You are on page 1of 5

PUASA RAMADAN

MENGANTAR KEPADA KEMENANGAN DUNIA AKHIRAT


KHUTBAH IDUL FITRI
×9 ‫هللا أكبر‬
.‫ َو ُكلَّ َما نَبَتَ َنبَاتٌ َوَأ ْزه ََر‬.‫اب َوَأ ْمطَ َر‬ َ ‫ هللا أكبر ُكلَّ َما تَ َرا َك َم‬.‫صاِئ ٌم َوَأ ْفطَ َر‬
ٌ ‫س َح‬ َ ‫صا َم‬ َ ‫ هللا أكبر ُكلَّ َما‬.‫هللا أكبر ُكلَّ َما َه َّل ِهال ٌل َوَأ ْب َد َر‬
.‫ َو ُكلَّ َما ُأ ْط ِع َم القَانِ ُع َوا ْل ُم ْعت َْر‬.‫ق ع ُْو ٌد َوَأ ْث َم َر‬
َ ‫َو ُكلَّ َما َأ ْو َر‬
. ‫ هللا أكبر وهلل الحمد‬، ‫ ال إله إال هللا وهللا أكبر‬، ‫ هللا أكبر‬، ‫هللا أكبر‬

ْ َ‫ َو َج َع; َل لَ ُه ْم ي‬.‫ص; ْر‬


‫;و َم‬ َ ‫ َو َوفَّا ُه ْم ُأ ُج ْو َر َأ ْع َمالِ ِه ْم ِمنْ َخ; زَ اِئ ِن ُج; ْو ِد ِه الَّتِي ال ت ُْح‬،‫س َر‬ َّ َ‫ق ْال ِعبَا َد ِة َوي‬ َ ‫سهَّ َل لِ ْل ِعبَا ِد طَ ِر ْي‬
َ ‫الحمد هلل الذي‬
‫اع ْال ِعبَا َد ِة َوتُ َع َّم ْر‬ ‫و‬‫ن‬ْ ‫َأ‬
ِ َ ِ َّ ‫ب‬ ‫د‬
َ ‫ي‬‫ش‬َ ُ ‫ت‬ ‫ي‬ َ
‫ك‬ ‫ل‬ ‫ت‬
ْ ِ ِ ْ ‫ا‬َ ‫ق‬ ‫و‬ ‫َأل‬‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬‫ب‬ ‫ر‬ ‫ه‬َ ‫ط‬ ‫و‬ ‫ت‬
َ َ َّ َ ِ ِّ َّ ِ َ‫َئا‬ ‫ي‬ ‫س‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ر‬ ‫د‬
َ ْ‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬
ِ ُْ ْ‫ه‬ َ ‫ن‬‫َا‬
‫د‬ ‫ب‬ ‫َأ‬ ‫ى‬ َّ
‫ك‬ ‫ز‬ ‫و‬ . ‫ر‬ ‫ر‬ َ
‫ك‬
َ ْ َّ َ َ ٍ َ َِّ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ة‬ َ ‫ن‬ ‫س‬ ‫ل‬ ُ
‫ك‬ ‫في‬ ‫ِع ْي ٍد يَ ُع ْو ُد َعلَ ْي ِه ْم‬
. ‫ص ْر‬َ ‫ش ُك ُرهُ َعلَى نِ َع ٍم الَ تُ َع ُّد َوالَ ت ُْح‬ ‫َأ‬
ْ ‫ َو‬.‫ش َك ْر‬ ْ ُ‫ق نْ يُ ْح َم َد َوي‬ ‫َأِل‬ ُّ ‫ستَ ِح‬ ْ ‫س ْب َحانَهُ َو ُه َو ْالم‬ ُ ُ‫ َأ ْح َم ُده‬.
َ َّ‫ش َه ُد َأن‬
َ ‫سيِّدَّنا‬ ْ ‫ َوَأ‬. ‫ي َج َع َل لِ ُك ِّل ش َْي ٍء َو ْقتًا َوَأ َجالً وقَد َّْر‬
ْ ‫ الَّ ِذ‬. ‫األكبر‬
ْ ‫ الملِ ُك العظي ُم‬، ‫ش َه ُد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له‬ ْ ‫َوَأ‬
. ‫شفَّ ُع فِ ْي ْالمحش َْر‬
َ ‫س ْولُهُ الشَّافِ ُع ْال ُم‬
ُ ‫ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬
، ‫ هللا أك;;بر هللا أك;;بر‬. ‫س َوطَهَّ ْر‬ َ ‫ص َحابِ ِه الَّ ِذيْنَ َأ ْذه‬
َ ‫َب هللاُ َع ْن ُه ُم ال ; ِّر ْج‬ ْ ‫سلِّ ْم َعلَى َع ْب ِد َك َو َخلِ ْيلِ َك ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوَأ‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِّل َو‬
. ‫ هللا أكبر وهلل الحمد‬، ‫ال إله إال هللا وهللا أكبر‬
، ‫ أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬، ‫ قال هللا سبحانه وتعالى‬. ‫ فيا أيها الناس اتقوا هللا ثم اتقوا هللا فقد فاز المتقون‬، ‫أما بعد‬
52 ‫ النور‬٥٢ َ‫ش ٱهَّلل َ َويَت َّۡق ِه فَُأ ْو ٰلَِٓئكَ ُه ُم ٱ ۡلفَٓاِئ ُزون‬
َ ‫سولَهۥُ َويَ ۡخ‬
ُ ‫ َو َمن يُ ِط ِع ٱهَّلل َ َو َر‬: ‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
Kaum Muslimin yang berbahagia
Kita baru saja meninggalkan bulan Suci Ramadan, bulan yang di
dalamnya diturunkan Kitab Suci al-Qur’an; bulan yang di dalamnya
terdapat malam seribu bulan; bulan di mana setan-setan dibelenggu;
bulan yang awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah magfirah,
dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka; bulan di mana suatu
kebaikan dinilai sebagai suatu kewajiban, dan suatu kewajiban dinilai
sebanding dengan tujuh puluh kewajiban; bulan di mana rezeki orang
Mukmin ditambah; bulan dengan banyak sebutan: syahrun mubarak
(bulan pernuh berkah), syahrush-shabr (bulan penuh kesabaran), syahrul
muwasat (bulan penuh kasih sayang).
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah
Bulan Suci Ramadan dengan ibadah puasanya merupakan bulan
pembentukan pribadi muttaqin melalui pengendalian hawa nafsu dengan
latihan yang intensif.
Pengendalian hawa nafsu menjadi fokus pembinaan di dalam bulan
Ramadan. Sebab, orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu akan
memiliki sifat dan sikap yang baik, yang pada gilirannya melahirkan
perbuatan baik. Sebaliknya, orang yang tidak mampu mengendalikan
hawa nafsu akan memiliki sifat dan sikap buruk, yang pada gilirannya
melahirkan perbuatan buruk.
‫ َوَأ َّما َم ۡن خَ افَ َمقَ ا َم َربِِّۦه َونَهَى‬٣٩ ‫ فَ ِإ َّن ٱ ۡل َج ِحي َم ِه َي ٱ ۡل َم ۡأ َو ٰى‬٣٨ ‫ َو َءاثَ َر ٱ ۡل َحيَ ٰوةَ ٱل ُّد ۡنيَا‬٣٧ ‫فََأ َّما َمن طَغ َٰى‬
‫ النازعات‬٤١ ‫ فَِإ َّن ٱ ۡل َجنَّةَ ِه َي ٱ ۡل َم ۡأ َو ٰى‬٤٠ ‫س َع ِن ٱ ۡلهَ َو ٰى‬ َ ‫ٱلنَّ ۡف‬
Adapun orang yang melampaui batas; dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, (39).
maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya); Dan adapun orang-orang yang takut
kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (An-Nazi’at, 37-41)

Bahkan lebih buruk daripada gambaran di atas, bahwa orang yang tidak
mampu mengendalikan hawa nafsu akan menjadi budak hawa nafsunya:

‫ص ِر ِهۦ ِغ ٰ َش َو ٗة فَ َمن‬ َ ‫َأفَ َر َء ۡيتَ َم ِن ٱتَّ َخ َذ ِإ ٰلَهَ ۥهُ ه ََو ٰى هُ َوَأ‬


َ َ‫ض لَّهُ ٱهَّلل ُ َعلَ ٰى ِع ۡل ٖم َو َختَ َم َعلَ ٰى َس مۡ ِع ِهۦ َوقَ ۡلبِِۦه َو َج َع َل َعلَ ٰى ب‬
‫ الجاثية‬٢٣ َ‫يَ ۡه ِدي ِه ِم ۢن بَ ۡع ِد ٱهَّلل ۚ ِ َأفَاَل تَ َذ َّكرُون‬
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya
dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah
yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa
kamu tidak mengambil pelajaran (Al-Jatsiyah, 23)

Puasa Ramadan telah melatih orang yang berpuasa dengan beberapa


bentuk pengendalian hawa nafsu, antara lain dengan:
1. Meninggalkan makan dan minum secara sadar sejak imsak sampai
berbuka, serta dengan tidak berkata atau berbuat dusta.
2. Tidak berkata-kata kotor, tidak berteriak-teriak yang mencerminkan
penuh amarah, serta tidak melayani provokasi orang yang
menghina atau mengajak berkelahi.
3. Tidak berbuat gibah (mengumpat)

Kaum Muslimin yang berbahagia


Kemampuan orang yang berpuasa untuk mengendalikan diri akan
membentuk di dalam dirinya karakter-karakter golongan manusia yang
disebut di dalam al-Qur’an sebagai al-Fa’izun (manusia yang meraih
kemenangan), yaitu:
1. Manusia yang beriman, bertaqwa, dan takut kepada Allah.
2. Manusia yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
ٓ
َ ‫ش ٱهَّلل َ َويَتَّ ۡق ِه فَُأوْ ٰلَِئ‬
‫ النور‬٥٢ َ‫ك هُ ُم ٱ ۡلفَٓاِئ ُزون‬ َ ‫َو َمن يُ ِط ِع ٱهَّلل َ َو َرسُولَهۥُ َويَ ۡخ‬
Dan siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa
kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan (Al-Nur,
52)

3. Manusia yang mempersiapkan diri untuk kehidupan yang abadi.


4. Manusia yang tidak tenggelam dalam kehidupan duniawi yang pada
hakikatnya merupakan kehidupan yang memperdaya.
5. Manusia yang selalu ingat kepada Allah.
‫ َواَل‬١٨ َ‫وا ٱهَّلل ۚ َ ِإ َّن ٱهَّلل َ خَبِي ۢ ُر بِ َم ا ت َۡع َملُ ون‬
ْ ُ‫س َّما قَ َّد َم ۡت لِ َغ ٖۖد َوٱتَّق‬ ٞ ‫وا ٱهَّلل َ َو ۡلتَنظُ ۡر ن َۡف‬
ْ ُ‫وا ٱتَّق‬ ْ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ٓ
‫ص ٰ َحبُ ٱ ۡل َجنَّ ۚ ِة‬
ۡ ‫ار َوَأ‬
ِ َّ‫ص ٰ َحبُ ٱلن‬ ۡ ‫ي َأ‬ ٓ ‫ اَل يَ ۡست َِو‬١٩ َ‫ك هُ ُم ٱ ۡل ٰفَ ِسقُون‬ َ ‫ُوا ٱهَّلل َ فََأن َس ٰىهُمۡ َأنفُ َسهُمۡۚ ُأوْ ٰلَِئ‬
ْ ‫وا َكٱلَّ ِذينَ نَس‬ْ ُ‫تَ ُكون‬
‫ الحشر‬٢٠ َ‫ص ٰ َحبُ ٱ ۡل َجنَّ ِة هُ ُم ٱ ۡلفَٓاِئ ُزون‬ ۡ ‫َأ‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan
janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan
mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tidaklah
sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-
penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung (Al-Hasyr, 18-20)

6. Manusia yang berhijrah, serta berjihad di jalan Allah dengan harta


benda dan diri.
ٓ
َ‫ُوا فِي َسبِي ِل ٱهَّلل ِ بَِأمۡ ٰ َولِ ِهمۡ َوَأنفُ ِس ِهمۡ َأ ۡعظَ ُم د ََر َجةً ِعن َد ٱهَّلل ۚ ِ َوُأوْ ٰلَِئكَ هُ ُم ٱ ۡلفَٓاِئ ُزون‬
ْ ‫ُوا َو ٰ َجهَد‬
ْ ‫َاجر‬ ْ ُ‫ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
َ ‫وا َوه‬
‫ التوبة‬٢٠
orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta,
benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-
orang yang mendapat kemenangan (At-Taubah, 20)

7. Manusia yang bersabar dalam menjalankan agama.

ۡ‫ فَٱتَّ َخ ۡذتُ ُموهُم‬١٠٩ َ‫خَي ُر ٱل ٰ َّر ِح ِمين‬ ۡ َ‫يق ِّم ۡن ِعبَا ِدي يَقُولُونَ َربَّنَٓا َءا َمنَّا فَٱ ۡغفِ ۡر لَنَا َوٱ ۡر َحمۡ نَا َوَأنت‬
ٞ ‫ِإنَّ ۥهُ َكانَ فَ ِر‬
َ ‫زَيتُهُ ُم ٱ ۡليَ ۡو َم بِ َم ا‬
‫ص بَر ُٓو ْا َأنَّهُمۡ هُ ُم‬ ۡ ‫ ِإنِّي َج‬١١٠ َ‫َض َح ُكون‬ ۡ ‫نس ۡو ُكمۡ ِذ ۡك ِري َو ُكنتُم ِّم ۡنهُمۡ ت‬ َ ‫ِس ۡخ ِريًّا َحتَّ ٰ ٓى َأ‬
‫ المؤمنون‬١١١ َ‫ٱ ۡلفَٓاِئ ُزون‬
Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan
kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau
adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik. Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan,
sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku,
dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka. Sesungguhnya Aku memberi balasan
kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah
orang-orang yang menang" (Al-Mukminun, 109-111)

8. Manusia yang menyampaikan perkataan yang benar.

َ ‫فِر لَ ُكمۡ ُذنُ وبَ ُكمۡۗ َو َمن يُطِ ِع ٱهَّلل‬


ۡ ‫ُص لِ ۡح لَ ُكمۡ َأ ۡع ٰ َملَ ُكمۡ َويَ ۡغ‬ ْ ُ‫وا ٱهَّلل َ َوقُول‬
ۡ ‫ ي‬٧٠ ‫وا قَ ۡواٗل َس ِد ٗيدا‬ ْ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ْ ُ‫وا ٱتَّق‬
‫ األحزاب‬٧١ ‫َظي ًما‬ ِ ‫َو َرسُولَهۥُ فَقَ ۡد فَا َز فَ ۡو ًزا ع‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan
mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,
maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar (Al-Ahzab, 70-71)

Karakater-karakter di atas secara implisit mengandung sikap qona’ah


(puas), rido, tidak iri-dengki, dan penuh kasih-sayang terhadap sesama.
Sikap seperti itu akan mendorong setiap individu untuk menciptakan rasa
aman, nyaman, dan damai di lingkungannya.
Kaum Muslimin rahimakumullah
Masyarakat kita sekarang tengah mengalami perubahan yang sangat
cepat. Sebagai contoh kecil, yang berubah secara dramatis sepanjang
beberapa dasawarsa terakhir ialah teknologi, struktur sosioekonomi,
struktur keluarga, dan budaya bisnis. Setiap perubahan tersebut telah
dibentuk, dan terus terbentuk, sebagai akibat dari sikap dan perilaku kita
sendiri. Misalnya, karena kita mampu mendapatkan apa pun yang kita
inginkan atau kita perlukan dengan cepat, seperti makanan instan,
informasi instan melalui internet, kita menjadi kurang sabar dan kurang
banyak akal.
Sebagian masyarakat kita tampak impulsif, agresif, emosional, cepat
marah, tidak sabar, ambisius, yang sering kali pada gilirannya mendorong
lahirnya tindak kejahatan dengan berbagai modusnya.
Kita perlu melihat ke depan, mempertimbangkan pengaruh semua
kegiatan kita. Inilah waktunya untuk kita mempertanyakan sistem moral
kita. Apakah kita akan membuang karakter sabar, komitmen, loyalitas,
dan nilai-nilai moral lainnya yang telah kita miliki dahulu? Jika iya,
bagaimana kita akan menggantinya? Jika tidak, bagaimana kita
menanamkan nilai-nilai moral ini pada generasi penerus kita? Strategi apa
yang akan kita gunakan untuk mengganti struktur sosial yang dapat
menegakkan nilai-nilai moral ini? Siapa yang bertanggung jawab untuk
mengajarkan nilai-nilai moral ini pada generasi penerus kita? Tanggung
jawab itu dipikul oleh kita semua. Apakah kita menyadari atau tidak,
kenyataannya kita selalu mengajarkan nilai-nilai moral. Selanjutnya, kita
harus secara sadar lebih berusaha keras untuk mengajarinya. Nilai-nilai
moral yang kita tanamkan sekarang akan berpengaruh sangat besar
terhadap masyarakat yang akan datang. Jika kita meninggalkan pelajaran
tentang nilai-nilai moral yang kebanyakan sudah berubah, maka sebagai
suatu bangsa, kita berisiko kehilangan budaya kita.
Kaum Muslimin yang berbahagia
Mari kita sambut hari kemenangan ini dengan mengumandangkan tasbih,
tahmid, tahlil, takbir, dan istigfar, seraya kita saling bersilaturrahim,
saling memaafkan, dan saling mendoakan dengan mengucapkan:

‫َام َوَأ ْنتُ ْم بِ َخ ْي ْر‬


ٍ ‫ تَقَبَّ َل هللاُ ِمنَّا َو ِم ْن ُك ْم ُك َّل ع‬، ْ‫ِمنَ ْال َعاِئ ِديْنَ ْالفَاِئ ِز ْينْ َو ْال َم ْقبُ ْولِ ْين‬
ْ َ‫ ف‬، ‫لح ِك ْي ْم‬
ُ‫اس;;تَ ْغفِ ُر ْوهُ ِإنَّه‬ ِّ ‫اآلي َو‬
َ ‫الذ ْك ِر ْا‬ ِ َ‫بَا َركَ هّللا ُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِ ْي القُ ْرآ ِن ْال َع ِظ ْيم; َونَفَ َعنِ ْي وَِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمن‬
‫ُه َو ْال َغفُ ْو ُر ال َّر ِح ْيم‬
KHUTBAH KEDUA

×3 ْ‫هللاُ اَ ْكبَرْ هللاُ اَكبَرْ هللاُ َ ْكبَر‬

.ُ‫لح ْم ُد هللِ َكثِ ْيرًا َو ُس ْب َحانَ هللا بُ ْك َرةً َو َأصْ ْيالً الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَرْ هللاُ اَ ْكبَرْ َوهللِ ْال َح ْمد‬
َ ‫هللاُ اَ ْكبَرْ كبيرا َو ْا‬
‫َلى اِحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ عَل َى تَوْ فِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬واَ ْشهَ ُد اَ ْن الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ‬ ‫لح ْم ُد هللِ ع َ‬ ‫ْا َ‬
‫صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫لى ِرضْ َوانِ ِه ‪ ،‬اللهُ َّم َ‬ ‫ْظ ْي ًما لِ َشْأنِ ِه ‪َ ،‬واَ ْشهَ ُد اَ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ال َّدا ِعى اِ َ‬ ‫تَع ِ‬
‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َو َعلى الِ ِه َواصْ َحابِ ِه َو َسل ْم تَ ْسلِ ْي ًما َكث ْيرًا‪.‬‬

‫َج َر‪.‬وقال هللا تعالى ‪ :‬أعوذ باهلل من الشيطان‬ ‫اَ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما اَ َم َر َوا ْنتَهُوْ ا َع َّما نَهَى َوز َ‬
‫الرجيم ‪ ،‬بسم هللا الرحمن الرحيم ‪ٰ :‬يٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا هّٰللا َ َح َّ‬
‫ق تُ ٰقىتِ ٖه َواَل تَ ُموْ تُ َّن اِاَّل َواَ ْنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ نَ ‪.‬‬
‫ُصلُّوْ نَ عَل َى‬ ‫َوا ْعلَ ُموْ ا اَ َّن هللاّ اَ َم َر ُك ْم بِا َ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَّى بِ َمآل ِئ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَا َل تَعاَلَى اِ َّن هللاَ َو َمآل ِئ َكتَهُ ي َ‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫آل َسيِّ ِدنا َ‬ ‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‪ .‬اللهُ َّم َ‬ ‫النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا َ‬
‫ك ْال ُمقَ َّربِ ْينَ َأجْ َم ِع ْينَ ‪.‬‬
‫ك َو َمآلِئ َكتِ َ‬
‫ك َو ُر ُسلِ َ‬‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئ َ‬

‫ت َو ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ‬


‫صغَارًا‪ ،‬اللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اللّهُ َّم ا ْغفِرْ لَنَا َولِ َوالِ َد ْينَا َو ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانَا ِ‬
‫ت اَألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَْأل ْم َوا ِ‬
‫ت‬ ‫َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬

‫ك ْال َح ْم ُد‬‫ضانَ َولَ َ‬‫آن َولَكَ ْال َح ْم ُد بِ َشه ِْر َر َم َ‬ ‫ك ْال َح ْم ُد بِاِإل ْي ِما ِن َولَكَ ْال َح ْم ُد بِ ْالقُرْ ِ‬ ‫اَللَّهُ َّم لَكَ ْال َح ْم ُد بِاِإل ْسالَ ِم َولَ َ‬
‫ك ْال َح ْم ُد بِ ُك ِّل نِ ْع َم ٍة َأ ْن َع ْمتَ بِهَا َعلَ ْينَا‬‫ال َو ْال ُم َعافَا ِة لَ َ‬
‫‪.‬بِاَأل ْه ِل َو ْال َم ِ‬
‫اللَّهُ َّم َأصْ لِحْ لَنَا ِد ْينَنَا الَّ ِذيْ هُ َو ِعصْ َمةُ َأ ْم ِرنَا‪َ ،‬وَأصْ لِحْ لَنَا ُد ْنيَانَا الَّتِ ْي فِ ْيهَا َم َعا ُشنَا‪َ ،‬وَأصْ لِحْ لَنَا ِ‬
‫آخ َرتَنَا الَّتِ ْي‬
‫الحيَاةَ ِزيَا َدةً لَنَا فِ ْي ُكلِّ خَ ي ٍْر‪َ ،‬واجْ َعل ال َموْ تَ َرا َحةً لَنَا ِم ْن ُكلِّ َش ٍّر‬ ‫ِإلَ ْيهَا َم َعا ُدنَا‪َ ،‬واجْ َع ِل َ‬
‫ب‪َ ،‬وَأ ْعيُنَنَا ِمنَ ِ‬
‫الخيَانَ ِة‪ِ ،‬إنَّكَ تَ ْعلَ ُم ِخيَانَةَ‬ ‫اق‪َ ،‬وَأ ْع َمالَنَا ِمنَ ال ِّريَا ِء َوَأ ْل ِسنَتَنَا ِمنَ ْال َك ِذ ِ‬
‫اللَّهُ َّم طَهِّرْ قُلُوْ بَنَا ِمنَ النِّفَ ِ‬
‫اَأل ْعيُ ِن َو َما تُ ْخفِي الصُّ ُدوْ ُر‬
‫َربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأ ْنفُ َسنَا َواِ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ نَنَّا ِمنَ ْالخ ِ‬
‫َاس ِر ْينَ ‪ ،‬اَللَّهُ َّم تَقَبَّلْ ِمنَّا ُد َعاَئنَا َو ِ‬
‫صيَا َمنَا‬
‫َوقِيَا َمنَا َو ُر ُكوْ َعنَا َو ُسجُوْ َدنَا ِإنَّكَ اَ ْنتَ ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم َوتُبْ َعلَ ْينَا اِنَّ َ‬
‫ك اَ ْنتَ التَّوَّابُ ال َّر ِح ْي ُم‬
‫َؤاخ ْذنَا اِ ْن نَّ ِس ْينَآ اَوْ اَ ْخطَْأنَا َربَّنَا َوالَ تَحْ ِملْ َعلَ ْينَآ اِصْ رًا َك َما َح َم ْلتَهُ َعلَى الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِنَا َربَّنَا َوالَ‬ ‫َربَّنَا الَ تُ ِ‬
‫تُ َح ِّم ْلنَا َماالَ طَاقَةَ لَنَا بِ ِه َواعْفُ َعنَّا َوا ْغفِرْ لَنَا َوارْ َح ْمنَا اَ ْنتَ َموْ الَنَا فَا ْنصُرْ نَا َعلَى ْالقَوْ ِم ْال َكاِفِ ِر ْينَ‬
‫ار‪َ ،‬و ُسب َْحانَ َربِّكَ َربِّ ْال ِع َّز ِة َع َّما يَ ِ‬
‫صفُوْ نَ َو َسالَ ٌم‬ ‫اب النَّ ِ‬‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي ْاآل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫َام َو َأ ْنتُ ْم بِ َخي ٍْر‬
‫َعلَى ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َو ْال َح ْم ُد هللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪ُ ،‬ك ُل ع ٍ‬
‫هللاُ َأ ْكبَرْ هللاُ َأ ْكبَرْ هللاُ َأ ْكبَرْ َوهللِ ْال َح ْم ُد‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

You might also like