Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Background: Percent of body fat students in the dormitory can be influenced by
several factors, including the influence of organizing food and the contribution of food
from outside. The aim of this study is to analyze the food management system and
the contribution of food from outside the hostel on the body fat percent of students in
the Education Squadron 504. Method: Quantitative research and the design of this
study is cross sectional in the form of observational studies. The total sample of
Educational Squadron students 504 was 35. Results: Food management system
which includes input, process, output, feedback and control in the 504 Education
Squadron does not meet the food management standards. There is a relationship
between contributions of energy, fat, and carbohydrate intakeoutsidethe hostel with
body fat percent and has a moderate negative correlation (p <0.05). However, there
was no significant relationship between the contribution of protein intake from
outside the hostel with percent body fat (p> 0.05). Conclusion: There is a relationship
between the contribution of energy in take, fat,and carbohydrates from out side the
hostel to the percent body fat.
Keywords: Food delivery system, contribution food from outside dormitory, body fat
percent
Abstrak
Persen lemak tubuh siswa diasrama dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah pengaruh penyelenggaraan makanan dan kontribusi makanan
dari luar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem penyelenggaraan
makanan dan kontribusi makanan dari luar asrama terhadap persen lemak tubuh
siswa di Skadron Pendidikan 504. Metode : Penelitian kuantitatif dan desain
penelitian ini adalah crosssectional dalam bentuk studi observasional. Jumlah
sampel siswa Skadron Pendidikan 504 yaitu 35 orang. Uji analisis bivariat yang
digunakan adalah uji korelasi Spearman. Hasil: Sistem penyelenggaraan makanan
yang meliputi input, proses, output, feedback serta kontrol di Skadron Pendidikan
504 belum memenuhi standar manajemen penyelenggaraan makanan. Terdapat
hubungan antara kontribusi asupan energi, lemak, dan karbohidratdari luar
asrama dengan persen lemak tubuh dan mempunyai korelasi negative sedang
(p<0.05). Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kontribusi
asupan protein dari luar asrama dengan persen lemak tubuh (p>0.05).Kesimpulan:
Terdapat hubungan antara kontribusi asupan energi, lemak, dan karbohidrat dari
luar asrama terhadap persen lemak tubuh.
kebutuhan yang digunakan untuk kegiatan jasa boga namun masih banyak hal juga
penyelenggaraan siswa diberikan setiap 1 yang belum sesuai. Serta nilai uji
minggu sekali yakni pada hari jumat kelayakan higiene sanitasi Skadron
minggu sebelumnya oleh bendahara Pendidikan 504 adalah51.
Skadron Pendidikan 504 kepada c. Output
penanggung jawab dapur. Tidak ada survey kepuasan siswa,
b. Proses pengecekkan kualitas menu serta perhi-
Untuk pelaksaan peyelenggaraan tungan biaya selama proses penyeleng-
makanan tidak mengikuti siklus menu garaan makanan di Skadron Pendidikan
yang ada secara menyeluruh dan siklus 504. Untuk rata – ratapersen ketersediaan
menu hanya dijadikan patokan beberapa makanan di Skadron Pendidikan 504,
menu makan harian. Menu makan didapatkanketersediaan per hari untuk
ditentukan secara random olehpenjamah energi adalah 63.95%, protein adalah
makanan disesuaikan dengan biaya 85.17%, lemak 51.4% dan karbohidrat
makan yang telah ditentukan dari pihak 82.69% dari kebutuhan harian siswa.
skadik namun masih memperhatikan d. Kontrol
variasi menu agar para siswa tidakbosan Tidak terdapat standar – standar
dengan makanan yang diberikan. Siswa yang berkaitan dengan penyelenggaraan
diberikan 3x makan utama setiap hari, makanan seperti penjamah makanan,
kecuali hari jumat karena siswa hanya prosedur kerja penjamah makanan, resep,
melakukan pendidikan sampai jam 12 porsi, bumbu, kualitas menu serta harga
siang dan setelah itu siswa melakukan IB bahan makanan. Tetapi terdapat
(bermalam diluar asrama sampai hari peraturan – peraturan pada ruang dapur
minggu malam). dan ruang makan yang diperuntukkan
Di Skadron Pendidikan 504 perhi- hanya kepada siswa SkadronPendidikan
tungan kebutuhan bahan makanan 504 yang ditempel di dinding dan pintu
dilebihkan sedikit dari jumlah siswa yang masuk ruangdapur.
ada dan kebiasaan dalam membeli bahan e. Feedback
makanan. Porsi makanan juga dise- Tidak adanya monitoring dan
suaikan dengan jumlah siswa. Porsi evaluasi terhadap kegiatan penyeleng-
makan setiap siswa didasarkan pada garaan makanan di Skadron Pendidikan
kebiasaan dalam memorsikan makanan. 504.
Proses pembelian bahan makanan
di Skadron Pendidikan 504 dilakukan Karakteristik Responden
menggunakan sistem pembelian harian a. Jenis Kelamin
atau bulanan. Bahan makanan yangtelah Dari penelitian dengan jumlah
sampai, diletakkan di ruang masakuntuk responden 35, didapatkan 91.4% (32
selanjutnya dipisah – pisahkan. Untuk orang) responden berjenis kelamin
rempah – rempah, bawang dan cabai laki- laki dan 8.6% (3 orang)
ditaruh diatas tampah dan disimpan di responden berjenis kelamin
ruang masak dalam kondisi terbuka. perempuan.
Untuk sayuran, sebelum di simpan ke b. Umur, Berat Badan, TinggiBadan,
tempat penyimpanan sayuran di bersihkan dan Persen Lemak Tubuh
kemudian di taruh kembali kedalam Untuk variabel umur,
plastik lalu di taruh di dalam lemari diketahui rata-rata umur siswa di
pendingin (kulkas). Untuk bahan-bahan Skadron Pendidikan 504 adalah 23
kering seperti beras, minyak dan lain – tahun dengan standar deviasi 3.255;
lain langsung disimpan di ruang penyim- umur termuda adalah 19 tahun dan
panan. Persiapan bahan makanan umur tertua adalah 30 tahun. Untuk
dilakukan 1 jam sebelum proses memasak variabel berat badan, diketahui rata-
dilakukan. Skadron Pendidikan 504 meng- rata berat badan siswa di Skadron
gunakan sistem distribusi desentralisasi. Pendidikan 504 adalah 63.811 kg
Pada penyelenggaraan makanan yang dengan standar deviasi 5.7366; berat
dilakukan di Skadron Pendidikan 504, badan terkecil adalah 51.9 kg dan
beberapa hal yang sudah sesuai dengan terbesar adalah 76.6 kg. Untuk
ketentuan Menteri Kesehatan RI mengenai
variabel tinggi badan, diketahui rata- terendah adalah 21.9% dan tertinggi
rata tinggi badan siswa di Skadron adalah28.9%.
Pendidikan 504 adalah 1.68 m
dengan standar deviasi 0.051; tinggi Hubangan Kontribusi Makanan Dari
badan terendah adalah1.58 m dan Luar Asrama Dengan Persen Lemak
tertinggi adalah 1.81m. Tubuh
c. Status Gizi Berdasarkan hasil uji statistik
Dari penelitian dengan jumlah korelasi Pearson bahwa nilai Sig. untuk
responden 35, didapatkan 0% (0 energi = 0.008, Lemak = 0.043, dan
orang) memiliki status gizi under- karbohidrat = 0.001 (p<0.05) yang berarti
weight, 71.4% (25 orang) memiliki terdapat hubungan yang signifikan antara
status gizi normal, 20%(7 orang) kontribusi asupan energy, lemak dan
memiliki status gizi overweight, 8.6% karbohidrat dari luar asrama dengan
(3 orang) memiliki status gizi obese I persen lemak tubuh siswa di Skadron
dan 0% (0 orang) memiliki status gizi Pendidikan 504. Nilai korelasi (r) untuk
obese II. energi = -0.442, lemak= -0.304 dan
karbohidrat = -0.531 yang berarti
Kontribusi Makanan Dari Luar hubungan antara kontribusi asupan
Asrama energi, lemak dan karbohidrat bersifat
Untuk variabel kontribusi makanan negative. Sedangkan nilai Sig. untuk
dari luar asrama, diketahui rata-rata protein = 0.075 (p>0.05) yang berarti tidak
kontribusi asupan energi dari luar asrama terdapat hubungan yang signifikan antara
siswa di Skadron Pendidikan 504 adalah kontribusi asupan protein dari luar
1542.12 kkal. Rata-rata kontribusi asupan asrama dengan persen lemak tubuh siswa
protein dari luar asrama siswa di Skadron di Skadron Pendidikan 504
Pendidikan 504 adalah 47.91. Rata-rata
kontribusi asupan lemak dar luar asrama Tabel 1.1
siswa di Skadron Pendidikan 504 adalah Hubungan Asupan Energi dan Zat Gizi
44.16 gram. Rata-rata kontribusiasupan Makro, KontribusiMakanan Dari Luar
karbohidrat dari luar asrama adalah Asrama Serta Aktivitas Fisik Dengan
229.54 gram. PersenLemak Tubuh
Untuk persentase kontribusi P Value Korelasi
makanan dari luar asrama, diketahui rata- (r)
rata persentase kontribusi asupan energi Kontribusi Energi 0.008* -0.442
dari luar asrama siswa diSkadron Dari Luar
Pendidikan 504 adalah 80.047%. Rata- Kontribusi Protein 0.075 -0.304
rata persentase kontribusi asupan protein Dari Luar
dari luar asrama siswa di Skadron Kontribusi Lemak 0.043* -0.345
Pendidikan 504 adalah 79.101%. Rata- Dari Luar
rata persentase kontribusi asupan lemak Kontribusi 0.001* -0.531
dari luar asrama siswa di Skadron Karbohidrat Dari
Pendidikan 504 adalah 79.59%. Rata- rata Luar
persentase kontribusi asupan karbohidrat
dari luar asrama adalah 80.36%. Sumber: Data Primer Peneliti
asrama adalah 1 orang D3 Gizi, 2 orang lenggaraan makanan dan biaya makan
pemasak, 2 orang pembantu pemasak, 2 (foodcost) digabungkan sehingga tidak ada
orang tenaga kebersihan dan 2 orang biaya jelas untuk gaji tenaga penyeleng-
pelayan. Berdasarkan standar tersebut garaan makanan dan biayamakanan.
maka penyelenggaraan makanan di b. Proses
Skadron Pendidikan 504 kurang yakni Kegiatan perencanaan menu sangat
6orang tenaga kerja dalam memenuhi penting dalam sistem pengelolaan maka-
tenaga kerja dan pembagian kerjanya nan, karena menu sangat berhubungan
karena hanya memiliki 3 orang tenaga dengan kebutuhan dan penggunaan
kerja yang melakukan semua pekerjaan. sumber daya lainnya dalam sistem ter-
Di Skadron Pendidikan 504, tenaga kerja sebut seperti anggaran belanja, perenca-
penyelenggaraan makanan tidak di gaji naan menu harus disesuaikan dengan
oleh pihak penyelenggaraan makanan, anggaran yang ada dengan mempertim-
namun mengambil keuntungan dari sisa bangkan kebutuhan gizi dan aspek
uang makan. Seharusnya terdapat perhi- kepadatan makanan dan variasi bahan
tungan biaya untuk tenaga kerja pada makanan. Di Skadron Pendidikan 504
sistem penyelenggaraan makanan. Biaya Menu makan ditentukan secara random
tenaga kerja adalah harga yang dibeban- oleh penjamah makanan disesuaikan
kan untuk penggunaan tenaga kerja dengan biaya makan yang telah ditentukan
manusia tersebut, dan pemanfaatan dari pihak skadik namun masih
seluruh tenaga dalam proses penyeleng- memperhatikan variasi menu agar para
garaan makanan. Biaya ini meliputi gaji, siswa tidak bosan dengan makanan yang
upah, dan insentif (bonus, lembur), biaya diberikan. Perhitungan kebutuhan bahan
seragam, pelatihan dan termasuk biaya makanan dilakukan dengan menghitung
makan. Untuk menghitung rata-rata biaya jumlah yang ada dan kebiasaan dalam
tenaga kerja pertahun atau perbulan, membeli bahan makanan. Porsi makanan
maka harus dijumlahkan seluruh biaya juga dilebihkan dari jumlah siswa yang
pada periode tersebut, kemudian dibagi ada.
jumlah konsumen yang dilayani (8). Pembelian bahan makanan meru-
Dapur di Skadron Pendidikan 504 pakan sebuah proses pengadaan suatu
termasuk pada tipe dapur konvensional produk pada waktu yang tepat dengan
dimana proses persiapan sampai proses jumlah, kualitas dan harga yang sesuai.
finishingdilakukanpadaareayangsama. Menurut Nyoman Suarsana (2007) dida-
Lantai di area dapur masih dalam keadaan lam bagian pembelian terdapat beberapa
bagus, tidak ada yang bolong ataupun sistem atau cara pembelian barang pada
retak namun untuk tembok di ruang sebuah institusi yaitu sistem kontrak,
dapur sudah mulai kusam dan banyak sistem harian/bulanan, dan pembelian
noda – noda hitam. Selain itupenataan secara kontan. Proses pembelian bahan
peralatan dan sarana yang lain tidak makanan di Skadron Pendidikan 504
tertata rapi dikarenakan kurangnya rak – menggunakan sistem harian atau bula-
rak atau lemari untuk menyimpan alat – nan, dimana pembelian bahan kering
alat tersebut. Vantilasi di ruang dapur dilakukan satu kali dalam seminggu
tergolong cukup baik dikarenakan setiap (setiap hari senin pagi) untuk bahan
ruangan memiliki jendela besar yang makanan kering dan sayuran di pasar
memudahkan sirkulasi udara berjalan induk, sedangkan untuk bahan lauk
dengan baik namun kurangnya alat atau hewani dan nabati dibeli setiap hari.
tirai agar serangga atau hewan lainnya Penyimpanan bahan makanan
masuk. Penggunaan alat – alat memasak dipisahkan berdasarkan jenis bahan
di Skadron Pendidikan 504 belum dipi- makanannya, yaitu bahan makanan
sahkan berdasarkan bahan makanan. kering dan bahan makanan basah. Berda-
Pisau dan talenan yang sama masih digu- sarkan Peraturan Menteri KesehatanRI
nakan untuk persiapan bahan makanan Nomor1096/MENKES/PER/VI/2011
hewani dan nabati yangseharusnya tentang Higiene Sanitasi Jasaboga bahwa
dipisahkan untuk menghindari konta- tempat penyimpanan bahan makanan
minasi antar bahan makanan. Untuk harus terhindar dari kemungkinan konta-
perencanaan biaya untuk tenaga penye- minasi baik oleh bakteri, serangga, tikus