Professional Documents
Culture Documents
DOI :
Abstract (10 pt) Article Info
Contains concise and concise statements about the most Article history:
important ideas. The abstract contains the problem and research Received: September 28, 2020
objectives, research procedures (for qualitative research Approved: December 28, 2020
including descriptions of the subjects studied), and a summary of
Published online: December 31, 2020
the results of the study (if deemed necessary, also conclusions
Keywords:
and implications). Emphasis is placed on research results. Other
things such as hypotheses, discussions, and suggestions are not learning model,
presented. Abstract written in Indonesian and English with good early childhood,
arrangement. The abstract is approximately 150 words long and electronic media.
written in one paragraph. Abstract is typed in single space using
a format that is narrower than the main text (right and left
margins jutting in 0.5 cm). Keywords are the main words that
describe the problem area under study or terms are the rationale
for ideas in the original essay, are single words or combination
of words. The number of keywords around 3-5 pieces. Keywords
are needed for computerizing scientific information systems. With
keywords you can easily find research titles and abstracts.
Abstrak (10 pt) Informasi Artikel
Berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling Riwayat Artikel
penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur Diterima: 28 09 2020
penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang Disetujui: 28 12 2020
subjek yang diteliti), dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap
Publikasi online: 31 12 2020
perlu, juga kesimpulan dan implikasi). Tekanan diberikan pada
Kata kunci:
hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan, dan
saran tidak disajikan. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan model pembelajaran,
Inggris yang baik susunannya. Panjang abstrak kurang lebih 150 anak usia dini,
kata dan ditulis dalam satu paragraf. Abstrak diketik dengan spasi media elektronik,
tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks
utama (margin kanan dan kiri menjorok masuk 0.5 cm). Kata
kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah
yang diteliti atau istilah-istilah merupakan dasar pemikiran
gagasan dalam karangan asli, merupakan kata tunggal atau
gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah. Kata kunci
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan
kata kunci dapat ditemukan judul-judul penelitian beserta
abstraknya dengan mudah.
13
Pengembangan Model Pembelajaran …….. Ratna, et al
Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak. Bagian ini
menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan: (1) latar belakang
atau rasional penelitian, (2) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah, (3)
rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil penelitian).
Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang dapat dijamin
otoritas penulisnya. Jumlah rujukan harus proporsional (tidak terlalu sedikit dan tidak
terlalu banyak). Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat, dan
langsung mengenai masalah yang diteliti. Aspek yang dibahas boleh landasan teorinya,
segi historisnya atau segi lainnya. Penyajian latar belakang atau rasional hendaknya
sedemikian rupa sehingga mengarahkan pembaca ke rumusan masalah penelitian yang
dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan. Untuk
penelitian kualitatif, bagian ini dijelaskan juga fokus penelitian dan uraian konsep
penelitian dan uraian konsep yang berkaitan dengan fokus penelitian (Purnama, 2016,
p.20).
METODE
Pada dasarnya bagian ini menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan. Uraian
disajikandalam beberapa paragraf tanpa subbagian, atau dipilah-pilah menjadi beberapa
subbagian. Hanya hal-hal yang pokok saja yang disajikan. Uraian rinci tentang
rancangan penelitian tidak perlu diberikan.
Materi pokok bagian ini adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber data,
dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan dalam subbagian, maka
subbagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel (atau subjek),
instrumen pengumpulan data, rencana penelitian (terutama jika digunakan rancangan
yang cukup kompleks seperti rancangan eksperimental), dan teknik analisis data.
Dalam penelitian yang menggunakan alat dan bahan perlu ditulis spesifikasi alat
dan bahannya. Spesifikasi alat menggambarkan tingkat kecanggihan alat yang
digunakan, sedangkan spesifikasi bahan juga perlu diberkan karena penelitian ulang
dapat berbeda dari penelitian perdana apabila spesifikasi bahan yang digunakan
berbeda.
Untuk penelitian kualitatif perlu ditambahkan perian (deskripsi) mengenai
kehadiran peneliti, subjek dan informan beserta cara-cara mengenali data penelitian,
lokasi penelitian, dan lama penelitian. Selain itu juga diberikan uraian pengecekan
keabsahan hasil penelitian.
JECED : http://jurnalftk.uinsby.ac.id/index.php/JCED 2
JECED : Journal of Early Childhood Education and Development Vol. 3 No. 1, Juni 2021 : 13-26
PEMBAHASAN
Bagian ini terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan pembahasan
adalah (a) menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian
itu dicapai, (b) menafsirkan temuan-temuan, (c) mengintegrasikan temuan penelitian ke
dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (d) menyusun teori baru atau
modifikasi teori yang ada.
Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan
hasil penelitian secara eksplisit. Misalnya, dinyatakan bahwa penelitian bertujuan untuk
mengetahui pertumbuhan kognitif anak sampai umur lima tahun, maka dalam bagian
JECED : http://jurnalftk.uinsby.ac.id/index.php/JCED 3
Pengembangan Model Pembelajaran …….. Ratna, et al
pembahasan haruslah diuraikan pertumbuhan kognitif anak itu sesui dengan hasil
penelitian.
Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori
yang ada. Misalnya, ditemukan bahwa terdapat korelasi antara kematangan berpikir
dengan lingkungan anak. Hal ini dapat ditafsirkan bahwa lingkungan dapat memberikan
masukan untuk mematangkan proses kognitif anak. Lingkungan adalah segala sesuatu
yang terdapat di sekitar anak, termasuk sekolah sebagai tempat belajar.
Temuan diintegrasikan ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dengan
jalan membandingkan temuan penelitian sebelumnya, atau dengan teori yang ada, atau
dengan kenyataan dilapangan, pembandingan harus disertai rujukan.
Jika penelitian ini menelaah teori (penelitian dasar) teori yang lama dapat
dikonfirmasi atau ditolak, sebagian atau seluruhnya. Penolakan sebagian dari teori
haruslah disertai dengan modifikasi teori, dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah
diserta dengan rumusan teori baru.
Untuk penelitian kualitatif, bagian ini dapat pula memuat ide-ide peneliti,
keterkaitan antara kategori-kategori dan dimensi-dimensi serta posisi temuan atau
penelitian terhadap temuan dan teori sebelumnya.
AKNOWLEDGMENT
Peneleitian ini di dukung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan
UIN Sunan Ampel Surabaya.
Depdikbud. (2013). Materi pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 SMP, MTs
Ilmu Alam (pp.1-366). Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Kebudayaandan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kemendikbud.
Paramata, Y. (2001). Pengembangan model so-sialisasi inovasi dan supervisi
pembelajaran ilmupengetahuan alam. (Disertasi Doktor. Universitas Pendidikan
Indonesia).
Subhan, Zaitunah. (2004). Membina Keluarga Sakinah. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Abdullah, M. Imron. (2003). Pendidikan Keluarga Bagi Anak,. Cirebon: Lektur.
Abdurrahman, Jamal. (2006). Cara Nabi Menyiapakan Generasi. Surabaya: Kreatif
Pustaka.
Smith, David. (2012). Sekolah Inklusif: Konsep dan Penerapan Pembelajaran , cet. ke-
3 Bandung: Nuansa, 2012 .
Maulidya. Ulfah. (2012). Konsep Dasar PAUD. Bandung: RemajaRosdakarya.
JECED : http://jurnalftk.uinsby.ac.id/index.php/JCED 4
JECED : Journal of Early Childhood Education and Development Vol. 3 No. 1, Juni 2021 : 13-26
AUTHOR
Nama Lengkap dan Gelar Penulis 1, lahirkan di Lamongan 28 Juli 1988, ia
menempuh pendidikan S-1 IAIN Sunan Ampel Surabaya pada Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah (FT), kemudian pendidikan S-
Foto 2 di Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang. Sejak tahun 2014, ia menjadi Dosen Luar Biasa (DLB) Prodi
PAI, PGMI dan PGRA/PIAUD FTK UIN Sunan Ampel Surabaya serta menjadi
dosen tetap di STIT Al-Fattah Siman Lamongan, kemudian pindah ke IAI Al-
Khoziny Buduran Sidoarjo, selain menjadi dosen ia aktif menulis buku pendidikan,
jurnal dan terlibat dalam kegiatan keagamaan di masyarakat serta forum peneliti pendidikan. Selain
menjadi pendidik dan penulis buku, artikel jurnal ilmiah ia juga perna menjadi Kaprodi PGMI STIT Al-
Fattah Siman Sekaran Lamongan dan Kaprodi PGMI IAI Al-Khoziny Buduran Sidoarjo, Ketua Karang
Taruna di kampungnya, menjadi pengurus yayasan dan asosiasi serta konsultan dibidang research and
counsalthing, dan inovasi pengembangan pendidikan dasar, e-mail: tasemanpgmi@gmail.com
JECED : http://jurnalftk.uinsby.ac.id/index.php/JCED 5