You are on page 1of 11

‫‪TEKS KHUTBAH IDUL FITRI 1445 H‬‬

‫‪KHUTBAH PERTAMA‬‬

‫علَيْك ُْمُ َو َر ْح َمةُُللاهُُ َوبَ َر َكاتهُ‬


‫سالَمُُ َ‬
‫ال َّ‬
‫اَللُُأ َ ْكبَر‪ُ،‬اَللُُأ َ ْكبَر‪ُُ،‬اَللُُأ َ ْكبَرُ‬
‫اَللُُأ َ ْكبَر‪ُ،‬اَللُُأ َ ْكبَر‪ُُ،‬اَللُُأ َ ْكبَرُ‬
‫اَللُُأ َ ْك َبر‪ُ،‬اَللُُأ َ ْك َبر‪ُُ،‬اَللُُأ َ ْك َبرُ‬
‫لُا ٰهل ُهَُا َّهلُُ‬
‫ص ْيالً‪َُ ُ،‬‬
‫للَاُب ْك َرُة ًُ َوا َ ه‬
‫لِلُ َك هثي ًْراُ َوس ْب َحانَُُ ٰهُ‬ ‫للَاُا َ ْك َبرُُ َك هبي ًْراُ َو ْال َح ْم ُدُ ه ٰهُ‬
‫َ ُٰ‬
‫للَاُ َو ْح َده‪ُ،‬‬
‫ُٰ‬
‫لُا ٰهل ُهَُ‬
‫ابُ َو ْح َده‪َُ ُ.‬‬‫ع َُّزُج ْن َده‪َ ُ،‬وهَزَ َُمُاْأل َ ْحزَ َُ‬ ‫ع ْب َدهُ‪َ ُ،‬وأ َ َ‬ ‫ص َُرُ َ‬ ‫ص َدقَُُ َو ْع َده‪َ ُ،‬ونَ َ‬ ‫َ‬
‫لِلُ ْال َح ْمد‪ُ.‬‬
‫للَاُُا َ ْك َبرُُ َو ه ٰهُ‬
‫للَاُُا َ ْك َبر‪ٰ َ ُ،‬‬
‫للَا‪َ ُ،‬و ٰ‬ ‫هلُ ٰ‬ ‫ا َُّ‬
‫ام‪ُ،‬‬ ‫الص َي َُ‬‫علَ ْي هه ُْمُفه ْي هُهُ ه‬‫لُ َه َذاُ ْال َي ْو َُمُ هعيْدُا ًُ هل ْلم ْس هل هميْنَُُ َو َح َّر َُمُ َ‬ ‫يُ َج َع َُ‬ ‫لِلُالَّ هذ ُْ‬‫ا َ ْل َح ْم ُدُ ه ٰهُ‬
‫اسُ َوبَ هينَاتُُ همنَُُ ْاله َدىُ َو ْالف ْرقَانَ ‪ُ،‬‬ ‫لُ ْالق ْرآنَُُهدًىُ هللنَّ ه ُ‬ ‫يُن ََّز َُ‬ ‫لِلُالَّ هذ ُْ‬ ‫ا َ ْل َح ْم ُدُ ه ٰهُ‬
‫لُ َواْ هإل ْك َر هام‪ُ.‬‬‫سانه هُهُ َوه َُوُذوُ ْال َج َال هُ‬ ‫لُ هإ ْح َ‬‫ام هُهُو َك َما هُ‬ ‫علَىُنه َع ه‬ ‫ن َْح َمدهُُ َونَ ْشكرهُُ َ‬
‫عبْدهُُ‬‫نُم َح َّمدًاُ َ‬ ‫ْكُلَه‪َ ُُ.‬وأ َ ْش َه ُدُأ َ َُّ‬ ‫لُش هَري َُ‬ ‫للَاُُ َو ْح َُدهُُ َُ‬‫لُ ٰ‬ ‫نُ َلُُ هإ ٰل ُهَُ هإ َُّ‬ ‫أ َ ْش َه ُدُأ َ ُْ‬
‫ْرُاْألَن هَامُ‪.‬‬ ‫َو َرس ْولهُُ َخي َُ‬
‫نُ‬ ‫ص َحابه هُهُ َوذ هريَّاته هه‪َ ُ،‬و َم ُْ‬ ‫علَىُآ هل هُهُ َوأ َ ْ‬ ‫سيه هدنَاُم َح َّم ُدُ َو َ‬ ‫علَىُ َ‬ ‫س هل ُْمُ َ‬ ‫لُ َو َ‬ ‫ص هُ‬ ‫اَللٰه َُّمُ َ‬
‫للَاُ َحقُُ هج َها هدهُهُ‬ ‫لُ ٰهُ‬ ‫سبه ْي هُ‬
‫يُ َ‬ ‫نُ َجا َه َُدُفه ُْ‬ ‫للَاُبه َدع َْوته هه‪َ ُ،‬و َم ُْ‬ ‫عاُ هإلَىُ ٰهُ‬ ‫سانُُ َو َد َ‬ ‫تَبه َعهُُبهإه ْح َ‬
‫سالَ همُ‪.‬‬ ‫ارُال َّ‬ ‫اهلَىُ َد هُ‬
‫عته هُهُفَقَ ُْدُفَازَُُ‬
‫طا َ‬ ‫َّايُبهت َ ْق َوىُ ُٰ‬
‫للَاهُ َو َ‬ ‫أ َ َّماُبَ ْعد‪ُُ:‬فَيَاُ هعبَا َُدُ ٰ‬
‫للَاه‪ُُ،‬أ ْو ه‬
‫صيْك ُْمُ َو هإي َُ‬
‫ْالمتَّق ْونَ ‪ُ.‬‬
‫‪1‬‬
َُٰ ُ‫ُ﴿ َياأَيُّ َهاُالَّ هذيْنَُُآ َمنواُاتَّقوا‬:‫يُ هكتَا هب هُهُ ْال َك هري هْم‬
َُّ ‫للَاُ َح‬
ُ‫قُتقَاته هُه‬ ُْ ‫للَاُت َ َعالَىُفه‬ ُٰ ُ‫ل‬َُ ‫قَا‬
ُ.﴾ َ‫لُ َوأ َ ْنت ُْمُم ْس هلم ْون‬ َُّ ‫لُتَم ْوت َّنُُ هإ‬
َُ ‫َو‬
AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, wa lilLâhil hamdu.
Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.
AlhamdulilLaahi Rabbil ‘aalamiin. Segala pujian hanya milik Allah, Rabb semesta
alam. Shawalat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam,
Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga kepada keluarganya
yang mulia, para Sahabatnya yang utama, serta siapa saja yang setia mengikuti
beliau hingga akhir masa.

AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, wa lilLâhil hamdu.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.
Idul Fitri identik dengan Hari Kebahagiaan, terutama bagi orang-orang yang
menunaikan puasa sepanjang bulan Ramadhan atas dasar iman dan dorongan
mendapatkan ridha-Nya, imân[an] wa ihtisâb[an]. Mereka inilah yang pantas
merayakan kebahagiaan, sebagaimana sabda Baginda Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam.
ُ‫اءُ َر هب هه‬ ْ ‫ان؛ُفَ ْر َحةُُ هع ْن َُدُ هف‬
ُ‫ط هرهُهُ َوفَ ْر َحةُُ هع ْن َُدُ هلقَ ه‬ ‫صا هئ هُمُفَ ْر َحت َ ه‬
َّ ‫هلل‬
Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan: kebahagia saat berbuka puasa dan
kebahagiaan saat berjumpa dengan Rabb-nya. (HR al-Bukhari dan Muslim,
dengan lafadz Muslim).

Meskipun demikian, saat ini kita tidak bisa merasakan kegembiraan secara utuh.
Bagaimana kita bisa bergembira, sementara umat ini terus diselimuti oleh aneka
ragam duka yang menyayat hati. Inilah yang terjadi sejak runtuhnya Khilafah dan
Kapitalisme global mendominasi dunia.

Tengoklah kondisi Palestina, khususnya Gaza, hari ini. Lebih dari 32 ribu nyawa
kaum Muslim di sana melayang akibat serangan militer entitas Yahudi. Sekitar
7.000 lainnya masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan. Sebagian besar
dari para korban tersebut adalah anak-anak dan kaum perempuan.

Akibat dari serangan kaum Yahudi itu, hampir dua juta warga Gaza telah
kehilangan rumah-rumah mereka. Menurut WHO, hampir 80% atau 160.000
2
infrastruktur hancur lebur. Ribuan rumah, ratusan rumah sakit dan sekolah,
masjid, kampus, sumber air dan fasilitas sanitasi rusak parah. Diperkirakan butuh
puluhan miliaran dolar AS, juga butuh lebih 70 tahun, untuk memulihkan Gaza
menjadi seperti sediakala. Kini, sebagian besar mereka harus menjadi pengungsi
dan tinggal di perbatasan Gaza dan Mesir yang luasnya hanya sekitar 3,5 km atau
seluas 500 lapangan sepak bola.

Di samping terus terancam oleh serangan bom dan keganasan tentara Yahudi,
mereka juga terancam kelaparan yang mengakibatkan kematian. Karena tiadanya
makanan, sebagian mereka sering terpaksa makan rerumputan dan memakan
pakan hewan. Karena kehausan, mereka harus minum dari air kotor yang
tergenang di jalanan.

Penting dicatat dari tragedi di Palestina ini, baik di Gaza maupun Tepi Barat, adalah
bahwa genosida ini tidak terjadi hanya saat 7 Oktober saja. Genosida telah
berlangsung sejak tahun 1948. Sejak entitas Yahudi merampas dan menduduki
tanah Palestina secara ilegal hingga saat ini. Sejak saat itu, selama 76 tahun, hingga
hari ini, sekitar 5,9 juta warga Palestina secara keseluruhan berstatus pengungsi,
dan setiap saat berada dalam ancaman kaum Yahudi.

Melihat mereka yang terus menderita, bagaimana kita bisa bergembira dan
berbahagia?

AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, wa lilLâhil hamdu.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.
Menyaksikan semua derita kaum Muslim Palestina yang amat menyakitkan ini,
sepantasnya kita bertanya: Di mana ukhuwah Islamiyah yang sering
disuarakan? Bukankah semua kaum Muslim bersaudara, sebagaimana firman-Nya:

ُ‫اهنَّ َماُ ْالمؤْ همن ْونَُُاه ْخ َوة‬


Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. (QS al-Hujurat [49]: 10).

Kita pun layak bertanya: Manakah hasil dari ibadah puasa kaum Muslim selama
Ramadhan? Bukankah puasa Ramadhan seharusnya membuat para pelakunya
menjadi orang-orang yang bertakwa? Bukankah salah satu ciri takwa tercermin
dalam kecintaan dan kepedulian kepada sesama saudara?

3
Banyak nash yang menuntut setiap Muslim untuk mempedulikan dan menolong
saudara-saudaranya sesama Muslim di mana pun dan kapan pun. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, misalnya, bersabda:

َ ‫َمثَلُُ ْالمؤْ هم هنينَُُ هفيُت َ َو هاد هه ُْمُ َوت َ َراح هم هه ُْمُ َوُت َ َعاط هف هه ُْمُ َمثَلُُ ْال َج‬
ُ‫ُ هإ َذاُا ْشت َ َكى‬،‫سده‬
ُ ‫س َه هُرُ َو ْالح َّم‬
‫ى‬ َّ ‫س هُدُ هبال‬َ ‫سا هئرُُ ْال َج‬ َ ُُ‫عىُلَه‬ َُ ‫هم ْنهُُعضْوُُت َ َدا‬
Perumpamaan kaum Mukmin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-
membahu seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, seluruh anggota
tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam. (HR
al-Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda:

َُُ‫نُ َكانَُُفهيُ َحا َج هُةُأ َ هخي هُهُ َكان‬ ُْ ‫ُُ َو َم‬،‫لُي ْس هلمه‬ ْ َ‫لُي‬
َُ ‫ظ هلمهُُ َو‬ َُ ُ،‫ْالم ْس هلمُُأَخوُ ْالم ْس هل هم‬
ُْ ‫ع ْنهُُك ْربَ ُةًُ هم‬
ُ‫ن‬ َ ُُ‫جُللا‬ َُ ‫نُم ْس هلمُُك ْربَ ُةًُفَ َّر‬ ُْ ‫ع‬
َ ُ‫ج‬ َُ ‫نُفَ َّر‬ُْ ‫ُ َو َم‬،‫للاُُفهيُ َحا َجته هه‬
‫ست َ َرهُُللاُُيَ ْو َُمُ ْال هقيَا َم هُة‬ َ ُ‫ست َ َُرُم ْس هل ًما‬َ ُ‫ن‬ ُْ ‫ُ َو َم‬،‫تُيَ ْو هُمُ ْال هقيَا َم هة‬
ُ‫كربَا ه‬
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Dia tak boleh menzalimi
saudaranya dan membiarkan saudaranya itu (dizalimi). Siapa saja yang memenuhi
kebutuhan saudaranya. Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa saja yang
menghilangkan satu kesulitan saudaranya (di dunia), Allah akan menghilangkan satu
kesulitan dari dirinya pada Hari Kiamat. Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim
maka Allah akan menutup aibnya pada hari qiyamat. (HR al-Bukhari).

Berdasarkan nash-nash tersebut, jelas tidak sepantasnya kaum Muslim berdiam diri dan
berpangku tangan, serta tidak mempedulikan saudaranya. Termasuk saudara-saudara
Muslim di Palestina yang telah lama menderita.

AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, wa lilLâhil hamdu.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.
Keadaan umat Islam semacam ini tentu tak boleh kita biarkan. Umat Islam harus
bangkit. Kaum Muslim harus kembali menjadi umat terbaik. Sebabnya, itulah jatidiri
dan karakter asli umat Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala:

ُ‫نُ ْالم ْن َك هُر‬ ُ‫اسُتَأْمر ْونَُُ هب ْال َم ْعر ْو ه‬


َ َُُ‫فُ َوت َ ْن َه ْون‬
ُ‫ع ه‬ ُْ ‫ك ْنت ُْمُ َخُْي َُرُا َّمةُُا ْخ هر َج‬
ُ ‫تُ هللنَّ ه‬
ُ‫َوتؤْ همن ْونَُُ هب ٰه‬
ُ‫الِل‬
4
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu
menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah. (QS Ali Imran [3]: 110).

Predikat umat terbaik tentu hanya dimiliki oleh kaum Muslim yang bertakwa. Takwa
sendiri adalah hikmah yang semestinya terwujud pada diri setiap Muslim yang berpuasa
selama Bulan Ramadhan. Demikian sebagaimana firman-Nya:

ُْ ‫علَىُالَّ هذيْنَُُ هم‬


ُ‫نُقَ ْب هلك ُْم‬ ‫علَيْكمُُ ه‬
َُ ‫الصيَامُُ َك َماُكته‬
َ ُ‫ب‬ َُ ‫ٰيٰٓاَيُّ َهاُالَّ هذيْنَُُ ٰا َمن ْواُكُته‬
َ ُ‫ب‬
َُ‫لَ َعلَّك ُْمُتَتَّق ْون‬
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana puasa
itu telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa. (QS al-
Baqarah [2]: 183).

Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.


Ketakwaan adalah ketaatan secara total pada syariah Allah subhanahu wa ta’ala,
baik menyangkut hukum-hukum yang mengatur kehidupan individu dan
kehidupan privat, maupun hukum-hukum yang mengatur kehidupan publik,
bermasyarakat, dan bernegara. Ketakwaan total semacam ini hanya bisa terwujud
dengan adanya Khilafah atau Imamah. Sebab, hukum-hukum yang mengatur
kehidupan publik, bermasyarakat, dan bernegara tidak bisa dijalankan kecuali
oleh Imam atau Khalifah.

Patut ditegaskan, menegakkan Khilafah dengan cara mengangkat seorang khalifah


bagi kaum Muslim sedunia adalah kewajiban syariah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
ً‫اتُ هم ْيُت َ ُةًُ َجا هه هليَّ ُة‬ َُ ‫اتُ َولَي‬
َُ ‫ْسُفهيُعن هق هُهُ َب ْي َعةُُ َم‬ ُْ ‫َو َم‬
َُ ‫نُ َم‬
Siapa saja yang mati dan di pundaknya tidak ada bai’at, maka dia mati dengan
kematian jahiliah. (HR Muslim).

Karena itu eksistensi Khilafah dan keberadaan seorang khalifah bagi kaum Muslim
sedunia adalah wajib. Ini juga merupakan ijma’ yang telah disepakati oleh para ulama
dan kaum Muslimin. Imam Nawawi rahimahuLlah berkata:

5
َُ ُ‫عه‬
ُ‫ل‬ َّ ‫صبُُ َخ هليفَةُُ َووجوبهُُ هبال‬
ُ ‫ش ْر‬ ْ َ‫عُلَىُ ْالم ْس هل همينَُُن‬ َ ُُ‫علَىُأَنَّهُُ َي هجب‬ َ ُ‫َوأ َ ْج َمعوا‬
ُُ‫غي هْرهُهُأَنَّهُُ َي هجب‬ ُْ ‫ع‬
َ ُ‫ن‬ َ ‫لُ َي هجبُُ َو‬ َُ ‫ص هُمُأَنَّهُُقَا‬
َُ ُ‫ل‬ َ َ ‫نُ ْاأل‬ُ‫ع ه‬َ ُ‫ي‬ ُ‫هب ْال َع ْق ه‬
َُ ‫لُ َوأ َ َّماُ َماُح هك‬
ُ‫اط َال ه‬
‫ن‬ ‫عهُفَ َب ه‬ َّ ‫لُ هبال‬
ُ ‫ش ْر‬ ُ‫هب ْال َع ْق ه‬
َُ ُ‫ل‬
Dan mereka bersepakat bahwa wajib bagi kaum muslimin untuk mengangkat khalifah
dan kewajibannya karena syara’ bukan karena akal. Adapun yang dikatakan oleh al
Asham (orang yang tuli dalam agama) bahwa itu tidak wajib atau yang dikatakan
lainnya bahwa kewajiban itu berasal dari akal bukan karena syara’, maka perkataan
keduanya adalah batil. (Syarah Nawawi ala Muslim, 12/205).

Dengan demikian ketakwaan secara kaffah itu hanya terwujud dengan adanya Khilafah
yang menerapkan dan menjalankan syariah secara kaffah dan menyatukan kaum
Muslim seluruh dunia dalam satu kepemimpinan.

Ketika hal ini terwujud, maka kita pun layak mengharapkan janji Allah subhanahu wa
ta’ala berupa diturunkannya keberkahan dan kemenangan kepada kaum Muslim atas
semua penganut agama dan ideologi lain.

AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, wa lilLâhil hamdu.


Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.
Namun demikian, sebagai Muslim yang bertakwa, kita harus tetap punya harapan. Kita
harus tetap optimis menatap masa depan. Kita harus tetap yakin bahwa masa depan
gemilang sesungguhnya milik Islam dan kaum Muslim. Allah subhanahu wa ta’ala tegas
berfirman dalam al-Quran:

ُ‫ضُ َك َما‬ ُ ‫تُلَيَ ْست َ ْخ هلفَنَّه ُْمُفهىُ ْالَ ْر ه‬


ُ‫ص هلحٰ ه‬
ٰ ‫ع هملواُال‬ َ ‫للَاُالَّ هذيْنَُُ ٰا َمُن ْواُ هم ْنك ُْمُ َو‬ ُٰ ُ‫ع َُد‬ َ ‫َو‬
ُ‫ضىُلَه ُْمُ َولَيبَ هدلَنَّه ُْم‬ ْ ُ‫َنُلَه ُْمُ هد ْينَهمُُالَّذهى‬
ٰ َ ‫ارت‬ َُّ ‫نُقَ ْب هل هه ُْمُ َولَي َم هكن‬ ُْ ‫فُالَّ هذيْنَُُ هم‬ َُ َ‫ا ْست َ ْخل‬
ُ‫نُبَ ْع هُدُخ َْوفه هه ُْمُا َ ْمنًا‬ُْ ‫هم‬
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal
shalih di antara kalian, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka
berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum
mereka berkuasa; akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai
untuk mereka; dan akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam
ketakutan, menjadi aman sentosa. (QS an-Nur [24]: 55).

Allah subhanahu wa ta’ala pun berfirman:


6
ُ‫ُُولَ ُْو‬
َ ‫ىُالدي هْنُُك هله‬
‫ه‬ َ‫عل‬ ْ ‫قُُ هلي‬
َ ُُ‫ظ هه َره‬ ْ ‫ىُو هدي هْن‬
‫ُُال َح ه‬ َ ‫ُُرس ْولَهُُ هب ْاله ٰد‬ ْٰٓ ‫ه َوُُالَّ هذ‬
َ ‫يُُا َ ْر‬
َ ‫س َل‬
َُ‫ُُالم ْش هرك ْون‬ْ ‫َك هر َه‬
Dialah Yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (al-Quran) dan
agama yang benar untuk Dia menangkan atas segala agama, walaupun kaum
musyrik tidak menyukai. (QS at-Taubah [9]: 33).

Ayat ini memastikan kemenangan Islam atas seluruh agama dan ideologi. Dan itu
hanya tejadi ketika kaum muslimin memiliki kekuasaan. itulah yang disyaratkan
dalam Hadits. Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ُْ ‫ُو هإ َّنُُم ْل َكُُأ َّم هت‬،‫ا‬
ُ‫ي‬ َ ‫َار َب َه‬
‫اُو َمغ ه‬ ‫ضُُفَ َرأَيْتُُ َمش ه‬
َ ‫َارقَ َه‬ َ ‫ُُاأل َ ْر‬
ْ ‫ي‬ َ ٰ ‫هإ َّن‬
َ ‫ُُللَاُُزَ َوىُ هل‬
ُ‫ُُم ْن َها‬
‫يُُ هل ْي ه‬
َ ‫س َيبْلغُُ َماُز هو‬
َ
Sesungguhnya Allah melipatkan bumi untukku, maka aku telah melihat bagian barat
dan bagian timurnya. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai semua
bagian yang dilipatkan bagiku darinya. (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Kekuasaan itu tak lain adalah Khilafah Islam, yang akan segera kembali, insya
Allah, sebagaimana diberitakan dalam Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

َ ًُ‫ث َُّمُتَك ْونُُ هخ َالفَ ُة‬


ُ‫علَىُ هم ْن َه ه‬
ُ‫اجُنب َّوة‬
Kemudian akan ada lagi Khilafah yang mengikuti manhaj Kenabian. (HR Ahmad).

Maka dari itu, kewajiban kita adalah terus menguatkan keyakinan, dan berjuang
semata-sama karena Allah, tanpa lelah. Bersabar di jalan dakwah, sebagaimana
kesabaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabat, sampai Allah
memenangkan urusan-Nya melalui tangan-tangan mereka.

ُ‫ت‬ ْ ‫ُُم‬
ُ‫نَُُاْل َيا ه‬ ‫يُو هإيَّاك ْمُُ هب َماُفه ْي هه ه‬ َ ‫آنُُاْل َع هظي هْم‬
َ ‫ُونَفَ َعنه‬، ‫يُولَك ْمُُفهىُاْلق ْر ه‬َ ‫ار َكُُللاُ هل‬ َ ‫َب‬
ُ،‫س هميْعُُال َع هليْم‬ َّ ‫ُ هإنَّهُُه َوُُال‬،‫اُو هم ْنك ْمُُتهالَ َوتَه‬
َ َّ‫ُُمن‬
‫ُوتَقَبَّ َلُُللا ه‬، ْ ‫َوال هذ ْك هر‬
َ ‫ُُال َح هك هيم‬
َ ‫َوأَق ْولُُقَ ْو هليُ َه َذاُفَأ ْست َ ْغ هفر‬
َّ ‫ُُللاُُال َع هظي َْمُُ هإنَّهُُه َوُُالغَف ْور‬
‫ُُالر هح ْي ُم‬

7
‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬

‫اَللُُأ َ ْكبَر‪ُ،‬اَللُُأ َ ْكبَر‪ُُ،‬اَللُُأ َ ْكبَرُ‬


‫اَللُُأ َ ْكبَر‪ُ،‬اَللُُأ َ ْكبَر‪ُُ،‬اَللُُأ َ ْكبَر‪ُ،‬اَللُُأ َ ْكبَر‪ُ.‬‬

‫ص ْيالً‪ُ.‬لَُُ هإلَ ُهَُ هإلَُُّللاُُ‬ ‫للاُُأ َ ْك َبرُُ َك هبي ًْراُ َو ْال َح ْم ُدُللهُُ َك هثي ًْرا‪َ ُ،‬وس ْب َحانَُُللاهُُب ْك َرُة ًُ َوأ َ ه‬
‫ابُ َو ْح َده‪ُ.‬لَُُ‬ ‫ع َُّزُج ْن َدهُُ َوهَزَُ َُمُاأل َ ْحزَ َُ‬ ‫ع ْب َده‪َ ُ،‬وأ َ َ‬ ‫ص َُرُ َ‬ ‫ص َدقَُُ َو ْع َده‪َ ُ،‬ونَ َ‬ ‫َو ْح َده‪َ ُ،‬‬
‫لَُّللا‪ُ،‬للاُُأ َ ْك َبر‪ُ،‬للاُُأ َ ْك َبرُُ َوللهُُ ْال َح ْمد‪ُ.‬‬ ‫هإلَ ُهَُ هإ ُ‬
‫ُ‬
‫ينُك هل هُهُ‬ ‫علَىُال هد هُ‬ ‫ظ هه َرهُُ َ‬ ‫قُ هلي ْ‬ ‫هينُ ْال َح هُ‬ ‫ىُ َود هُ‬ ‫لُ َرسولَهُُ هب ْاله َد ُٰ‬ ‫يُأ َ ْر َ‬
‫س َُ‬ ‫ْال َح ْم ُدُللهُُالَّ هذ ُْ‬
‫املَ هة‪ ،‬وخ َُّ‬
‫َصُ‬ ‫َر ْي َعته هُه ْال َك ه‬
‫ي َك َّر َُم هَذهُه ْاأل َّم ُةَُ هبش هُ‬ ‫َولَ ُْوُ َك هرَُهُ ْالم ْش هرك ْونَ ‪ُ.‬ا َ ْل َح ْم ُد للهُ الَّ هذ ُْ‬
‫اجُالنُّب َّوةه‪ُ.‬‬‫علَىُ هم ْن َه هُ‬ ‫الرا هش َدةهُُ َ‬ ‫ع َّزهَاُ هب ْال هخالَفَ هُةُ َّ‬ ‫هب َهاُ هبالنُّب َّوةهُ نَ هب هي هُهُ ْال َك هر ْي َم هة‪ُُ،‬وأ َ َ‬
‫ُ‬
‫عبْدهُُ َو َرس ْولهُُ‬ ‫نُم َح َّمدًاُ َ‬ ‫ْكُلَه‪َ ُ،‬وأ َ ْش َه ُدُأ َ َُّ‬ ‫لُش هَري َُ‬ ‫للَاُ َو ْح َدهُُ َُ‬ ‫لُ هإ ٰل ُهَُا َُّ‬
‫هلُ ُٰ‬ ‫نُ َُ‬ ‫أ َ ْش َه ُدُأ َ ُْ‬
‫لُم ْش هكلَ هةُُ‬ ‫ش هر ْيفَ هُةُ هلم َعالَ َج هُةُك هُ‬ ‫ام هُهُال َّ‬ ‫ساُلَته هُهُ ْالق ْد هسيَّ هُةُ َوا َ ْح َك ه‬
‫سلَهُُ هب هر َ‬‫يُُبَ ْع َده‪ُ،‬ا َ ْر َ‬ ‫لَُنَ هب َ‬
‫ُ‬
‫ْال َحيَاةهُ‪.‬‬
‫ق ُتقَاته هه‪ُ،‬‬ ‫ل ُ هحيْن‪َ ُ ،‬واتَّق ْوا ُ َُٰ‬
‫للَا ُ َح َُّ‬ ‫ي ُك هُ‬ ‫سك ْوا ُبها ْ هإل ْس َال هُم ُفه ُْ‬ ‫فَيَاُأَيُّ َها ُ ْالمؤْ همن ْونَ ‪ُ،‬ت َ َم َّ‬
‫لَُّ َوأ َ ْنت ُْمُم ْس هلم ُْونَُ‪ُ.‬ا َ َّماُبَ ْعد‪ُ:‬‬ ‫لُتَم ْوت َّنُُ هإ ُ‬ ‫َو َُ‬
‫ُ‬
‫‪AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, AlLâhu akbar, wa lilLâhil hamdu.‬‬
‫‪Ma’âsyiral Muslimîn rahimakumulLâh.‬‬
‫‪Marilah kita berdoa, memohon dan bermunajat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.‬‬
‫‪Semoga Allah subhanahu wa ta’ala mengabulkan permohonan kita. Semoga Allah‬‬
‫‪subhanahu wa ta’ala memberi kita kesabaran dan keikhlasan, menguatkan ketaatan kita,‬‬
‫‪melanggengkan ketakwaan kita dan meneguhkan kita untuk tetap istiqamah di jalan-‬‬
‫‪Nya.‬‬

‫‪8‬‬
‫علَى ُالنَّ هبيه‪ُُ،‬‬ ‫صلُّ ْونَُ ُ َ‬ ‫للَاُ ُ َو َمالَئه َكتَهُ ُي َ‬ ‫آنُ ْال َع هظي هْم‪ ﴿ُ :‬هإ َُّ‬
‫نُ ٰ َ‬ ‫يُ ْالق ْر هُ‬ ‫للَا ُت َ َعالَى ُفه ُْ‬ ‫ل ُ ُٰ‬ ‫قَا َُ‬
‫س هلم ْواُت َ ْس هل ْي ًما﴾‪ُ.‬‬ ‫صلُّ ْواُ َ‬
‫علَ ْي هُهُ َو َ‬ ‫َياأَيُّ َهاُالَّ هذيْنَُُ َءا َمن ْواُ َ‬
‫ُ‬
‫نُُت َ هب َعهُُ‬‫ص َحا هب هُهُُ َو َم ُْ‬‫علَىُُآ هل هُهُُ َُوذ هريَّاته هُهُُ َوأ َ ْ‬ ‫س هي هدنَاُُم َح َّمد‪َ ُُ،‬و َ‬ ‫علَىُُ َ‬ ‫لُُ َ‬ ‫ص هُ‬‫اَللَّه َُّمُُ َ‬
‫اح هميْنَ ‪.‬‬ ‫الر ه‬‫كُيَاُأ َ ْر َح َُمُ َّ‬ ‫الدي هْن‪ ُ،‬هب َر ْح َمته َُ‬ ‫سانُُ هإلَىُيَ ْو هُمُ ه‬ ‫هبإه ْح َ‬
‫ُ‬
‫اَللَّه َُّم ُ َح ْمدًا ُشَا هك هريْنَُ ُ َح ْمدًا ُنَا هع هميْنَُ ُ َح ْم ًداُ ُي َوافه ْيُ ُنه َعا َمهُ ُ َوي َكافهئُ ُ َم هز ْي َده‪ُ ُ،‬يَاُُ‬
‫طانه َك‪.‬‬ ‫ع هظي هُْمُس ْل َ‬ ‫كُ ْال َك هري هُْمُ َو َ‬ ‫يُ هل َو ْج هه َُ‬ ‫ش ْكرُُ َك َماُيَ ْنبَ هغ ُْ‬ ‫كُال ُّ‬ ‫كُ ْال َح ْم ُدُ َُولَ َُ‬ ‫َربَّنَاُلَ َُ‬
‫َارا‪ُ.‬اَللَّه َُّمُا ْغ هف ُْرُ هل ْلمؤْ همنهيْنَُُ‬ ‫صغ ً‬ ‫ار َح ْمه ُْمُ َك َماُ َرب َّْونَُُ ه‬ ‫الله َُّمُا ْغ هف ُْرُلَنَاُ َُوُ هل َوا هل هد ْينَاُ َو ْ‬
‫س هميْعُُ‬ ‫كُُ َ‬ ‫ت‪ ُُ،‬هإن َُ‬ ‫اءُُ هم ْنه ُْمُُ َواأل َ ْم َوا هُ‬ ‫أل َ ْحيَ هُ‬
‫تُُاْ ُ‬ ‫تُُ َو ْالم ْس هل هميْنَُُُ َو ْالم ْس هل َما هُ‬ ‫َو ْالمؤْ همنَا هُ‬
‫اح هميْنَ ‪ُ.‬‬‫الر ه‬ ‫كُيَاُأ َ ْر َح َُمُ َّ‬ ‫يُ ْال َحا َجاته‪ُ،‬به َر ْح َمته َُ‬ ‫اض َُ‬ ‫ع َواته‪ُ،‬فَيَاُقَ ه‬ ‫قَ هريْبُُم هجيْبُُال َّد َ‬
‫ُ‬
‫حُلَنَاُد ْن َيانَاُُالَّ هتيُ هف ْي َهاُُ‬ ‫ص هل ُْ‬‫ص َمةُُأ َ ْم هرنَا‪َ ُ،‬وأ َ ْ‬ ‫حُلَنَاُ هد ْينَنَاُالَّذهيُه َُوُ هع ْ‬ ‫ص هل ُْ‬‫اللَّه َُّمُأ َ ْ‬
‫لُ ْال َح َياُة َُ هز َيا َدُة ًُلَنَاُ هفيُ‬ ‫آخ َرتَنَاُالَّ هتيُاهلَ ْي َهاُ َم َعادنَا‪َ ُ،‬و ْ‬
‫اج َع هُ‬ ‫حُلَنَاُ ه‬ ‫ص هل ُْ‬‫َم َعاشنَا‪َ ُ،‬وأ َ ْ‬
‫لُشَر‪ُ.‬‬ ‫نُك هُ‬‫تُ َرا َح ُةًُلَنَاُ هم ُْ‬ ‫لُ ْال َم ْو َُ‬ ‫اج َع هُ‬‫لُ َخيْر‪َ ُ،‬و ْ‬ ‫ك هُ‬

‫صاُ‬ ‫كُُ َوخَا هل ً‬ ‫ام َُ‬‫صا هل ًحاُُمتَقَب ًَّال‪ُُ،‬م َوافهقًاُُ هبأ َ ْح َك ه‬ ‫الُُ َ‬ ‫ع َم ً ُ‬
‫ع َملَنَاُُ َ‬
‫لُُ َ‬‫اج َع ُْ‬‫الله َُّمُُ ْ‬
‫هل َو ْج هه َك‪.‬‬
‫ُ‬
‫صا هل َحاته‪َ ُ،‬وا ْغ هف ُْرُ‬ ‫لُأ َ ْع َما هلنَاُال َّ‬ ‫صالَتَنَاُ َو ه‬
‫صيَا َمنَاُ َوقهيَا َمنَاُ َوك َُّ‬ ‫َّلُ همنَّاُ َ‬
‫اَلله َُّمُتَقَب ُْ‬
‫اح هميْنَ ‪.‬‬ ‫كُيَاُأ َ ْر َح َُمُ َّ‬
‫الر ه‬ ‫ص َراتَنَاُ َو ْ‬
‫ار َح ْمنَاُ هب َر ْح َمته َُ‬ ‫عنَّاُت َ ْق ه‬
‫لَنَاُذن ْوبَنَاُ َواعْف ْواُ َ‬
‫ُ‬

‫‪9‬‬
‫نُ َي ْفجر َك‪ُ.‬‬ ‫كُ َو َلُُنَ ْكفر َك‪َ ُ،‬ونؤْ همنُُ هب َكُُ َون َْخلَعُُ َم ُْ‬ ‫كُ َونَ ْست َ ْغ هفر َُ‬ ‫اَللٰه َُّمُ هإنَّاُنَ ْست َ هعيْن َُ‬
‫س هب ْي هل َك‪َ ُ،‬وي َك هذب ْونَُُرسلَ َك‪َ ُ،‬ويقَاتهل ْونَُُ‬ ‫نُ َ‬ ‫ع ُْ‬ ‫بُ ْال َكفَ َرُة َُالَّ هذيْنَُُ َيصد ُّْونَُُ َ‬ ‫ع هذ هُ‬ ‫اَللٰه َُّمُ َ‬
‫أ َ ْو هل َيا َء َكُ‪.‬‬
‫ُ‬
‫ص هل ْي هب هييْنَُُ‬‫ب‪ ُ،‬هإ ْه هز هُمُ ْاليَه ْو َُدُ َواَع َْوانَه ُْمُ َو َ‬ ‫بُ َوم ْه هز َمُُاْأل َ ْحزَ ا ه‬ ‫لُ ْال هُكتَا هُ‬ ‫اَللٰه َُّمُيَاُم ْن هز َُ‬
‫عه ْم‪.‬‬ ‫س َما هل هييْنَُُ َواَع َْوانَه ُْمُ َواه ْشت َ َُرا هكهُييْنَُُ َوشي ْو َ‬ ‫اره ُْمُ َو َرأْ َ‬ ‫ص َ‬ ‫َوا َ ْن َ‬
‫طُْينَُ‪َُ ،‬ورُ ُدهُ ُْمُهُإُلَىُُأ َ ُْههُل هُه ُْمُ َُم ُْردًاُ َُك هُرُْي ًماُُ‬ ‫س هُ‬ ‫جا هُه هُدُْينَُُفهُيُُفَُلَ ُْ‬ ‫حُالمُ َُ‬ ‫ظُُأ َ ُْر َُوا َُ‬ ‫احفَُ ُْ‬ ‫اُلَُلَّهُ َُّمُ ُْ‬
‫ام َُوفهُىُ‬ ‫ش هُ‬‫ال هُدُال َُّ‬
‫طُْينَُُ َُوفهُىُبهُ َ ُ‬ ‫س هُ‬‫ض َُعهُفُْينَُ فهُىُُفَُلَ ُْ‬ ‫سُت َ ُْ‬
‫خ َُوانَنَاُ َُوالمُ ُْ‬ ‫آمنًا ‪.‬اُلَُلَّهُ َُّمُاُْنصُ ُْرُاهُ ُْ‬ ‫هُ‬
‫ان ُ‬ ‫لُ َُم َُك هُ‬ ‫كُ هُ‬
‫ُ‬
‫طُْينَُ‪ُ ،‬اُلَُلَّه َُّم ُك ْنُُ‬ ‫س هُ‬ ‫ل ُُفَُلَ ُْ‬
‫س ُ َُوك َُ‬ ‫ل ُالق ُْد ه ُ‬ ‫س َُوُأ َ ُْه َُ‬ ‫ت ُال َُمُْق هُد ُْ‬‫ك ُبَُُْي َُ‬‫سُت َ ُْو هُدعُ َُ‬ ‫ي ُنَ ُْ‬ ‫اُلَُلَّهُ َُّم ُهُإنهُ ُْ‬
‫بُال َُعالَُ هُمُْينَُ‪ُ .‬‬ ‫صُْي ًرا َُياُ َُر َُّ‬ ‫ع ُْونًاُ َُونَ هُ‬ ‫لَُهُ ُْمُ َُ‬
‫ُ‬
‫نُ َخ َذ َلُُ ْالم ْس هل هميْنَ ‪َ ُ،‬وا ْقت ْلُُ َم ْنُُقَات َ َلُُ‬ ‫لُ َم ُْ‬ ‫اخذ ُْ‬ ‫اَللٰه َُّمُأ َ هع َُّزُاْ هإل ْسالَ َُمُ َو ْالم ْس هل هميْنَ ‪َ ُ،‬و ْ‬
‫لُ ْالم ْس هل هميْنَ ‪ُ.‬‬ ‫َوقَت َ َُ‬
‫ُ‬
‫كُأ َ ْع َدا َءُُ‬ ‫كُ ْال َكفَ َرُة َُ َو ْالم ْش هر هكيْنَُُ َو ْالمنَافه هقيْنَُُوا َ ْلفَا هس هقيْنَُُ َُو َد هم ُْرُأ َ ْع َدائ َ َُ‬ ‫اَللٰه َُّمُأ َ ْه هل هُ‬
‫الديْنَ ‪ُ.‬‬ ‫ه‬
‫ُ‬
‫اج َع ْلنَاُُ‬
‫س هي هدنَا ُم َح َّمد‪ُ ،‬اَللٰه َُّم ُ ْ‬ ‫ح ُأ َّم ُةَُ َ‬
‫ص هل ُْ‬ ‫س هي هدنَا ُم َح َّمد‪ُ ،‬اَللٰه َُّم ُأ َ ْ‬ ‫ار َح ُْم ُأ َّم ُةَ ُ َ‬ ‫اَللٰه َُّم ُ ْ‬
‫سلَّ َم‪.‬‬‫علَ ْي هُهُ َو َ‬ ‫صلَّىُ ُٰ‬
‫للَاُ َ‬ ‫س هيُ هدنَاُم َح َّمدُُ َ‬ ‫نُأ َّم هُةُ َ‬ ‫هم ُْ‬
‫ُُ‬
‫هنُلَ ُْمُت َ ْغ هف ْرلَنَاُ َوت َ ْر َح ْمنَاُلَنَك ْونَنَّاُ همنَُُ ْالخَا هس هريْنَ ‪،‬‬ ‫سنَاُوا ُْ‬ ‫ظلَ ْمنَاُأ َ ْنف َ‬ ‫َربَّنَاُ َ‬
‫‪10‬‬
‫ص ًراُُ َك َماُُ‬ ‫علَ ْينَاُُ هإ ْ‬ ‫لُُ َ‬ ‫طأْنَا‪َ ُُ،‬ربَّنَاُُ َو َُ‬
‫لُُت َ ْح هم ُْ‬ ‫اخ ْذنَاُُا ْهنُُُنَ هس ْينَاُُُا َ ُْوُُا َ ْخ َ‬ ‫لُُت َؤ ه‬ ‫َربَّنَاُُ َُ‬
‫عنَّاُُ‬ ‫طاقَ ُةَُلَنَاُ هب هه‪َ ُ،‬واعْفُُ َ‬ ‫لُ َ‬ ‫لُت َح هم ْلنَاُ َماُ َُ‬‫نُقَ ْب هلنَا‪َ ُ،‬ربَّنَاُ َو َُ‬ ‫علَىُالَّ هذيْنَُُ هم ُْ‬ ‫َح َم ْلتَهُُ َ‬
‫علَىُ ْالقَ ْو هُمُ ْال َكافه هريْنَ ‪.‬‬ ‫تُ َم ْو ٰلنَاُفَا ْنص ْرنَاُ َ‬ ‫ار َح ْمنَاُا َ ْن َُ‬‫َوا ْغ هف ُْرُلَنَاُ َو ْ‬
‫ُ‬
‫ابُالنَّا هر‪َ ُ،‬ربَّنَاُتقَب ُْ‬
‫َّلُ‬ ‫ع َذ َُ‬ ‫سنَ ُةًُ َوقهنَاُ َ‬‫ْلخ َرةهُُ َح َ‬‫سنَ ُةًُ َوفهيُاْ ه‬ ‫َربَّنَاُآتهنَاُفهيُال ُّد ْنيَاُ َح َ‬
‫ت ُالت َّ َّوابُُ‬ ‫علَ ْينَا ُ هإنَّ َكُ ُا َ ْن َُ‬
‫س هميْعُ ُال ْعلَ هي ْمُ ُ َوتبُْ ُ َ‬
‫ت ُال َّ‬ ‫عائَنَاُ ُ هإنَّ َكُ ُأ َ ْن َُ‬‫همنَّا ُ َوا ْست َ هجبُْ ُد َ‬
‫الر هحيْمُ‪.‬‬‫َّ‬
‫ُ‬
‫س هليْنَ ‪َ ُ ،‬و ْال َح ْمدُ ُ ه ٰلِلُُ‬ ‫علَى ُ ْالم ْر َ‬ ‫س َالمُ ُ َ‬ ‫صف ْونَ ‪َ ُ ،‬و َ‬ ‫ع َّماُُيَ ه‬ ‫ب ُ ْال هع َّزةهُ ُ َ‬
‫َك ُ َر هُ‬ ‫َوس ْب َحان َُ‬
‫بُ ْالعَالَ هميْنَ ‪.‬‬‫َر هُ‬
‫ُ‬
‫علَيْك ُْمُ َو َر ْح َمةُُللاهُُ َو َب َر َكاته‪.‬‬ ‫سالَمُُ َ‬ ‫َوال َّ‬

‫‪11‬‬

You might also like