Professional Documents
Culture Documents
1/DESEMBER/2014
ABSTRACT
Methods: This study was an observational study with cross sectional approach on
October 2014 in Faculty of Medicine, Sebelas Maret University. Total sampling of 173
students were included in this study. The data were obtained using Suyatmi’s
Achievement Motivation Scale (2002) and Ahmaini’s Academic Procrastination Scale.
The obtained data was analyzed using Spearman’s rank correlation through SPSS
20.00 for Windows.
Results: This study showed the average score of achievement motivation level was
147±11.20, and the average score of academic procrastination was 84.06±11.86.
Spearman’s rank correlation test showed Spearman’s correlation coefficient (r) about -
0.540 with significance level = 0.000 (p < 0.05).
32
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN KESEHATAN VOL.3/NO.1/DESEMBER/2014
33
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN KESEHATAN VOL.3/NO.1/DESEMBER/2014
pada bulan Oktober 2014. Responden mulai dari 18 tahun sampai dengan 23
pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif tahun, dimana sampel terdiri dari 55 laki-
Program Studi Kedokteran angkatan 2011. laki dan 118 perempuan Mahasiswa
mengambil skripsi, bersedia menjadi Motivasi 173 115 176 147 11.201
Berprestasi
responden yang telah mengisi formulir Prokrastinasi
173 48 118 84.06 11.855
Akademik
biodata dan lembar persetujuan, serta aktif Sumber: Data primer Oktober 2014
menjadi Mahasiswa Program Studi Berikut ini histogram dari masing-
Kedokteran angkatan 2011 Universitas masing variabel:
Sebelas Maret. Sedangkan kriteria
eksklusi yaitu responden dengan skor L-
MMPI nilai “tidak” ≥ 10, mahasiswa
dengan kondisi fisik atau penyakit yang
dapat mengganggu aktivitas, dan
responden tidak mengisi lengkap
kuesioner yang diberikan. Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 173 orang. Gambar 1. Histogram Motivasi Berprestasi
Tingkat motivasi berprestasi diukur
menggunakan kuesioner motivasi
berprestasi yang disusun oleh Suyatmi
(2002) dengan skala pengukuran numerik.
34
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN KESEHATAN VOL.3/NO.1/DESEMBER/2014
PEMBAHASAN
Hasil studi ini menunjukkan
terdapat hubungan antara kedua variabel.
Hasil ini menguatkan teori yang
Gambar 2. Histogram Prokrastinasi
Akademik dikemukakan oleh Park dan Sperling
Hasil uji normalitas data
(2012), Ferrari dan Pychyl (2012), Steel
menggunakan Kolmogorov-Smirnov
(2007), Sirois (2004), serta Van Eerde
didapatkan distribusi normal dengan p =
(2003) bahwa prokrastinasi merupakan
0.200 (p > 0.05) untuk prokrastinasi
salah satu dari masalah motivasi,
akademik, sedangkan untuk motivasi
tingginya tingkat prokrastinasi seseorang
berprestasi didapatkan distribusi tidak
menunjukkan kurangnya motivasi.
normal dengan p = 0.000 (p < 0.05)
Penelitian yang dilakukan oleh
walaupun sudah dilakukan transformasi
Klibert et al. (2011), Fatimah et al. (2011),
data. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
dan Michinov et al. (2011) juga
bahwa persebaran data pada penelitian ini
memberikan hasil yang sama yaitu
memiliki distribusi tidak normal, sehingga
terdapat hubungan yang signifikan antara
uji statistik yang digunakan adalah uji
motivasi berprestasi dengan prokrastinasi
korelasi Spearman Rank.
akademik. Perbedaan penelitian ini terkait
Hasil uji korelasi Spearman Rank
lokasi, waktu pengambilan dan
didapatkan nilai r = -0.540 dan p = 0.000
karakteristik sampling.
(p<0.05). Hal ini berarti terdapat korelasi
Motivasi berprestasi merupakan
dengan kekuatan sedang, arah hubungan
salah satu konsep psikologi yang paling
variabel negatif dan nilai signifikansi
penting di dalam pendidikan terutama
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha
hubungannya dengan prokrastinasi
diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada
akademik. Secara teori motivasi
hubungan yang sedang antara motivasi
berprestasi dapat menurunkan
berprestasi dengan prokrastinasi akademik
prokrastinasi akademik. Hal ini sesuai
pada Mahasiswa Program Studi
dengan pendapat Uno (2007) yang
35
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN KESEHATAN VOL.3/NO.1/DESEMBER/2014
36
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN KESEHATAN VOL.3/NO.1/DESEMBER/2014
akademik pada Mahasiswa Program Studi penguji skripsi penulis, atas kritik dan
Kedokteran Universitas Sebelas Maret. sarannya sehingga penulis dapat
Semakin tinggi motivasi berprestasi maka menyelesaikan skripsi dan naskah
akan semakin rendah prokrastinasi publikasi.
akademik.
DAFTAR PUSTAKA
SARAN Ahmaini (2010). Perbedaan prokrastinasi
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut akademik antara mahasiswa yang
dengan sebaran sampel yang lebih aktif dengan yang tidak aktif dalam
organisasi kemahasiswaan PEMA
luas, dan analisis multivariat terhadap USU. Sumatera Utara, Universitas
variabel perancu seperti kondisi Sumatera Utara. Skripsi.
psikologis, sosial dan ekonomi serta Fatimah O, Lukman ZM, Khairudin M,
variabel lainnya sehingga dapat Shahrazad WS, Halim FW (2011).
Procrastination’s relation with fear
diperoleh data yang lebih valid of failure, competence expectancy
mengenai hubungan antara motivasi and intrinsic motivation. Pertanika
J. Soc. Sci. & Hum., 19 (8) : 123-
berprestasi dengan prokrastinasi 127.
akademik pada mahasiswa.
Ferrari JR, Pychyl TA (2012). If I wait,
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut my partner will do it: The role of
dengan metode seperti cohort conscientiousness as a mediator in
the relation of academic
sehingga dapat mengetahui lebih procrastination and perceived social
lanjut hubungan sebab-akibat kedua loafing. North American Journal of
Psychology, 24 (1) : 13-24.
variabel.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut FK UNS (2013). Buku pedoman Program
Studi Pendidikan Dokter Fakultas
untuk mengetahui hubungan Kedokteran UNS. Surakarta: UNS
prokrastinasi akademik sebagai Press.
prediktor turunnya prestasi akademik, Gunawinata, Nanik, Lasmono (2008).
sifat perfeksionisme pada penyusunan Perfeksionisme, prokrastinasi
akademik, dan penyelesaian skripsi
skripsi dan dampak negatif lainnya. mahasiswa. Anima, Indonesian
Psychological Journal. 23 (3) : 256-
UCAPAN TERIMA KASIH 276.
37
NEXUS PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN KESEHATAN VOL.3/NO.1/DESEMBER/2014
Rosário P, Costa M, Núñez JC, Gonzáles- Uno HB (2007). Teori motivasi dan
Pienda J, Solano P, Valle A (2009). pengukurannya analisis di bidang
Academic procrastination: pendidikan. Cetakan kedua. Jakarta:
Associations with personal, school, Bumi Aksara, pp: 3-27.
and family variables. The Spanish
Journal of Psychology, 12 (1) : 118- Van Eerde W (2003). Procrastination at
127. work and time management training.
Journal of Psychology, 137 : 421-
Savira, Suharsono (2013). Self-regulated 434.
learning (SRL) dengan prokrastinasi
akademik pada siswa akselerasi. Willis SS (2012). Psikologi pendidikan.
Bandung: Alfabeta, pp: 67, 71-73.
38