You are on page 1of 14

MAKALAH ILMU BIOMEDIK DASAR

METABOLISME PROTEIN
DOSEN PENGAMPU :RAUDATUL JANNAH.,M..Imun

ANGGOTA KELOMPOK 5:
1. MARISKA DWI NENING CAHYANI
2. LUH TRIANDINI
3. LINDA RAHMAWATI
4. MANIK CHINDRA WIDARI
5. M. SUKRON HADI
6. M. ZAKWAN SYAHID

Yayasan Rumah Sakit Islam NTB


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram
Program Studi Pendidikan Ners Tahap Akademik
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah Metabolisme protein. Guna memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu Biomedik dasar Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang penulis hadapi. Berkat kerjasama antara kelompok sehingga
makalah Metabolisme Perotein dapat terselesaikan tepat waktu.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Ilmu
Biomedik Dasar, teori Metabolisme Protein yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi dan berita. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca maupun kepada mahasiswa Stikes Yarsi
Mataram. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna.

Mataram, 17 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah..........................................................................................................2

1.3 Tujuan………. ……......................................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI

Definisi................................................................................................................................

2.1 Fungsi Metabolisme protein..........................................................................................

BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................

3.2 Saran..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metabolisme protein berasal dari kata Yunani, yaitu protos, berarti yang
pertama atau terpenting. Protein merupakan polimer alam yang tersusun
dari berbagai asam amino melalui ikatan peptida. Asam amino yang satu
dengan yang lainnya dihubungkan dengan suatu ikatan peptida. Ikatan
peptide ini akan terwujud apabila gugusan karboksil dari asam amino
yang satu bergabung dengan gugusan amino dari asam amino yang lain.
Didalam penggabungan amino itu akan terlepas satu molekul air. Tidak
semua asam amino terdapat didalam molekul protein karena memiliki
tugas lain. Sama halnya dengan metabolisme pada komponen lain. Pada
metabolisme protein dan asam amino juga terjadi anabolisme dan
katabolisme yang juga membutuhkan peranan enzim.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dikemukakan suatu
rumusan masalah sebagai berikut ” Bagimana proses metabolisme
protein “.

1.3 Tujuan
Bagaimana cara memgetahui proses metabolism protein.
BAB II

A. LANDASAN TEORI
1. Metabolisme Protein
Protein terdiri atas asam amino yang akan digunakan oleh tubuh untuk
membentuk protein tubuh dan molekul yang mengandung nitrogen yang
memungkinkan kehidupan. Setiap protein tubuh unik dalam karakteristik
dan pola urutan amino asam yang membentuk strukturnya. Secara
struktural, semua asam amino memiliki karbon sentral (C), setidaknya
satu amino kelompok (-NH2), setidaknya satu kelompok karboksi
(asam) (—COOH), dan rantai samping (Kelompok R) yang membuat
setiap asam amino unik.
Penyerapan asam amino terjadi di sepanjang usus kecil, tetapi sebagian
besar asam amino terserap di duodenum dan jejunum bagian atas.
Penyerapan asam amino ke dalam enterosit membutuhkan pembawa;
namun, absorbsi paraseluler — yaitu, penyerapan melalui bagian yang
ketat sambungan enterosit atau dengan endositosis transelular— dapat
terjadi dalam situasi sesekali di mana volume besar cairan hipotonik
yang mengandung beberapa asam amino. Penyerapan asam amino
terjadi melalui bebrapa mekanisme. Beberapa transporter, seperti y +, t,
asc, bo, +, dan xc -, pasif dan berfungsi sebagai penukar atau uniporter.
Operator lainnya aktif dan digerakkan oleh satu atau lebih transmembran
gradien ion. Misalnya, dengan X− AG transporter (antiporter), glutamat,
H +, dan pertukaran tiga Na + dengan satu K +, dan dengan sistem
pertukaran N, glutamin dan Na dengan H +.
Afinitas (Km) pembawa asam amino dipengaruhi baik oleh massa
hidrokarbon asam amino rantai samping dan dengan muatan listrik
bersih dari asam amino. Asam amino rantai cabang biasanya diserap
lebih cepat daripada asam amino yang lebih kecil. Asam amino netral
juga cenderung diserap lebih tinggi dari asam amino dasar atau asam.
Asam amino esensial diserap lebih cepat terutama metionin, leusin,
isoleucine, dan valine menjadi yang paling cepat diserap. Asam amino
yang paling lambat diserap adalah dua asam amino asam, glutamat dan
aspartat (Gropper & Smith, 2013:179-233).
Asam amino agar dapat digunakan oleh tubuh, asam amino memasuki
darah dan asam amino harus diangkut melewati membran basolateral
(disebut juga serosal) dari enterosit dan ke dalam cairan interstisial, di
mana mereka memasuki darah melalui kapiler vili untuk transportasi ke
portal vena menuju hati dan jaringan lain. Pengangkut ditemukan di
membran basolateral enterosit umumnya sama seperti yang ditemukan
dalam membran sel nonepitel dari tubuh. Hampir semua protein yang
dicerna, diserap oleh tubuh hanya 1% yang dibuang melalui feses
( Mahan & Raymond, 2017:12-13).

2.1 1. Fungsi metabolism protein

Fungsi protein yang pertama adalah sebagai salah satu sumber energi
yang penting bagi tubuh, selain lemak dan karbohidrat. Sama halnya
dengan karbohidrat, protein mengandung 4 kalori per gram-nya,
sedangkan lemak memasok energi lebih banyak, yakni 9 kalori/gram.
Ketika Anda beraktivitas, tubuh akan menggunakan energi yang berasal
dari karbohidrat dan lemak terlebih dahulu. Sementara itu, energi dari
protein akan disimpan sebagai cadangan dan digunakan ketika tubuh
benar-benar membutuhkannya, misalnya saat Anda berpuasa hingga 18–
48 jam tanpa asupan makanan.
Jika tubuh kekurangan protein dalam jangka panjang, penyakit
kwashiorkor dan malnutrisi energi protein bisa menghampiri.

2. Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh


Protein adalah “batu bata” yang berperan besar dalam menyusun hampir
semua bagian tubuh kita, misalnya otot dan tulang, paru-paru, kulit dan
rambut. Tidak hanya itu, protein juga bertanggung jawab untuk
memelihara dan mengganti jaringan tubuh yang rusak.
Dalam kondisi normal, jumlah protein yang digunakan untuk
membangun dan memperbaiki jaringan tubuh akan sama setiap harinya.
Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan tubuh membutuhkan
lebih banyak protein, yaitu ketika ada pertumbuhan jaringan baru atau
ketika pemecahan protein terjadi lebih banyak, misalnya pada ibu hamil,
ibu menyusui, atau orang yang sedang sakit.

3. Membentuk antibodi
Fungsi protein selanjutnya adalah membantu tubuh membentuk antibodi.
Antibodi berperan penting untuk melawan infeksi bakteri atau virus.
Selain itu, antibodi juga dapat melindungi tubuh dari serangan bakteri
atau virus yang sama di kemudian hari.
4. Memicu reaksi biokimia
Enzim merupakan jenis protein yang ditemukan di dalam sel. Enzim
bertanggung jawab terhadap banyak sekali reaksi biokimia yang terjadi
di dalam tubuh, misalnya untuk kontraksi otot, pembekuan darah, dan
mencerna makanan.
5. Mengirim Sinyal ke Tubuh
Selain enzim, protein juga dapat berbentuk hormon. Hormon bertugas
untuk mengirimkan sinyal dan mengatur proses biologis antara sel,
jaringan, dan organ. Contohnya adalah hormon insulin yang mengirim
sinyal dan mengatur proses masuknya gula ke dalam sel tubuh.
Selain fungsi-fungsi di atas, masih banyak fungsi protein lain yang
sangat dibutuhkan tubuh, seperti menyeimbangkan pH dan jumlah cairan
dalam darah. Protein juga menjadi alat transportasi bagi senyawa-
senyawa kimia untuk melewati aliran darah, serta masuk atau keluar sel
tubuh.
BAB III
PEMBAHASAN

Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup
pada perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan
penguraian (katabolisme) asam amino pada protein.
Asam amino yang telah tersebar melewati darah dan masuk dalam
jaringan tubuh, akan disintesis kembali menjadi protein. Protein ini
berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel-sel yang masih normal.
Pada metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino,
kemudian perubahan kerangka karbon dalam molekul asam amino.
Proses pelepasan gugus amino terjadi pada deaminasi dan transmisi
oksidatif.
Deaminasi oksidatif menggunakan dehidrogenese dalam katalis,
sedangkan jika transmisi yaitu proses katabolisme asam amino yang
melibatkan gugus amino pada satu asam amino terhadap asam amino
yang lain.
Asam amino tidak dapat disimpan pada tubuh manusia. Jika jumlah
asam amino berlebihan atau terjadi kurangnya sumber energy lain, tubuh
manusia akan menggunakan asam amino dalam sumber energy.
Tidak seperti lemak dan karbohidrat, asam amino membutuhkan
pelepasan gugus amino yang bertempat di deaminasi nitrogen α-amino
didalam asam – asam amino.
Protein adalah produk yang dihasilkan oleh ekspresi informasi genetic
merupakan polimer asam amino yang terikat pada satu sama lain dalam
ikatan dalam sel hidup.
Proses metabolisme protein
Proses Metabolisme protein merupakan Proses penguraian protein dalam
tubuh meliputi reaksi deaminasi, dekarboksilasi dan transaminasi.
Proses ini juga siklus dengan Cycle urea. Hati merupakan organ tubuh
dimana terjadi reaksi katabolisma maupun anabolisme protein. Asam-
asam amino yang terbentuk dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk
digunakan proses anabolik maupun katabolik juga terjadi dalam
Jaringan luar hati. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari
tiga sumber yaitu absorpsi melalui dinding usus , hasil penguraian
protein dalam sel , dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Banyak nya
asam amino dalam darah tergantung pada keseimbangan antara
pembentukan asam amino dan penggunaanya. Bila kelebihan asam
amino dari Jumlah yang digunakan untuk biosintesis protein , maka
kelebihan asam amino akan diubah menjadi asam keto yang dapat
masuk kedalam siklus asam Sitrat atau diubah menjadi urea . Hati
berpungsi sebagai pengatur perubahan-perubahan tertentu dengan
kecepatan yang berbeda untuk tiap protein asam amino dalam darah.
Ada tiga kemungkinan mekanime pengubahan protein yaitu:
1. Sel-sel mati lalu komponennya mengalami proses penguraian atau
katabolisme dan dibentuk sel-sel baru
2. Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi
sintesis protein baru,tanpa ada sel yang mati.
3. Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein
baru.
Protein disusun dari ratusan hingga ribuan unit lebih kecil yang
sering kita kenal dengan asam amino . Ada 20 Jenis berbeda dari
asam amino yang bisa di kombinasikan untuk membuat protein .
Berikut ini adalah . Jenis - Jenis protein beserta fungsi:
1. Antibodi mengikat kepada objek asing yang spesifik seperti virus
dan bakteri , untuk membantu melindungi tubuh .
2. Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalis (mempercepat
atau memperlambat). Setiap jenis enzim mengkatalis berbagai
reaksi - reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh . Enzim juga
membantu pembentukan molekul baru dengan membaca Informagi
genetik yang tersimpan diDNA ..
3. Komponen Strukfur profein -protein ini menyediakan struktur dan
dukungan untuk sel . pada skala yang lebih besar , protein ini juga
memungkinkan tubuh untuk bergerak .
4. Transpor / penyimpanan Protein - protein ini mengikat dan
membawa atom dan molekul . molekul kecil dalam sel dan keluar
tubuh .

Reaksi Metabolisme Protein (Asam Amino)


Ada beberapa asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia
tetapi tubuh tidak bisa memproduksi asam amino tersebut dalam
jumlah yang memadai. Asam amino ini disebut asam amino
essensial dan harus diperoleh dari makanan . Asam - asam amino
essensial yang dibutuhkan manusia adalah hisztidin , Isolausin ,
Leusin , Lisin , Metionin , Arginin , Fenilalanin freonin , triptofan
dan Valin . Sumber asam amino essensial ini biasanya terdapat
pada makanan yang mengandung protein hewani seperti daging ,
Susu , keju , dan Ikan .

Tahap awal reaksi metabolisme seluler asam anino ( metabolisme


protein ) melibatkan pelepasan gugus asam amino dan kemudian
perubahan karbon pada molekul asam amino . Terdapat 2 próses
utama dalam Pelepasan gugus amino yaitu:
1. Transaminasi Adalah próses katabolisme asam amino yang
melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino ke
asam amino lainya . Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino
dari suatu asam amino dipindahkan pada salah satu dari tiga
Sanyawa keto , yaitu asam piruvat , beta ketoglutarat , atau
otsalo asefat . Sehingga senyawa ini diubah menjadi asam
amino , sedangkan asam amino Semula diubah menjadi asam
keto . Reaksi transaminasi ini bersifat reversibel , pada reaksi
ini tidak ada gugus amino yang hilang karena gugus amino yang
dilepaskan oleh asam amino , diterima oleh asam Keto .
2. Deaminasi Adalah proses pembuangan gugus amino dari asam
amino dalam bentuk urea. Proses deaminasi asam amino dapat
terjadi secara oxidatif dan nonoxidatif Contoh asam amino yang
mengalami proses deaminasi oxidatif adalah asam glutamat .
Deaminasi non oksidatif yaitu penghilangan gugus amino dari
asam aning serin yang dikatalis Oleh enzim Serin dehidratase .
Asam amino freonin juga dapat mengalami deaminasi
nonoxidatif dengan fatalis treonin dehidratose menjadi keto
butirat Dekarboksilasi asam amino merupakan Cara lain dalam
degradasi asam amino panyusun protein . Reaksi ini
menghasilkan senyawa amino.
BAB VI
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Metabolisme protein adalah proses kimia dan fisik yang mencakup
pada perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan
penguraian(katabolisme) asam amino pada protein.
Terdapat 2 proses utama dalam pelepasan gugus amino yaitu
Transminasi dan Deaminasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.guru pendidikan.co.id / metabolishe - protein /


https : // palamity.com/blog/pahani natei ( na teri - ( pa / biologi -
metabolisne /
https : // Scribd.com/document 1468524756 ( hakatan notabolisme -
protein
https : // youtube / -10-5FA - YPG

You might also like