You are on page 1of 8

‫‪AMANAT PASCA KEPERGIAN RAMADAN‬‬

‫‪JUMAT, 05 SYAWAL 1443 H / 06 MEI 2022 M‬‬

‫‪Oleh : Muhammad Harsya Bahtiar, Lc., M.A.‬‬

‫‪Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar‬‬

‫‪KHUTBAH PERTAMA‬‬

‫ْ ُ ُ َ ْ ُ َ َ ْ َ َّ َ َ ْ‬ ‫َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ُُْ َ َ ْ َْ ُُ ََ ُ ُ‬ ‫الـح ْم َ‬ ‫ََّ‬


‫ات أع َم ّاِلَا‪َ ،‬م ْن‬
‫ور أنف ّسنا و ّمن س ّيئ ّ‬
‫ّ‬ ‫ُش‬ ‫ن‬‫م‬‫ّ‬ ‫لِل‬
‫ّ‬ ‫ا‬‫ّ‬ ‫ب‬ ‫وذ‬‫ع‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ه‬‫ر‬‫ف‬‫ّ‬ ‫غ‬‫ت‬‫س‬‫ن‬‫و‬ ‫ه‬‫ن‬‫ي‬‫ع‬‫ّ‬ ‫ت‬‫س‬‫ن‬‫و‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫ـح‬ ‫ن‬ ‫َّ‬ ‫لِل‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫د‬ ‫َ‬ ‫إن‬

‫ك َ َُل َوأَ ْش َهدُ‬


‫َ ْ َُ َ َ ْ َ‬ ‫ُ َ َ ُ ََّ َ ُ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ َ َ ُ َ َ ْ َ ُ َ ََّ َ َ ََّ‬ ‫َْ‬
‫ُشي‬
‫ّ‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫ح‬‫و‬ ‫الِل‬ ‫ل‬ ‫إ‬
‫ّ‬ ‫َل‬‫إ‬
‫ّ‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ش‬‫أ‬‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫َل‬ ‫ي‬‫د‬‫ّ‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫َل‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫ل‬
‫ّ‬ ‫ض‬‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫َل‬ ‫ل‬ ‫ض‬
‫ّ‬ ‫م‬ ‫َل‬ ‫ف‬ ‫الِل‬ ‫ه‬
‫ّ‬ ‫د‬
‫ّ‬ ‫ه‬ ‫ي‬
‫َ ََّ ُ َ ََّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ُ‬
‫أن مـحمدا عبده ورسول‪..‬‬

‫ْ‬ ‫ِّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ ْ َ َ َ ْ َ َ ُ ْ ْ‬ ‫ِّ َ َ ُ َ َّ َ َ َ‬


‫ان ّإَل يومّ ادلين‪.‬‬
‫ٍ‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫إ‬
‫ّّ‬ ‫ب‬ ‫م‬‫ه‬ ‫ع‬‫ب‬‫ّ‬ ‫ت‬ ‫ن‬‫م‬ ‫و‬ ‫ه‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫اب‬ ‫ح‬‫ص‬‫أ‬ ‫و‬ ‫آَل‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫لَع‬ ‫امهلل صل لَع ُمم ٍد و‬

‫َ َ ََّ ُ َ َ َ َ ُ ُ ََّ ََّ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ َ‬ ‫َ َ َُّ َ ََّ َ َ ُ ََّ ُ‬


‫اَلين آمنوا اتقوا الِل ََّ حق تقاتّ ّه ول تموتن ّإل وأنتم مس ّلمون‬ ‫يا أيها ّ‬
‫َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ََّ ْ ُ َ َ ً‬ ‫َ ََ ُ ْ ْ َْ‬ ‫َ َ َُّ َ ََّ ُ ََّ ُ َ ََّ ُ ُ ََّ‬
‫احدةٍ وخلق ّمنها زوجها وبث ّمنهما ّرجال‬ ‫اَلي خلقكم ّمن نف ٍس و ّ‬ ‫يا أيها اِلاس اتقوا ربكم ّ‬
‫َ َّ ََّ َ َ َ ُ َ َ ْ َ ْ َ َ ََّ َ َ َ َ ُ‬ ‫َ ً َ َ ً ََّ ُ‬
‫الِل ََّ َكن َعليْك ْم َر ّقيبًا‬ ‫اء َواتقوا الِل َ ّ‬
‫اَلي تساءلون بّ ّه واْلرحام ّإن‬ ‫ك ّثريا ونّس‬

‫ْ َ ُ ُُ ُ‬ ‫َ ُ َ ْ َ ُ‬ ‫َ َّ َ ُ ُ َ ْ ً َ ً ْ‬ ‫ََّ ُ‬ ‫َ َ َُّ َ ََّ‬


‫يدا يُص ّل ْح لك ْم أع َمالك ْم َويَغ ّف ْر لك ْم ذنوبَك ْم َو َم ْن‬ ‫آمنُوا اتقوا الِل َ وقولوا قول س ّد‬
‫ين َ‬
‫اَل َ‬
‫يا أي ها ّ‬

‫از فَ ْو ًزا َعظ ً‬


‫يما‬ ‫الِل ََّ َو َر ُس َ ُ‬
‫وَل َف َق ْد فَ َ‬ ‫يُطع َ‬
‫ّ‬ ‫ّّ‬
‫َ َ ْ َ َ َّ َ َ َ َّ ُ‬
‫اْل ُ‬ ‫َ ُ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َّ َ َّ‬ ‫َ َّ َ ْ ُ َ َّ َ ْ َ َ ْ‬
‫ور‬‫م‬ ‫ُش‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ل‬‫س‬ ‫و‬ ‫ه‬
‫ّ‬ ‫ي‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫الِل‬ ‫َّل‬ ‫ص‬ ‫د‬
‫ٍ‬ ‫م‬ ‫ُم‬ ‫ي‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫د‬ ‫اله‬ ‫ري‬ ‫خ‬‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫الِل‬ ‫اب‬ ‫ت‬‫ك‬ ‫َ‬
‫أما بعد فإّن أصدق ّ ّ ّ‬
‫يث‬ ‫د‬ ‫اْل‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫َللَ ٍة ِف َّ‬
‫اِلار‬
‫ُ ْ َ َ ُ َ َ ُ َّ ُ ْ َ َ ْ َ ٌ َ ُ َّ ْ َ َ َ َ ٌ َ ُ َّ َ َ‬
‫ُمدثاتها وُك ُمدث ٍة ّبّدعة وُك بّدع ٍة ضَللة وُك ض‬
‫ّ‬

‫‪Departemen Dakwah DPD WI Makassar © 1443‬‬


‫أيها اِلاس رمحكم الِل‬

Jamaah Jumat yang berbahagia yang dimuliakan oleh Allah.


Mari kita memulai khutbah kita dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT. Atas
nikmat dan karunia-Nya yang masih senantiasa tercurahkan dengan begitu derasnya sehingga
pada siang yang berbahagia ini kita dapat berkumpul bersama dalam rangka melaksanakan salah
satu kewajiban kita yaitu shalat Jumat secara berjamaah. Masih terasa suasana bahagia dalam diri
kita atas momentum Idul Fitri 1443 Hijriah. Kami mengucapkan Taqabbalallahu minna wa
minkum, minal ‘aidin wal fa’izin. Mohon maaf lahir dan batin.
Kaum muslimin, Jamaah Jumat yang berbahagia
Tak terasa Ramadan telah meninggalkan kita. Rasanya baru kemarin kita bergembira atas
kedatangannya. Rasanya baru kemarin kita bersujud bersimpuh di malam-malamnya. Rasanya
baru kemarin kita meneteskan air mata taubat dan penyesalan di setiap detik waktunya.
Yaa Rabb, kami sedih bulan suci-Mu telah meninggalkan kami. Kami sedih karena kami
belum berbuat maksimal di dalamnya. Namun kami yakin bahwa Engkau membalas amalan kami
yang sedikit dengan rahmat-Mu yang luas. Karena Engkau Maha Pengasih lagi Maha Pemurah.
Terimalah amalan kami dan jadikanlah kami sebagai alumni-alumni Ramadan yang meraih
predikat taqwa. Pertemukanlah kami dengan Ramadan lainnya di tahun-tahun yang akan datang.
Amin yaa Rabbal Aalamin..
Kaum muslimin, Jamaah Jumat yang berbahagia
Di antara pelajaran dari Ibadah puasa Ramadan yang dapat kita petik adalah pelajaran
keimanan akan adanya hari perjumpaan dengan Allah SWT. Dalam hadis qudsi Allah berfirman:

ِ‫ِوفِِرحِةِِعِنِدِِلِقِاءِِِربِه‬،
ِ ِ‫ِفِِرحِةِِعِنِدِِفِطِِره‬،ِ‫لِلصِائِمِِفِِرحِتِان‬
Artinya : “Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika
ia berbuka, dan kebahagiaan ketika ia bertemu dengan Rabbnya.” (Muttafaq ‘alaihi).
Orang yang berpuasa dan beramal shaleh lainnya akan berjumpa dengan Allah di hari
kiamat kelak dengan keadaan bahagia. Wajah mereka berseri-seri melihat kepada Rabb-Nya
karena mereka mendapatkan predikat radhiyatan mardiyyah (hamba yang ridha dan diridhai).
Dikatakan kepada mereka:

Departemen Dakwah DPD WI Makassar © 1443


ُ َّ َ ْ ُ ْ ُ ْ َّ َ ُ َّ َ ََٰٓ
‫يأيتها ٱِلفس ٱلمطمئّنة‬

Wahai jiwa-jiwa yang tenang


ً َ ‫ْ ي‬
‫اضيَة َّم ْر ّض َّية‬
ّ ‫ر‬َ ‫َل َربِّك‬
ّ ٰ ‫ٱر ّج ّع ّإ‬

Kembalilah kepada Rabbmu dengan keadaan ridha dan diridhai


ٰ ُ ْ َ
‫فٱدخ ّل ِّف ّعبَ ّدي‬

Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku


َّ ُ ْ
‫َوٱدخ ّل َجن ّت‬

Dan masuklah ke dalam syurga-Ku. )QS. Al-Fajr ayat 27-30(


Namun di sisi lain di hari tersebut ada hamba-hamba yang celaka. Hamba-hamba yang
binasa. Merekalah hamba-hamba yang membangkang kepada-Nya. Hari yang semestinya menjadi
hari yang paling bahagia dalam hidupnya karena berjumpa dengan Dzat Yang Maha Indah justru
menjadi hari terburuk dan tersuram. Wajah mereka hitam dan ketakutan. Mereka masuk ke dalam
Neraka jahannam dengan penuh kehinaan. Yang demikian Allah gambarkan keadaan mereka
dalam firman-Nya:
ٌ َ َ ْ َّ ٌ ْ ُ
ۙ ‫اش َعة‬
ّ ‫ُوجوه يوم ّي ٍذ خ‬

Pada hari itu ada wajah-wajah yang tertunduk ketakutan,


ٌ َّ ٌ َ َ
ۙ ‫اصبَة‬
ّ ‫َع ّملة ن‬
(Karena) bekerja keras namun kepayahan,
ً ً َ‫تَ ْص َّٰل ن‬
ۙ ‫ارا َحا ّميَة‬

Mereka memasuki api yang sangat panas (neraka),


ٰ َْ ْ ٰ ُْ
ۗ ‫ْي ا ّنيَ ٍة‬
ٍ ‫تسق ّمن ع‬
diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas.

‫َضيْ ٍع‬َ ‫ام ا َّل م ْن‬


ٌ َ ْ َُ ْ َ
ّ ّ ّ ‫لي َس لهم َطع‬

Departemen Dakwah DPD WI Makassar © 1443


Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri,
ْ ‫َّل ي ُ ْس ّم ُن َو َل ُي ْغ‬
‫ن ّم ْن ُج ْو ٍع‬ ّ
Yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan rasa lapar. (QS. Al-Ghasyiah ayat
2-7)
Merekalah orang-orang yang akan menemui kesengsaraan yang tak berpenghujung,
Wal’iyadzu billah.
Kaum muslimin, Jamaah Jumat yang berbahagia
Keimanan kepada hari akhir akan melahirkan sifat takut bagi seorang hamba. Hamba yang
beriman kepada hari akhir akan senantiasa berbuat kebaikan dan menghindari kemungkaran. Ia
senantiasa takut akan amalannya yang akan dimintai pertanggung jawaban. Demikianlah rasa takut
yang akan diberikan ganjaran indah di hari kiamat kelak, sebagaimana yang Allah janjikan dalam
firmannya:
ْ َ َّ ٌ َ ْ َّ ْ ُ َ ْ َ ْ ْ ُ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َّ َّ
ٌ ْ ‫ج ٌر َكب‬
‫ري‬ ّ ‫ب لهم مغ ّفرة وا‬ ّ ‫اَلين يشون ربهم بّالغي‬ ّ ‫ّان‬

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat
oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar”. (QS. Al Mulk ayat 12).
Banyaknya kemungkaran yang kita saksikan hari ini, mulai dari korupsi berjamaah,
pembunuhan terencana, hubungan seksual bebas, minuman keras yang merusak akal, dusta dan
hoax yang senantiasa menghiasi media sosial, hingga fitnah dan kezaliman yang terus tersebar di
seantero negeri ini adalah buah dari hilangnya rasa takut akan hari akhir.
Hilangnya rasa takut akan hari akhir akan melahirkan Fir’aun-Fir’aun baru, Namrud-
Namrud baru, atau Abu Lahab-Abu Lahab baru. Sebaliknya perasaan takut akan hari akhir akan
melahirkan Abu Bakar-Abu Bakar baru, Umar-Umar baru, Ustman-Ustman baru hingga Ali-Ali
baru.
Lahirnya generasi-generasi takut akan hari akhir akan melahirkan generasi penakluk yang
akan menjayakan dan meninggikan kalimat Islam sebagaimana dahulu generasi para sahabat yang
berhasil menaklukkan imperium kesyirikan dan kekufuran Persia dan Romawi lalu
menggantikannya dengan kekhalifaan yang dipenuhi dengan cahaya Iman dan Islam.

Departemen Dakwah DPD WI Makassar © 1443


Kaum muslimin, Jamaah Jumat yang berbahagia
Generasi yang takut akan hari akhir akan senantiasa menjaga syariat. Mereka akan
senantiasa menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan menjaga shalatnya karena
mereka tahu bahwa shalat adalah tiang agama. Pembeda antara keimanan dan kekufuran.
Mereka akan senantiasa menunaikan zakatnya karena mereka tahu bahwa zakat adalah
kewajiban yang merupakan hak bagi kaum fakir. Pembersih harta seorang muslim dari segala
kotoran dan syubhat.
Mereka akan senantiasa menghiasi harinya dengan banyak berpuasa karena mereka tahu
bahwa puasa adalah perisai bagi seorang muslim dari segala kemungkaran.
Mereka akan menginfakkan hartanya demi berhaji ke Baitullah karena mereka tahu bahwa
haji adalah perjalanan spiritual suci menapak tilas ibadah para Nabi mengantar ke syurga ilahi.
Mereka juga akan senantiasa berbuat dan berkata baik kepada sesama karena mereka tahu
bahwa agama bukan hanya sekedar hablumminallah (menjaga hubungan dengan Allah) namun
juga hablumminannas (menjaga hubungan kepada sesama manusia).
Kaum muslimin, Jamaah Jumat yang berbahagia
Generasi yang takut akan hari akhir juga akan senantiasa meninggalkan larangan Allah dan
Rasul-Nya. Mereka tidak akan memakan harta riba dan suap. mereka tidak akan melakukan
korupsi dan khianat. Mereka tidak akan memakan makanan haram dan meminum minuman haram
yang dapat merusak akal dan jiwa. Mereka hanya akan memakan dari makanan yang baik dan
meminum dari minuman yang baik.
Mereka tidak akan membunuh saudaranya. mereka tidak akan berzina. mereka tidak akan
melakukan praktek-prektek sihir. Mereka tidak akan berkata dusta dan membuat hoax yang dapat
menyebabkan fitnah di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mereka adalah generasi yang senantiasa berbuat baik dan menyeru kepada kebaikan,
berbuat adil dan menyeru kepada keadilan, serta senantiasa menjauhi segala perbuatan keji,
kemungkaran dan keburukan.
Kaum muslimin, Jamaah Jumat yang berbahagia
Ramadan memang telah meninggalkan kita namun bukan berarti perginya Ramadan adalah
perginya semua amalan ibadah kita. Seorang mukmin menyembah Allah bukan karena Ramadan
namun ia menyembah Allah karena ia adalah hamba Allah yang menyembah-Nya baik dalam
bulan Ramadan atau di luarnya. Ketahuilah bahwa Tuhan yang kita sembah di bulan Ramadan

Departemen Dakwah DPD WI Makassar © 1443


adalah juga Tuhan yang sama yang kita sembah di luar Ramadan yaitu Allah Azza wa jalla.
Ingatlah juga bahwa Allah memerintahkan kita menyembah-Nya bukan hanya sampai
selesai Ramadan namun sampai nyawa kita terlepas dari jasad kita. Allah berfirman:

َ َ ْ َ ٰ َّ َ َ َّ َ ْ ُ ْ َ
ُ‫ك ْالَق ْْي‬
ّ ‫وٱعبد ربك حَّت يأ ّتي‬

Artinya : Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu. (QS. An-Hijr:
99).
Semoga Allah mengaruniakan kepada kita rasa takut kepada-Nya, dan keimanan yang
peripurna akan hari pembalasan, yang dengannya kita akan lebih giat dalam beramal dan takut
akan terjatuh dalam kubangan kemaksiatan, Aamiin...

ْ ُ ْ ‫ قُل‬,‫اَل ْكر اْلَكيْم‬


‫ت َما َس ّمعتُ ْم‬
ِّ َ
‫و‬ ‫ات‬ ْ ‫ َو َن َف ْع‬,‫الع ّظيْ ّم‬
َ‫ن ب َما فيْه م َن اآلي‬ َ ‫آن‬َ ُْ َ ْ ُ ََ ْ ُ َ َ َ
‫بارك الِل َّ ِّل ولكم ِف القر‬
ّ ّ ّ ّ ّ ّ ّ ّ ّ
ُ‫الر ّحيْم‬ َ َ ُ ُ َّ ُ ْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ْ ُ
َّ ‫الغ ُف ْو ُر‬ َ َ ْ ُ َ َ ْ َّ َ ُ ْ َ ْ َ َ
‫وأستغ ّفر الِل ِّل ولكم ولّسائّ ّر المؤ ّم ّنْي فاستغ ّفروه إنه هو‬

KHUTBAH KEDUA

ْ َ ً ْ َ ُ ْ َّ َ َ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ْ ْ َ ْ َ َ ُ َ ُ ْ ُّ ْ َ ْ ْ َْ َ ْ
، ‫الِل تع ّظيْ َما لّشأنّ ّه‬ ‫ وأشهد أن ل ّإَل ّإل‬، ‫لَع ت ْو ّفيْ ّق ّه َوام ّتنَانّ ّه‬ ُ ‫اْل َ ْم‬
‫ والشكر َل‬، ‫لَع ّإح َسانّ ّه‬ ‫لِل‬
ّ ‫د‬

َ َ ْ َ ْ ََ ْ َ َ َ ْ َ ُ َّ َ ْ َ ْ ْ َ ْ ْ َّ ْ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ً َ َّ َ ُ َّ َ ُ َ ْ َ َ
‫آَل وأصحابّ ّه وإّخوانّ ّه‬ّ ّ ‫وأشهد أن ُممدا عبده ورسوَل ادلا ِّع إَّل ّرضوانّ ّه صَّل الِل ع ّلي ّه ولَع‬

Jamaah Jumat yang berbahagia yang dimuliakan oleh Allah.


Diantara bentuk keyakinan akan hari akhir ialah bahwasanya setiap muslim meyakini
setiap kebaikan yang kita tuai, setiap ketaatan yang kita laksanakan sekecil apapun akan kita
dapatkan balasannya di hari kiamat kelak. Allah berfirman :

ًّ َ ٍ‫) َو َم ْن َّي ْع َم ْل ّمثْ َق َال َذ َّرة‬7( ‫ريا يَّ َره‬


)8( ‫ُشا يَّ َره‬ ً ْ ‫َف َم ْن َّي ْع َم ْل ّمثْ َق َال َذ َّرةٍ َخ‬

Artinya : “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. (QS. Al Zalzalah ayat 7-8).

Departemen Dakwah DPD WI Makassar © 1443


Begitupun dengan sebuah amalan yang sangat agung yang bahkan nilai ganjarannya tidak
dapat dipandang sebelah mata, yaitu berpuasa enam hari di bulan Syawal. Merupakan sebuah
kerugian yang amat besar, jika seorang muslim melewatkan kesempatan meraup pahala yang besar
dengan amalan tersebut. Simaklah sabda Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam tentang puasa ini :

ِ‫ُِثِأت ب ع ِهمِستًّاِمنِشو ٍالِكانِكصيامِالدهر‬


‫منِصامِرمضان م‬
Artinya : "Barangsiapa yang puasa Ramadan kemudian mengikutkannya dengan berpuasa
enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim).

Dan diantara barometer diterimanya amalan seorang hamba ialah ketika Allah mudahkan
ia untuk melanjutkan kebaikan yang telah ia torehkan di bulan Ramadan pada bulan-bulan
berikutnya. Sebagian salaf mengatakan :

‫ِومنِعقابِِالسيئةِالسيئِةمِب عدها‬،‫إنِمنِث وابِاحلسنةِاحلسنةمِب عدها‬


Artinya : "Sesungguhnya balasan dari kebaikan ialah kebaikan setelahnya, sebagaimana
hukuman suatu perbuatan dosa ialah dosa setelahnya”

Oleh karena, berpuasa syawal merupakan sebuah amalan jitu untuk meneruskan dan
melanjutkan ibadah kita pasca berlalunya Ramadan, sehingga kita mampu menjadi hamba yang
sebenar-benarnya hamba baik di Ramadan maupun di luar bulan Ramadan. Semoga kita semua
dikaruniai kekuatan untuk menapaki jejak kebaikan kita di hari-hari berikutnya.

Sebagai penutup, hari Jumat sebagai penghulu dan hari terbaik merupakan waktu yang

sangat baik untuk kita memperbanyak salam dan selawat kepada baginda Muhammad ‫ﷺ‬.

َّ َ ُّ َ َ َّ َ َ َ ُّ َ ُ ُ َ َ
ً‫امنُوا َصلُّ ْوا َعلَيْه َو َسلِّ ُم ْوا ت َ ْسليما‬
ّ ّ
َ ‫ين َء‬
َ ّ ‫ب ي ٰـأيها‬
‫ٱَل‬ ِّ ‫ٱلِل َّ َو َم َليكتهۥ يصلون لَع ٱِل‬
َ ‫إ َّن‬
ّ
ّ ّ
ََ َُ ََ ْ ََ َْ َْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ََّ َ َ َ ََّ َ ُ َ َ َ ََّ َ ُ َ َ َّ َ ََّ ُ ََّ
‫ارك لَع ُم ََّم ٍد َولَع‬
ّ ‫ب‬ ‫و‬ . ‫م‬‫ي‬‫ه‬ّ ‫ا‬‫ر‬‫ب‬‫إ‬
ّ ‫آل‬
ّ ‫لَع‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ي‬‫ه‬ّ ‫ا‬‫ر‬‫ب‬‫إ‬
ّ ‫لَع‬ ‫ت‬‫ي‬ ‫ل‬‫ص‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫د‬
ٍ ‫م‬ ‫ُم‬ ‫آل‬
ّ ‫لَع‬ ‫اللهم ص ّل لَع ُمم ٍد و‬

ٌ َ ٌ ْ َ َ ََّ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ ََّ َ ُ
‫َميْد‬
ّ ‫د‬ ‫ي‬ ‫مح‬
ّ ‫ك‬ ‫ن‬‫إ‬
ّ ‫ْي‬‫م‬ّ ‫ال‬ ‫الع‬ ‫ِف‬،
ّ
َ ْ‫لَع آل إب ْ َرا ّهي‬
‫م‬ ّ ّ ‫آل ُمم ٍد كما باركت لَع ّإبرا ّهيم و‬
ّ

Departemen Dakwah DPD WI Makassar © 1443


‫َ ُْ ْ َْ َ ُْ ْ َ ْ َ ْ َ ُْ ْ َْ َ‬
‫ْل ْم َوات ‪ ،‬يَا َسميْ ٌع قَريْبٌ‬ ‫ْي َوال ْ ُم ْسل َ‬
‫اغف ْر للْ ُم ْسلم ْ َ‬
‫َ ََّ ُ ََّ ْ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ا‬‫و‬ ‫م‬‫ه‬ ‫ن‬‫م‬‫ّ‬ ‫ء‬
‫ّ‬ ‫ا‬‫ي‬‫ح‬‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ات‬
‫ّ‬ ‫ن‬‫م‬‫ّ‬ ‫ؤ‬‫م‬ ‫ال‬‫و‬ ‫ْي‬‫ن‬‫ّ‬ ‫م‬
‫ّ‬ ‫ؤ‬‫م‬ ‫ال‬‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ات‬
‫ّ‬ ‫م‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫اللهم‬

‫ات‬ ‫ُ ْ ُ َّ َ َ‬
‫َميب ادلعو ّ‬ ‫ّ‬
‫َ َّ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ُ َ َّ َ ْ‬
‫اْلَاِس َ‬
‫ين‬ ‫ّ ّ‬ ‫ربنا ظلمنا أنفسنا وإّن لم تغ ّفر ِلا وترمحنا ِلكونن ّمن‬
‫َ َّ َ ْ ْ َ َ ُ ُ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ِّ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ‬
‫لَع الْ َق ْومّ الْ ََك ّفر َ‬
‫ين‬ ‫ّ‬ ‫ربنا اغ ّفر ِلا ذنوبنا و ّإِسافنا ِّف أم ّرنا وثبت أقدامنا وانُصنا‬

‫ك أَن ْ َ‬
‫ت ال ْ َو ََّه ُ‬
‫اب‬
‫َ ََّ َ َ ُ ْ ُ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ ْ َ ً ََّ َ‬
‫ربنا ل ت ّزغ قلوبنا بعد ّإذ هديتنا وهب ِلا ّمن دلنك رمحة ّإن‬

‫الر ّحيْمُ‬ ‫اتل َّو ُ‬


‫اب َّ‬ ‫ت َّ‬‫ك أَن ْ َ‬
‫َ َّ َ َ َ َّ َّ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ َّ َ‬
‫ربنا تقبل ّمنا و ّقيامنا وسائّر أعم ّاِلا وتب علينا إن‬
‫ٌ‬ ‫َّ َ‬
‫آمنُوا َر َّبنَا إّنك َر ُءوف‬
‫ين َ‬ ‫ُ ُ َ ًّ َّ‬
‫َّل َ‬ ‫َ ََْ ْ‬ ‫ين َسبَ ُقونَا ب ْ َ‬
‫اَل َ‬‫َ َّ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ‬
‫ان َول َتعل ِّف قلوبّنا ّغَل ل ّ ّ‬
‫اِليم ّ‬
‫ّ ّ‬ ‫ّ‬ ‫ِلخوانّنا‬
‫ربنا اغ ّفر ِلا و ّ ّ‬
‫َرح ٌ‬
‫يم‬ ‫ّ‬

‫ار‬ ‫ادل ْنيَا َح َسنَ ًة َوِف ْاآلخ َرة َح َسنَ ًة َوقنَا َع َذ َ‬


‫اب اِلَّ‬ ‫َر َّبنَا آتنَا ِف ُّ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ ّ‬
‫ُ ْ َ َ َ ِّ َ َ ِّ ْ َّ َ َّ َ ُ َ َ َ َ ٌ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ‬
‫اْل َ ْم ُد لِل َّ َر ِّب الْ َعالَم َ‬
‫ْي‬ ‫ّ‬ ‫ّ ّ‬ ‫سبحان ربك رب ال ّعزةّ عما ي ّصفون وسَلم لَع المرس ّلْي و‬

‫‪Departemen Dakwah DPD WI Makassar © 1443‬‬

You might also like