You are on page 1of 7

‫َّ َ َ‬

‫السال ُم َعل ْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة ِ‬
‫هللا َو َب َر َك ُات ُه‬

‫َا ُهلل َأ ْك َب ُر × َا ُهلل َأ ْك َب ُر × َا ُهلل َأ ْك َب ُر × َا ُهلل َأ ْك َب ُر × َا ُهلل َأ ْك َب ُر × َا ُهلل َأ ْك َب ُر َا ُهلل َأ ْك َب ُر ‪َ ,‬ا ُهلل َأ ْك َب ُر ‪َ ,‬ا ُهلل َأ ْك َب ُر‬
‫هللا ُب ْك َر ًة َوَأ ِص ْي ًال‪ ،‬اَل َله َّال ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ َأ ْ‬
‫هللا َو ْح َد ُه‪َ ،‬ص َد َق َو ْع َد ُه َو َن َص َر‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ا ُهلل ك َب ْر َك ِب ْي ًرا َوال َح ْم ُد ِهلل َك ِث ْي ًرا َو ُس ْب َح َان ِ‬
‫ْ‬ ‫َع ْب َد ُه َوَأ َع َّز ُج ْن َد ُه َو َه َز َم اَأْل ْح َز َاب َو ْح َد ُه‪َ ،‬ال َله َّال ُ‬
‫هللا َأ ْك َب ُر‪َ ،‬ا ُهلل َأ ْك َب ُر َو ِهلل ا َلح ْم ُد‬ ‫هللا َو ُ‬
‫ِإ ِإ‬
‫َأ ْل َح ْم ُد ِل َّل ِه َّال ِذ ْي َخ َل َق اِإْل ْن َس َان َو َص َّو َر ُه ِم َن ْال َع َد ِم‪َ ،‬و َق َّد َر ر ْز َق ُه َو َا َج َل ُه َو َع َل ْي ِه ِب َكْأ س ْال َم ُن ْون َق ْد َح َكمْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫اْل َ‬ ‫َا ْش َه ُد َا ْن اَل اِ َل َه اِ اَّل ُ‬
‫هللا َو ْح َد ُه اَل َشر ْي َك َل ُه َش َه ً‬
‫ادة ُت ْن ِج ْي َقاِئ َل َها ِم َن ا َ ل ْم‪َ ،‬و َا ْش َه ُد َا َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْول ُه‬ ‫ِ‬ ‫ََ َ ُ ْ‬
‫هللا ِب ِه ال ُم ْر َس ِل ْي َن َو ِب ِه َخ َت ْم‬ ‫شرف‬
‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫هللا َع َلى َس ِّي ِد َنا َو َح ِب ْي ِب َنا‪ 1‬ال ُم ْص َط َفى‪ُ ،‬م َح َّم ٍد َن ِب ّ ِي ال ُه َدى‪ ،‬ال ِذ ْي َال َي ْن ِط ُق َع ْن ال َه َوى‪ِ ،‬إ ْن ُه َو ِإ َّال‬
‫َو َص َّل ُ‬
‫ْ‬ ‫َو ْح ٌي ُي ْو َحى‪َ ،‬و َع َلى َا ِل ِه َو َأ ْص َحا ِب ِه َأ ْهل ِ ّ‬
‫دق َو ال َو َفا‬ ‫الص ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬
‫هللا َو َط َاع ِت ِه ل َع َّل ُك ْم ُت ْف ِل ُح ْو ْن‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫َّما َب ْع ُد‪ :‬ف َي ُّاي َها اِإل ْخ َوان‪ُ ،‬أ ْو ِص ْي ِني َن ْف ِسي َوِإ َّي ُاك ْم ِب َتق َوى ِ‬
‫َأ‬

‫هللا َّالر ْح َم ِان َّالر ِح ْي ْم‪َ :‬يا َأ ُّي َها‬ ‫الى في ْا ُلق ْران ْا َلكر ْيم‪َ :‬أ ُع ْو ُذ باهلل م َن َّال ْ َ‬ ‫َق َال ُ َ‬
‫شيط ِان َّالر ِج ْيم‪ِ ،‬ب ْس ِم ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫هللا ت َع َ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ اًل‬ ‫َّ َآ‬
‫ال ِذ َين َم ُنوا َّات ُقوا هللا َو ُقولوا َق ْو َس ِد ًيدا‪ُ ،‬ي ْص ِل ْح ل ُك ْم َأ ْع َمال ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر ل ُك ْم ُذ ُن َوب ُك ْم َو َم ْن ُي ِط ِع هللا‬
‫ون‬‫َو َر ُس َول ُه َف َق ْد َف َاز َف ْو ًزا َع ِظ ًيما وقال تعالى ُق ْل ب َف ْضل َّالل ِه َوب َر ْح َم ِت ِه َفب َذ ِل َك َف ْل َي ْف َر ُحوا ُه َو َخ ْي ٌر ِم َّما َي ْج َم ُع َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫‪Bersyukur kita kepada Allah SWT, dengan mengucapkan Alhamdulillah,‬‬
‫‪pada hari ini kita berada dalam suasana hari besar, hari perayaan, hari di‬‬
‫‪mana kita kembali berbuka, yakni hari Idul Fitri. Suatu nikmat yang besar,‬‬
‫‪kita dapat menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Bershalawat kita‬‬
‫‪kepada Nabi Muhammad SAW, dengan mengucapkan Allahummashali‬‬
‫‪'ala saidina Muhammad semoga kita mendapatkan syafaatnya kelak di‬‬
‫‪yaumil kiamah.‬‬

‫‪Hadirin, sidang jamaah shalat idul fitri hafidhakumullah,    Kita baru saja‬‬
‫‪berpisah dengan bulan Ramadhan. Ramadhan telah pergi, dan kita tak‬‬
‫‪pernah tahu, apakah akan berjumpa lagi dengannya di tahun berikutnya‬‬
‫‪atau tidak. Dalam menjalani Ramadhan, setidaknya ada dua kelompok jenis‬‬
manusia yang perlu kami sampaikan.   Yang pertama adalah orang yang
mengerti dan memenuhi hak-hak Ramadhan sebagaimana mestinya.
Mereka puasa di siang harinya, beribadah di malam harinya, dan makan
dari harta yang halal, menjauhi kemaksiatan yang dilarang oleh Allah
subhanahu wa ta’ala. Mereka bersungguh-sungguh beribadah dengan
tujuan meraih ridla Allah subhanahu wa ta’ala. Mereka adalah orang-orang
yang pagi ini mendapatkan upah atas segala jerih payah yang mereka
kerahkan.    Kelompok orang dari jenis yang pertama ini adalah ahlullah.
Mereka akan menjadi orang spesial di hadapan Allah pada waktu bumi ini
sudah diganti bukan berbentuk bumi, langit sudah berganti tidak
sebagaimana langit yang kita saksikan, dunia ini sudah rusak luluh lantak,
di mana para manusia telah memasuki era baru akhirat. Hasil tanaman
amal-amal hamba mulai ditampakkan, peluh keringat ibadah mereka
selama di dunia akan dibayar gajinya dengan ganjaran yang berlipat ganda.
ْ ْ
‫ َوِإ َّن َما ُت َو َّف ْو َن ُأ ُج َور ُك ْم َي ْو َم ال ِق َي َام ِة َف َم ْن ُز ْح ِز َح َع ِن َّالن ِار َوُأ ْد ِخ َل ال َج َّن َة َف َق ْد َف َاز‬  Artinya: “Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung.” (QS Ali Imran: 185)   Orang-orang yang
beriman, menjalani puasa dengan baik, kelak akan tampak riang gembira,
bersuka cita, menikmati anugerah yang begitu agung yaitu bisa
memandang Allah subhanahu wa ta’ala:   ٌ‫ض َرة‬ ِ ‫ذ نَا‬8ٍ ‫ ُوجُوهٌ يَوْ َمِئ‬    “Wajah-wajah
pada hari itu (hari kiamat) ada yang berseri-seri.”   ٌ‫َاظ َرة‬ ِ ‫ِإلَى َربِّهَا ن‬    “Kepada
Tuhannyalah mereka melihat.” (QS Al-Qiyamah 22-23)   Pada hari itu pula
para malaikat gembira melihat orang-orang mu’min, mereka masuk ke
surga dari semua pintu-pintu yang disediakan atas buah kesabaran mereka
menahan hawa nafsu makan, minum, dan maksiat lain di bulan Ramadhan
serta mereka juga sabar menjalankan ibadah malam dan ibadah lain,
sehingga atas kesabaran mereka, dikatakan:   ‫الد ِار‬ َّ ‫ َساَل ٌم َع َل ْي ُك ْم ب َما َص َب ْر ُت ْم َف ِن ْع َم ُع ْق َبى‬ 
ِ
Artinya: “Malaikat-malaikat itu mengucapkan (Kesejahteraan buat kalian)
yakni pahala ini (berkat kesabaran kalian) sewaktu kalian di dunia (maka
alangkah baiknya tempat kesudahan ini) akibat dari perbuatan kalian itu.”
(QS Ar-Ra’d: 24)    Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil
hamdu   Dalam sebuah hadits, Rasulullah menyatakan, di dalam bulan
Ramadhan ada lima hal yang tidak pernah diberikan kepada satu umat pun
sebelum Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬yaitu pada malam pertama Ramadhan, Allah
memandang kepada semua umat Muhammad. Barangsiapa pernah
dipandang oleh Allah, tidak pernah disiksa selamanya. Kedua, mulut orang
yang berpuasa ketika memasuki sore hari, baunya secara hakikat, menjadi
lebih harum daripada minyak kasturi. Ketiga, setiap sehari semalam,
selama Ramadhan, para malaikat memintakan ampunan kepada Allah
subhanahu wa ta’ala. Keempat, Allah bersabda kepada surga, “Persiapkan
tempatmu, hiasilah dirimu dengan perhiasan yang indah untuk hamba-Ku
yang meluangkan diri meninggalkan kerepotan atau hiruk pikuk duniawi,
kemudia sibuk menuju kepada kemurahan-Ku.”    Dan ini yang paling
penting, Hadirin. Yang kelima, pada malam terakhir bulan Ramadhan,
Allah mengampuni dosa mereka semua.    Mendengar Rasulullah ‫ﷺ‬
menyatakan tentang pengampunan dosa ini, salah satu sahabat lalu
ْ َ َ ‫َ َ ُ ْ َ َأ‬
bertanya kepada Baginda Nabi ‫هللا ِه َي ل ْيل ُة ال َق َدرِ؟‬ ِ ‫ يا رسول‬   :‫ﷺ‬    “Apakah karena
ْ َ َ ‫اَل‬
mereka memperoleh malam lailatul qadar, Ya Rasul?”   ‫ َأ ل ْم َت َر ِإ لى ال ُع َّم ِال‬: ‫َق َال‬
‫ َفِإ َذا َف َر ُغ ْوا ِم ْن َأ ْع َما ِل ِه ْم ُو ُّف ْوا ُأ ُج ْو َر ُه ْم‬،‫ي ْع َم ُل ْو َن‬ َ   Rasul menjawab: “Bukan, apakah kamu tidak
melihat para karyawan yang sedang bekerja? Ketika mereka telah
menyelesaikan tugas mereka, tentu mereka akan mendapatkan gajian.
(Syu’abul Iman: 3331)   Pada intinya, sebagaimana disebutkan dalam Al-
Qur’an:   ‫ون‬ َ ‫فَاَل َت ْع َل ُم َن ْف ٌس َما ُأ ْخ ِف َي َل ُه ْم ِم ْن ُق َّر ِة َأ ْع ُين َج َز ًاء ب َما َك ُانوا َي ْع َم ُل‬    Artinya: “Tak seorang
ِ ٍ
pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang
sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS As-
Sajdah: 17)    Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamdu      
Kelompok atau jenis manusia yang kedua adalah orang-orang yang tidak
menghormati Ramadhan dengan baik. Kelompok ini dibagi menjadi dua
bagian. Yang pertama adalah orang-orang yang tidak mengindahkan
perintah Allah atas dasar sombong. Merea tidak mau puasa dan lain
sebagainya karena tidak percaya kepada perintah Al-Qur’an dengan faktor
keangkuhan di hati mereka. Orang-orang yang seperti ini, sebagaimana
difirmankan oleh Allah dalam Al-Qur’an:  
ُ ْ َ ْ َ ‫الس َماءِ َواَل َي ْد ُخ ُل‬
 ‫ون ال َج َّنة َح َّتى َي ِل َج ال َج َمل ِفي َس ِّم‬ َّ ‫ِإ َّن َّال ِذ َين َك َّذ ُبوا ِبآ َيا ِت َنا َو ْاس َت ْك َب ُروا َع ْن َها اَل ُت َف َّت ُح َل ُه ْم َأ ْب َو ُاب‬
َ ‫ ْال ِخ َي ِاط َو َك َذ ِل َك َن ْجزي ْال ُم ْجر ِم‬ 
‫ين‬ ِ ِ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami
dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan
bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga,
hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (QS Al-A’raf: 40)
َ ‫ِإ َّن َّال ِذ َين َي ْس َت ْكب ُر‬    Artinya: “Sesungguhnya orang-
َ ‫ون َع ْن ِع َب َاد ِتي َس َي ْد ُخ ُل‬
‫ون َج َه َّن َم َد ِاخ ِر َين‬ ِ
orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS Al-Mu’min:60)   Satu kelompok
lagi adalah orang-orang yang tidak berpuasa, tidak memenuhi hak-hak
Ramadhan dengan baik namun tidak didasari dengan kesombongan.
Mereka orang-orang yang sembrono dalam menjalani hidup namun dalam
hati mereka tertancap keyakinan bahwa yang mereka lakukan adalah
kesalahan, maksiyat kepada Allah, akan tetapi mereka merasa kalah dengan
serangan nafsu amarah mereka, mereka adalah termasuk orang yang
lemah.    ‫ض ِعيفًا‬
َ ُ‫ق اِإْل ْن َسان‬
َ ِ‫ َو ُخل‬    Artinya: “Manusia diciptakan dalam keadaan
lemah.” (QS An-Nisa’: 28)    Pada kelompok ini, ketika mereka
meninggalkan kewajiban puasa, misalnya, mereka sembari bermunajat
kepada Allah, “Ya Allah, saya sedang sembrono, tidak mengindahkan
perintah-Mu, kami kalah dengan godaan hawa nafsu, godaan saya teramat
berat, semoga Engkau mengampuni kami, terimalah tobat kami.” Maka,
tidak diragukan lagi, Allah pasti akan mengampuni mereka sebab Allah
maha pengampun, meskipun kewajiban seperti qadla puasa dan lain
sebagainya tetap harus dijalankan.   Pada satu hadits Qudsi shahih, Allah
berfirman:  
َ َ ْ ‫َ َأ‬ َ َّ َ َ َ ْ َ َّ َ ْ َ ٌ
‫ َف َع ِلم َأ َّن ل ُه َر ًّبا َي ْغ ِف ُر‬،‫عبدي َذ ْن ًبا‬ ِ ‫ ذن َب‬:‫ فقال الل ُه ت َب َار َك َوتعالى‬،‫اغف ْر ِلي ذن ِبي‬ ِ ‫ الل ُه َّم‬:‫ذنب ْعبد ذن ًبا فقال‬
َ ‫َأ‬
،‫عبدي َذ ْن ًبا‬ َ ْ ‫َأ‬ َ ََ َْ ْ ّ ‫ َأ ْي‬:‫ َف َق َال‬،‫ ُث َّم َع َاد فََأ ْذ َن َب‬،‫الذنب‬
َّ ‫ َو َيْأ ُخ ُذ ب‬،‫َّالذ ْن َب‬
ِ ‫ ذن َب‬:‫ فقال تبارك وتعالى‬،‫رب اغ ِف ْر ِلي ذن ِبي‬ ِْ ِ
َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ّ َ ‫َأ‬ َ َ َ َ َ ‫ََأ‬ َ َ َّ ُ ْ َّ ُ ُ ‫َ َ َ َأ َّ َ ُ َ ًّ َ ِ ُ َّ َ َ َ أ‬
:‫ فقال تبارك وتعالى‬،‫اغفر ِلي ذنبي‬ ِ ‫ ي ر ِب‬:‫ فقال‬،‫ ثم عاد ف ذنب‬،‫ وي خذ ِبالذن ِب‬،‫فع ِلم ن له ربا ي ِغفر الذنب‬
َ‫ قد َغ َف ْر ُت ِل َع ْب ِدي َف ْل َي ْف َع ْل َما َشاء‬،‫نب‬ َّ ُ ُ ‫َ ْأ‬ ْ َّ ْ َ ًّ ُ َ َّ ‫َأ‬ َ
ِ ‫ َوي خذ ِبالذ‬،‫ َفع ِل َم ن له َربا يغ ِف ُر الذن َب‬،‫ ذن َب َع ِبدي ذ ًنبا‬   
َ ْ ‫َأ‬

Artinya: “Ada hamba-Ku yang melaksanakan dosa, lalu ia berdoa ‘Ya


Allah, ampunilah dosa kami’, lalu Allah bersabda lagi, ada hamba-Ku yang
melaksanakan dosa, ia sadar, tahu bahwa dia punya Tuhan yang maha
mengampuni dosa, ia melakukan dosa lagi, ia berdoa lagi, ‘Ya Allah,
ampunilah dosa kami’, lalu ia berdoa ‘Ya Allah, ampunilah dosa kami’,
lalu Allah bersabda lagi, ada hamba-Ku yang melaksanakan dosa, ia sadar,
tahu bahwa dia punya Tuhan yang maha mengampuni dosa, ia melakukan
dosa lagi, ia berdoa lagi, ‘Ya Allah, ampunilah dosa kami’, Aku ampuni
hamba-Ku, maka lakukan apa saja yang ia mau.” (Muttafaq ‘alaih)   Hal
penting yang perlu dicatat pada hadits ini adalah jika ada hamba
melaksanakan dosa dengan diikuti perasaan diawasi oleh Allah selalu dan
kemudian menyesali, tiba-tiba mengulangi lagi dan seterusnya, namun ia
selalu meminta ampun kepada Allah seraya merasa bersalah dan meyakini
bahwa Allah maha pengampun, Allah akan mengampuni mereka.    Dosa
yang sangat besar adalah apabila ada orang bermaksiat kepada Allah
namun motifnya ia sombong kepada Allah, tidak mau merunduk dan
mengakui kesalahannya kepada Allah, padahal nyata-nyata yang ia
kerjakan adalah kesalahan, dosa yang seperti ini sangat berbahaya.   
Berbeda apabila dalam hati kecil selalu merasa bersalah, namun terkadang
tergelincir secara berulang-ulang dan meminta ampun, gelisah, menyesal
dan bertobat terus, walaupun berulang, akan diampuni Allah, karena
memang manusia tempatnya kelemahan. Ia tidak bisa membentengi
pribadinya masing-masing secara seratus persen. Masing-masing sesuai
dengan kekuatan iman yang tidak sama.    Allâhu akbar, Allâhu akbar,
Allâhu akbar, walillâhil hamdu   Pada pagi yang sangat indah ini, kami
mengajak kepada saudara-saudara sekalian. Marilah kita mensyukuri
nikmat-nikmat yang Allah berikan berupa kita bisa menjalankan puasa
sebulan penuh beserta ibadah malam-malamnya. Kita patut bergembira atas
ْ َْ َ َ َّ َ ُْ
anugerah dan rahmat Allah tersebut.    ‫قل ِبف ْض ِل الل ِه َو ِب َر ْح َم ِت ِه ف ِبذ ِل َك فل َيف َر ُحوا‬   
Artinya: “Katakanlah Wahai Muhammad ‘Dengan kurnia Allah dan
rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira” (QS Yunus: 85)   
Apabila di antara kita ada yang tidak memenuhi Ramadhan dengan sebaik-
baiknya, marilah kita bermunajat kepada Allah, memohon ampun kepada
Allah, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Sebagai konskwensinya,
secara syariat, apabila ada yang meinggalkan puasa, seharusnya puasa yang
ditinggalkan untuk diqadla atau diganti puasa pada hari yang lain.    Mari
kita berdoa, semoga Allah senantiasa memberikan bimbingan, taufiq,
hidayah serta inayah-Nya supaya kita dan keluarga kita selalu menjadi
orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, pada puncaknya, kelak saat
kita akan menghadap Allah sang Pencipta, kita akan meninggalkan dunia
ini dengan husnul khatimah, amin. 

‫آ‬
  ،‫ بسم هللا الرحمن الرحيم‬ ‫ مين‬.‫جعلنا هللا وإياكم من العائدين والفائزين والمقبولين كل عام وأ نتم بخير‬
ْ ‫ َو ُق ْل َّر ِّب ْاغ ِف ْر‬.‫الس َم َو ُات َواَأْل ْر ُض ُأ ِع َّد ْت ِل ْل ُم َّت ِق ْي َن‬
‫وار َحمء َوَأ ْن َت َخ ْي ُر‬ َّ ‫َو َس ِار ُع ْوا ِإ َلى َم ْغ ِف َر ٍة ِم ْن َر ِّب ُك ْم َو َج َّن ٍة َع ْر ُض َها‬
‫َّالر ِاح ِم ْي َن‬
‫ات َو ِّالذ ْكر ْال َح ِك ْي ِم‪َ .‬و َت َق َّب ْل ِم ِّن ْي َو ِم ْن ُك ْم ِت َ‬
‫الو َت ُه‬
‫آل‬ ‫ُ‬ ‫ََ‬ ‫ُْ آ ْ‬
‫هللا ِلي َولك ْم ِفي الق ْر ِن ال َع ِظ ْي ِم َونف َع ِني َواِ ِّياك ْم بما فيه ِم َن ا َي ِ‬
‫َب َار َك ُ َ ُ‬
‫ِ‬ ‫ْ‬ ‫ّ ُ ُ َ َّ ْ‬
‫الس ِم ْي ُع ا َلع ِل ْي ُم‪َ 1..‬ف ْاس َت ْغ ِف ُر ْوا ِا َّن ُه ُه َوا َلغ ُف ْو ُر َّالر ِح ْي‬ ‫اِ نه هو‬

‫هللا َا ْك َب ْر ُ‬
‫هللا‬ ‫هللا َو ُ‬ ‫هللا َا ْك َب ْر كبيرا َو ْا َلح ْم ُد ِهلل َك ِث ْي ًرا َو ُس ْب َح َان هللا ُب ْك َر ًة َو َأ ْص ْي ًال َال ِا َل َه اِ َّال ُ‬ ‫هللا َا ْك َب ْر (‪ُ )×٤‬‬ ‫هللا َا ْك َب ْر (‪ُ )×٣‬‬ ‫ُ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫هللا َو ْح َد ُه َال‬ ‫هللا َو ُ‬ ‫الش ْك ُر ل ُه َع َلى َت ْو ِف ْي ِق ِه َوا ِْم ِت َنا ِن ِه‪َ .‬وَأ ْش َه ُد َأ ْن َال اِ ل َه ال ُ‬
‫ِإ‬
‫َا ْك َب ْر َو ِهلل ا َلح ْم ُد‪َ  ‬ال َح ْم ُد ِهلل َع َلى ْح َسا ِن ِه َو ُّ‬
‫ِإ‬
‫الله َّم َص ّ ِل َع َلى َس ِّي ِد َنا ُم َح َّم ٍد ِو َع َلى َا ِل ِه َوَأ ْص َحا ِب ِه‬ ‫إلى ر ْض َوا ِن ِه‪ُ .‬‬‫َش ِر ْي َك َل ُه َوَأ ْش َه ُد أ َّن َس ِّي َد َنا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُل ُه َّالد ِاعى َِ‬
‫واهللا ِف ْي َما َأ َم َر َو ْان َت ُه ْوا َع َّما َن َهى َو ْاع َل ُم ْوا َأ َّن َ‬
‫هللا َأ َم َر ُك ْم ِبَأ ْم ٍر َب َدَأ ِف ْي ِه‬ ‫اس اِ َّت ُق َ‬ ‫َو َس ِّل ْم َت ْس ِل ْي ًما ِك ْثي ًرا ‪َ  ‬أ َّما َب ْع ُد َف َيا َا ُّي َها َّالن ُ‬
‫آ َّ آ‬ ‫َ ْ َ َ َ َ آل َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ َّ َ آل‬
‫هللا َو َم ِئ َك َت ُه ُي َص ُّل ْو َن َع َلى َّالن ِبى ي َا ُّي َها ال ِذ ْي َن َم ُن ْوا َص ُّل ْوا َع َل ْي ِه َو َس ِّل ُم ْوا‬ ‫ِبنف ِس ِه وثـنى ِبم ِئ ك ِت ِه ِبقد ِس ِه وقال تعالى ِإ ن‬
‫هللا َع َل ْيه َو َس ّل ْم َو َع َلى آ ل َس ّيد َنا ُم َح َّمد َو َع َلى َا ْنبيآ ِئ َك َو ُر ُسل َك َو َمآل ِئ كةَ‬ ‫ُ‬ ‫الله َّم َص ّ ِل َع َلى َس ِّي ِد َنا ُم َح َّم ٍد َص َّلى‬ ‫َت ْس ِل ْي ًما‪ُ .‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ِ ِ‬
‫الص َح َاب ِة َو َّالتا ِب ِع ْي َن َو َتا ِب ِعي‬ ‫ض ّالل ُه َّم َعن ْا ُلخ َل َفاءِ َّالر ِاش ِد ْي َن َأ ِبى َب ْكر َو ُع َمر َو ُع ْث َمان َو َع ِلى َو َع ْن َب ِق َّي ِة َّ‬ ‫ْا ُلم َق َّر ِب ْي َن َو ْار َ‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ْ ْؤ‬ ‫ض َع َّنا َم َع ُه ْم ب َر ْح َم ِت َك َيا َأ ْر َح َم َّالراحم ْي َن ‪َ  ‬ا ُ ْ ْ ْؤ‬ ‫َّالتا ِب ِع ْي َن َل ُه ْم ِب ِا ْح َسان اِ َل َىي ْو ِم ِّالد ْين َو ْار َ‬
‫ات‬‫لله َّم اغ ِف ْر ِلل ُم ِم ِن ْي َن َوا ُلم ِم َن ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الش ْر َك َو ْا ُلم ْشر ِك ْي َن َو ْان ُصرْ‬ ‫الله َّم َأ ِع َّز ْا ْس َال َم َو ْا ُلم ْس ِلم ْي َن َوَأ ِذ َّل ِ ّ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ٍ َ َ ْ آ ُ ِْ ُ ْ َ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِإل‬ ‫ات االحي ء ِمنهم واالمو ِات‬ ‫والمس ِل ِمين والمس ِلم ِ‬
‫ِع َب َاد َك ْا ُلم َو ِ ّح ِد َّي َ‪1‬ة َو ْان ُص ْر َم ْن َن َص َر ِّالد ْي َن َو ْاخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل ْا ُلم ْس ِل ِم ْي َن َو َد ِّم ْر َأ ْع َد َاء ِّالد ْي ِن َو ْاع ِل َك ِل َما ِت َ‪1‬ك ِإ َلى َي ْومَ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫الله َّم ْاد َف ْع َع َّنا ا َلب َال َء َوا َلو َب َاء َو َّالز َال ِز َل َوا ِلم َح َن َو ُس ْو َء ا ِلف ْت َن ِة َوا ِلم َح َن َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن َع ْن َب َل ِد َنا‬ ‫ِّالد ْين‪ُ .‬‬
‫ِ‬
‫ْآل‬ ‫َ‬ ‫آ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫آ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫آ‬
‫اِ ْن ُدو ِن ْي ِس َّيا خ َّص ًة َو َساِئ ِر ا ُلبل َد ِان ا ُلم ْس ِل ِم ْي َن ع َّم ًة َيا َر َّب ا َلعال ِم ْي َن‪َ .‬ر َّب َنا ِتنا ِفى ُّالدن َيا َح َس َن ًة َو ِفى ا ِخ َر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا‬
‫ْ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َّ َ َّ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ‬
‫هللا َيْأ ُم ُر‪ِ  ‬با َلع ْد ِ‪1‬ل‬
‫هللا ! َّن َ‬
‫ِإ‬ ‫اإن ل ْم َت ْغ ِف ْر ل َنا َو َت ْر َح ْم َنا ل َن ُك ْو َن َّن ِم َن ا َلخ ِاس ِر ْي َن‪ِ .‬ع َب َاد ِ‬ ‫عذاب الن ِار‪ .‬ربنا ظلمنا انفسنا و‬
‫هللا ْا َلع ِظ ْيمَ‬ ‫َو ْا ْح َسان َو ْيتآ ءِ ِذي ْا ُلق ْر َبى َو َي ْن َهى َعن ْا َلف ْحشآ ءِ َو ْا ُلم ْن َكر َو ْا َلب ْغي َي ِع ُظ ُك ْم َل َع َّل ُك ْم َت َذ َّك ُر ْو َن َو ْاذ ُك ُروا َ‬
‫ِ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإل‬
‫هللا َأ ْك َب ْر‬ ‫ر‬ ‫ُ‬ ‫َي ْذ ُك ْر ُك ْم َ ِو ْاش ُك ُر ْو ُه َع َلى ن َعمه َيز ْد ُك ْم َو َل ِذ ْ‬
‫ك‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ ِ‬

‫‪. ‬‬
‫هللا أ كبر(‪ )×٥‬ال اله اال هللا وهللا أ كبر‪ ،‬هللا أ كبر وهلل الحمد‪  ‬الحمد هلل الذى وحده صدق وعده واعز ‪Khutbah II  ‬‬
‫جنده وهزم االحزاب وعده وال حول وال قوة اال باهلل‪ .‬اللهم فصل وسلم على سيدنا محمد صاحب كنز الرحمة وعلى‬
‫آ‬
‫له وصحبه ومن وااله‪ ،‬اما بعده‪ 1،‬فيا ايها الحاضرون اتقوا هللا‪ ،‬اتقوا هللا حق تقاته وال تموتن اال وانتم مسلمون‪.‬‬
‫آ‬
‫قال هللا تعالى فى كتابه الكريم والعصر ان االنسان لفى خسر اال الذين منوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق‬
‫وتواصوا بالصبر‪ .‬اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات االحياء منهم واالموات‪ ،‬اللهم اعز‬
‫االسالم والمسلمين واهلك الكفرة والظالمين‪ .‬اللهم ال تسلط علينا بذنوبنا من ال يخافك وال يرحمنا‪ .‬اللهم اجعل‬
‫أ‬
‫بلدتنا اندونيسيا بلدة‪ 1‬طيبة تجرى فيها احكامك ورسولك‪ ،‬برحمتك يا ارحم الراحمين‪  .‬فيا عباد هللا ان هللا ي مر‬
‫بالعدل واالحسان وايتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر ولذكر هللا أ كبر‬

You might also like