You are on page 1of 6

Volume 5, Nomor 2, (2022)

http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 117-122

EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS PADA


KADER POSYANDU DI RT. 18 RW. 05 KELURAHAN LANJAS
KECAMATAN TEWEH TENGAH

Jeany Zuliana1), Septian Emma Dwi Jatmika2)


1-2
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan

email: jeany1800029011@webmail.uad.ac.id , septianemma@ikm.uad.ac.id

Abstract
Health problems that occur in RT. 18 RW. 05 Lanjas Village are Diabetes Melitus. Lack of
knowledge about types, symptoms, risk factors, and lack of awareness of healthy lifestyles such as
enthusiastic intake of sweet foods, smoking, sedentary lifestyles, and extraordinary glycemic control
are diabetes in RT. 18 RW. 05 Lanjas Village. Health promotion as a preventative and control
measure for executives RT. 18, Kelurahan Lanjas is conducted through education about diabetes,
using educational media in the form of flyers. The purpose of counseling is to increase knowledge
about Diabetes Melitus and increase public awareness of RT. 18, Lanjas Village to implement a
clean and healthy lifestyle. The method used in advisory activities consists of three phases, namely
the preparation, implementation and evaluation. The results of the counseling activities were an
increase in participants' knowledge before being given Diabetes Melitus counseling, the results of
the pre-test of participants in the low category of 20% and the high category of 10%, while after
being given counseling the post-test results of all participants were in the high category of 100 %. It
is hoped that executives and related health centers will be able to carry out diabetes counseling
activities on a periodically basis to prevent and manage diabetes.

Keywords: Education, Diabetes Melitus, flyers, knowledge

Abstrak
Permasalahan kesehatan yang terjadi di RT. 18 RW. 05 Keluruhan Lanjas adalah Diabetes Melitus.
Kurangnya pengetahuan terkait tipe, gejala, faktor risiko, dan kurang memperhatikan perilaku
hidup yang sehat seperti rajin mengkonsumsi makanan yang manis, merokok, kurang melakukan
aktivitas fisik, dan tidak rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah menjadi penyebab masalah
kesehatan Diabetes Melitus di RT. 18 RW. 05 Kelurahan Lanjas. Promosi kesehatan sebagai upaya
pencegahan dan pengendalian kepada kader posyandu RT. 18, kelurahan lanjas dilakukan dengan
memberikan edukasi terkait Diabetes Melitus dengan menggunakan media edukasi berupa flyer.
Tujuan penyuluhan diharapkan dapat menambah pengetahuan terkait Diabetes Melitus dan
menambah kesadaran masyarakat RT. 18, Kelurahan Lanjas untuk menerapkan pola hidup bersih
dan sehat. Metode yang dilakukan pada kegiatan penyuluhan meliputi tiga tahap yaitu tahap
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil yang dicapai dari kegiatan penyuluhan yaitu terjadi
peningkatan pengetahuan peserta sebelum diberikan penyuluhan Diabetes Melitus didapatkan hasil
pre test peserta dengan kategori rendah sebesar 20% dan kategori tinggi sebesar 10%, sedangkan
setelah diberikan penyuluhan didapatkan hasil post test seluruh peserta masuk dalam kategori
tinggi sebesar 100%. Diharapkan kepada kader dan pihak puskesmas terkait dapat bekerjasama
untuk melakukan kegiatan penyuluhan Diabetes Melitus secara berkala sebagai upaya pencegahan
dan pengendalian Diabetes Melitus.

Kata kunci : Edukasi, Diabetes Melitus, flyer, pengetahuan

ISSN: 2622-5646 (Online) 117


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 5, Nomor 2, (2022)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 117-122

1. PENDAHULUAN American Diabetes Association membagi


Kesehatan merupakan aspek terpenting Diabetes Melitus menjadi empat kelas yaitu
dalam kehidupan. Dengan kondisi tubuh yang Diabetes tipe 1, Diabetes tipe 2, dan Diabetes
sehat maka seseorang dapat menjalankan tipe spesifik lain Gejala yang dirasakan oleh
kegiatan setiap hari dengan baik dan produktif. penderita Diabetes Melitus adalah yaitu
Namun sayangnya, sampai saat ini masih polydipsia (meningkatnya rasa haus), polyuria
terdapat banyak permasalahan kesehatan di (meningkatnya pengeluaran urine), polifagia
Indonesia yang beraneka ragam. Masalah (meningkatnya rasa lapar), penurunan berat
kesehatan masyarakat dapat terjadi karena badan, dan kesemutan [2].
pengaruh perilaku masyarakat atau individu Orang yang memiliki penyakit Diabetes
yang tidak menerapkan pola hidup sehat dan Melitus mengalami masalah kesehatan lainnya
kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana dengan risiko yang lebih besar diakibatkan
kesehatan yang mendukung sehingga menjadi dari komplikasi akut maupun kronik. Penyakit
penyumbang tingkat kesehatan masyarakat Diabetes Melitus dapat mengakibatkan
yang buruk di Indonesia. permasalahan kesehatan seperti penyebab
Penyakit Diabetes Melitus adalah salah munculnya penyakit jantung, gagal ginjal,
satu kasus kesehatan di Indonesia yang kebutaan, dan amputasi. Faktor risiko
sampai sekarang masih banyak di derita oleh penyebab Diabetes Melitus terbagi menjadi
masyarakat Indonesia. Diabetes Melitus adalah dua yaitu faktor risiko tidak dapat diubah
penyakit kronik dikarenakan produksi insulin seperti jenis kelamin, umur, terdapat keluarga
yang kurang oleh pankreas atau insulin tidak dengan penyakit Diabetes Melitus dan faktor
dapat bekerja dengan baik. Berdasarkan data risiko yang dapat diubah terkait dengan
dari International Diabetes Federation (2015) perilaku hidup yang kurang sehat seperti
diketahui bahwa perkiraan jumlah orang yang kurang melakukan aktivitas fisik, kebiasaan
menderita DM di Indonesia adalah sebesar 10 merokok, diet yang tidak sehat, obesitas
juta [1]. Kemudian, berdasarkan data dari sentral, kelebihan berat badan, hipertensi,
Riskesdas (2018) diketahui prevalensi dyslipidemia [1].
penyakit Diabetes Melitus adalah 1,5% [2]. Berdasarkan permasalahan kesehatan
Terkait dengan kasus penyakit Diabetes Diabetes Melitus di RT. 18 Kelurahan Lanjas,
Melitus di Indonesia, khususnya di Kelurahan maka perlu dilakukan promosi kesehatan
Lanjas, Kalimantan Tengah, berdasarkan data sebagai upaya pencegahan dan pengendalian
10 penyakit terbanyak di UPT Puskesmas Diabetes Melitus di RT. 18, Kelurahan Lanjas.
Lanjas Tahun 2020 menempati urutan ke – 4
dengan 329 jumlah kasus Diabetes Melitus 2. IDENTIFIKASI MASALAH
yang tidak tergantung dengan insulin. Permasalahan terkait Diabetes Melitus
Kemudian, berdasarkan hasil wawancara yang yang diakibatkan karena kurangnya
dilakukan dengan kader posyandu dan warga pengetahuan kader dan warga RT. 18,
RT. 18, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Kelurahan Lanjas terkait penyakit Diabetes
Tengah diketahui juga bahwa penyakit Melitus seperti tipe penyakit Diabetes Melitus,
Diabetes Melitus menjadi permasalahan gejala, faktor risiko menjadi salah satu
kesehatan yang paling banyak diderita oleh penyebab masalah kesehatan Diabetes Melitus.
warga di wilayah RT. 18, Kelurahan Lanjas. Selain itu, penerapan perilaku hidup sehat
yang belum baik juga menjadi penyebab
masalah kesehatan Diabetes Melitus di RT. 18,
Kelurahan Lanjas.

ISSN: 2622-5646 (Online) 118


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 5, Nomor 2, (2022)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 117-122

Warga yang memiliki penyakit Diabetes dilaksanakan pada tanggal 13 November


Melitus di RT. 18, Kelurahan Lanjas diketahui 2021, pukul 14.30 – 16.40 WIB di
masih suka mengkonsumsi makanan yang rumah kader posyandu RT. 18,
manis – manis, kurang melakukan aktivitas Kelurahan Lanjas. Kegiatan edukasi
fisik, merokok, tidak rutin melakukan dilakukan secara langsung kepada kader
pemeriksaan kadar gula darah, tidak RT. 18, Kelurahan Lanjas sebanyak 10
melakukan diet yang sehat. Selain itu, terdapat orang.
pula warga yang memiliki penyakit Diabetes c. Tahap evaluasi, rancangan bentuk
Melitus di RT. 18, Kelurahan Lanjas evaluasi dari kegiatan edukasi ini
disebabkan karena faktor keturunan. dilakukan dengan melakukan pre test
Berdasarkan permasalahan kesehatan dan post test kepada peserta edukasi.
tersebut, maka perlu dilakukan intervensi Hal tersebut bertujuan untuk
dengan memberikan edukasi kepada kader mengetahui keberhasilan kegiatan
posyandu RT. 18, Kelurahan Lanjas dengan penyuluhan dalam meningkatkan
menggunakan media edukasi berupa flyer. pengetahuan warga RT. 18, Kelurahan
Kegiatan edukasi tersebut diberikan kepada Lanjas terkait Diabetes Melitus.
kader posyandu yang bertujuan agar kader
posyandu dapat meneruskan informasi yang 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh dari kegiatan penyuluhan kepada Kegiatan promosi kesehatan ini
masyarakar RT 18, Kelurahan Lanjas. Dengan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan pada
demikian, kegiatan penyuluhan tersebut kader posyandu RT. 18, Kelurahan Lanjas
diharapkan dapat menambah pengetahuan dengan jumlah 10 kader posyandu. Kegiatan
terkait Diabetes Melitus dan menambah penyuluhan merupakan suatu kegiatan berbagi
kesadaran masyarakat RT. 18, Kelurahan informasi atau pesan kepada orang lain
Lanjas untuk membiasakan hidup yang bersih sehingga orang tersebut dapat mengetahui,
dan sehat. mengerti dan mau mengikuti pesan yang
disampaikan. Penyuluhan kesehatan diketahui
3. METODELOGI PELAKSANAAN dapat meningkatkan pengetahuan seseorang
Langkah – langkah kegiatan penyuluhan ini [3].
terdiri dari tiga tahapan yaitu persiapan, Kegiatan penyuluhan yang dilakukan di
pelaksanaan, dan evaluasi. RT. 18, Kelurahan Lanjas terkait dengan
a. Tahap persiapan upaya pencegahan dan pengendalian Diabetes
Pada tahap persiapan, dilakukan Melitus dengan menggunakan media edukasi
wawancara terkait permasalahan, berupa flyer yang dibagikan pada masing -
analisis penyebab Diabetes Melitus masing peserta penyuluhan. Kegiatan
kepada kader posyandu dan warga yang penyuluhan dilaksanakan di rumah kader
menderita penyakit Diabetes Melitus Posyandu RT. 18, Kelurahan Lanjas pada
pada tanggal 8 November 2021 untuk tanggal 13 November 2021 pukul 14.30 WIB
keperluan kegiatan penyuluhan yang – 16.40 WIB. Kegiatan penyuluhan Diabetes
akan dilakukan. Selain itu, juga Melitus pada kader Posyandu RT. 18,
dilakukan pembuatan media edukasi Kelurahan Lanjas disajikan pada gambar 1,
flyer untuk kegiatan penyuluhan pada sebagai berikut
tanggal 9 November 2021.
b. Tahap pelaksanaan
Upaya intervensi dilakukan untuk
mengatasi masalah yang ada di RT. 18,
Kelurahan Lanjas. Upaya intervensi
tersebut adalah memberikan edukasi
melalui kegiatan ceramah atau
penyuluhan terkait Diabetes Melitus
dengan menggunakan media edukasi
berupa flyer. Kegiatan penyuluhan

ISSN: 2622-5646 (Online) 119


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 5, Nomor 2, (2022)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 117-122

Kegiatan penyuluhan yang dilakukan


terkait dengan tipe, gejala, faktor risiko, upaya
pencegahan dan pengendalian Diabetes
Melitus. Rangkaian kegiatan penyuluhan
Diabetes Melitus diawali dengan melakukan
pre test terlebih dahulu dan sesudah kegiatan
penyuluhan dilanjutkan dengan melakukan
post test kepada kader posyandu RT. 18,
Kelurahan Lanjas. Hal tersebut mempunyai
tujuan untuk mengukur seberapa besar tingkat
pengetahuan yang dimiliki oleh peserta baik
sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan
Diabetes Melitus. Hasil pre test dan post test
disajikan pada tabel 1, sebagai berikut
Gambar 1. Kegiatan Penyuluhan Diabates Tabel. 1 Hasil Pre Test dan Post Test
Melitus pada Kader Posyandu RT. 18,
Kelurahan Lanjas
Kategori Pre Persentase Post Persentase
Test (%) Test (%)
Media flyer yang digunakan sebagai media
(n) (n)
edukasi penyuluhan disajikan pada gambar 2,
sebagai berikut Rendah 2 20 0 0
Sedang 7 70 0 0
Tinggi 1 10 10 100

Berdasarkan Tabel 1. diketahui bahwa


sebelum diberikan penyuluhan Diabetes
Melitus didapatkan hasil pre test peserta
dengan kategori rendah sebesar 20% dan
kategori tinggi sebesar 10%, sedangkan
setelah diberikan penyuluhan didapatkan hasil
post test seluruh peserta masuk dalam kategori
tinggi sebesar 100%.
Setelah mengetahui hasil tersebut, maka
selanjutnya dilakukan uji Paired Samples Test
dan dilanjutkan dengan uji Wilcoxon untuk
mengetahui apakah ada perbedaan tingkat
pengetahuan setelah dilakukan kegiatan
penyuluhan Diabetes Melitus. Hasil uji Paired
Samples Test disajikan pada Tabel 2, sebagai
berikut

Gambar 2. Media Flyer “Budayakan


Hidup Sehat untuk Cegah dan Kendalikan
Diabetes Melitus”

ISSN: 2622-5646 (Online) 120


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 5, Nomor 2, (2022)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 117-122

Tabel 2. Paired Samples Test mengikuti kegiatan penyuluhan Diabetes


Melitus.
Berdasarkan adanya keberhasilan
Paired Differences peningkatan pengetahuan pada peserta
95% kegiatan penyuluhan dari kegiatan penyuluhan
Confidenc yang telah dilakukan, diketahui bahwa
sebelumnya kegiatan penyuluhan terkait
Std. e Interval Diabetes Melitus juga dapat meningkatkan
Std. Erro of the Sig. pengetahuan peserta penyuluhan. Kegiatan
De r Difference (2- penyuluhan tersebut dilakukan oleh Alhidayati
viat Mea Low Upp d taile dkk (2021) tentang “Pengabdian Masyarakat
Mean ion n er er t f d) Melalui Penyuluhan Kesehatan dan Senam
Pai pre - 10. 3.33 - - - 9 .000 Diabetes Mellitus Pada Komunitas DM di RS.
r 1 test 30.00 540 333 37.5 22.4 9.0 Prof. Dr. Tabrani Kota Pekanbaru” [3].
- 000 93 405 5948 00 Kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh
post 2 Alhidayati dkk (2021) tersebut menunjukkan
test bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dari
komunitas Diabetes Melitus tentang
Berdasarkan Tabel 2. diketahui nilai sig pengendalian kadar gula darah. Hal ini
sebesar 0.000 < 0.05, yang artinya terdapat ditunjukkan dari sebelum kegiatan penyuluhan
perbedaan yang signifikan dari hasil dilakukan, hanya terdapat sebanyak 30%
penyuluhan kesehatan Diabetes Melitus. peserta yang mampu menjawab dengan benar
Kemudian, uji Wilcoxon Signed Ranks Test terkait pengendalian kadar gula darah dan
disajikan pada tabel 3, sebagai berikut setelah diberikan penyuluhan diketahui bahwa
terdapat 90% peserta dapat menjawab
Tabel 3. Uji Wilcoxon Signed Ranks Test pertanyaan dengan benar [3].
Selain itu, juga terdapat kegiatan
N Mean Sum of penyuluhan Diabetes Melitus yang dilakukan
Rank Ranks oleh Rian dkk (2021) dengan hasil dari
Post Negative 0a .00 .00 kegiatan penyuluhan yang dilakukan tersebut
test – Ranks yaitu terjadi peningkatan pengetahuan peserta
Pre dalam upaya pencegahan Diabetes Melitus [4].
test Kemudian, kegiatan penyuluhan yang
Positive 10b 5.50 55.00 dilakukan dengan menggunakan media
Ranks edukasi diketahui dapat membuat pengetahuan
peserta penyuluhan menjadi meningkat juga
Ties 0c
pernah dilakukan oleh Muniratul Hidayah dan
Total 10
Sopiyandi (2018). Adapun hasil dari kegiatan
penyuluhan yang dilakukan tersebut yaitu
Berdasarkan Tabel 3. diketahui bahwa
pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan
semua hasil post test peserta penyuluhan
dengan menggunakan leaflet dan media buku
mengalami kenaikan skor dibandingkan hasil
saku dan sesudah mengalami perbedaan [5].
pre test yang sudah dilakukan.
Terdapat beberapa kendala dan faktor
pendukung dari kegiatan penyuluhan yang
Dengan demikian, berdasarkan hasil pre
dilaksanakan. Kendala dalam kegiatan
test dan post test yang diperoleh, diketahui
penyuluhan ini yaitu terdapat beberapa peserta
bahwa hasil skor dari pre test dan post test
yang datang terlambat, sehingga kegiatan
mengalami perbedaan. Hasil skor tersebut
penyuluhan tidak sesuai dari jadwal yang
menunjukkan terjadi peningkatan skor pada
sudah dijadwalkan. Kemudian, tidak dapat
masing – masing peserta. Hal ini menunjukkan
memaparkan materi menggunakan LCD
bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada
dikarenakan tidak mempunyai fasilitas
masing – masing peserta penyuluhan setelah
tersebut di RT. 18, Kelurahan Lanjas. Akan

ISSN: 2622-5646 (Online) 121


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 5, Nomor 2, (2022)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 117-122

tetapi, walaupun terdapat kendala dalam Melitus di RT. 18 RW. 05 Kelurahan Lanjas
melaksanakan kegiatan penyuluhan, hal menjadi lebih baik.
tersebut tidak menjadi penghambat
keberhasilan kegiatan penyuluhan. Hal ini 6. UCAPAN TERIMA KASIH
dikarenakan terdapat beberapa faktor yang
mendukung keberhasilan dari kegiatan Penulis mengungkapkan rasa terimakasih
penyuluhan. kepada Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Faktor pendukung keberhasilan kegiatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan,
penyuluhan ini yaitu adanya koordinasi yang Yogyakarta sebagai wadah menuntut ilmu dan
baik dengan ketua kader posyandu RT. 18, kader posyandu RT. 18 RW. 05 Kelurahan
Kelurahan Lanjas untuk melakukan kegiatan Lanjas yang telah memberikan semangat,
penyuluhan di wilayah RT. 18, Kelurahan dukungan dan kesempatan untuk melakukan
dengan melibatkan kader posyandu sebagai kegiatan penyuluhan.
sasaran dalam pelaksanaan penyuluhan. Selain
itu, kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara 7. REFERENSI
langsung, sehingga terjadi hubungan interaksi [1] Veridiana, N. N and Nurjana, M. A,
tanya jawab secara langsung dengan peserta “Hubungan Perilaku Konsumsi dan
terkait hal yang masih belum jelas dan belum Aktivitas Fisik dengan Diabetes
dipahami. Mellitus di Indonesia,” Bul. Penelit.
Selanjutnya, faktor pendukung Kesehat., vol. 47, no. 2, pp. 97–106,
keberhasilan lainnya yaitu media flyer yang 2019.
berisi materi terkait tipe, gejala, faktor risiko,
[2] Rahmasari, I and Wahyuni, E. S,
dan upaya pencegahan dan pengendalian
“Efektivitas Momordica Carantia
Diabetes Melitus yang dibagikan pada masing
(Pare) Terhadap Penurunan Kadar
– masing peserta. Media flyer tersebut dapat
Glukosa Darah,” J. Ilm. Rekam Medis
mempermudah peserta untuk memahami
dan Inform. Kesehat., vol. 9, no. 1, pp.
materi yang disampaikan dan menambah
57–64, 2019.
informasi peserta penyuluhan terkait Diabetes
Melitus. [3] Alhidayati, Rasyid, Z, Syukaisih,
Christina, V. G, and Tini, L,
5. KESIMPULAN “Pengabdian Masyarakat Melalui
Hasil yang dicapai melalui kegiatan Penyuluhan Kesehatan dan Senam
penyuluhan upaya pencegahan dan Diabetes Melitus Pada Komunitas DM
pengendalian Diabetes Mellitus pada kader Di RS. Prof. Dr. Tabrani Kota
Posyandu di RT. 18, Kelurahan Lanjas yaitu Pekanbaru,” ARSY Apl. Ris. Kpd.
terjadi peningkatan pengetahuan kader Masy., vol. 1, no. 2, pp. 142–148, 2021.
posyandu setelah diberikan penyuluhan. Hal [4] Hazni, R, Gustiawan, R, Zulfian, Sri
ini dibuktikan dari sebelum diberikan M. P. L, Resti, A, and Ni Putu, S,
penyuluhan didapatkan hasil pre test peserta “Penyuluhan Diabetes Mellitus Di
dengan kategori rendah sebesar 20% dan Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
kategori tinggi sebesar 10%, sedangkan Bandar Lampung,” J. Kreat. Pengabdi.
setelah diberikan penyuluhan didapatkan Kpd. Masy., vol. 4, no. 1, pp. 181–187,
hasil post test seluruh peserta masuk dalam 2021.
kategori tinggi sebesar 100%.
[5] Hidayah, M and Sopiyandi, “Efektifitas
Kegiatan penyuluhan ini diketahui dapat Penggunaan Media Edukasi Buku Saku
meningkatkan pengetahuan kader posyandu, Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan
maka diharapkan kepada kader dan Dan Kepatuhan Diet Pasien Rawat
puskesmas terkait dapat bekerjasama untuk Jalan Diabetes Melitus Tipe 2 Di
melakukan kegiatan penyuluhan Diabetes Puskesmas,” Pontianak Nutr. J., vol.
Melitus secara berkala sebagai bentuk upaya 01, no. 02, pp. 66–69, 2018.
pencegahan dan pengendalian Diabetes

ISSN: 2622-5646 (Online) 122


ISSN: 2721-0448 (Print)

You might also like