Professional Documents
Culture Documents
POLICIES & PROCEDURES Presensi
POLICIES & PROCEDURES Presensi
PRESENSI
A. DIBERLAKUKAN
Diberlakukan untuk seluruh Pekerja di lingkungan PT. Holistic
Indonesia
5. FORMULIR.
5.1.
5.2. Surat Keterangan Dokter.
5.3. Surat Cuti / Izin
5.4. Surat Izin Pegawai / Surat Izin Kendaraan
5.5. Form Lembur
4. BATASAN
4.1. Kehadiran
4.1.1. Kehadiran dibuktikan dengan melakukan identifikasi
sidik jari check/in (masuk kerja) dan check/out (pulang
kerja) pada mesin presensi
4.1.1.1
4.1.2. Masuk Kerja paling lambat lebih 5 (lima) menit dari
jadwal hadir dan Cek/out minimal tepat waktu sesuai
jadwal pulang kerja
4.1.3. Kehadiran lebih dari batas toleransi sesuai poin 4.1.2
termasuk kategori terlambat
4.1.4. Pekerja yang akan keluar dari lingkungan Perusahaan
pada saat jam bekerja untuk kepentingan dinas luar atau
istirahat agar melakukan identifikasi break/out pada
mesin presensi dan identifikasi break/in saat kembali
4.1.5. Pekerja yang akan izin pulang lebih awal karena suatu
kepentingan tertentu dalam batas waktu kerja ≥ 6 jam
dikategorikan hadir kerja. di luar ketentuan tersebut
berlaku izin
4.1.6. Karyawan yang akan keluar lingkungan Perusahaan
pada saat jam kerja untuk kepentingan dinas maupun
pribadi, harus melapor ke Dept. HRD dengan membuat
Surat Izin Keluar yang telah ditandatangani atasan ybs.
Di luar ketentuan tersebut akan dilakukan pemanggilan
pembinaan sebagaimana mestinya
4.2. Ketidakhadiran
4.2.1 Ketidakhadiran terbagi menjadi 4 (empat) kategori :
4.2.1.1. Sakit
Ketidakhadiran karena Sakit harus
dibuktikan dengan Surat Keterangan
Dokter/sakit (SKD)
Ketidakhadiran karena Sakit namun tanpa
dibuktikan dengan Surat Keterangan
Dokter/Sakit (SKD) maka akan dikenakan
potongan Absensi (lihat tabel potongan
absensi)
4.2.1.2. Izin
Karyawan yang akan izin tidak hadir kerja
karena suatu kepentingan tertentu harus
melapor ke dept. HRD paling lambat 1 (satu)
hari sebelum hari H dengan mengisi “form
Cuti / Izin” yang telah disetujui atau
ditandatangani oleh atasan ybs.
Izin diluar kriteria yang tercantum dalam
“form cuti/izin” atau diluar ketentuan diatas
dengan lebih dari 2 (dua) hari dan/ atau
tanpa keterangan yang tidak dapat diterima
dianggap alpha Terkecuali izin yang bersifat
darurat/mendadak seperti; anggota
keluarga/Sanak keluarga meninggal dunia,
terkena musibah karena bencana
alam/kecelakaan dsb. (lihat form cuti / izin)
4.2.1.3. Cuti
Cuti diberikan kepada karyawan yang telah
memiliki masa kerja lebih dari 12 bulan
Pekerja tidak diperkenankan mengambil
keseluruhan hak cuti bebasnya secara
sekaligus Terkecuali untuk kepentingan
tertentu dan/atau darurat seperti; Pulang ke
kampung halaman dengan jarak yang jauh
(diluar wilayah Jawa Barat) dan lain
sebagainya (ditentukan berdasarkan
wawancara pada saat pengajuan). Batas
pengambilan hak cuti dalam satu waktu
dibatasi 4 hari.
Karyawan wajib melaporkan terlebih dahulu
rencana pengambilan hak cutinya kepada
Dept. HRD selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
sebelum hari H dengan mengisi “Formulir
Cuti/Izin” yang telah di setujui oleh atasan
ybs.
Karyawan yang mengambil hak cuti tahunan
tanpa pemberitahuan dan/atau prosedur
diatas terlebih dahulu dianggap tidak sah
dan akan dikenakan potongan absensi
(izin/alpha)
4.2.1.4 Alpha
Karyawan yang tidak hadir kerja tanpa
keterangan apapun atau dengan tanpa
mengikuti prosedur yang telah ditetapkan
sebelumnya diatas maka berlaku alpha
4.3. Lembur
4.3.1 Lembur dilakukan apabila suatu pekerjaan
diharuskan dikerjakan diluar batas jam kerja karena
suatu target tertentu
4.3.2 Karyawan yang akan melakukan lembur harus atas
perintah atasan dan/atau telah diketahui oleh atasan
4.3.3 pelaksanaan Lembur harus tetap melakukan
identifikasi Sidik Jari pada mesin presensi dengan
menggunakan status OT/inpada saat mulai lembur &
akhir lembur sebagai salah satu bentuk bukti
4.3.5 lembur yang dilakukan tanpa ketentuan diatas
dianggap tidak sah
5. PROSEDUR
5.1. Kehadiran Karyawan direkapitulasi setiap hari melalui data
absensi sidik jari (Finger print)
5.2. Absensi Kehadiran karyawan ditunjang dengan Laporan
absensi manual yang dilaporkan oleh setiap kepala
Divisi/Dept. paling lambat tanggal 26 setiap bulannya
5.3. Setiap Kepala Divisi/Dept yang tidak melaporkan bukti
kehadiran manual kepada Dept. HRD maka berlaku absensi
sidik jari (finger print)
5.4. Laporan Absensi yang telah di rekapitulasi selanjutnya
dilaporkan kepada bagian payroll selambat-lambatnya
tanggal 27 setiap bulannya. Laporan Diluar tanggal tersebut
berlaku absen sidik jari (finger print)
6. WAKTU PENYELESAIAN.
6.1. Penyelesaian kesalahan data absensi yang telah dilaporkan
akan di selesaikan secara terpisah dengan melalui berita
acara berdasarkan laporan ybs dan/atau atasan ybs kepada
dept. HRD.
6.2. Tindak lanjut atas karyawan yang indispliner dengan
kehadiran akan diberlakukan sesuai dengan peraturan
Perusahaan atau Peraturan kerja bersama dan/atau Policies
Procedure Tindakan Disiplin
7. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN
7.1. Pelaporan Absensi tepat waktu dan sesuai dengan
kehadiran pada jadwal
7.2. Karyawan lebih disiplin dan hadir tepat pada waktu serta
aktif melaporkan dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang
berlaku mengenai absensi
8. KETENTUAN LAIIN-LAIN
Hal-hal lain yang belum diatur dalam surat keputusan ini akan
diatur kemudian dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan didalamnya maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Disahkan oleh :
HRD Manager, Director, President Director,