You are on page 1of 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Maria Gabriella Fatin

B. Kegiatan Belajar : KB-4 Asesmen Nasional

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

1 Konsep (Beberapa 1. Asesmen Nasional (AN) merupakan suatu terobosan baru dalam
istilah dan definisi) kebijakan system evaluasi pendidikan di Indonesia
di KB 2. Terdapat tiga instrumen utama yang digunakan untuk
mengevaluasi dan mengukur kompetensi mendasar (general
capabilities) murid. Ketiga instrumen tersebut adalah :
a. Asesmen Kompetensi Minimum
b. Survei Karakter
c. Survei Lingkungan Belajar.
Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat kompetensi mendasar
(general capabilities) yang perlu dipahami oleh murid, yakni
keterampilan murid dalam belajar dan berinovasi, keterampilan
menggunakan dan memanfaatkan teknologi media informasi,
dan kecakapan hidup untuk bekerja dan berkontribusi pada
masyarakat.
3. Asesmen Kompetensi Minimum merupakan instrumen yang
difokuskan untuk mengukur hasil aspek kognitif murid terkait
literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) mereka.
4. Survey Karakter merupakan instrumen yang difokuskan untuk
mengukur hasil belajar emosional siswa selama menjalani proses
belajar mengajar.
Adapun indikator karakter yang diukur adalah:
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia,
b. Berkebhinekaan Global
c. Bergotong royong
d. Bernalar kritis
e. Mandiri
f. Kreatif
5. Survey lingkungan belajar merupakan instrumen yang digunakan
untuk
mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-
mengajar di kelas maupun
di tingkat satuan pendidikan.
6. AKM merupakan sebuah langkah yang diambil oleh pemerintah
untuk bisa mengukur kualitas sekolah dan mengevaluasi
pendidikan nasional sebagai landasan untuk perbaikan proses
pembelajaran pada satuan pendidikan dan sistem pendidikan
nasional pada umumnya.
7. Terdapat 4 hal yang menjadi fokus pada kecakapan hidup abad
21, yakni:
a. Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis
dan menyelesaikan
masalah)
b. Creativity (kreativitas)
c. Communication Skills (kemampuan
berkomunikasi)
d. Ability to Work Collaboratively (kemampuan
bekerjasama)
8. Ada beragam bentuk soal dalam AKM, yakni:
1) Pilihan ganda, dimana peserta didik hanya dapat memilih
satu jawaban benar dalam satu soal
2) Pilihan ganda Kompleks, dimana peserta didik dapat
memilih lebih dari satu
jawaban benar dalam satu soal.
3) Menjodohkan, dimana peserta didik
menjawab dengan cara menarik garis dari satu titik ke
titik lainnya yang
merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya
4) Isian singkat, dimana
peserta didik dapat menjawab berupa bilangan atau kata
untuk menyebutkan nama benda, tempat atau jawaban
pasti lainnya
5) Uraian, dimana peserta
didik menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk
menjelaskan jawabannya.
9. Ujian Nasional bertujuan untuk mengukur pencapaian
kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional
dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
10. Metode penilaian pada Ujian Nasional adalah Computer Based
Test (CBT), sedangkan pada Asesmen Nasional penilaiannya
menggunakan sistem Computerized MultiStage Adaptive
Testing (MSAT).
11. Salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi
Minimum adalah Literasi Membaca.
Terdapat tiga komponen yang dalam aspek literasi membaca
yang diukur yakni:
 konten,
 tingkat kognitif dan
 konteks
12. Soal AKM literasi dan numerasi dikembangkan melalui
beberapa tahapan pengembangan soal sebagai berikut;
1) penyusunan desain,
2) penyusunan dan analisis framework,
3) penyusunan stimulus,
4) penugasan penulisan soal AKM,
5) penulisan soal,
6) penelaahan dan perbaikan soal,
7) perakitan soal/bahan uji coba,
8) validasi soal,
9) uji coba soal,
10) penskoran dan analisis soal,
11) interpretasi hasil analisis,
12) seleksi soal,
13) penyusunan spesifikasi tes,
14) pemilihan soal,
15) pemaketan soal,
16) proofreading,
17) fiat,
18) pemanfaatan tes/soal.

Ruang lingkup pengembangan soal AKM meliputi Numerasi dan


Literasi membaca peserta didik di kelas 2, 4, 5, 6, 8, 10, dan 11.
Pengembangan soal dibagi ke dalam 6 level, yaitu level 1 (kelas 1-2),
level 2 (kelas 3-4), level 3 (kelas 5-6), level 4 (kelas 7-8), level 5 (kelas
9-10), level 6 (kelas 11-12).
Daftar materi pada
Setiap kompetensi yang diukur dalam setiap level dituangkan ke dalam
2 KB yang sulit
framework literasi dan numerasi. Framework menggambarkan learning
dipahami
progression. Pada literasi membaca terdapat kompetensi dan sub-
kompetensi dengan peningkatan kompetensi sesuai dengan
jenjang/level, sedangkan pada numerasi terdapat domain dan
subdomain yang disertai level kognitif yang harus dikuasai peserta
didik pada setiap level.

 Komponen literasi numerasi


Daftar materi yang
Pada literasi membaca, komponen konten meliputi teks
sering mengalami
3 informasi dan sastra/fiksi.
miskonsepsi dalam
1) Teks informasi. Pada komponen ini murid akan
pembelajaran
menjawab soal yang berdasarkan pada informasi real
dalam kehidupan sehari-hari. Teks informasi ini
memiliki tujuan untuk memberikan fakta, data, dan
informasi dalam rangka pengembangan wawasan serta
ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah.
2) Teks fiksi. Pada komponen ini murid akan menjawab
soal yang berkaitan dengan teks atau bacaan yang
bersifat tidak nyata sehingga memerlukan proses
perenungan oleh siswa untuk menjawabnya. Teks ini
bertujuan untuk memberikan pengalaman mendapatkan
hiburan, menikmati cerita, dan melakukan perenungan
kepada pembaca.
Pada komponen proses kognitif meliputi menemukan,
interpretasi dan integrasi, evaluasi dan refleksi informasi.
1) Menemukan informasi; Untuk komponen ini, murid
diukur kemampuannya dalam mencari, mengakses serta
menemukan informasi tersurat dari wacana yang
diberikan. Hal ini tentunya bisa memberikan gambaran
tentang kemampuan murid dalam menemukan
informasi yang ada disekitarnya, apalagi di zaman
sekarang dimana informasi banyak tersebar dan tersedia
di internet, menjadikan pengukuran komponen ini
menjadi penting.
2) Interpretasi dan integrasi; Komponen interpretasi dan
integrasi mengukur kemampuan dasar murid dalam
memahami informasi tersurat maupun tersirat,
memadukan interpretasi antar bagian teks untuk
menghasilkan inferensi.

You might also like