Professional Documents
Culture Documents
Kumpulan Khutbah Idul Fitri 1442
Kumpulan Khutbah Idul Fitri 1442
i
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
ii
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
1
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
2
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
3
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
4
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
5
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
َ َ َ ْٰٓ َ ُّ َ ذَّ ْ َ ٰ َ ُ ْ ُ ْٓ َ ْ ُ َ ُ ْ َ َ ْ ْ ُ ْ َ ً َّ ُ ْ ُ َ َّ ُ َ ح
ارةُ َعليْ َهايايها الِين امنوا قوا انفسكم واهل ِيكم نارا وقودها انلاس وال ِج
َ ْ َ ُ ْ ُ َ ٓ َ َّٰ ٰ َ ٌ اَ ٌ َ ٌ لاَّ َ ْ ُ ْ َ ه
الل َما ا َم َره ْم َو َيف َعل ْون َما يُؤ َم ُر ْون م ۤل ِٕىكة غِلظ شِداد يعصون
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang
Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan. (Q. S. At-Tahrim : 6)
Perhatikan betapa Allah ﷻtelah memberikan langkah-
langkah praktis bagaimana menuju masyarakat yang baik yaitu
dimulai dari diri sendiri dan keluarga sebab hanya melalui kedua
unsur inilah pilar pokok sebuah masyarakat dan negara dapat
dibangun pribadi yang menjaga dirinya dan keluarganya dari api
neraka adalah pribadi yang bersih. Bersih dari dosa dosa kepada
Allah ﷻ.
Allahu akbar 3x walillahil hamd.
Jama’ah yang dirahmati Allah, mari kita masing-masing
diri dan keluarga melakukan muhasabah dan instrospeksi diri dan
keluarga terhadap hubungan kita dengan Allah, dan hubungan
kita sesama manusia baik dikala normal dan juga di era pandemi
Covid-19 yang masih melanda dunia termasuk kita di Indonesia,
banyak hal kebiasaan kita berubah seperti hari raya Idul fitri
tahun lalu dan tahun ini, banyak keluarga yang shalat ‘id dirumah
bersama keluarga inti karena Covid
Ibadah qiyamullail terganggu untuk memenuhi protokol
kesehatan, silaturrahmi dengan keluarga jauh hanya lewat jasa
telephon, pesan, whatsAap, Instagram dan grub, karena adanya
6
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
Allahu Akbar 3 x
Hadirin Jama’ah yang mulia
Memasuki idul fitri 1 syawal 1442 H ini mari kita mulai
dengan kehidupan fitri, suci bersih dengan melakukan: Pertama :
jadilah diri yang bertaqwa mengharap barokah dari Allah dengan
memaknai firman Allah ﷻ:
َْلا َّ ح َنا َعلَيْه ْم بَ َركٰت ّم َِنْ َول َ ْو ا َ َّن ا َ ْه َل الْ ُق ٰٓرى ا ٰ َم ُن ْوا َو َّات َق ْوا لَ َف َت
الس َماۤءِ َوا ْر ِض ٍ ِ
َ ْ ُ َا ٰ ْ َ َ َ َّ َ ٰ
ك ْن كذبُ ْوا فاخذن ُه ْم ب ِ َما كن ْوا يَكس ُِب ْون ِ َول
Artinya : Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa,
pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit
dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami),
maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka
kerjakan.
Jadilah masyarakat yang beriman dan bertaqwa memelihara
diri dari harta yang haram karena dengan memakan harta yang
haram keluarga, anak, cucu akan terkirim kepada neraka.
7
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
8
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
9
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
Allahu akbar 3 x
Maasyiral muslimin yang dimuliakan Allah, kita umat
Islam adalah umat terbaik marilah kita berbuat yang terbaik
kita memasuki Idul Fitri dengan penuh syukur dan bertekad
mempertahankan yang terbaik firman Allah ﷻAl-Qur’an surat Ali
imron ayat 110 :
َ ْ ْ َ َْ ْ َ َْ ْ ُ َّ ُ َُْ ْ ُ ْ َ ر
اس تأ ُم ُر ْون بِال َم ْع ُر ْو ِف َوتن َه ْون َع ِن ال ُمنك ِر ِ ت ل َِّلن
ْ خر َج
ِ كنتم خي ام ٍة ا
ُُ ُ ََ ُ ْ ُ ْ َ هّٰ َ َ ْ ٰ َ َ َ ْ ُ ْ ٰ َ اَ َ َ رْ ً َّ ُ ْ ْ ُ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ر
ب لكن خيا لهم ۗ مِنهم المؤمِنون واكثهم ِ و ْتؤمِنون بِاللِ ۗ ولو امن اهل الكِت
َ ُ ٰ
الفسِق ْون
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf,
dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka.
Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka
adalah orang-orang fasik.
ُ َ ْ َ َ َ َ ُ َُ
َول َِسائ ِ ِر َولك ْم ِلي
َاهلل أ ْس َتغفِ ُر هذا ق ْو يِل أق ْول
َُ ُ َّ ْ ْ َ
الرحِيْ ُم َّ اس َتغفِ ُر ْوهُ إِن ُه ه َو الغف ْو ُر ات ف ْ ُ َو
ِ المسل َِم
َْالم ْسلِم ن
ي ِ ُ
10
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
11
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
ارَّاب انل َ ادلنْ َيا َح َس َن ًة َوف آْالخ َِرة ِ َح َس َن ًة َوق َِنا َع َذ
ُّ َر َّب َنا آت َِنا ف
ِ ِي ِي
ََ ْ َ َ ُ ْ ْ َ لى ْ ع آلهِ ِ َو َص َُ لَىَ َ ّ َ حَُ َّ َ لَى َّى
ان إ ِ يَ ْو ِم
ٍ س ح إ
ِِ ب م ه عِ ب ت ن م َ و ِ هِ ب ح َو َصل اهلل ع نبِي ِنا مم ٍد و
.ادليْن
ّ
12
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
اهلل ا كــبــر 9اهلل ا كـرب كبــريا و ااحــمــد هلل كــثريا ,و ســبــحــا
ن اهلل بـكــر ة و ا صــيـال ,ال الــه ا ال اهلل و اهلل ا كــرب ,اهلل ا كــرب
و هلل ا حلــمــد .
13
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
اللهم صــل و ســلم عــىل ســيــد نـا حمــمــد و عــىل الــه وا
. صــحـا بــه و مــن تــبــعــه اىل يــو م الـقــيــا مــة
14
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
kita…. atau suami atau isteri kita …. Yang pada hari Raya Idul
Fithri tahun yang lalu masih sempat bersama kita . Tetapi pada
hari ini mereka telah tiada…telah kembali menghadap Ilahi
Robbi. terbaring dipusara yang tidak akan kembali lagi…..
Oleh karena itu perlu kita sadari bahwa kita juga harus
siap menanti …. giliran maut yang tak mengenal tertunda bagi
setiap diri….. tua ataupun muda ….. kaya ataupun miskin ……
mempunyai jabatan ataupun tidak mempunyai jabatan ………
kita akan terima ketentuan ajal dari Ilahi ……… Malaikat
pencabut nyawa akan beraksi ……… dan akhirnya kita akan di
kubur tinggal sendiri ………. Yang akan dihadapkan berbagai
pertanyaan malaikat Munkar Nankir yang tidak mengenal
kompromi. Dimana setiap diri tidak ada pembela kecuali dengan
bekal amal sholeh yang dipersiapkannya sendiri sebelum mati.
Sepatutnya kita mengumandangkan takbir serta merealisir
kehidupan bersyukur, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah
SWT dalam surat al-Baqarah diakhir ayat 185 yang berbunyi :
َ ُ ْ َ ُ َّ َ ُ ٰ َ ُٰ ْ ُ ْ َّ َ ُ َ ُ هّٰ َ لَى
الل ع َما هدىك ْم َول َعلك ْم تشك ُر ْون ………وَلتِ ك ِملوا العِدة وَلتِ ك ّرِبوا
Artinya :……..dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan puasa,
dan hendaklah kamu mengagumkan Allah atas petunjukNya
yang diberikan kepadamu, semoga kamu menjadi orang yang
bersyukur. (Al-Qur’an; S. Al-Baqarah ayat 185)
وهلل احلــمــد3 اهلل اكـــــرب
15
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
MAKNA BERTAKBIR
Saudara saudara …………. Kaum Muslimin, Muslinat,
rohimakumullah …………
Sejak kemarin petang umat Islam mengumandangkan takbir,
tahlil dan tahmid …………. Gema takbir yang kita ucapkan,
bukanlah sekedar ucapan gerak lisan atau lidah, tetapi kalimat
Allohu Akbar yang kita kumandangkan, hendaklah terpancar dari
lubuk hati yang paling dalam sehingga mengukir hati nurani yang
menggerakan tenaga yang dahsyat, itulah ……… iman.
Mungkin pernah kita alami bahwa dengan bertakbir yang
dilakukan secara khusyu’, …. secara spontanitas menerbitkan
linangan dan tetesan air mata …. Gema takbir yang kita
kumandangkan dari hati yang tulus menerbitkan kenangan segala
peristiwa hidup, akan membongkar segala kisah perjalanan
manusia yang berisikan suka dan duka …… akan mengingat lebih
dalam pasang surut hubungan manusia dengan manusia lainnya.
Umat Islam yang konsekwen dengan keislamanya minimal dalam
sholat fardu yang lima waktu sehari semalam, mengucapkan
Allohu Akbar sebanyak 94 takbir yakni : 5 kali takbiratul ihram
dan 89 kali takbir intiqol ( perpindahan dari rukun ke rukun ). Dan
jika setiap Do’a iftitahnya dimulai dengan Allohu Akbar Kabira
…..dst, maka akan berjumlah 99 kali bertakbir dalam sehari
semalam. Belum lagi jika dilakukan sholat sunnah dan wiridnya
jelas mencapai ratusan kali mengucapkan Allahu Akbar.
Jika ucapan itu dilakukan dengan ikhlas dalam hati sanubari
akan membukakan sikap jiwa tawadhu’, rendah hati akan meyakini
dengan penuh bahwa :
16
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
17
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
18
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
19
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
20
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
21
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
22
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
23
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
Saudara………..kaum Muslimin………………….
Ibadah Puasa dan “idul Fithri adalah merupakan mata rantai
yang tak terpisahkan, maka sholat Idul Fithri yang kita tunaikan
selepas berpuasa sebulan penuh ini adalah sebagai saksi atau bukti
bahwa kita telah melakukan kerja keras untuk mengembalikan
fithrah kita sebagai manusia. Oleh karena itu jika seusai sholat
‘Id, kita syi’arkan dengan istilah lebaran dengan bersilaturrahmi,
bertahniah, dan saling mema’afkan, berarti kita benar-benar
menjadi orang yang berjaya dan meraih kemenangan, kembali
kepada fithrah kemurnian menjadi manusia yang bersih, yaitu bersih
hubungan kita kepada Alloh SWT karena mendapat ampunan Alloh
SWT dari segala dosa-dosa kita melalui ibadah puasa yang kita
lakukan, sholat malam di bulan Ramadhan, ibadah lailatulqadar,
sedekah bulan Ramadhan, beristighfar …. Dan bersih hubungan
kita antar manusia karena kita telah saling ma’af mema’afkan atas
kesalahan kita masing-masing. Maka jelaslah bagi kita bahwa
yang dikehndaki dalam merayakan ‘idul fithri yakni :
Pertama : Pemulihan hubungan jiwa antara diri sebagai
hamba denga kholiq yakni Alloh SWT yang menurut al–Qur’an
disebut “hablun minallah”
Kedua : Perbaikan serta mengharmoniskan hubungan antara
seorang dengan seorang dalam kemasyarakatan pergaulan hidup
sehari-hari, yang menurut al Qur’an disebut “hablun minannas “
Kedua hubungan tersebut perlu dipertahankan dengan sebaik-
baiknya, karena rusaknya kedua hubungan tersebut akan berakibat
kehancuran ummat dan tentu jelas akan mengakibatkan kesengsaraan
dan adzab (siksa) …. dzilllah .kehinaan, sebagaimana dinyatakan
dalam firman Alloh SWT dalam surat Ali Imran ayat 112 :
24
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
25
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
26
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
KESIMPULAN
Saudara – saudara ….. kaum Muslimin / Muslimat yang
berbahagia
Dan uraian khutbah yang saya uraikan tersebut di atas dapat
ditarik kesimpulan :
1. Bahwa dengan hikmah puasa ‘secara keseluruhan
mengantar manusia memiliki kesadaran iman dan
ketaqawaan, serta memiliki ketahanan phisik dan
moral dalam rangka menciptakan suasana kehidupan
yang penuh kedam aian, sabar ulet dan tawakal dan
berdisiplin sebagai sifat sifat yang luhur pada diri
seorang Muttaqin.
2. Dengan ber’idul fithri kita memperkokoh hubungan kita
kepada Alloh SWT (hablun minalloh ) dan mengharmoniskan
hubungan sesama kaum muslimin dengan mempererat
kembali tali silatutrahmi (hablum minannas).
3. Bahwa menyikapi kondisi yang terjadi di tengah-tengah
kehidupan masyarakat yang masih memprihatinkan
27
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
HIMBAUAN
Akhirnya sebagai umat Islam yang baru saja ditempa dalam
bulan suci Ramadhan melalui berbagai kegiatan ibadah, terutama
melalui ibadah puasa, hendaklah bersatu padu dan konsisten
memegang ketaqwaan kepada Allah SWT. Semoga Alloh SWT
memberikan jalan keluar dari berbagai kesulitan.
Kemudian marilah kita hiasi suasana Idul Fitri dan bulan
syawal ini dengan meningkatkan ukhuwah Islamiyah dalam rangka
memperkokoh persatuan dan kesatuan umat islam, memperbanyak
amal shaleh, melaksanakan puasa 6 hari dari bulan syawal yang
sangat bermanfaat dalam melengkapi puasa ramadhan, yang
mempunyai fadlilah (keutamaan) seolah-olah puasa selama 1
tahun atau sepanjang masa. Kemudian hindarkanlah tindakan
perbuatan yang dilarang / diharamakan oleh Allah SWT seperti
memakan makanan haram, meminum minuman haram baik untuk
siapa saja, berjudi dan lain-lain tindakan maksiat, karena hal
tersebut tidak sesui dan pertentangan dengan jiwa dan semangat
“Idul Fithri”.
Kita harus optimis dengan penuh keyakinan, jika kita
beriman dan bertaqwa akan dibukakan pintu keberkahan bagi kita
dalam kehidupan ini melepaskan keterpurukan selama ini.
28
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
……………………………………………………………
Medan, 01 Syawal 1442 H
13 Mei 2021 M
Penyusun,
(Dr. KH. A R S O , SH . M.Ag.)
29
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
Perhatian Penting:
Penyajian Khutbah ini harus disesuaikan dengan durasi
waktu antara 15 menit sampai 20 menit, palinglama 25 menit.
Teks ini tidak mesti harus dibaca lengkap, tapi disesuaikan
dengan durasi waktu, dan sesuai dengan suasana kondisi
jamaah
خـــطــبــة ا لــثــا نــيــة لـــــعـــيـــــد الـــفــطـــر
30
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
31
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
32
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
33
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
34
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
35
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
36
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
37
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
38
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
39
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
40
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
41
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
42
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
43
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
44
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
45
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
ََ َ ُ َ َ َْ َ َ َ ٰ ۠ َ َ ٰ ْ َ ّ ٌ ْ ٗ َ ْ ْ ََّ َ ذ
ب انا اتِيْك بِهٖ قبْل ان يَّ ْرت َّد ا ِليَْك َط ْرفك ۗ فل َّماِ قال الِي عِنده عِلم مِن الكِت
ََ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ َِْٓ ٰ ُ ُ ْ َ ًّ ْ َ ٗ َ َ ٰ َ ْ َ ْ َ ّيِْ يَِ ْ ُ َ ي
راه مستقِرا عِنده قال هذا مِن فض ِل رب ۗ لبلون ءاشكر ام اكفر ۗ ومن شكر
َ ٌّ َ َِْ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ّي ْ ُ ْ َ َّ َ
٤٠ - ن ك ِريْ ٌم ِس ۚهٖ ومن كفر فا ِن رب غ ي ِ فا ِن َما يشك ُر لنَِف
“…………….Semua ini adalah anugerah dari Tuhanku, untuk
mengujiku, apakah aku bersyukur atau kufur”(Q.S.27/an-
Naml:40).
Ketiga, bersyukur dengan perbuatan. Bersyukur
melalui perbuatan adalah karakter seseorang untuk senantiasa
bekerja melakukan aktivitas, kreativitas, karya-karya nyata yang
mendatangkan manfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa
dan seluruh alam raya (rahmatan lil ‘Alamiin). Nabi Daud AS.
beserta putranya Sulaiman AS. adalah satu contoh keluarga yang
memperoleh aneka nikmat yang tiada taranya. Kepada mereka
sekeluarga Allah berpesan;
ٰ ّٰ ْ ُ ُ َ َ َْب َو َت َماثِيْ َل َوج َف اَ لج َََّ ْ َ ُ ْ َ لهَ ٗ َ َ َ ُ ْ ح
َ ْماري
ت ِ ان ك و
ۗ ٍ اب وقدو ٍر رسِي ٍ ِ ِ يعملون ما يشاۤء مِن
ُ ْ ُ َّ َ َ ْ ّ ٌ ْ َ َ ً ْ ُ َ ٗ َ َ ٰ ْٓ ُ َ ْ
١٣ - ا ِعملوا ال داود شكرا ۗوقل ِيل ِمن عِبادِي الشكور
“……..Bekerjalah wahai keluarga Daud sebagai tanda syukur,
sungguh sangat sedikit hambaKu yang mau bersyukur”. (Q.S 34/
Saba:13)
Allahu Akbar 3X, walillahil hamd
Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah.
Kekuatan yang ketiga yang dapat diperoleh dari shaum
Ramadhan adalah cerdas,(La’allahum Yasyuduun).
Jika kita membaca surah Al-baqarah ayat 186, kita akan
mendapati keterangan Allah Swt. bahwa salah satu buah shaum
Ramadhan adalah terbangunnya kecerdasan:
46
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
47
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
48
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
49
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
50
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
KARAKTERISTIK MUTTAQÎN
HAMBA ALLAH SEJATI
51
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
هَ َ َْْ ُ ْ َْ ٌ َ َ ه َ ْ َ
ت ل ِغ ٍد آم ُنوا اتقوا اَّلل وْلنظر نفس ما قدم
هُ ِين َ اَل﴿ :يَا َأ ُّي َها هاَّل َ َ َ ُ ََ َ
قال اَّلل تع
ه َْ َْ َ َ ََ َ َْ ُ َ اَّلل َخب ٌ اَّلل إ هن ه َ َو هات ُقوا ه َ
ص ُموا ِِبب ِل اَّللِ ْي ب ِ َما تع َملون﴾ َوقال تعاَلَ ﴿ :واعت ِ ِ ِ
ْياء فَ َأ هل َف َب ْ َ َ
ك ْم إِذْ ُكنْ ُت ْم أ ْع َد ً
ْ َ َ ه َ َْ ُ ْ ُ َ ً َ ََ ُ
ِيعا َوال تف هرقوا َواذك ُروا ن ِعمت اَّللِ علي َج
َ
ْ َ ً َُ ُْ ْ ََ َ َ ُ ْ َ َ ه َ َْ َ ُ َ
ك ْم فَأ ْص َب ْ ُ ُُ
انلارِ فأنقذك ْم ح ُت ْم بِن ِْع َمتِهِ إِخوانا وكنتم لَع شفا حفر ٍة مِن قلوب ِ
َ َ ه ُ َ َْ َ َ َ َُ ُ هُ َ ُ
اَّلل لك ْم آيَاتِهِ ل َعلك ْم ت ْه َت ُدون﴾. مِنها كذل ِك يب ِْي
Ma‘âsyiral muslimin walْ muslimat rahimakumullâh.
اْل ْ َب َوَّللِ َ كَُ َ ْ كَُ َ ْ كَُ َ ْ
Di pagi hari yang berbahagia ini, kita berkumpul di tempat . د م أ اَّلل َب أ اَّلل َب اَّلل أ
beribadahه َ ْ َ َ ْ هَ َ َُْ َ ْ ُ َ َ SWT,ه ُ ه َ َ َ َ ُ َ
iniد mengesakanنظ ْر نف ٌس َما قدمت
untukل ِغ ٍ Allahوا اتقوا اَّلل وْل sebagaiيَا أ ُّي َها اَّلِين آمن bentukت َعاَل﴿ : قال َ اَّلل
ُ ْ َ ْ َ kita َ terhadap
ُ ً َ ُ ُ َ َ ْ َ ْ َ َ yang ه ُ ه َ ْ ُ َ kepadaه
ك همْ
syukur ْ َ
اع َتوي كم فرق َانا ْْ َ ْ keberkahan ُ
آم َنوا َ إِن ٌ تتَقواَ ْ َاَّلل ََيع َلَ ل َ Ia anugerahkan
ِين ه َ﴿يَ ه ُاأ ُّي َها ه َاَّل ه
َ
اَّللِ وافر ِِببعن
ِ Setelahلkita.
كِص ُمِ sebulan اَل﴿ :و kita berpuasaت َع
danون﴾ وقال melaksanakanتعمل ن اَّلل خبِْي بِما lainوا اَّلل إ ِ
ibadah واتق
َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َ
ْي
ه
shalatأل َف َب ْ َ
seperti َ ً َ ْ Tarawih,
ف اء د ع أ م
ُ
Membacaإذْ كنْ ُت ْ كْ
م ي
َ
al-Qur’ân,ه َ ْ ُ
ل ع ِ اَّلل ت ككم ُر﴾وا ن ِْع َم َ ُ dan
اذو
ْ
Mengeluarkanر ل َ ْ
وا ِكالم َتو َفي هرغقُفَِ َ
وِيعاات ََجيِئ ً ََس
Zakat, Infaq ِ
serta Sedekah. Dengan satu harapan kiranya
َ َ ْ ُ dosa-dosaه َ َ ْ
ُ َ َ mengampunkan َ َ َ َ ْ ُ ْ ُ kita َ َ ْ ُ Allah ُ
كمْ
لَعْ شف ُا ْحف ْر َ ٍة ْمِن ْانل َارِْ َفأنقَ َذ ْ َ ْ
SWT
ُ
َ ً َ ْ yangَ ْ telah ْ
Semogaفأ َصب َ ُحتم هب ِ ُن ِعمت ِ ههِ َ إ ِ َخو ُانا وك َن ُتم ُ ْ َ
lalu. ْ كم ه َ ُّ ِ وبقُل َ َ
ل amalتِهِ ويْع ibadahمِن رْح ْي
tersebutم كِفل ِ ِ ِ kita
dengan وَل َي ْؤ َت ُِك َ كْ
meraihوا اَّلل وآمِنوا برس
ِ َ َ mampuه ُ ك ْم َآيَ
َAllahا َاَّلِين آمنوا اتق
ُ َ ridhaه ُ َ ُ َمِنْ َها كذل َِك يُ
﴿ياأيه
. ون د ت ه ت َ م
ُ ُ َ ْ ُ kita لع ل ِ ه ِ ت ا ل
ْ ke dalam اَّلل ْي
َ ِ ُ surga ب َ ً ُberkat ُ
اَّلل غف ْو ٌر َرحِيْ ٌم﴾ ورا ت ْمشون بِهِ َويَغفِ ْر لكم و لك ْم ن
SWT dan kelak di akhirat ﴾ memasukkan
rahmat-Nya. Amîn yâ rabbal ‘âlamîn.
َب َوَّللِ ْْ َ ََ ْ ََ ْ ََ ْ
اْل ْْمد. َب َوَّللِ َ
كَُ
كَُْ أ اَّلل كَُ
َب
كَُْ أ اَّلل َب كَُ
كَُاَّلل أ ْ
اْلمد. َب اَّلل أ َب اَّلل أ اَّلل أ
كمُْ ْ َ Saudara-saudaraku
ْ َ ُ َ ْ ً َ ْ ُ ْ ْ ُ yang َ ْ َ ْ diberkahi
هَ َ danه ُ
َ ْ ْ dikasihi ُ َ َ َ َ ُّ َ ه
Allah...
ِhariف َر عن ُ َ Fitriق ُانا و َيك
كم َ فر ْنيْلل َ ْ
َ seluruhتتقوا اَّلل
َ ُ Islamيع هلْ ُ penjuruآمنوا َإِنْ
اَّلِين َ duniaىا ِ َ
﴿ هي ْاأ َيه
ْ Diست ِ ْع َداد
اإل
ِ ini,والق َناعة بِال
Idulقل ِيْ ِل و ِ ِ
Umatاْلل ِْيِ diل َوال َع َمل بِاْل اْل ْ ْوف َمِن ِه اْلقو
ُ ْ nikmat ُ yang
ْ segalaم﴾mengucapkan syukur ke hadirat Allah atas سيِْئَات هِك ْم ويغفِر لك
َ َ ْ
َ
َ
telah diberikan-Nya. Khususnya nikmat bulan Ramadhan, bulanالرحِي ِل. ِِلو ِم
َ َ ُّ َ ه َ َ ُ ه ُ ه َ َ ُ َ ُ ُ ْ ُ ْ ْ َ ْ ْ َ ْ َ َ َ ْ ْ
yang khusus diciptakan untuk mendidik umat Islam agar mencapai
ْ َعل
kedudukan ِن رْحتِهِ وي ْي م
yang tertinggiل ِ
danيؤت ِكم كِف وَلِmuliaرس ِ
yaituوآمِنوا ب ِ
menjadiقوا اَّلل
اَّلِين آمنوا ات ﴿ياأيها
manusia
َ ُ ْ ُ ً َْ ُ َ ََْ ْ َ ُ ْ َ ُ َُ
اَّلل غف ْو ٌر َرحِيْ ٌم﴾ لكم نورا تمشون بِهِ ويغفِر لكم و
52
َب َوَّللِ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ
اْل ْمد. كَُ كَُ
َب اَّلل أ كَُ
َب اَّلل أ اَّلل أ
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
َ ْ َ هَ َ َْْ ُ ْ َْ ٌ َ َ ه ُ َ َ ُّ َ ه َ َ ُ ه َ َ ُ َ َ
دٍ ِغ
bertakwa. ل ت م د ق ا م س ف ن ر ظ
Sesungguhnya ketakwaanن ْل و اَّلل وا ق آمنوا اتmemberikan
﴿يا أيها اَّلِين:kemampuan اَّلل ت َعاَل قال
ه ْ َ َ membedakan
َ َ َ ُ َ antara ٌ اَّلل َخب ه َ ه هdan ُه
ْ َ seseorang
ِص ُموا ِِبب ِل اَّلل ﴿ َواع َت:ْي ب ِ َما ت ْع َملون﴾ َوقال ت َعاَل َ kebenaran
َواتقوا اَّلل إِن
kepada untuk
kebatilan.
ِ
Ketakwaan membuat seseorang ِ
memiliki sinar dalam
َ فَ َأ هل َف َب ْْيsehingga
hatinya,
َ
ً ُكنْ ُت ْم أ ْع َداءkehidupannya
ْ ْ ُ َْ َ ْ َ َ ه
اَّللِ عليكم إِذsenantiasa
ُ ْ َ َُ ً ََ ََه
ك ُروا ن ِعمتberbuah
تفرقوا واذkebaikan َجِيعا وال
bagi َ
ُ َ َْ َ ْ َ ً َ ُْ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ه
dirinya dan orang lain. َ Ketakwaanُ juga membuat َ
ْ فَأ ْص َبseorang
ُ ُُ
ْك
مhamba ِن انلارِ فdan
أنقذberani فر ٍة مtegar
شفا حmengarungi ُت ْم بِن ِْع َمتِهِ إِخini
وانا وكنتم لَعkehidupan ح ْك
م
serta tidakِ قل
وب
َ ه َ
َ ْ ُ mempersatuakan ُ َ ُ ُ هUmat َ َ ََْ
merasa takut. Ketakwaan
.﴾ت ْه َت ُدونjuga اَّلل لك ْم آيَاتِهِ ل َعلكم كذل ِك يُبَ ِْيIslamمِنها
dalam Ukhuwah persaudaraan seakidah. Oleh sebab itu, orang
yang bertakwa senantiasa dianugerahi Allah َ kemampuan
َ untuk
َ
ْ َ ْ َ ُ َ ْ ُ َ ْ ُ َ ْ
melihat dan memilih yang.مدbenar
َّللِ اْلdan
كَب و اَّلل أكَب اَّلل أkebatilan,
meninggalkan اَّلل أكَب
Allah SWT berfirman:
ُ َْ َ ً َ ُ ُ َ ْ َْ َه
اَّلل َي َعل لك ْم ف ْرقانا َويُك ِف ْر عنك ْم
ُ َ ْ
آم ُنوا إِن ت هتقوا َ ﴿يَ َاأ ُّي َها هاَّل
َ ِين
ُ َ ْ ُ
﴾َسيِئَات ِك ْم َويَغفِ ْر لك ْم
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu
َ
ْ ْ َ َ َ ْ kepada
ْ َعل ْي م ِْن َرْحتِهِ وي
bertakwa ْ َ Allah,
ْ ُ niscayaْ
وَلِ يُؤت ِك ْم كِفل ِ اَّلل َوآم ُِنوا ب ِ َر ُس
Dia akan ُه
َ وا هmemberikan
آم ُنوا اتق َ هاَّلfurqân
َ ِين ﴿يَاأ ُّي َها
ِ
(kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu
ُ َ ُ َ ْ ُ dan َ ْ َ َ ُ َْ ً ُ ْ ُ َ
dan menghapus segala ﴾ َرحِيْ ٌمkesalahanmu
اَّلل غف ْو ٌر يَغفِ ْر لكم وmengampuni
(ورا تمشون بِهِ وdosa-ل كم ن
dosa)mu.” (QS. al-Anfâl [8]: 29)
Kemampuan untuk membedakan َ ْ َِب َوَّلل
ْ اْل َُك ْ َ yangُ َ ْ hak َ dan َُك َ
ْ batil
merupakan anugerah dari Allah SWT. tidak semua orang . د م أ اَّلل َب ك أ اَّلل َب اَّلل أ
memiliki kemampuan itu, sekalipun ia cerdas dalam bidang
ُ
ْست ِ ْع َدادlain.
yang اإلو
َ ْ ُ َ menyandarkan
َ لIaْقل ِيhanya
ال ب ةاعنَ اْل ْْنيْل َوالْ َق
ع َم ُل ب هdirinya َ ْkepada
َ ْاْلل ِْيل َوال ِن و َ ْ ِه
َ ُف مkebenaran
ْ اْل َ ِ ْق َوىitu ه
اْل
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
dan meninggalkan kebatilan. Oleh karena itu, dalam kehidupan
ini kita menemukan manusia yang cerdas intelektualitasnya, .الرح ِْي ِل
ِِلَ ْو ِم ه
namun kering spritualitasnya. Itulah meraka yang lebih mencintai
orang-orang yang durhaka dan kufur kepada Allah SWT. Maka
53
ُ َ َََْ ْ َ ً َُ ُْ ْ ََ َ َ ُ ْ َ َ ه َ ح ُت ْم ب َن ِْع ْ ك ْم فَأَ ْص َب ُ ُُ
انل َارِ َفأهن َق ْذك َ ْم ح ُفرْ ٍة َمِْن ْ ْ ا ف ش ه لَع
َ آم ُنوا اتقوا م
ُ ه ت ن كو ا ان
َ ِينو خ ِ إ ِ ه
ه ِ ت م ِ َ َ ُ ققَلال ِ وب
َ
اَّلل ُ َو َْلَنظر نف ٌس ما قدمت ل ِغ ٍد َ ﴿يَا أ ُّي َها اَّل:اَّلل ت َعاَل
َ ك ْم َت ْه ُ َْ َ َ َ َُ ُ هُ َ ُ ْ َ ََه
ه َْ ْ
َ ﴿ َواعKhutbah . ﴾ َ ون َ
َ تIdulد ت َ َ كم َآيا َت ِ ْهِ َل ُعل
َ 1442 ٌ م َِن هه ُا كذل ه َِك ي هب ِْي ه َاَّلل َل
ِص ُموا ِِبب ِل اَّلل ِ ت :اَل ع ال ق َ
و
Fitri ﴾ ون ل م عH ت /ا م 2021 ب
ِ ِM ْي ب واتقوا اَّلل إِن اَّلل خ
َ ْ اء فَأ هل َف َب َ َ ُ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ ً ْ َ ََ ُ َ َ ه ُ َ ْ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ ْ َ َ ُ َ َ ه
ً ك ْم إِذْ ُكنْ ُت ْم أ ْع َد
ْي .اَّللِاْلعلميد ِكمَبتوَّلل اَّللواأ ن ِع اَّللرقأواكوَباذكر ال تف ِيعاكو
َبmemilih اَّلل أَج
daripada
َ
ُ َ ْ َ هyang َ itu, umat Islam wajib
ْ َ َ َ ْ ُْ َ ً َ ْ َ bersatu
ُ mendukung dan َ
ْ ك ْم فَأ ُ SWT. ُُ
ح ُت ْم بِن ِْع ْ ص َب
ْمsaudaranya
انلارِ فأنقذك لَع شفا ُحفyang
َر ٍة م َِنseakidah وكنتمberiamn َمتِهِ إِخواناkepada Allah وب قل
ْمSemogaُ ْ َ ْ madrasah َ ُ َ ً َ Ramadhân ْ ُ َ ْ ُ ُ َ َ ْ َ ْ yang َ َُ َ َ هlalu
ْ ه ُ ه َ ْ َ ُ َ َ َ َ ُِّ َ َ َ ه
اَّلل َعل َي ُ ُ وا ِين َ ُآمن ه َ ْ
ِقآيَوااتِهAllah ﴿ميِن َهاأايهاكذلاَّلِك يُب ِْي
telah mengasah ketajaman
رقانا ويك ِفر عنك.ون﴾ف
spritualitas kita. Bahkan
كم كع ْملتهلت
دdalam ayat لlain اَّلل إ ِلنكت ْتم menganugerahkan
ُ َ ْ ََْ ْ ُ َ َ
rahmat dan cahaya bagi hati-hati hamba-Nya ﴾ك ْم yang فِر لbertakwa ئات ِكم ويغdan ِ سي
ْ ْ َ ْ َ ْ َ
mengampunkan dosa-dosanya.
.اْل ْمد َ Sebagaimana َِب َوَّلل ُ َ اَّلل أكfirman-Nya: ُ َ َب اَّلل أك
َب ُ َ اَّلل أك
ْ ْ َ َ َ ْ َ ْ ْ َ ْ ْ ُ ْ ُ ُ َ ُ َ َ َ َ ُّ َ ه َ َ ُ ه ُ ه
ْ َعل ْي مِن رْحتِهِ وي ِ وَلِ يؤت ِكم كِفل ِ ﴿ياأيها اَّلِين آمنوا اتقوا اَّلل وآمِنوا بِرس
ُ ْ َ َ ً َ ُ ُ َ ٌ ْ ُ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ُ َ ُّْ َ ُ ً ه َ ْ َ ُ َ ُ َ َ ْ ْ َ ْ ه ُ َ ُ ْ ه
َ ْ
حمِيْ ٌمف ْر﴾قانا َويُك ِف ْر عنك ْم ْك
َيعغلفولر ر ونن ب ِواهِ إ ِوينغفِترتقلواكماَّللواَّلل كاأيمهناورااَّلتمِينش آم ل﴿ي
ْك ُ َ ْ ََْ ْ ُ َ َ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman!
َ ﴾ م غ َ ِفر لBertakwalah
سيِئ َات ِكم وي
ْ ْ ْ ْ
kepada Allah dan berimanlah .اْل ْمد َ kepada َِب َوَّلل َُك Rasul-Nya َب اَّلل أ ُ َ (كMuhammad), َب اَّلل أ َُك اَّلل أ
ْ َ ْ َ َ َ Allah
niscaya َ
ْ َ ْ ْ ْ ْ ُ ُْ ُ َ ُ َ ََ َُ هُ ه
memberikan rahmat-Nya kepadamu dua ه bagian, َ ُّ َ َ
لdan يْعmenjadikan
ْي مِن رْحتِهِ و ِكم كِفلuntukmu
ِ cahaya وَلِ يؤت ِ بِرسyang وآمِنواdengan اتقوا اَّللcahaya اَّلِين آمنوا ituهاkamu ﴿ياأي
ُ dapat َ ْ ْ َ ْ َ ْ ُ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ ُ َ ْ َ ه ْ ُ َ ْ ُ َ َ ْ ْ َ ُ ْ ُ َ َ َ ْ َْ ْ َ َ ُْ َ ْ َ ُ ُ ه
اإلستِعداد بِالقل ِي ِل وserta
ِ berjalan حقِين ٌماع﴾ةDia يو ِل ٌر و َرالmengampuni
اَّللاْلغْنِف ِ كعمم َول ب ْر ِلل والkamu. اْلغلفِِي مبِهِِن َويDan ون شف اْلو
ِه تم
Allah ورا ً ِ ىن كوم
Maha لاْلق
Pengampun, Maha Penyayang” (QS. al-Hadîd [57]: 28) ْ َ ْ ه
.ِِلو ِم الرحِي ِل
ْ ْ َ ْ َ ْ َ
.اْل ْمد َ َِب َوَّلل َُك َب اَّلل أ َُك َب اَّلل أ َُك اَّلل أ
Hadirin dan hadirat yang berbahagia.
ُ َ اع ُة بالْ َقل ِيْل َ اْل ْْنيْل َوالْ َق ُ َ َ ْ َ ْ َْ َ ُ ْ َْ َ ْه
اإل ْست ِ ْع َداد َ merupakan هbuah
ِ ِو
Ketakwaan ِ ن ِ ِ ِ العمdari
ب ل ِي ِل وibadah
مِن اْللpuasa
ِه اْلوفyangِ َوىkita
اْلق
laksanakan pada bulan Ramadhan yang lalu. Madrasah Ramadhan
mengembalikan hamba-hamba Allah kepada kesucian .ح ِْي ِلdirinya.
ِِلَ ْو ِم ه
الر
Untuk mengukur kadar ketakwaan pada diri kita, maka kita perlu
untuk mengetahui karakter dari sosok kaum bertakwa. Selanjutnya
kita melihat ke dalam diri, apakah karakter itu ada pada diri kita.
Karakter kaum yang bertakwa (muttaqîn) adalah sebagaimana
yang dijelaskan oleh sayyidinâ ‘Ali bin Abi Thâlib ra, menantu
sekaligus sepupu baginda Nabi saw. Sayyidinâ ‘Ali berkata:
54
َُ ُ َ ْ ُ َ ْ ََْ َ ُ َْ ً ُ ْ ُ َ
﴾اَّلل غف ْو ٌر َرحِيْ ٌملكم نورا تمشون بِهِ ويغفِر لكم و
ْ ْ َ ْ َ ْ َ
.اْل ْمد
َ َِّلل
Majelis Ulama Indonesia َُك
َب َو
Provinsi ُ َUtara
َب اَّلل أ
Sumatera ُ َ أك
َب اَّلل أك اَّلل
ُ
اإل ْست ِ ْع َدادوَ اع ُة بالْ َقل ِيْل
َ اْل ْْنيْل َوالْ َق َن
اْلل ِْيل َوالْ َع َم ُل ب ه َ ْ ِه
َ ْ اْل ْو ُف م َِن َ ِ اْل ْق َوى
ه
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
.الرح ِْي ِل
ِِلَ ْو ِم ه
“Takwa adalah Takut kepada Allah, Beramal sesuai al-Qur’ân,
Qanâ‘ah (merasa cukup) dengan yang sedikit, Mempersiapkan diri
untuk hari berpulang (kematian)”
Dari pengertian takwa yang disebutkan ‘Ali bin Abi Thâlib
ra di atas, maka seorang yang bertakwa itu paling tidak memiliki
empat karakter tersebut.
Karakter Pertama, Takut kepada Allah SWT. Allah SWT
berfirman:
ٌ يز َغ ُف
﴾ور ٌ اَّلل َعز ِ ُ العلَ َم
َ اء إ هن َ ﴿إ هن َما ََيْ َش
ُ ِ اَّلل م ِْن ع َِبادِه
ِ
ِ
Artinya: “Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-
َ ْ َِب َوَّلل ْ َ Mahaperkasa, ْ َ َ
ْ Maha
Nya, hanyalah para ulama. . ْمدSungguh,
اْل َُك Allah َب اَّلل أ َُك َب اَّلل أ َُك اَّلل أ
Pengampun.”. (QS. Fâthir [35]: 28)
ْ ُ Para
ُ َ ون ل ُ َ َ tafsir
َ ulama ً ْ َ ُ menjelaskan
ُ ََُ ُ َ َ َ ulama
َ bahwa ْ ُ َ yang ُ ا ََك َن لpada
َ ْؤمِنdisebut
ِْي ُة
َ َ اْل م ه ك ي ن أ را م أ وَل
ayat di atas ialah orang-orang yang mengetahui kebesaranٍ dan kekuasaanس رو اَّلل ض ق اذ ِ إ ة
ٍ ِن
م ؤ م ال و ِم ﴿ َو َم
ً َ ُ َ َ َ هBukan
ً َ َ dimilikinya. َ
﴾وَل فق ْد ضل ضالال ُّمبِينا اَّلل َو َر ُس َ hanya م ِْن أ ْم ِره ِْم َو َمن َي ْع ِص
Allah dengan ilmu yang ulama dalam
pengertian mereka yang mengetahui ilmu agama saja, atau yang sering
kita sebutَ dengan ustadz َ atau Kyai. Akan tetapi termasuk di dalamnya
ْ َ ُ َ ْ ْ ُ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ ود َوانله ُ َخ ُذوا ْاِل
َ Dengan َال َت هpengetahuannya
ُ آم
َ َ َ َ ُّ َ ه
ض ع
ilmuan
ٍ ب اء ِلِ و
danأ م ه ض ع
cendikiawanب اء ِل
ِ و أ ى ار ص
muslim. ه ِ ilmuت وا ن ِين اَّل ﴿يا أيهاia
menyadari dan mengakui َْ َْ ه keagungan َ ََ َ ْ َََهُ ْ ْ ُ ْ َ هُ ُْ ْ ه ه
ciptaan Allah di alam semesta.
Dengan ilmu ﴾ْي َ الظالِم
ِ
yang َي ْهدِي القومmampu
dimilikinya اَّلل ال كم فإِنه مِنهم إdirinya
ِنmengantarkan تولهم مِنkepadaومن ي
rasa takut sekaligus kagum kepada alam semesta ciptaan Allah SWT.
َ ْ َ ْ َ ilmu ه َ َ ُ هmucul ه ُ ُ هdirinya َ َ َ َ َ َ ْ takut ُ َ ْ َ
غِ ََن ع ْنDengan "ليس ال: َو َسل َمitu ِل ْيهpula
اَّللِ َصَّل اَّلل عpada قال َرسول:الrasa أ ِِب ه َريرة قakan عن
murka dan azab-Nya, sehingga ia senantiasa ْ berbuat
َ ْ sesuai َْ
َ ك هن الغِ ََن غ ََِن انله ْفس" ( َر َو ُاه ُم ْسل ِم َوابْ ُن َم
)اجة ِ ِ ْثة ِ ال َع َر ِض َول
َ ك
55
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
ْ ُ Hadirin َ ُ َ َ ً ٌ ْ ُ َ َ ُ ُ ٌ ُ َ َ َ َُ ه َ َ َ َ َ ْ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ َُ ْ َ ُ َ َ َ َ ُ َ ه
dan hadirat yang berbahagia...
ُِْية
َ َ اْل ُون لَهم اَّلل ض
Selanjutnya ور أ﴾ن يك راkarakter
وعرزسيزوَلغأفمkedua,
ِ ن اَّلل ِ قاء إBeramalالعِبماؤدِمه ِِن ٍةالعإ ِلذام sesuai اَّلل ٍِنموِن ِمؤمal-Qur’ân,
﴿إ ِ﴿نومماا َيَكن ل
ش
dengan kata lainً mengedepankan ُّ ال ً َ َ َ ْ َ هnilai-nilai َ ُ َ ُ َ َ َ al-Qur’ân ْ َمن َيdan َ ْ ْ َم ِْن أ
Sunnah
﴾ ينا ِ ب م ال ض ل ض د ق ف وَل س ر و
aspek َ kehidupan.
اَّلل ص ِ ع و ِم ه ر
ِ َ م
nabi Muhammad saw dalam setiap
ْ َ ْ َ ُ َ ْ ُ َ ْ َ Keputusan ُ َ ْ
yang ia tetapkan sejalan .dengan وَّللِ اْلمدsemangat اَّلل أكَبal-Qur’ân َب اَّلل أكَبdan أكas- اَّلل
ْ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ُ ْ ُ ه َ َ ُ َ ه َ ُّ َ َ
Sunnah. ُ َ َ َ ه َ َ
ض ٍ و ِِلاء بعHal ضه م أ iniبعditegaskan صارى أو ِِلاءdalam
َ َ
ود وانلal-Qur’ân: خذوا اِله ِ ﴿يا أيها اَّلِين آمنوا ال تت
ُِْية ْ
َ َ ون ل ُه ُم اْل َ ُ
َ َ ُ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ه ُ ُ ْ ْ ْ َ ُ ْ َ َ ُ هْ ُ َ ْ ُ َ ْ َ ه َ ه َ ُ َ َ َ ْ َ ُ ُ ْ َ ْ ْ َ ه
ً
﴾كْي الظيال ِ ِموَلالأقمورام أن اَّلل يوهردسِي اَّلل ال ال فمإِنؤهمِنم ٍةِن إ ِهذما إ ِقنض كم ﴿ووممان يَكتنول لهِممؤممِن ٍِن و
ً ُّ ً َ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َ ْ َ ه َ
﴾م ِْن أ ْم ِره ِْم َو َمن َي ْع ِص اَّلل ورسوَل فقد ضل ضالال مبِينا
َ ْ َ َْ ََ ْ َ َََُْ َ َ َ َ َ ُ ُ ه َ ه هُ َ َْ َ َ ه
غِ ََن ع ْنArtinya: "ليس ال:“Dan َّل اَّلل عليهِ وسلم اَّللِ صbagi رسولlaki-laki قال: قالyang هريرةmukmin عن أ ِِب
ْ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ tidaklah ْ َ َ َ هpantas َ ْ ُ ه ْ َ َ ُ َ ه ُّ ﴿يَا ْ ََأ
بع ٍضperempuan
dan َ اءُ ْع ُض َهم َأو ِ َِلyang َ
ب َ َْ ِِلmukmin,
اء و ُ
أ ى ُ َ
ارَ ص انل َ ود
و
apabila ُ
ْ َاِلَه هAllah وا ذ خ
ِ َ ت ت
dan ال ه وا ن
Rasul-Nyaآمَ َ َهاْ َ َاَّلtelah
ِين ي
)كن الغَِن غَِن انلف ِس" (رواه مسل ِم وابن ماجة ِ (yang كْثة ِ العر ِض ول
menetapkan suatu هketetapan,
َ اَّلل ال َيهدِي الق ْو َم الظالِم َ ْ ْ َ
akan
َ َو َم ْن َي َت َول ه ُه ْم مِنْك ْم فإن ُه مِن ُه ْم إن
ه ada ه pilihan
ْ ه َ ُ lain) bagi
﴾ ْي
mereka tentang urusan mereka. Dan ِbarangsiapa ِ ِ mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan
َ ْ yang ه
َ nyata”. َ ُ هal-Ahzâb
ه ُ 36).
[ ه33]: َ َ َ َ ُ َ َ
"ليْ َس ال ِغ ََن ع ْن:اَّلل َعل ْيهِ َو َسل َم قال َر ُسول اَّللِ َصَّل:ع ْن أ ِِب ه َريْ َرةَ قال
kesesatan (QS.
Al-Qur’ân adalah pedoman umat Islam yang ْ telahَ
َ َ ْ ْ ُ ََْ ه ْ َ َ ه َْك
menegaskan ُ
bahwa َ kita ُ َ َ
)كن الغَِن غَِن انلف ِس" (رواه مسل ِم وابن ماجة
dilarang memilih ِ ْثة ِ ال َع َر ِض ول
dan mengangkat
pemimpin dari kalangan Yahudi dan Nasrani. Jangankan sebagai
56
َ ْ َِب َوَّلل ْ َ ْ َ ْ َ
.اْل ْمد َُك َُك
َب اَّلل أ َُك
َب اَّلل أ اَّلل أ
َ ً Ulama
ْ ُ ُ َ َ ُ Majelis َ ُ ُ Indonesia َ َ َ Sumatera ْ َ Utara ْ َ َ
ِْي ُة
َ َ اْل وَل أ ْمرا أن يَكون لهم ﴿ َو َما َكن ل ُِمؤم ٍِن َوال ُمؤم َِن ٍة إِذا قض
ُ Provinsi
اَّلل َو َر ُس
ً ُّ ً َ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َ ْ َ ه ْ م ِْن أَ ْمره ِْم َو َمن َي
ينا ب م ال ال ض ل ض
pemimpin, sebagaiِ teman setia saja atau sebagai
﴾ د قف وَل سرو اَّلل ص ع
ِ pelindung ِ pun
tidak dibenarkan al-Qur’ân. Allah SWT berfirman:
ْ َ ْ َ ْ ُ ُ َْ ْ َ َ َ َُ َ َه ُ ْ ُ َ َ ه َ َ ُّ َ ه
ُ َ َ َ
خذوا اِلهود وانلصارى أو ِِلاء بعضهم أو ِِلاء بع ٍض َ َ
ِ ﴿يا أيها اَّلِين آمنوا ال تت
َ َْ ه ْ َ ُ ْ ْ َُ َ ْ َََه
َ ك ْم فَإنه ُه مِنْ ُه ْم إ هن ه
﴾ْيَ الظالِم
ِ اَّلل ال َي ْهدِي القوم ِ ِ ومن يتولهم مِن
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
َ َ ْ َ ْ orang
ْنmenjadikan َ َ َ ْ َ هdan ُ ه َ هsebagai
ُ َّل هNasrani ُ َ َ
َ َ َ َ َ َ ْ setia(mu);
"ليس الغَِن ع: َسل َمYahudi
اَّلل عليهِ و قال َر ُسول اَّللِ ص:temanع ْن أ ِِب ه َريرة قال
mereka satu sama lain saling melindungi.
َ ِك هن الْغ
Barangsiapa
َ َن غ ََِن انله ْفس" ( َر َو ُاه ُم ْسل ِم َوابْ ُن َم َ di antara ْ َْ َ
kamu yang)اجة
menjadikan mereka teman ِ setia, maka ِ ْثة ِ ال َع َر ِض َول
sesungguhnya ك
dia
termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.” (QS. al-Mâ’idah [5]: 51).
Ayat tersebut menegaskan kepada kita untuk tidak memilih
atau mengangkat pemimpin yang tidak beriman kepada Allah
SWT dari kaum Yahudi dan Nasrani. Oleh karena itu, umat
Islam wajib menjalankan perintah Allah SWT tersebut dengan
bersatu memilih pemimpin di tanah air tercinta ini dari kaum
Muslimin yang seakidah dengan kita. Bagaimana mungkin kita
mau mentaati orang yang dia sendiri tidak taat kepad perintah
Allah SWT. Bagaimana mungkin kita bermesraan dengan orang
yang ingkar kepada perintah Allah, apalagi bagaimana mungkin
kita mengangkat pemimpin yang tidak tunduk dan patuh kepada
perintah al-Qur’ân. Jika didalam bulan Ramadhan kita telah
banyak membaca al-Qur’ân, dan melaksanakan tadarrus al-
Qur’ân di masjid-masjid. Maka, sekarang tibalah momentnya bagi
umat Islam untuk melaksanakan perintah al-Qur’ân. Yaitu dengan
memilih dan mengangkat pemimpin yang seakidah dengan kita.
Allah SWT firman-Nya: “Katakanlah (Muhammad), “Jika
kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu
57
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
58
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
59
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
60
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ ُ َ ْ َ ُ َ ْ َ
.اَّلل أكَب اَّلل أكَب اَّلل أكَب وَّللِ اْلمد
َ َ َ ْ ه َ َ ُ ه61َ ه
الكي ِ ُس َم ْن دان:اَّلل عليْهِ َو َسل َم ب صَّل َق َال انله:َع ْن َش هدادِ بْن أَ ْو ٍس قَ َال
ِِ ِ
َْ َ ُ َ َ َ َ َ ْ َ َْ ْ َ َْ ُ َ ْ ََْ َ َْ َ ُ َ َ َ َ َ َ ه ََ ه
ِ جز من أتبع نفسه هواها وتمَن لَع اَّلل ِ ت والعا ِ نفسه وع ِمل ل ِما بعد المو
َْ ََ ْ ُ ََ
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
KHUTBAH KEDUA
62
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
*******
64
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
اهلل أكرب-اهلل أكرب-اهلل أكرب-اهلل أكرب -اهلل أكرب -اهلل أكرب ,اهلل أكرب-
اهلل أكرب ,اهلل أكرب –اهلل أكرب كبريا واحلمد هلل كثريا وسبحان اهلل بكرة
وأصيال -الإهل إال اهلل وحده صدق وحده ونرص عبده وأعز جنده وهزم
االحزاب وحده
احلمد هلل حنمده ىلع نعمه الىت ال تنىس ونشكره ىلع فضله اذلى ال ينس ,
أشهد ان ال اهل اال اهلل المالك احلق المبني ,واشهد ان حممدا عبده ورسوهل
الصادق الوعد االمني .اللهم صل وسلم وبارك ىلع سيدنا حممد وىلع اهل
واصحابه امجعني
أما بعد فياأيها المستمعون أصيكم وإيايا بتقوا اهلل وطاعته لعلكم
تفلحون .قال اهلل تعاىل ىف القرأن الكريم وهو أصدق القائلني :كنتم خري
أمة أخرحت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر وتؤمنون باهلل.
ولو أمن أهل الكتاب لاكن خريا لهم منهم المؤمنون ولكن أكرثهم ال
يؤمنون - .صدق اهلل العظيم
معارش المسلمني رمحكم اهلل
Marilah dari lubuk hati kita yang paling dalam senantiasa
mengucurkan ucapan syukur al-hamdulil-Lah ke hadirat Allah SWT,
65
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
66
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
67
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
mungkin kita termasuk isteri yang durhaka kepada suami, mari pula
memohon maaf dan ampunnya. Mungkin juga kita termasuk yang
tidak saling tegur sapa dengan saudara dan jiran tetangga, mari pula
usai shalat nanti saling maaf memaafkan antar kita.
Apabila semua upaya di atas telah kita laksanakan, maka
kita sudah berada pada kefitrian atau kesucian, sehingga tidak
ada lagi dosa di antara kita. Kondisi fitri ini perlu kita jaga dan
kita lestarikan di dalam menghadapi masa depan umat yang hari
ini masih dihadapkan pada berbagai masalah, seperti rendahnya
mutu pendidikan, ekonomi, rendahnya pengamalan ajaran agama,
dan sebagainya.
Sidang jama’ah Id yang dirahmati Allah.
Kondisi kefitrian ini harus tetap kita jaga, karena ini menjadi
modal kita menjalani kehidupan 11 bulan ke depan. Janganlah
kita mengotori lagi kefitrian yang kita peroleh melalui perjuangan
Ramadhan tahun ini, dengan melakukan tindakan amoral, anarkhi,
pelanggaran hukum, penyelewengan sosial dan lain sebagainya,
karena sikap ini ditantang al-Qur’an, yang diberi ilustrasi dalam
sebuah ayat yang berbunyi:
ً َ َ َّ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َّ َاَ َ ُ ُ ا
وَل تكونوا كل يِت نقضت غزلها مِن بع ِد قو ٍة أنكاثا
Artinya: “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang
mengurai kembali benang yang sudah dipintalnya dengan kuat
menjadi cerai berai” (Q.S. an-Nahl: 92).
Ayat ini mengisahkan sorang wanita tua dan renta yang
memintal kain dengan susah payah. Karena usia yang sudah tua
tangannya saja bergetar ketika memegang sesuatu. Bayangkan
betapa suitnya memintal kain, namun karena kesungguhan dan
68
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
69
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
70
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
71
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
sebagai prinsip bahwa hidup tidak hanya di dunia saja, tetapi ada
kehidupan lanjutan pasca di dunia, yaitu akhirat yang kekal dan
abadi. Karena itu, persiapan dan bekal ke kehidupan haruslah
disiapkan, dan bekal terbaik ialah taqwa, seperti maksud hadits
Nabi yang artinya: “Kumpullah bekal akhirat, dan berkal terbaik
ialah taqwa”, yaitu prilaku posisitif (amal shalih) berupa kepatuhan
kepada ajaran Allah dan kepatuhan meninggalkan larangan-Nya
(imtistalu awamiril-Lahi wajtinabu nawahi-Hi).
Kenam, zhalimun la yantahiy, kezaliman yang terus menerus.
Kezaliman dapat dikelompokkan kepada tiga hal, yaitu zalim
kepada Tuhan, kepada diri sendiri, dan kepada orang lain. Zalim
kepada Tuhan ialah dengan mengabaikan perintah Tuhan, sehingga
melaku-kan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama
sampai akahir hayatnya, tanpa taubat. Sedangkan zalim kepada diri
ialah dengan memaksakan melakukan atau meraih sesuatu yang
sebenarnya di luar kemampuannya, sehingga ia menghalalkan
segala cara (helleige de midellen, the justify all means). Misalnya,
agar kaya secara cepat ia melakukan tindakan melanggar hukum.
Adapun zalim kepada orag lain ialah dengan mengabaikan
hak-hak orang lain, yang seharusnya diperolehnya. Akibatnya
orang lain menjadi terzalimi. Sikap ini harus ditakuti, karena
orang terzalimi sangat dekat dengan Allah, seperti dinyatakan
hadits Nabi yang artinya: “Takutilah orang yang dizalimi, karena
di antara dia dan Allah tiada batas” (H.R. Muslim).
Karena ketiadaan batas itu, maka apapun doánya akan
dimakbulkan Allah, seperti maksud hadits berikut yang artinya:
“Doá orang yang dizalimi diperkenankan oleh Allah”
72
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
Jamaáh Íd Rahimakumullah...
Kedua, dalam kondisi kefithrian mari pula meningkatkan
ukhuwah, persatuan dan kesatuan, stabilitas dan harmoni sosial
melalui kerjasama sosial dengan tetap menjaga kerukunan antar
semua anak bangsa, sehingga kita dapat menghindari konflik
horizontal, antar kita, dan konflik vertikal, antar kita dengan
Pemerintah. Kondisi ini hanya akan tercapai manakala terjalin
ikatan sosial dan saling kerjasama antar kita, yaitu:
1. Yang kuat melindungi yang lemah, bukan yang kuat
memangsa yang lemah. Mari merubah paradigma
pengabdian dan kerjasama kita, dari memperdaya yang
lemah menjadi memberdayakannya. Bukankah Ramadhan
mengajak kita untuk berkorban bagi masyarakat lemah,
baik korban material maupun perasaan dan kepekaan.
2. Yang lemah mendo’akan yang kuat, atau yang miskin
mendo’akan yang kaya agar tetap dalam kekayaannya.
Bukan seperti kecenderungan yang ada, yang lemah sirik
terhadap yang kuat dan mendo’akannya untuk jatuh, karena
memang orang kaya tampil dengan kesombongannya.
Atau tidak memiliki kepekaan sosial, egois dan hanya
ingin menang sendiri. Mari kita renungkan kembali hadits
nabi kita yang membuat ilustrasi ideal seluruh komponen
masyarakat melalui sabdanya:
صلح االمة بعدل االمراء وبسخوة االغنياء وبعلم العلماء وبداعء الفقراء
Artinya: “Baiknya suatu bangsa tidak terlepas dari keadilan
penguasa, kedermawanan orang kaya, penggunaan ilmunya para
ilmuan dan do’anya kaum fakir miskin”.
73
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
74
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
75
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
76
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
77
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
78
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
79
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
Islam yang benar. Bagi umat Islam yang telah lulus melaksanakan
ibadah puasa di Bulan Ramadhan, akan diampuni dosanya
sehingga menjadi suci kembali seperti bayi yang baru dilahirkan
dari kandungan ibunya.
Kabar gembira ini dapat kita baca:
َ َ ُ َ ً ِلاَّ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َلاً َ ح
ُ َّك ُي َب ّد ُِل ه
َ الل َس ّي َئاتِه ْم َح َس
ات
ٍ ن ِ ِ ِ إ ِ من تاب وآمن وع ِمل عم صالا فأولئ
ً ورا َرح
ِيما ُ ََّو اَك َن ه
ً الل َغ ُف
Artinya: “Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan
mengerjakan amal shalih; maka keburukan-keburukan mereka
tersebut diganti oleh Allah dengan kebajikan. Dan Allah maha
Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Al-Furqan: 70).
ََّ َ ْ َ َ َ َ َ َ حِ ً َ َّ ُ َ ُ ُ لىَ ه
وب إ ِ اللِ َم َتابًا ومن تاب وع ِمل صالا فإِنه يت
Artinya: “Dan orang-orang yang bertobat dan mengerjakan amal
shalih, sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat
yang sebenar-benarnya” (QS Al-Furqan: 71).
Dalam hadits, Nabi Muhammad ﷺbersabda:
َ َّ ُ َ ُ ُ ْ َ َ َّ ُ ْ ُ ُ ْ َّ إن اهلل َت َعالىَ يبْ ُس ُط يدهُ ب
ِ ويبسط يده بانلهار،ِاللي ِل يلتوب مسِيئ انلهار ِ
َّ ُ
ِ
ْ َ ُ ْ َّ َ ُ ْ َ َّى ْ ُ َ ُ
يلَتوب م يِسء اللي ِل حت تطلع الشمس مِن مغ ِربِها
Artinya: “Sesungguhnya Allah ta’ala menerima tobat dengan
selebar-lebarnya di waktu malam supaya orang yang menjalankan
keburukan di waktu siang bisa bertobat, dan Allah membuka pintu
tobat seluas-luasnya di waktu siang bagi orang yang melakukan
kesalahan di malam hari supaya bisa bertobat sampai matahari
terbit dari barat (kiamat)” (HR Muslim).
Kabar gembira juga datang dari Rasulullah ﷺ:
َْ ََ َُ له ْ ً َ ان َ َ ََ َ َ ْ َ
ِإيمانا َواحت ِ َسابًا غفِ َر ُ َما تق َّد َم م ِْن ذنبِه من قام رمض
80
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
81
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
82
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
83
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
sesuatu yang jika aku kerjakan, maka aku akan masuk surga. Lalu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ُ َ ٌ َ ُ َّ َ ْ َّ ْ ُ َ َ ْ َأل َ َّ ام َوأَفْش َّ أَ ْطعِم
ام ت ْدخ ِل ِ السالم َو
ص ِل ا رحام وقم بِاللي ِل وانلاس نِي ِ
َ الط َع
ِ
َ َّ ُ ْ ُ َ َ َ َ َ َّ َ ْ
)الـجنة بِسال ٍم (رواه ابن حِبان
Maknanya: “Berikanlah makanan, sebarkanlah salam, sambunglah
tali silaturahim dan lakukan shalat malam ketika orang-orang
tidur, maka engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu
Hibban).
ْ َ ُ
ُ َك ر ْ َ ُ
ُ َك ر
ال ْم ُد
َْب وَهللِ ح اَهلل أ،٣× ب اَهلل أ
84
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
َ َ َ َ ْ ُ ُ ُ َ َ
حان ُه م ِْن ُحل ِل الك َر َامةِ يَ ْو َم َ َما م ِْن ُم ْؤمِن ُي َع ّزي أَ َخاهُ ب ُم ِص
يب ٍة إِال كساه اهلل سب ِ ِ ٍ
)(ر َواهُ ابْ ُن ماجه
َ َ َ ِامة َ الْق َي
ِ
Maknanya: “Tidaklah seorang mukmin menghibur saudaranya
karena musibah yang menimpanya, kecuali Allah akan
mengenakan kepadanya pakaian-pakaian kemuliaan di hari
kiamat” (HR Ibnu Majah).
Janganlah kita menganggap silaturahim sebagai beban.
Jangan pula berpikir bahwa silaturahim hanya akan menambah
kesusahan yang sedang kita rasakan. Bahkan sebaliknya, dengan
sebab silaturahim itu Allah akan angkat kesusahan kita dan
melapangkan rezeki kita. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
ُّ اهلل يف ُع ُمره َو ُي َو ّ ِس َع َعلَيْهِ ر ْزقَ ُه َو َي ْد َف َع َعنْ ُه مِيْ َت َة
ِالس ْوء ُ أن َي ُم َّدْ ُ َّ ََ ْ ر
من سه
ِ ْ ِ
َ ْ َ ْ ُ
) ِك ُم يِف المستدرك َْفَلْ َي ِص ْل رحه (رواه ح
ِ الا ُ َ َ ُ َِم َ
Maknanya: “Barangsiapa menginginkan dipanjangkan umurnya,
diluaskan rezekinya, dan diselamatkan dari kematian yang buruk
oleh Allah, maka hendaklah ia sambung tali silaturahim dengan
kerabatnya” (HR Al-Hakim dalam al-Mustadrak).
Ramadhan ini, bukanlah Ramadhan kelabu. Hari raya ini
bukan hari raya yang buruk. Wabah Covid-19 yang menyebabkan
sebagian daerah tidak bisa menyelenggarakan jamaah tarawih
dan tadarus di masjid, sama sekali tak mengurangi keagungan
Ramadhan. Semuanya tetaplah mutiara yang bernilai tinggi bagi
orang beriman. Kecuali bagi orang yang tidak bisa menghormati
Ramadhan dengan mengisi amal-amal yang baik, tentu Ramadhan
dan hari raya ini tidak merupakan hari raya mereka. Bagi mereka,
hari raya ini adalah hari raya kelabu, penuh kemurungan.
85
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
86
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
87
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
KHUTBAH II
بُ ، ك رَ ُ ُ َ ْ رَ ُ ُ َ ْ رَ ُ ُ َ ْ ك رَ ُ ُ َ ْ رَ ُ ُ َ ْ رَ ُ ُ َ ْ
اهلل أ اهلل ب ك أ اهلل ب ك أ اهلل ، ب اهلل أكب اهلل أكب اهلل أ
َ ْ رَ ُ َللِهَّ حَْ ْ ُ َ َ ْ َ ُ َ ْ اَ لهََ لاَّ ُ َ ْ َ ُ اَ رَ َ لهَ ُ َ َ ْ َ ُ َ َّ َ ّ َ َ
شيك ،وأشهد أن سي ِدنا أكب و ِ المد ،وأشهد أن ل إ ِ إ ِ اهلل وحده ل ِ
َّ َ َ َّ َ حَُ َّ ً َ ْ ُ هَّ َ َ ُ لهُ ُ َ ُ َّ َ ّ َ َ ّ ْ َ َ ْ لَىَ َ ّ َ َ َ ّ َ حَُ
ونبِينا م َمدا عبد اللِ ورسو ،فاللهم ص ِل وسل ِم وبارِك ع سي ِدِنا ونبِي ِنا مم ٍد،
ح َسان إلىَ يَ ْو ِم ا ّ اتلابعنيَ ل َ ُه ْم بإ ْ ِيَ ،و َّ الم َيام نَْ حابهِ َ ص َ ع آلهِ ِ َوأ ْ َ لَىَ
ين .أما بعد، ِ دل
ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ و
َ َ لىَ هََّ َ َّ ُ َّ هَّ ْ ْ َ ُ ُ َ
الل ت َعا يِف هذا اليَْ ْو ِم وصيك ْم َونف يِس ب ِ َتق َوى اللِ َع َّز َو َجل َواتق َوا فأ ِ
َ َ َ ْ ْ ّ َ لَىَ ُ ْ ْ
ام سِتّ َ
ام ،وأتبِعوا ّرمضلَىَان ب ِ ِصي ِ ٍ
َ ُ ام َوالقِ َي ِ َ الص َي ِ ام ِ ال َع ِظي ِمَ ،واشك ُروهُ ع ت َم ِ
َ َ ادل ْهر َو َص ّل ُ يَِ ُ َ َ ُ َ ْ َ َّ
الله َّم َو َسل ِ ْم ع َس ّي ِدِنا َونب ِ ّي ِ َنا ِ ِ
ام َّ ك ْم ك ِص َي ِ ال ،ل َكون ل مِن شو ٍَ
َ ُ ْ َ َ َ ْ ُ َ حَْ ُّ َّ هََّ َ اَ َ َ ُ ُ َ ُّ َ لَىَ َ حَُ
م َّم ٍد ،ك َمَا أ َم ْرت َنا ،فقلت وقولك الق :إِن الل ومَلئِكته يصلون ع
ّ
الله َّم َص ِل خْ َو َسل ِ ْم
ّ ِيماُ ، آم ُن ْوا َص ُّل ْوا َعلَيْهِ َو َس ّل ُِموا ت َ ْسل ً ِين َ ب ،يَا أ ُّي َها ذَّال َ انلَّ ّ
ََُ لَىَ لَىَ ِ
َ َ يِ ْ
اللفاءِ الله َّم َع ِن ار َض ُ حبهَِ ،و ْ م َّمد َوع آلهِ ِ َو َص ْ َ ّ َ َ َ ّ َ حَُ
ان ي ب ن و ا ِن د ي س ع ك
ِ ٍ ِِ ِ وبارِ
حلنيَ َّ َ َ َّ َ ْ َ ْ َ ُ َ َ َ ُ ْ َ َ َ لَيِّ َ َ َ َّ
ع ،وعن سائ ِ ِر الصحاب ِة أَْالصا ، ٍ الرا ِشدِين ،أَبيِ بك ٍر وعمر وعثمان و
ْ ْ ْ َ ْ ْ نيَ ْ ْ ْ ْ نيَ ْ ُ ْ
ات ،الح َياءِ مِن ُه ْم اتَ ،وال ُمؤ ِمن ِ َوال ُمؤمِن ِ اللهأَْ َّم اغفِ ْر ل ِل ُمسل ِ ِم َوال ُمسل َِم ِ
ات، ادلع َو ِ
يب َّ َ يب مجُ ُ يع قَر ٌ ك َس ِم ٌ َّ َ
ات ،إِن َوالم َو ِ
ْ
ِ ِ
ُ َْ ًَ َْ سةً َوتَ َر مُ ً حاَ ،و َم رَ َّ ال مُ ً ََ َ َ َ َ ًَ ََ َ ُ َّ ْ ْ
ِينة احاَ ،وزِدنا فِيهِ طمأن اج َعل عِيدنا هذا س َعادة وت ُاللهم
َ يْ ُ ْ َ ْ رََ اَ مََ َ رْ
اء ومبة ،وأعِده علينا بالي و َّ خَْ َ ْ َ َ ُ ْ َ ً َّ حََ َ َوألْ َف ًة ،وهن ً
َ َ َ
ت، ِ ات ،وال َم ِن والبك ِ الر ْح ِ ِ
َّ َ لَىَ اس َدأ َب َناُ ، ِيم َت َناَ ،و َب ْذ َل خَْ اج َعل ال ْ َم َو َّدةَ ش َ
الس َ َعادةَ ع ال رْي ل َّ الله َّم ْ ُ
الله َّم أد ِِم َ َ ِ ِلن ِ ِ
ْ اح َف ْظ َنا ف أ ْهل َ ج َة ف ُب ُيوت َِناَ ،و ْ َو َطن َِناَ ،وان رُش البَْ ْه َ ْ
ِينا َوأ ْر َحام َِناَ ،وأك ِر ْم َنا يِ يِ ِ
ً آْ ً ُّ ْ ادلنْ َيا َو آْالخ َِرة َِ ،ر َّب َنا آت َ َ َ
ادلن َيا َح َس َنةَ ،و يِف الخ َِرة ِ َح َس َنة، ف أَْ يِ ا ِن َ
ِك ف ُّ
بِك َرم يِ
َ يز يَا َغ َّف ُ اب انلَّارَ ،وأ ْدخِل َنا الجَْ َّن َة َم َع الب ْ َرار ،يَا َعز ُ ْ َوق َِنا َع َذ َ
ار .ع َِباد اهللِ، ِ ِ ِ
َ ْ َ ْ ُ ْ ىَ َ ْهىَ إن اهللَ يَأ ْ ُم ُر بالْ َع ْدل َوالإْ ْ َّ
حشاءِ َع ِن الف ِإَوي َتاءِ ذِي القرب وين ح َسانْ ،
ِ ِ ِ
ْ ُ ُ ْ ُ ُ َ َّ ُ َ َ َّ َ َ ُ َ ْ ُ ْ َ َ َ يْ
غ ،يَعِظك ْم ل َعلك ْم تذك ُر َ ْون .فاذك ُروا اهللَ ال َع ِظيْ َم يَذك ْرك ْم و ذَالم ْنك ِر و َابل ْ ِ
بيرْ ْ ٌ َ ْ ٌ َ لُ ُّ اَ َ ْ ُ ْ خَِ ُ رَ َ ُ
ولِكر اهللِ أكب ،عِيد س ِعيد وك ع ٍم وأنتم ٍ
88
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
اهلل اكرب اهلل اكرب ال اهل اال اهلل اهلل اكرباهلل اكرب وهلل احلمد
َ ُ َ َ ْ َ َ حَْ ْ ُ هّ َ ّ ْ َ َ نَْ نحَْ
ي َم ُدهُ َون ْس َتعِيْ ُن ُه َون ْس َتغفِ ُرهُ َون ُت ْو ُب ا ِليَْهِ َون ُع ْوذ بِاهللِ ب العال ِمالمد للِ ِ ر ِ
ُ َ َ ُ َّ لهَ ُ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ َ ْ َ لنَِ َ ْ رُ ُ ْ َ ْ ُ َ َ َ ّ َ َ ْ
ضل ومن يضل ِل فال ات اعما ا من يه ِد اهلل فال م ِ مِن شورِ انفسِنا وسي ِئ ِ
ُ ْ َ َ لهَ ُ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َ رَ ْ َ لهَ ُ َ َ ْ َ ُ َ َّ حَُ َّ ً َ
شيك واشهد ان ممدا عبده ُ هادِيْلهُ .اشهد َ ان ال ا َِهل ا ِاللَىَ اهلل وحده ال لَىَ ِ
حابهِ َو َم ْن تَب َع ُه اِلىَ يَو ِمْ
ص َ ع َءالهِ ِ َوا َ ْ حَُ َ
السال ُم ع نب ِ ّي ِ َنا م َّم ٍد َو الصالةُ َو َّ َو َر ُسو ُ َ .و َّ
ِ ِ
َ َ َ َ َّ ُ ْ ُ َْ ُ َ ّ ْ َ َّ ْ ُ َ
اعتِهِ ل َعلك ْم صيْك ْم َونف يِس ب ِ َتق َو اهللِ وط دلي ِن .اما َبعد :ف َياع َِباد اهللِ :ا ْو ِ ا ِ
ْ ْ َ ْ ُْ ُ ْ ُ ْ َ َ َ ُ َ َ لىَ
آن الك ِري ِم :أعوذ باهلل من الشطان الرجيم تفل ِحون .قال اهلل تعا ىِف القر ِ
َ َ ُّ َ ذَّ ْ َ َ َ ُ َّ ُ هللَ َ َّ ُ َ َ َ َ ُ ْ ُ َّ َّ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ
:ياايها الِين امنوا اتقوا ا حق تقاتِهِ وال تموتن ا ِال وانتم مسل ِمون وقال
ِكمْ َ َ ُّ َ ذَّ َ َ ُ ُ َ َ َ ْ ُ ُ ّ َ ُ َ َ ُ َ لَىَ ذَّ َ ْ َ ْ ُ
الصيام كما كتِب ع الِين مِن قبل ياأيها الِين آمنوا كتِب عليكم ِ
ون .وقال رسول اهلل صلعم :من قام رمضان إيمانًا واحتساباً َ َ َّ ُ ْ َ َّ ُ َ
لعلكم تتق
غفر هل ما تقدم من ذنبه (ابلخارى ،ومسلم ).
Hadirin rahimakumullah
Sebagai hamba Allah yang telah menerima cukup banyak
nikmat dan rahmat Allah, marilah kita senantiasa bersyukur
1
Guru Besar UINSU/UMSU
89
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
90
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
91
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
ً
، من قام رمضان إيمانا واحتسابًا غفر هل ما تقدم من ذنبه (ابلخارى
). ومسلم
Artinya ; siapa saja yang menjalankan ibadah puasa dengan
landasan iman bahwa puasa adalah kewajiban yang ditetapkan
Allah dan kita mengharapkan ganjaran kebajikan Allah, akan
mendapat pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Hadis
Riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Dengan mendapatkan
maghfirah dari Allah Swt dan sesuai dengan nama idul fitri,
semoga kita semua pada hari ini bersih dari segala dosa dan
kembali pada fitrah yang sejati yaitu tunduk dan patuh kepada
Allah Swt. Hal ini relevan dengan firman Allah dalam Alquran
surat ar-Rum ayat 30 :
ْ ََِ ً ْ َ َ هَّ َّ َ َ َ َّ َ َ َ ْ َ اَ َ ْ َ خ َ َ ْ َ ْ ََ
ّ كل
لل ِق ِين حن ِيفا ف ِطرت اللِ ال يِت فطر انلاس عليها ل تبدِيل ِ ِدل فأق ِم وجه
َ ُ َ ْ َ َا َّ ََر ْ َ َّ َ َ ُ ّ َ ْ ُ ّ َ َ َّه
اس ل يعلمون ِ كن أكث انل ِ اللِ ذل ِك ادلِين القيِم ول
Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama
(Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui.
Imam Fakhrur Raziy dalam bukunya “at- Tafsir al-Kabir
wamafatih al-Ghaib” menegaskan bahwa agama yang hanif
adalah agama yang dibawa oleh nabi Ibrahim yakni agama tauhid.
Agama yang mengesakan Allah dan bukan mensyarikatkan-Nya
dengan berbagai berbentuk kemusyrikan. Kemudian, Ibn Kasir
menegaskan bahwa lafaz “ Laa tabdiila likhallqillah “ adalah
khabariyah bimakna insyaiyah ( kalimat berita tetapi maknanya
adalah tuntutan), dengan makna laa tubaddiluu khalqallah .
Artinya, kamu jangan merubah ciptaan Allah yakni kamu sudah
92
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
93
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
94
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
95
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
96
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
97
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
98
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara
َّ نَْ َ َ ْ ُ ْ َ َ
اك ْم ىِف ُز ْم َرة ِ ع َِبادِه ِ الص حِ َ ْ َ ْ ْ نَْ َ َ ْ َ َ َ َ َّ ُ
قو ىِل هذا، ال ِي .واقول والمقبول ِي ،وادخلنا وا ِي
ْ ْ ُ ْ نَْ َ ْ ََ ُ َ ْ ْ
َوأستغفِ ُر اهللَ الع ِظيْ َم ليِ ولكم ول ِوا ي ول ِسائ ِ ِر المسل ِ ِمي والمسل ِم ِ
ات، َ ُ َ َ َّ لدَِ َ َ ْ
َ ْ ْ ُ َّ ُ ُ َ ْ َ
لغ ُف ْو ُر َّ
الرحِيْ ُم . فاستغفِروه ا ِنه هوا
Bagi yang menggunakan khutbah kedua langsung duduk
dan bagi yang menggunakan satu khutbah langsung bacaan di
bawah ini
أللهم صل ىلع حممد وىلع ال حممد ,كما صليت ىلع إبراهيم وال إبراهيم ,
وبارك ىلع حممد وال حممد كما باركت ىلع إبراهيم وال إبراهيم إنك محيد
َ َّ َ َ َ َّ ْ َّ َّ َ َ ْ َ َّ ُ ْ
يع ال َعل ِيم . جميد .ربنا تقبل مِنا إِنك أنت الس ِم
َ َ َ ً َ َ ً ُ ُ َ َّ َ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ نْ َ َ
ي لك َوم ِْن ذ ّرِ َّيت ِ َنا أ َّمة ُم ْسل َِمة لك َوأرِنا َم َناسِك َنا *ربنا واجعلن َا مسل ِم ِ
َ َ ْ َ
ْ
ت أق َد َام َنا
َ
با َوث ّب ْ َ ْ َ َ رْ ً ْ َ َّ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ َّ َ ْ َ َّ َّ ُ َّ ُ
وتب علينا إِنك أنت اتلواب الرحِيم * .ربنا أف ِرغ علينا َص َ ْ ِ
اَ ْ َ ين * َر َّب َنا اَل تُ َؤاخ ِْذنَا إ ْن نَس َ ع الْ َق ْو ِم الْ اَكف ِر ََ ْ رُْ َ لَىَ
ِينا أ ْو أخ َطأنا َر َّب َنا وَل ِ ِ وانصنا
تحَْ ْ َ َ ْ َ رْ ً َ َ مََ ْ َ ُ لَىَ ذَّ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ اَ تحَُ ّ ْ َ َ اَ َ َ َ
ِمل علينا إِصا كما حلته ع الِين مِن قبل ِنا ربنا وَل ِملنا ما ل طاقة
ع الْ َق ْو ِم الْ اَكف ِر َ َ ْ ُ َ َّ َ ْ ْ لنََ َ ْ مَْ َ َ ْ َ َ اَ َ َ ْ رُْ َ لَىَ
ين * ِْ لنََا بِهِ واعف عنا واغ ِفر ا وارحنا أنت موْلنا فانصنا
ت ال َو َّه ُ ك أن ْ َ َ َ َّ َ اَ ُ ْ ُ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ لنََ ْ لدَ ُ ْ َ َ مْ َ ً َّ َ
اب ربنا ل ت ِزغ قلوبنا بعد إِذ هديتنا وهب ا مِن نك رحة إِن
َ َ ْ َّ هََّ اَ خُْ ُ اس ليَِ ْوم اَل َريْ َ َّ َ
يعاد * اللهم، الل ل يل ِف ال ِم ب فِيهِ إِن ٍ * َر َّب َنا إِنك َجام ُِع انلَّ ِ
َّ ّ
أرنا احلق َحقا وارزقنا اتباعه ،وأرنا ابلاطل باطال ورزقنا اجتنابه * الل ُه َّم
األس َق ِ واجل َذ ِام َ ،و َس يّيءِ ْ يّ َ ُ ُ َ
ر َّب َنا آَت َِنا
ام َ
ِ
ون ُ ، ِ
اجل ُ
ن ُ الب ِص َ ،
و ك م َِن رََ
إ ِ ِن أعوذ ب ِ
َ ً ً
ادلنْ َيا َح َس َنة َوف الآَْخ َِرة ِ َح َس َنة َوق َِنا َعذ َ ف ُّ
اب انلَّارِ واحلمد هلل رب العالمني يِ يِ
,والسالم عليكم ورمحة اهلل وبراكته .
99
Khutbah Idul Fitri 1442 H / 2021 M
100