Professional Documents
Culture Documents
Artikel Kel.2 - Asp - Proses Penanganan Burnout Untuk Meningkatkan Kinerja Tenaga Administrasi Sekolah
Artikel Kel.2 - Asp - Proses Penanganan Burnout Untuk Meningkatkan Kinerja Tenaga Administrasi Sekolah
Hamka, Indonesia
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia
Info Artikel
Abstrak
Sejarah Artikel:
This study aimed to determine whether implementing burnout management to im-
Dibuat 28 juni 2022
Diserahkan 4 juni 2022 prove high school TAS performance. This research uses a case study style qualita-
tive descriptive approach. Data was collected through in-depth interviews, observa-
tions and recordings. The researchers' data sources came from school principals,
Keywords:
laboratory staff, finance staff, karaka, security guards and TU's deputy head. Data
Burnout, Kinerja, Tenaga analysis is performed through data enrichment, data display, and validation pro-
Administrasi Sekolah cesses. The results of this study (1) TAS manifested physical and mental exhaustion,
low morale, self-complaints, emotional insecurity, and feelings of cynicism, (2)
burnout types were work fatigue and satiety, distance from the environment, emo-
tional sensitivity, (3) The causes of job burnout are two factors, external factors and
internal factors, (4) The procedural steps to deal with job burnout using the
management process starting from planning, organizing, implementing and
evaluating, (5) Management’s contribution to dealing with job burnout The effects
are a sense of connection among TAS employees, building friendships, avoiding
misunderstandings, being more willing to perform tasks, and being more self-
disciplined in completing tasks and activities.
Abstrak
Berdasarkan Gambar 1 dijelaskan bahwa mis menggunakan apa yg mereka kerjakan ber-
dalam manajemen penanganan burnout jalan dengan cepat dan lancar, tetapi keadaan
masih ada beberapa penekanan yang harus sebaliknya. Pekerjaan yang sangat padat &
pada perhatikan yaitu mulai menurut men- menumpuk, serta pada tambah menggunakan
gidentifikasi tanda-tanda, jenis & betuk deadline yang telah ada membuat mereka
berdasarkan burnout. Lalu kita menentukan terbebani secara psikologis & mengeluh dalam
langkah prosedural pada manajemen pe- diri sendiri, & hal tadi juga yang tidak membuat
gorganisasian, pelaksanaan & evaluasi. gejala yang ditinjau dari semangat kerja pega-
Menurut hal tersebut tentu di dapatkan wai yg menurun. Hal ini bisa di tandai dengan
pengaruh positif berdasarkan manajemen aktivitas atau kegiatan mereka yang menurun,
tadi yaitu menggunakan rasa kekeluargaan, pegawai lebih tak jarang berdiam diri & tidak
keakraban antara pegawai TAS. tertarik menggunakan apa yang telah menjadi
tugas mereka dalam bekerja. Mereka nir seman-
Gejala burnout yang nampak di diskusi dengan rekan kerja. Selain itu gajela
SMAN 3 Cikadondong ini terlihat dalam burnout yang timbul adalah perkara emosional
pegawai yang awalnya mempunyai yang nir menentu, hal ini masih ada hub-
kemauan dan semangat kerja yang tinggi. ungannya dengan lelah secara psikologis
Namun, karena mereka selalu pada dituntut mengenai konduite dan mental insan secara
menggunakan pekerjaan yg salalu diulang ilmiah. Emosional yang tidak menentu ini jua
& tidak adanya penemuan pekerjaan, maka mempengaruhi reaksi mereka dalam bekerja.
mereka cenderung akan bosan dan jenuh Pegawai akan lebih sensitif dengan perasaannya
seperti cepat murka & sering kesal, bersikap
sinisme & merasa curiga dengan apa yang Penelitian ini selaras menggunakan pen-
terdapat di lingkungannya, masih ada dapat Maslach, dkk dalam Ranny (2013)
perasaan gagal pada dalam diri pegawai. dengan eksistensi pada lapangan yaitu burnout
Hal tersebut bentuk dari emosional yg mun- membangun suatu penampakan burnout yaitu
cul menurut pegawai. Dalam hal ini tanda- berbentuk dalam bentuk kelelahan & bosan da-
tanda burnout yang ada pada Sekolah lam bekerja, Depersonalisasi/Cynicism yaitu
Menengah Atas tidak memperlihatkan pada cenderung buat menjaga jeda dengan orang lain,
syarat burnout yg ekstream atau akut. menarik diri menurut lingkungan sosial &
Dari pernyataan tadi terdapat be- cenderung tidak peduli dengan lingkungan dan
berapa kecenderungan antara gejala yg individu yang terdapat di lingkungan tersebut,
muncul pada SMAN 3 Cikadondong ini se- lalu hal lain yang terlihat yaitu emosi yang lebih
bagai akibatnya buat penanganannya lebih sensitf, hal ini di tunjukkan pula atas bentuk dari
lanjut juga mampu diidentifikasikan kelanjutan menurut kelelahan emosi yang
menggunakan baik. menacu pada terkurasnya & kerkurangnya sum-
Bentuk burnout yang tampak dalam berdaya emosional. Terdapat beberapa syarat yg
SMAN 3 Cikadondong memperlihatkan menyatakan kelelahan emosi misalnya perasaan
ada beberapa tipe seperti lelah dan jenuh frustrasi, sedih, putus harapan, hampa stress,
pada bekerja. Dalam bentuk ini pegawai mudah tersinggung, merasa terbebani
merasa tenaga atau motivasi dalam bekerja menggunakan tugas yang ada, mudah murka
sedang menurun, sehingga pegawai merasa tanpa alasan yg kentara sehingga menimbulkan
lelah dalam melakukan pekerjaan biasa dil- perasaan seorang tidak mampu menaruh pela-
akukan. Selain itu bentuk bunout yang ter- yanan psikologis.
lihat pada Sekolah Menengah Atasadalah
menjaga jarak menggunakan lingkungan B. Faktor-Faktor Penyebab Burnout
yang ada pada sekitanya. Jenis ini terjadi Penyebab primer pada burnout adalah
waktu para pegawai mengalami jenuh & pekerjaan yg monoton yang akan berdampak
ingin sendiri pada kurangnya motivasi pegawai. Dalam hal
Jenis selanjutnya yaitu emosional ini penyebab burnout muncul berdasarkan be-
lebih sensitif hal ini kaenakan pegawai berapa situasi yang tidak sinkron misalnya dari
menekan terhadap dirinya sendiri, menge- faktor ektern dan faktor intern. Dalam masing-
luh dalam diri sendiri sebagai akibatnya hal masing faktor mempunyai beberapa penyebab
tersebut bisa mengakibatkan sinisme & rasa tersendiri, contohnya dalam faktor ektern yaitu
curiga terhadap apa yang pada seke- faktor penyebab burnout yang asal dari luar diri
lilingnya. pegawai. Faktor ini asal berdasarkan ling-
kungan kerja pegawai, rekan kerja tempat kerja
dan yang lainnya yg bukan asal dari diri kerja yg mengarah pada faktor yang ada
sendiri. Lingkungan dari pegawai tadi dapat menurut luar diri seorang pegawai. Sedangkan
berpengaruh pada penyebab burnout baik buat faktor internal yang berasal dari dalam diri
secara eksklusif juga tidak eksklusif, Faktor seseorang pegawai itu sendiri. Selain itu pen-
tadi dapat mempengaruhi penyebab burn- dapat dari Sulivan dalam Swasti (2017) bahwa
out lantaran pegawai pada bekerja tidak burnout bisa ditimbulkan sang faktor individu,
hanya bekerja sendiri tetapi pula harus lingkungan & budaya. Pekerjaan yg tidak sink-
bekerjasama dengan orang lain. Sehingga ron dengan bidang keahlian pula bisa memicu
pada perlukan interaksi atau keterkaitan terjadinya burnout. Begitu jua menggunakan
menggunakan orang lain. peran ganda, seseorang wanita yg berperan se-
Faktor yang berikutnya adalah bagai pekerja dan ibu tempat tinggal tangga
faktor intern. Faktor ini muncul berdasar- akan lebih berpotensi mengalami burnout.
kan pada diri pegawai itu sendiri. Misalnya Faktor lainnya adalah beban kerja yang berlebi-
tentang motivasi & emosi. Seseorang pega- han, mencakup lamanya jam kerja, banyaknya
wai harus memiliki semangat dan motivasi tanggungjawab yang harus diterima, dan ban-
yang kuat, apabila motivasi & semangat itu yaknya tugas yg harus diselesaikan. Keterli-
berkurang akan berdampak juga pada or- batan terhadap pekerjaan, taraf fleksibilitas
ganisasi sebagai lembaga yang menaungi ketika kerja, dan dukungan sosial juga
kita bekerja. Faktor ini tumbuh lantaran se- mempengaruhi terjadinya burnout (Swasti,
tiap manusia mempunyai karakteristik, 2017). Selain faktor lingkungan, burnout pula
kepribadian,dan lainnya. Seperti waktu ditentukan sang faktor individu misalnya jenis
seorang sama-sama diberi motivasi namun kelamin, usia, etnis, status perkawinan, tipe
motivasi tersebut tidak sama dalam kepribadian, konsep diri, & kemampuan men-
mensugesti setiap orang, terdapat yang bi- gendalikan emosi.
asa saja, sedang & sangat mempengaruhi.
Hal tersebut memperlihatkan bahwa C. Langkah Operasional Manajemen Pe-
seorang menerangkan cara yang tidak sink- nanganan Burnout untuk Meningkatkan
ron pada menyikapi suatu hal. Kinerja TAS
Pada penelitiaan ini selaras dengan Perencanaan merupakan tahap yg paling
ungkapan menurut Baron & Greenberg penting dala suatu kegiatan terutama dalam
pada Mutiasari (2010) yg menyatakan menghadapi suatu aktivitas. Sebelum memulai
bahwa masih ada 2 faktor yg menghipnotis suatu kegiatan keliru satu SMA pada Malang
burnout yaitu faktor ekternal & internal. Di- menetapkan terlebih apa yang akan dicapai &
mana pada faktor ekternal mencakup kon- tujuannya. Dalam hal ini juga manajemen pe-
disi kerja, anggaran pekerjaanm prosedur nanganan burnout menentukan program
kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal tadi baik & lancar. Dalam pelaksanaanya sudah me-
selaras menggunakan pendapat Sudjana rapkan fungsi manajemen menggunakan yakni
(2004) bahwa perencanaan berkaitan mulai fungsi perencanaan sampai fungsi
menggunakan rangkaian tindakan atau penilaian. Sesuai menggunakan dari Bush &
kegiatan yg akan dilaksanakan buat men- Mariane (2006) mengatakan bahwa manajemen
capai tujuan dimasa yg akan tiba. Selanjut- adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan me-
nya dalam fungsi pengorganisasian, menen- lalui orang lain yang dilaksanakan
tukan pengurus & membentuk jobdisk atau menggunakan cara kerjasama dalam suatu or-
tugas bagi para pengurus & anggota pada ganisasi.
masing-masing program aktivitas. Selanjut- Diperlukan strategi buat menciptakan
nya dalam fungsi penggerakan, para pem- para anggota TAS permanen semangat pada
impin sekolah yaitu kepala sekolah & ata- menjalankan acara. Pada acara manajemen pe-
san TAS yakni ketua TU ikut andil buat nanganan burnout menaruh solusi dengan men-
terus menyemangati pengurus dan anggota gadakan beberapa acara yg menarik dan kalem
serta menaruh dukungan jika pada hal ini menggunakan diisi aktivitas yg banyak manfaat
manajemen penanganan bunrout men- misalnya sharing pengalaman dan berdiskusi
galami penurunan motivasi. Fungsi pen- dengan asas kekeluargaan. Harapannya, agar
gorganisasian dalam hal ini manajemen pe- anggota TAS dapat intens bertemu dan me-
nanganan burnout tidak berjalan sendiri manfaatkan ketika tersebut dengan sebaik
pada melaksanakannnya. Namun melibat- baiknya. Dengan adanya aktivitas tersebut.
kan seluruh anggota TAS dan kepala Dengan adanya kegiata tadi, maka hal tersebut
sekolah. bisa menjadi daya tarik buat anggota TAS lebih
Fungsi pengarahan yakni sekolah aktif dalam aktivitas tadi. Salah satu acara ak-
tetap melakukan pengarahan melalui ketua tivitas dilaksanakan dalam setiap hari selasa
TU dan ketua sekolah secara langsung. Ter- hingga jumat, selain itu ada beberapa jadwal ak-
akhir fungsi supervisi yg dilaksanakan sang tivitas yg dilaksanakan setiap satu bulan sekali.
sekolah & ketua TU menggunakan Hal ini dapat menambah nilai plus bagi mereka,
melakukan penilaian dalam akhir minggu lantaran menggunakan asas kekeluargaan tadi
dan akhir bulan secara holistik. Pada mereka bisa akrab dan dapat mengurangi
pelaksanaan acara manajemen penanganan menurut terjadi burnout & dapat mempertinggi
burnout selama ini,berjalan menggunakan kinerja dalam membuatkan pengalaman &
lancar. Tetapi demikian perlu adanya pen- mengatasi gejala-tanda-tanda burnout.
guatan atau motivasi agar para anggota Penelitian tersebut selaras dengan
TAS di satu Sekolah Menengah Atas di Ma- penelitian dari Mutiasari (2010) bahwasanya
lang tetap menjalankan program dengan pada menghindari atau mengatasi burnout perlu
beberapa tindakan seperti pengendalian Hal ini didukung oleh penelitian Pule K. Jank-
emosi, berfikir posisitif, & saling adanya ome, M. Mangoriand dan Ms. Guillermina
dukungan dari orang lain lain. Selain itu Ritacco dalam Badri (2017) bahwa memberita-
Campton & Mc Carthy dalam Rosyid, Har- huakn keterkaitan pada burnout dan kinerja peg-
yanto F (1996) menyarankan beberapa awai dengan indikasi semakin rendah burnout
bisnis yg dpat dilakukan untuk mencegah maka semakin tinggi kinerja para pegawai.
burnout. Langkah-langkah yang perlu dil- Hal ini sesuai menggunakan tujuannya
aksanakan diantaranya job redesign, yaitu buat mewadahi TAS untuk meningkatkan
langkah ini berupa merancang kembali kinerja mereka pada asas kekeluargaan. Se-
pekerjaan yg terdapat agar nir terus-mene- hingga dibutuhkan melalui acara ini pegawai
rus, membosankan dan menimbulkan ke- lebih sanggup memupuk semangat mereka pada
lalah fisik juga psikologis. bekerja dengan menangani kasus burnout yang
Manajemen penanganan burnout terdapat hingga mendalam & supaya mem-
pada pelaksanaannya jua pernah men- peroleh pengalaman yang kaya & motivasi serta
galamu beberapa kendala misalnya anggota dukungan dari rekan kerja secara aporisma. Jika
TAS yg nir hadir atau terlambat tiba. Untuk menurut tujuan tadi bisa diwujudkan, akan
mengurangi hal tersebut maka perlulah dil- menerima dampak positif yaitu meningkatkat
akukan teknik-teknik khusus untuk me- kinerja mereka. Oleh karenanya pula, dukungan
nangani itu misalnya memotivasi & saling menurut rekan kerja dan pemimpin tanpa
mengingatkan. Dalam hal ini sesama ang- dimintapun akan pribadi di penuhi oleh pem-
gota TAS dituntut buat bekerjasama dalam impin mereka. Menurut Wisudaningrum (2015)
menjalankan program yang mereka buat Penanganan burnout sebenarnya bisa dilakukan
sendiri yang ditujukan untuk mereke oleh individu & organisasi secara terstruktur,
sendiri. dan sistematis, sehingga karyawan yang men-
galami burnout tidak usah merasa sendiri dalam
D. Dampak Manajemen Penanganan mengatasinya.
Burnout
Dengan hadirnya manajemen pe- 5. KESIMPULAN
nanganan burnout di salah satu Sekolah Berdasarkan paparan data, temuan
Menengah Atas Malang, maka pegawai penelitian & pembahasan tentang manajemen
TAS dapat menangani burnout supaya tidak penanganan burnout pada menaikkan kinerja
mengganggu pekerjaan mereka. Dengan TAS pada SMAN 3 Cikadondong dapat disim-
demikian dibutuhkan dapat meningkatkan pulkan bahwa tanda-tanda, jenis & bentuk burn-
kinerja mereka buat melayani konsumen out dalam manajemen penanganan burnout
pendidikan dengan baik, sahih, dan cepat. yakni: (1) tanda-tanda ada pada pegawai yg
kemauan & semangat bekerja yg tinggi se- (repository.unair.ac.id/68392/), diakses
pada tanggal 2 Mei 2018.
bagai akibatnya kurang bisa mengatur cara
Bush, T. & Mariane, C. 2006. Manajemen
kerja mereka, (2) kelelahan secara fisik & Strategi Kepemimpinan Pendidikan.
psikologis, (3) mengeluh dalam diri sendiri, Terjemah Farurrozi. Yogyakarta:
IRCiSoD.
(4) semangat kerja yang menurun,
Farhati, F. & Haryanto, F.1998. Karakteristik
(5) semangat kerja yg menurun, (6) masih Pekerjaan, Dukungan Sosial dan Tingkat
Burn-Out Pada Non Human Services
ada perasaaan sinisme.
Corporation. Jurnal Psikologi. No. 1. 1-
Penyebab burnout pada bagi se- 12. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
bagai dua faktor yaitu faktor intern & faktor Fattah, N. 2008. Landasan Manajemen
Pendidikan. Bandung: PT. REMAJA
ektern. Adapun faktor intern terdapat ROSDAKARYA.
penyebab antara lain: (1) kurangnya moti- Haryanti, R. 2013. Burnout Ditinjau dari Big
Five Factor Personality Pada Karyawan
vasi, (2) emosional diri, (3) psikologi pega-
Kantor Pos Pusat Malang. Jurnal Ilmiah
wai. Sedangkan buat yang faktor ektern Psikologi Terapan,01(02) 343-360. Dari
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/
yaitu: (1) lingkungan kerja, (2) rekan kerja,
jipt/article/ viewFile/1587/1694.
(3) pekerjaan yang terus-menerus, dan (4) Hasibuan, M. 2016. Manajemen Sumber Daya
pekerjaan yang mendesak. Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
6. SARAN
Diharapkan Sekolah dapat Mening-
katkan kinerja yang profesional sesama
pegawai TAS. Dengan begitu kepadatan
dirasakan pada program manajemen pe-
nanganan burnout dapat ditanganin dan
mendapatkan manfaat lain yaitu mem-
bangun rasa kekeluagaan yang kental
sesama pegawai TAS, menciptakan silatu-
rahmi dengan sesama pegawai TAS dan
yang terlibat, mencegah kesalahpahaman
antar pegawai TAS, dan lebih dilatih
disiplin dalam melaksanakan tugas, pro-
gram kegiatan.
7. DAFTAR RUJUKAN