You are on page 1of 10

ANALISIS PERUBAHAN BIAYA DAN WAKTU AKIBAT PELAKSANAAN PROYEK

BERTAHAP PADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN RSUD DR SLAMET GARUT


Dhean Dwi Lestari, Rochany Natawidjana1, Siti Nurasiyah2
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Email: dheandwilestari@gmail.com
anynatawidjana@gmail.com
iisnurasiyah82@yahoo.com

In improving facilities and infrastructure, The Regional General Hospital dr. Slamet Garut
is currently carrying out sustainable development, named the construction project of the
inpatient building of the dr Slamet Garut Hospital which is planned to be built for 4 floors.
Through the construction project plan of the inpatient building which is carried out gradually,
this only estimates the overall cost with the simultaneous process without estimating the total
financial cost and time due to the construction which is carried out gradually. This Final
Project aims to analyze changes of cost and time due to the implementation of the gradual
project on the construction work of RSUD dr Slamet Garut. The research design used is a
qualitative descriptive research design. The data needed is secondary data in the form of a
budget plan and a barchart. From the calculation result, it is found that the costs required in
the implementation of the building construction project of the inpatient building of the dr
Slamet Garut Hospital due to the gradual project construction is Rp58.438.198.667,00.
Experiencing changes in cost that increased by 8,372% from the initial planning price if the
implementation is done simultaneously. Length of time needed in the implementation of the
Construction project of inpatient building of RSUD dr Slamet Garut if the implementation is
simultaneously done is 208 days. The time required in the implementation of the construction
project of the inpatient building of the RSUD dr Slamet Garut in next phase is 81 days. The
difference in time required if the project is implemented in stages is 4 days slower.
Keyword: Project, Cost, Time, Phased, Building.
PENDAHULUAN RSUD dr Slamet Garut yang
direncanakan akan dibangun empat
Latar Belakang lantai. Pada pembiayaan konstruksi
Rumah Sakit Umum Daerah dr. bangunan ini terdapat keterbatasan
Slamet Garut dalam meningkatkan modal yang bersumberkan dari dana
sarana dan prasarana kini sedang APBD menyebabkan penundaan waktu
melakukan pembangunan yang pelaksanaan proyek. Oleh karena itu
berkelanjutan yaitu Proyek maka dalam perencanaan proyek ini
Pembangunan Gedung Rawat Inap pelaksanaan dilakukan secara bertahap.

1
Proyek bertahap merupakan proyek 3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan
yang dalam pengerjaannya dilaksanakan dalam pelaksanaan proyek
sebagian dari seluruh desain yang pembangunan Gedung Rawat Inap
direncanakan dengan tidak mengurangi RSUD dr Slamet Garut jika
kaidah pekerjaan dari seluruh desain pelaksanaannya serentak?
perencanaan dikarenakan keterbatasan 4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan
anggaran yang tersedia dalam satu tahun dalam pelaksanaan proyek
anggaran. Pada perencanaan proyek pembangunan Gedung Rawat Inap
pembangunan gedung rawat inap yang RSUD dr Slamet Garut pada tahap
dilakukan secara bertahap ini hanya selanjutnya?
memperhitungkan biaya total jika 5. Bagaimana perbandingan waktu yang
pelaksanaannya serentak dan belum dibutuhkan pada pelaksanaan proyek
memperhitungkan biaya dan waktu total yang dilakukan secara serentak dan
yang dibutuhkan akibat proyek bertahap?
dilaksanakan bertahap. Pengerjaan
proyek secara bertahap memerlukan Pembatasan Masalah
biaya dan waktu yang berbeda dengan 1. Masalah yang dikaji adalah hanya
pengerjaan proyek yang dilakukan pada perubahan biaya dan waktu.
secara serentak karena setiap aktivitas 2. Proyek diasumsikan selesai pada
memerlukan sumber daya seperti pengerjaan tahap 2.
material, peralatan, upah tenaga kerja 3. Tidak ada perubahan desain pada
yang harganya tidak sama pada setiap pelaksanaan proyek di tahap
periode waktu. Selain itu pada selanjutnya.
perencanaan pembangunan gedung 4. Tidak memperhitungkan pekerjaan
rawat inap ini belum adanya schedule tambah kurang.
dengan mempertimbangkan adanya jeda 5. Perhitungan durasi yang dibutuhkan
waktu antara tahap satu dengan yang hanya pekerjaan persiapan dan
lain. Maka dari itu diperlukan analisis pekerjaan struktur.
perubahan biaya dan waktu akibat
pelaksanaan proyek bertahap pada Tujuan Penelitian
pekerjaan pembangunan gedung rawat 1. Menghitung biaya yang dibutuhkan
inap RSUD dr. Slamet Garut agar proyek dalam pelaksanaan proyek
dapat dipersiapkan dan terencana dengan pembangunan Gedung Rawat Inap
baik. RSUD dr Slamet Garut akibat proyek
dilaksanakan bertahap.
Rumusan Masalah 2. Menghitung perbandingan biaya yang
1. Berapa biaya yang dibutuhkan dalam yang dibutuhkan pada pelaksanaan
pelaksanaan proyek pembangunan proyek yang dilakukan secara
Gedung Rawat Inap RSUD dr Slamet serentak dan bertahap.
Garut akibat proyek dilaksanakan 3. Menyusun lama waktu yang
bertahap? dibutuhkan dalam pelaksanaan
2. Bagaimana perbandingan biaya yang proyek pembangunan Gedung Rawat
dibutuhkan pada pelaksanaan proyek Inap RSUD dr Slamet Garut jika
yang dilakukan secara serentak dan pelaksanaannya serentak.
bertahap? 4. Menyusun lama waktu yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan

2
proyek pembangunan Gedung Rawat urutan kegiatan yang dilaksanakan untuk
Inap RSUD dr Slamet Garut pada mencapai tujuan tertentu
tahap selanjutnya.
Biaya Dalam Proyek Kontruksi
Biaya (cost) dalam proyek konstruksi
LANDASAN TEORI adalah besarnya uang yang harus
Proyek Kontruksi dikeluarkan di dalam mencapai suatu
Menurut Soeharto (1999, hlm. 2) tujuan proyek konstruksi. Biaya dalam
kegiatan proyek dapat diartikan sebagai proyek konstruksi ini meliputi antara lain
suatu kegiatan sementara yang biaya tenaga kerja, material dan
berlangsung dalam jangka waktu yang peralatan kerja. Manajemen harus bisa
terbatas, dengan alokasi sumber daya membuat suatu keputusan yang tepat
tertentu dan dimaksudkan untuk apabila terjadi penyimpangan biaya.
menghasilkan produk atau deliverable Oleh karena itu diperlukan hubungan
dengan kriteria mutunya yang jelas. yang baik antara pihak-pihak yang
Hanifdar (2016, hlm. 6) terkait, agar dapat dimengerti dengan
mengemukakan bahwa proyek adalah benar prakiraan biaya yang akan terjadi
suatu kegiatan yang dilakukan dengan di dalam proyek.
waktu dan sumber daya terbatas untuk Biaya dalam proyek konstruksi
mencapaui hasil akhir, kegiatan proyek merupakan biaya total dari keseluruhan
dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan bagian-bagian biaya yang terjadi pada
mutu, yang dikenal sebagai tiga kendala proyek. Supaya bagian biaya total
(triple constraint). proyek tersebut dapat dikontrol dengan
Pada proses mencapai tujuan suatu baik, maka diperlukan suatu sistem biaya
proyek, terdapat batasan yang harus yang efektif dan terarah, yaitu suatu
dipenuhi yaitu besar biaya (anggaran) sistem yang dapat mengatur bagian-
yang dialokasikan, jadwal, dan mutu bagian biaya secara teliti dan terperinci
yang harus dipenuhi. Ketiga hal tersebut dari keseluruhan biaya total proyek.
merupakan parameter yang penting
untuk penyelenggara proyek yang sering Perubahan Nilai Uang Terhadap Waktu
diasosiasikan sebagai sasaran proyek.
Ketiga batasan tersebut disebut dengan Iman Soeharto (1999, hlm. 129)
tiga kendala (triple constraint) mengatakan bahwa satu rupiah saat ini
akan bernilai lebih besar dari waktu yang
Manajemen Kontruksi akan datang, adalah kosep yang menjadi
dasar saat membuat keputusan investasi.
Terry (dalam Irika dan Lenggogeni,
Giatman (2011, hlm. 35) mengatakan
2013, hlm. 11) berpendapat bahwa
ada dua konsep matematis yang berbeda
manajemen adalah suatu proses yang
tentang uang, yaitu konsep jumlah uang
terdiri dari perencanaan (Planning),
dan konsep nilai uang. Konsep jumlah
pengorganisasian (organizing),
uang tidak berbeda dengan konsep
pelaksanaan (actuating), dan
besaran-besaran matematis biasa,
pengawasan (controlling yang
dimana bila dua atau lebih himpunan
memanfaatkan ilmu pengetahuan
bilangan yang ditambahkan maupun
(science) dan seni (art), untuk mencapai
tujuan atau sasaran yang telah dikurangi hasil penjumlahannya akan
sama kapanpun saatnya dilakukan.
ditetapkan. Dalam arti ini mencakup
Berbeda dengan nilai uang, jika dua atau

3
lebih himpunan uang yang berbda sebagai representasi dari durasi setiap
waktunya dijumlahkan maka akan kegiatan. Format bagan baloknya mudah
menghasilkan jumlah nilai uang yang dibaca dan efektif untuk komunikasi
berbeda. hal tersebut dikarenakan serta dapat dibuat dengan mudah dan
adanya konsep nilai uang terhadap waktu sederhana. Bagan balok terdiri atas
yang disebut dengan “Time value of sumbu y yang menyatakan kegiatan atau
money” yang artinya: nilai uang berubah paket kerja dari lingkup proyek,
bersamaan dengan perubahan waktu sedangkan sumbu x menyatakan satuan
Hubungan antara nilai uang yang waktu dalam hari, minggu atau bulan
akan datang (future value-F) terhadap sebagai durasinya.
nilai sekarang (present value-PV)
dituliskan dengan rumus: Konsep Nilai Hasil
F = PV + PV x i Konsep nilai hasil menurut
= PV (1 + i) (2-1) (Widiasanti dan Lenggogeni, 2013:161)
Dimana menggunakan beberapa indikator untuk
F = nilai uang yang akan datang menentukan status dari proyek yaitu:
PV = nilai uang saat ini
i = bunga (interest) dinyatakan 1. Budgeted Cost for Work Scheduled
dalam pecahan decimal (BCWS) adalah biaya yang di
alokasikan berdasarkan rencana kerja
Penjadwalan yang disusun tergadap waktu. BCWS
Penjadwalan proyek adalah kegiatan dihitung dari penjumlahan biaya yang
menetapkan jangka waktu kegiatan direncanakan untuk pekerjaan dalam
proyek yang harus diselesikan, bahan periode waktu tertentu. BCWS pada
baku, tenaga kerja, serta waktu yang penyeleseian proyek disebut Budget
dibutuhkan setiap aktivitas. Penjadwalan at Completion (BAC). Dapat
proyek merupakan hal yang sangat perlu dikatakan, BCWS merupakan
diperhatikan dalam pelaksanaan proyek. anggaran untuk satu paket pekerjaan
Penjadwalan merupakan alat mutlak dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan.
yang diperlukan guna menyelesaikan 2. Actual Cost for Work Performed
suatu proyek. Untuk proyek yang (ACWP) adalah jumlah biaya actual
berskala kecil yang hanya memiliki dari pekerjaan yang telah
beberapa kegiatan, umumnya dilaksanakan. Didapat dari data
pennjadwalan tidak begitu mutlak akuntansi pada tanggal pelaporan,
dilakukan. Akan tetapi pada proyek yaitu catatan segala pengeluaran
berskala besar serta rumitnya biaya actual dari paket kerja. Jadi,
ketergantungan (keterkaitan) antar merupakan jumlah aktual dari
kegiatan, penjadwalan serta control pengeluaran atau dana yang
menjadi sangat penting agar kegiatan digunakan untu malaksanakan
dapat dilaksanakan dengan efisien dan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.
tepat waktu. 3. Budgeted Cost for Work Performed
(BCWP) adalah nilai yang diterima
Barchart dari penyelesaian pekerjaan selama
Barchart ditemukan oleh Henry L periode waktu tertentu. BCWP inilah
Grant pada tahun 1917 dalam bentuk yang disebut earned value. BCWP ini
bagan balok, dengan panjang balok dihitung berdasarkan akumulasi dari

4
pekerjaan-pekerjaan yang telah 3. Perumusan penjadwalan proyek yang
diselesaikan. akan dilaksanakan pada tahap
selanjutnya
Pendanaan Proyek Kontruksi 4. Menghitung perbandingan waktu
yang dibutuhkan dari penjadwalan
Pendanaan proyek adalah biaya yang proyek yang dilaksanakan secara
diperuntukan untuk proyek konstruksi. bertahap (kondisi 2) dengan proyek
Pihak yang membiayai proyek yang dilaksanakan secara serentak
konstruksi ini adalah bank atau lembaga (kondisi 1)
keuangan lainnya. Tujuannya agar 5. Menarik kesimpulan, dan saran dari
pembangunan infrastruktur bisa berjalan penulis terkait dengan penelitian ini.
dengan baik. Infrastruktur ini nantinya
akan dinikmati oleh publik sebagai Diagram Alir Penelitian
fasilitas umum. Misalnya pembangunan
jembatan beton atau pembangunan jalan Mulai
tol.
Mengidentifikasi Masalah dan Tujuan

METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Kondisi I dan II

Lokasi Penelitian Jenis Data

a. Lokasi : Jl. Rumah Sakit No.12 Data Primer Data Sekunder

Kabupaten Garut
b. Nama Proyek : Pembangunan Perhitungan Biaya Proyek

Gedung Rawat Inap Eks Rumah Penjadwalan Proyek dengan Barchart


Dinas RSUD dr. Slamet Garut
Menganalisis Perbandingan Biaya dan
c. Pemilik: RSU dr. Slamet Garut Waktu yang Dibutuhkan antara Kondisi I
d. Sumber Dana : APBD dan II

Metode Pelaksanaan Penelitian Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Pengumpulan Data ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Metode pengumpulan data yang 1. Bunga Berdasarkan Data Bank
digunakan pada penelitian ini adalah Indonesia
wawancara, observasi, dan studi pustaka Untuk perhitungan pada penelitian ini
bunga yang digunakan adalah bunga
Teknik Pengolahan dan Analisis Data majemuk (compound interest) adalah
Tahapan-tahapan pengolahan dan sistem perhitungan bunga dimana bunga
analisis yang akan digunakan adalah tidak hanya dihitung terhadap besarnya
sebagai berikut: pinjaman awal.
1. Menghitung perubahan biaya yang Pada penelitian ini bunga yang
dilaksanakan secara bertahap (kondisi digunakan berasal dari Bank Indonesia
2) sebagai pembanding dari biaya yang didapatkan dari website resmi Bank
yang dilaksanakan secara serentak Indonesia.
(kondisi 1)
2. Perumusan penjadwalan proyek yang
dilaksanakan secara serentak (kondisi
1)
5
Tabel 1 Data Inflasi per-bulan Biaya tersebut kemudian
diproyeksikan ke bulan Maret tahun
Tahun Inflasi 2021 dengan menggunakkan bunga
(%) berdasarkan data Bank Indonesia
Maret 2020 2,96
April 2020 2,67 Tabel 3 Kenaikan biaya untuk pelaksanaan
Mei 2020 2,19 Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD
Juni 2020 1,96 dr. Slamet Garut Serentak
Juli 2020 1,54 Bulan Jumlah
Agustus 2020 1,32
Maret 2020 Rp53.039.115.000,00
September 2020 1,42
April 2020 Rp53.168.202.750,22
Oktober 2020 1,44
Mei 2020 Rp53.285.078.538,44
November 2020 1,59
Desember 2020 1,68 Juni 2020 Rp53.381.361.150,23
Januari 2020 1,55 Juli 2020 Rp53.467.777.123,94
Febuari 2020 1,38 Agustus 2020 Rp53.535.914.495,37
Maret 2020 1,37 September 2020 Rp53.594.450.695,82
Sumber:https://www.bi.go.id/id/statisti Oktober 2020 Rp53.657.461.742,96
k/indikator/data-inflasi.aspx November 2020 Rp53.721.429.599,06
Desember 2020 Rp53.792.096.971,61
2. Biaya Perencanaan Serentak
Januari 2021 Rp53.866.832.177,34
Tabel 2 Rancangan Anggaran Biaya Februari 2021 Rp53.935.920.715,47
Proyek Pembangunan Gedung Rawat Maret 2021 Rp53.997.558.132,38
Inap RSUD dr. Slamet Garut Tahun
2020 3. Biaya Akibat Pelaksanaan
Bertahap
NO URAIAN HARGA
A PEKERJAAN Rp1.244.763.545,91 3.1 Tahap 1
PERSIAPAN
NO URAIAN HARGA
B PEKERJAAN
A PEKERJAAN Rp1.016.294.113,40
STRUKTUR
PERSIAPAN
B.1 PEKERJAAN Rp1.425.762.356,33
B PEKERJAAN
STRUKTUR
STRUKTUR
NON STANDAR
B.1 PEKERJAAN Rp1.425.764.356,33
B.2 PEKERJAAN Rp14.223.058.946,47
STRUKTUR
STRUKTUR
NON STANDAR
STANDAR
B.2 PEKERJAAN Rp8.390.550.010,40
C PEKERJAAN Rp16.484.060.589,11
STRUKTUR
ARSITEKTUR
STANDAR
D PEKERJAAN Rp14.839.731.932,00
C PEKERJAAN
MEKANIKAL
ARSITEKTUR
JUMLAH Rp48.217.377.369,81
D PEKERJAAN -
PPN 10% Rp4.821.737.736,98
MEKANIKAL
JUMLAH Rp53.039.115.106,80
JUMLAH Rp10.832.608.480,13
DIBULATKAN Rp53.039.115.000,00

6
PPN 10% Rp1.083.260.848,01 Biaya tersebut dapat diproyeksikan ke
JUMLAH Rp11.915.869.328,14 bulan Maret tahun 2021 dengan
DIBULATKAN Rp11.915.869.000,00 menggunakkan bunga berdasarkan data
Bank Indonesia.
Biaya tersebut dapat diproyeksikan ke Tabel 5 Kenaikan biaya untuk
bulan Maret tahun 2021 dengan pelaksanaan Pembangunan Gedung
menggunakkan bunga berdasarkan data Rawat Inap RSUD dr.Slamet Garut
Bank Indonesia. Tahap 2
Tabel 4 Kenaikan biaya untuk Bulan Jumlah
pelaksanaan Pembangunan Gedung Maret 2020 Rp41.123.247.000,00
Rawat Inap RSUD dr.Slamet Garut April 2020 Rp41.223.333.651,84
Tahap 1 Mei 2020 Rp41.313.951.904,18
Bulan Jumlah Juni 2020 Rp41.388.603.482,11
Maret 2020 Rp11.915.869.000,00 Juli 2020 Rp41.455.605.079,55
April 2020 Rp11.944.870.100,81 Agustus 2020 Rp41.508.434.580,10
Mei 2020 Rp11.971.127.638,89 September 2020 Rp41.553.819.926,93
Juni 2020 Rp11.992.758.674,57 Oktober 2020 Rp41.602.674.792,91
November 2020 Rp41.652.271.509,34
Juli 2020 Rp12.012.173.052,47
Agustus 2020 Rp12.027.480.924,64 Desember 2020 Rp41.707.062.616,17
Januari 2021 Rp41.765.007.669,08
September 2020 Rp12.040.631.779,36
Oktober 2020 Rp12.054.787.961,71 Februari 2021 Rp41.818.574.645,43
Maret 2021 Rp41.866.364.483,55
November 2020 Rp12.069.159.102,58
Desember 2020 Rp12.085.035.369,63
Januari 2021 Rp12.101.825.523,86 Pekerjaan Tambahan Tahap 2
Februari 2021 Rp12.117.347.086,96
Tabel 7 Pekerjaan tambahan Tahap 2
Maret 2021 Rp12.13.194.666,91
PEKERJAAN PERSIAPAN PERENCANAAN
URAIAN PEKERJAAN JUMLAH
Papan nama proyek 245,150.27
3.2 Tahap 2 Pek. test bahan & material 20,000,000.00
Penyediaan Listrik kerja selama pelaksanaan 2,500,000.00
Biaya Perencanaan Tahap 2 dihitung Penyediaan Air bersih selama masa pelaksanaan 150,000.00
dengan menghitung sisa biaya pekerjaan Dokumentasi, administrasi, shop drawing & asbuilt. 10,000,000.00
Pek. Pembersihan dan Perataan 25,945,760.00
yaitu rancangan anggaran biaya seluruh Asuransi (Astek, Car & TPL) 75,000,000.00
proyek dikurangi rancangan anggaran Penyediaan K.3 20,000,000.00
Pekerjaan anti rayap (termite control) 72,972,450.00
biaya tahap 1 lalu dibungakan. Dengan Jumlah 226,813,360.27
perhitungan sebagai berikut: Jumlah dibungakan ke 2021 230,911,990.26
Biaya Sisa = Biaya Total – Biaya
Tahap 1 Tabel 8 Rekapitulasi biaya yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan
=Rp53.039.115.000- Pembangunan Gedung Rawat Inap
Rp11.915.869.000 RSUD dr. Slamet Garut Tahap 2
= Rp41.123.247.000,00

7
selisih
%selish = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑤𝑎𝑙
ANGGARAN Rp4.440.640.534,52
NO URAIAN
TAHAP 2 = = 8,372%
𝑅𝑝53.039.115.000
PEKERJAAN
A
PERSIAPAN
Rp486.769.771,58 4. Waktu Proyek Pembangunan
PEKERJAAN
B
STRUKTUR
PEKERJAAN 4.1 Waktu Akibat Pelaksanaan
STRUKTUR
- Bertahap
NON
STANDAR A. Tahap 1
PEKERJAAN Pada Pelaksanaan Tahap 1
STRUKTUR Rp6.531.695.638,62
STANDAR
dengan biaya Rp. 11.915.869.736,00
C
PEKERJAAN
Rp18.460.128.880,53
dilaksanakan selama 127 hari.
ARSITEKTUR B. Tahap 2
PEKERJAAN
D Rp16.618.682.183,09 Waktu yang dibutuhkan untuk
MEKANIKAL
JUMLAH
Rp42.097.276.473,81 pelaksanaan serentak dihitung
Rp4.209.727.647,38 dengan mengacu pada pembobotan
PPN 10%
yang telah terlaksana pada tahap 1.
Rp46.307.004.121,19 Volume beton Tahap 2
JUMLAH
durasi = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑒𝑡𝑜𝑛 𝑇𝑎ℎ𝑎𝑝 1 x
DIBULATKA Rp46.307.004.000,00
N durasi beton Tahap 1
833.4
durasi = 1036.19 x 101 hari
3.3 Perbandingan Biaya Serentak dan durasi = 81 hari
Bertahap durasi = 12 minggu
Waktu total yang dibutuhkan
Pada perencanaan 2020 biaya yang
apabila proyek dilaksanakan secara
dibutuhkan apabila proyek dilaksanakan
bertahap yaitu
secara serentak yaitu Rp.
Durasi Total Proyek Bertahap
53.039.115.106. Untuk proyek yang
= Durasi Tahap 1 + Durasi
dilaksanakan secara bertahap biaya yang
Tahap 2
dibutuhkan merupakan jumlah biaya
= 127 hari + 81 hari
Tahap 1 dan Tahap 2 yaitu
= 208 hari = 30 Minggu (7
hari kerja)
Biaya Total Bertahap
4.2 Waktu Akibat Pelaksanaan
=Rp12.131.194.666,91+
Serentak
Rp46.307.004.121,00
Waktu yang dibutuhkan untuk
= Rp58.438.198.666,91
pelaksanaan serentak dihitung
dengan mengacu pada pembobotan
Maka selisih biaya yang dibutuhkan
yang telah terlaksana pada tahap 1.
proyek yang dilaksanakan secara
Waktu yang dibutuhkan akibat
serentak dan bertahap
pelaksanaan serentak dibuat sama
Selisih = Biaya Total Bertahap – Biaya dengan waktu yang dibutuhkan
Total Serentak apabila pelaksanaan secara bertahap
yaitu 208 hari.
=Rp58.438.198.666,91 - 4.3 Perbandingan Waktu Akibat
Rp53.997.558.132,38 Pelaksanaan Serentak dan
= Rp4.440.640.534,52 Bertahap

8
 BCWP = 90.27% ECD = (Sisa Waktu/SPI) +
= Anggaran x %rencana Waktu terpakai
= Rp6.060.978.368,57 x = (7 hari / 0.86) + 77
90.27%
= 85.1
= Rp547.126.316,386
Tambahan waktu yang terjadi
 ACWP = Rp632.958.530.018
= 85 hari – 81 hari
= 104,43%
𝐵𝐶𝑊𝑃
 CPI (cost performed index) = 𝐴𝐶𝑊𝑃 = 4 hari

547,126,316,386 PENUTUP
= = 0.86 (Cost Kesimpulan
632,958,530,018
overrun) 1. Pada penelitian yang berjudul
“Analisis Perubahan Biaya dan
Nilai CPI ini menunjukkan bobot Waktu Akibat Pelaksanaan Proyek
nilai yang diperoleh (relatif terhadap Bertahap Pada Pekerjaan
nilai proyek keseluruhan) terhadap Pembangunan RSUD Dr Slamet
biaya yang dikeluarkan. CPI kurang Garut” pembangunan Gedung Rawat
dari 1 menunjukkan biaya yang Inap RSUD dr Slamet Garut akibat
dikeluarkan (ACWP) lebih besar proyek dilaksanakan bertahap
dibandingkan dengan nilai yang sebesar Rp58.438.198.667.
didapat (BCWP) atau dengan kata 2. Perubahan biaya yang dialami yaitu
lain terjadi pemborosan. Dalam meningkatnya biaya sebesar 8,372%
proyek ini hal ini disebabkan karena dari harga perencanaan awal apabila
adanya tambahan biaya karena pelaksanaannya serentak.
adanya perubahan nilai uang terhadap 3. Durasi waktu yang dibutuhkan dalam
waktu sebesar 11.62% dari nilai awal pelaksanaan proyek pembangunan
tahap 2. Gedung Rawat Inap RSUD dr Slamet
 Schedule Performance Indeks (SPI) Garut jika pelaksanaannya serentak
547,126,316,386 selama 208 hari.
SPI = 632,958,530,018 = 0.86
4. Durasi waktu yang dibutuhkan dalam
SPI < 1, artinya proyek terlambat, pelaksanaan proyek pembangunan
pengeluaran lebih besar dari anggaran Gedung Rawat Inap RSUD dr Slamet
dan waktu pelaksanaan lebih lama Garut pada tahap selanjutnya 81 hari.
dari jadwal yang direncanakan. 5. Selisih waktu yang dibutuhkan
 Nilai ECD apabila pelaksanaan proyek bertahap
Nilai ECD menunjukan total waktu yaitu lebih lambat 4 hari.
yang dibutuhkan untuk penyelesaian Saran
pekerjaan. Dengan mengetahui nilai
EDC maka dapat diketahui apakah Berdasarkan kesimpulan di atas,
pelaksanaan pekerjaan dapat maka penulis mempunyai saran dalam
diselesaikan tepat waktu atau perencanaan Pembangunan Gedung
sebaliknya. Nilai EDC yang dihitung Rawat Inap RSUD dr. Slamet Garut
dibandingkan dengan total durasi sebaiknya dilaksanakan secara
pekerjaan yang telah disepakati dalam serentak. Supaya dalam pelaksanaan
kontrak antara pihak kontraktor dan proyek, biaya yang dibutuhkan lebih
pihak pemilik pekerjaan. murah dan bobot yang terjadi lebih

9
rendah dibandingkan dengan proyek
apabila pelaksanaanya secara bertahap.
DAFTAR PUSTAKA
Abrar, H. 2009. Manajemen Proyek.
Yogyakarta: C.V Andi Offset
Rani, H. 2016. Manajemen Proyek
Konstruksi. Yogyakarta: Deepublish
Soeharto, I. 1999. Manajemen Proyek (Dari
Konseptual Sampai Operasional), Jilid
1. Jakarta: Erlangga
Anugerah, Andi, Mastura. 2013.
Perencanaan dan Pengendalian
Material Pada Proyek Konstruksi Palu
Grand Mall. Infrastruktur, 3(2), 87-97
Widiasantri dan Lenggogeni. 2013.
Manajemen Konstruksi. Bandung:
Remaja Rosdakarya
M. Giatman. 2011. Ekonomi Teknik, Jakarta:
PT. Rajagrafindo
Jasim Latucinsina. 2005. Perencanaan Cash
Flow Pada Proyek Pembangunan
Poliklinik Rumah Sakit Bethesda
Tahap II di Yogyakarta. S.T. Tugas
Akhir. Universitas Islam Indonesia,
Indonesia.
Adi Firmansyah. 2013. Rancang Bangun
Aplikasi Rencana Anggaran Biaya
Dalam Pembangunan Rumah. S.Kom.
Tugas Akhir. Stikom Surabaya,
Indonesia
Kharisna, Hasan. 2013. Pengendalian Biaya
dan Jadwal Proyek dengan
Menggunakkan Nilai Hasil (Proyek
Rehabilitasi Gedung X Gresik). Jurnal
Mahasiswa Universitas Negeri
Surabaya.

10

You might also like