You are on page 1of 2

Joya Amanda Putri 2011221024

Dampak Infeksi terhadap Pertumbuhan Anak

Anak balita yang memiliki riwayat penyakit infeksi mempunyai odds 6,61 kali untuk
mengalami stunting dibandingkan anak balita yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi. Hasil
serupa didapatkan dari penelitian Picauly & Toy (2013) yang menunjukkan bahwa anak yang
memiliki riwayat penyakit infeksi akan diikuti dengan peningkatan kejadian stunting sebesar 2,332
kali.Seringnya anak balita mengalami penyakit infeksi dalam waktu yang lama tidak hanya
berpengaruh terhadap berat badannya akan tetapi juga berdampak pada pertumbuhan linier. Infeksi
juga mempunyai kontribusi terhadap defisiensi energi, protein, dan gizi lain karena menurunnya nafsu
makan sehingga asupan makanan berkurang (Dwi & Wirjatmadi, 2012). Pengaruh infeksi terhadap
pertumbuhan linier anak didapat melalui mekanisme dengan terlebih dahulu mempengaruhi status gizi
anak yang kemudian mempengaruhi pertumbuhan linier anak. Infeksi dapat menurunkan asupan
makanan, mengganggu penyerapan zat gizi, menyebabkan hilangnya zat gizi secara langsung,
meningkatkan kebutuhan metabolik atau menurunnya proses katabolik zat gizi sehingga akan
mempengaruhi pola konsumsi yang selanjutnya akan mempengaruhi status gizi balita. Apabila
kondisi ini berlangsung lama maka akan mempengaruhi pertumbuhan linier anak (Supariasa, 2002
dalam Suiraoka et al., 2011).

Pengaruh infeksi Trichuris trichiura

Efek infeksi Trichuris trichiura dapat menyebabkan menurunnya insulin like growth faktor (IGF-1)
suatu hormon pertumbuhan bersifat anabolik yang berfungsi pada pertumbuhan skeletal dan
hematopoesis. Plasma IGF-1 meningkat pada masa anak dan mencapai puncaknya pada pubertas.
Hormon ini merupakan marker biokimia yang baik untuk menilai gangguan pertumbuhan dan menilai
gangguan nutrisi pada seorang anak. Secara keseluruhan infeksi Trichuris trichiura dapat
menyebabkan diare kronik berat, serta hilangnya darah dalam jumlah besar, pernah dilaporkan kadar
hemoglobin mencapai 3 gr/dl pada seorang pasien,20 menyebabkan plasma IGF-1 menurun, kadar
TNF a meningkat dan sintesis kolagen menurun.25 Disamping itu umur Trichuris trichiura relatif
panjang (10 tahun),3,14 semua keadaan ini secara tidak langsung akan mengakibatkan gangguan
pertumbuhan pada anak.

Pengaruh infeksi cacing tambang

pengaruh infeksi cacing usus terhadap pemasukan, pencernaan, penyerapan, serta metabolisme
makanan. Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah termasuk penyakit yang berjalan kronis. Dapat
berakibat hilangnya protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan darah dalam jumlah yang besar,
disamping itu dapat menimbulkan berbagai gejala penyakit seperti, diare, sindroma disentri dan
defisiensi besi. Adanya cacing yang hidup pada usus anak secara terus menerus dapat menyebabkan
aktifasi kronik respon imun dan ketidak seimbangan status imun. Borkow dkk,28 mendapatkan hasil,
aktivasi kronik imun ini menyebabkan hyperesponsiveness dan anergi, menyebabkan penderita
gampang terserang penyakit infeksi, dan secara tidak langsung menganggu tingkat pertumbuhan dan
perkembangan anak. Infeksi cacing usus dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan. Anak yang
menderita askariasis, biasanya kehilangan nafsu makan, masukan makanan akan berkurang, sehingga
berakibat gangguan gizi pada penderita tersebut

Sumber : https://www.saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/805/740

https://ojs.unud.ac.id/index.php/ach/article/download/21077/13856

You might also like