Professional Documents
Culture Documents
َ َ َ ِّ َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ ُ ُ ُ ْ ُ َ َْ َ ُ ُ َ َ ُ َ ّ َ ْ َ ْ
َُّ ن َي ْه َِّد
للا َّْ َم،ات أ ْع َم ِالنا َّ ِ ن سيئ َّ ن شورَّ أنف ِسنا و ِم َّ الل ِمَِّ وذ ِب َّ َون ُع،لِل ن ْح َمد َُّه َون ْست ِع ْين َّه َون ْستغ ِف ُر ُه َِّ ِ ِإنَّ الحم َّد
ُك َل َُّه َو َأ ْش َه َُّد َأنَّ ُم َحم ًدا َع ْب ُد َّه َ ْ َُ َ ُ َ ْ َ ُ
َّ ل شي َّ للا وحد َّه َّ ل
َ َ َ َ ُ َ َْ ُ َ َ َ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َ ُ َ
َّ ل ِإل َّه ِإ َّ َّأشه َّد أن. ي ل َّه َّ ل ه ِاد َّ ل ف َّ ن يض ِل َّ ل ُم ِضلَّ ل َّه وم
َ َ
َّ ف
ُ ُ
َو َر ُس ْول َّه
ِّ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ ُ ّ َ
َّ ل َي ْو ِ َّم الد ْي
ن َّْ ن ت ِب َع ُه
َّ م ِب ِإ ْح َسانَّ ِإ َّ آل َِّه َوأ ْص َح ِاب َِّه وم َِّ ل َّ ل ن ِب ِّينا َو َر ُس ْو ِلنا ُم َحمدَّ َو َع َّ ل وسل َّم ع َّ اللهمَّ ص
ً َ ُْ َ َ ا َ ْ َ َ َ َ َ َ َْ ْ ُْ ََ َ ّ ُْ َ ُ ُ َ
َّال ك ِث ريَّا َو ِن َس ا
اء َّ ق ِمن َها ز ْو َج َها َو َبثَّ ِمنهما رج َّ ن نفسَّ و ِاحدةَّ وخل َّ م ِم َّ ي خلقك َّ م ال ِذ َّ اس اتقوا ربك َّ َيا أ ُّي َها الن
ً ُ َ َ َ َّ َ َ ُ ََ ّ َّ ُ
َّ م َر ِق
يبا َّْ ان َعل ْيك َّ الِل ك َّ َّام ِإن ََّ ون ِب َِّه َواأل ْر َحَّ الِل ال ِذي ت َّت َس َاءل َّ َواتقوا
َ ُ َْ ُ َ ََ َُ ّ ُ ُ َ َ ّ َ ُّ َ َ
َّ ل ت ُموتنَّ ِإلَّ َوأنت َّْم ُم ْس ِل ُم
ون َّ الِل َحقَّ تقا ِت َِّه و ََّ ين آ َمنوا اتقوا َّ يا أيها ال ِذ
ّ ُ َ ُُ ُْ َ ْ ََْ ُْ َ َ ْ َ ُْ َ ْ ْ ُ ً َ َّ َ ُ ُ َْا ُ ُ َ َ ّ َ ُّ َ َ
ََّ َّن ُي ِطع
الِل َّْ وبك َّْم َو َم م ذنَّ م ويغ ِف َّر لك َّ ح لك َّم أعمالك َّ يص ِل، يدا َّ ل س ِد َّ الِل وقولوا قو َّ ين آ َمنوا اتقوا َّ يا أيها ال ِذ
ًاز َف ْو ًزا َعظيما َ َ ْ ََ ُ َ ُ ََ
َّ ورسول َّه فق َّد ف
ِ
َ
أما َب ْع َّد
diketahui, karena fokus dari pesan yang ingin disampaikan dalam kalimat ini adalah bahwa
sebuah perumpamaan telah dibuat.
َ ُ ُ َّ َ ُّ َ ٰٓ
Kalimat berikutnya tentu memiliki korelasi dengan kalimat ض َب َمث ٌل
ِ يايها الناس. Wahai manusia,
ٗ َ َ ْ َ
sebuah perumpamaan telah dibuat, است ِم ُع ْوا له فmaka dengarkanlah! Siapa yang diberi perintah
oleh Allah swt untuk mendengarkan perumpamaan yang telah dibuat ini? Tentu saja kalimat
َّ َ ُّ َ ٰٓ
ُ الن
اس يايهاyang merujuk kepada seluruh lapisan manusia menegaskan sebuah seruan dari Sang
penggenggam jiwa yaitu Allah swt kepada hambaNya yaitu ummat manusia untuk memasang
kuping nya, mengaktifkan pendengarannya, mengamati dengan seksama dengan penuh
ketelitian, gerangan apa perumpamaan yang ingin disampaikan kepada mereka.
Lalu sampailah pesan perumpamaan itu kepada kita semua sebagaimana yang difirmankan
oleh Allah di dalam surat Al hajj ayat 73 ini,
ُ ُُ ْ َ ه ْ ُ ْ َ ُ ْ َ َ ْ َّ َّ
اّٰلل ل ْن َّيخلق ْوا ذ َب ًابا
ِ اِ ن ال ِذين تدع ْون ِمن دو ِن
Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat.
Perumpamaan yang sangat sederhana diberikan oleh Allah swt dalam ayat ini kepada seluruh
manusia, muslim maupun non muslim, kafir maupun beriman kepada Allah. Bahwa siapapun
atau apapun yang disembah oleh hambaNya selain Allah swt, tidak akan mampu menciptakan
ُُْ َ َ
seekor lalat. Kalimat ل ْن َّيخلق ْواdiawali dengan huruf ل ْنyang berarti tidak akan pernah,
ُُْ
dilanjutkan dengan kata َّيخلق ْواdalamَّbentukَّfi’ilَّmudhoriَّyangَّbermaknaَّistimrorَّatauَّterusَّ
ُُْ َ
menerus atau selamanya. ل ْن َّيخلق ْواberarti tidak akan pernah bagi suatu sembahan selain
Allah, apakah dulu, hari ini, dan di masa akan datang untuk memiliki kemampuan
menciptakan seekor lalat.
ُ ُُ ْ َ ه ْ ُ ْ َ ُ ْ َ َ ْ َّ َّ
اّٰلل ل ْن َّيخلق ْوا ذ َب ًابا
ِ اِ ن ال ِذين تدع ْون ِمن دو ِن
PerumpamaanَّyangَّdibuatَّolehَّAllahَّdalamَّayatَّiniَّ“hanyalah”َّseekorَّciptaanَّyangَّsangatَّ
kecil dan hina yaitu lalat. Ya, lalat yang kehadirannya senantiasa tidak diinginkan karena bisa
membawa virus dan bakteri ke dalam sajian atau makanan. Tapi, kenapa lalat yang hidupnya
hanya 15 hingga 30 hari, tidak memiliki gigi, hanya memiliki sepasang sayap dan pekerjaannya
cenderung mengkontaminasi makanan manusia, yang dipresentasikan oleh Allah sebagai
perumpamaan bagi ummat manusia. Karena kalau kita perhatikan baik – baik, Allah ingin
menegaskan bahwa sehebat apa pun “Tuhan”َّ yangَّ disembahَّ olehَّ manusia,َّ tidakَّ akanَّ
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 26 Jumadil akhir 1444 H / 20 Januari 2023
pernah lebih hebat dan kuasa dari Allah swt. Manusia yang memuja kehebatan science dan
teknologi seperti hawking yang digelari tokoh kosmologi dan fisika quantum, atau Rosalind
Franklin yang mengungkap rahasia DNA dan RNA, yang hingga akhir hayatnya tidak percaya
akan keberadaan Tuhan, tidak juga mampu menciptakan benda kecil yang bernama lalat.
Sehebat apa pun Tuhan yang disembah selain Allah, apakah itu berupa makhluk hidup seperti
seekor sapi pilihan, atau benda mati seperti pohon kayu yang dikeramatkan, atau pun patung
megah dengan ukuran super raksasa, tidak akan memiliki kemampuan untuk menciptakan
َ
makhluk kecil yang bernama lalat. Lalu Allah menegaskan dengan kalimat berikutnya َّول ِو
ٗ َ َ ْ
اجت َم ُع ْوا له, yang berarti walaupun Patung yang super besar itu, pohon yang paling kokoh itu,
sapi terbaik itu, bersekutu dengan kemajuan teknologi yang dipuja puja dunia seperti artificial
intelligent (AI), internet of thing (IoT), machine learning (ML), untuk menciptakan seekor lalat,
mustahil mereka akan mampu menghadirkan ciptaan seekor lalat yang hanya memiliki dua
sayap, dan tidak memiliki gigi.
ٗ َ َ ْ َ َّ ً َ ُ ْ ُ ُ ْ َّ ْ َ ه ْ ُ ْ َ ُ ْ َ َ ْ َّ َّ
اجت َم ُع ْوا له ِ اِ ن ال ِذين تدع ْون ِمن دو ِن
اّٰلل لن يخلقوا ذبابا ول ِو
Allah ingin menegaskan bahwa sekiranya semua Tuhan – Tuhan yang disembah oleh manusia,
selain Allah swt dikumpulkan untuk menciptakan lalat sebagaimana Allah telah
menciptakannya, maka mereka tidak akan mampu untuk melakukannya. Kalau sekedar
menciptakan lalat yang kecil ini saja, yang sayapnya secara kasat mata tidak lebih berat dari
sayap pesawat terbang termegah di dunia, Tuhan – Tuhan selain Allah tersebut tidak mampu
melakukannya, apalagi dengan hajat - hajat lain yang diperlukan oleh Manusia dalam
melestarikan kehidupan ini? Siapa yang mampu menurunkan air hujan selain Allah? Siapa
yang mampu mempergilirkan malam dan siang? Siapa yang mampu memerintahkan matahari
untuk terbit dari matahari dan tenggelam di sebelah barat? Siapa yang mampu
memerintahkan bumi untuk berputar pada porosnya? Kalau menciptakan lalat saja, Tuhan –
Tuhan selain Allah tersebit tidak mampu melakukannya, lalu bagaimana mereka mampu
memastikan kebutuhan ummat manusia dan seluruh alam semesta bisa terpenuhi?
Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya
kembali dari lalat itu.
Kalimat ini sesungguhnya menampar rasionalitas serta meruntuhkan ego intelektual seorang
manusia yang masih menafikan Allah sebagai Tuhannya dan tenggelam dalam kesyirikan
dengan Tuhan – Tuhan lain. Allah perintahkan seluruh manusia untuk memasang telinga baik
– baik, mendengarkan perumpamaan ini, bahwa sekiranya Tuhan yang mereka sembah selain
Allah tidak akan mampu menciptakan seekor lalat walaupun mereka bersekutu satu sama
lain. Lalu Allah lanjutkan, bahkan jika lalat itu mengambil hak mereka, Tuhan – Tuhan
sesembahan itu pun tidak akan mampu untuk mengambil kembali makanan yang telah dicicip
atau dicuri oleh lalat tersebut. Sebesar dan sekuat apa pun bentuk Tuhannya, kalau lalat itu
sudah mengambil makanannya, mereka tidak akan mampu mengambilnya dari lalat tersebut.
Sebuah perumpamaan yang sangat intelektual dari Allah swt untuk menunjukkan betapa
kuasanya Allah, sehingga tidak ada satu alasan pun untuk menyekutukan Allah dengan segala
sesuatu. Dan allah menutup ayat ini dengan penutup yang sangat menusuk dalam hati para
ُ ْ ُ َّ َ ُ َ
pembacanya, yaitu ب َوال َم ْطل ْو ُب ضعف الط ِالyang berarti manusia yang menyembah Tuhan selain
Allah dan Tuhan – Tuhan yang mereka sembah selain Allah tersebut sama lemahnya, sama
tidak kuasanya, sama tidak berdayanya.
ُ ْ ٗ َ َ ْ َ َّ ً َ ُ ْ ُ ُ ْ َّ ْ َ ه ْ ُ ْ َ ُ ْ َ َ ْ َّ َّ ٗ َ َ ْ َ ٌ َ َ َ ُ ُ َّ َ ُّ َ ٰٓ
اجت َم ُع ْوا له َۗوِان َّي ْسل ْب ُه ُم اّٰلل لن يخلقوا ذبابا ول ِو ِ است ِم ُع ْوا له ۗاِ ن ال ِذين تدع ْون ِمن دو ِن ضب مثل ف ِ يايها الناس
ۗ
ُ ْ ُ َّ َ ُ َ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ ْ َ َّ ًٔ ْ َ ُ َ ُّ
ب َوال َم ْطل ْو ُب الذباب شيـا َّل يستن ِقذوه ِمنه ضعف الط ِال
ََ ْ ْ ِّ ُ ََ ْ ُْْ َُ ْ ُ َ َ َ
َّْ ِ ِّ ل ِم
ن ََّ َوتقب, م
َّ ِ ات َوالذكرَّ ال َح ِك ْي َ ن
َّ ِ اآلي ََّ ن َو ِإياك َّْم ِب َما ِف ْي َِّه ِمَّْ ِ ِ َونف َع, م
َّ ِ آن ال َع ِظ ْي
َّ ِ ف القر
َّ ِ ِ مَّْ ل َولكَّ ِ للاَّ ك َّ بار
ُ ُ ْ ُ ْ َ ْ َ ُْ ََ ْ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ ُ َُْ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ ُ ُ ُ َ َِ َ ْ ُ ْ َ
ِإن َّه،م فاستغ ِفروه َّ ل ولك َّ ِ ِ م
َّ للا الع ِظي
َّ ل هذا واستغ ِف َّر َّ ِ ِ ل قو َّ أقو. م َّ م ِتلوت َّه ِإن َّه ه َّو الس ِمي َّع الع ِلي َّ و ِمنك
ُ ُ َْ ُ
َّ ه ََّو الغفو َّر الر ِح ْي
ُم ْ
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 26 Jumadil akhir 1444 H / 20 Januari 2023
Khutbah Kedua
ََْ َ ُ َْ َ ََ َ َ َ ْ َ َ َ ُ َ َ َ َُ َْ ُ ّ
للا
ل ِإل َّه ِإلَّ َّ ن َّالل .وأشه َّد أ َّ ل قو َّة ِإلَّ ِب َِّل و َّل حو َّ
للا ،و َّل ِ ل َر ُس ْو ِ َّلِل َوالصل َّة ََّوالسل َُّم َع َّ
ال َح ْم َّد ِ َِّ
َ ْ َ ُ َ َُ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ ُ َ ُ َ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ّ ُ َ ِّ َ َ ِّ ْ َ َ ْ َ َ َ َ
ل ن ِب ِّينا ُم َحمدَّ
ك ع َّ ل وسل َّم وبار َّ ن محمدا عبد َّه ورسول َّه .الله َّم ص َّ ك ل َّه وأشه َّد أ َّ ل شي َّوحد َّه َّ
َ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ ْ َ َ ْ ْ َ َ َ َ ُ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ ُُ ُ ُْ ْ ُ َ
ايَ َ ْ
للا َّ…أو ِصيك َّم و ِإي َّ م َّ ي ر ِحمك َّ اش المس ِل ِم ر َّ
ل يو ِ َّم ال ِقيام َِّة .مع ِ َّن ت ِبعه َّم ِإ َّ
ل ِآله وصح ِب َِّه وم َّ َو َع َّ
ََ ْ َ َ ْ ُ َ َْ
از ال ُمتق ْو َّ
ن للا ،فق َّد ف َّ ى ِ ِ .بتق َو َّ