You are on page 1of 20

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DALAM MENERAPKAN


E-OFFICE UNTUK MENDUKUNG E-GOVERNMENT DALAM KEGIATAN KORESPONDENSI
KEDINASAN DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SHABRINA ULIMA RAHMAH


MEYLIA ELIZABETH RANU

Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi,


Universitas Negeri Surabaya, Kampus Ketintang Surabaya 60231
Email: shabrinaulimarahmah@gmail.com

ABSTRACT

Economics Faculty of State University of Surabaya has applied e-office in official correspondence
activities effectively and work effectiveness of the employee has been good due to all the activities done
electronically. In applying e-office, it is found that human resources must be expert in technology and
commitment among the chief and all employees to give the best service as supporting factors. On the other hand,
the inhabiting factors are unstable connection which is able to impede data process and also human errors which
impede the application of e-office.
Therefore, the use of information technology as a medium in official correspondence activities needs to
be improved to enhance the efficiency and effectiveness of service at Economics Faculty not only for the head of
the faculty, but also the lecturers, the employees, and the college students. The implementation of e-office has to
consider several factors to support as appropriate infrastructures, financial institutions, commitment, human
resource, and also system maintenance to make e-office stable.

Keywords : E-office, E-government, Official Correspondence, and Work Effectiveness.

PENDAHULUAN kegiatan kantor yang awalnya menggunakan


Perkembangan teknologi informasi sistem konvensional ke sistem baru yaitu
dan komunikasi yang semakin pesat sistem otomatisasi. Salah satu cara yang dapat
mengakibatkan organisasi pemerintah dilakukan dalam mensosialisasikan e-
maupun swasta dan perusahaan-perusahaan government di lingkungan perkantoran yaitu
yang ingin memaksimalkan penggunakan dengan cara penerapan e-office (Dewandaru,
teknologi otomatisasi dengan cara 2013).
memanfaatkan teknologi yang ada dan sedang Perubahan di instansi pemerintah
berkembang, baik untuk berkomunikasi ditandai dengan sistem tradisional yang
dengan banyak orang, untuk pemberian identik dengan paper based administration
informasi, maupun untuk keperluan menuju electronic government. Electronic
administrasi perkantoran, seperti dalam government merupakan pemanfaatan teknologi
proses pengarsipan, dokumentasi dan surat informasi dan komunikasi (TIK), melalui
menyurat yang sering dilakukan dalam jaringan teknologi dan berbasis data untuk
lingkungan perkantoran. berbagai kepentingan guna pelaksanaan
pemerintahan yang efektif dan efisien dalam
Seiring dengan perkembangan zaman kegiatan perkantoran khususnya kegiatan
dan kebijakan birokrasi di Indonesia, yang korespondensi kedinasan. Banyaknya surat
mewajibkan setiap kegiatan perkantoran atau masuk dan surat keluar yang dikelola dan
proses bisnis yang berlangsung harus berjalan perlunya penyampaian surat kepada instansi
dengan efektif dan efisien, sehingga lain dalam kegiatan korespondensi kedinasan
menyebabkan terjadinya perpindahan proses menjadikan teknologi informasi sebagai media
yang dianggap mampu dan handal untuk untuk terlaksananya pengembangan e-
membantu dalam pengelolaan surat dan government secara nasional dengan mengacu
pembuatan surat yang mudah dan cepat. kepada kebijakan dan strategi nasional
Penerapan teknologi informasi dalam pengembangan e-government (Dewandaru,
electronic government ini diantaranya adalah 2013). Tahun 2012 penerapan e-office untuk
penerapan e-office atau e-perkantoran mendukung e-government mulai berjalan
termasuk salah satu layanan yang ada dalam efektif sebagai pelaksanaan dari Undang-
e-government, yaitu untuk mendukung undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi
kegiatan perkantoran khususnya dalam hal dan Transaksi Elektronik dan Undang-undang
administrasi kantor. E-office atau e- No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
perkantoran itu sendiri merupakan sistem Informasi Publik.
teknologi informasi yang bertujuan untuk Pada kenyataannya, perusahaan atau
menyederhanakan proses kegiatan instansi swasta cenderung lebih
perkantoran terutama dalam hal memaksimalkan penggunaan e-office dalam
korespondensi kedinasan. Korespondensi kegiatan perkantoran dibanding dengan
merupakan komunikasi tertulis yang perusahaan atau instansi pemerintah.
dilakukan antara komunikator dengan Pemanfaatan teknologi informasi dalam
komunikan yang dapat mengirim pesan atau mendukung kegiatan kantor belum bisa
informasi secara tertulis. dilakukan secara maksimal karena kurangnya
Sebagai salah satu hasil perhatian pegawai, kurangnya tenaga ahli,
perkembangan e-office tentunya akan dan aplikasi. Padahal teknologi informasi di
membantu pegawai, baik di kantor, organisasi lingkungan kantor akan berdampak pada
pemerintah, maupun swasta dan perusahaan- efektivitas penerapan e-office. Sedangkan
perusahaan dalam menyelesaikan tugas-tugas penggunaan sistem administrasi perkantoran
mereka dengan baik dan tepat waktu. Tidak secara manual, banyak membutuhkan
hanya untuk pegawai, bagi pemimpin juga persediaan alat tulis kantor yang cukup
akan ikut menikmati hasilnya, seperti laporan banyak memakan biaya. Disamping itu, sistem
yang dapat diselesaikan dengan cepat dan secara manual juga membutuhkan waktu dan
tepat waktu berdasarkan data terpadu yang tenaga dalam proses pendistribusian
digunakan di dalam sistem e-office. Sistem e- dokumen, serta penyimpanan dokumen
office sendiri selain untuk meminimalisasi membutuhkan banyak ruangan di kantor yang
penggunaan kertas, e-office juga bermanfaat menjadikan ruangan kantor menjadi semakin
untuk mempermudah penyimpanan data dan sempit dan berantakan. Pencarian dokumen
pengolahan data di dalam suatu kantor karena semakin sulit apabila dokumen tersebut tidak
data tersebut menjadi terpusat (centralized) disimpan dengan teratur.
dengan bantuan data base, sehingga data yang Universitas Negeri Surabaya
sudah disimpan akan saling terhubung dan merupakan salah satu lembaga pendidikan
menjadi satu sehingga dapat memberikan milik pemerintah yang ada di Surabaya yang
informasi bagi kantor tersebut. Selain data, telah menerapkan sistem e-office. Universitas
tentunya penggunaan komputer bagi para Negeri Surabaya memiliki tujuh fakultas di
pegawai juga sepenuhnya dibutuhkan demi dalamnya dan salah satunya adalah Fakultas
terciptanya sistem e-office (Isnindaputra, 2014). Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas
Kebijakan dan strategi nasional Negeri Surabaya telah menerapkan sistem e-
pengembangan e-government tercantum dalam office untuk kegiatan perkantorannya sejak
Inpres No.3 Tahun 2003 kepada pemerintah tanggal 1 Oktober 2014. Tujuan dalam
untuk mengambil langkah-langkah dan penerapan e-office ini adalah untuk
keputusan sesuai dengan tugas, fungsi, dan meningkatkan efektivitas kerja pegawai dalam
kewenangan masing-masing yang bertujuan kegiatan perkantoran khususnya kegiatan
korespondensi kedinasan dari yang office yang sekarang ini diterapkan di Fakultas
sebelumnya manual menjadi elektronik. Ekonomi menurut beliau dapat membantu
Cara kerja pegawai bagian kegiatan perkantoran khususnya kegiatan
administrasi fakultas dan tata usaha Fakultas korespondensi kedinasan seperti penomoran
Ekonomi dalam kegiatan korespondensi surat, pengelolaan surat masuk, dan surat
kedinasan manual maksudnya, pegawai masih keluar serta penyimpanan surat. Sistem e-office
melakukan pencatatan nomor surat masuk terdapat dua akses yang digunakan yaitu
dan surat keluar ke dalam buku secara manual sebagai operator surat dan admin unit.
sehingga membutuhkan alat tulis yang banyak Operator surat bertugas untuk menginput
dalam penggunaannya, selain itu surat masuk atau surat keluar, menerima surat
membutuhkan waktu yang lama karena masuk atau surat keluar, membuat konsep
pegawai harus mencatat satu persatu surat surat dan menggandakan surat. Sedangkan
yang telah masuk maupun keluar. Jumlah admin unit bertugas untuk mengatur dan
surat yang banyak memungkinkan banyaknya mengelola semua alur atau proses yang dapat
berkas atau arsip yang menumpuk di lemari dilakukan oleh semua user, baik manajemen,
arsip. Hal ini menimbulkan masalah bagi operator, sekretaris maupun staff tetapi hanya
pegawai dalam pencarian surat, baik surat dalam 1 unit tersebut.
masuk maupun surat keluar, karena pegawai Penerapan sistem e-office diharapkan
harus mencari satu persatu berkas atau arsip memberikan banyak manfaat terhadap
dalam lemari arsip surat sehingga pegawai peningkatan efektivitas kegiatan
tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan korespondensi kedinasan, akan tetapi sistem e-
baik dan tepat waktu. Selain itu, pencatatan office merupakan karya tangan manusia
secara manual mengakibatkan penumpukan sehingga penerapannya masih terdapat
surat, resiko hilang dan rusaknya berkas atau beberapa kekurangan, berdasarkan hasil
arsip surat karena tumpukan terlalu banyak wawancara dengan Ibu Nurul Badriyah
dan tidak terawat. kekurangan tersebut diantaranya seperti
Sementara, cara kerja pegawai bagian koneksi atau jaringan yang tidak stabil,
administrasi fakultas dan tata usaha Fakultas kesalahan penulisan saat memasukkan data
Ekonomi dalam kegiatan korespondensi surat ke dalam data base e-office seperti
kedinasan elektronik di sini maksudnya, cara penomoran surat, tanggal surat, tujuan surat,
kerja pegawai dalam melakukan pencatatan isi surat, dan jenis surat sehingga terjadi
surat masuk dan surat keluar yang sudah keterlambatan penyelesaian surat serta belum
melalui proses komputerisasi sistem e-office adanya kesadaran penerima e-office terhadap
yang pengelolaannya secara online penggunaan internet yang masih rendah.
menggunakan jaringan internet, sehingga Berdasarkan banyaknya kelemahan tersebut
pencatatan nomor surat dapat tersusun rapi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
pengelolaan surat masuk dan surat keluar Surabaya berupaya sebaik mungkin untuk
menjadi terorganisir dengan baik, dan memperbaikinya, sehingga tujuan
pegawai dapat menyelesaikan dengan cepat diterapkannya sistem e-office dapat terwujud.
dan tepat waktu karena semuanya sudah Fakta dan fenomena yang sudah
dilakukan secara otomatis, sehingga tidak dijelaskan di atas menunjukkan bahwa
membutuhkan waktu lama dalam penerapan e-office merupakan upaya
menyelesaikannya. pemerintah dalam memanfaatkan teknologi
Berdasarkan hasil wawancara dengan informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi
Ibu Nurul Badriyah, S.Pd selaku pegawai pengelolaan korespondensi kedinasan.
administrasi umum dan sekretaris dekanat Banyaknya surat yang dikelola dan perlunya
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri pengiriman surat dengan tepat dan cepat
Surabaya mengemukakan bahwa sistem e- dalam kegiatan korespondensi kedinasan
menjadikan teknologi informasi sebagai media KAJIAN PUSTAKA
yang dianggap mampu dan handal untuk Efektivitas
membantu dalam pengelolaan surat dan Efektivitas merupakan hubungan
pengiriman surat yang cepat dan tepat. antara output dengan tujuan, semakin besar
Pada penelitian ini masalah yang akan kontribusi (sumbangan) output terhadap
diteliti tentang tingkat efektivitas kerja tujuan yang ingin dicapai, maka semakin
pegawai dalam menerapkan e-office, di sini efektif organisasi, program atau kegiatan
peneliti untuk membuktikan efektif atau tidak (Mahmudi 2005:76).
efektif penerapan e-office dengan wawancara Menurut Siagian (2001:24), “efektivitas adalah
dan angket yang akan dibagikan langsung pemanfaatan sumber daya, sarana dan
kepada pegawai yang mengurus prasarana dalam jumlah tertentu yang secara
sadar ditetapkan sebelumnya untuk
korepondensi kedinasan. Berdasarkan latar
menghasilkan sejumlah barang atas jasa
belakang yang telah diuraikan tersebut serta kegiatan yang dijalankannya.”
mengingat pentingnya penerapan e-office Apabila dicermati bahwa efektivitas kerja
untuk mendukung e-government dalam pada suatu organisasi baik swasta maupun
kegiatan korespondensi kedinasan, maka pemerintah maka sasarannya tertuju pada
peneliti ingin mengadakan penelitian proses pelaksanaan dan tingkat keberhasilan
mengenai efektivitas kerja pegawai dalam kegiatan yang dilakukan oleh para pegawai
menerapkan e-office untuk mendukung e- itu sendiri. kegiatan yang dimaksud adalah
government dalam kegiatan korespondensi usaha yang dapat memberikan manfaat yang
kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas sebesar-besarnya bagi organisasi tersebut.
Negeri Surabaya. Untuk mengetahui Sehubungan dengan hal tersebut para
bagaimana efektivitas kerja pegawai dalam ahli mengemukakan definisi tentang
menerapkan e-office dan kegiatan efektivitas sebagai berikut, menurut Umar
korespondensi kedinasan yang dilakukan di (2003:121) efektivitas merupakan harapan
Universitas Negeri Surabaya, diperlukan yang memberikan gambaran seberapa jauh
pengamatan serta pengkajian yang lebih target dapat dicapai. Sedangkan menurut
lanjut. Atas dasar itulah peneliti mengambil Hadyaningrat (1989:38) efektivitas adalah
judul “Efektivitas Kerja Pegawai dalam kemampuan seseorang atau sekelompok
Menerapkan E-office untuk Mendukung E- orang yang sedang melaksanakan aktivitas
governmet dalam Kegiatan Korespondensi untuk mendapatkan atau melahirkan hasil
Kedinasan di Universitas Negeri Surabaya” dari kegiatan itu. Disamping itu Schermerhon
Tujuan yang ingin dicapai dalam (1998:5), mengatakan bahwa efektivitas kerja
penelitian ini adalah pertama, untuk merupakan suatu ukuran tentang pencapaian
mengetahui penerapan e-office untuk suatu tugas dan tujuan. Indikator untuk
mendukung e-government dalam kegiatan mengukur efektivitas kerja menurut Richard
korespondensi kedinasan di Fakultas Ekonomi dan Steers (dalam Zuliyanti, 2005:29) meliputi,
Universitas Negeri Surabaya. Kedua, untuk kemampuan menyesuaikan diri, prestasi kerja,
mengetahui efektivitas kerja pegawai dalam dan kepuasan kerja
menerapkan e-office untuk mendukung e- Dari pendapat para ahli diatas, dapat
government dalam kegiatan korespondensi disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat
kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas dilaksanakan secara tepat, efektif, dan efisien
Negeri Surabaya. Ketiga, untuk mengetahui apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan
faktor-faktor yang dapat mendukung dan dengan tepat sesuai dengan yang telah
menghambat penerapan e-office untuk direncanakan, maka jelas bahwa
mendukung e-government dalam kegiatan sesungguhnya efektivitas kerja tidak lain
korespondensi kedinasan di Fakultas Ekonomi adalah seorang atau beberapa orang
Universitas Negeri Surabaya. khususnya pegawai dalam satu unit
organisasi atau perusahaan untuk dapat Electronic office atau e-office merupakan
melaksanakan tujuan yang dicapai dalam software dan digunakan untuk mengatur pola
suatu sistem yang ditentukan dengan suatu pekerjaan yang sudah atau akan dilakukan
pandangan untuk memenuhi kebutuhan oleh pegawai, menyimpan dan mengontrol
sistem itu sendiri. konten-konten yang ada di dalam suatu
organisasi secara elektronik. Paparan diatas
E-Office mengisyaratkan bahwa otomatisasi
“Elecetronic office atau e-office yang sering juga perkantoran merupakan proses pemilihan
diistilahkan dengan otomatisasi perkantoran. dalam teknologi perkantoran. Dengan kata
Otomatisasi dalam bahasa inggris disebut lain, mempertegas definisi sebelumnya,
automation memiliki padanan kata bahwa otomatisasi perkantoran merupakan
mechanization dan computerization” (Lernout & proses pengalihan metode pencatatan,
Hauspie Speech Products N,V, 1993). penghimpunan, pengolahan, penggandaan,
Perkantoran merupakan kegiatan yang pengiriman, dan penyimpanan bahan-bahan
berhubungan dengan pelayanan (services) keterangan dari metode manual yang banyak
dalam perolehan, pencatatan, penyimpanan, melibatkan tenaga manusia kepada metode
penganalisaan, dan pengkomunikasian otomatis yang banyak melibatkan operasi
informasi. Cakupan aktivitas perkantoran mesin otomatis bahkan Komputer.
meliputi kegiatan-kegiatan seperti pencatatan,
pembuatan dan pengolahan kata (word E-Govenrment
processing), penyajian atau display, Istilah e-government berasal dari
pengelompokkan, kalkulasi data (spreadsheet), bahasa inggris yang merupakan singkatan
pengelolaan database, melakukan peranjanjian, dari Electronic Government yang berarti
pertemuan, dan penjadwalan (appointment), pemerintahan elektronik. E-government
presentasi, korespondensi, dokumentasi, dan merupakan terobosan baru dalam sistem
lain sebagainya (Stanza, 2010). birokrasi pemerintahan dimana pemanfaatan
Otomatisasi perkantoran berarti teknologi informasi lebih diunggulkan
pengalihan fungsi manual peralatan kantor sehingga dapat memperbaiki kinerja birokrasi
yang banyak menggunakan tenaga manusia pemerintahan.
kepada fungsi-fungsi otomatis dengan Bank Dunia (dalam Indrajit, 2006:2)
menggunakan peralatan mekanis khususnya mendefinisikan e-government sebagai
komputer. Era otomatisasi perkantoran pengacuan kepada kemampuan penggunaan
dimulai bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi oleh institusi
teknologi informasi, penggunaan perangkat pemerintahan untuk mengubah relasi dengan
komputer untuk keperluan perkantoran masyarakat, kalangan bisnis dan lembaga
(Waluyo, 2000). Otomatisasi perkantoran tidak pemerintahan lainnya.
bisa dipisahkan dari teknologi perkantoran, Wyld (dalam Akadun, 2009:131) “menyatakan
sebab otomatisasi merupakan bentuk definisi e-government sebagai pemrosesan
secara elektronik yang digunakan pemerintah
pengembangan teknologi, dalam hal ini untuk mengkomunikasikan, menyebarkan,
pergeseran dari teknologi manual kepada atau mengumpulkan informasi sebagai
teknologi otomatis. fasilitas transaksi dan perizinan untuk suatu
tujuan.”
Dalam electronic office, pegawai
Instruksi Presiden Republik Indonesia
mempunyai akses untuk mendapatkan
(INPRES) RI No.3 Tahun 2003 mengemukakan
informasi yang dibutuhkan di dalam file
bahwa tujuan e-governmet adalah sebagai a.
komputer miliknya atau milik orang lain,
Pembentukan jaringan informasi dan transaksi
karena dalam electronic office, antar komputer
pelayanan publik yang memiliki kualitas dan
dalam suatu perkantoran saling terkoneksi.
lingkup yang dapat memuaskan masyarakat
luas serta dapat terjangkau diseluruh wilayah
Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh Korespondensi merupakan
sekat waktu dan dengan biaya yang komunikasi tertulis yang dilakukan apabila
terjangkau oleh masyarakat, b. Pembentukan antara komunikator dan komunikan berada
hubungan interaktif dengan dunia usaha pada waktu dan tempat yang berbeda. Dalam
untuk meningkatkan perkembangan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:462)
perekonomian nasional dan memperkuat dinyatakan bahwa korespondensi berarti hal
kemampuan menghadapi perubahan dan surat-menyurat.
persaingan perdagangan internasional, c. Kegiatan saling berkirim surat oleh
Pembentukan mekanismen dan saluran perseorangan atau oleh organisasi disebut
komunikasi dengan lembaga-lembaga Negara surat menyurat atau korespondensi, dan
serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi pihak-pihak yang terlibat atau para pelakuya
masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam dinamakan koresponden (Sugiarto, 2005:2).
perumusan kebijakan Negara, d. Komunikasi dalam kontek surat menyurat
Pembentukan sistem manajemen dan proses dapat diartikan sebagai proses penyampaian
kerja yang transparan dan efisien serta informasi dari pengirim/komunikator kepada
memperlancar transaksi dan layanan antar penerima/komunikan (Revan, 2004:10).
lembaga pemerintah dan pemerintah otonom. Sehingga dari beberapa definisi diatas
Tujuan dari e-government tersebut dapat disimpulkan bahwa korespondensi
sangat membantu upaya pemerintah untuk adalah kegiatan surat menyurat dalam
meningkatkan kualitas pelayanannya, menyampaikan suatu informasi secara tertulis
sehingga pemanfaatan dan eksplorasi yang dilakukan oleh para koresponden baik di
teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dalam instansi, antar instansi, individu-
ditunda lagi. Arus globalisasi dan kemajuan instansi atau instansi-pemerintah.
teknologi saat ini semakin menuntut
pemerintah untuk dapat secepatnya METODE PENELITIAN
beradaptasi dan menerapkan inisiatif-inisiatif Penelitian mengenai Efektivitas Kerja
konsep e-government jika tidak ingin tertinggal Pegawai Dalam Menerapkan E-Office untuk
dengan negara-negara lain dan tersingkir dari Mendukung E-Government dalam Kegiatan
persaingan dunia. Korespondensi Kedinasan di Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
Korespondensi merupakan penelitian deskriptif. Penelitian
Dunia korespondensi bukanlah dunia deskriptif adalah teknik penelitian yang
yang statis, tetapi dinamis, yang berarti selalu digunakan untuk menganalisis data dengan
berkembang seiring dengan pesatnya cara menggambarkan data yang sudah
perekembangan teknologi informasi dan terkumpul (Gunawan, 2013:83). Penelitian
komunikasi, baik dalam bentuk perangkat deskriptif didalamnya menggunakan teknik
lunak (software) maupun perangkat keras wawancara, observasi, dokumentasi dan
(hardware). Seiring dengan tuntutan dan angket. Dalam penelitian ini yang
kebutuhan dunia perkantoran dalam dideskripsikan adalah efektivitas kerja
menyelesaikan tugas-tugas administrasi pegawai terhadap penerapan e-office untuk
perkantoran, maka penggunaan alat bantu mendukung e-government dalam kegiatan
seperti komputer, printer, scanner, faksimili korespondensi kedinasan di Fakultas Ekonomi
sudah menjadi bagian tidak terpisahkan bagi Universitas Negeri Surabaya.
suatu instansi atau perusahaan. Hal ini tidak
Pendekatan kualitatif merupakan
dapat dihindarkan ketika suatu negara masuk
suatu proses penelitian dan pemahaman yang
dalam era globalisasi seperti yang terjadi saat
berdasarkan pada metodologi yang
ini (Purwanto, 2014:97).
menyelidiki suatu fenomena sosial dan
masalah manusia, di dalam prosedur
pendekatan kualitatif menghasilkan data peraturan-peraturan tertulis yang ada di
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun instansi (Sugiyono, 2012:308).
lisan dari perilaku dan orang yang diamati Penelitian ini terdapat subjek dan objek
(Sugiyono, 2012:15). Pemilihan pendekatan yang akan diteliti yaitu subjek atau informan
kualitatif disebabkan karena sifat dari masalah dalam penelitian ini adalah Bapak Sarpan,
yang diteliti adalah mendeskripsikan masalah S.E., M.Si selaku Kepala Bagian Tata Usaha
atau fenomena yang terjadi mengenai dan Ibu Nurul Badriyah, S.Pd selaku pegawai
efektivitas kerja pegawai dalam menerapkan administrasi umum Fakultas Ekonomi
e-office untuk mendukung e-government dalam Universitas Negeri Surabaya. Beserta 15
kegiatan korespondensi kedinasan di Fakultas pegawai bagian administrasi fakultas dan tata
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. usaha jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi
Adapun rancangan penelitian dapat dilihat Univeristas Negeri Surabaya yang dipilih
pada gambar sebagai berikut: berdasarkan purposive sampling. Purposive
sampling adalah teknik pengambilan sampel
Menetapkan seorang informan sumber data dengan pertimbangan tertentu,
yang dianggap paling tahu tentang apa yang
kita harapkan sehingga akan memudahkan
Melakukan wawancara terhadap informan
peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang
diteliti yakni yang menerima, menggunakan,
dan mengoperasikan e-office dalam kegiatan
Mengumpulkan dokumentasi yang berkaitan dengan
efektivitas kerja pegawai dalam menerapkan e-office untuk korespondensi kedinasan (Sugiyono,
mendukung e-government dalam kegiatan korespondensi 2012:300).
kedinasan
Objek penelitian dalam penelitian ini
adalah efektivitas kerja pegawai dalam
Menyebarkan kuesioner terhadap sampel untuk menerapkan e-office untuk mendukung e-
mengetahui efektivitas kerja pegawai dalam menerapkan government dalam kegiatan korespondensi
e-office yang dilakukan pegawai
kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas
Analisis data Negeri Surabaya di Jalan Kampus Ketintang
Surabaya, yang berpusat pada pegawai bagian
Pendeskripsian efektivitas kerja pegawai dalam administrasi fakultas dan tata usaha yang ada
menerapkan e-office untuk mendukung e-government di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
dalam kegiatan korespondensi kedinasan Surabaya.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan di dalam penelitian ini yaitu
Kesimpulan dan Saran wawancara yang ditujukan kepada Kepala
Bagian Tata Usaha Bapak Sarpan, S.E., M.Si
Jenis data yang digunakan dalam dan Ibu Nurul Badriyah, S.Pd, yang bertujuan
penelitian adalah data primer berupa untuk mengetahui penerapan e-office dalam
wawancara dan jawaban responden pada kegiatan korespondensi kedinasan, efektivitas
angket yang akan diberikan oleh peneliti kerja pegawai dalam menerapkan e-office, dan
(Sugiyono, 2012:308). Selain itu data primer faktor-faktor yang dapat mendukung dan
yang digunakan oleh peneliti adalah menghambat penerapan e-office dalam
observasi. Data sekunder dalam penelitian ini kegiatan korespondensi kedinasan. Observasi
peneliti mengambil data yang sudah disimpan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas yang
oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri dilakukan oleh pegawai, peralatan apa saja
Surabaya tentang struktur organisasi, yang digunakan oleh pegawai, untuk
gambaran umum instansi, visi dan misi, daftar mengetahui cara kerja atau cara
rincian tugas masing-masing bagian pegawai, mengopersikan e-office dalam kegiatan
korespondensi kedinasan, dan lingkungan data dilakukan dengan cara mengecek data
kerja pegawai. kepada sumber yang sama dengan teknik
Peneliti menggunakan angket dengan yang berbeda.
rancangan purposive sampling. Purposive Sedangkan triangulasi sumber berarti
sampling merupakan teknik pengambilan membandingkan dan mengecek balik derajat
sampel sumber data dengan pertimbangan kepercayaan suatu informasi yang diperoleh,
tertentu, yang dianggap paling tahu tentang seperti mengumpulkan data dari Fakultas
apa yang kita harapkan sehingga akan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
memudahkan peneliti untuk menjelajahi objek sehingga hasil observasi dan hasil wawancara
atau situasi sosial yang diteliti yakni yang dengan mewawancarai lebih dari satu subyek
menerima dan menggunakan atau yang dianggap memiliki sudut pandang yang
mengoperasikan e-office dalam kegiatan berbeda (Moleong, 2012:331).
korespondensi kedinasan (Sugiyono,
2012:300). HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
Alasan peneliti menggunakan teknik
Penerapan E-office untuk Mendukung E-
atau metode dokumentasi adalah untuk government dalam Kegiatan Korespondensi
mencari data mengenai hal-hal yang berupa Kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, Negeri Surabaya
gambar, dan lain-lain dan juga dapat Dalam pembahasan ini difokuskan ke
digunakan sebagai lampiran (Sugiyono, dalam penerapan e-office dalam kegiatan
2012:329). korespondensi kedinasan dibandingkan
Teknik analisis data yang digunakan dengan korespondensi kedinasan manual.
dalam penelitian ini adalah teknik analisis Perbedaan antara e-office dengan
domain dan triangulasi. Teknik analisis korespondensi kedinasan manual adalah
domain digunakan untuk menganalisis peralatan dan perlengkapan serta media yang
gambaran objek penelitian secara umum, digunakan untuk mendukung penerapan
namun relatif utuh tentang objek penelitian yang dilakukan (Dewandaru, 2013).
tersebut (Sugiyono, 2012:348). Tujuan peneliti Korespondensi kedinasan manual indentik
menggunakan teknik analisis domain adalah dengan pemakaian kertas sebagai media
untuk menganalisis gambaran seutuhnya untuk mencatat surat masuk, surat keluar dan
tentang efektivitas kerja pegawai dalam penyimpanan surat meskipun tetap
menerapkan e-office untuk mendukung e- menggunakan media komputer sebagai alat
government dalam kegiatan korespondensi bantu tetapi komputer tersebut tidak terjaring
kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas online di lingkungan Fakultas Ekonomi
Negeri Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.
Triangulasi diartikan sebagai teknik Sedangkan e-office menggunakan
pengumpulan data yang bersifat sistem peralatan dan perlengkapan mesin-
menggabungkan dari berbagai teknik mesin elektronik, seperti seperangkat
pengumpulan data dan sumber data yang komputer, seperangkat server, seperangkat
telah ada (Sugiyono, 2012:330). Hasil aplikasi untuk memasukkan surat masuk,
penelitian diharapkan adalah berupa surat keluar dan penyimpanan surat yang
kesamaan atau alasan-alasan terjadinya berbasis sistem informasi yang terhubung
perbedaan mengecek data yang telah secara online di lingkungan Fakultas Ekonomi
diperoleh melalui beberapa sumber (Moleong, Universitas Negeri Surabaya sehingga seluruh
2006:330). Teknik pengujian kredibilitas data data surat atau informasi yang dibutuhkan
yang digunakan peneliti yaitu triangulasi dapat diakses dengan mudah dan cepat. Selain
sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi itu korespondensi kedinasan manual memiliki
teknik digunakan untuk menguji kredibilitas tingkat keawetan yang kurang dan
membutuhkan banyak ruang dalam merapkan e-office untuk mendukung e-
menyimpan data-data surat sehingga akan government dalam kegiatan korespondensi
menyulitkan ketika penemuan kembali saat kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas
surat-surat sedang dibutuhkan. Sedangkan e- Negeri Surabaya dilakukan dengan
office memiliki tingkat keawetan yang jauh mendeskripsikan hasil temuan dan diperkuat
lebih baik dan mampu mengurangi dengan teori yang relevan dan penelitian
penggunaan tempat penyimpanan surat terdahulu yang relevan.
karena semua sudah ter-cover di dalam e-office E-Office merupakan suatu layanan
ini. berupa aplikasi elektronik yang
Teknik analisis domain digunakan memanfaatkan teknologi informasi dan
untuk menganalisis gambaran objek penelitian komunikasi untuk memfasilitasi pengolahan
secara umum, namun relatif utuh tentang administrasi perkantoran yaitu korespondensi
objek penelitian tersebut. Berikut adalah tabel kedinasan berupa surat menyurat baik surat
pola hubungan semantic dalam penerapan e- masuk, surat keluar dan penyimpanan surat,
office di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri bagi setiap pegawai di suatu perusahaan atau
Surabaya: institusi yang dilakukan secara elektronik
(Dewandaru, 2013). Berdasarkan hasil
wawancara dengan Ibu Nurul Badriyah S.Pd
selaku pegawai administrasi umum beliau
menyatakan bahwa, aplikasi ini dapat
digunakan untuk mengelola data dan surat-
surat baik surat masuk maupun surat keluar
yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Surabaya, dengan berbasiskan
teknologi internet dimana seluruh data dan
surat-surat dan aplikasi ditempatkan disatu
titik yaitu internet data center yang berada di
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Surabaya. Berikut merupakan tampilan-
tampilan yang ada dalam sistem e-office, yaitu
sebagai berikut:

Tabel di atas merupakan keterkaitan


antara domain yang dibutuhkan peneliti
dengan penerapan, fakta, dan informasi yang
terjadi di lapangan. Dari hasil penelitian
domain maka dicocokkan pada hubungan
semantik yang sesuai dengan penerapan,
sehingga mampu menjawab pernyataan Gambar: Alur E-office
struktural yang telah disusun. Sumber: http://eoffice.unesa.ac.id
Dari hasil penelitian yang
dikumpulkan dari wawancara, dokumentasi,
penyebaran angket, dan catatan selama
observasi yang dikumpulkan oleh peneliti.
Pembahasan efektivitas kerja pegawai dalam
kegiatan korespondensi kedinasan dari yang
sebelumnya manual menjadi elektronik.
Korespondensi kedinasan manual
maksudnya, pegawai administrasi kantor
Fakultas Ekonomi mencatat penomoran surat
masuk dan surat keluar ke dalam buku.
Jumlah surat yang banyak memungkinkan
banyaknya berkas atau arsip yang menumpuk
di lemari arsip. Hal ini menimbulkan masalah
dalam pencarian surat, baik surat masuk
Gambar: Proses E-office maupun surat keluar, karena pegawai harus
Sumber: http://eoffice.unesa.ac.id mencari satu persatu berkas atau arsip dalam
lemari arsip surat. Selain itu, pencatatan secara
E-Office adalah sebuah perangkat manual mengakibatkan resiko hilang dan
lunak yang memfasilitasi keseluruhan proses rusaknya berkas atau arsip surat karena
surat di dalam sebuah instansi, mulai dari tumpukan terlalu banyak dan tidak terawat.
surat masuk, disposisi, tracking surat serta Sementara korespondensi kedinasan
pelaporannya, termasuk juga didalamnya elektronik di sini maksudnya, pencatatan
pencatatan surat keluar baik tujuan keluar surat masuk dan surat keluar yang sudah
instansi maupun antar bagian dalam sebuah melalui proses komputerisasi sistem e-office,
instansi. Aplikasi E-Office ini dapat diakses sehingga pencatatan nomor surat dapat
oleh semua pegawai di instansi Universitas tersusun rapi, pengelolaan surat masuk dan
Negeri Surabaya. surat keluar menjadi terorganisir dengan baik,
dan dapat diselesaikan dengan cepat.
Tersedianya pengelolaan data secara online
menyebabkan kelemahan-kelemahan
pengelolaan data secara manual dapat
ditekan.
Penerapan e-office tidak terlepas dari
operator yang menjalankan sistem tersebut.
Hak akses untuk mengoperasikan dan
melakukan pengolahan surat-surat kepada
sistem diberikan kepada operator yang telah
mendapat izin dari penyelenggara untuk
mengelola data base Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya. Hak akses ini
diberikan kepada operator yang memenuhi
persyaratan dan ahli dalam bidang teknologi
informasi.
Gambar: Halaman Utama E-office
Menurut Indrajit (2002:66), “dimungkinkan
Sumber: http://eoffice.unesa.ac.id
pihak-pihak yang berkepentingan mengakses
data dan informasi terkait dengan proyek
Berdasarkan hasil wawancara dengan yang sedang berlangsung secara tidak
Bapak Sarpan, S.E., M.Si selaku kepala bagian langsung merupakan sarana sosialisasi yang
Tata Usaha dan Ibu Nurul Badriyah S.Pd cukup efektif, karena disana terlihat
selaku pegawai administrasi umum beliau keseriusan pemerintah untuk selalu
menyatakan bahwa, tujuan dalam penerapan memberikan yang terbaik untuk rakyat
melalui implementasi beragam proyek
e-office ini adalah untuk meningkatkan
electronic government”.
efektivitas kegiatan perkantoran khususnya
Berdasarkan hasil wawancara dengan Untuk mengukur tingkat efektivitas
Bapak Sarpan, S.E., M.Si beliau menyatakan penerapan e-office tidak jauh berbeda dengan
bahwa anggaran khusus untuk penerapan mengukur tingkat efektivitas kerja pada
sistem e-office di Fakultas Ekonomi Universitas umumnya. Dimana penerapan e-office
Negeri Surabaya berasal dari dana Universitas dikatakan efektif apabila dalam setiap
Negeri Surabaya. Anggaran tersebut kegiatannya dapat dilakukan dengan baik,
digunakan untuk membiayai server, PC, tanpa adanya hambatan.
perawatan teknologi dan media lainnya. Selain itu, e-office ini dikatakan efektif
Perwujudan dari upaya yang dilakukan untuk bagi seluruh pegawai Administrasi Fakultas
mendukung segala sistem dari aplikasi sistem dan Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas
e-office memang membutuhkan biaya yang Negeri Surabaya karena sudah memenuhi
cukup besar, mengingat segala bentuk indikator atau kriteria efektivitas kerjanya.
pengelolaan surat dalam data base sudah Indikator atau kriteria kerja tersebut adalah
berbasis elektronik. Jumlah anggaran yang indikator menyesuaikan diri, indikator
cukup besar ini ternyata sesuai dengan yang prestasi kerja, dan indikator kepuasan kerja
diharapkan dari tujuan sistem ini diterapkan, sesuai dengan yang dikemukakan oleh
mulai dari berkurangnya alat tulis kantor yang Richard dan Stress (dalam Zuliyanti, 2005:29).
digunakan terutama penggunaan kertas. Pertama, indikator menyesuaikan diri
Berdasarkan hasil observasi yang telah ini yang dimaksud adalah pegawai dapat
dilakukan, sistem e-office juga terdapat sistem secara langsung menyesuaikan diri dalam
keamanan, aspek keamanan merupakan salah penggunaan korespondensi kedinasan
satu aspek yang sering ditanyakan dalam elektronik (e-office). Hal ini terbukti dari
implementasi sebuah sistem informasi, apalagi jawaban 15 responden yang telah diberikan
sistem dikembangkan di dalam e-office yang angket penelitian, dari hasil jawaban
memiliki data yang sangat sensfitif. Fitur responden angket mengenai pernyataan : (1)
keamanan yang diterapkan pada e-office dibagi Pernyataan angket nomor 1, bahwa pegawai
menjadi tiga kelompok berdasarkan fungsinya tidak merasa kesulitan dengan adanya sistem
yang meliputi: network security merupakan e-office ini mendapat respons sangat setuju
fokus pada media pembawa informasi/ data sebanyak 7 orang atau 46,7% dan respons
seperti jaringan komputer, komputer security cukup setuju sebanyak 8 orang atau 53,3%
merupakan fokus keamanan pada komputer menyatakan bahwa pegawai tidak merasa
(server, workstation, terminal) termasuk kesulitan dengan adanya sistem e-office dalam
didalamnya yang berhubungan dengan kegiatan korespondensi kedinasan yang
pengoperasian sistem, yang terakhir yaitu ditunjukkan dengan total persentase sebesar
application security yang berfokus kepada 100%, (2) Pernyataan angket nomor 4, bahwa
program aplikasi (software dan database). pegawai administrasi fakultas dan tata usaha
yang telah mengikuti pelatihan sistem e-office
Efektivitas Kerja Pegawai dalam dapat langsung mengaplikasikannya dalam
Menerapkan E-office menyelesaikan kegiatan korespondensi
Hasil penelitian yang telah dilakukan kedinasan mendapat respons sangat setuju
oleh peneliti melalui observasi, dokumentasi, sebanyak 6 orang atau 40% dan respons cukup
wawancara dan pemberian angket dapat setuju sebanyak 9 orang atau 60% menyatakan
disimpulkan bahwa penerapan e-office ini bahwa pegawai administrasi fakultas dan tata
sangat efektif diterapkan. Menurut responden usaha yang telah mengikuti pelatihan sistem e-
(Pegawai Administrasi Fakultas dan Tata office dapat langsung mengaplikasikannya
Usaha) mereka menyatakan bahwa dengan atau menerapkannya dalam menyelesaikan
adanya e-office pola baru ini mampu kegiatan korespondensi kedinasan yang
memudahkan dan mempercepat penyelesaian ditunjukkan dengan total persentase sebesar
tugas-tugas korespondensi kedinasan.
100%, (3) Pernyataan angket nomor 5, bahwa bahwa dengan penggunaan e-office semua
pegawai mampu memahami dan mentaati pekerjaan terselesaikan dengan tepat waktu
aturan yang berkenaan dengan sistem e-office dan cepat yang ditunjukkan dengan total
mendapat respons sangat setuju sebanyak 3 persentase sebesar 93,9%, (2) Pernyataan
orang atau 20%, respons cukup setuju angket nomor 6, bahwa hasil pekerjaan
sebanyak 11 orang atau 73,3% dan respons pegawai terselesaikan dengan cepat dan
kurang setuju sebanyak 1 orang atau 6,7% hasilnya lebih akurat mendapat respons
menyatakan bahwa pegawai mampu sangat setuju sebanyak 5 orang atau 33,3%,
memahami dan mentaati aturan yang respons cukup setuju sebanyak 8 orang atau
berkenaan dengan sistem e-office yang 53,3% dan respons kurang setuju sebanyak 2
ditunjukkan dengan total persentasi sebesar orang atau 13,3% menyatakan bahwa hasil
93,3%. pekerjaan pegawai terselesaikan dengan cepat
Berdasarkan hasil jawaban 15 dan hasil yang lebih akurat yang ditunjukkan
responden angket yang telah dijabarkan dengan total persentase sebesar 86,6%, (3)
diatas, dapat diketahui bahwa pegawai bagian Pernyataan angket nomor 7, bahwa dalam
administrasi fakultas dan tata usaha dapat proses pembuatan surat menyurat pegawai
menyesuaikan diri pada penerapan e-office dapat menyelesaikan dengan waktu yang
dalam kegiatan korespondensi kedinasan di relatif sedikit mendapat respons sangat setuju
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri sebanyak 7 orang atau 46,7%, respons cukup
Surabaya dengan persentase antara 93,3% setuju sebanyak 5 orang atau 33,3% dan
sampai 100%. Hal ini sesuai dengan teori respons kurang setuju sebanyak 3 orang atau
menurut Richard dan Streers (dalam 20% menyatakan bahwa dalam proses
Zuliyanti, 2005:29) ”kunci keberhasilan pembuatan surat menyurat pegawai dapat
organisasi adalah kerjasama dalam menyelesaikan dengan waktu yang relative
pencapaian tujuan. Setiap orang yang masuk sedikit yang ditunjukkan dengan total
dalam organisasi dituntut untuk dapat persentase sebesar 79,9%, (4) Pernyataan
menyesuaikan diri dengan orang yang bekerja angket nomor 8, bahwa proses pencarian surat
di dalamnya maupun dengan pekerjaan dalam kembali pegawai tidak membutuhkan waktu
organisasi tersebut. Jika kemampuan yang relatif lama mendapat respons sangat
menyesuaikan diri tersebut dapat berjalan setuju sebanyak 6 orang atau 40%, respons
maka tujuan organisasi dapat tercapai.” cukup setuju sebanyak 8 orang atau 53,3% dan
Kedua, indikator prestasi kerja ini respons kurang setuju sebanyak 1 orang atau
merupakan hasil atau hubungan yang terkait 6,7% menyatakan bahwa dalam proses
dengan indikator menyesuaikan diri. pencarian surat kembali pegawai tidak
Dikarenakan pegawai dapat menyesuaikan membutuhkan waktu yang relatif lama
diri dengan sistem e-office tersebut, secara ditunjukkan dengan total persentase sebesar
otomatis prestasi kerja yang dihasilkan juga 93,3%.
meningkat. Hal ini terbukti dari jawaban 15 Berdasarkan hasil jawaban 15
responden yang telah diberikan angket responden angket yang telah dijabarkan
penelitian, dari hasil jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa prestasi kerja
angket mengenai pernyataan: (1) Pernyataan pegawai bagian administrasi fakultas dan tata
angket nomor 2, bahwa dengan menggunakan usaha setelah menggunakan sistem e-office ini
sistem e-office semua pekerjaan terselesaikan meningkat lebih baik dari yang sebelumnya
dengan tepat waktu dan cepat mendapat pada penerapan e-office dalam kegiatan
respons sangat setuju sebanyak 9 orang atau korespondensi kedinasan di Fakultas Ekonomi
60%, respons cukup setuju sebanyak 5 orang Universitas Negeri Surabaya dengan
atau 33,3% dan respons kurang setuju persentase antara 79,9% sampai 93,9%.
sebanyak 1 orang atau 6,7% menyatakan
Hal ini sesuai dengan teori menurut Hasibuan semua terselesaikan dengan adanya sistem e-
(dalam Zuliyanti, 2005:29), ”prestasi kerja office yang ditunjukkan dengan total
adalah suatu hasil kerja yang dicapai persentase sebesar 79,9%. (3) Pernyataan
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas angket nomor 11, bahwa pegawai menjadi
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan lebih nyaman dalam bekerja karena sudah
atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan tidak merasa kesulitan dalam menyelesaikan
dan waktu.” pekerjaan mendapat respons sangat setuju
Dari pendapat diatas dapat sebanyak 4 orang atau 26,7,%, respons cukup
disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah hasil setuju sebanyak 8 orang atau 53,3% dan
yang dicapai pekerja dalam menyelesaikan respons kurang setuju sebanyak 3 orang atau
pekerjaannya dengan mutu dan sasaran serta 20% menyatakan bahwa pegawai menjadi
batas waktu yang telah ditentukan. lebih nyaman dalam bekerja karena sudah
Ketiga, indikator kepuasan kerja ini tidak merasa kesulitan dalam menyelesaikan
berarti pegawai merasa puas akan hasil kerja pekerjaan yang ditunjukkan dengan total
yang telah mereka selesaikan. Dikarenakan persentase sebesar 79,9%.
indikator menyesuaikan diri dan indikator Berdasarkan hasil jawaban 15
prestasi kerja telah dicapai oleh pegawai responden angket yang telah dijabarkan
Administrasi Fakultas dan Tata Usaha diatas, dapat diketahui bahwa kepuasan kerja
tersebut maka hal terakhir yang dirasakan pegawai bagian administrasi fakultas dan tata
adalah kepuasan, pegawai Administrasi usaha setelah menggunakan sistem e-office ini
Fakultas dan Tata Usaha merasa puas akan meningkat lebih baik dari yang sebelumnya
hasil yang telah dicapainya serta kepuasan pada penerapan e-office dalam kegiatan
akan penerapan korespondensi kedinasan korespondensi kedinasan di Fakultas Ekonomi
elektronik (e-office). Hal ini terbukti dari Universitas Negeri Surabaya dengan
jawaban 15 responden yang telah diberikan persentase antara 79,9% sampai 100%.
angket penelitian, dari hasil jawaban “Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang
responden angket mengenai pernyataan: (1) menyenangkan dan mencintai pekerjaannya”
Pernyataan angket nomor 9, bahwa layanan Hasibuan (dalam Zulianti, 2005:30). Kepuasan
korespondensi kedinasan yang diberikan kerja mencerminkan perasaan seseorang
semakin membaik dengan adanya sistem e- terhadap pekerjaan mereka. Dengan kondisi
office karena semua sudah terotomatisasi kerja yang positif, berarti para karyawan
mendapat respons sangat setuju sebanyak 4 bekerja sesuai dengan prosedur, mereka tidak
orang atau 26,7%, respons cukup setuju menyepelekan pekerjaannya, memiliki rasa
sebanyak 11 orang atau 73,3% menyatakan tanggung jawab yang tinggi sehingga
bahwa layanan korespondensi kedinasan yang akhirnya akan mencapai efektivitas yang
diberikan semakin membaik dengan adanya tinggi pula.
sistem e-office karena semua sudah Dari semua penjelasan tersebut dapat
terotomatisasi yang ditunjukkan dengan total disimpulkan bahwa penerapan e-office yang
persentase sebesar 100%. (2) Pernyataan ada di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
angket nomor 10, bahwa pegawai merasa Surabaya berjalan efektif. Apabila indikator
tidak terbebani lagi dengan pekerjaannya menyesuaikan diri, indikator prestasi kerja
karena semua terselesaikan dengan adanya dan indikator kepuasan kerja telah terpenuhi
sistem e-office mendapat respons sangat setuju berarti penerapan e-office ini berjalan dengan
sebanyak 5 orang atau 53,3,%, respons cukup efektif. Efektivitas merupakan keadaan dan
setuju sebanyak 7 orang atau 46,7% dan kemampuan berhasinya suatu kerja yang telah
respons kurang setuju sebanyak 3 orang atau dilakukan oleh manusia. Hal ini sesuai dengan
20% menyatakan bahwa pegawai merasa tidak teori “efektivitas merupakan suatu keadaan
terbebani lagi dengan pekerjaannya karena yang mengandung pengertian mengenal
terjadinya sesuatu akibat yang dikehendaki” Berdasarkan hasil rekapitulasi
The Liang Gie (dalam Saiman, 2002:50). jawaban responden yang telah diolah oleh
Dibawah ini adalah analisis peneliti, jumlah skor hasil pengumpulan data
responden sesuai dengan hasil angket yang secara keseluruhan adalah 728. Hal ini secara
telah disebar oleh peneliti yaitu sebanyak 15 kontinum dapat dibuat kategori sebagai
responden. Selanjutnya peneliti berikut:
mengklarifikasikan responden ke dalam Gambar: Interval Skor Ideal Jawaban
beberapa kelompok, diantaranya sebagai Responden
berikut: Sangat Tidak Kurang Cukup Efektif Sangat Efektif
Efektif Efektif

Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan


Umur
Usia Jumlah Persentase
225 728
450 675 900
25 Tahun – 35 Tahun 3 20%

36 Tahun – 45 Tahun 6 40% Sumber: Sugiyono (2012:99)


Berdasarkan data yang diperoleh dari
46 Tahun – 55 Tahun 6 40%
15 responden maka jumlah skor 728 termasuk
Jumlah 15 100% dalam kategori interval “cukup efektif dan
Sumber: Data Angket Penelitian (2015) sangat efektif”, tetapi lebih mendekati sangat
efektif. Dan berdasarkan rata-rata jawaban
Berdasarkan pada tabel di atas, responden untuk seluruh item pernyataan
terlihat jelas bahwa sebagian besar responden tentang efektivitas kerja pegawai dalam
pada penelitian ini didominasi oleh pegawai menerapkan e-office yaitu = ( 728 : 900) x 100%
yang berusia 25 tahun - 35 tahun yaitu = 81% dari yang diharapkan 100%. Jadi, jika
sebanyak 20%, pegawai yang berusia 36 tahun dilihat dari tingkat persentase kelompok
- 45 tahun yaitu sebanyak 40%, dan pegawai responden untuk pernyataan yang berkaitan
yang berusia 46 tahun - 55 tahun sebanyak dengan efektivitas kerja pegawai dalam
40%. Meskipun terdapat banyak usia matang menerapkan e-office yaitu sebagai berikut:
dan usia tua pegawai yang ada di kantor Gambar: Interval Skor Ideal Jawaban
administrasi fakultas dan tata usaha Fakultas Responden
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, Sangat Tidak Kurang Cukup Efektif Sangat Efektif
pegawai yang tergolong usia muda juga dapat Efektif Efektif

dengan mudah menggunakan dan


menerapkan e-office dalam kegiatan
korespondensi kedinasannya. 81%
25%
Bila diperhatikan berdasarkan 50% 75% 100%
berbagai karakteristik di atas, dapat
Sumber: Sugiyono (2012:99)
disimpulkan bahwa efektivitas penerapan e-
office di setiap organiasasi maupun
Keterangan :
perusahaan tergantung pada berbagai faktor.
Kriteria Interpretasi Skor
Faktor-faktor yang diidentifikasi mempunyai
Kelas Kriteria Kategori
kaitan dengan efektivitas penerapan e-office di
interpretasi Skor
dalam ini yaitu faktor-faktor keadaan fasilitas, 1 76%-100% Sangat Efektif
kondisi keuangan, kemampuan pegawai 2 51%-75% Cukup Efektif
administrasi fakultas dan pegawai tata usaha 3 26%-50% Kurang Efektif
dan kemampuan manajerial kepada bagian 4 0%-25% Sangat Tidak
tata usaha. Efektif
Sumber: Diolah Oleh Peneliti (2015)
Dari gambar intepretasi jawaban Universitas Negeri Surabaya mulai
reponden di atas terlihat bahwa intepretasi menerapkan e-office sejak bulan Oktober tahun
rata-rata jawaban reponden yang berkaitan 2014 dan sudah berjalan selama satu tahun.
dengan efektivitas kerja pegawai dalam Kebijakan menerapkan e-office dalam
menerapkan e-office adalah sebesar 81% yang kegiatan perkantoran khususnya kegiatan
berarti responden menyatakan efektivitas korespondensi kedinasan, tentu saja kebijakan
kerja pegawai dalam menerapkan e-office tersebut akan menimbulkan faktor-faktor yang
untuk mendukung e-government dalam dapat mendukung penerapan e-office atau
kegiatan korespondensi kedinasan di Fakultas yang dapat menghambat pada saat
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya penerapannya. Faktor penghambat yang
tergolong sangat efektif. ditemukan tersebut nantinya akan dijadikan
Jadi dari hasil penyebaran angket sebuah pembelajaran untuk seluruh instansi
yang berisi tentang efektivitas kerja pegawai baik pemerintah maupun swasta agar dapat
dalam menerapkan e-office untuk mendukung memperbaiki kualitas layanan yang diberikan
e-government dalam kegiatan korespondensi untuk dosen, pegawai, dan seluruh
kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas mahasiswa yang ada di Fakultas Ekonomi
Negeri Surabaya yang sudah ditampilkan Universiatas Negeri Surabaya. Karena pada
dalam tabel-tabel dan gambar diatas terlihat dasarnya e-office adalah sebuah karya manusia
bahwa rata-rata pegawai memberikan bukanlah hal yang jauh dari kesempurnaan
persepsi yang positif disetiap pernyataan yang dan selalu membutuhkan penyempurnaan,
disediakan di dalam angket. Hal itu berarti sehingga dalam penerapannya pasti akan
bahwa efektivitas kerja pegawai dalam menemukan berbagai kendala yang dapat
menerapkan e-office untuk mendukung e- menghambat berjalannya e-office. Hal tersebut
government dalam kegiatan korespondensi memang benar adanya karena ada beberapa
kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas faktor pendukung dan penghambat yang
Negeri Surabaya sudah terlaksana dengan ditemukan di Fakultas Ekonomi Universitas
baik meskipun dalam penerapan e-office baru Negeri Surabaya.
dilakukan oleh beberapa pegawai saja akan Faktor pendukung yang ditemukan
tetapi nantinya akan dilakukan secara adalah: (1) tersedianya SDM yang memadai
keseluruhan oleh pegawai. dibidang teknologi informasi. E-Office pada
dasarnya merupakan layanan berupa aplikasi
Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat untuk memfasilitasi kegiatan administrasi
Penerapan E-office untuk Mendukung E- perkantoran yaitu korespondensi kedinasan
government dalam Kegiatan Korespondensi untuk pengolaan, pengkajian, dan
Kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas penyimpanan surat menyurat baik surat
Negeri Surabaya. masuk maupun surat keluar di sebuah
E-Office atau Electronic Office institusi atau perusahaan. Salah satu cara
merupakan layanan berupa aplikasi elektronik untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan
yang memanfaatkan teknologi informasi dan SDM yang cukup memadai dan ahli di bidang
komunikasi untuk memfasilitasi pengolahan teknologi informasi.
administrasi perkantoran, korespondensi Rohman (2008:45) menjelaskan bahwa,
surat-menyurat bagi setiap pegawai di suatu “peopleware salah satu elemen penting dalam
perusahaan atau institusi yang dilakukan pengembangan electronic government sehingga
apabila kemampuan SDM tidak sesuai dengan
secara elektronik (Dewandaru, 2013). yang dibutuhkan, maka akan menjadi
Berdasarkan hasil wawancara dengan hambatan dalam pengembangan electronic
narasumber yaitu Bapak Sarpan S.E., M.Si government.”
SDM yang berkualitas dan memadai
selaku Kepala Bagian Tata Usaha dan Ibu
justru akan menjadi faktor yang dapat
Nurul Badriyah S.Pd selaku pegawai
mendukung dalam pengembangan electronic
administrasi umum, Fakultas Ekonomi
government khususnya dalam penerapan ”komitmen merupakan salah satu elemen
electronic office. Hal tersebut dapat dibuktikan penting dalam pengembangan electronic
dengan kualitas SDM dalam bidang teknologi government” Rohman (2008:51).
informasi yang baik dan memadai pada Salah satu dari lingkup elemen
penerapan e-office dalam kegiatan komitmen yaitu adanya struktur organisasi
korespondensi kedinasan di Fakultas Ekonomi dan tata kerja yang dapat mewadahi
Universitas Negeri Surabaya. perkembangan baru dalam hal model layanan
Berdasarkan hasil wawancara dengan publik melalui electronic government, apabila
narasumber yaitu Bapak Sarpan S.E., M.Si elemen ini tidak dapat diwujudkan maka yang
selaku Kepala Bagian Tata Usaha dan Ibu akan terjadi adalah dapat menghambat
Nurul Badriyah S.Pd selaku pegawai pengembangan electronic government.
administrasi umum e-office dikelola oleh Selain itu pemberikan motivasi juga
operator dan admin unit, dimana merupakan diberikan oleh pimpinan kepada seluruh
pegawai yang dipilih khusus sesuai dengan pegawai, berdasarkan hasil wawancara
keahlian dalam bidangnya yaitu teknologi dengan narasumber yaitu Bapak Sarpan S.E.,
infomasi. Operator dan admin unit e-office M.Si selaku Kepala Bagian Tata Usaha dan Ibu
yang dimiliki Fakultas Eknomi Universitas Nurul Badriyah S.Pd selaku pegawai
Negeri Surabaya mempunyai tanggung jawab administrasi umum beliau menyatakan
yang berbeda-beda sesuai dengan bidang bahwa, pimpinan yaitu Dekan sesekali
masing-masing pegawai, (2) adanya komitmen memberikan motivasi kepada seluruh
dan pemberian motivasi antara pimpinan dan pegawai. Pemberian motivasi tersebut
seluruh pegawai dalam memberikan layanan dilakukan pada saat diadakan rapat untuk
prima kepada stekholder. Kebijakan penerapan seluruh staff dan pegawai Fakultas ekonomi,
e-office dalam kegiatan korespondensi yang bertujuan agar seluruh pegawai lebih
kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas terpacu dalam menyelesaikan pekerjaannya
Negeri Surabaya dapat berjalan dengan baik dengan baik dan tepat waktu serta
selama satu tahun ini karena adanya memberikan layanan yang terbaik baik bagi
komitmen antara pimpinan dan seluruh seluruh stekholder yaitu para pimpinan,
pegawai dalam memberikan layanan kepada dosen, pegawai dan seluruh mahasiswa
stekholder. Berdasarkan hasil wawancara Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
dengan narasumber yaitu Bapak Sarpan S.E., Surabaya.
M.Si selaku Kepala Bagian Tata Usaha dan Ibu
Nurul Badriyah S.Pd selaku pegawai Faktor penghambat yang ditemukan
administrasi umum beliau menyatakan bahwa dalam penerapan e-office di Fakultas Ekonomi
pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Universitas Negeri Surabaya. Pertama,
Negeri Surabaya yaitu Dekan, memberikan koneksi atau jaringan yang kurang stabil
komitmen kepada seluruh pegawai di sehingga dapat menghambat dalam
Fakultas Ekonomi khususnya pegawai di pengolahan surat. E-office pada dasarnya
bagian administrasi fakultas dan tata usaha merupakan aplikasi yang menggunakan
untuk memberikan layanan prima kepada koneksi internet dalam pengoperasiannya.
stekholder yaitu para pimpinan, dosen, Tersedianya koneksi atau jaringan tersebut
pegawai dan seluruh mahasiswa di Fakultas menyebabkan masuknya surat ke dalam data
Ekonomi. Layanan prima yang dimaksud base e-office menjadi lancar. Berdasarkan hasil
adalah pembuatan surat masuk maupun surat wawancara dengan narasumber yaitu Bapak
keluar yang dibutuhkan baik oleh para Sarpan S.E., M.Si selaku Kepala Bagian Tata
pimpinan, dosen, pegawai dan seluruh Usaha dan Ibu Nurul Badriyah S.Pd selaku
mahasiswa Fakultas Ekonomi dengan baik pegawai administrasi umum beliau
dan tepat waktu. menyatakan bahwa, permasalahan disini
adalah sewaktu-waktu koneksi bisa terputus
tanpa sebab yang jelas, dan apabila koneksi mengadakan sosialisasi tentang penerapan e-
terputus maka proses pemasukan surat ke office sehingga tidak lagi menggunakan surat
dalam data base e-office akan terhenti, dan manual.
menunggu sampai koneksi hidup kembali.
Untuk menanggulangi koneksi yang sering KESIMPULAN
terputus sewaktu-waktu Fakultas Ekonomi Simpulan
Setelah dilakukan penelitian tentang
Universitas Negeri Surabaya menyediakan
efektivitas kerja pegawai dalam menerapkan
wifi dan setiap komputer di lengkapi oleh
e-office untuk mendukung e-government dalam
modem agar proses memasukkan surat masuk
kegiatan korespondensi kedinasan di Fakultas
dan surat keluar dalam data base tidak
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya maka
terputus, sehingga pekerjaan tidak akan
dapat disimpulkan sebagai berikut: (1)
menumpuk.
Penerapan e-office dalam kegiatan
Kedua, berdasarkan hasil wawancara korespondensi kedinasan mampu mendukung
dengan narasumber yaitu Ibu Nurul Badriyah terciptanya tertib administrasi perkantoran
S.Pd selaku pegawai administrasi umum khususnya dalam kegiatan korespondensi
beliau menyatakan bahwa, kurangnya kedinasan. E-Office merupakan suatu layanan
ketelitian dan kecermatan pegawai saat berupa aplikasi elektronik yang
memasukkan data-data surat seperti, nomor memanfaatkan teknologi informasi dan
surat, tanggal surat, isi surat maupun tujuan komunikasi untuk memfasilitasi pengolahan
surat ke dalam data base e-office juga administrasi perkantoran yaitu korespondensi
merupakan salah satu hal yang menghambat kedinasan berupa surat menyurat baik surat
penerapan e-office. Untuk itu setiap pegawai masuk, surat keluar dan penyimpanan surat,
dituntut untuk lebih fokus, teliti, dan cermat bagi setiap pegawai di suatu perusahaan atau
saat memasukkan data-data surat ke dalam institusi yang dilakukan secara elektronik
data base sehingga tidak terjadi kekeliruan dan Tujuan dalam penerapan e-office ini adalah
pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
tepat waktu. perkantoran khususnya kegiatan
korespondensi kedinasan dari yang
Ketiga, belum adanya kesadaran sebelumnya manual menjadi elektronik. E-
penerima e-office terhadap penggunaan office juga tidak terlepas dari unsur-unsur yang
internet yang masih rendah. Berdasarkan hasil ada didalamnya seperti, fitur e-office, peralatan
wawancara dengan narasumber yaitu Bapak dan perlengkapan, perawatan dan
Sarpan S.E., M.Si selaku Kepala Bagian Tata pemeliharaan, operator e-office, media
Usaha dan Ibu Nurul Badriyah S.Pd selaku sosialisasi, alur perancangan e-office,
pegawai administrasi umum beliau keamanan dan anggaran, (2) Efektivitas kerja
menyatakan bahwa, para pimpinan di pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Fakultas Ekonomi telah menerapkan e-office Surabaya dalam menerapkan e-office sudah
dalam kegiatan korespondensi kedinasan berjalan sangat efektif dapat dilihat dari
dengan baik, namun untuk para dosen belum indikator efektivitas kerja yang terdiri dari
menerapkannya dikarenakan belum adanya indikator menyesuaikan diri, indikator
sosisalisasi mengenai pentingnya penerapan e- prestasi kerja dan indikator kepuasan kerja
office sehingga masih digunakannya surat yang telah telah terpenuhi dengan persentase
manual sebagai kegiatan korespondensi sebesar 81%. Selain itu, dari hasil penyebaran
kedinasannya, akan tetapi Fakultas Ekonomi angket yang berisi tentang pernyataan
akan mengupayakan penerapan e-office dalam efektivitas kerja pegawai dalam menerapkan
kegiatan korespondensi kedinasan oleh e-office untuk mendukung e-government dalam
seluruh dosen dan juga pegawai di Fakultas kegiatan korespondensi kedinasan terlihat
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya dengan bahwa rata-rata pegawai memberikan
persepsi yang positif disetiap pernyataan yang Saran
disediakan di dalam angket. Hal tersebut Berdasarkan pembahasan dari hasil
berarti efektivitas kerja pegawai dalam penelitian yang telah dijabarkan pada bab-bab
menerapkan e-office untuk mendukung e- sebelumnya dan kesimpulan akhir di atas,
government dalam kegiatan korespondensi maka berikut beberapa saran dalam
kedinasan di Fakultas Ekonomi Universitas penerapan e-office dalam kegiatan
Negeri Surabaya sudah terlaksana dengan korespondensi kedinasan: (1) Penerapan e-
sangat efektif, (3) Penerapan e-office dalam office dalam kegiatan korespondensi kedinasan
kegiatan korespondensi kedinasan tidak di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
terlepas dari faktor pendukung dan faktor Surabaya masih ditemukan beberapa
penghambat. Faktor pendukung dalam kekurangan. Pertama, kurang stabilnya
penerapan e-office adalah tersedianya SDM jaringan internet yang ada di Fakultas
yang memadai di bidang teknologi informasi Ekonomi untuk itu setiap pegawai harus
dan adanya komitmen serta pemberian disediakan modem untuk mendukung
motivasi antara pimpinan dan seluruh pekerjaanya, apabila sewaktu-waktu wifi
pegawai dalam memberikan layanan prima fakultas mengalami gangguan sehingga tidak
kepada stekholder yakni para pimpinan, para menghambat pekerjaan pegawai dalam
dosen, pegawai dan seluruh mahasiswa di menyelesaikan pekerjaannya. Kedua,
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri kurangnya ketelitian pegawai saat
Surabaya. Adapun faktor penghambat yang memasukkan data-data surat kedalam data
dapat mengganggu keberhasilan penerapan e- base e-office, sehingga pegawai dituntut harus
office. Pertama, yaitu koneksi atau jaringan lebih cermat, teliti, dan melakukan
yang kurang stabil sehingga dapat pengkoreksian kembali saat melakukan
menghambat dalam pengolahan surat masuk, pengisian data surat sehingga tidak terjadi
surat keluar dan penyimpanan surat. Kedua, kesalahan dalam surat. Ketiga, belum adanya
kurangnya ketelitian dan kecermatan pegawai kesadaran penerima e-office terhadap
saat memasukkan data-data surat seperti, penggunaan internet yang masih rendah,
nomor surat, tanggal surat, isi surat maupun sehingga perlu adanya sosialisasi mengenai
tujuan surat ke dalam data base e-office juga pentingnya penerapan e-office kepada seluruh
merupakan salah satu hal yang menghambat dosen, pegawai dan mahasiswa yang ada di
penerapan e-office. Ketiga, belum adanya Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
kesadaran penerima e-office terhadap Surabaya, (2) Penerapan e-office dalam
penggunaan internet yang masih rendah kegiatan korespondensi kedinasan harus
sehingga dibutuhkan sosialiasi mengenai memperhitungkan beberapa faktor, seperti
penerapan e-office kepada seluruh pegawai sarana dan prasarana yang sesuai dengan
dan dosen yang ada di Fakultas Ekonomi standar yang telah ditetapkan, kemampuan
Universitas Negeri Surabaya sehingga keuangan institusi untuk mendukung
penerapan e-office tersebut dapat berjalan penerapan, komitmen institusi untuk
secara optimal, bukan hanya digunakan oleh menerapkan e-office dalam kegiatan
para pimpinan saja namun dapat digunakan korespondensi kedinasan, meningkatkan
juga oleh seluruh dosen dan pegawai di sumber daya manusia yang dimiliki institusi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri tersebut dengan melakukan pelatihan,
Surabaya. sosialisasi tentang penggunaan e-office kepada
seluruh dosen dan pegawai, serta
pemeliharaan dan perawatan sistem agar
sistem tetap bekerja secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA Ministry of Personnel, Public
Grievances and Pensions
Akadun. 2009. Teknologi Informasi Administrasi.
Bandung: Alfabeta Moleong. J Lexi 2011. Metode Penelitian
Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja
Dewandaru, Dimas. 2013. “Pemanfaatan Rosdakarya
Aplikasi E-Office untuk Mendukung
Penerapan E-Government dalam Kegiatan Ning Tias, Denok. 2013. “Efektivitas Penerapan
Perkantoran Puslitbang Jalan dan Sistem Informasi Administrasi
Jembatan” Vol. X (1) Kependudukan di Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Surabaya”. Surabaya:
Fruehling, Rosemary T. 1987. “Electronic Office Universitas Negeri Surabaya
Procedures” New York: Gregg Division,
McGraw-Hill Purwandani, Sri. 2011. “Analisis Penerapan
Electronic Government di Kabupaten Pati”.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Semarang : Universitas Diponegoro
Kualitatif Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Bumi Aksara Puspita, Denok. 2013. “Efektivitas Penerapan
Sistem Informasi Administrasi
Hasibuan, Malayu S. P. 2007. Organisasi dan Kependudukan di Dinas Kependudukan dan
Motivasi dasar peningkatan produktivitas. Catatan Sipil Surabaya.” Surabaya :
Jakarta: PT Bumi Aksara Universitas Negeri Surabaya

Indrajit, Richardus Eko. 2002. Electronic Rohman, Ahmad Ainur. 2008. “Reformasi
Government (Strategi Pembangunan dan Pelayanan Publik”. Malang: Program
Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Sekolah Demokrasi bekerja sama
Berbasis Teknologi Digital). Yogyakarta: dengan Averros Press
Andi
Saiman. 2002. Manajemen Sekretaris. Jakarta.
Indrajit, Richardus Eko. 2005. Electronic Penerbit: Ghalia Indonesia
Government In Action Ragam Kasus
Implementasi Sukses di Berbagai Belahan Siagian P. Sondang, 2001. Administrasi
Dunia. pembangunan (konsep, dimensi dan
Yogyakarta: Andi strategi). Jakarta. Bumi Aksara

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Strategi Nasional Pengembangan E-
Governmet.
Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang
Isnindaputra, Rizky. 2014. “Implementasi Informasi dan Transaksi Elektronik.
Aplikasi E-Office untuk Mendukung
Penerapan E-Government di Kantor Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang
Pemerintah Daerah.” Volume I. Keterbukaan Informasi Publik.

Kamus Besar Bahasa Indonesia 1989. Jakarta: Waluyo, D.E. 2000. “Teknologi Perkantoran
Pusat Bahasa Modern: Wacana Tentang Kantor Maya.
Pengembangan Alat dan Lab Jurusan
Lerout & Hauspie Speech Products N,V. 1993.
Administrasi Niaga”. Semarang:
“Thesaurus On Microsoft Office 2007”
Politeknik Negeri Semarang
Belgia: Portion of International
CorrectSpell
Zuliyanti, Sri 2005. Pengaruh Pengembangan dan
Ministry of Personnel, Public Grievances and
Pengawasan terhadap Efektivitas Kerja
Pensions. 2011. “The E-Office Framework:
Bagian Produksi. Jakarta: Prenada
A Way For the Government” New Delhi:
Pustaka

You might also like