Professional Documents
Culture Documents
OBAT HORMONAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Patafosiologi
Dosen pengampu :
DISUSUN OLEH :
1. ALFIYAH
2. ASTRIANI
3. SITI MAULIDINA
4. SUTIYA NINGSIH
i
KATA PENGANTAR
penyusun
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
A. Kesimpulan ............................................................................ 8
B. Saran ...................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut pengertian umum, obat dapat didefinisikan sebagai bahan
yang menyebabkan perubahan dalam fungsi biologis melalui proses
kimia. Sedangkan definisi yang lengkap, obat adalah bahan atau
campuran bahan yang digunakan (1) pengobatan, peredaan, pencegahan
atau diagnosa suatu penyakit, kelainan fisik atau gejala-gejalanya pada
manusia atau hewan; atau (2) dalam pemulihan,
perbaikan atau pengubahan fungsi organik pada manusia atau
hewan. Obat dapat merupakan bahan yang disintesis di dalam tubuh
(misalnya : hormon, vitamin D) atau merupakan merupakan bahan-bahan
kimia yang tidak disintesis di dalamtubuh. Pada makalah ini akan dibahas
memgenai obat hormonal.
Walaupun hormon merupakan zat yang disintesis oleh badan
dalam keadaannormal,tidak berarti hormon bebas dari efek toksis/racun.
Pemberian hormon eksogen / dari luar yang tidak tepat dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan hormonal dengan segala
akibatnya.
Analog hormon adalah zat sintetis yang berkaitan dengan reseptor
hormon. Analog hormon sangat mirip dengan hormon alami dan sering
kali fungsi klinisnya lebih baik dari pada hormon alaminya sebab
mempunyai beberapa sifat yang lebih menguntungkan. Misalnya estradiol
adalah hormon alami yang masa kerjanya sangat pendek, sedangkan
etinilestradiol adalah analog hormon yang masa kerjanya lebih panjang.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hormon Reproduksi
Hormon reproduksi ini memiliki kaitan yang erat dengan kesehatan organ
reproduksi, temasuk mengenai kehamilan, menstruasi, dan perkembangan
seksual anak. Pada pria dan wanita, hormon reproduksi yang dihasilkan
tidaklah sama.
3
Tak hanya itu, hormon LH juga berperan penting dalam produksi sel telur dan
fisiologi ovarium. Sedangkan pada pria, fungsi hormon LH dapat merangsang
produksi testosteron dan mempengaruhi tingkat produksi sperma pria.
3. Hormon testosteron
Hormon testosteron lebih dikenal sebagai hormon seks pria, karena memang lebih
banyak diproduksi dalam tubuh pria. Akan tetapi, wanita pun juga memproduksi
hormon testosteron dalam jumlah yang lebih sedikit daripada pria.
Fungsi hormon terstosteron pada pria adalah untuk mengendalikan gairah seks,
memproduksi sperma, dan mempengaruhi kepadatan serta kekuatan tulang. Pada
masa pubertas, kadar hormon testosteron pada pria akan meningkat dan perlahan
akan menurun saat memasuki usia 30 tahun.
4. Hormon estrogen
Jika sebelumnya hormon testosteron diproduksi lebih banyak pada pria, maka
wanita memiliki kadar hormon estrogen yang lebih tinggi.
Memiliki kadar hormon reproduksi yang seimbang sangat penting untuk menjaga
fungsi seksualitas pria dan wanita. Jika hidup Anda sehat, maka kualitas hormon
tentu akan terus membaik.
4
B. Kontrasepsi
Jenis kontrasepsi ini biasanya bekerja dengan cara menghentikan tubuh
perempuan untuk berovulasi, mengubah tampilan atau tekstur lendir serviks
sehingga menyulitkan sperma melewati jalan serviks untuk membuahi sel telur.
Secara umum, jenis kontrasepsi ini memiliki dua tipe di antaranya:
Selain itu, jenis kontrasepsi ini juga bisa digunakan dalam berbagai bentuk.
Macam-macam bentuk alat kontrasepsi hormonal di antaranya:
Pil KB
Cincin vagina
Suntikan atau injeksi
Patch/koyo
Implan
KB Spiral/IUD
C. Hormon Prankreas
Pankreas adalah suatu organ yang terdiri dari jaringan eksokrin dan
endokrin. Bagian eksokrin mengeluarkan larutan encer alkalis serta enzim
pencernaan melalui duktus pankreatikus ke dalam lumen saluran cerna. Dia
antara sel-sel eksokrin di seluruh pankreas tersebar kelompok-kelompok
atau “pulau” sel endokrin yang dikenal sebagai pulau (islets) Langerhans.
Sel endokrin pankreas yang terbanyak adalah sel β (beta), tempat sintesis
dan sekresi insulin, dan sel α (alfa) yang menghasilkan glukagon. Sel D
(delta), yang lebih jarang adalah tempat sintesis somatostatin (Sherwood L,
2009)
D. Antidiabetes
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit atau gangguan metaboisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula
darah disertai dengan ganguguan metabolism karbohidrat, lipid dan
protein sebagai akibat fungsi insulin
5
Obat antidiabetes (hipoglikemik) oral adalah senyawa yang dapat
menurunkan kadar gula darah dan diberikan secara oral obat diabetes
oral dapat berbentuk tablet oral antidiabetes (OAD)
Pelepasan hormon oksitosin tersebut dipicu oleh pelebaran leher rahim dan
vagina selama kelahiran. Akibatnya, hal ini meningkatkan kontraksi selanjutnya.
Hormon ini juga membantu merangsang produksi air susu setelah
kelahiran. Inilah alasannya mengapa hormon oksitosin merupakan salah
satu hormon penting di tubuh wanita.
6
Dampak oksitosin pada tingkah laku dan respons emosi juga terlihat dalam
membangun ketenangan, kepercayaan, dan stabilitas psikologi.
Sementara itu, oksitosin juga dianggap sebagai obat ajaib yang dapat
membantu meningkatkan perasaan positif serta kecakapan sosial. Hormon ini
dikabarkan dapat meringankan gangguan kondisi kejiwaan dan tingkah laku,
seperti depresi, gangguan stres pascatrauma, dan autisme. Hormon oksitosin juga
dinyatakan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi penderita gangguan
autisme. Walau demikian, masih sangat sedikit bukti klinis yang menyarankan
penggunaan oksitosin sebagai obat yang efektif untuk gangguan kejiwaan.
TOKOLITIK
7
terhadap interaksi aktin myosin sehingga menimbulkan relakssasi otot polos
termasuk myometrium, serta vasodilatasi yang potensial.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hormone ialah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin,
yang masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi
jaringan target secara spesifik.
Jenis-jenis obat hormonal diantaranya: obat-obat anti tiroid, obat
yang meningkatkan kontraksi uterus/oksitosik, obat hormonal
oksitosin, obat hormonal estrogen dan progesterone, obat diabetes
mellitus dan obat hormone kortikosteroid.
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/hormon-oksitosin-hormon-cinta-di-dalam-kehidupan-manusia
https://www.honestdocs.id/fungsi-hormon-reproduksi.amp
https://id.theasianparent.com/kontrasepsi-hormonal/amp
https://id.scribd.com/presentation/401656673/antidiabetes
10