Professional Documents
Culture Documents
SP Yan GD
SP Yan GD
T E NTAN G
b. bahwa untuk memberikan acuan dalam penilaian ukuran kinerja dan kualitas
penyelenggaraan pelayanan dimaksud huruf a, maka perlu ditetapkan
Standar Pelayanan untuk jenis pelayanan Gawat Daurat dengan Keputusan
Direktur RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERTAMA : Standar Pelayanan pada Instalasi Gawat Darurat RSUD Al-Ihsan Provinsi
Jawa Barat sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Standar Pelayanan pada Satuan Kerja Instalasi Gawat Daurat meliputi ruang
lingkup jasa pelayanan kegawatdaruratan
Ditetapkan di Bandung
Pada Tanggal 3 Mei 2012
A. PENDAHULUAN
Instalasi Gawat Darurat adalah sebuah Instalasi di RSUD Al-Ihsan yang mempunyai
tugas dan fungsi untuk menolong dan menangani pasien dengan kondisi gawat darurat, yaitu
penderita yang memerlukan pertolongan segera karena berada dalam keadaan yang
mengancam nyawa. Pertolongan yang harus diberikan adalah pertolongan yang cepat dan
tepat dan cermat untuk mencegah kematian maupun kecatatan. Pasien yang masuk ke IGD
rumah sakit memerlukan pertolongan yang cepat dan tepat untuk itu perlu adanya standar
dalam memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya
sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat darurat dengan response time yang cepat
dan penanganan yang tepat.
Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan nomor No. 856 tentang Standar Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit, Instalasi IGD RSUD Al-Ihsan masuk kepada IGD level III.
Secara umum tugas dan fungsi Instalasi Gawat Darurat adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan pelayanan medis gawat darurat
2. Pengelolaan administrasi dan pengaturan SDM
4. Pengelolaan SIAGA BENCANA
Semua itu dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan fasilitas, sarana,
sumberdaya manusia dan manajemen Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit sesuai dengan
standar. Oleh karenanya RSUD AL-Ihsan Pprovinsi Jawa Barat perlu menetapkan standar
yang baku dalam pelayanan gawat darurat yang dapat menjadi acuan bagi Instalasi Gawat
Darurat dalam mengembangkan pelayanannya yang berkualitas prima.
B. STANDAR PELAYANAN
Jenis Pelayanan Gawat Darurat
NO
KOMPONEN URAIAN
.
Pendaftaran
Triage
Tindakan, Penunjang,
Obat, Visum
ICU OK Meninggal
Rawat
Inap
Rujuk Pulang
Kasir
Keterangan :
1. Label merah : pasien gawat darurat
2. Label Kuning : pasien gawat tidak darurat/ darurat tetapi tidak gawat
3. Label hijau : tidak gawat dan tidak darurat
4. Label hitam : Death On Arrival (DOA)
2. Ruang Tunggu
a. Info
b. Toilet
c. Telepon umum dan ATM
3. Ruang Administrasi
a. Pendaftaran
b. Keuangan
c. Rekam medik
4. Ruang Triase
Alat
a. KIT pemeriksaan dasar
b. Brankar penerima pasien
c. Label (bila terjadi korban massal)
Obat/BHP
a. Cairan kristaloid
b. Cairan koloid
c. Cairan dextrose 5%
d. Adrenalin
e. SA
f. Kosticosteroid
5. Ruang Ruang penyimpanan streccher
6. Ruang informasi dan komunikasi
7. Ruang Tindakan
a. Ruang resusitasi
Alat
- Naso & Oropharyngeal tube
- Endotracheal tube
- Laryngoscope
- Suction, BVM
- Kanule & tabung O2
- Tracheostomi set
- Chest tube
- Ventilator
- Hemodinamik monitor
- EKG
- Defibrilator
- Nebulizer
- Tensimeter, termometer
- Stetoskop
- Infusion & syringe pump
- Warmer
- Neck collor
- Splint
- Spine board
- NGT
- Urine bag
Obat
- Cairan kristaloid
- Cairan koloid
- Cairan dextrose 505
- Adrenalin
- SA
- Lidocain
- Kortikosteroid
- Aminophilin
- Pethidin
- Morphin
- Anticonvulsion
- Dopamine
- Dobutamine
- ATS,, TT
- Tombolitik
- Amiodaron (inotropik)
- Manitol
- Furosemid
- APD ( min masker & sarung tangan)
b. Ruang bedah
- Cairan kristaloid
- Analgetik
- Antiseptik
- Lidokain
- ATS,,TT
- Antibia ular
- Anti rabies
- Benang & jarum
- Wound dressing
- Masker & sarung tangan
12. Jaminan 1. Sertifikasi Akreditasi KARS Depkes Tahun 1997, 2003, 2011
pelayanan
*) Komponen tambahan disesuaikan dengan kebutuhan unit penyelenggara pelayanan, bila dipandang perlu.
C. MAKLUMAT PELAYANAN
MAKLUMAT PELAYANAN
Ttd