Professional Documents
Culture Documents
Langkah-langkah Tugas (Task Informasi Bahaya (Hazard) Lengkapi hal Pekerja yang Pekerja yang
steps) sesuai urutan berikut untuk setiap langkah tugas (task bertanggung jawab bertanggu ng
step): untuk pelaksanaan jawab untuk
Tulis potensi bahaya safeguard verifikasi
Bagaimana anggota team kerja dapat safeguard
mengalami cedera serius atau fatal saat
melakukan langkah ini?
Dapatkah bahaya terkait langkah ini Safeguard/Mitigasi
mengakibatkan kerusakan aset? Bagaimana?
Dapatkah bahaya terkait langkah ini
mengakibatkan tumpahan (loss of containment)?
Bagaimana?
Tuliskan potensi benda jatuh terkait dengan
langkah ini.
1. Posisikan Foco pada tempat Motion Motion
yang aman untuk mengangkat 1. Foco slip/terpuruk di tanah yang licin dan 1.Sebelum mengeset foco, operator dan
dan melakukan pemasangan lunak signal man melakukan asessment lokasi/area
outrigger untuk persiapan 2. Pergerakan foco menyenggol peralatan / yang akan dimasuki
pengangkatan orang yang berada di sekitar 2.Pergerakan focotruck dipandu oleh signal
3. Saat unit diparkirkan, kendaraan belum
direm dengan benar man yang posisinya dapat terlihat jelas oleh
operator
4. Signalman foco truck terpeleset saat
melewati area welll pad yang lunak dan licin. 3. Saat unit diparkirkan, pasang ganjal ban
5. Tangan terjepit saat mengeluarkan pada ban belakang (sisi kanandankiri)
outrigger dan memasang tapak outrigger 4.Melangkah dengan hati-hati sesuai
Pressure : pandangan arah mata
5. Menggunakan Heavy Duty Hand Gloves
dan tidak menempatkan
No. PPHA:
No. General PTW: No. Sp
1. Terkena semburan pressure dari tangan di antara tapak outrigger dan
sambungan hydraulic saat mengeluarkan outrigger (titik jepit)
outrigger Pressure :
Gravity 1. Melakukan pemeriksaan memadai pada
1. Tangan dan kaki tertimpa tapak outrigger sambungan hose hydraulic dan
ketika akan melakukan pemasangan memposisikan tubuh di se arah dengan
Ergonomi lentingan hose yang mungkin terjadi
1. Posisi tubuh membungkuk dan postur Gravity
janggal saat mengangkat/manual handling 1. Jika tapak outrigger berat, gunakan alat
tapak outrigger bantu untuk mengangkat outrigger
Biological Biological
1. Lokasi penempatan crane berpotensi
1. Melakukan asessment memadai saat akan
adanya hewan buas dan berbisa, sehingga
memandu dan melakukan pengesetan foco
timbul kesulitan pada saat membongkar. truck
2. Ikatkan sling angkat Foco pada Motion : Motion :
barang yang hendak diangkat dan 1. Tangan dapat terjepit ketika memasang 1. Pengikatan hanya boleh dilakukan oleh
memindahkan barang yang sudah sling choker dan shackle ke tubular yang rigger yang bersertifikasi (Sertifikat Rigger
diikat ke area yang sudah berada di atas pipe rack dan LOP)
ditentukan. : 2. Pergerakan boom menyenggol guyline, 2. Menggunakan HDHG dan menggunakan
a. Tubular, diikat dengan WPF, atau peralatan lain yang berada di well alat bantu (jika diperlukan) saat memasang
minimum lilitan dan pastikan pad sling ke tubular yang berada di pipe rack
kaki sling seimbang sebelum 3. Ayunan barang ketika di angkat dapat 3. Memasang barikade si sekitar radius
beban diangkat mengenai peralatan atau orang pengangkatan foco truck
b. Beban yang mempunyai lifting
Gravity : 4. Bendera guyline harus terpasang dan
1. Barang yang diangkat terlepas dari ikatan terlihat
point, Pasangkan shuckle pada sling atau barang yang diangkat terjatuh 5. Pergerakan crane selalu dipandu oleh
lifting point tersebut karena sling putus signal man
c. Lakukan pengikatan dengan 2. Barang dapat terjatuh karena 6. Saat pengangkatan menggunakan 2
type basket untuk peralatan yang pengangkatan tidak sesuai dengan SWL alat tagline yang membentuk sudut 45°
tidak mempunyai lifting point angkat dan alat bantu angkat Gravity :
seperti cutting box,pallet 3. Barang terjatuh karena pengangkatan 1. Alat angkat hanya boleh dioperasikan oleh
d. Untuk pengangkatan drum tidak sesuai CoG operator yang bersertifikasi (SIO, K3 Angkut
gunakan DrumLifter 4. Foco tipping karena tanah lunak dan tidak dan LOP)
rata 2. Sebelum melakukan pengangkatan
Sound : lakukan pengecekan alat angkat dan alat
1. Komunikasi antara operator dan rigger bantu angkat (sling, shackle, safety devices di
yang tidak jelas akibat kebisingan dari engine unit)
dan peralatan rig lain. 3. Siapkan lifting plan (jika diperlukan)
Temperature : 4. Menyesuaikan ukuran sling dengan beban
1. Cuaca panas saat di siang hari yang dapat yang diangkat. Untuk mengetahui berat
memicu kelelahan dan dehidrasi beban dapat dilihat dari loading matrix,
nameplate, kalkulasi engineering, melihat di
cargo manifest
5. Barang yang diangkat harus sesuai dengan
CoG
6. Untuk pengangkatan tubular, jika
diameter tubular berukuran
≥ 5,5 ‘’ maka harus diikat dalam jumlah ganjil
7. Set outrigger di tanah yang rata dan
keras, saat proses pre-lift
No. PPHA:
No. General PTW: No. Sp
atau pengangkatan rendah perhatikan
pergerakan dari tapak jack dan outrigger
8. Hindari sebisa mungkin untuk tidak
melakukan over front lifting. Jika harus
melakukan over front lifting ikuti
petunjuk/persyaratan dari manufaktur
Temperature :
1. Menerapkan fatigue
management dan mengkonsumsi air
minum/putih
4. Meletakkan barang yang Motion : Motion :
diangkat di atas 1. Tangan dapat terjepit ketika melepas 1. Rigger hanya boleh melepaskan sling dari
tempatnya/skid dan melepaskan ikatan sling pada tubular, elevator, power benda yang diangkat saat sling sudah tidak
lifting gears dari peralatan tong, dan barang lainnya karena sling masih tension dan saat barang sudah ditempatkan
tension benar di atas skid/tempat penyimpanan
Gravity : Gravity :
1. Tangan dan kaki dapat tertimpa barang 1. Letakkan barang di dalam skid dalam
yang akan dilepas slingnya karena posisi kondisi rapi dan rata
peletakan barang di atas skid/tool box belum 2. Pasang stopper di pipe rack
tersimpan rapi dan rata
2. Tubing/Tubular dapat berguling dan jatuh
saat tubular dilepas dari sling
Langkah 6:
Langkah 7:
Langkah 8:
No. PPHA:
No. General PTW: No. Sp
an dan kondisi yang memicu dilakukannya Stop Work Authority.
1. Foco truck tidak bisa diset di area yang rata dan keras
2. Outrigger tidak dapat keluar dengan full
3. Area mengeset crane lunak dan tidak rata yang berpotensi mengakibatkan tipping
4. Tagline tidak terpasang
5. Safety device alat angkat tidak berfungsi
6. Saat melakukan pengangkatan turun Hujan disertai petir
7. Saat melakukan pengangkatan Jack Out Rigger terbenam
8. Saat melakukan pengangkatan ada orang yang tidak berkepentingan berada di line of fire
9. Saat melakukan pengangkatan kecepatan angin melebihi ≥35 mph; 15,6 m/s.
10. ....................... (ditulis tangan untuk tambahan yang lainnya)
11. ........................ (ditulis tangan tambahan yang lainnya)
……………….
………………..
Pernyataan Anggota team dan Persetujuan JSA
Saya menyatakan bahwa saya memahami isi dari JSA ini (anggota team kerja):
Nama: Tanda Tangan dan Tanggal:
Persetujuan JSA oleh Person Managing Control of Work: Tanda Tangan dan Tanggal:
Nama:
Dalam hal Person Managing Control of Work berganti, Person Managing Control of
Work yang baru harus menandatangani JSA ini:
Nama: Tanda Tangan dan Tanggal:
…………………….
4. Bahaya Latent yang ditemukan pada pekerjaan ini?
Kondisi Laten “Sebagian besar kesalahan yang kita lihat secara operasional terkait langsung dan berasal dari kondisi laten daripada kesalahan aktif
individu.”
- - Penting - kondisi laten dapat memancing kesalahan dan celah pada safeguard.
- - Kondisi ini dapat hadir untuk waktu yang lama tanpa konsekuensi kecelakaan.
- - Kondisi laten termasuk konsekuensi dari keputusan yang dibuat sebelumnya.
……………………………..
……………………………..
No. PPHA:
No. General PTW: No. Sp
t Hubungi:
Telp #:
08121006101
Telp #
085271109592
Telp #:
0800-1800-123
N/A