You are on page 1of 9

MAKALAH

MINYAK ATSIRI LAVENDER UNTUK MENCEGAH STRESS DAN KECEMASAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Botani Farmasi

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 8

ANANDA FADILA (2211010006)


CYNTHIA EVANA NATALIA (2111010002)
HABIBAH HOSSAM FAROUK (2111010034)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................3

A. Bagian Tanaman Lavender yang Digunakan................................................3

B. Cara Penggunaan Lavender untuk Pengobatan.............................................4

C. Mekanisme Kerja dan Senyawa yang berpotensi dari Lavender..................5

BAB III.................................................................................................................6

PENUTUP................................................................................................................6

A. KESIMPULAN.............................................................................................6

B. SARAN.........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan tekanan sosial kehidupan saat ini tentu memberikan efek
besar dalam kesehatan fisik maupun mental. Stres merupakan salah satu kondisi
psikologis sehari-hari yang kini sulit dihindari oleh manusia. Hal ini tentu
didukung oleh beberapa faktor, contohnya modernisasi, industrialisasi serta
kemajuan teknologi yang sangat pesat dan cepat sehingga mempengaruhi nilai-
nilai moral dan gaya hidup seseorang. Faktor-faktor tersebut kemudian memaksa
manusia untuk terus maju seiring dengan zaman dan beradaptasi dengan baik,
namun ketika seseorang tidak mampu melakukannya maka muncul tekanan-
tekanan yang kemudian disebut dengan stres.
Stres yaitu sebagai kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara
individu dengan lingkungan, kemudian interaksi tersebut menimbulkan jarak
antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem
biologis, psikologis dan sosial seseorang. Stres yaitu suatu kondisi yang
menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana
untuk mencapai hal tersebut terdapat batasan atau halangan.
Stres merupakan salah satu konsekuensi dari kehidupan modern saat ini.
Sumber stres yaitu akademik, keuangan, hal-hal yang berkaitan dengan waktu,
kesehatan dan self-imposed. Perguruan tinggi termasuk dalam situasi lingkungan
pendidikan dimana banyak situasi yang terjadi dan kemudian menimbulkan
tuntutan terhadap individu-individu di dalamnya. Tuntutan tersebut jika dapat
dihadapi dengan baik maka stres yang timbul tidak akan mempengaruhi proses
pendidikan yang dijalani, namun bila tuntutan tersebut tidak mampu dihadapi
dengan baik salah satu konsekuensi yang harus dihadapi ialah terhambatnya
proses pendidikan dengan masalah-masalah yang timbul dari tuntutan tersebut.
Aromaterapi yang berasal dari tumbuhan aromatik yang telah
dimanfaatkan manusia sebagai metode pengobatan dengan media wangi-
wangian. Seiring perkembangan zaman, aromaterapi kemudian diproduksi
dengan berbagai bentuk, misalnya minyak esensial, dupa, oil, garam, minyak
pijat dan sabun. Berdasarkan bentuk-bentuknya aromaterapi kemudian memiliki

1
manfaatnya masing-masing yaitu sebagai pewangi ruangan, aroma minyak saat
dipijat, sebagai campuran air saat mandi dan sebagai wewangian badan setelah
mandi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah bagian dari tanaman Lavender yang digunakan untuk peencegahan
stress dan kecemasan ?
2. Bagaimana cara penggunaan tanaman Lavender untuk pencegahan stress dan
kecemasan?
3. Apakah senyawa dan bagaimana mekanismenya untuk pencegahan stress
dan kecemasan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui mengenai bagian dari tanaman Lavender yang digunakan
untuk peencegahan stress dan kecemasan .
2. Untuk mengetahui mengenai cara penggunaan tanaman Lavender untuk
pencegahan stress dan kecemasan.
3. Untuk mengetahui mengenai senyawa dan bagaimana mekanismenya untuk
pencegahan stress dan kecemasan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Bagian Tanaman Lavender yang Digunakan

Gambar 1. Tanaman Lavender

Lavender (Lavandula angustifolia) merupakan tanaman yang


termasuk dalam family Lamiaceae serta memiliki genus yang terdiri dari
25-35 sub-spesies dan memberikan morfologi yang beragam. Tanaman
lavender ditemukan dalam bentuk semak aromatik setinggi 1-2 meter,
memiliki cabang berwarna abu sampai coklat tua. Bunga lavender
berwarna ungu tua hingga biru tua dengan tinggi 25-35 cm, jumlah bunga
dalam satu batang mencapai 6-10 buah. Daun mengelompok pada bagian
tunas daun, memiliki jarak yang cukup lebar pada tunas yang berbunga,
tangkai daun sangat pendek, bentuk tangkau daun linier-lanset hingga
linier dengan panjang 17 mm dan lebar 2 mm (Najar, et al., 2019).

Berdasarkan (ITIS, 2022) berikut ini merupakan taksonomi dari


tanaman Lavender (Lavandula angustifolia):
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliposida
Subclass : Asteridae
Ordo : Lamiales

3
Family : Lamiaceae
Genus : Lavandula
Spesies : Lavandula angustifolia Mill.

Bagian dari tanaman lavender yang digunakan adalah bunga,


selanjutnya bunga lavender diekstraksi dengan metode destilasi sehingga
diperoleh minyak atsiri dari lavender. Proses ekstraksi (penyulingan)
minyak atsiri secara umum dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu
penyulingan dengan dengan air (direbus), penyulingan dengan air dan uap
(dikukus), dan penyulingan dengan uap (diuapkan). Minyak atsiri lavender
digunakan untuk mencegah stress dan kecemasan (Lopez, et al., 2017).

B. Cara Penggunaan Lavender untuk Pengobatan


Berdasarkan (Lopez, et al., 2017) spesies lavender yang paling
umum digunakan adalah L. angustifolia, L. latifolia, L. stoechas dan L. x
intermedia. Cara menggunakan minyak atsiri lavender sebagai aromaterapi
yaitu dapat dengan cara dihirup langsung dan tidak langsung. Jika ingin
menghirupnya langsung, yaitu dengan membuat inhaler sendiri dengan
cara meneteskan secukupnya minyak atsiri di atas air panas, kemudian
hirup aromanya. Kemudian cara tidak langsung yaitu dengan
menggunakan diffuser. Alat ini akan mengubah minyak atsiri menjadi uap
atau asap wangi dan menyebarkannya di udara, sehingga mudah dihirup.
Minyak atsiri lavender mudah diserap oleh kulit, sehingga juga bisa
digunakan untuk pijat aromaterapi.

C. Mekanisme Kerja dan Senyawa yang berpotensi dari Lavender

4
Gambar 2. Struktur Linalool

Gambar 3. Struktur Linalyl asetat

Mekanisme kerja dari linalool dan linalyl asetat dari minyak atsiri
lavender yang memiliki potensi untuk mencegah dan mengobati
kecemasan adalah dengan mengikat transporter serotonin dan antagonisme
pada reseptor NMDA (N-metil-D-asparatat). Senyawa dari lavender yang
berperan untuk relaksasi sehingga dapat mencegah stress dan kecemasan
adalah linalool dan linalyl asetat (Lopez, et al., 2017).

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bagian dari tanaman lavender yang digunakan adalah bunga, selanjutnya
bunga lavender diekstraksi dengan metode destilasi sehingga diperoleh minyak atsiri
dari lavender. Cara menggunakan minyak atsiri lavender sebagai aromaterapi yaitu
dapat dengan cara dihirup langsung dan tidak langsung. Jika ingin menghirupnya
langsung, yaitu dengan membuat inhaler sendiri dengan cara meneteskan secukupnya
minyak atsiri di atas air panas, kemudian hirup aromanya. Kemudian cara tidak
langsung yaitu dengan menggunakan diffuser. Alat ini akan mengubah minyak atsiri
menjadi uap atau asap wangi dan menyebarkannya di udara, sehingga mudah dihirup.
Minyak atsiri lavender mudah diserap oleh kulit, sehingga juga bisa digunakan untuk
pijat aromaterapi. Mekanisme kerja dari linalool dan linalyl asetat dari minyak atsiri
lavender yang memiliki potensi untuk mencegah dan mengobati kecemasan adalah
dengan mengikat transporter serotonin dan antagonisme pada reseptor NMDA (N-
metil-D-asparatat). Senyawa dari lavender yang berperan untuk relaksasi sehingga
dapat mencegah stress dan kecemasan adalah linalool dan linalyl asetat

B. SARAN
Penulis menyadari makalah ini masih memiliki kekurangan yang jauh dari
kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu
kepada sumber yang busa dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah di
atas.

6
DAFTAR PUSTAKA

[ITIS] Integrated Taxonomic Information System. 2015. Taxonomic Hierarchy :


Lavandula angustifolia. https://www.itis.gov. [1 November 2022].
Lopez, V., Nielsen, B., Solas, M., Ramírez, M. J., & Jager, A. K. (2017).
Exploring Pharmacological Mechanisms of Lavender (Lavandula
angustifolia) Essential Oil on Central Nervous System Targets. Frontiers
in pharmacology, 8, 280. https://doi.org/10.3389/fphar.2017.00280.
Najar, Basma, Sonia D., Matteo C., Walter G., Pier L., Luisa P., & Valentina S.
(2019). Cultivation Substrate Composition Influences Morphology,
Volatilome and Essential Oil of Lavandula Angustifolia Mill. Agronomy 9
(8), 411. https://doi.org/10.3390/agronomy9080411

You might also like