You are on page 1of 8

51

Jurnal Kepelatihan Olahraga, Universitas Pendidikan Indonesia


Journal homepage: http://ejournal.upi.edu/index.php/JKO
Volume, 11. No, 1. Maret 2019
p-ISSN: 2086-339X / e-ISSN: xxxx-xxxx

Penerapan Latihan Media Bosu Ball terhadap Peningkatan


Keseimbangan Atlet Bolabasket
Fajar Aditya Iskandar 1*, Alen Rismayadi 1
1
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
*ifajaraditya@gmail.com

ABSTRACTS ARTICLE INFO


The purpose of this study was to study the effect of bosu ball media Article History:
training on improving the balance of basketball athletes. The research Received 4 March 2019
method used in the pre-experimental design was one pretest-posttest group Revised 15 March 2019
with a population of 15 athletes from the UPI women's team. The sampling Accepted 20 March 2019
technique used a total sample, namely the female athletes from the Bumi Available online 31 March 2019
Siliwangi basketball university at the University of Education in
Indonesia, meaning that all participation was made into research samples. Keyword:
The instrument used is Modified Ball Balance Test. Data analysis was Bosu Ball Exercise,
carried out by testing hypotheses using the t-test obtained by the Balance,
significance of the research. So, based on the results of data processing and Basketball.
and data analysis, the method of training using the media of Bosu Ball has
a significant influence on improving the balance of basketball players in
the UPI women's team in Bandung.

© 2019 Tim Pengembang Jurnal Kepelatihan Olahraga


ABSTRAK INFO ARTIKEL
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan media Riwayat Artikel:
bosu ball terhadap peningkatan keseimbangan atlet bolabasket. Metode Diterima 4 Maret 2019
penelitian yang digunakan pre-experimental design yaitu one group Direvisi 15 Maret 2019
Diterima 20 Maret 2019
pretest-posttest dengan jumlah populasi sebanyak 15 atlet bolabasket tim
Tersedia online 31 Maret 2019
putri UPI. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh yaitu
keseluruhan atlet putri bolabasket Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan
Kata Kunci:
Indonesia, artinya semua populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Bosu Ball,
Instrument yang digunakan adalah Modified Ball Balance Test. Analisis Keseimbangan,
data dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji t sehingga dan Bolabasket,
didapat hasil signifikasi penelitian. Maka, berdasarkan hasil pengolahan
data dan analisis data bahwa metode latihan keseimbangan menggunakan
media bosu ball memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan keseimbangan atlet bolabasket tim putri UPI Bandung.

© 2019 Tim Pengembang Jurnal Kepelatihan Olahraga

51
Fajar Aditya Iskandar & Alen Rismayadi. | 52

1. PENDAHULUAN termasuk produksi energi aerobik dan anerobik,


kekuatan dan daya tahan otot, dan kelenturan.
Bolabasket merupakan olahraga kompetitif
Karakteristik dalam permainan bolabasket secara
yang sudah hampir digemari oleh berbagai
umum dikatakan memerlukan komponen
semua kalangan. Bolabasket merupakan olahraga
biomotorik seperti halnya; kelincahan,
permainan, karena ada suatu objek digunakan
kecepatan, keseimbangan, koordinasi, ketepatan,
untuk bermain yaitu bola, pada dasarnya
daya tahan tubuh yang baik, , karena permainan
olahraga permainan dapat memberikan
bolabasket merupakan salah satu olahraga
kesenangan. Olahraga permainan bola besar
permainan yang cepat. Karena saat bermain bola
cukup mendapatkan perhatian yang tinggi baik
basket seorang atlet harus mampu bermain
kalangan olahraga pendidikan, rekreasi maupun
dengan lincah dan cepat. Namun saat memiliki
dalam kontek olahraga prestasi. Olahraga
kemampuan yang lincah dan cepat seorang
bolabasket yaitu suatu permainan beregu yang
pemain bolabasket juga tentu saja harus memiliki
menuntut kerjasama dari setiap anggota dalam
keseimbangan yang bagus untuk
satu tim. Tercapainya prestasi yang baik itu ada
mempertahankan sikap tubuhnya pada waktu
pada pelatihan dan pembinaan yang benar dan
menguasai bola.
baik, serta adanya usaha keras dari seorang atlet.
Borrow dan McGee 1997 (dalam Harsono,
Tercapainya prestasi yang baik itu ada pada
2016, hlm. 133) menjelaskan bahwa,
pelatihan dan pembinaan yang benar dan baik, serta
“Keseimbangan ialah kemampuan untuk
adanya usaha yang kerasa dari seorang atlet. Salah
satu untuk meningkatkan prestasi adalah melalui mempertahankan sistem neuromuscular (sistem

latihan yang sistematis, berulang-ulang, dan terukur syaraf-otot) kita dalam kondisi statis, atau
dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu mengontrol sistem syaraf-otot agar tidak jatuh
pengetahuan dan teknologi serta prinsip-prinsip dan atau roboh; atau kemampuan untuk
aspek-aspek latihan meliputi fisik, teknik, dan mental. mempertahankan sistem neuromuscular kita
Mengenai hal ini Harsono (1988, hlm. 100) dalam kondisi statis, atau mengontrol sistem
menungkapkan bahwa, “Ada empat aspek latihan
neuromuscular tersebut dalam suatu posisi atau
yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama
sikap yang efisien selagi kita bergerak”.
oleh atlet, yaitu (a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c)
Ada beberapa pendapat menurut para ahli
latihan taktik dan (d) latihan mental”.
mengenai keseimbangan. Oxendine (1968)
Dalam permainan bolabasket hal utama
mengungkapkan Balance adalah “Ease in
kebutuhan fisik seorang pemain harus meliputi
maintaining and controlling body position”.
beberapa aspek, kemudian Stapff Andrea (2000,
Atau mudahnya orang untuk mengontrol dan
hlm. 224) mengatakan bahwa, “Physiologically,
mempertahankan posisi tubuh. Sedangkan
the requirements of basketball include aerobic
menurut Bucher (1964) mengatakan bahwa,
and anaerobic energy production, muscular
balance adalah “The ability of the individu to
strength, and endurance, and flexibilly.” yaitu
control organic equipment neuromuscularly”.
secara fisiologis, persyaratan bolabasket

p-ISSN: 2086-339X / e-ISSN: xxxx-xxxx


53 | Jurnal Kepelatihan Olahraga, Volume 11 No. 1, March 2019

Menurut Sidik (2016, hlm. 104) memungkinkan dilakukan oleh banyak pengguna, dari
menyatakan bahwa, “Latihan stabilisasi dan anak muda, orang tua, atau untuk penyembuhan atlet

keseimbangan banyak digunakan untuk elite. Dengan kubah di atas, Bosu Ball dapat
digunakan untuk latihan olahraga dan kegiatan
merehabilitas kondisi yang mengalami cedera
aerobik. Dalam posisi ini, Bosu ball sangat tidak stabil
seperti yang dilakukan oleh Dr. Susan Klein-
dan dapat digunakan untuk bentuk lain dari latihan.
Vogelbach (Swiss) dalam sebuah klimik
Manfaat menggunakan alat bosu ball Latihan
rehabilitasnya. Latihan stabilitas dan
intensitas tinggi dengan campuran BOSU yang
keseimbangan ini kemudian dikembangkan pada praktis, latihan tubuh campuran penuh dengan kardio
tahun 1980-an di dunia atletik dan beberapa pembakaran kalori dan inti yang intens, mendapat
cabang olahraga yang mengisi variasi latihannya hasil ekstrem dalam waktu paling sedikit. Rahasianya
dalam masa persiapan. Susunan tubuh yang adalah efek ganda yang menghubungkan cardio, bor
menjadi sasaran latihan stabilitas dan dan inti dan memanfaatkan BOSU dengan perangkat

keseimbangan ini terletak pada tulang belakang pelatihan lainnya untuk membantu meningkatkan
kebugaran.
dan beberapa bagian penting yang membentuk
Latihan BOSU dapat merangsang kecepatan
postur ideal. Sehingga latihan stabilitas dan
dan kekuatannya menginspirasi mulai kembangkan
keseimbangan ini ditunjukan untuk mengurangi
kekuatan otot, stamina, kekuatan kardiovaskular, dan
terjadinya resiko cidera pada bagian tersebut”.
kekenyalan. Memanfaatkan BOSU di setiap sesi dapat
Beberapa metode latihan untuk membantu meningkatkan ketangkasan, keseimbangan,
meningkatkan keseimbangan tubuh pada atlet, kemampuan, dan reaktivitas. BOSU khusus dirancang
ada yang menggunakan latihan core stabilitas, untuk membakar kalori paling banyak dalam waktu
ada juga dengan menggunakan alat bantu latihan sesingkat-singkatnya, dan ini bekerja untuk semua
seperti bosu ball. Alat ini biasanya ada di tempat tahap kebugaran.

kebugaran, bahkan alat ini sering digunakan Pada salahsatu penelitian sebelumnya

untuk melatih seseorang yang sedang mengalami menurut Setiyawan (2018, hlm. 49) bahwa,

cedera atau pasca recovery. dengan latihan menggunakan media Bosu Ball

Menurut Definitions.net. STANDS4 LLC, memberikan dampak positf dalam peningkatan

2018. Web. 20. A BOSU Balance Trainer, or keseimbangan yaitu, “latihan dengan metode

BOSU ball as it is often called, is a fitness bosu ball pistol squat dan metode latihan single

training device, invented in 1999 by David Weck, leg RDL with Press dapat meningkatkan

consisting of an inflated rubber hemisphere performa atlet Poomsae taekwondo”.

attached to a rigid platform. It is also referred to Berdasarkan hasil pengelihatan peneliti di

as the "blue half-ball", because it looks like a lapang bahwa, atlet bolabasket tim putri

stability ball cut in half. Universitas Pendidikan Indonesia memiliki


Karakteristik bosu ball ialah ketika sisi kubah keseimbangan yang kurang karena diberbagai
menghadap ke atas, media pelatihan ini memberikan pertandingan saat penguasaan bola masih terjadi
permukaan yang tidak stabil, sedangkan perangkat adanya lose ball atau kehilangan penguasaan
tetap stabil. Ini kombinasi dari stable/unstable yang bola. Apabila keseimbangan seorang pemain

p-ISSN: 2086-339X / e-ISSN: xxxx-xxxx


Fajar Aditya Iskandar & Alen Rismayadi. | 54

bolabasket baik maka pemain tersebut memiliki kaki kanan di atas tanda start. Setelah ada aba-
keseimbangan yang bagus dan tidak mudah jatuh aba “YA” testi mulai melompat dengan satu kaki
dalam perebutan bola maupun dalam melakukan dan mendarat dengan kaki yang sama ke tanda
body contact saat penguasaan bola terhadap yang pertama dengan mempertahankan
pemain lawan. keseimbangan selama lima detik kemudian testi
melompat ke tanda yang kedua dengan kaki
2. METODE kanan dan mendarat dengan kaki yang sama serta
Metode penelitian ini menggunakan Pre- mempertahankan keseimbangan selama lima
Experimental dengan rancangan desain one detik, gerakan yang dilakukan dilanjutkan
group pretest-posttest dengan awalan adanya dengan pola yang sama sampai tanda yang
pretest lalu diberikan treatment dengan metode terakhir.
latihan menggunakan media bosu ball dilakukan Kedua, penilaian yang dilakukan seperti
selama 12 kali pertemuan setelah diberikannya mencatat lama waktu dalam satuan detik (s).
treatment kemudian diberikan posttest. Setelah Diambil waktu terlama dari dua kali percobaan
adanya tes awal dan akhir hasil data dapat diolah. yang dilakukan. Nilai lima diberikan bila berhasil
Pada penelitian ini instrument yang digumakan mendarat pada satu tanda, dan nilai satu untuk
adalah modified bass balance test. setiap detik keberhasilan mempertahankan
keseimbangan (maksimal 5 detik untuk setiap
2.1. Subjek Penelitian tanda). Nilai lima dikurangkan untuk setiap
Partisipan dalam penelitian ini kejadian kesalahan pendaratan atau tidak mampu
Populasinya adalah atlet putri yang sudah mempertahankan keseimbangan. Kemudian nilai
mengikuti kejuaraan antar universitas di unit maksimal yang dicapai adalah 100. Tester harus
bolabasket Bumi Siliwangi UPI Bandung yang menghitung dengan sungguh-sungguh waktu
berjumlah 15 orang, serta pengambilan sampel keseimbangan di setiap tanda dan mencatat nilai
menggunakan sample jenuh yang artinya semua pendaratan maupun nilai keseimbangan.
jumlah populasi yang terlibat sebagai sampel Berikutnya, pendaratan dinyatakan gagal
penelitian. apabila tumit atau bagian tubuh yang lain
menyentuh lantai, mendarat tidak tepat di atas
2.2. Prosedur Penelitian
tanda, sehingga tanda tertutup dengan kaki. Bila
Prosedur penelitian yang dilakukan kepada testi melakukan kesalahan pendaratan diijinkan
sampel tim bolabasket putri ini sebagai berikut: memperbaiki posisi dan kemudian kembali ke
Pertama, melakukan test awal keseimbangan tanda berikutnya. Jika testi dinyatakan hilang
dengan menggunakan modified bass balance test keseimbangan apabila tumit atau bagian tubuh
untuk mengukur keseimbangan dinamis dalam yang lain menyentuh lantai untuk berusaha
berbagai posisi, menyiapkan alat dan meteran, mempertahankan keseimbangan. Kaki bergerak
stopwatch, solatif, dan alat tulis, pelaksanaan tes atau berpindah tempat ketika mempertahankan
yang dilakukan sampel seperti berdiri dengan keseimbangan. Bila testi kehilangan

p-ISSN: 2086-339X / e-ISSN: xxxx-xxxx


55 | Jurnal Kepelatihan Olahraga, Volume 11 No. 1, March 2019

keseimbangannya maka ia harus mundur ke mendapatkan kesimpulan. Data tersebut


tanda belakangnya baru kemudian melanjutkan kemudian diolah menggunakan analisis statistik
lompatannya. sebelum mengetahui pengaruh yang signifikan
Ketiga, melakukan treatment bosu ball dari latihan media Bosu ball terhadap
dengan program yang dikembangkan oleh peningkatan keseimbangan pada atlet unit bola
Mazanec seorang trainer Fitify. Treatment yang basket putri Universitas Pendidikan Indonesia.
diberikan diantaranya: (1) Step Touch (2) Bosu Pemberian perlakuan (treatment) dilaksanakan
Run, (3) Rear Lunges, (4) Side Squat, dan (5) sebanyak 12 kali pertemuan, dengan frekuensi 3
Side Frog Jumps, (6) Jump Rope Hops, (7) Hight kali dalam satu Minggu. Lihat Grafik 3.1.
Kness, (8) Jumping Squat, (9) Bosu Squat, (10)
Grafik 3.1. Hasil Tes Awal dan Tes Akhir
Outer Thing Swing, (11) Jump & Stick, (12) Side
Squat Jumps, and (13) Kier Balancing.
Hasil Tes Awal dan Tes akhir
100
Keempat, tes akhir keseimbangan dengan
80
modified bass balance test tujuan untuk
60
mengukur keseimbangan dinamis dalam berbagai 40
bentuk posisi setelah diberikannya treatment 20
Pelaksanaan tes; (1) Testi berdiri dengan kaki 0

Rany
Yuski
Mayang
Nurul

Nina

Novia

Indah
Hima

Anita

Alpi
Sisi

Triani
Erly

Lilis
Chairunisa
kanan di atas tanda start. Setelah ada aba-aba
“YA” testi mulai meloncat dengan satu kaki kiri
dan mendarat dengan kaki yang sama ke tanda Tes Awal Tes Akhir
yang pertama. Pertahankan keseimbangan selama
5 detik. Kemudian testi meloncat ke tanda yang Grafik 3.1. menggambarkan bahwa, perubahan
kedua dengan kaki kanan dan mendarat dengan hasil dari tes wal dan akhir yang telah
kaki yang sama. Pertahankan keseimbangan dilakukanya perlakuan (treatment) kepada
selama 5 detik. Kerjakan sampai tanda yang sampel. Berikutnya, hasil analisis statistik
terakhir. Pelaksanaan tes, penilaian, serta deskriptif pretest modified bass balance test atlet
pendaratan prosedur yang dilakukan sama bolabasket putri UPI Bandung, didapat nilai
dengan penjelasan yang sudah diberikan. minimal = 33,00 , nilai maksimal = 69,00 , rata-
rata (mean) = 51,20 , dengan simpangan baku
3. HASIL PENELITIAN (std. Deviation) = 10,09, sedangkan untuk
Data hasil penelitian terhadap 15 orang posttest nilai minimal = 80,00, nilai maksimal =
sampel atlet Unit Bola Basket Bumi Silwangi 90,00, rata-rata (mean) = 87,27, dengan
Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini simpangan baku (std. Deviation) = 2,71. Hasil
menggunakan instrumen keseimbagan dinamis selengkapnya dapat dilihat pada Table 3.1
tes dengan Modified Bass Balance Test. Melalui sebagai berikut:
instrumen tersebut, peneliti mendapatkan data Tabel 3.1. Deskriptif Statistika Pretest dan
yang harus diolah dan dianalisis untuk Posttest
p-ISSN: 2086-339X / e-ISSN: xxxx-xxxx
Fajar Aditya Iskandar & Alen Rismayadi. | 56

bagus untuk mempertahankan kesetimbangan


Min Max Rata- Simpangan
Rata Baku tubuh ketika di berbagai posisi untuk mengontrol
Tes Awal 33 69 51.20 10.09 pusat massa tubuh terhadap bidang tumpunya.
Tes Akhir 80 90 87.27 2.712
Pernyataan diatas sesuai diijelakaskan bahwa
Selanjutya data dalam grafik dan tabel keseimbangan adalah kemampuan untuk
dijelaskan dalam bentuk narasi. Sehingga data mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika
dalam grafik dan tabel tersebut bisa dipahami ditempatkan di berbagai posisi. Keseimbangan
oleh pembaca. Contoh Lain, uji normalitas juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif
dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of
variabel dalam penelitian mempunyai sebaran mass) atau pusat gravitasi (center of gravity)
distribusi normal atau tidak. penghitungan uji terhadap bidang tumpu (base of support). (Jurnal
normalitas ini menggunakan rumus kolmogorov- Virgin, 2015, hlm. 45).
smirnov z. Adapun hasil uji tersebut. Lihat Tabel Latihan menggunakan media Bosu Ball
3.2. memeberikan dampak positf dalam peningkatan
Tabel 3.2. One sample Kolmogorov-smirnov test keseimbangan menurut Setiayawan (2018, hlm.
Test Test 49) bahwa “latihan dengan metode bosu ball
Awal Akhir pistol squat dan metode latihan single leg RDL
Balance Balance
N 15 15 with Press dapat meningkatankan pada atlet
Normal Mean 51.20 87.27 Poomsae taekwondo.” Sama halnya dengan
Parametersa,b Std. 10.094 2.712
penelitian ini terjadi peningkatan yang artinya
Deviation
Most Absolute 0.109 0.194 memebrikan dampak positif. Hal ini dikarenakan
Extreme Positive 0.099 0.157 pelaksanaan gerakan latihannya sangat bagus
Differences Negative -0.109 -0.194
walaupun latihan menggunakan media Bosu Ball
Test Statistic 0.109 0.194
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,133c kurang lebih 5 sampai 10 menit namun atlet
sudah merasakan kelelahan dengan gerakan-
4. PEMBAHASAN gerakan yang bervariasi. Dari diskusi penemuan
Setelah melakukan Pengolahan data dan yang telah dipaparkan, penulis dapat
analisi data, temuan yang peneliti temukan dalam memberikan gambaran bagi para pelatih,

penelitian ini bahwa keseimbangan merukan Pembina maupun atlet bahwa latihan

kondisi fisik yang harus dimiliki oleh seoang menggunakan media Bosu ball dapat
pemain bolabasket, penyataan ini diperkuat oleh meningkatkan keseimbangan tubuh seorang atlet
lubay (2017, hlm. 17) yaitu berlari cepat, bolabasket putri UPI Bandung.
berhenti dengan tiba-tiba, melempar, menangkap,
melompat dan mendarat dalam keseimbangan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
tubuh. Daya tahan kerja jantung, kekuatan otot Berdasarkan hasil pengolahan dan
dan kemampuan kordinasi gerak tubuh. Latihan
analisis data, maka kesimpulan dari
Keseimbangan merupakan latihan yang sangat

p-ISSN: 2086-339X / e-ISSN: xxxx-xxxx


57 | Jurnal Kepelatihan Olahraga, Volume 11 No. 1, March 2019

penelitian ini bahwa metode latihan atletnya yang punya performa yang lebih
keseimbangan dengan menggunakan media baik lagi. Dengan diberikannya latihan
Bosu Ball memberikan pengaruh yang keseimbangan menggunakan media Bosu
signifikan terhadap peningkatan Ball.
keseimbangan atlet bolabasket putri UPI
Bandung. Kemudian saran hasil penelitian
ini dapat dijadikan salah satu acuan atau
bahan pertimbangan bagi para pelatih
bolabasket untuk bisa mengembangkan para

6. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Definitions.net. STANDS4 LLC, 2018. Web. 20 Sep. 2018
https://www.definitions.net/definition/BOSU.
Fraenkel, Jack R dan Wallen, Norman E. (2012). How to Design and Avaluate Research in Education
(sixth edition). New York: McGraw-Hill Companies.
Hake, R.R (2007) “Design-Based Research in Physics Education Research: A review,” in A.E. Kelly,
R.A. Lesh, & J.Y. Baek, eds. (in press), Handbook of Design Research Methods in
Mathematics, Science, and Technology education. Erlbaum; online at
http://www.physics.indiana.edu/hake/DBR-Physics3.pdf
Hal Wissel. 1996. Bola Basket. Jakarta: PT raja Grafindo Persada.
Harsono, (2016). Latihan kondisi fisik untuk atlet dan kesehatan. Bandung: CV Tembaga Kusuma
Harsono. (1988). Coaching : Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : CV Tambak Kusuma
Kinser, C dan Colby L. A. 2007. Therapeutic Excercis: Foundations and Techniques. 5th Ed.
Philadelphia : F. A. Davis Company. PP: 2
Krondorf Lukas. 2018. Modified bass balance test. Science For Sport.com. 19 Nov 2018
https://www.scienceforsport.com/modified-bass-balance-test/#toggle-id-1
Lautan, Rusli, Berliana dan Sunaryadi. (2007). Penelitian Pendidikan Dalam Olahraga. Bandung:
Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK-UPI.
Lubay Lukmannul Hakim. 2017. Pembelajaran Permainan Bola Basket. Bandung: CV. Bintang Warli
Artika
Meltzer, D. E (2012) The Relationship between Mathematics Prepation and Conceptual Learning
Gains in Phyisics. A Possible “Hidden Variabel” in Diagnostic Pretest Scores. America Journal
of Physics.
Nurhasan dan Hasanudin, Dudung. (2014). Tes dan Pengukuran dalam Pelatihan Olahraga. Bandung:
FPOK UPI.
p-ISSN: 2086-339X / e-ISSN: xxxx-xxxx
Fajar Aditya Iskandar & Alen Rismayadi. | 58

Satriya dkk. (2007). Metodologi Kepelatihan Olahraga. Bandung : Redpoint.


Setiyawan. 2018. Pengaruh Latihan bosu ball pistol squat dan single leg RDL with Press Terhadap
Keseimbangan Atlet poomsae taekwondo. 31 Agustus 2018 http://e-
journal.unipa.ac.id/index.php/JPOS/article/download/2789/pdf&ved
Sodikin Candra. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta: CV. Putra Nugraha
Stapff Andrea. 2000. Protocol for the Physiological Assessment of Basketball Players. Australian:
Sports Commission.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Susilo, Joko. (2012). Pengaruh Latihan Depth Jumps Modification terhadap peningkatan Power
Taungkai Pesilat Remaja Putri. Skripsi pada FIK UNY.

p-ISSN: 2086-339X / e-ISSN: xxxx-xxxx

You might also like