Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Ricki Subuana Pradika Subagia
1510421027
Dosen Pembimbing: Norita Citra Yuliarti, SE, MM dan Gardina Aulin Nuha, S.E., M.Akun
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JL. Karimata No.49 Jember 68121 Telepon : 082234175251
Website : www.unmuhjember.ac.id
Januari 2021
deletion, transfer, management, reporting,
ABSTRACT evaluation, guidance, supervision and
This research was carried out in relation control. Due to constraints, the management
to the management of Village Assets in of assets in Tugusari Village is not yet
2020 in Tugusari Village, Bangsalsari completely correct. This was proven by the
District, Jember Regency. This study aims village head that there were still several
to determine and analyze the management village assets that had not been specifically
of Tugusari village assets, Bangsalsari secured and maintained.
District, Jember Regency through activities
which include: planning, procurement, use, Keywords: The management of Village
utilization, security, maintenance, deletion, Assets
transfer, management, reporting, and
evaluation. The research method used is ABSTRAK
descriptive with a qualitative approach. Penelitian ini dilakukan terkait
Resource persons in this research consisted
dengan pengelolaan Aset Desa Tahun 2020
of several sources including the Village
Head, the Tugusari Village ADD di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari
Management Team, the Deputy
Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan
Chairperson of the BPD (Village
Consultative Body) and Community untuk mengetahui dan menganalisis
Representatives. The data collection
pengelolaan aset desa Tugusari Kecamatan
techniques used were interviews,
observation, and documentation analysis. Bangsalsari Kabupaten Jember melalui
Data analysis techniques are carried out by
kegiatan yang meliputi:
organizing data, simplifying data, analyzing
data and interpreting results. The results of perencanaan,pengadaan,penggunaan,peman
this study indicate that the asset
faatan,pengamanan,pemeliharaan,penghapu
management of Tugusari Village, Jember
Regency is not fully in accordance with the san,pemindahan,pengelolaan,pelaporan,dan
Regulation of the Minister of Home Affairs
evaluasi. Metode penelitian yang digunakan
No. 1 of 2016 which includes planning,
procurement, use, security , maintenance, adalah deskiptif dengan pendekatan
kualitatif. Narasumber dalam penelitia n ini daerah yang berwenang buat
mengendalikan serta mengurus urusan
terdiri dari beberapa narasumber antara lain
pemerintahan,kepentingan penduduk
Kepala Desa, Tim Pengelola ADD Desa setempat bersumber pada prakarsa
warga,hak asal usul,serta hak
Tugusari, Wakil Ketua BPD (Badan
tradisional yang diakui serta dihormati
Permusyawaratan Desa) dan Perwakilan dalam sistem pemerintahan negeri
kesatuan indonesia.
Masyarakat. Teknik pengumpulan data yang
Dana desa( DD) dari APBN
digunakan berupa wawancara, observasi, serta alokasi dana desa( ADD) dari
dan analisis dokumentasi. Teknik analisis APBD kabupaten/ kota yang dikelola
dalam APBDesa ialah modal yang
data dilakukan dengan mengorganisir data, digunakan buat mengelola peninggalan
penyederhanaan data, proses analisis data tersebut yang bertujuan buat
kesejahteraan bersama,oleh sebab itu
dan hasil interprestasi.Hasil penelitian ini pengelolaan wajib dengan sebaik-
menunjukkan bahwa pengelolaan aset Desa baiknya. pengelolaan peninggalan desa
butuh mempunyai sistem manajemen
Tugusari Kabupaten Jember belum efisien serta profesional selaku
sepenuhnya sesuai dengan peraturan Menteri perlengkapan melaksanakan
perencanaan,pengadaan,panatausahaan
Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 yang ,pelaporan serta sistem
meliputiperencanaan,pengadaan,penggunaa pengawasannya.
Peninggalan desa terbuat serta
n,pengamanan,pemeliharaan,penghapusan,p
disusun dengan harapan bisa terciptanya
engalihan,pengelolaan,pelaporan,evaluasi, kesamaan anggapan di area
pembinaan, pengawasan dan pengendalian. pemerintahan desa yang cocok dengan
Karena kendala, pengelolaan aset di Desa mekanisme yang
didetetapkan,berdasarkanperaturan
Tugusari belum sepenuhnya tepat. Hal ini perundang- undangan serta terdapatnya
dibuktikan dari kepala desa bahwa masih kejelasan menimpa pengelolaan serta
terdapat beberapa aset desa yang belum kodefikasi peninggalan desa secara
nasional yang jadi acuan untuk
diamankan dan dipelihara secara khusus.
pemerintah desa dalam penatausahan
Kata kunci : Pengelolaan Aset Desa peninggalan desa yang baku, seragam
serta terpadu guna mewujudkan tertib
I. PENDAHULUAN administrasi serta menunjang tertib
1.1 Latar Belakang pengelolaan peninggalan desa yang
Desa ialah pemerintahan yang lebih efisien serta efektif( Diniati,
langsung berhubungan dengan
2018).
penduduk, oleh sebab itu desa selaku
fokus awal dalam pembangunan Pengelolaan keuangan serta,
pemerintahan perihal ini dicoba peninggalan desa bagi keahlian buat
sebagian negeri indonesia merupakan senantiasa menyesuaikan diri dengan
perdesaan. Bagi undang- undang no 6 tuntutan area yang senantiasa berganti.
tahun 2014 tentang desa dalam pasal 1 keadaan area yang strategis merupakan
menerangkan kalau desa iaitu kesatuan yang ingin serta berupaya buat
warga hukum yang mempunyai batasan
menanggapi tantangan era, keterbatasan peninggalan desa cocok batasan
sumber energi warga yang terus menjadi kewenangan, menyetujui pemanfaatan
berkembang serta tumbuh buat peninggalan desa tidak hanya tanah
dimanfaatkan, keterbukaan/ tranparansi serta bangunan. kepala desa serta fitur
pengelolaan keuangan peninggalan desa mempunyai otoritas buat
desa, akuntabilitas dalam laporan mengendalikan desa cocok dengan
keuangan yang disajikan. salah satu kewenangan yang dipunyai tercantum
bentuk yang membagikan pengaruh mengelola hal- hal strategis didesa.
berarti pada sesuatu entitas merupakan Fenomena pengelolaan
bentuk- bentuk kepedulian terhadapat peninggalan desa tugusari,masih
area disekitarnya( siti, 2015). minimnya uraian pemerintah desa serta
Pemerintah desa mempunyai regu pelaksana aktivitas( TPK) terhadap
kekayaan untuk membantu pengurusan proses itu belum mematuhi peraturan
pemerintahannya. aset desa merupakan perundang-undangan yang berlaku.
salah satu hasil kekayaan dari desa yang mengingat proses pengadaan sangat
harus dikelola dikembangkan rawan jangan hingga akibat dari ketidak
kapasitasnya. pemerintah desa sebagai tahuan bisa jadi bumerang untuk para
satu faktor dominan dari desa penting pihak yang ikut serta dalam pengadaan.
mempunyai pendapatan dan aset desa. perihal ini jadi ketertarikan untuk
tiada bantuan oleh elemen-elemen ini penulis buat mempelajari pengelolaan
pemerintahan desa akan mendapati peninggalan desa sebab pengadaan
kesusahan dalam menjalankan benda/ jasa kebutuhan desa memakai
tugasnya. tapi kenyataannya APBDesa yang sumbernya dari dana
pengelolaan aset desa pada khususnya desa ataupun ADD dengan kata lain
belum berjalan sebagaimana yang peninggalan desa bersamaan berjalan
diharapkan, sebab tidak adanya dengan dana desa tidak dapat
pedoman pengelolaan yang memadai. dipisahkan.
keberhasilan pengelolaan aset Tiap terdapat musrembang
dipengaruhi oleh keikutsertaan desa,seluruh lembaga warga diundang
masyarakat (Diniati,2018). serta seluruh leluasa mengujarkan
Kepala desa selaku pemegang aspirasinya spesial buat aktivitas
kekuasaan pengelolaan peninggalan pengadaan kebutuhan desa, seluruh
desa punya wewenang serta aparat desa menganjurkan dengan
tanggungjawab menetapkan kebijakan anggaran yangterdapat,beli ini beli itu
pengelolaan peninggalan entah perihal tersebut diperlukan desa
desa,menetapkan pembantu pengelolaan ataupun tidak,ini jadi ciri tanya apakah
serta petugas/ pengurus peninggalan kepala desa selaku pengguna benda
desa,menetapkan pengamanan mencermati perihal tersebut,terpaut
peninggalan desa,mengajukan usul permasalahan diberikan belum cocok
pengadaan,pemindah tangan serta dengan ketentuan. demikian pula sebab
penghapusan peninggalan desa yang minimnya pengawasan tiap pergantian
bertabiat strategis lewat kepala desa banyak peninggalan desa
musyawarah,menyetujui usulan baik bergerak ataupun tidak bergerak
pemindahtanganan penghapusan penyerahan kerap jadi
permasalahan,tidak hanya itu banyak sehingga sehingga bisa terlibat
peninggalan desa yang berpotensi dalam pengawasaan secara terarah
menaikkan PADes belum dikelola dan bertanggung jawab.
dengan baik. c. teruntuk peneliti selanjutnya
1.2 Rumusan Masalah Dari hasil penelitian ini bisa
Dari latar belakang masalah digunakan sebagai acuan untuk
yang sudah diuraikan diatas pertanyaan menindak lanjuti penelitian
penelitian ini adalah bagaimana proses selanjutnya yang serupa dan
pengelolaan aset desa di Tugusari? sebagai referensi bagi penelitian
1.3 Tujuan Penelitian yang selanjutnya.
Dari rumusan masalah yang
telah diuraikan,maka tujuan dari II. TINJAUAN PUSTAKA
penelitian ini adalah untuk mengetahui 2.1 Landasan Teori
dan menganalisis pengelolaan aset 2.1.1 Teori Stewardship
desa tugusari Teori stewarship
1.4 Manfaat Penelitian manggambarkan suasana dimana
para manajemen organisasi bukanlah
Manfaat penelitian terbagi
termotivasi oleh tujuan orang namun
menjadi 2, yaitu manfaat secara teoritis
lebih diperuntukan pada sesuatu
dan maanfaat praktis;
kepentingan organisasi. Implikasi
1. Manfaat teoritis
teori ini bisa menarangkan eksistensi
Secara teoritis,hasil dari penelitian
pemerintahan desa bagaikan sesuatu
ini diharapkan bisa dijadikan bahan
lembaga yang bisa dipercaya buat
untuk pengembangan teori maupun
berperan cocok dengan kepentingan
konsep yang berkaitan
publik antara lain bisa menampung
perkembangan ilmu pengetahuan
aspirasi warga,bisa membagikan
akuntansi sektor publik,khususnya
pelayanan yang baik untuk
mengenai pengelolaan aset desa.
publik,serta sanggup
2. Manfaat praktis
bertanggungjawab kan keuangan
Secara praktis penelitian ini
yang diamanahkan
diharapkan bisa memberi manfaat
kepadanya,sehingga tujuan ekonomi
bagi:
terpenuhi secara sejahtera serta
a. teruntuk prangkat desa Tugusari
permberdayaan warga desa bisa
setelah adanya penelitian ini
tercapai secara optimal( Donaldson
diharapkan bisa dijadikan sebuah
serta davis, 1991).
evaluasi dalam pengelolaan aset
Pada tahap awal
desa tugusari dan juga bisa
pengembangan,perlakuan akuntansi
memberikan solusi atas kesulitan
organisasi sektor publik sangat
yang ada.
berguna untuk memenuhi kebutuhan
b. teruntuk masyarakat desa tugusari
informasi antara kepala pelayan dan
Penelitian ini diharapkan dapat
personel kunci. Akuntansi sebagai
dijadikan bahan pengetahuan
alat penggerak akuntansi diiringi
untuk masyarakat desa tugusari
dengan perubahan yang semakin
tentang pengelolaan aset desa
kompleks,Spesialisasi akuntansi dan desa antara lain masyarakat
perkembangannya dalam organisasi desa,pemerintah desa,dan
membuat peserta kesulitan untuk pemerintah pusat.
menjalankan fungsi manajemennya Menurut Herman
sendiri. Menciptakan kesejahteraan Kuswardan (2007: 13)
masyarakat dan sistem akuntabilitas manajemen pemerintahan berasal
pengelolaan kekayaan negara. Peran dari istilah manajemen luar
akuntansi sangat diperlukan,pada negeri,yang dijelaskan sebagai
prinsipnya akuntansi adalah alat berikut:
pengendalian diri dan sarana 1. Fungsi pengendalian
pelaporan kegiatan manajer dalam administratif badan pengawas
pengelolaan sumber daya manusia pemerintah atau
dan keuangan. Karena pemerintahan di semua
keterbatasan,pemilik sumber daya tingkatan dirancang untuk
telah mendelegasikan tugas melaksanakan kegiatan sesuai
pengelolaan sumber daya kepada dengan kewenangannya
pihak lain yang lebih siap. Teori masing-masing yang diatur
manajemen merupakan model yang oleh peraturan perundang-
dapat diterapkan dalam organisasi undangan untuk mencapai
sektor publik Makna teori tujuan pemerintahan.
manajemen dalam penelitian ini 2. Instansi pemerintah atau
adalah dapat dipercaya,dapat instansi pemerintah
menyesuaikan dengan keinginan menggunakan prinsip dan
masyarakat,dapat memberikan ilmu administrasi nasional
pelayanan yang baik,dan dapat untuk tata tertib
bertanggung jawab atas jawaban administrasi,pembagian
keuangan yang dipercayakan kekuasaan,koordinasi,desentr
kepadanya. Tujuan ekonomi dan alisasi,perencanaan,pelaksan
mencapai kesejahteraan sosial secara aan dan pengawasan
berkelanjutan.
2.1.2 Akuntansi Desa 2.1.3 Keuangan Desa