You are on page 1of 6

JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No.

2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HERNIA INGUINALIS


DI PAVILIUN MAWAR RSUD JOMBANG

Dyah Hanum Pertiwi1), Siti Muniroh2), Nurul Khoirun Nisa3)


Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang
dyahhanumpertiwi0711@gmail.com
sitimuniroh@fik.unipdu.ac.id
nurulkhoirunnisa@fik.unipdu.ac.id

Abstract

Inguinal hernia is a condition in which intra-abdominal fat protrudes through the weak
part of the lower abdominal muscles. Caused by congenital, obesity, pregnancy, straining, chronic
coughing and clients who work as physical workers, strenuous physical activity results in a
continuous increase in pressure on the intra-abdominal muscles, thus triggering the protrusion of
organs through the walls of weak organs. This study aims to conduct a study of Nursing Care
literature on Inguinal Hernia clients. This research method the study of literature in the scientific
papers of diploma nursing study program at the Faculty of Health Science, Unipdu Jombang in 2016-
2018 which includes assessment analysis, diagnosis determination, intervention, implementation, and
evaluation in several research units. The results of the literature study found that pain priority
problems with different scales, in post-operative clients, there were pain and risk of infection
problems, after the nursing action was carried out for 3x24 hours of pain and the risk of infection
experienced by clients decreased. There are differences regarding the etiology of 4 clients. As such,
efforts are made to prevent inguinal hernias from reducing the activity of lifting heavy loads,
maintaining ideal body weight, eating foods high in fiber to prevent constipation.

Keywords : Nursing care, hernia,intra-abdominal muscles.

PENDAHULUAN Data Kementerian Kesehatan Indonesia


Hernia merupakan penonjolan suatu menyebutkan bahwa berdasarkan distribusi
kantong peritonium, suatu organ atau lemak penyakit sistem cerna klien rawat inap
preperitonium melalui cacat kongenital atau menurut golongan sebab sakit Indonesia tahun
akuisita (dapatan). Hernia terdiri atas cincin, 2004, hernia menempati urutan ke-8 dengan
kantong, dan isi hernia (Amrizal, 2015). jumlah 18.145 kasus, 273 diantaranya
Penyebab hernia inguinalis diantaranya meninggal dunia dan hal ini bisa disebabkan
kongenital, obesitas, kehamilan, mengejan, karena ketidakberhasilan proses pembedahan
batuk kronis dan klien yang bekerja sebagai terhadap hernia itu sendiri, dari total tersebut.
pekerja fisik, aktivitas fisik yang berat 15.051 diantaranya terjadi pada pria dan 3.094
mengakibatkan peningkatan tekanan terus kasus terjadi pada wanita. Pada klien rawat
menerus pada otot intra abdomen, sehingga jalan, hernia masih menempati urutan ke-8.
menjadi pencetus terjadinya penonjolan organ Dari 41.516 kunjungan, sebanyak 23.721
melalui dinding organ lemah (Amrizal, 2015). kasus adalah kunjungan baru dengan 8.799
klien pria dan 4.922 klien wanita (Depkes RI
87
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

dalam Aisyah, Hernawan, & Sutriswanto, kompres panas dan dingin, distraksi, relaksasi,
2016). imajinasi terbimbing, hipnotis, akupuntur,
Berdasarkan dari hasil studi pendahuluan umpan balik biologis, dan masase, manajemen
yang dilakukan Maulia, (2018) pada tanggal nyeri non farmakologis biasanya mempunyai
12 Oktober 2017 di daerah Jombang dalam resiko yang sangat rendah karena tindakan ini
kurun waktu 1 tahun dari tanggal 1 Oktober mengalihkan perhatian klien ke hal yang lain
2016 hingga 10 Oktober 2017 telah tercatat sehingga menurunkan kewaspadaan terhadap
bahwa sebanyak 139 orang yang datang ke nyeri bahkan meningkatkan toleransi terhadap
RSUD Jombang untuk menjalani rawat inap nyeri, dalam manajemen nyeri untuk
karena menderita hernia. mengurangi intensitas nyeri pada klien hernia
Menurut Maslow dalam Sada (2017) maka intervensi keperawatan penatalaksanaan
kebutuhan rasa nyaman merupakan kebutuhan terhadap nyeri klien sangat diperlukan
dasar setelah kebutuhan fisiologis yang harus motivasi agar mengikuti petunjuk dan saran
terpenuhi. Seorang yang mengalami nyeri akan dari petugas kesehatan (Aat, 2018).
berdampak pada aktivitas sehari-hari. Berdasarkan dari data permasalahan yang
Seseorang tersebut akan terganggu pemenuhan telah dijelaskan perlunya rencana tindakan
kebutuhan istirahat tidur, pemenuhan individu, yang komprehensif yang akan dilakukan untuk
juga aspek interaksi sosialnya yang dapat membantu mengatasi atau mengurangi
berupa menghindari percakapan, menarik diri masalah nyeri maka peneliti melakukan studi
dan menghindari kontak. Selain itu seseorang literature tentang Asuhan Keperawatan Pada
yang mengalami nyeri hebat akan Klien Pre dan Post Operasi Hernia Inguinalis.
berkelanjutan, apabila tidak ditangani pada
akhirnya dapat mengakibatkan syokneurogenic KAJIAN LITERATUR
pada orang tersebut. Masalah keperawatan Hernia inguinalis adalah kondisi prostrusi
kebutuhan rasa nyaman salah satunya yaitu (penonjolan) organ intestinal masuk ke rongga
nyeri akut. melalui defek atau bagian dinding yang tipis
Nyeri setelah pembedahan adalah hal atau lemah dari cincin inguinalis. Materi yang
yang normal, disebabkan adanya luka insisi masuk lebih sering adalah usus halus, tetapi
dan nyeri dirasakan pasien meningkat seiring bisa juga merupakan suatu jaringan
dengan berkurangnya pengaruh anastesi, salah lemak/omentum (Erickson, 2009 dalam
satu metode penatalaksanaan nyeri yaitu Maulia, 2018).
manajemen nyeri yang mencakup pendekatan Assosiasi internasional yang khusus
farmakologis dengan memberikan analgesik mempelajari tentang nyeri (The International
narkotik maupun non narkotik dan non Association or the Study of Paint/IASP) (1979)
farmakologis meliputi bimbingan antisipasi, mendefinisikan nyeri sebagai sesuatu yang
88
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

tidak menyenangkan, bersifat subjektif dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari
berhubungan dengan pancaindera, serta jurnal, buku dokumentasi, dan internet.
merupakan suatu pengalaman emosional yang Analisa data dilakukan setelah melakukan
dikaitkan dengan kerusakan jaringan baik asuhan keperawatan kepada 4 pasien.
aktual maupun potensial, atau digambarkan Melakukan analisis pelaksanaan asuhan
sebagai suatu kerusakan/cedera. Oleh karena keperawatan antara 4 pasien tersebut:
itu, nyeri secara fisik dapat menyebabkan 1) Melakukan analisis hasil pengkajian pada
nyeri secara psikologis dan vise versa. (Potter pasien hernia inguinalis di Pavilium
& Perry, 2010). Mawar RSUD Jombang dari masing-
Manajemen nyeri adalah mengidentifikasi masing sumber karya tulis ilmiah yang
dan mengelola pengalaman sensori atau dijadikan sumber.
emosional yang berkaitan dengan kerusakan 2) Melakukan analisis diagnosis yang muncul
jaringan atau fungsional dengan onset pada pasien hernia inguinalis di Pavilium
mendadak atau lambat dan berintensitas ringan Mawar RSUD Jombang dari masing-
hingga berat dan konstan. (PPNI, 2017). masing sumber karya tulis ilmiah yang
dijadikan sumber.
METODE PENELITIAN 3) Melakukan analisis intervensi yang bisa
Desain penelitian ini menggunakan studi dilakukan pada pasien hernia inguinalis di
literatur yaitu studi untuk mengumpulkan Pavilium Mawar RSUD Jombang dari
daftar pustaka, membaca dan mencatat serta masing-masing sumber karya tulis ilmiah
mengelola bahan penelitian. Dalam studi yang dijadikan sumber.
literatur ini dengan menggunakan bahan karya 4) Melakukan analisis implementasi yang bisa
tulis ilmiah yang sesuai dengan judul penulis dilaksanakan pada pasien hernia inguinalis
dengan batasan menggunakan karya tulis di paviliun Mawar RSUD Jombang dari
ilmiah tahun 2016-2018. masing-masing sumber karya tulis ilmiah
Penelitian ini hanya membahas tentang yang dijadikan sumber.
Asuhan Keperawatan yang bersumber dari 5) Melakukan analisis evaluasi setelah
karya tulis ilmiah dari 2 penulis. Dengan dilakukan asuhan keperawatan pada pasien
responden dalam penelitian ini 4 orang klien hernia inguinalis di Pavilium Mawar RSUD
dengan Hernia Inguinalis di Paviliun Mawar Jombang dari masing-masing sumber karya
RSUD Jombang. tulis ilmiah yang dijadikan sumber.
Studi literatur ini dilakukan pada bulan
Maret sampai Mei 2020. Jenis data yang
digunakan penulis dalam penelitian ini dari

89
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

HASIL DAN PEMBAHASAN 84 th strangulasi


1) Identitas Klien Tn. M Nyeri akut berhubungan dengan
64 th agen pencedera fisik
Berdasarkan studi literatur ini di dapatkan Tn. S Nyeri akut berhubungan dengan
hasil identitas sebagai berikut : 32 th agen pencedera fisik

Tabel 1 : Identitas Klien


Klien Usia Pekerjaan Penyerta Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 2
Tn. N 73 th Petani - klien memiliki diagnosa prioritas nyeri akut
Tn. R 84 th Petani -
berhubungan dengan strangulasi dan 2 klien
Tn. M 64 th Swasta Batuk
Kuli selanjutnya memiliki diagnosa prioritas nyeri
Tn. S 32 th -
Bangunan
akut berhubungan dengan agen cedera
fisiologis. Hal ini sesuai dengan teori Doenges,
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
(2012) adanya vaskularisasi yang terhambat
bahwa 4 klien mengalami hernia inguinalis.
sehingga terjadi penurunan aliran darah dari
Sesuai dengan teori Zulfian, (2015) bahwa
usus menyebabkan iskemia sehingga terjadi
kasus hernia inguinalis banyak di temukan
peningkatan respirasi anaerob dan
pada laki-laki berusia lebih dari 40 tahun,
meningkatkannya asam laktat sehingga timbul
terjadi akibat kelemahan otot-otot abdomen
nyeri.
bagian depan yang disertai peninggian tekanan
Hasil studi literatur didapatkan bahwa
intra abdominal, dan banyak dijumpai pada
tekanan otot-otot intra abdomen pada dinding
klien yang bekerja sebagai buruh dikarenakan
yang lemah mengakibatkan munculnya
aktivitas fisik yang berat mengakibatkan
tonjolan organ sehingga terjadi hernia
peningkatan tekanan yang terus menerus pada
inguinalis.
otot-otot intra abdomen, sehingga menjadi
3) Intervensi
pencetus terjadinya penonjolan organ melalui
Berdasarkan studi literatur didapatkan hasil
dinding organ lemah.
intervensi keperawatan sebagain berikut:
Hasil studi literatur ini hernia inguinalis
Tabel 3: Intervensi Keperawatan
dapat menyerang pada usia < 40 tahun juga >
Klien Intervensi Keperawatan
40 tahun, dengan rata rata pekerja fisik juga Tn. N
Manajemen nyeri
73 th
danya faktor lain yaitu batuk.
Tn. R
Manajemen nyeri
2) Diagnosa Keperawatan 84 th
Berdasarkan studi literatur didapatkan hasil Tn. M
Manajemen nyeri
64 th
diagnosa yang muncul sebagai berikut : Tn. S
Manajemen nyeri
Tabel 2: Diagnosa Keperawatan 32 th
Klien Diagnosa Keperawatan
Prioritas Menurut tabel diatas didapatkan intervensi
Tn. N Nyeri akut berhubungan dengan
73 th strangulasi keperawatan berupa manajemen keperawatan
Tn. R Nyeri akut berhubungan dengan pada 4 klien, sesuai dengan teori NIC (2016),
90
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

intervensi untuk diagnosa nyeri akut adalah


Tabel 5: Evaluasi
manajemen nyeri.
Nama Teratasi/Tidak
Waktu
Berdasarkan hasil studi literatur ini Klien Teratasi
intervensi yang tepat dilakukan untuk diagnosa Tn. N
3 x 24 jam Teratasi
73 th
nyeri akut yaitu manajemen nyeri dengan Tn. R
3 x 24 jam Teratasi
waktu tertentu, klien kooperatif dengan 84 th
Tn. M
dukungan keluarga dan kolaborasi tim medis 3 x 24 jam Teratasi
64 th
diharapkan nyeri dapat teratasi. Tn. S
3 x 24 jam Teratasi
32 th
4) Implementasi
Berdasarkan studi literatur didapatkan hasil Menurut tabel diatas dapat diketahui bahwa
implementasi sebagai berikut : masalah nyeri pada 4 klien teratasi semua.
Tabel 4 : Implementasi Berdasarkan studi literatur ini masalah dari 4
Nama Implementasi Tanggal Waktu
07-09 klien hernia inguinalis secara umum dapat
Tn. N Manajemen 3x24
Juni teratasi sesuai dengan kriteria hasil dan
73 th nyeri jam
2016
Tn. R Manajemen 09 Juni 3x24 intervensi yang sudah ditetapkan dan
84 th nyeri 2016 jam dilaksanakan.
28 Juni -
Tn. M Manajemen 3x24
01 Juli
64 th nyeri jam
2018 KESIMPULAN
28 Juni -
Tn. S Manajemen 3x24 a) Pengkajian: Usia pasien paling sering
01 Juli
32 th nyeri jam
2018 terkena hernia inguinalis >40 tahun, dengan
jenis kelamin laki-laki dan pekerjaan
Menurut tabel diatas dapat diketahui dari 4
sebagai petani, dengan keluhan utama nyeri
klien dilakukan tindakan keperawatan sesuai
pada paha. b) Diagnosa: Pada kasus hernia
dengan teori NIC (2016) yaitu untuk diagnosa
inguinalis diagnosa yang sering didapatkan
nyeri akut adalah manajemen nyeri.
adalah Nyeri akut, ketidakseimbangan
Berdasarkan hasil studi literatur ini
nutrisi, ansietas, gangguan pola tidur,
tindakan harus dilakukan sesuai dengan teori
gangguan citra tubuh, gangguan mobilitas
yaitu melakukan kolaborasi dengan tim medis
fisik, gangguan integritas kulit dan risiko
dengan memberikan terapi analgesik, semua
infeksi. Diagnosa keperawatan pada kasus
tindakan efektif karena dukungan kooperatif
hernia inguinalis yang ada pada teori tidak
klien keluarga dan tim medis.
semuanya dapat ditemukan pada kasus
5) Evaluasi
nyata tergantung pada kondisi klien. c)
Berdasarkan studi literatur ini di dapatkan
Intervensi: Rencana asuhan keperawatan
hasil evaluasi sebagai berikut :
Nyeri akut, dilakukan manajemen nyeri,
ketidakseimbangan nutrisi dilakukan
91
JURNAL EDUNursing, Vol. 4, No. 2, September 2020
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127

manajemen nutrisi, ansietas dilakukan


tingkat kecemasan, gangguan pola tidur Amrizal. (2015). Hernia Inguinalis : Tinjauan
dilakukan peningkatan tidur, risiko infeksi Pustaka Program Pendidikan Dokter
Spesialis Departemen Ilmu Bedah,
dilakukan pencegahan infeksi. d) Rumah Sakit Umum Pusat dr. Djamil
Implementasi: Pada kasus hernia inguinalis Padang. Syifa' Medika, Vol. 6 (No. 1).

sudah dilakukan semua sesuai dengan teori


Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., &
dan waktu yang telah direncanakan
Geissler, A. C. (2012). Rencana
sebelumnya. Keberhasilan perawat dalam Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta:
EGC.
melakukan tindakan keperawatan
tergantung dari kerjasama antara keluarga,
Maulia, I. (2018). Asuhan Keperawatan Pada
klien dan tenaga medis lainya. e)Evaluasi Klien Yang Mengalami Penyakit
masalah dari keempat responden hernia Hernia Dengan Nyeri Akut di Paviliun
Mawar RSUD Jombang. Jombang:
inguinalis secara umum dapat teratasi Perpustakaan Unipdu.
sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010).
Fundamental of Nursing Edisi 7.
Salemba Medika.
SARAN
Diharapkan dapat digunakan sebagai salah PPNI. (2017). Standar Diagnosis
satu sumber data untuk penelitian selanjutnya. Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta:
Bagi keluarga diharapkan mengurangi DPP PPNI.
aktivitas mengangkat beban yang berat,
menjaga berat badan tetap ideal, mengonsumsi Sada, H. J. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia
makanan tinggi serat untuk mencegah Dalam Perspekti Pendidikan Islam.
Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 8, No.
konstipasi untuk mengurangi resiko terjadinya 11.
hernia inguinalis.
Zulfian, Anasthasia, U. C., & Mandala, Z.
(2015). Profil Penderita Hernia
DAFTAR PUSTAKA Inguinalis Laki-laki Dewasa yang di
A. A. (2018). Pengaruh Terapi Musik Rawat di Ruangan Bedah RSUD DR.
Klasik Terhadap Penurunan Intensitas H. Abdul Moeloek . Medika
Nyeri Pada Pasien Post Operasi Malahayati Vol.2 No.3, 151-156.
Hernia. Jurnal Kampus STIKes YPIB
Majalengka Vol. VII, No. 14.

92

You might also like