Professional Documents
Culture Documents
Article history:
Received 17 Desember 2021
The Mobile Legends game application has virtual communication features,
Accepted 5 Februari 2022 including Voice Chat, Chatbox, and Quick Chat. This study aims to observe
Published 1 April 2022 variations of virtual communication used by the Moba Analog Team when
playing the game. This study uses a qualitative method with a virtual
ethnographic approach. The results show that virtual communication
produces a variety of distinctive languages or odes) that is understood and
Keyword: interpreted by members of the Moba Analog Team. A variety of languages
Komunikasi Virtual, with unique codes has been produced due to the virtual conversations
Mobile Legends, Ragam intensity and the need for tactics to run the game. Moba Analog Team
Bahasa, Etnografi Virtual members play games together almost every night. Virtual communication
features facilitate communication between members when acting as a player
in the Mobile Legends game. The virtual conversation while playing the
games is not merely talking about playing tactics, but it extends to wider
topics such as lectures, friendship, family, viral issues on social media, and
politics.
Editorial Office:
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Jl. Ahmad Yani 117 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
Email: jurnalilkom@uinsby.ac.id
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022 19
1
Alvie Rosalino Triyantama and Edi Santoso, Evaluation,” International Journal of Human-
“Model Komunikasi Virtual Pemain Game PUBG Computer Interaction 17, no. 1 (2004): 89–102.
3
MOBILE Menggunakan Studi Etnografi Virtual Caroline Vinci Wijaya and Sinta Paramita,
Pada Kelompok Game PUBG MOBILE RPX E- “Komunikasi Virtual Dalam Game Online (Studi
Sport,” Medium: Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Kasus Dalam Game Mobile Legends),” 3 (2019):
Komunikasi 7, no. 1 (2019): 53–70. 261–267.
2 4
Tomio Watanabe, Masamichi Ogikubo, and Nia Anggraini and Dyah Rachmawati Sugiyanto,
Yutaka Ishii, “Visualization of Respiration in the “Pemaknaan Bahasa Dalam Percakapan Pemain
Embodied Virtual Communication System and Its Online Game,” Communications 3, no. 1 (2021): 1–
17.
20 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022
5
Bintoro Agung, “Survei APJII: Penetrasi Internet Phenomenon,” JORPRES (Jurnal Olahraga
Di Indonesia Capai 73,7 Persen,” Prestasi) 15, no. 2 (2019): 61–66.
https://dailysocial.id/post/survei-apjii-penetrasi- 8
Miftahul Huda, “Analisis User Experience Pada
internet-indonesia-2020 Game Mobile Legend Versi 1.4 14.4454 Dengan
6
Guo Freeman and Donghee Yvette Wohn, Menggunakan Game-Design Factor
“ESports as An Emerging Research Context at Questionnaire,” Jurnal Ekonomi dan Teknik
CHI : Diverse Perspectives on Definitions,” Informatika 8, no. 1 (2020): 25–34.
Proceedings of the 2017 CHI conference extended 9
Amalia Septiyani, “Gokil! Mobile Legends Raih 2
abstracts on human factors in computing systems, Penghargaan Di Indonesia Gaming Awards,”
(2017): 1601-1608. diakses dari:
7
Faidillah Kurniawan, “E-Sport Dalam Fenomena https://games.grid.id/read/151956476/gokil-
Olahraga Kekinian E-Sport in the Current Sports
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022 21
Pada tahun 2019, Mobile Legends Pada dasarnya manusia tidak dapat
sukses membuat turnamen dunia yaitu hidup sendiri, sehingga memiliki
Mobile Legends M1 World Championship kecenderungan untuk berkomunitas.
2019 yang digelar di Malaysia.10 Turnamen Demikian pula di dunia maya atau internet
tersebut berhasil membuat komunitas E- manusiapun ingin bersama orang lain
Sport di Indonesia berkembang sangat membentuk sebuah komunitas untuk
pesat. Mulai dari tim E-Sport amatir hingga mencapai tujuan tertentu. Sehingga tanpa
tim E-Sports besar seperti Evos E-Sports disadari, komunitas manusia telah hidup
dan RRQ yang mengikuti turnamen dalam dua dunia kehidupan, yaitu
tersebut dengan harapan dapat menjadi kehidupan masyarakat nyata dan
juara serta mewakili Indonesia di turnamen kehidupan masyarakat maya (cyber
Mobile Legends M1 World Championship community). Di dalam game online pun,
2019. terbentuk komunitas-komunitas yang
Salah satu tim E-Sports Mobile dibentuk oleh para pemain (gamers).
Legends yang berasal dari Indonesia yaitu Moba Analog Team adalah tim yang
Evos Esports berhasil menjuarai Mobile dibentuk karena memiliki hobi dan
Legends M1 World Championship 2019 kegemaran yang sama. Kelompok game ini
dan mewakili negara Indonesia di dibentuk pada tahun 2019. Pada awalnya
Malaysia. Kemenangan Evos E-Sports pertemanan dalam Moba Analog Team
menginspirasi para pemain Mobile dimulai karena mereka merupakan teman
Legends untuk membuat komunitas serta di bangku SMA yang kemudian melakukan
tim E-Sports sebagai representasi untuk main bareng (mabar) games Mobile
menjadi pemain profesional dan mengikuti Legends. Setelah beberapa kali bermain
kompetisi resmi Mobile Legends. Menurut bersama, akhirnya para pemain Moba
Hasyim Muhammad, perbedaan antara Analog Team membuat grup di Whatsapp
pemain professional dan pemain biasa agar lebih mudah untuk mengetahui
adalah mereka memiliki kontrak dengan informasi tentang main bareng (mabar).
tim dan harus melatih dan mendapatkan Tentunya sebuah tim untuk
bayaran secara rutin, sedangkan pemain memenangkan pertandingan di dalam
biasa hanya bermain game untuk hiburan sebuah turnamen atau sebuah match harus
atau hobi.11 Maraknya game Mobile melakukan komunikasi. Adanya variasi
Legends saat ini, tidak menutup komunikasi virtual yang dilaksanakan oleh
kemungkinan bahwa pemain biasa yang kelompok game Moba Analog Team di
berasal dari tim E-Sports amatir bisa dalam game online Mobile Legends: Bang-
memainkan kemampuannya dan menjadi Bang membuat peneliti tertarik untuk
pemain profesional. meneliti hal tersebut. Penulis ingin
mengkaji bagaimana variasi komunikasi
mobile-legends-raih-2-penghargaan-di-indonesia- https://esportsnesia.com/aktual/berita/m1-world-
gaming-awards?page=all championship/
10
Esportsnesia, “M1 World Championship: 11
Satria, “Mengenal Dunia E-Sport Di Indonesia,”
Turnamen Tingkat Dunia Pertama Mobile diakses dari:
Legends," diakses dari: https://www.ugm.ac.id/id/berita/17809-mengenal-
dunia-e-sport-di-indonesia
22 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022
virtual yang dilakukan kelompok game Moba Analog Team serta pemain aktif dari
Moba Analog Team di Mobile Legends: game Mobile Legends: Bang-Bang.
Bang-Bang.
Hal ini menarik untuk diteliti karena Ragam Bahasa dalam Komunikasi
selain mengkaji bagaimana variasi Variasi bahasa merupakan
komunikasi virtual yang di lakukan keragaman bahasa yang ditimbulkan oleh
kelompok game Moba Analog Team di adanya aktivitas interaksi sosial yang
Mobile Legends: Bang-Bang, penulis juga dilakukan oleh kelompok atau masyarakat
ingin mengetahui apa saja ragam bahasa yang sangat beragam dan dikarenakan oleh
para penuturnya yang tidak homogeni.
atau ciri khas istilah (kode) tertentu yang
Variasi bahasa adalah bentuk-bentuk
dipahami dan dimaknai sama oleh semua
bagian atau varian dalam bahasa yang
anggota tim dengan komunikasi virtual
masing-masing memiliki pola-pola yang
menggunakan fitur-fitur yang tersedia
mirip pola umum bahasa induknya. Variasi
dalam game Mobile Legends: Bang-Bang.
bahasa atau ragam bahasa memiliki dua
Peneliti juga akan mendapatkan
pandangan. Pertama, variasi atau ragam
pemahaman tentang alasan anggota tim bahasa dapat dilihat sebagai akibat adanya
menciptakan variasi komunikasi dan kode keragaman sosial penutur bahasa.
tertentu ketika melakukan match dalam Sehingga variasi bahasa itu terjadi
sebuah turnamen. sebagai dampak dari adanya keragaman
Berdasarkan hal tersebut peneliti sosial serta keragaman fungsi bahasa. Jika
ingin menganalisis dan mengkaji penutur bahasa itu merupakan kelompok
bagaimana variasi komunikasi virtual yang homogen baik etnis, status sosial,
kelompok game Moba Analog Team di maupun lapangan pekerjaannya, variasi
game Mobile Legends: Bang-Bang dengan atau keragaman itu tidak ada, artinya
metode Etnografi Virtual. Dengan bahasa itu jadi seragam. Kedua, variasi
menggunakan metode etnografi virtual, bahasa atau ragam bahasa itu sudah ada
peneliti dapat menganalisis budaya yang untuk memenuhi fungsinya sebagai
ada dalam sebuah kelompok secara interaksi dalam kegiatan masyarakat yang
mendalam. Peneliti juga merupakan bagian beraneka ragam.
dari subjek yang diteliti dengan melakukan Variasi bahasa dibedakan dalam
serta mengikuti kegiatan sebagai anggota kriteria (a) latar belakang geografi dan
kelompok game Moba Analog Team serta sosial penutur, (b) medium yang
digunakan, dan (c) pembicaraan pokok.
pemain dari game Mobile Legends: Bang-
Pada variasi dari segi penutur dibagi
Bang. Teknik yang digunakan peneliti
menjadi empat jenis, yaitu dialek, idiolek,
untuk pengumpulan data yaitu observasi
kronolek, dan sosialek. Selain ragam sosial
pada kelompok game Moba Analog Team
dan fungsi bahasa sebagai akibat terjadinya
dan wawancara dengan informan yang
ragam bahasa, faktor sosial juga
merupakan anggota dari kelompok game
mendukung terjadinya variasi bahasa.12
12
Abdul Chaer and Leonie Agustina,
Sosiolinguistik: Perkenalan Awal, (PT Rineka
Cipta, 2004).
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022 23
13
Dede Widian Prayugo, “Pengaruh Komunitas Roger Fidler. In A. Kriswibowo & E. R.
Virtual Terhadap Minat Beli Online Pada Grup Nawangsari (Eds.), Potret Masyarakat Dan
Facebook Bubuhan Samarinda,” eJurnal Ilmu Kebijakan Pemerintah Dalam Menghadapi
Komunikasi Universitas Mulawarman 6, no. 1 Tantangan Pandemi Covid-19 (Pp. 71–77),” Prodi
(2018): 143–157. Administrasi Negara UPN Veteran Jawa Timur.
14
Sari Apriyanti, Robby Aditya Putra, and Anrial (2020).
Anrial, “Komunikasi Virtual Mahasiswa Dalam 16
Zainal Abidin Achmad and Rachmah Ida, “The
Perkuliahan Non Tatap Muka,” At-Tanzir: Jurnal Shifting Role of the Listeners in the
Ilmiah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (2021): Mediamorphosis Process of Culture Radio: A Case
167. Study of Jodhipati 106.1 FM,” Masyarakat,
15
Zainal Abidin Achmad, “Review Buku: Kebudayaan dan Politik 32, no. 3 (2019): 240–250.
Mediamorphosis: Understanding New Media by
24 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022
17
Roger Fiddler, Mediamorfosis: Memahami Community,” KOMUNIDA : Media Komunikasi
Media Baru, (Yogya: 2003). dan Dakwah 10, no. 01 (2020): 18–38.
18
Zainal Abidin Achmad., “Integrasi Program 22
Honglei Li, “Association for Information
Dakwah Dan Budaya: Studi Etnografi Virtual Systems AIS Electronic Library (AISeL) Virtual
Mediamorfosis Radio Nada FM Sumenep Madura,” Community Studies: A Literature Review,
Jurnal Komunikasi Islam 09, no. 2 (2019): 238– Synthesis and Research Agenda Recommended
263. Citation Li, Honglei, "Virtual Community Studies:
19
Fiddler, Mediamorfosis: Memahami Media Baru. A Literature Review Virtual Community Studies:
20
Siti Machmiyah et al., From Citizen to Netizen A,” Synthesis and Research Agenda (2004).
(Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI), 2017). 23
Nurhaliza and Fauziah, “Komunikasi Kelompok
21
Wa Ode Nurhaliza and Nurul Fauziah, Dalam Virtual Community.”
“Komunikasi Kelompok Dalam Virtual 24
Manuel Castells, “Communications Power,”
Oxford University Press (2009).
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022 25
akan memiliki kekuatan.25 Masyarakat saat satu tangan. Game ini lebih akurat
ini mulai berubah dan telah menjadi digambarkan sebagai teknologi daripada
"masyarakat virtual" di ruang publik sebagai genre atau jenis permainan.
melalui media komunikasi dengan Mekanisme permainannya adalah untuk
kecanggihan yang kompleks di internet. menghubungkan pemain satu sama lain.29
Misalnya dalam pertukaran pendapat yang Game online mempunyai banyak
biasanya orang melakukan secara langsung jenis, mulai dari permainan yang sederhana
atau tatap muka, sekarang dapat dilakukan berbasis teks hingga permainan dengan
secara tidak langsung yang dapat menggunakan grafik yang kompleks dan
menghemat lebih banyak waktu dan membentuk dunia virtual yang disinggahi
memberikan biaya yang lebih rendah oleh banyak pemain sekaligus. Mobile
dalam proses komunikasi.26 Dalam Legends: Bang Bang (MLBB) merupakan
masyarakat jaringan, wacana dihasilkan, game MOBA yang diluncurkan oleh
disebarkan, diperebutkan, diinternalisasi, Moonton, developer game berbasis di
dan akhirnya diwujudkan dalam tindakan China. Permainan ini dirilis pada tahun
manusia, dalam sosialisasi ranah 2016, game ini dapat dimainkan secara
komunikasi dibangun di sekitar jaringan gratis baik menggunakan Android maupun
lokal-global multimoda, komunikasi IOS.
digital, termasuk media dan internet.27 Sejak awal peluncurannya, MLBB
memang dibuat khusus untuk perangkat
Game online mobile sehingga bisa dimainkan oleh
Game online merupakan permainan semua orang. Game jenis multiplayer
yang memerlukan koneksi serta jaringan online battle arena (MOBA) ini berada di
internet untuk berinteraksi antara satu kategori populer dan sempat menjadi
orang dengan yang lainnya dalam sebuah peringkat pertama di Play Store. Layaknya
media permainan guna mencapai tujuan game MOBA pada umumnya, ada
tertentu, menyelesaikan berbagai macam karakter-karakter yang tentunya menjadi
misi, mencari dan mendapatkan point serta favorit bagi setiap pemain, karena selain
meraih kemenangan dalam setiap memiliki kemampuan yang luar biasa, juga
28
permainannya. Game online merupakan lebih mudah digunakan. Permainan ini
game yang terhubung dengan jaringan, di berisi dua tim yang berjuang untuk
mana interaksi antara satu orang dan yang mencapai dan menghancurkan basis musuh
lain bertujuan untuk mencapai tujuan, visi, sembari mempertahankan basis mereka
dan misi untuk mencapai nilai tertinggi di sendiri untuk mengendalikan jalan setapak,
dunia maya. Game online dapat dimainkan tiga "jalur" yang dikenal sebagai top,
oleh banyak orang secara bersamaan dalam
25
Achmad and Ida, “The Shifting Role of the 28
Muhammad Iqbal Febri Ramadani, “Penarikan
Listeners in the Mediamorphosis Process of Culture Diri Dalam Game Online (Studi Deskriptif
Radio: A Case Study of Jodhipati 106.1 FM.” Kualitatif Withdrawal Gamer Mobile Legends
26
Kadek Aryana Dwi Putra and Fauzan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS 2014)” (2018).
Hidayatullah, “Literasi Privasi Sebagai Upaya 29
Kimberly S Young and Cristiano Nabuco De
Mencegah Pelanggaran Di Era Masyarakat Abreu, “Internet Addiction: A Handbook and Guide
Jaringan,” Jurnal Signal 8, no. 2 (2020): 195–202. to Evaluation and Treatment” (John Wiley & Sons,
27
Castells, “Communications Power.” 2010).
26 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022
middle dan bottom yang menghubungkan Pertama adalah Voice Chat, sebuah fitur
basis-basis. komunikasi ini memungkinkan setiap
Kerjasama tim menjadi kunci di player dalam tim dapat berkomunikasi
permainan ini. Setiap hero juga memiliki secara real time dengan lisan. Komunikasi
skill yang berbeda satu sama lain, karena ini menggunakan microphone, namun jenis
itu memahami karakter dari hero yang microphone yang digunakan tergantung
digunakan menjadi hal yang sangat dari microphone apa yang digunakan setiap
fundamental. Selain itu juga dalam Mobile player. Player dapat menggunakan
Legend Bang Bang terdapat sistem microphone yang berada langsung pada
peringkat. Sistem peringkat tersebut jika handphone mereka atau menggunakan alat
diurutkan dari tingkat terendah hingga lain seperti headphone atau earphone. Alat-
tertinggi, adalah sebagai berikut: Warrior, alat tersebut dibutuhkan untuk
Elite, Master, Grand Master, Epic, mempermudah proses komunikasi yang
Legend, Mighty Legend. terjalin karena games Mobile Legends:
Mobile Legends: Bang Bang Bang-Bang sangat membutuhkan
dimainkan oleh 10 orang yang kemudian kerjasama tim sehingga komunikasi yang
dibagi menjadi dua tim, satu berwana biru lancar sangat dibutuhkan, namun apabila
dan yang lain berwarna merah. Kedua headphone atau earphone yang digunakan
markas tim terpisah, markas tim pemain kurang baik akan menghasilkan kualitas
akan berada di pojok kiri bawah sementara suara yang kurang baik, sehingga
markas tim lawan akan berada di pojok memperhambat komunikasi (noise).
kanan atas. Ada tiga mode permainan yang Kedua adalah Chatbox, sebuah
dapat dipilih pemain. Yang pertama dan fasilitas untuk berkomunikasi dengan
kedua adalah classic dan ranked yang menggunakan tulisan (diketik). Chatbox
mana terdapat tiga jalur untuk menuju biasa digunakan apabila player tidak
markas lawan yang disebut lanes. menggunakan voice chat. Kekurangan dari
Sementara mode yang ketiga yaitu brawl fitur ini adalah terlalu lambatnya dalam
hanya memiliki satu lane saja yaitu berada menyampaikan pesan serta pesan yang
di tengah. Tujuan permainan ini yaitu muncul di layar handphone terkadang tidak
menghancurkan base musuh. Tim pertama terbaca oleh player lain, karena hanya
yang menchancurkan base musuh akan beberapa detik muncul dilayar dan
dinyatakan sebagai pemenang. Pemain langsung menghilang dari layar.
akan mengendalikan satu hero dalam satu Ketiga adalah Quick chat, sebuah
pertandingan. Pemain bisa memilih hero merupakan fitur untuk berkomunikasi
tersebut dari daftar hero yang dimiliki. cepat dengan kalimat-kalimat yang telah
Hero yang ada dapat dikategorikan tersimpan (default), sehingga player hanya
menjadi beberapa peran atau role yaitu perlu menekan tombol quick chat lalu
marksman, tank, support, fighter, mage, memilih kalimat atau kata yang ingin
dan assassin. dipilih. Ketika kalimat dan kata yang
Mobile Legends Bang-Bang dipilih di tekan akan tampil di layar
memiliki 3 fitur untuk mendukung smartphone. Beberapa contoh quick chat
komunikasi selama jalannya pertandingan. yang sering digunakan yaitu “Serang
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022 27
Lord.” Kata tersebut akan langsung muncul cara orang berkomunikasi menggunakan
dilayar dan berada di tengah atas layar saat kebiasaan yang berbeda pada saat
permainan berlangsung bersamaan.32 Teks multimodal terdiri dari
teks (di ruang chat), percakapan verbal,
Metode Penelitian foto (screen shot), video permainan Moba
Penelitian ini menggunakan metode Analog Team. Pengumpulan data
kualitatif dengan pendekatan etnografi dilakukan dengan wawancara mendalam,
virtual. Etnografi melalui internet menjadi dokumentasi, dan partisipan.
metode penelitian kualitatif dengan Keseluruhan data selanjutnya
menggunakan adaptasi beberapa fitur dianalisis dengan pemilahan berdasarkan
dalam etnografi tradisional yang ketegori jenis data. Jenis data dipisah
digunakan untuk mempelajari budaya serta sesuai masalah yang akan diungkap, yaitu
penerapan budaya yang hadir dalam jenis, proses, alasan, dan manfaat variasi
komunikasi berbasis teks melalui media komunikasi virtual. Selanjutnya dianalisis
komputer.30,31 deskriptif untuk mendapatkan simpulan.
Strategi dalam riset ini menggunakan
partisipan karena peneliti merupakan salah Hasil dan Pembahasan
satu anggota dari Moba Analog Team. Moba Analog Team adalah salah satu
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk kelompok dalam game online Mobile
mengungkap variasi komunikasi virtual Legends. Nama Moba Analog Team
dalam Moba Analog Team. Termasuk sendiri diambil dari game Mobile Legends
proses, alasan, dan manfaat dari yang merupakan jenis game online moba
keberadaan variasi komunikasi virtual analog dan tidak memiliki arti khusus
tersebut. (wawancara @Xing, 20 Agustus 2021).
Studi ini menentukan lima orang Kelompok game ini terbentuk pada tahun
informan dari anggota Moba Analog Team, 2016, atas gagasan beberapa pemain yang
yang terdiri dari @Xing (mahasiswa), sering bermain game online Mobile
@GORENGAN_PANAS (mahasiswa), Legends bersama (Wawancara
@Same_Soul (pelajar SLTA), @Doom @GORENGAN_PANAS, 15 Agustus
(mahasiswa), dan @PAK_ASEP 2021).
(mahasiswa). Kelima informan memiliki Karena sering main bareng (mabar)
keahlian berbeda dalam Moba Analog sejak bersekolah di SMA Negeri 6
Team dengan kebiasaan berbeda dalam Surabaya dan berlanjut hingga kuliah,
menggunakan istilah dalam permainan akhirnya mereka serius membentuk sebuah
Mobile Legends. kelompok game online untuk
Unit analisis dalam studi ini adalah mempertahankan pertemanan, berbagi
teks multimodal, karena merujuk pada informasi pendidikan, berbagi
30
Christine Hine, Virtual Ethnography (London: 32
G Kress and T Van Leeuwen, “Front Pages:(The
Sage Publications Ltd., 2000), 31. Critical) Analysis of Newspaper Layout.
31
Zainal Abidin Achmad and Rachmah Ida, Approaches to Media Discourse, 186.,” Approaches
“Etnografi Virtual Sebagai Teknik Pengumpulan to media discourse (1998).
Data Dan Metode Penelitian,” The Journal of
Society & Media 2, no. 2 (2018): 134.
28 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022
(kekuatan penghancur) yang sangat tinggi. Skill ini berfungsi untuk memberikan
Pembunuh cepat dengan mobilitas cepat. dampak kehancuran (physical damage)
Kemampuan khususnya adalah membunuh yang besar bagi lawan. Hero Paquito
(kill) hero lawan yang memiliki persentase sangat bermanfaat sebagai inisiator
atau cadangan tenaga yang rendah. Skill pertempuran (open war) atau memulai
terbaik dari hero Ling adalah melompat dan penyerangan pada lawan.
menggerakkan pedangnya selama 2.5 Akun @Doom mendapatkan
detik. Pada saat menggunakan skill, hero kepercayaan untuk memainkan hero yang
Ling menjadi tidak terlihat dan dapat memiliki karakter petarung atau fighter
bergerak dengan bebas. Skill ini berfungsi untuk melakukan serangan-serangan
untuk memberikan kekuatan penghancur dengan dampak kerusakan besar pada
kepada lawan yang berada di dalam area lawan. Karakter yang dipilih oleh @Doom
efek, menyebabkan lawannya knock-up adalah hero Ruby yang memiliki daya
atau melambung selama 1 detik. tahan tinggi untuk melakukan serangan
Akun @Xing memiliki peran hero dengan kekuatan perusak (damage) yang
Mage yaitu hero yang memiliki daya besar pada late game atau akhir match.
jelajah dan serangan jarak jauh. Karakter Hero Ruby memiliki skill crowd control
hero pilihannya adalah Kagura, yang dan lifesteal sangat tinggi. Lifesteal adalah
memiliki keunggulan atau keahlian (skill) kemampuan menambah tenaga atau darah
burst damage yaitu menyerang dari jarak untuk dirinya sendiri. Crowd control
jauh dengan tingkat kerusakan atau adalah kemampuan untuk menghentikan
damage yang tinggi pada lawan dalam atau membekukan gerakan semua lawan
waktu singkat. Kemampuan lain hero selama satu hingga dua detik pada saat
Kagura adalah mengunci (lock) hero-hero berlangsungnya pertempuran atau war.
lawan yang berada di posisi lini belakang. Sedangkan akun @Same_Soul
Biasanya hero Kagura bermanfaat untuk mempunyai tugas sebagai hero Tank yang
melakukan serangan pada awal match. menjadi pelindung atau penjaga (backup)
Tugas akun untuk empat player lainnya. Karakter hero
@GORENGAN_PANAS adalah yang dipilihnya adalah hero Khufra yang
memainkan hero dengan peran fighter atau bertugas sebagai perisai bagi hero-hero
petarung. Akun ini terbiasa memainkan lain. Hero Khufra selalu berada di garis
karakter hero Paquito yang memiliki depan ketika terjadi peperangan untuk
cadangan tenaga atau darah dengan tingkat menggunakan item-item defense
ketahanan (durability) yang tinggi. Peran (pertahanan) agar memiliki ketahanan
hero Paquito adalah melindungi dan tinggi dalam menghadapi serangan lawan.
mendampingi hero Ling atau hero Kagura. Skill hero Khufra adalah mampu
Hero Paquito memiliki skill ultimate menyedot semua lawan di sekitarnya untuk
Knockout Strike dimana ia akan mendekat di depannya dan menurunkan
meluncurkan pukulan siku ke semua lawan kecepatan gerak (movement speed)
yang berada di depannya dan mendorong lawannya selama 1,25 detik. Akibatnya
lawan ke arah yang dituju. Ayunan pukulan dapat memberikan penurunan ketahanan
hero Paquito yang cepat dapat pada lawan secara cepat (physical
menyebabkan efek memperlambat gerak damage). Terlebih jika lawan mampu
lawan (slow) pada saat bergerak mundur. dihempaskan ke tembok, akan menambah
30 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022
physical damage sebesar 150 persen. yang ditawarkan pada fitur voice chat ini,
Penambahan skill penghancur efek pertama microphone khusus untuk tim,
memperlambat lawan dapat meningkat dimana fitur ini akan bersuara serta
menjadi efek stun yang berakibat pada menangkap suara hanya untuk tim sendiri.
berhentinya aktivitas lawan selama satu Kedua, microphone untuk “All” apabila
detik. Waktu satu detik ini sangat player sangat dekat dengan tim lawan serta
bermakna untuk membantu tim melakukan tim lawan juga menggunakan fitur All,
perlawanan (fight). maka player dapat mendengar apapun
Strategi match Moba Analog team suara perbincangan yang dikeluarkan oleh
sangat tergantung pada kemampuan tim sendiri dan tim lawan. Berikut adalah
identifikasi karakter peran hero dengan tampilan voice chat:
klasifikasi peran yang berbeda. Penentuan
pilihan (pick) hero menjadi salah satu kunci
untuk meraih victory atau kemenangan.
Strategi tersebut sulit dilakukan tanpa
menggunakan fitur-fitur untuk
berkomunikasi virtual.
Kelompok Moba Analog Team aktif
Gambar 1: Fitur Voice Chat dalam Mobile Legends
melakukan komunikasi virtual setiap
malam melalui 6 match. Setiap match Fitur yang jarang digunakan adalah
membutuhkan rata-rata 30 menit hingga chat box karena memiliki kelemahan
permainan berakhir. Jika menghadapi dalam hal keterlambatan penyampaian
turnamen, frekuensi bermain ditambah pesan. Tampilan chat yang muncul di layar,
sebanyak 10 match setiap malam. dapat mengganggu konsentrasi pemain.
Kebiasaan Moba Analog Team sebelum Terlebih apabila harus menjawab chat,
memulai match adalah berkumpul dulu di player jarang yang mengetik pesan di
lobby game, yaitu ruang virtual bagi tengah berlangsungnya permainan
anggota untuk berbicara dan berdiskusi (Wawancara, @Xing, 16 Agustus 2021).
secara online menggunakan voice chat, Bagi tim Moba Analog Team,
chat box, dan quick chat. Chatbox mempersulit jalannya strategi,
Moba Analog Team lebih memilih karena player harus mengetik pesan yang
berkomunikasi dengan voice chat Karena akan tampil di sebelah kiri layar. Fitur ini
voice chat memberi kemampuan bagi memiliki keterbatasan jumlah karakter
anggota tim untuk berkomunikasi secara untuk pengetikan dengan ukuran huruf
real time dengan lisan. Perangkat sangat kecil. Selain itu, kolom chatbox
dukungan bagi fitur ini adalah headphone hanya muncul beberapa detik di layar,
atau earphone yang berperan mengurangi sehingga sering kali terlewat dan tidak
noise atau gangguan suara pada saat match terbaca. Fitur ini kurang efektif untuk
berlangsung (Wawancara, @Doom, 22 kondisi war, karena disaat player mengetik
Agustus 2021). pesan layar game akan tertutup keyboard,
Untuk pengaktifan fitur voice chat sehingga mengganggu konsentrasi. Berikut
dengan menekan icon microphone pada
adalah tampilan chatbox:
tampilan layar game mobile legends.
Terdapat dua macam pilihan microphone
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022 31
33
Marisa Oktaviana et al., “Budaya Komunikasi Kata Estetik,” Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan
Virtual Di Twitter Dan Tiktok : Perluasan Makna Perubahan Sosial 5, no. 2 (2021): 181.
32 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12, No. 1, April 2022