You are on page 1of 8

SEMINAR INTERNASIONAL

Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

APLIKASI ASESMEN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN


KONTEKSTUAL

Oleh:
Drs Asri Lubis, ST, M.Pd *

Abstrak
Achievement avsesment is a procedure used to give the definition how far competitor
individual educated to reach the result learn wanted or which specified before.
Assessment authentic is a component in study contextual, other there are still also other;
dissimilar component, that is contructivism, inquiry, enquiring, society learning, model, and
reflexive. In implementation of study contextual require to be recognized and
comprehended that how related/relevant between assessment, evaluation, test, and also
how to use it in coure of study.
Assessment result of learning to claim the student to can to show the result learn in the
form of ability in reality life, what is abtained in class, but unknown to in the world off
everyday. Technique which ping of a lot of weared in assessment is by using portopolio,
that is group of certain student performance during, this corps can be in the form of the
article of research, book report, journal learning, daily note, fhoto, draw the, video,
cassette, abstrak reading, group project, software, slid, and resuld of test. Portopolio can
function as catalyst for the reflexive of and recognize somebody growth as student and as
medium to identify the developed science area.

Keywords:

Dosen Universitas Negeri Medan


evaluasi, misalnya karena mereka
mungkin berpersepsi bahwa asesmen
sama dengan evaluasi. Benarkah
Pendahuluan asesmen sama dengan evaluasi?
Pengukuran, tes, dan penilaian Asesmen Autentik merupakan
merupakan bagian yang tidak dapat di salah satu komponen utama dalam
pisahkan dalam kegiatan evaluasi hasil pembelajari kontekstual. disamping enam
belajar. Selama berpuluh-puluh tahun komponen lainnva, yaitu konstruktivime,
sebelum nama dosen/guru kita cenderung inkuiri, bertanya, masyarakat belajar,
“mengajar untuk tes”. Hal mi dila kukan pemodelan. dan refleksi (Nurhadi dan
karena dengan melihat hasil tes itulah Senduk, 2003). Oleh karena itu. untuk
dapat diketahui keberhasilan pendidikan, mengimplementasikan pembelajaran
benarkah? Namun. akhir-akhir irn, banyak kontekstual perlu dikenal dan dipahami
kalangan pendidik mendengar, membaca, bagaimana keterkaitan antara asesmen,
membicarakan, bahkan menulis berbagai evaluasi, tes, serta bagaimana
kajian seputar Asesmen Autentik. menggunakannya dalam proses
Sedemikian terbiasanya kita pembelajaran.
memperbincangkan Asesmen Autentik
Ada beberapa istilah yang
sehingga terasa semakin jarang pula kita
berkaitan dengan asesmen, yaitu
memperbincangkan evaluasi.
achievement asses performance
Dikhawatirkan sebagian di antara kita
assesnient. alternative assesinent.
berpersepsi bahwa Asesmen Autentik
antentic assesment, dan portofolio
sudah secara utuh mempresentasikan
assesment (Zainul dan Mulyana, 2003).

175
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

lstilah-istilah tersebut sangat berkaitan kelas. Informasi ini baru memiliki makna
dalam pelaksanaan asesmen, mulai dari apabila kita menentukan apakah data itu
sekolah dasar sampai perguruan tinggi. merefleksikan sesuatu yang kita anggap
Makalah ini akan mengupas lebih detail berharga, misalnya seberapa terampil
aspek apa yang perlu dipahami dan mahasiswa memakai miskroskop.
Asesmen Autentik, apa elemen dasarnya. Pertanyaan kunci untuk evaluasi apakah
bagaimana teknik teknik yang digunakan, peserta didik benar-benar mempelajari
mengapa Asesmen Autentik, apa apa yang kita inginkan agar mereka
kebaikannya, bagaimana prosedur untuk pelajari ?.
merancang tugas Asesmen Autentik, dan
Tes dapat didefinisikan sehagai
macam-macam Asesmen Autentik, serta
atau pertanyaan, atau tugas atau
bagaimana menterjemahkan Asesmen
seperangkat tugas yang direncanakan
Autentik menjadi skor.
untuk memperoleh informasi tentang
B. Keterkaitan antara Asesmen, atribut pendidikan atau psiko tertentu dan
Evaluasi, dan Tes setiap butir pertanyaan atau tugas
tersebut mempunyai jawaban atau
Selama ini orang sering
ketentuan yang dianggap benar, dan
mengacaukan pengertian asesmen,
apabila tidak memenuhi ketentuan
evaluasi dan tes. Alasannya jelas, selama
tersebut, maka jawaban tersehut
lebih dari setengah abad, sebagian besar
dianggap salah (Zainu dan Mulyana,
kita diakses dan dievaluasi dengan
2003) Dalam hai ini bahwa tes adalah alat
menggunakan tes. Sebagai akibatnya kita
pengukuran yang digunakan untuk
seringkali menganggap bahwa asesmen,
mendokurnentasikan pembelajaran
evaluasi, dan tes itu artinya sama,
peserta didik.
padahal tidak. Nurhadi (2002)
menyatakan bahwa asesmen adalah Berbagai istilah yang perlu
proses pengumpulan berbagai data yang dipahami berikut ini berkaitan dengan
bisa memberikan bagi perkembangan asesmen (Zainul dan Mulyana, 2003).
belajar mahasiswa. Selanjutnya Arends Achievement avsesment adalah suatu
(1997) menuliskan bahwa asesmen prosedur yang digunakan untuk memberi
sebagai, pensintesisan informasi untuk batasan seberapa jauh individu peserta
membuat keputusan mengenai sesuatu. didik mencapai hasil belajar yang
Dalam berbagai definisi ini banyak cara diinginkan atau yang terlebih dahulu
yang dapat digunakan untuk ditetapkan. Achievement assesment
mengumpulkan informasi tersebut merupakan pengertian umum terhadap
misalnya dengan cara mengamati peserta semua usaha untuk mengukur,
didik pada saat mereka belajar, mengetahui, dan rnendeskripsikan hasil
memeriksa apa yang mereka hasilkan, belajar peserta didik, baik yang dilakukan
menguji pengetahuan dan keterampilan dengan tes kertas dan pensil (paper and
mereka. Pertanyaan kunci untuk asesmen pencil test), asesmen kinerja, maupun
adalah bagai mana kita dapat sernua upaya mernperoleh informasi
menemukan apa yang sedang dipelajari kernajuan peserta didik.
peserta didik.
Perfomeance assesment atau
Evaluasi adalah proses disebut pula dengan asesmen kinerja
menginterpretasikan dan membuat yaitu asesmen yang menghendaki peserta
pertimbangan mengenai informasi atau didik untuk mendemonstrasikan
data yang dikumpulkan (Hart, 1994), kemampuan baik pengertian maupun
Menurut Arends (1997) evaluasi adalah keterampilan dalam bentuk kinerja yang
proses mempertimbangkan nyata yang ditunjukkan dalam bentuk satu
kebermanfaatan atau nilai dan sesuatu. tugas atau seperangkat tugas. Contoh
Data yang dikumpulkan itu tidak dapat asesmen kinerja yaitu kemampuan
dikatakan baik atau buruk. Data itu menuliskan suatu cerita, penampilan
mencerminkan apa yang terjadi dalam menjadi moderator. melakukan suatu

176
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

eksperimen, mengoperasikan suatu alat, kelas, tetapi tidak dikenal dalam dunia
dan lain- lain. nyata kehidupan sehari-hari (Zainul dan
Mulyasa, 2003). Kerka (1995)
Assesinent kadang dipertukarkan
menyatakan bahwa asesmen itu autentik
dengan authentic asscsment yaitu suatu
bila asesmen ini memiliki makna bagi
bentuk asesmen yang tidak hanya
mahasiswa, yaitu bilamana pembelajaran
tergantung dalam bentuk tes tertulis atau
yang diukurnya memiliki nilai yang
lisan yang secara konvensional digunakan
melampaui kegiatan dalam kelas dan
di sekolah, tetapi juga menggunakan
bermakna bagi mahasiswa Hart (1994)
berbagai bentuk asesmen lain seperti
menyatakan bahwa suatu asesmen
asesmen kinerja dan asesmen portofolio
autentik apabila asesmen itu rnelibatkan
Secara singkat, asesmen alternatif adalah
mahasiswa di dalam tugas-tugas autentik
suatu bentuk asesmen hasil belajar yang
yang bermanfaat, penting dan bermakna.
merupakan alternatif dan bentuk asesmen
Tugas-tugas autentik ada tugas-tugas
yang secara tradisional dilakukan di
yang menuntut mereka untuk
sekolah terutarna alternatif dari suatu
mengintegrasikan pengetahuan dan
bentuk asesmen konvensional berupa tes
kernampuan, yang sudah menyatu
kertas dan pensil. Bentuk-hentuk
dengan kondisi mereka dan mungkin
asesmen alternatif seperti asesmen
dijumpai dalam kehidupan nyata sehari-
kinerja. ohservasi, kegiatan bertanya,
hari (Ibrahim, 2002a). Asesmen semacam
presentasi dan diskusi, proyek dan
itu akan tampak dan dirasakan peserta
investigasi, portofolio, jurnal belajar,
didik sebagai suatu kegiatan belajar, tidak
wawancara, dan asesmen diri sendiri
seperti pada tes tradisional yang
(Frazee dan Rudnitski, 1995)
umumnya menegangkan dan membuat
Portofolio assesment adalah suatu mereka stress (Susilo, 2003).
asesmen hasil belajar yang didasarkan
Asesmen Autentik memiliki
pada kumpulan hasil belajar mahasiswa
karakteristik antara lain: (1) merupakan
dan waktu ke waktu, atau merupakan
satu bagian tak terpisahkan dan
koleksi contoh-contoh hasil kerja
pembelajaran di kelas; (2) merupakan
mahasiswa. hasil asesmen. dan data lain
cerminan dan dunia nyata hukan sehagai
yang menwajibkan prestasi siswa. Data
macam keija yang memecahkan masalah:
tersebut dipandang oleh satu pihak
(3) menggu nakan banyak ukuran kriteria;
sehagai satu tipe dasar asesmen kinenja
dan (4) bersifat komprehensif dan holistik
dan oleh pihak lainnya dipandang sebagai
(Corebima, 2004). Setiap Asesmen
suatu metode yang hanya tepat untuk
Autentik dapat diringkas dalam bentuk
mengumpulkan data kinerja mahasiswa.
angka atau dapat dituliskan pada suatu
Asesmen portofolio pada dasarnya
skala. Karena itu hasil setiap peserta didik
merupakan salah satu bentuk dari
dapat digabung untuk memberikan
asesmen altematif.
infomasi rnengenai kinerja mereka
Asesmen portofolio dideskripsikan (Susilo. 2003).
sebagai suatu proses dan tempat. Tempat
C. Elemen Dasar Asesmen Autentik
yang dimaksud di sini adalab koleksi
materi fisik atau data (seperti contoh- Asesmen Autentik memiliki delapan
contoh tulisan, hasil seni, hasil karya, dll), elemen dasar (Funderstandirig, 2001)
yang disimpan dalam suatu dokumen atau yaitu:
tampilan. Jadi di sini terdapat proses
(1) menuntuk mahasiswa
penyajian informasi yang penuh.
mengembangkan respon untuk
Assesinent (asesmen autentik) memilih jawaban pilihan yang sudah
adalah satu asesmen hasil belajar yang disediakan;
menuntut mahasiswa dapat menunjukkan (2) merangsang kemauan berpikir
hasil belajar berupa kemampuan dalam tingkat tinggi selain keterampilan
kehidupan nyata, bukan sesuatu yang dasar;
dibuat-buat atau hanya diperoleh di dalam

177
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

(3) secana langsung mengukur proyek pendidikan, tetapi juga penting bagi
secara holistik; mahasiswa, pengajar, dan orangtua serta
(4) menggunakan contoh hasil karya masyarakat. Asesmen Autentik mengubah
mahasiswa (portofolio) yang peranan mahasiswa dalam proses
dikumpulkan selama jangka waktu asesmen. Mahasiswa menjadi partisipan
tertentu; yang aktif dalarn kegiatan-kegiatan
(5) benakan dari suatu kriteria yang asesmen yang dirancang untuk
jelas yang diketahui oleh memunculkan apa yang mereka dapat
mahasiswa; lakukan dan bukan seperti mengenjakan
(6) memungkinkan adanya tes yang menonjolkan apa yang tidak
pertimbangan manusia yang mereka ketahui dan kelemahan mereka.
bervariasi; Bagi mahasiswa peruhahan penekanan ini
(7) lebih dekat terkait dengan dapat meningkatkan penghargaan pada
pembelajaran di kelas; diri sendiri,
(8) mengajar mahasiswa untuk
Lebih lanjut fart (1994)
mengevaluasi karya mereka sendirii
menyebutkan bahwa Asesmen Autentik
(Susilo, 2003; Corebima, 2004).
memberikan kesempatan kepada
D. Mengapa Dilakukan Asesmen
mahasiswa untuk melaksanakan tugas-
Autentik?
tugas autentik yang menarik, bermanfaat,
Sebagai tenaga pengajar dan relevan dengan kehidupan mereka.
sangatlah penting untuk melakukan Tugas-tugas mereka tertantang untuk
asesmen. Ada beberapa alasan mengapa mengajukan pertanyaan, membuat
perlu dilakukan asesmen, yaitu: (1) pertimbangan, mempertimbangkan
mendiagnosis kelebihan dan kelemahan kembali masalah, dan menyelidiki
peserta didik (2) memonitor kemajuan kemungkinan kemungkinan. Asesmen
belalar peserta didik; (3) memberikan Autentik memberikan pilihan karena
grade kepada peserta didik; (4) mengenali adanya perbedaan individu.
membenikan batasan bagi efektivitas Keuntungan terpenting bagi kebanyakan
pembelajaran; (5) meningkatkan mahasiswa adalah pendekatan ini
kegunaan asesmen keneija; dan (6) untuk menumbuhkan sikap yang lebih positif
meningkatkan kualitas pembelajaran terhadap kampus, kegiatan belajar, dan
(Zainul dan Mulyasa, 2003). Asesmen dirinya sendiri.
dilakukan untuk membantu tenaga
Menurut Johnson (2002)
pengajar mengetahui gambaran
keuntungan Asesmen Autentik bagi
perkembangan belajar peserta didik
mahasiswa adalah bahwa Asesmen
(Susilo, 2003). Pembelajaran yang benar
Autentik menggalakkan pembelajaran
seharusnya ditekankan pada upaya
melalui banyak cara penting secara
membantu pesenta didik agar mampu
inklusif sementara tes standard itu ekslusif
mempelajani (learning how to learn),
dan sempit. Asesmen Autentik
bukan ditekankan pada diperolehnya
rnenguntungkan mahasiswa karena
sehanyak mungkin informasi di akhir
memungkinkan mereka: (1) secara
periode pembelajaran (Nurhadi, 2002).
seutuhnya mengungkapkan seberapa
Asesmen Autentik seringkali baiknya mereka memahami materi
didasarkan atas kinerja. Mahasiswa diajak akademik; (2) mengungkap dan
untuk mendermonstrasikan pengetahuan, meperkuat penguasaan mereka terhadap
keterampilan, dan kompetensi mereka berbagai kompetensi seperti
dengan cara yang dianggap paling tepat. mengumpulkan informasi, menggunakan
Menurut Hart (1994) kalau pengajar sumber belajar, menguasai teknologi dan
mengubah cara mengases mahasiswa. berpikir secara sistematis: (3)
maka pengajar juga akan menguhah menghubungkan pembelajaran dengan
bagaimana dia mengajar dan bagaimana pengengetahuan mereka sendiri dan
mahasiswa belajar. Perubahan ini tidak dengan masyarakat yang lebih uas; (4)
hanya penting untuk peningkatan mempertajam keterampilan berpikir

178
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

tingkat tinggi pada saat mereka · Presentasi lisan.


menganalisis, mensintesis, · Pengamatan informal dan formal
mengidentifikasi masa menciptakan tenaga pengajar, sejawat. dan lain-
pemecahan masalah, dan mengikuti lain.
keterkaitan sebab akibat; (5) menerima · Asesmen diri dan pertanyaan dengan
tanggung jawab dan membuat pilihan- jawaban terbuka.
pilihan, (6) membuat hubungan dengan Ibrahim (2002b) menyebutkan
mahasiswa lain, bekerjasama dengan macam asesmen altematif yaitu:
teman mengerjakan tugas; dan (7) belajar (asesrnen kinerja, (2) observasi dan
mengevaluasi tingkat kinerja mereka pertanyaan, (3) presentasi dan diskusi, (4)
sendiri. proyek dan investigasi, (5) portofolio dan
E. Teknik-teknik yang Digunakan jurnal belajar. Selain itu dapat juga
dalam Asesmen Autentik digunakan teknik-teknik asesmen akrinnya
seperti, (1) interview dan konfrensi, (2)
Menurut Susilo (2003) berbagai evaluasi diri oleh mahasiswa, (3) tes
teknik yang dapat digunakan dalam buatan mahasiswa, dan (4) pekerjaan
Asesmen Autentik adalah hasil tertulis, rumah.
pemecahan masalah. eksperirnen,
pameran. kinerja, portofolio tentang kerja Teknik yang paling banyak dipakai
dan hasil pengamatan, daftar cek dan adalah portofolio. Portofolio adalah
inventori. serta proyek kelompok yang kumpulan kinerja mahasiswa sewaktu
dikerjakan secara koperatif. Menurut Hart tertentu, Kumpulan ini dapat berupa artikel
(1994) ada 3 kategori yang dapat dipilih penelitian, laporan buku, jurnal belajar,
untuk melakukan asesmen bergantung catatan harian, foto, gambar, video, kaset,
macam informasi apa yang ingin diperoleh abstrak bacaan, proyek kelompok,
mengenai mahasiswa yaitu, (1) observasi, sofware, slide, dan hasil tes. Kumpulan mi
yaitu untuk infornasi yang terutama seharusnya mewakili suatu sejarab belajar
dikumpulkan tenaga pengajar dalam dan demonstrasi pencapaian sesuatu
kehidupan sehari-hari dengan peserta secara terorganisasi. Portofolio dapat
didik, (2) sampel kinerja atau produk yang berfungsi sebagai katalisator untuk relleksi
berfungsi sebagai bukti hasil yang dicapai mengenal perkembangan seseorang
peserta didik, dan (3) tes dan prosedur sebagai mahasiswa dan sehagai sarana
semacam tes yang mengukur hasil yang untuk mengidentifikasi bidang-bidang
dicapai peserta didik pada suatu waktu yang dikemhangkan. Portofolio dapat
dan tempat. Pada dasarnya Asesmen berfungsi sebagai suatu alat untuk
Autentik menuntut digunakannya mempresemasikan dirinya kepada
keterampilan dan kemampuan yang pemberi kerja potensia (Kerka. 994).
diperlukan untuk melaksanakan tugas F. Prosedur untuk Meraneang Suatu
yang nyata. Tugas Asesmen Autentik
Berikut ini beberapa alat yang Dalam menciptakan suatu tugas
dapat digunakan dalam Asesmen Autentik Asesmen Autentik, tidak peduli kategori
(Kerka, 1995) sebagai berikut: apa saja macamnya, Menurut Johnson
· Daftar cek (mengenai pencapaian (2002) dosen CTL menemukan bahwa
kompetensi, kemajuan prosedur berikut ini bermanfaat:
membaca/menulis, ketancaran · Mendeskripsikan secara tepat apa
membaca/menulis, kontrak belajar, yang harus diketahui mahasiswa dan
dan sebagainya). apa yang dapat mereka
· Simulasi, esai, dan contoh tulisan demonstrasikan. Beritahukan kepada
lainnya. mereka standard yang harus mereka
· Demonstrasi atau kinerja. kuasai.
· Wawancara waktu masuk dan
· Berusaha mengaitkan kegiatan
wawancara kernaj uan.
akademik secara bermakna dengan

179
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

konteks dunia sehari-hari atau pada tes, protofolio, atau kinerja. Rubrik
mengajak untuk mensimulasi konteks pen-skoran mendeskripsikan tingkat
dunia nyata yang mengandung kinerja yang diharapkan dicapai
makna. mahasiswa secara realibel dibandingkan
dengan standard pencapaian yang
· Meminta mahasiswa untuk
diinginkan. Jadi deskriptor, atau deskripsi
menunjukkan apa yang mereka dapat
kinerja itu membantu evaluator untuk
lakukan dengan apa yang mereka
mencari karakteristik atau tanda-tanda di
ketahui, untuk menunjukkan
dalam kinerja mahasiswa dan bagaimana
pengetahuan dan keterampilan yang
menempatkan kinerja tersebut dalam
mendalam, dengan memproduksi
suatu rentangan nilai yang telah
suatu hasil, misalnya, suatu produk
ditetapkan sehelumnya.
yang nyata, presentasi, dan koleksi
karya. Berikut ini diberikan contoh rubrik pen-
skoran yang dirancang dosen untuk
· Menentukan tingkat ketercapaian mengukur dan men-skor kinenja
keahlian dalam bentuk rubrik, yaitu mahasiswa dalam menanik kesimpulan
suatu pedoman penilaian yang berdasarkan data ekspenimen.
memberikan kriteria untuk menilai
tugas. Contoh Rubrik:
· Mengenal mahasiswa dengan rubrik 1. Menarik kesimpulan
tersehut. Mengajak mahasiswa untuk 2. Angka Karakteristik
terus menerus melakukan evaluasi diri
sementara mereka menilai kertas 3. Gagal dalam mencapai
pekerjaan mereka sendiri dalam kesimpulan
asesmen ini 4. Menanik kesimpulan yang tidak
didukung data
G. Penyekoran Asesmen Autentik 5. Menanik kesimputan yang
didukung data, tetapi gagal
Dalam pen-skoran, menunut Hart menunjukkan bukti-bukti untuk
(1994) Asesmen Autentik itu sebagai kesimpulan tersebut.
berikut:
6. Menarik kesimpulan yang
· Menekankan pen-skoran berdasarkan didukung data dan memberi
sesuatu standard yang digunakan bukti-bukti pendukung untuk
bersama sebagai lawan dan tes yang kesimpulan tersebut.
mudah sekali menghitung jumlah
butirnya yang dijawab salah. Rubrik sederhana semacam ini
· Mengungkap dan mengidentifikasi mengkombinasikan beberapa kelebihan.
kekuatan mahasiswa dan bukannya Rubrik mi mengkomunikasikan secara
menunjukkan kelemahan mereka. jelas standard perolehan sebagaimana
· Diskor herdasarkan standard kinerja yang diinginkan. Rubrik ini juga
yang jelas, bukan dengan kurva menciptakan suatu sistem pen-skoran
normal atau acuari norma. yang mudah dipelajari dan digunakan.
Dengan mendeskripsikan karaktenistik
· Mengases proses dan kompetensi
kinerja khusus dan dapat diamati, akan
secara luas.
dikurangi kemungkinan men-skor
· Menganggap mahasiswa untuk
sembarangan. Rubrik juga membantu
melakukan kebiasaan menilai diri
mahasiswa mengases di tingkat mana
sendiri.
mereka pada skala pencapaian dan
Materi yang dipakai untuk membantu
bagaimana mereka mungkin
dosen melakukan pen-skoran ada rubrik.
meningkatkan kinerjanya. Akhirya dapat
Rubrik pen-skoran adalah suatu set
digunakan berulang-ulang sepanjang
kriteria yang digunakan untuk men-skor
atau menempatkan posisi mahasiswa

180
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

tahun untuk mendokumen tarikan suatu 4. Buatlah sedemikian rupa sehingga


pola atau kinenja atau progres. asesmen menjadi bagian dari rutinitas
kelas sehari-hari. Dosen tidak perlu
Setelah diperoleh skor dan Asesmen
khawatir begaimana mencari waktu
Autentik (misalnya portofolio, asesmen
untuk mengimpelementasikan teknik
kinenja. jurnal belajar hasil pengarnatan
asesmen yang baru itu dalam agenda
dosen tentang keaktifan mahasiswa di
harian yang sudah cukup padat.
kelas, dan lain-lain) dosen dapat
Resep dari dosen yang telah berhasil
memikirkan bagaimana kontribusinya
adalah bahwa rahasianya ada dengan
terhadap nilai akhir. Dosen dapat
mengintegrasikan asesmen dalam
menetapkan berapa bobot masing-masing
kegiatan kelas lainnya sehanyak
basil asesmen dan bagaimana mengolah
mungkin.
seluruh hasil menjadi nilai akhir.
5. Buatlah suatu sistem pencatatan yang
H. Petunjuk untuk Dosen dalam
mudah dan efisien. Dengan
Implementasi Asesmen Autentik
berubahnya cara mengases,
Hart (1994) memberikan petunjuk diperlukan lebih dan satu buku nilai
praktis bagi dosen yang merencanakan untuk menjaning data. Pilihannya
untuk mengimpelentasikan salah satu adalah notes lepas, kartu. map. atau
atau beberapa bentuk Asesmen Autentik ckuahase komputer. dalam mengancu
di dalam kelas mereka. Berikut ini sistem ini. pikirkan bagaimana
petunjuknya. mahasiswa dapat membantu mencatat
1. Tetapkan rancangan asesmen yang data
paling tepat bagi diri sendiri.
Rancangan ini didasarkan pada
Daftar Pustaka
kompetensi, strategi pembelajaran,
informasi yang dibutuhkan.
Arends, Richard L 1997. (lassrooni
Rancangan ini hendaknya
Instruction and Management.
mengidentifikasikan strategi asesmen
New York : The McGraw-Hi
yang dianggap dapat dilaksanakan
Companies, Inc.
dalam kelas dan akan menghasilkan
informasi yang tepat untuk mencapai Corebirna, Duran A. 2004. J’einahanzan
tujuan dan kebutuhan dosen. tentang Asesmen Autentik.
Makalah disajikan pada
2. Jelaskan rancangan ini kepada
Workshop Pemberdayaan
mahasiswa. Rancangan itu akan dapat
Konsep Prasyarat dalam
berhasil dilaksanakan apabila
Pembelajaran untuk
mahasiswa bekerja sama dengan
N4eningkatkan Kemampuan
dosen dalam proses asesmen.
Berpikir Siswa, Malang, 4-7
Diskusikan secara terbuka dengan
Desember.
mahasiwa mengenai tujuan dan
harapan yang diinginkan untuk dicapai Funderstandirig, 2001. Autentic
mahasiswa, dan biarlah mereka Assesment. diakses 5 SuE
memberikan balikan dan menyatakan 2005.
ide-ide mereka.
Hart, Diane. 1994. Authentic Assesment.
3. Mulailah dan yang kecil/sedikit. A Handbook/or Educators. Menlo
Janganlah mengimplementasikan Park, California: Addison-Wesley
seluruh rancangan evaluasi itu Publishing Company.
sekaligus. Mulailah dengan satu atau
Ibrahim, Muslimin. 2002a. Asesinen
dua ide baru. Beri nilai waktu bagi diri Autentik. Modul RIO D-OI.
sendiri dan mahasiswa untuk merasa
Pelatihan Terintegrasi Berbasis
akrab dengan teknik asesmen ini
Kompetensi Guru Mata Pelajaran
sebelum mengenalkan perubahan-
Biologi. Jakarta:
perubahan lain.

181
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

Direktorat SMP, Dirjen Dikdasrnen,


Depdiknas.
Tbrahim. Muslimin. 2002b. Asesinen
Alternatif Modul RIO D-02.
Pelatihan Terintegrasi Berbasis
Kompetensi Guru Mata Pelajaran
Biologi. Jakarta:
Direktorat SMP. Dirjen Dikdasmen.
Depdiknas.
Johnson, Elaine B. 2002. Contextual
leaching and Learning. California:
Corwin Press, Inc. Asesmen
Autcntik Sage Publications
Company.
Kerka. Sandra. 1995. Teachingues tar
Autentic Assesinent. diakses 5
Juli 2005.
Nurhadi, 2002. I’cndckatan K Jakarta:
Ditrektorat SLTP, Dirjen
Dikdasmen, Depdiknas.
Nurhadi dan Seduk. Agus Gerrad. 2003.
Peinhefataran Kontekstual dan
J’enerapanina £10/a/n KRK.
Malang: Penerhit Universitas
Negeri Malang.
Susilo, l—lerawati . 2003 .4 semen A
iiientjk patIo Pen hA Riologi.
Makalah disa pada Pelatihan
Penggunaan Pertanyaan dalam
Tatanan Pembelajaran
Kontekstual Bagi Guru SLMPN
Kota Malang. MIg: 3 Juli.
Zainul, Asniawi dan Mulyana, Agus. 2003.
j dan Asesinen h SI). Jakarta:
Pusat Penerhitan Universitas
Terbuka.

182

You might also like