukittinggi tahun 2019
ABSTRAK
Stretch Mark atau Striae Gravidarum adalah guratan yang terjadi pada kulit
yang berupa garis tipis ataupun garis yang lebar dengan warna keunguan, kmerahan
dan bertahap menjadi putih. Stretch mark atau striae gravidarum memberikan rasa
gatal, panas, dan kering serta gangguan emosional sehingga menjadi masalah
kepercayaan diri yang serius (Lubis,dkk.2015). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui distribusi frekuensi perbedaan waktu pemudaran stretch mark
menggunakan Olive Oil dan Ektrak Kulit Pisang Kepok pada ibu nifas di Wilayah
kerja Puskesmas Tigo Baleh kota Bukittinggi tahun 2019.
Metode penelitian yang digunakan Quasi eksperimen dengan desain Non
Equivalent Control Group.penelitian pada bulan Februari-Juli 2019, populasi semua
ibu nifas sebanyak 20 orang, 10 menggunakan olive oil dan 10 orang menggunakan
olive oil dan ekstak kulit pisang kepok ,dengan teknik pengambilan sampel
accidental sampeling. Uji statistic menggunakan uji independent samples t-test.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa rata-rata waktu pemudaran stretch mark
menggunakan Olive Oil adalah (2.3000) dan rata-rata pemudaran stretch mark
menggunakan Ektrak Kulit Pisang Kepok adalah (1.0000) uji statistic diperoleh nilai
signifikasi .000 < 0.05
Dari hasil penelitian diketahui adanya perbedaan waktu pemudaran stretch
mark menggunakan olive oil dan Ektrak Kulit Pisang Kepok. Ibu nifas di Wilayah
kerja Puskesmas Tigo Baleh kota Bukittinggi hendaknya memilih Ektrak Kulit Pisang
Kepok untuk pemudaran stretch mark.
Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas
akhir ini dengan judul “Perbedaan Waktu Pemudaran Stretch Mark Dan Ekstra Kulit
Pisang Kepok Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Tahun 2019
“penulisan laporan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
bimbingan, arahan, dan dukungan dari berbagai pihak. Terutama kepada Ibu Dr. Hj.
Evi Hasnita, S.Pd, Ns, M.Kes selaku pembimbing I dan Ibu Nina Fitri, S.ST, M.Keb
selaku pembimbing II, yang telah mengarahkan dan memberi bimbingan, pemikiran
serta dorongan semangat kepada penulis. Pada kesempatan ini perkenankan penulis
1. Ibu Nurhayati, S.ST, M. Biomed ketua STIKes Fort De Kock Bukittinggi, yang
2. Ibu Febriyeni, S.ST, M.Biomed selaku Ketua Prodi Kebidanan Program Sarjana
3. Ibu Wahyuni, S.ST, M.Biomed selaku penguji 1 dan Ibu Vitria Melinda, S.ST,
5. Bapak dr. Lusfinaldi selaku Kepala Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi
beserta staf yang telah memberikan bantuan dan izin dalam melakukan
penelitian.
beserta adik Budi Anugrah dan Ikhsan Muhammad Rizki, dan keluarga besar
terimakasih atas do‟a, dukungan, motivasi, jerih payah dan pengorbanan serta
7. Serta semua sahabat dan rekan – rekan senasib seperjuangan yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu yang telah memberi bantuannya baik secara
langsung maupun tidak langsung, serta dukungan semangat dan saran dalam
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,
hal ini bukanlah suatu kesenjangan melainkan karena keterbatasan ilmu dan
kemampuan penulis, untuk itu penulis harapkan kritikan dan saran yang sifatnya
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................. iv
DAFTAR BAGAN ................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 9
E. Ruang Lingkup ................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Nifas ........................................................................................ 11
B. Stretch Mark ............................................................................ 25
C. Minyak Zaitun (Olive Oil)........................................................ 36
D. Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminata) .................................... 43
E. Kerangka Teori ........................................................................ 51
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep ..................................................................... 52
B. Definisi Operasional ................................................................ 53
C. Hipotesis .................................................................................. 54
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ..................................................................... 55
B. Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................. 55
C. Populasi Dan Sampel Penelitian ............................................... 55
D. Prosedur Kerja ......................................................................... 57
E. Teknik pengumpulan data ........................................................ 58
F. Teknik Pengolahan Data .......................................................... 60
G. Analisis Data ........................................................................... 61
BAB V METODE PENELITIAN
A. Gambaran Tempat Penelitian ................................................... 63
B. Karakteristik Responden .......................................................... 63
C. Analisis Univariat .................................................................... 64
D. Analisis Bivariat ...................................................................... 65
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat .................................................................... 67
B. Analisis Bivariat ...................................................................... 71
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 74
B. Saran........................................................................................ 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
2.1 Tinggi fundus uteri dan berat uterus menurut masa involusi ............... 13
2.2 Komposisi Zat Gizi Kulit Pisang ........................................................ 44
2.2 Defenisi Operasional .......................................................................... 53
5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu ........................ 64
5.2 Karaktristik Responden Berdasarkan Umur Ibu ................................. 64
5.3 Pemudaran Stretch Mark Menggunakan Olive Oil .............................. 64
5.4 Pemudaran Stretch Mark Menggunakan Ekstrak Kulit Pisang Kepok . 65
5.5 Hasil Uji Mann-Whitney .................................................................... 65
DAFTAR BAGAN
No Bagan Halaman
Lampiran 11 Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
organ. Perubahan tubuh ibu diakui sebagai peristiwa sementara sebagai respon
Striae Gravidarum adalah garis yang terlihat pada kulit perut wanita
hamil. Striae atau guratan terjadi pada hampir 90% ibu hamil. Striae terjadi
dipermukaan kulit dengan warna agak putih. Terkadang muncul rasa gatal
diguratan dan sekitarnya. Tidak sedikit ibu yang mengeluh soal striae saat
dalam kehamilan, hal ini bersifat fisiologis tetapi tetap harus diberikan suatu
40%, perut kembung 30%, bengkak pada kaki 20%, kram pada kaki 10%,
sakit kepala 20%, striae gravidarum 50%, hemoroid 60%, sesak nafas 60%
dan sakit pinggang 70%. Sekitar 100 Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
pada trimester III 50% Ibu hamil memiliki keluhan seperti, merasa sakit
pinggang lebih banyak diderita oleh ibu hamil, hal ini disebabkan karena
perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil yang mempengaruhi bentuk
orang Amerika mengalami stretch mark biasanya di ketiak, paha, perut, dada
kosmetik atau sebagai estetika. Wanita dengan stretch mark yang parah
umum berkembang pada wanita berkulit putih atau ras non white. Atwal et al
77,9%.
memberikan rasa gatal, panas, dan kering serta gangguan emosional sehingga
Kimball M, 2006).
merasa minder terhadap perubahan fisik pada perut, paha, pantat dan
payudara. Pada tempat-tempat tersebut muncul garis yang tidak beraturan. Hal
pecahnya serat kolagen, disebut striae gravidarum (Helen, 2001). Lima puluh
berat badan selamakehamilan, usia ibu yang muda, dan riwayat dalam
secara bertahap akan berubah menjadi berwarna putih atau garis atrophic
hipopigmentasi pada masa post partum. Garis- garis striae gravidarum ini
dapat berupa garis yang tipis ataupun garis yang lebar. Para ilmuwan telah
masa nifas. Salah satunya perubahan pada bagian perut ibu hamil yang disebut
dengan stretch mark masih berlanjut pada masa nifas. Perawatan masa nifas
hanya terbatas pada masa kehamilan dan persalinan tetapi juga masa nifas
sampai pulih seperti semula yang semua itu mempunyai tujuan agar kegiatan
dan alternatif, lebih disukai karena komplikasinya lebih sedikit dan biaya
lebih murah dibandingkan dengan prosedur invasif seperti terapi laser dan
bedah kosmetik. Pencegahan perkembangan Striae Distance atau Striae
stretch mark dengan metode kimiawi seperti krim dan salep, terapi laser,
dengan menggunakan metode alami seperti pijat, pelembab kulit alami yang
berupa minyak zaitun dan kunyit, srbuk kopi, lemon, lidah buaya, kentang,
striae, namun hasil yang ditunjukkan belum signifikan (Young, Jewell, 2010).
perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan khususnya pada kejadian striae
dan digunakan secara rutin, kandungan yang ada pada minyak zaitun dapat
Uterus dari janin yang semakin hari semakin membesar. Selain khasiat dan
kandungan minyak zaitun yang sangat baik bagi kesehatan kulit yang terbukti
dari teori-teori dan referensi yang ada, minyak zaitun juga sangat efisien dan
menjaga elastisitas kulit), fatty alkohol, waxes, pigmen atau klorofil dan
sebagai bahan startum korneum yang tidak teratur. Hidrasi kulit yang baik
placebo tropical.
kulit buah pisang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar daripada
daging buahnya. Kulit pisang merupakan bahan buangan atau limbah yang
Musa balbisiana L., Musa sapientum L., Musa fehi Bert. dan Musa
merupakan tumbuhan yang dapat hidup di daerah tropis dan subtropis. Kulit
buah pisang masak yang berwarna kuning kaya akan senyawa flavonoid,
kulit pisang mencapai 94,25% pada konsentrasi 125 μg/ml atau 0,12%
sedangkan pada bagian buah pisang hanya sekitar 70% pada konsentrasi 50
mg/ml atau 5%. Aktivitas antioksidan tinggi ini dihubungkan dengan tanin
13-15 Desember 2018 terhadap 10 responden ibu nifas dengan stretch mark
Olive Oil dengan ekstrak Kulit Pisang Kepok dapat memudarkan Stretch
Oil dengan ekstrak kulit pisang kepok untuk menyamarkan Stretch Mark.
Sedangkan dari 10 responden ada 7 orang ibu nifas yang belum pernah
melakukan pemberian olive oil maupun ekstrak kulit pisang kepok, 1 orang
mengatakan pernah melakukan pemberian kulit pisang tapi bukan kulit pisang
kepok dan ada 2 lagi yang melakukan pemberian olive oil saja untuk
dengan melakukan pemberian yaitu Olive Oil dan Ekstrak Kulit Pisang
Pemudaran Stretch Mark dengan Menggunakan Olive Oil dan Ekstrak kulit
Pisang Kepok Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota
B. Rumusan Masalah
Mark dengan Menggunakan Olive Oil dan Ekstrak kulit Pisang Kepok Pada
Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi Tahun
2019.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menggunakan Olive Oil dan Ekstrak kulit Pisang Kepok Pada Ibu Nifas
menggunakan Olive Oil dengan Olive Oil Dan Ektra Kulit Pisang
Kepok Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota
Olive Oil Dengan Olive Oil dan Ektra Kulit Pisang Kepok Pada Ibu
Tahun 2019.
D. Manfaat
1. Bagi Responden
Dapat dilihat sebagai bahan masukan yang dapat ditindak lanjuti oleh
dan tambahan bahan bacaan serta dapat menjadi sumber informasi untuk
melakukan penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan penelitian
tentang Perbedaan waktu Pemudaran stretch mark Olive Oil dan ektra
kulit pisang kepok Pada ibu Nifas agar dapat menambah wawasan peneliti
selanjutnya.
E. Ruang Lingkup
Pemudaran Olive Oil dan ektra Kulit Pisang Kepok Pada ibu Nifas Di wilayah
kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi Tahun 2019”. Jenis penelitian
Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 20 ibu nifas, penelitian ini
yaitu Accidental Sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Penelitian ini
A. Nifas
1. Defenisi Nifas
puerperium, yaitu dari kata puer yang artinya bayi dan parous artinya
harus terselengara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dna bayi
ibu.(Saifuddin,2011).
1) Involusi Uterus
panjang ±15 cm, dan tebal ±10 cm. korpus uteri sekarang
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari kavum uteri dan
vagina selama masa nifas. Lochea keluar dari uterus setelah bayi
b) Lochea sanguilenta
c) Lochea serosa
d) Lochea alba
e) Locha purulenta
busuk
b. Serviks
kecil. Karena robekan kecil yang terjadi selama dilatasi, serviks tidak
bisa masuk rongga rahim, setelah 2 jam dapat dimasuki 2-3 jari, pada
berikutnya.
menjadi luas apabila kepala janin terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih
kecil dari pada biasa, kepala janin melewati pintu panggul bawah
bregmatika. Bila ada laserasi jalan lahir atau luka bekas episiotomi
d. Payudara
ASI. Pada lobulus ini terdapat ini terdapat saluran yang halus yang
dalam uterus
digaris tengah hanya terdiri dari peritoneum, fascia tipis dan kulit.
3) Striae
4) Perubahan Ligamen
postpartum
a. Suhu tubuh
b. Nadi
c. Tekanan darah
preeklamsia.
d. Pernafasan
per menit. Pada ibu post partum umumnya pernafasan lambat atau
k. Perubahan Integumen
kening.
2) Linea nigra merupakan garis pigmentasi yang terentang dari
mulai berkurang.
1) Puerpurium Dini
2) Puerperium intermedial
minggu.
3) Remote puerperium
nifas dilakukan untuk menilai status kesehatan ibu dan bayi baru
lahir. Selama ibu berada pada masa nifas, paling sedikit 4 kali
bidan harus melakukan kunjungan, dilakukan untuk menilai
keadaan ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi
kebidanan pada ibu masa nifas tergantung dari kondisi ibu sesuai
ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir 2 jam pertama
setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan sehat.
ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap
1. Defenisi
Stretch Mark atau Striae Gravidarum adalah guratan yang terjadi pada
kulit dan bisa menjadi gelap pada multigravida dengan warna kulit gealap
dan hitam. Stretch mark ini akan berkurang setelah masa kehamilan dan
kulit putih atau gelap/hitam yang mengkilap. Pada kulit terdapat deposit
abdomen kadang kala pada kulit paha dan payudara. terjadi pada separuh
keunguan pada bagian perut atau dalam beberapa kasus juga terdapat di
bagian dada dan paha. Untungnya, garis-garis ini akan memudar dan
Kita ketahui bahwa kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan yang
teratas epidermis, lapisan tengah dermis, dan lapisan yang ketiga atau
kulit, dan menjaganya agar tetap mulus. Lapisan ini, terdiri dari jaringan
Tapi bila tubuh semakin membesar dalam tempo singkat, seperti saat
hamil, serat ini akan melemah dan akhirnya pecah akibat kulit yang
dalam rahim. Wanita hamil juga biasa mengalami kenaikan badan yang
pada wanita hamil. Sehingga kulit meregang tidak hanya pada bagian
atau dermis yang terdiri dari serat-serat elastis yang disebut elastin atau
terjadi pada masa kehamilan. Jaringan yang rusak tersebut akan terhubung
a. Kehamilan
b. Obesitas
pertumbuhan.
d. Sindrom Chusing
e. Binaraga
berlebihan
f. Edema
terjadi di semua bagian tubuh. Edema akibat penyakit ginjal dan hati
g. Berat badan
Adanya aktivitas
pigmen kulit melalui
melanosit
Memunculkan
guratan-guratan
berwarna ungu
STRETCH MARK
1) Epidermis
2) Dermis
terjadi karena peregangan jaringan ikat. Pada tahap awal, tanda ini terlihat
berwarna merah muda dan lama kelamaan warna ini menjadi merah, dan
saja, sedangkan lapisan epidermis diatas tetap utuh. Stretch mark yang
dibagian kulit yang sering teregang. Tempat yang paling umum adalah
3) Scrub
gravidarum.
4) Suplemen
mengatasi striae.
5) Microdermabrasi
kembali.
1) Pijat
b. Serbuk Kopi
penampilan kulit.
c. Lemon
dalam tubuh.
d. Lidah Buaya
ringan.
e. Kentang
f. Gula
g. Kulit Pisang
5. Pencegahan Stretchmark
yaitu
gelas setiap hari, hal ini dapat membantu keelastisitasan kulit tetap
2. Makanan Berserat
stretchmark karena menjaga kulit tetap lembab. Bahan ini bisa berasal
matahari, bayam. Selain itu sumber protei seperti tempe, tahu, telur,
3. Olahraga
stretchmark.
Bagi ibu hamil kondisi kenaikan berat badan harus tetap dikontrol.
kehamilan, kenaikan berat badan normal ibu hamil berkisar antara 12-
15 kg. jika kenaikan berat badan terlalu drastis, selain kurang baik
1. Defenisi
Olive Oil merupakan produk dari ekstrasi mekanik buah dari Olea
penyerapan zat yang dibawa. Komponen minor lain yang ada dalam
fatty alcohol, waxes, pigmen (klorofil dan karotenoid) dan sterol yang
ditanam di Crete pada tahun 3000 SM. Naskah Yunani kuno juga telah
tokoferol, dan sterol). Komponen minor lain yang ada didalam olive
oil adalah hidrokarbon, seperti squalene (komponen utama zat pelicin
berkah. Memakai minyak zaitun termasuk salah satu dari sunnah Nabi.
minyak zaitun memiliki nilai nutrisi yang tinggi, bagian lain dari
daun zaitun.
3) Mencegah kanker
5) Melawan lemak
dokter medis.
4. Unsur-unsur penunjang kesehatan dalam minyak zaitun extra
virgin
unsur gizi penunjang kesehatan dalam zaitun dan minyak nya. Disini
usus
sterol
Sama halnya dengan minyak zaitun. Ternyata ada juga efek negatif
kulit yang lebih cerah, namun jika kulit Kita berminyak, lebih
b. Alergi
ini.
ini buah zaitun yang dibutuhkan adalah 5kg untuk dapat menghasilkan
atau bubur zaitun yang masih murni. Dari pulp inilah kemudian
1. Definisi
kita maupun di seluruh dunia. Menurut dugaan para ahli, tanaman pisang
berasal dari Asia Selatan. Pisang sudah dibudidayakan pada tahun 327 SM
(Irianto, 2010).
dunia. Pisang banyak sekali manfaatnya, tidak hanya buahnya yang bisa
dimakan tapi juga hampir seluruh bagian dari pohon pisang dapat
Bahkan, kulit buah pisang dapat juga dimanfaatkan sebagai obat. Kulit
pisang mengandung vitamin dan zat – zat lainnya yang baik untuk
kesehatan. Pisang dapat disebut buah ajaib, banyak manfaat yang diperoleh
curah hujan yang merata sepanjang tahun, tumbuh dengan baik di dataran
dan beberapa zat lainnya yang berguna untuk kesehatan tubuh dan
adalah rincian komposisi zat-zat gizi yang terkandung dalam kulit pisang:
Tabel 2.2 Komposisi Zat Gizi Kulit Pisang per 100 gram
(1982)
Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi cuka pisang,
nata, serta tepung sebagai tambahan bahan makanan. Bahan baku kulit
Zat lain yang terkandung dalam kulit pisang adalah vitamin B6 dan
serotonin yang berguna untuk kesehatan mata. Kulit pisang dapat diolah
protein sebesar 10,09%, serat kasar sebesar 18,01%, lemak sebesar 5,17%;
0,10%; energi sebesar 3727 kkal/kg; glukosa sebesar 14,6%; dan sukrosa
sebesar 56% (Adlin, 2008; Maulana, 2015). Selain itu, kulit pisang kepok
kelompok gugus karboksil, yaitu metil ester dan gugus lainnya yang
apabila direaksikan dengan amonia akan menghasilkan gugus
pisang, pektin juga ditemukan di dalam kulit kakao, jeruk, apel, bit, dan biji
dalam kulit pisang kepok merupakan zat organik yang sangat kompleks dan
terdiri dari senyawa fenolik. Istilah tanin pertama sekali diaplikasikan pada
tahun 1796 oleh Seguil. Tanin terdiri dari sekelompok zat-zat kompleks
pada bagian kulit kayu, batang, daun,dan buah-buahan. Ada banyak jenis
anti jamur dan biasa digunakan sebagai bahan baku biosintesis obat
ditemukan di alam. Senyawa ini terdiri dari lima belas atom karbon dengan
dua cincin benzene (C6) terikat pada suatu rantai propane (C3) sehingga
suatu gula. Glikosida adalah kombinasi antara suatugula dan suatu alkohol
dalam kulit pisang di area yang terkena psoriasis. Awalnya area tersebut
b. Mengobati Jerawat
Kulit pisang juga bisa dimanfaatkan untuk kondisi kulit lainnya yaitu
sebagai obat jerawat. Gosokkan bagian dalam kulit pisang pada jerawat.
c. Mengobati Kutil
Manfaat lain dari kulit pisang adalah mengobati kutil. Gosok bagian
dalam kulit pisang pada kutil setiap malam, efeknya akan terlihat pada
hari ke 7-10. Sebagai alternatif, kulit pisang bisa dilekatkan pada kutil
Untuk kulit kenyal yang indah, gosokkan bagian dalam kulit pisang
Alergi, iritasi kulit, dan memar kulit juga dapat diobati dengan kulit
pisang. Jika kulit gatal, tempelkan bagian dalam kulit pisang pada area
yang terkena gatal dan biarkan semalaman. Bahan kimia dalam kulit
f. Mengobati Luka
kulit pisang. Gosok lutut dengan bagian dalam kulit pisang dan lihat efek
penyembuhannya.
g. Memutihkan Gigi
kulit pisang pada gigi secara teratur bisa membantu memutihkan gigi.
Kulit pisang harus digosok pada gigi dengan gerakan melingkar. Jika
kulit pisang digunakan setiap hari, efek pemutihan gigi akan terlihat
Bila terkena gigitan nyamuk, kulit menjadi teriritasi dan gatal. Kulit
1) Iritasi
4) Timbul jerawat
5) Reaksi alergi
di potong-potong dan dijemur pada suhu kamar hingga kering. Kulit pisang
kepok yang di jemur tidak boleh dijemur atau terkena sinar matahari. Kulit
serbuk simplisia dalam pelarut. Pelarut akan menembus dinding sel dan
akan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat aktif akan
larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi antara di dalam sel dengan
di luar sel, maka larutan yang terpekat akan didesak keluar. Peristiwa
Hormon
estrogen,relaksind
anadrenokortikoid
menurun sehingga
kerapatan kolagen
menurun
Pembuluh darah
di lapisan dermis
pecah
Kehamilan Stretch Mark Nifas
Adanya aktivitas
pigmen kulit
melalui melanosit
Olive Oil Ekstrak Kulit Pisang
Memunculkan Kepok
guratan-guratan
berwarna ungu Zat Aktif
a. Stratum granulosum
Epidermis
b. Stratum spinosum
c. Stratum basal
Dermis
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Dari kerangka teori, peneliti tidak mengambil semua variabel dari setiap
faktor karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana yang dimiliki, sehingga
Stretch Mark menggunakan Olive Oil dan ektra Kulit Pisang Kepok Pada Ibu
Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittingi Tahun 2019.
Bagan 3.1
Kerangka konsep
Olive Oil
Pemudaran 1 bulan
Stretch Mark
(Notoadmojo,2012).
Table 3.1
Definisi Operasional
C. Hipotesis
menggunakan Olive Oil dan Ektra kulit pisang kepok pada ibu nifas di
METODE PENELITIAN
D. Desain Penelitian
dengan Olive Oil dan ekstra kulit pisang kepok pada ibu nifas diwilayah kerja
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Bukittinggi 2019.
1. Populasi
yang Mengalami Strech Mark Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota
yang mengalami stretch mark yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo
inklusi dan esklusi yang telah ditetapkan. Adapun kriteria inklusi yang
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
tingkat 3
G. Prosedur Kerja
alat ukur yang baik untuk mengukur variabel penelitian yang disebut instrumen
adalah lembar observasi dan juga memakai bahan dan alat sebagai berikut dalam
1. Alat
a. microwave/pemanas
b. Timbangan
c. Blender
d. Saringan
e. Baskom
f. Spatula
2. Bahan
berwarna kuning.
anginkan tanpa terkena sinar matahari, sampai kadar air stabil (kurang
sebanyak 2 kali
digunakan ialah :
1. Jenis data
menggunakan Olive Oil dengan Olive Oil dan ektra Kulit Pisang Kepok pada
Ibu Nifas.
2. Sumber data
a. Data primer
ibu hamil.
b. Data sekunder
yang diambil dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dan Puskesmas Tigo
pemberian terapi Olive Oil dengan Olive oil Dan Ekstrak Kulit Pisang
ibu nifas
Olive Oil dengan Olive oil dan ekstrak kulit pisang kepok pada ibu
nifas
15) Setelah diberikan pemberian terapi Olive oil dengan Olive oil dan
1. Pengolahan data
berikut (Notoadmojo,2012):
a. Penyuntingan data (Editing)
kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Peng”kodean” atau
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
1. Analisis Univariat
2. Abalisis Bivariat
berikut :
1. Jika nilai signifikan >0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regrisi tidak
menggunakan olive oil dan ekstra kulit pisang kapok di wilayah kerja
menggunakan olive oil dan ekstra kulit pisang kepok di wilayah kerja
seprti distribusi normal, distribusi data tersebut tidak menceng kekiri dan
kekanan.
BAB V
HASIL PENELITIAN
Koto Selayan, Kelurahan Pakan Labuah, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh,
yang merupakan salah satu dari 7 Puskesmas yang ada di Kota Bukittinggi
dan memiliki 9 kelurahan yang ada di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh
yaitu :
2. Kelurahan Birugo
4. Kelurahan Sapiran
B. Keterbatasan Penelitian
1. Umur Ibu
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Ibu
D. Analisis Univariat
a. Rerata pemudaran stretch mark pada ibu nifas menggunakan olive oil
Tabel 5.2
Rerata pemudaran stretch mark pada ibu nifas menggunakan olive oil
di wilayah kerja puskesmas Tigo Baleh
kota Bukittinggi tahun 2019
Tabel 5.3
Rerata pemudaran stretch mark pada ibu nifas menggunakan ektrak
kulit pisang kepok di wilayah kerja puskesmas Tigo Baleh
kota Bukittinggi tahun 2019
menggunakan olive oil dan ekstra kulit pisang kepok adalah 1,0 dengan kategori
1 (ringan).
ekstra kulit pisang kapok pada ibu nifas dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 5.4
Hasil Uji Mann-Whitney
mark pada 10 ibu nifas menggunakan olive oil adalah 2,3 sedangkan rerata
pemudaran stretch mark pada 10 ibu nifas menggunakan olive oil dan Ekstra
kulit pisang kepok adalah 1,0. Terdapat Perbedaan rata-rata pemudaran stretch
A. Analisis Univariat
1. Rerata pemudaran stretch mark pada ibu nifas menggunakan Olive Oil
stretch mark menggunakan Olive Oil adalah 2,3 dengan standar deviasi
.548305
minor lain yang ada didalam olive oil adalah hidrokarbon, seperti squalene
(komponen utama zat pelicin dan penghalus) dan ß karoten. Oliv eoil juga
kulit, fattyalkohol, waxes, pigmen (klorofil dan karotenoid), dan sterol yang
ibu nifas yang menggunakan Olive Oil (minyak zaitun) lebih cepat
dibandingkan dengan ibu nifas yang tidak menggunakan Olive Oil, karena
Olive Oil (minyak zaitun) kaya akan vitamin E, 100g minyak zaitun
mengandung 14,3 mcg atau (segitar 96%) alpha tocopherol. Dan dari
kandungan yang ada pada minyak zaitun dapat memberikan kelembapan
pada kulit.
Baleh yang terkena stretch mark dikarenakan minyak zaitun sangat mudah
didapat, harga nya terjangkau, tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan bisa
dipakai dalam waktu jangka panjang. Sebagian orang juga sudah mengetahui
manfaat dari minyak zaitun bagus untuk kulit yang dapat mencerahkan dan
pemudaran yang dirasa dari 10 ibu nifas dengan stretch mark yang
pada stretch mark nya walaupun tidak banyak akan tetapi proses pemudaran
stretch mark pada ibu nifas menggunakan Olive Oil dan Ektrak Kulit Pisang
Olive Oil dan ektrak Kulit Pisang Kepok mempunyai kelebihan, yaitu
kandungan dalam olive oil yaitu asam oleat fenolat, sterol, tokoferol dan
flavonoid untuk mencerahkan kulit (Pratami,2014). Secara umum, buah
yang lain dapat pula dimanfaatkan seperti kulitnya. Kulit pisang mengandung
vitamin B6, karbohidrat, fosfor, protein, vitamin C, kalium, dan beberapa zat
etanol kulit pisang kepok dapat menurunkan dan menyembuhkan luka sayat
pada kelinci, dan menunjukkan efek penyembuhan luka sayat yang paling
efektif.
ektrak kulit pisang kepok untuk pemudaran stretch mark pada ibu nifas
cukup baik. Dimana karena selain harga nya terjangkau dan kebanyakan
orang sudah mengetahui manfaat dari olive oil yang bagus untuk
ekstrak kulit pisang kepok pun juga ada salah satu nya yang bagus untuk
kulit. Disini yang digunakan adalah ekstrak dari kulit pisang kepok bukan
langsung kulit pisang nya yang di berikan karena, selain memudahkan ibu
dalam pemakaian, tidak repot ,dapat di berikan dengan mudah dan kapan
saja serta ingin mejadikan salah satu penemuan terbaru dari peneliti. Ini
yang tidak memudar dan tidak ada satupun yang mengalami alergi.
B. Analisis Bivariat
dan ektrak kulit pisang kepok pada ibu nifas diwilayah kerja puskesmas
stretch mark pada 10 responden yang dipakaikan Olive Oil adalah 2.3
dipakaikan Olive Oil dan Ektrak kulit pisang kepok adalah 1,0 . berdasarkan
uji statistic, diperoleh nilai signifikansi .000 < 0,05 sehingga dapat
menggunakan Olive Oil dan Ektrak Kulit Pisang Kepok di wilayah kerja
terhadap kulit yaitu meningkatkan penyerapan zat yang dibawa (tokoferol dan
sterol). Komponen minor lain yang ada didalam olive oil adalah hidrokarbon,
seperti squalene (komponen utama zat pelican dan penghalus) dan karoten.
Olive oil juga mengandung tokoferol sebesar 10,6% yang bermanfaat menjaga
elastisitas kulit, fatty alcohol, waxes, pigmen (klorofil dan karotenoid), dan
kepok dapat menurunkan dan menyembuhkan luka sayat pada kelinci, dan
menunjukkan efek penyembuhan luka sayat yang paling efektif hingga 100%
penyembuhan luka.
mark menggunakan Olive Oil dan ektrak Kulit Pisang Kepok ini disebabkan
dengan hasil olah statistic yang didapatkan nilai lebih kecil dari 0.05 dan
selain itu diperoleh nilai rerata perbedaan waktu pemudaran stretch mark
hasil yang menggunakan Olive Oil lebih besar dibandingkan hasil yang
menggunakan Ektrak Kulit Pisang Kepok dan hasil observasi dari 10 pasien
yang menggunakan Olive Oil 3 diantaranya tidak memudar dan pasien yang
menggunakan Olive Oil dan Ektrak Kulit Pisang Kepok tidak ditemukan
satupun pasien yang tidak memudar. Dan pada saat observasi 30 hari yang
sedangkan 4 pasien yang menggunakan Olive Oil dan Ektrak Kulit Pisang
Kepok memudar di hari ke 13. Penggunaan Olive Oil dan Ektrak Kulit
Pisang Kepok juga mempunyai penyerapan yang bagus, Hal ini di lihat dari
bisa menyebabkan pemudaran stretch mark. Sehingga Olive Oil dan Ektrak
Kulit Pisang Kepok bisa digunakan untuk pemudaran stretch mark pada ibu
nifas dan dapat meminimalisir guratan stretch mark untuk penerapan asuhan
A. Kesimpulan
3. Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikansi .000 < 0.05 sehingga
B. Saran
menggunakan Olive Oil dan ektrak kulit pisang kepok untuk stretch
Olive Oil dan ektrak kulit pisang kepok. Untuk mengaplikasikan mata
Penelitian.
3. Bagi Institusi Pendidikan
4. Responden
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar asuhan Kebidanan Nifas normal. Jakata: EGC.
Ersoy E, Ersoy AO, Yasar Celik E, Tokmak A, Ozler S, Tasci Y. 2016. Is It Possible
To Prevent Striae Gravidarum. Jurnal of the Chinese Medical Association.
Vol. 79 No. 5 May 2016
Fakhiroh,D.(2017) Penggunaan Minyak Zaitun Untuk Mengurangi Striae Gravidarum
Pada Ibu Hamil Trimester II
Farer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.
Fatmasari Alif Eka.(2014) Penanganan Pada Kulit Ibu Pasca Melahirkan Akibat
Stretch Mark
Hernia Libel Octa Carin(2017) Uji Efektifitas Antioksidan Ekstrak Daun Zaitun
(Olea Europaea L) Menggunakan Pelarut Etanol Dengan Metode DPPH
http://www.wajibbaca.com/2015/11/6-bahaya-dari-minyak-zaitun-jika-salah.html (di
akses pada tanggal 2 Februari 2019)
Irianto, Koes., (2010), Sukse beragrobisnis Pisang, Cokelat, Manggis, Melon dan
Erbis Unggul Indonesia, PT. Puri Delco, Bandung
Saifuddin AB. 2009. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: EGC.
Kepada:
Di-
Tempat
Dengan Hormat,
Nim : 1815301189
Dengan ini mohon bantuan Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian
yang berjudul “Perbedaan waktu pemudaran Stretch Mark menggunakan Olive
Oil dan ektra kulit pisang kepok Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tigo Baleh Kota Bukittingi Tahun 2019”. Penelitian ini tidak akan berdampak
buruk pada Ibu dan informasi yang diberikan akan dirahasiakan serta hanya
digunakan untuk penelitian saja. Apabila Ibu menyetujui, maka saya mohon untuk
menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan. Atas perhatian dan
kesediaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Bukittinggi, 2019
Peneliti
WINDI OKTAFIANI
Lampiran 2
(INFORM CONSENT)
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Alamat :
“Perbedaan waktu pemudaran Stretch Mark menggunakan Olive Oil dan ektra
kulit pisang kepok Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota
Bukittingi Tahun 2019.”.Tanda tangan ini menunjukkan bahwa saya bersedia untuk
Bukittinggi, 2019
Responden
( )
PROSEDUR PELAKSANAAN DENGAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP) PEMBERIAN OLIVE OIL TERHADAP STRETCH MARK PADA IBU
NIFAS
Pengertian : Pemberian Olive Oil pada perut ibu nifas yang mempunyai
stretch mark
PROSEDUR (SOP) PEMBERIAN OLIVE OIL DAN EKTRAK KULIT PISANG KEPOK
TERHADAP STRETCH MARK PADA IBU NIFAS
Pengertian : Pemberian Olive Oil Ektrak Kulit Pisang Kepok pada perut ibu
nifas yang mempunyai stretch mark
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Perlakuan 20 100.0% 0 .0% 20 100.0%
hasil pemudaran stretch mark 20 100.0% 0 .0% 20 100.0%
Descriptives
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Perlakuan .335 20 .000 .641 20 .000
hasil pemudaran stretch mark .314 20 .000 .739 20 .000
a. Lilliefors Significance Correction
GET
FILE='E:\KTI D4 kebidanan\spss betul skripsi\data descriptiv betul.sav'.
DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.
DESCRIPTIVES VARIABLES=hasiloliveoil hasiloliveoildanekstrak
Descriptives
[DataSet1] E:\KTI D4 kebidanan\spss betul skripsi\data descriptiv betul.sav
Descriptive Statistics
NPAR TESTS
/M-W= hasilpemudaranstretchmark BY perlakuan(1 2)
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0]
Mann-Whitney Test
Ranks
b
Test Statistics
hasil pemudaran
stretch mark
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 55.000
Z -4.147
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: perlakuan
Penggunaan Olive Oil
Hari ke-7
Hari ke-21
Hari ke-30
Penggunaan Olive Oil dan Ekstra Kulit Pisang Kepok
Hari ke-7
Hari ke-21
Hari ke-30