Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Kelompok 5
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
harus segera dipenuhi untuk mencegah terjadinya kerusakan pada jaringan otak
yang bahkan dapat menyebabkan kematian (Hidayat & Uliyah, 2005). Oleh
karena itu, kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan
sangat vital bagi tubuh (Asmadi, 2008). Pemberian Oksigen dianggap sebagai
diantaranya adalah lingkungan, latihan fisik, emosi,m gaya hidup serta status
kesehatan (Asmadi, 2008). Ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai
lendir (suction). Banyaknya kadar oksigen yang diberikan pada klien disesuaikan
dengan kebutuhan, jika tidak sesuai maka akan berakibat serius atau bahkan fatal
Rumusan masalah dari makalah ini adalah bagaimana cara atau standar
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah mengetahui dan memahami cara atau standar
TINJAUAN PUSTAKA
A. NEBULIZER
a. Pengertian
pecahkan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil melalui cara aerosol atau
dihirup oleh pasien. Obat yang digunakan untuk nebulizer dapat berupa solusi
atau suspensi . Tujuan dari pemberian nebulizer yaitu rileksasi dari psasme
pernafasan.
b. Tujuan
Tujuan tekhnik ini adalah untuk mendapatkan pengaturan nafas yang lebih
baik dari yang awalnya sesak yaitu pernafasan yang cepat dan dangkal agar
menjadi ekspirasi yang memanjang dengan pernafasan yang lebih lambat dan
dalam. Selain itu tujuannya untuk mengeluarkan sekresi yang tetahan. Serta
paru-paru).
2. Dosis yang diberikan umunya rendah sehingga dapat menurunkan absorpsi
lebih cepat dari pada rute lainnya seperti subkutan atau oral.
4. Udara yang dihirup melalui nebulizer telah lembab, yang dapat membantu
Tujuan
mandiri
Langkah – langkah
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
Tahap orientasi
Tahap kerja
1. Cuci tangan
2. Gunakan handscone
6. Monitor uap atau obat (dengan cara hidupkan mesin Nebulizer lihat
apakah sudah ada uap yang keluar dari face mask Nebulizer)
dulu ya, agar sesak nya bisa cepat sembuh atau tidak kambuh kembali)
13. Kontrak yang akan datang ; topic, waktu, tempat (Kalo begitu saya tinggal
dulu ya pak/bu. Nanti pukul 12.00 kita bertemu lagi, untuk terapi
a. Pengertian
Kebutuhan oksigen didalam tubuh harus terpenuhi karena apabila berkurang maka
akan terjadi kerusakan pada jaringan otak dan apabila berlangsung lama akan
klien dapat melalui tiga cara, yaitu melalui kateter nasal, kanula nasal, dan masker
oksigen. Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21%
(Kristina (2020) dalam Saryono dan Widianti, 2019). Oksigenasi adalah proses
penambahan oksigen kedalam system kimia dan fisika. Oksigen (O2) merupakan
gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses
dan karbondioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh semua sel
untuk perfusi darah melalui paru. Sedangkan system pernapasan melakukan dua
b. Indikasi Pemberian O2
adapun indikasi utama pemberian O2 ini adalah sebagai berikut : (1) Klien dengan
kadar O2 arteri rendah dari hasil analisa gas darah, (2) Klien dengan peningkatan
peningkatan laju dan dalamnya pernafasan serta adanya kerja otot-otot tambahan
pernafasan, (3) Klien dengan peningkatan kerja miokard, dimana jantung berusaha
dindikasikan kepada klien dengan gejala: (1) sianosis, (2) hipovolemi, (3)
perdarahan, (4) anemia berat, (5) keracunan CO, (6) asidosis, (7) selama dan
c. Metode Pemberian O2
ruangan. Tehnik ini menghasilkan FiO2 yang bervariasi tergantung pada tipe
rendah ini ditujukan untuk klien yang memerlukan O2 tetapi masih mampu
bernafas dengan pola pernafasan normal, misalnya klien dengan Volume Tidal
rendah ini adalah: 1 kateter naal, 2 kanula nasal, 3 sungkup muka sederhana, 4
sungkup muka dengan kantong rebreathing, 5 sungkup muka dengan kantong non
rebreathing.
1. Kateter nasal
Keuntungan
Pemberian O2 stabil, klien bebas bergerak, makan dan berbicara, murah dan
Kerugian
memasuk kateter nasal lebih sulit dari pada kanula nasal, dapat terjadi distensi
lambung, dapat terjadi iritasi selaput lendir nasofaring, aliran dengan lebih
2. Kanula nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan O2 kontinu dengan
Keuntungan
Pemberian O2 stabil dengan volume tidal dan laju pernafasan teratur, mudah
Kerugian
bila klien bernafas lewat mulut, mudah lepas karena kedalam kanul hanya 1
dengankonsentrasi O2 40 – 60%.
Keuntungan
Kerugian
aliran 8 – 12 L/mnt
Keuntungan
Konsentrasi O2 lebih tinggi dari sungkup muka sederhana, tidak
Kerugian
Tidak dapat memberikan O2 konsentrasi rendah, jika aliran lebih rendah dapat
udara ekspirasi
Keuntungan
selaput lendir.
Kerugian
dipengaruhi oleh tipe pernafasan, sehingga dengan tehnik ini dapat menambahkan
tinggi yaitu sungkup muka dengan ventury. Prinsip pemberian O2 dengan alat ini
yaitu gas yang dialirkan dari tabung akan menuju ke sungkup yang kemudian
akibatnya udaraluar dapat diisap dan aliran udara yang dihasilkan lebih banyak.
Aliran udara pada alat ini sekitas 4 – 14 L/mnt dengan konsentrasi 30 – 55%.
Keuntungan
Konsentrasi O2 yang diberikan konstan sesuai dengan petunjuk pada alat dan
tidak dipengaruhi perubahan pola nafas terhadap FiO2, suhu dan kelembaban gas
Kerugian
Kerugian system ini pada umumnya hampir sama dengan sungkup muka yang lain
2. Depresi Ventilasi
3. Keracunan O2
dalam waktu relatif lama. Keadaan ini dapat merusak struktur jaringan
C. SUCTION
a. Pengertian
dijalan nafas pasien, prosedur suction menggunakan prinsip steril (Kozier & Erb,
2019). Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan
b. Indikasi
Menurut Kozier & Erb (2012) indikasi dilakukannya suction ETT pada
pasien adalah bila terjadi gurgling (suara nafas berisik seperti berkumur), cemas,
warna kulit, penurunan saturasi oksigen, penurunan pulse rate (nadi), irama nadi
tidak teratur, respiration rate menurun dan gangguan patensi jalan nafas. Prosedur
c. Tujuan
Tujuan dilakukannya suction yaitu untuk menghilangkan sekret yang
cairan sekret (Kozier & Erb, 2012). Elly (2020) juga menjelaskan tujuan
d. Efek Suction
Menurut Willkins & Williams L, (2021) efek yang dapat terjadi dari
mmHg
DAFTAR PUSTAKA
Black & Hawks. 2021. Keperawatan Medikal Bedah. Buku 1-3. Jakarta: EGC
Jakarta: EGC
Kedokteran EGC.