You are on page 1of 7

MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH

OLEH : ARIFIN
MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?

• Kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai


tujuan Pendidikan tertentu. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan
zamannya. Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai
konteks dan karakteristik murid, untuk membangun kompetensi murid sesuai dengan
kebutuhan mereka, saat ini dan di masa depan.
• Zaman telah berubah, ketika kita menjadi murid mungkin cita-cita murid hanya menjadi
dokter, polisi, tentara, atau guru. Tetapi kini, pilihan cita-cita murid kita sudah lebih beragam
dan mungkin sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Mereka kini, ada yang
mau menjadi illustrator animasi karakter kartun, menemukan software Komputer,
Pengembang aplikasi games, gamer, atau youtuber. Hal ini tentu membuat kita sadar, bahwa
dunia ini ternyata memang terus berubah.
• Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa, Maksud atau tujuan Pendidikan adalah untuk
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai
anggota masyarakat. Maka dari itu, demi menuntun kodrat murid-murid kita, pembelajaran
termasuk kurikulum yang diselenggarakan juga harus terus menyesuaikan dengan
kebutuhan mereka.
• Guru harus terus belajar untuk mengikuti dan memahami tren kehidupan murid
kita yang tergolong generasi Z dan alpha. Berbagai penelitian menyampaikan
bahwa, mereka sulit dipisahkan dengan media sosial. Kondisi ini dapat
dimanfaatkan oleh guru untuk tujuan pembelajaran. Misalnya dengan meminta
murid membuat tugas dan mengumpulkan tugas melalui aplikasi digital.
• Ada pepatah mengatakan, “Butuh seluruh desa untuk membesarkan seorang
anak”. Pepatah ini bermakna bahwa perlunya peran orang tua, masyarakat, dan
sekolah (3 Pilar Pendidikan) dalam mewujudkan kurikulum yang berpihak pada
murid. Oleh karena itu, saat merancang kurikulum harus menempatkan kebutuhan,
pendapat, pengalaman, hasil belajar, dan kepentingan murid sebagai rujukan yang
utama.
• Sejatinya, kurikulum dirancang untuk murid. Agar seluruh kompetensi murid yang
diharapkan kurikulum terwujud, semua pihak harus berkolaborasi secara maksimal.
Misalnya, guru terus belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai. Orang tua
terus memahami perkembangan dan kebutuhan murid. Pemerintah daerah dan
pusat, serta semua yang bergerak di bidang Pendidikan juga harus terus mengikuti
perkembangan kebutuhan murid.
JADI, ANGGAPAN BAHWA, "GANTI MENTERI, GANTI
KURIKULUM" TIDAKLAH SEPENUHNYA BENAR KARENA
KURIKULUM YANG BAIK ADALAH KURIKULUM YANG
SESUAI DENGAN ZAMANNYA. MEMANG SUDAH
SAATNYA KURIKULUM DIADAPTASI SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN MURID.
TERIMA KASIH

You might also like