You are on page 1of 5

Nama : Fadilla Navisha Izha Mazzandarani

NIM : P1337420522007
Kelas : Arimbi 1

TUGAS PRAKTIKA ILMU BIOMEDIK DASAR

Jawablah permasalahan berikut:


1. Bagaimanakah proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh manusia?
Jawaban : Proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh manusia
Fungsi paru-paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
Pada pernapasan melalui paru-paru atau pernapasan eksterna, oksigen dipungut melalui
hidung dan mulut pada waktu berapas; Oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkial ke
alveoli, dan dapat berhubungan erat dengan darah di dalam kapiler pulmonaris.
Hanya satu lapis membran, yaitu membran alveoli-kapiler, yang memisahkan oksigen dari
darah. Oksigen menembus membran ini dan dipungut oleh hemoglobin sel darah merah dan
dibawa ke jantung. Dari sini dipompa di dalam arteri ke semua bagian tubuh. Darah
meninggalkan paru-paru pada tekanan oksigen 100 mm Hg dan pada tingkat ini hemoglobinnya
95 persen jenuh oksigen.
Di dalam paru-paru, karbon dioksida, salah satu hasil buangan metabolisme, menembus
membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli, dan setelah melalui pipa bronkial dan
trakea, dinapaskan keluar melalui hidung dan mulut.
Empat proses yang berhubungan dengan pemapasan pulmoner atau pernapasan ekstema :
1. Ventilasi pulmoner, atau gerak pernapasan yang menukar udara dalam alveoli dengan udara
luar.
2. Arus darah melalui paru-paru.
3. Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga dalam jumlah tepat dapat
mencapai semua bagian tubuh.
4. Difun gas yang menembusi membran pemisah alveoli dan kapiler CO2 lebih mudah berdifusi
daripada oksigen.

2. Bagaimanakah proses terjadinya gerak refleks?


Jawaban : Proses terjadinya gerak refleks
a) Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf
ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor, interneuron, dan neuron motor, yang mengalirkan
impuls saraf untuk tipe reflek tertentu. Gerak refleks yang paling sederhana hanya
memerlukan dua tipe sel saraf yaitu neuron sensor dan neuron motor.
b) Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan
menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku, secara otomatis kaki akan ditarik dan akan
berteriak. Refleks juga terjadi ketika membaui makanan enak, akan keluar air liur tanpa
disadari.
c) Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensori langsung
disampaikan oleh neuron perantara/neuron penghubung. Hal ini berbeda sekali dengan
mekanisme gerak biasa.
d) Gerak biasa rangsangan akan diterima oleh saraf sensori dan kemudian disampaikan
langsung ke otak, kemudian dari otak akan dikeluarkan perintah ke saraf motorik sehingga
terjadilah gerakan.
3. Bagaimanakah proses pembentukan urin?
Jawaban : Proses pembentukan urin
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosia, terdapat cortex
renalis di bagian luar, yang berwarna cokelat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang
berwarna coklat lebih terang dibandingkan cortex. Bagian medulla berbentuk kerucut yang
disebut pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang
kecil disebut papilla renalis.
Hilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu masuknya pembuluh
darah, pembuluh limfe, ureter dan nervus. Pelvis renalis terbentuk corong yang menerima urin
yang diproduksi ginjal. Terbagi menjadi dua atau tiga calices renalis majores yang masing-masing
akan bercabang menjadi dua atau tiga calices renalis minores.
Struktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang merupakan unit fungsional ginjal.
Diperkirakan ada 1 juta nefron dalam setiap ginjal. Nefron terdiri dari: Glomerulus, tubulus
proximal, ansa henle, tubulus distal dan tubulus urinarius.
Proses pembentukan urin Tahapan pembentukan urin :
1. Proses Filterasi di Glomerulus
Terjadi penyerapan darah yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein. Cairan
yang tersaring ditampung oleh sampai bowmen yang terdiri dari glukosa, air, sodium,
klorida, sulfat, bikarbonat dil, diteruskan ke tubulus ginjal. Cairan yang di saring disebut
filtrate gromerulus.
2. Proses Reabsorbsi
Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glikosa, sodium, klorida,
fospat dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif (obligator reabsorbsi)
di tubulus proximal. Sedangkan pada tubulus distal terjadi kembali penyerapan sodium dan
ion bikarbonat bila diperlukan oleh tubuh. Penyerapan terjadi secara aktif (reabsorbsi
fakultatif) dan sisanya dialirkan pada papila renalis.
3. Proses Sekresi
Sisa dari penyerapan kembali yang terjadi di tubulus distal dialirkan ke papilla renalis
selanjutnya diteruskan ke luar.

4. Jelaskan batas-batas jantung berdasarkan anatomi permukaan tubuh.


Jawaban : Batas-batas jantung berdasarkan anatomi permukaan tubuh
Jantung mempunyai 2 sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Di dalam jantung terdapat 4 ruangan,
yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, ventrikel kiri Atrium letaknya berada di bagian
atas jantung sedangkan ventrikel berada di bagian bawah jantung.
Atrium kiri berfungsi sebagai tempat penerima darah segar dari paru-paru, Sedangkan
atrium kanan berfungsi sebagai tempat penerimaan darah tidak segar dari seluruh tubuh.
Adapun ventrikel kiri merupakan tempat yang pemompa darah ke seluruh tubuh dan ventrikel
kanan merupakan tempat yang memompa darah ke paru-paru. Ada perbedaan struktur antara
atrium dan ventrikel.
Di sini, ventrikel ototnya lebih tebal dan kuat. Hal ini tentu saja untuk mengakomodasi
ventrikel untuk tidak mudah rusak saat memompa darah. Di antara ruang jantung terdapat
lubang yang dihalangi oleh katup. Katup ini merupakan lapisan fibrosa.
5. Jelaskan posisi organ tubuh yang ada dalam abdomen dengan menggunakan anatomi
permukaan tubuh 4 kuadran maupun 9 regional.

Jawaban : Posisi organ tubuh yang ada dalam abdomen dengan menggunakan anatomi
permukan tubuh 4 kuadran maupun 9 regional
Abdomen. Linea alba membentuk lekukan yang berjalan melalui garis tengah abdomen dari
tulang rawan xifoid ke simfisis pubis. Pada kiri kanan garis ini dapat diraba otot rektus
abdominis. Kita dapat menyuruh otot ini berkontraksi dengan jalan berebahan telentang dengan
lengan di samping dan mengangkat bahu dan kedua tungkai bawah ke atas. Dengan satu tangan
kontraksi otot itu mudah diraba. Umbilikus atau pusar berada dalam ketinggian cakram ruas
lumbalis ketiga dan keempat.
Spina iliaka superior anterior dapat diraba dengan jelas. Kalau kita menarik garis dari
umbilikus ke spina iliaka superior di sebelah kanan dan garis ini menjadi tiga, titik batas antara
sepertiga luar dan sepertiga tengah-titik Mc Burney-merupakan tempat yang terasa paling nyeri
pada peradangan usus buntu.
Lambung terletak di sebelah kiri abdomen, sebagian terlindung di belakang iga-iga sebelah
bawah beserta tulang rawannya. Orifisium kardia terletak di belakang tulang rawan iga ketujuh
kiri. Fundus lambung mencapai ketinggian ruang interkostal (antariga) kelima kiri.
Kedudukan hati, pankreas (kelenjar ludah perut), duodenum (usus dua belas jari), kandung
empedu, dan beberapa bagian kolon (usus besar). Kandung empedu sedikit melampaui tepi iga
pada ketinggian tulang rawan iga kesembilan kanan. Pankreas ada dibagian belakang rongga
abdomen, berhadapan dengan vertebra lumbalist pertama. Aorta atau batang nadi terbagi
dalam arteri-arteri iliaka komunis di depan vertebra lumbalis keempat. Sekum di sebelah kanan
dan permulaan fleksura sigmoid kolon di sebelah kiri yang pertama di sebelah kanan fosa iliaka,
yang kedua di sebelah kirinya.

- Hypocondriaca dextra meliputi organ : lobus kanan hati, kantung empedu, sebagian duodenum
fleksura hepatik kolon, sebagian ginjal kanan dan kelenjar suprarenal kanan.
- Epigastrica meliputi organ: pilorus gaster, duodenum, pankreas dan sebagian dari hepar.
- Hypocondriaca sinistra meliputi organ: gaster, limpa, bagian kaudal pankreas, fleksura lienalis
kolon, bagian proksimal ginjal kiri dan kelenjar suprarenal kiri.
- Lumbalis dextra meliputi organ: kolon ascenden, bagian distal ginjal kanan, sebagian
duodenum dan jejenum.
- Umbilical meliputi organ: Omentum, mesenterium, bagian bawah duodenum, jejenum dan
ileum.
- Lumbalis sinistra meliputi organ: kolon ascenden, bagian distal ginjal kiri, ebagian jejenum dan
ileum.
- Inguinalis dextra meliputi organ: sekum, apendiks, bagian distal ileum dan ureter kanan.
- Pubica/Hipogastric meliputi organ: ileum, vesica urinaria dan uterus (pada kehamilan).
- Inguinalis sinistra meliputi organ: kolon sigmoid, ureter kiri dan ovarium kiri.
DAFTAR PUSTAKA

Pearce, E. C. (2013). ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK PARAMEDIS. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Suprayitna, M., Fatmawati, B. R. (2019). PANDUAN PRAKTIKUM MODUL KEPERAWATAN ILMU


BIOMEDIK DASAR. Yogyakarta: DEEPUBLISH. Tersedia dari aplikasi iPusnas.

Supriyatno, H. dkk. (2022). Modul Praktika Ilmu Biomedik Dasar. Semarang.

You might also like