Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Community diagnosis was a required expertise of the doctors in primary health care facilities. This
aimed to adjust health programs to the problems encountered in community, so it could be create
holistic and comprehensive medical services with a family and occupational approach to patients. This
study done by PROCEED-PRECEDE approach with identifying problems, then directing an
improvement intervention, so obtained a concrete plan. Activities in community diagnosis consist of
identifying the problems, determining priority of problems, identifying root cause, alternative problem
solving, action plans and evaluations, and conclusions and suggestions from community diagnoses that
has been done. Priority of problems used various methods, including the Delphi method, the Delbecq
method, the Hanlon method, the PAHO method, the matrix criterion method, the Carl method, the
Reinke method, the MCUA method and the Bryant Method. While to identify root cause it could be used
methods such as check sheets, tree diagrams, Ishikawa diagrams, Pareto diagrams, 5 whys analysis
and Drill Down analysis. Evaluation of activities consists of evaluating the process, evaluating the
impact, and evaluating the results. The determination of community diagnosis was done by using the
PROCEED-PRECEDE approach and using various methods of problem identification.
Keywords: diagnosis, community, methods
ABSTRAK
Diagnosis komunitas merupakan keahlian yang diperlukan dokter di layanan primer fasilititas kesehatan
untuk menyesuaikan program kesehatan yang dilakukan dengan masalah yang dihadapi komunitas,
sehingga tercipta pelayanan kedokteran secara holistik dan komprehensif dengan pendekatan keluarga
dan okupasi terhadap pasien. Studi ini dilakukan dengan mengidentifikasi masalah, kemudian
mengarahkan suatu intervensi perbaikan, sehingga menghasilkan suatu rencana kerja yang konkrit.
Kegiatan dalam diagnosis komunitas menggunakan pendekatan PROCEED-PRECEDE, yang terdiri
dari identifikasi daftar masalah, penentuan prioritas masalah, identifikasi akar masalah, alternatif
pemecahan masalah, rencana kegiatan dan evaluasi, serta kesimpulan dan saran dari diagnosis
komunitas yang telah dilakukan. Prioritas masalah menggunakan berbagai metode, diantaranya
metode Delphi, metode Delbecq, metode Hanlon, metode PAHO, metode kriteria matriks, metode Carl,
metode Reinke, metode MCUA dan Metode Bryant. Sedangkan untuk identifikasi akar akar masalah
dapat digunakan metode seperti check sheet, diagram pohon, diagram Ishikawa, diagram Pareto,
analisis 5 whys dan analisis Drill Down. Evaluasi kegiatan terdiri dari evaluasi proses, evaluasi dampak,
dan evaluasi hasil. Pentuan diagnosis komunitas dilakukan dengan pendekatan PROCEED-PRECEDE
dan menggunakan berbagai metode identifikasi masalah.
Kata kunci: diagnosis, komunitas, metode
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
2
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
diagnosis komunitas yang baik harus dapat tanda yang ada agar dapat menegakkan
memberikan suatu bayangan bagi para diagnosis penyakit dan memilih cara tepat
perencana program akan bagaimana untuk pengobatannya. Pada kedokteran
kehidupan di daerah tersebut, masalah- komunitas, keterampilan epidemiologi
masalah kesehatan yang penting, (mempelajari tentang frekuensi dan
intervensi yang paling mungkin berhasil, distribusi penyakit serta faktor determinan
dan cara evaluasi program yang baik. yang mempe-ngaruhinya di kalangan
Pada dasarnya, proses diagnosis manusia) sangat diperlukan untuk dapat
komunitas didasarkan pada prinsip-prinsip memeriksa seluruh masyarakat dan memilih
diagnosis klinis; perbedaannya adalah indikator yang sesuai untuk menjelaskan
bahwa diagnosis komunitas diaplikasikan masalah kesehatan di komunitas; kemudian
pada komunitas dalam peran dokter yang menetapkan diagnosis komunitas serta
lebih luas, sedangkan diagnosis klinis menetapkan intervensi yang paling efektif
diaplikasikan pada tingkat yang lebih untuk dapat meningkatkan derajat
2
personal. Seorang klinisi akan memeriksa kesehatan masyarakat. Perbandingan
pasien serta harus mampu menentukan diagnosis klinik dan diagnosis komunitas
kondisi patologis berdasarkan gejala dan ditampilkan pada Tabel 1 berikut.
3,4
Tabel 1. Perbedaan diagnosis klinik dan diagnosis komunitas
3
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
4
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
HEALT Predisposing
PROMOTION Factors
Behavior &
Health Lifestyle
Education Reinforcing
Health Quality of
Factors
Life
Policy, Environment
Regulation, Enabling
Organization Factors
5
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
6
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
7
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
8
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
9
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
10
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
Penyebab
Penyebab
level kedua
level pertama
Penyebab
level kedua
Diagram pohon masalah tipe kedua bawah, serta akibat masalah utama
dibuat dengan meletakkan masalah diletakkan pada bagian atas. Berikut
pada tengah gambar, sedangkan untuk contoh tipe diagram pohon masalah
penyebab masalah diletakkan di bagian kedua.
Akibat
Masalah
utama Sebab
Penyebab Penyebab
Penyebab Penyebab level kedua
level kedua
level kedua level kedua
11
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
Problem
12
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
Why is it happening?
Why is that?
Why is that?
Why is that?
Total
13
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
Diagram Pareto
1
.2
Frekuensi 1
0
.8
0
.6
0
.4
0
.2
0
Faktor Penyebab Masalah
14
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
15
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
primer (primary target), sasaran sekunder dibutuhkan agar sasaran PHBS dapat
(secondary target) dan sasaran tersier terealisasikan dengan cepat dan masif.
(tertiary target).Sasaran primer merupakan Pada sasaran sekunder yang dituju
upaya promosi kesehatan yang paling adalah para pemuka masyarakat, baik
utama, dengan sasaran individu sehat, pemuka formal maupun informal, organisasi
individu sakit dan keluarga (rumah tangga). kemasyarakatan dan media massa. Mereka
Kelompok sasaran ini diharapkan dapat diharapkan dapat turut serta dalam upaya
merubah perilaku hidup mereka menjadi peningkatan kesehatan PHBS masyarakat
perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara berperan sebagai panutan
(PHBS).Akan tetapi pada dasarnya disadari dalam mempraktikkan PHBS, menyebar-
bahwa terdapat kesulitan dalam mengubah luaskan informasi mengenai pentingnya
perilaku manusia apalagi bila tidak PHBS dan menciptakan suasana yang
didukung oleh nilai dan norma-norma sosial suportif untuk berjalannya PHBS.
dan hukum yang dapat diciptakan/ Sasaran tersier adalah para pembuat
dikembangkan oleh para pemuka kebijakan publik yang berperan dalam
masyarakat. membuat peraturan perundang-undangan
Keterlibatan masyarakat dalam di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain
keseluruhan proses perencanaan dan yang berhubungan serta mereka yang
pelaksanaan belum tercapai secara dapat memfasilitasi sumber daya. Sasaran
optimal. Program yang dapat tersier ini bertujuan untuk mendukung
menyelesaikan dan memenuhi kebutuhan terciptanya PHBS dan kesehatan
masyarakat adalah program yang disusun masyarakat serta membantu menyediakan
sendiri oleh masyarakat. Kegiatan promosi sumber daya yang mampu memperbaiki
kesehatan bukan sekedar kewajiban yang dan meningkatkan PHBS di masyarakat.
harus dilakukan oleh petugas pemerintah Interaksi perilaku kesehatan yang
sendiri tetapi juga menuntut keterlibatan menggambarkan hubungan individu dan
masyarakat yang secara langsung akan lingkungan sosialnya.
diperbaiki dan ditingkatkan kualitas derajat Setelah dilakukan evaluasi proses,
kesehatannya. Untuk itu, dibutuhkan kemudian dilakukan evaluasi dampak.
program yang bisa menampung aspirasi Dampak memiliki indikator yang mengacu
masyarakat bukan sekedar program untuk pada tujuan dilaksanakannya program
menjalankan program pemerintah seperti promosi kesehatan, yaitu menciptakan
yang terjadi saat ini, yaitu strategi promosi PHBS di masyarakat. Maka dari itu, kondisi
kesehatan dilakukan untuk merealisasikan ini sebaiknya di evaluasi setelah program
program pemerintah tanpa ada keterlibatan promosi kesehatan telah berjalan beberapa
partisipasi masyarakat secara luas. lama.Kelompok tatanan yang digunakan
Partisipasi masyarakat secara luas dalam upaya evaluasi adalah tatanan
16
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
rumah tangga, sehingga indikator dampak diagnosis komunitas dapat terlihat pada
dari promosi kesehatan adalah berupa Gambar 7.
persentase keluarga atau rumah tangga
yang telah menerapkan PHBS.PHBS SIMPULAN
sendiri merupakan gabungan dari beberapa Diagnosis komunitas merupakan
indikator perilaku. Dikarenakan terbatasnya suatu kegiatan yang digunakan untuk
sumber daya dibanding dengan banyaknya menentukan apakah terdapat masalah
jumlah PHBS yang dilakukan masyarakat, kesehatan pada sekelompok masyarakat
maka perlu ditetapkan beberapa perilaku dengan cara pengumpulan data di
yang paling sensitif untuk digunakan lapangan. Kegiatan dalam diagnosis
13
sebagai indikator. komunitas menggunakan pendekatan
Evaluasi yang terakhir adalah PROCEED-PRECEDE, yang terdiri dari
evaluasi hasil. Cragg menyatakan bahwa identifikasi daftar masalah, penentuan
langkah-langkah promosi kesehatan prioritas masalah, identifikasi akar masalah,
memiliki efek yang kemungkinan hanya alternatif pemecahan masalah, rencana
dapat dicatat dalam periode yang panjang kegiatan dan evaluasi, serta kesimpulan
dan akan sulit untuk diukur. Hal ini dan saran dari diagnosis komunitas yang
menimbulkan pertanyaan 'variabel telah dilakukan.
intervensi'; yaitu, walaupun tampaknya ada Metode yang dapat digunakan dalam
korelasi antara promosi kesehatan tertentu menentukan prioritas diantaranya adalah
atau inisiatif pendidikan kesehatan, dampak metode Delphi, metode Delbecq, metode
yang terlihat pada gaya hidup atau Hanlon, metode PAHO, metode kriteria
peningkatan kesehatan mungkin matriks, metode Carl, metode Reinke,
merupakan hasil dari beberapa faktor lain, metode MCUA dan Metode Bryant.
seperti pindah ke lingkungan atau Sedangkan untuk identifikasi akar akar
perumahan yang lebih sehat, kampanye masalah dapat digunakan metode seperti
sekolah untuk mendorong siswa makan check sheet, diagram pohon, diagram
makanan yang lebih sehat dan/atau ikut Ishikawa, diagram Pareto, analisis 5 whys
serta dalam kegiatan olahraga atau dan analisis Drill Down. Pada akhir
keputusan pemerintah daerah untuk kegiatan, dilakukan evaluasi yang terdiri
menyediakan kegiatan rekreasi gratis dari evaluasi proses, evaluasi dampak, dan
selama jam kerja yang semuanya dapat evaluasi hasil.
sangat berbeda dari proyek promosi
kesehatan pemerintah.14 Setelah semua
langkah dilakukan, ditarik kesimpulan dan
saran dari diagnosis komunitas yang telah
dilakukan. Secara singkat, alur dalam
17
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
REFERENSI
1. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Keterampilan Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia; 2017.
368–371 p.
2. Budiningsih S. Panduan Pelaksanaan Keterampilan Kedokteran Komunitas di FKUI : Modul Ilmu
Kedokteran Komunitas. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2013.
3. Azar FE, Solhi M, Nejhaddadgar N, Amani F. The effect of intervention using the PRECEDE-
PROCEED model based on quality of life in diabetic patients. Electronic physician. 2017; 9(8): 5024.
4. Saulle R, et al. The PRECEDE–PROCEED model as a tool in Public Health screening: a systematic
review. La Clinica Terapeutica. 2020;171.2: e167-e177.
18
JMJ, Volume 10, Nomor 1 Mei 2022, Hal: 1-19 Rizma AS, Jesica M. Diagnosis Komunitas ...
5. Porter CM. Revisiting Precede-Proceed: A leading model for ecological and ethical health
promotion. Health Educ J. 2016;75(6):753–64.
6. Suryakantha A. Community Medicine with Recent Advances. 2nd ed. Jaypee: Brothers Medical
Publisher; 2010.
7. Terwindt F, Rajan D, Soucat A. Priority-setting for national health policies, strategies and
plans. Strategizing national health in the 21st century: a handbook, 2016.71.
8. Pujiati S. Pemetaan Masalah Dan Penentuan Prioritas Program Kesehatan Pada Masyarakat
Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. HEARTY: Jurnal Kesehatan Masyarakat.
2018; 6(2):1-9
9. Listyorini PI. Identifikasi Prioritas Masalah Unit Rekam Medis di Puskesmas Nusukan. Jurnal
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. 2020; 3(1):24-28.
10. Febgriantie L, Rosita A, Dharmastuti A. Prioritas masalah di unit rekam medis rumah sakit griya
waluya ponorogo dengan menggunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility
Assessment). GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS). 2017; 2(2):165-172
11. Wiatma DS, Nirmala S. Prioritas masalah diare pada balita akibat kurangnya pengetahuan ibu
terhadap penyakit diare di kelurahan mandalika tahun 2017. JURNAL KEDOKTERAN. 2019; 3(2):
548-551
12. Avisena AM, Bantas K. Manajemen Analisis Situasi Penyakit Menular Di Kota Bogor Tahun
2016. Afiat. 2017; 3(2): 357-364
13. Tyas RC. Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Dan Jenis Intervensi Di Rw 13 Dan Rw 14
Kelurahan Ampel Kecamatan Semampir Surabaya Tahun 2018. JURNAL PENELITIAN
KESEHATAN (JPK). 2020 Feb 11;18(1):10-3.
14. Burhan M, Harijanto T, Roosalina A. Causes Of Emptiness Drugs And Medical Devices
Consumables At The Regional Public Hospital Pharmaceutical Warehouse. Jurnal Aplikasi
Manajemen. 2018; 16(3): 544-552
15. Liliana L. A new model of Ishikawa diagram for quality assessment. IOP Conf Ser Mater Sci Eng.
2016;161(1).
16. King RH, Baum N. Problem Solving in the Medical Practice Using the Five Whys. The Journal of
Medical Practice Management: MPM. 2018); 34(3): 177-179
17. Harel Z, Silver SA, McQuillan RF, Weizman A V, Thomas A, Chertow GM, et al. How to diagnose
solutions to a quality of care problem. Clin J Am Soc Nephrol. 2016;11(5):901–7.
18. Salem SO, Al-Dossari DS, Al-Zaagi IA, Qureshi NA. Lean Six Sigma, Root Cause Analysis to
Enhance Patient Safety in Healthcare Organizations: A Narrative Review, 2000-2016. Journal of
Advances in Medical and Pharmaceutical Sciences. 2017; 1-26
19